Anda di halaman 1dari 3

AUDITING 2

LATIHAN SOAL
BAB 16
PEMERIKSAAN LIABILITAS JANGKA PENDEK

Dosen Pengampu : Dr. Bambang Suryantoro, M. Si

Disusun Oleh :

Nama : Fitri Ayu Kusuma Wijayanti


NIM : 20170102007

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


STIE KASIH BANGSA
JAKARTA BARAT
2020
AUDITING 2 || SUKRISNO AGOES

LATIHAN SOAL
1. Liabilitas jangka pendek adalah kewajiban perusahaan kepada pihak ketiga, yang jatuh tempo dalam
waktu kurang atau sama dengan satu tahun dilunasi dengan menggunakan harta tetap perusahaan.
[SALAH, Hal 16] (seharusnya dilunasi dengan asset lancar perusahaan)
2. Overdraft facility adalah fasilitas yang diperoleh perusahaan dari suatu bank untuk membeli
kendaraan melalui perusahaan leasing. [SALAH, Hal 16] (seharusnya merupakan kredit rekening
Koran untuk membiayai kegiatan rutin perusahaan)
3. Bunga kredit modal kerja maupun kredit rekening koran dihitung dari jumlah kredit yang diberikan
bank. [SALAH, Hal 16] (seharusnya hanya bunga kredit modal yang dihitung dari kredit bank
yang diberikan, sedang kan rekening Koran tidak)
4. Bagian liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun yang akan datang, tidak
boleh direklasifikasi sebagai utang jangka pendek. [BENAR, Hal 16]
5. Utang leasing untuk pembelian mesin pabrik seluruhnya harus disajikan sebagai liabilitas jangka
panjang. [SALAH, Hal 17] (harusnya disajikan sebagai liabilitas jangka pendek)
6. Utang perusahaan afiliasi adalah utang yang diberikan oleh pemegang saham utama, tanpa bunga dan
tanpa batas waktu. [SALAH, Hal 46] ( harusnya ada batas waktu yaitu kurang dari atau sama
dengan 1 tahun)
7. Perusahaan mempunyai kecenderungan untuk mencatat kewajibannya lebih rendah dari yang
sebenarnya dengan tujuan untuk melaporkan laba lebih besar dari jumlah yang sebenarnya. [BENAR,
Hal 17]
8. Accounts payable angkanya pasti karena perusahaan mencatat utangnya berdasarkan invoice yang
diterimanya dari supplier, sedangkan accrued expenses angkanya didasarkan pada estimasi, sehingga
jumlahnya kurang pasti dibandingkan accounts payable. [BENAR, Hal 17]
9. Salah satu tujuan pemeriksaan liabilitas jangka pendek adalah untuk memeriksa apakah liabilitas
jangka pendek yang tercantum di laporan posisi keuangan didukung oleh bukti-bukti yang lengkap
dan berasal dari transaksi yang betul-betul terjadi. [BENAR, Hal 19]
10. Liabilitas jangka pendek mata uang asing per tanggal laporan posisi keuangan harus dikonversikan
ke dalam rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia per tanggal laporan posisi
keuangan dan selisih kurs yang terjadi sudah dibebankan/dikreditkan pada rugi laba tahun berjalan.
[BENAR, Hal 18]
11. Bank default adalah kesalahan suatu bank dalam menghitung bunga kredit nasabahnya. [SALAH,
Hal 20] (seharusnya itu merupakan persyaratan perjanjian kredit yang dilanggar oleh
perusahaan)
12. Salah satu ciri internal kontrol yang baik atas liabilitasi jangka pendek adalah adanya pemisahan tugas
antara bagian pembelian, bagian penerima barang, bagian gudang, bagian akuntansi dan bagian
keuangan. [BENAR, Hal 18]
13. Tidak digunakannya formulir-formulir yang bernomor urut tercetak untuk permintaan pembelian,
order pembelian dan laporan penerimaan barang, bukan merupakan suatu kelemahan dalam internal
kontrol suatu perusahaan. [SALAH, Hal 18] (harusnya merupakan kelemahan dalam internal
kontrol perusahaan)

Bab 16 1
AUDITING 2 || SUKRISNO AGOES

14. Buku tambahan (Subsidiary ledger) utang usaha merupakan controlling account dari utang usaha.
[BENAR, Hal 18]
15. Jika liabilitasi jangka pendek berupa utang dividen, maka harus di dukung oleh notulen rapat umum
pemegang saham yang memberikan otorasi untuk pembagian dividen. [BENAR, Hal 19]
16. Jika di laporan posisi keuangan (neraca) suatu perusahaan terdapat utang pemegang saham, maka
tidak boleh ada setoran modal yang belum di lunasi oleh pemegang saham. [BENAR, Hal 19]
17. Salah satu audit prosedur untuk memeriksa ada tidaknya contingent liability adalah mengirim
konfirmasi ke penasihat hukum perusahaan. [BENAR, Hal 24]
18. Jika ada utang leasing (sewa) untuk pembelian mesin pabrik, maka harga perolehan mesin dan utang
leasing harus di catat sebesar nilai tunainya. [BENAR, Hal 19]
19. Karena bunga kredit bank sudah di hitung oleh pegawai bank dengan menggunakan komputer, maka
auditor tidak perlu lagi mengecek keakuratan perhitungan bunga tersebut. [SALAH, Hal 20]
(harusnya Auditor harus ikut mengecek kembali)
20. Salah satu cara untuk mengetahui apakah ada unrecorded liabilities adalah dengan me-rewiew buku
pengeluaran kas sesudah tanggal laporan posisi keuangan (neraca) sampai mendekati tanggal
selesainya pemeriksaan lapangan. [BENAR, Hal 23]

Bab 16 2

Anda mungkin juga menyukai