Anda di halaman 1dari 5

Pengenalan Windows Movie Maker

Windows Movie Maker adalah program atau software pengolah video yang bawaan dari


windows XP. Movie Maker terinstall sewaktu Anda menginstall windows xp secara otomatis.
Meskipun program bawaan dan bukannya program yang berdiri sendiri, Movie Maker
mampu menjadi program video editing yang handal. Hal ini tidak terlepas dari kemudahan
dalam penggunaannya, baik itu yang pemula dan menengah, dikarenakan dukungan dari
Microsoft yang menyediakan update dan fitur tambahan di website mereka.

Jenis File
Pada Windows Movie Maker akan disimpan pada format file Windows Media. Tetapi dapat
juga mengimport file lain pada Windows Media seperti mengimport file biasa, contohnya :
-    File gambar   : .bmp, .dib, .emf, .gif, .jfif, .jpe, .jpeg, .jpg, .png, .tif, .tiff,          .wmf
-    File Video     : .asf, .avi, .m1v, .mp2, .mpe, .mpeg, .mpg, .mpv2, .wm, .wmv
-    File Audio     : .aif, .aifc, .asf, .au, .mp2, .mp3, . mpa, .snd, .wav, .wma

Memulai Windows Movie Maker


Untuk memulai atau membuka program ini dapat dilakukan dengan langkah-langkah seperti
dibawah ini :
Clik Start -  Program -  Windows Movie Maker

 Fungsi – Fungsi di Windows Movie Maker

Menu bar dan Toolbar


Pada area kerja Windows Movie Maker di area atas terdapat bagian yang bernama Menu Bar
dan area tepat dibawahnya dinamakan Toolbar.
Pada area Menu Bar terdapat beberapa pilihan menu, yaitu File, Edit, View, Task, Clip, Play
dan Help. Dalam menu-menu inilah terdapat berbagai perintah dalam pengoperasian
Windows Movie Maker.
Sedangkan Toolbar berisi tombol-tombol perintah, yang serupa dengan pilihan perintah yang
ada dalam Menu Bar. Dalam Toolbar perintah-perintah tersebut ditampilkan dalam bentuk
icon-icon sedangkan dalam Main Bar tombol perintah ditampilkan dalam bentuk teks berupa
deretan kata.
Menu bar merupakan fungsi-fungsi yang biasa digunakan untuk perintah-perintah, sedangkan
Toolbar untuk melakukan perintah yang digunakan lebih cepat.
Movie Tasks Pane
Movie digunakan untuk membantu mengoperasikan perintah dalam pembuatan film. Cara
menampilkannya yaitu :
Clik Menu View –   Task Pane

Menu Movie Tasks


Di sebelah kiri area kerja Windows Movie Maker terdapat area yang dinamakan Movie Task
Pane. Sama seperti halnya Main Bar dan Toolbar, area ini juga berisi tombol-tombol perintah,
bedanya dalam Movie Task Pane perintah-perintah tersebut dibagi dalam beberapa kategori
sesuai dengan urutan/tahapan pengolahan video. Movie Task Pane terdiri dari kategori
Capture Video, Edit Movie, Finish Movie dan tambahan Movie Making Tips. Untuk
menampilkan Movie Task Pane caranya pada Main Bar pilih View > Task Pane, atau klik
tombol Task yang berada pada Toolbar.

Capture Video
Berisi option untuk memulai pembuatan Film, seperti peng-capturan video dan Import video,
gambar serta audio dari file yang telah ada sebelumnya.
Capture video berisi link import picture untuk menambahkan gambar/foto, import video
untuk menambahkan gambar bergerak/film, import audio or music untuk memasukkan suara

Edit Movie
Berisi option yang digunakan pada proses pembuatan film. Seperti melihat video, gambar,
dan suara di panel koleksi (show collection). Melihat efek-efek audio dan video (show video
effect) , Melihat koleksi transisi setiap perpotongan film dan gambar (show video transition),
membuat judul atau teks dan credits pada film (Add title and credit). Serta dapat juga
menggunakan AutoFilm untuk membuat efek film secara otomatis.

Finish Movie
Berisi option yang digunakan untuk menyimpan film yang sudah jadi. Contohnya untuk
disimpan pada komputer, CD, dikirim sebagai attachment e-mail, ke Web atau ke tape pada
Kamera DV.

Movie Making Tips


Berisi pertolongan yang dapat anda gunakan sebagai pelengkap perintah umum yang ada
pada windows Movie Maker.

Collection Pane
Collections Pane terletak pada area yang sama dengan Movie Task Pane. Untuk
menampilkan Collections Pane caranya pada Menu Bar pilih View > Collections, atau klik
tombol Collections yang ada pada Toolbar.
Dalam area Collections Pane terdapat 3 buah kategori,
yaitu Video Effects, Video Transitions dan Collections.
Kategori-kategori tersebut memiliki kontennya masing-
masing, isi dari kategori akan ditampilkan dalam Content
Pane. Apabila salah satu kategori dalam Collections Pane
di klik maka dalam Contents Pane akan tampil
isi/anggota dari kategori tersebut. 
Kategori Video Effects berisi efek-efek visual yang
dimiliki Windows Movie Maker. Berbagai macam efek
visual yang dimiliki ditampilkan dalam Contents Pane. 
Pilihan Video Transitions berisi efek-efek transisi yang
dimiliki oleh Windows Movie Maker.
Sedangkan pilihan Collections berisi koleksi-koleksi clip
video, audio dan gambar yang terdapat dalam Windows Movie Maker.
Collections dapat digunakan untuk menampilkan collection yang berisi Klips. Collection
berada di sebelah kiri dari Windows Movie Maker, cara untuk menampilkannya yaitu :
Clik Menu View – Collections (atau menggunakan Toolbar)

Monitor
Monitor berada di sebelah kanan area kerja Windows Movie Maker, berfungsi menampilkan
preview video dan audio. 
Di bawah Monitor terdapat sekumpulan tombol playback yang biasa disebut dengan Playback
controls, berfungsi untuk memutar clip video dan audio.
Fungsi Preview untuk menampilkan klip secara individu atau seluruh proyek. Dengan
menggunakan preview (monitor), dapat melihat proyek sebelum menyimpannya sebagai film.

Mengenal Storyboard/Timeline

Panel yang digunakan untuk menata bahan-bahan film menjadi sebuah rangkaian film dengan
panjang tertentu (durasi) memiliki 2 bentuk jendela.
Timeline

Di bagian bawah area kerja Windows Movie Maker terdapat sebuah area yang dinamakan
Timeline. Timeline berfungsi sebagai tempat meletakkan dan menyusun koleksi file video,
audio, transisi, title dan musik. Susunan dalam Timeline akan ditampilkan pada Monitor
sebagai preview. Di dalam Timeline Anda dapat melakukan pengaturan durasi clip,
pemotongan clip, penambahan efek transisi dan pemberian efek video. Timeline terdiri dari
beberapa bagian yang biasa disebut dengan Track. Terdapat 5 buah Track dalam Timeline,
yaitu :
• Video, tempat menyusun clip video dan gambar
• Transition, berisi efek‐efek transisi
• Audio, berisi audio yang menyertai clip video yang disusun dalam Track Video
• Audio/Music, berisi clip audio tambahan berupa narasi dan musik
• Title Overlay, berisi title dan credit title yang ditambahkan dalam Timeline
Untuk menambahkan dan menyusun clip ke dalam Timeline, Anda hanya perlu melakukan
drag and drop saja, sama halnya ketika ingin menambahkan efek transisi dan efek video.

Storyboard
Storyboard terletak pada area yang sama dengan Timeline. Storyboard merupakan tampilan
default ketika Windows Movie Maker dijalankan. Storyboard menampilkan susunan clip
secara garis besar. Dalam Storyboard terdapat berbagai informasi susunan clip meliputi
durasi, transisi dan efek video. Dengan menggunakan tampilan Storyboard, Anda dapat
dengan mudah merubah susunan/urutan clip, merubah efek transisi antar clip yang dipakai,
serta merubah efek video yang dipakai. Untuk mengatur durasi clip (audio, video dan
gambar), Anda tetap menggunakan tampilan Timeline.
Langkah-Langkah Membuat Windows Movie Maker
Mengimport File

  Langkah-Langkah Mengimport yaitu :

 Klik Import Picture/gambar dibagian Capture Video.

 Muncul menu Import untuk mencari file gambar yang kita simpan.

 Pilih file gambar yang kita inginkan.

 Klik Import.

Menempatkan Gambar Ke Storyboard


Untuk menempatkan gambar kita tinggal memilih gambar di Collection lalu drag ke
Storyboard.

Memberikan Pemisah atau Transisi

Untuk memberikan pemisah setiap gambar kita harus menempatkan transisi dibagian
potogan gambar yang sudah disediakan oleh Movie Maker.

Transisi berada di Edit Movie, untuk memberikan transisi klik View Video Transisi
lalu pilih salah satu model transisi setelah itu Drag kebawah tempatkan di posisi Transisi.
Lihat gambar dibawah ini .

Memberikan Efek Pada Gambar

Pemberian efek digambar agar gambar Nampak lebih beda dari suasana yang aslinya.
Efek berada sama dengan transisi yaitu di Edit Movie dan cara penempatan effek juga sama
yaitu dengan cara mendrag efek tempatkan pada posisi effek Storyboard.

Anda mungkin juga menyukai