Anda di halaman 1dari 13

Tugas seni budaya

Keunikan gagasan dan teknik dalam kriya nusantara

Miki jayawardana Sudjatmiko


Rizka yuliana rachman

Xii mipa 3
PENGERTIAN SENI KRIYA
Seni Kriya adalah sebuah karya seni yang dibuat dengan
menggunakan keterampilan tangan (hand skill) dan
memperhatikan segi fungsional (kebutuhan fisik) dan keindahan
(kebutuhan emosional). Karya seni kriya dikategorikan sebagai
karya seni rupa terapan nusantara. Dalam perkembangannya,
karya seni kriya identik dengan seni kerajinan karena terlihat
dari cara pembuatan Karya Seni Kriya dengan menggunakan
tangan (hand made).

Seni Kriya telah ada sejak zaman Prasejarah dilihat dari benda-
benda temuan sejak zaman Batu Muda (Neolitikum) yang mana
manusia sudah mula tinggal menetap. Benda karya seni kriya
tersebut adalah tembikar dimana tembikar terbuat dari tanah liat
dan digunakan sebagai wadah.
Istilah Seni Kriya berasal dari bahasa Sansekerta dari kata Krya
yang berarti mengerjakan. Krya terus berkembang menjadi
karya, kriya dan kerja. Dalam arti khusus kriya adalah
mengerjakan suatu hal untuk menghasilkan sebuah benda atau
objek. Namun, semakin berkembang disebutlah seni kriya.

Sedangkan dalam kamus besar bahasa Indonesia Kriya diartikan


sebagai pekerjaan (kerajinan tangan). Dalam bahasa Inggris
disebut Craft yang berarti energi atau kekuatan, maksudnya
adalah suatu keterampilan dalam mengerjakan atau membuat
sesuatu. 

1. Seni Kriya Batik

Proses pembuatan kain batik bisa dilakukan dengan berbagai


macam tekhnik diantaranya adalah teknik cap, tulis dan teknik
lukis. Teknik batik tulis adalah salah satu teknik membantik
yang paling banyak digunakan di Indonesia. Selain di pulau
jawa, batik juga terdapat di pulau Kalimantan, Sulawesi,
Sumatra dan Bali. Corak kain batik dari setiap daerah juga
beraneka ragam. Corak batik jawa umumnya bergaya naturalis
dengan sentuhan warna yang beragam.

 Batik Betawi
Batik Betawi memiliki
keunikan dibanding batik
khas daerah lain. Keunikan
yang ada terdapat pada
warnanya yang mencolok,
begitu juga dengan motifnya. Motif batik lebih terfokus pada
kesenian budaya Betawi yang dipengaruhi oleh budaya Arab,
India, Belanda dan Cina. Motif batik Betawi memiliki asal
usul tersendiri. Loreng Ondel-ondel misalnya, motif ini dibuat
mengangkat figur Ondel-ondel sebagai boneka yang dapat
menolak bala. Motif ini mengandung harapan agar
pemakaiannya mendapat kehidupan yang lebih baik serta jauh
dari bala.

Ciri khas lain dari kain batik Betawi yaitu kain sarung dengan
menonjolkan motif Tumpal, yaitu bentuk motif geometris
segitiga sebagai barisan yang memagari bagian kepala kain
dan badan kain. Saat dikenakan, Tumpal harus ada di bagian
depan.

2. Seni Kriya Bordir


Seni kriya bordir/sulam adalah kriya yang menempatkan
hiasan dari benang yang dijaitkan pada kain yang berfungsi
untuk menghias dan mempercantik tampilan kain. Aplikasi kriya
bordir digunakan pada baju, tas, kerudung, taplak, dan mukena.
 Bordiran Tasikmalaya
Brodiran Tasikmalaya
sudah dikenal tidak hanya
di indonesia namun juga di
dunia. Keunikan dari bordir
Tasikmalaya adalah
pembuatannya yang
menggunakan mesin
tradisional yaitu mesin
kejak. Pembuatan brodir dengan mesin kejak ini
memerlukan ketelatenan dan keseriusan serta
konstentrasi yang tinggi, karena sedikit kesalahan dapat
merusak seluruh bordiran dan memaksa pengrajin untuk
membuat ulang.
Ciri khas lain dari bordir Tasikmalaya adalah motifnya
yang beragam, bordiranpun menempel sangat kuat, dan
hasilnya sangat halus. Meskipun saat ini pembuatan
bordir dapat dilakukan menggunakan komputer, namun
bordir Tasikmalaya tetap mempertahankan kekhasannya
dengan menggunakan mesin kejak.
3. Seni Kriya Tenun
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kain tenun
terbesar  di dunia terutama dalam hal keragaman corak
hiasannya. Tenun terdiri dari dua jenis yaitu tenun songket, dan
tenun ikat. Perbedaannya ada pada teknik pembuatan dan bahan
yang digunakan. Daerah-daerah di Indonesia terkenal dengan
penghasil tenun ikat adalah aceh, sulawesi tengah, bali, sumatra
utara, toraja (sulawesi selatan), NTT, kalimantan
timur.Sedangkan daerah penghasil tenun songket adalah sumatra
barat, aceh, riau, sumatra utara, Lombok.

Tenun Songket Lombok


Tenun songket lombok memiliki cirikhas yang berbeda dari
tenun songket daerah lainnya. Di Lombok kain tenun mewarnai
perjalanan hidup seorang anak manusia, sejak ia dilahirkan
hingga meninggal dunia. Lebih-lebih bagi orang sasak. Menurut
orang Sasak yang merupakan penduduk asli pulau Lombok, kain
tenun sangat berkaitan dengan banyak aspek dalam budaya
mereka. Keunikan lain dari tenun Lombok adalah Motif kain
tenun yang dibuat biasanya sesuai dengan keinginan si penenun
itu sendiri, saat melakukan proses penenunan kain tersebut. 
Pada umumnya motif mengikuti bentuk-bentuk geometris atau
bentuk-bentuk objek lainnya, yang divariasikan juga dengan
kreativitas masing-masing pengrajin kain tenun.
4. Seni Kriya Pahat/Ukir
Jenis, bahan, bentuk dan teknik dalam seni pahat sangatlah
beragam, mulai dari jenis patung, ukiran dan aneka kerajinan
lainnya. Selain menggunakan kayu, seni pahat juga
menggunakan aneka logam, batu, serta tulang dan kulit hewan
sebagai bahan dasarnya. Bali merupakan salah satu daerah yang
paling banyak menghasilkan seni pahat yang berupa patung,
ukiran hingga berbagai macam barang kerajinan lainnya, salah
sat hasil pahat dari bali adalah patung arca dengan bahan baku
batu andesit.
 Ukiran Bali
Motif ukiran Bali, dikenali
dengan beberapa ciri khas, yang
terbagi antara ciri umum dan
khusus. Ciri-ciri umum: ukiran Bali
mempunyai motif daun, bunga dan
buah yang berbentuk cembung dan
cekung. Adapun ciri khusus ukiran
Bali antara lain : (1) angkup pada motif Bali, seperti halnya pada
motif lainnya, mempunyai bentuk yang berikal pada ujungnya,
(2 bentuk sunggar ini tumbuh dari ujung ikal benangan pada
daun pokok, (3) simbar pada motif Bali seperti yang terdapat
pada motif Pejajaran dan motif Majapahit, dengan bentuk yang
khas pula. (4) benangan pada motif ini bentuknya khusus atau
khas. Benangannya berbe (5) mempunyai pecahan garis yang
menjalar pada daun pokok dan pecahan cawen yang terdapat
pada ukiran daun patran.
5. Seni Kriya Anyam
Seni kriya anyaman adalah tekhnik membuat dengan
mengatur bahan-bahan dasarnya dalam bentuk yang tindih-
menindih, silang-menyilang, dan lipat-melipat pakat dan lungsen
dengan pola tertentu. Bahan-bahan yang digunakan dalam seni
kriya anyaman adalah rotan, bambu, pandan, lontar, mendong,
enceng gondok, kertas, plastik, dan tali. Pusat kerajinan
anyaman yaitu di bali, sulawesi, tasikmala, kalimantan dan
papua.
 Anyaman Bali
Anyaman bali memiliki
cirikhas yang membuatnya
unik yaitu kerapihan dan
ragam bentuk nya.
Menganyam di bali
merupakan sebuah tradisi
turun temurun dan merupakan kegiatan sehari-hari yang biasa
dilakukan masyarakat bali. Awalnya masyarakat bali membuat
anyaman untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti untuk
uppacara adat. Namun karena banyak peminatnya anyaman ini
kemudian dijadikan sebuah cendramata khas bali.
6. Seni Kriya Logam
Kriya logam adalah jenis kerajinan yang terbuat dari bahan-
bahan sejenis logam. Jenis logam ini seperti besi, perunggu,
alumunium, perak, dan emas. Proses pembuatan karya seni kriya
logam dapat dikerjakan dengan berbagai teknik seperti teknik
tempa, teknik pahat, teknik cor, dll. Hasil kerajinan ini antara
lain sabit, pisau, hiasan dinding, cincin, anting, dll.

 Logam khas
jogjakarta
Kerajinan tembaga, kuningan
dan aluminium khususnya di
Jogjakarta sudah ada pada zaman
mataram kuno karya seni logam
Jogjakarta pada jaman itu berupa
peralatan rumah tangga, relief
kaligrafi, koin, Logo atau lambang sebuah kerajaan. Gambar,
motif dan tema pada umumnya hampir semuanya memiliki
kesamaan dengan motif-motif relief lain terutama motif pada
seni relief ukir selain kota jogja ada beberapa daerah lain yang
bergelut dengan seni kerajinan logam sebut saja Desa Cepogo
dan Desa Batur.
Keunikan yang dimiliki logam kahs jogja adalah motifnya
yang banayk menggambarkan keadaan kerajaan di Jogja.

7. Seni Kriya Kulit

Seni kriya kulit merupakan karya seni yang menggunakan kulit


sebagai bahan dasarnya. Kulit yang digunakan dalam pembuatan
seni kriya kulit adalah kulit sapi, kulit kerbau, kulit buaya, dan
yang lainnya.
Kulit tersebut kemudian akan menjalani beberapa proses
pengolahan, dimana dari pemisahan kulit dari daging hewan,
pencucian dengan menggunakan cairan tertentu, tahap
pembersihan dan perendaman sampai pada proses finishing.

 Kerajinan Kulit Khas Garut

Garut terkenal akan kerajinan


kulinya yang telah menembus
pasar internasional. Banyak
sekali kerajinan di garut yang
dibuat menggunakan bahan
kulit, namun yang paling khas
adalah jaket kulitnya.

Cirikhas yang menjadikan jaket kulit khas garut ini berbeda dari
jaket kulit lainnya, adalah karena jaket kulit khas garut memiliki
testur yang sangat halus .
8. Seni Kriya Gerabah
SEJARAH GERABAH keterampilan membuat gerabah telah
dilakukan sejak jaman dahulu dan telah menjadi bagian dari
perkembangan peradaban bangsa di nusantara,jejak historinya
pun jelas yaitu terwariskan hingga masa kini,menurut kajian
arkeologis,keahlian membuat gerabah ini baru di kenal di masa
bercocok tanam,siklus cocok tanam yang menyisahkan waktu
luang cukup panjang bagi para petani sehingga memberikan
kesempatan bagi mereka untuk mengembangkan keahlian ini
dan jenis gerabah yang di hasilkan kebanyakan berupa peralatan
rumah tangga,

 Gerabah Khas
Mayong
( Jepara )

kerajinan gerabah jepara


merupakan salah satu dari
sekian banyak kreasi yang
telah dilakukan atau dimiliki
oleh kota jepara ,kerajianan
gerabah jepara ini juga mampu membuat nama jepara terkenal di
pasaran,jadi masyarakat kota jepara terus meningkatkan kualitas
kerajinan tersebut,kerajinan tersebut juga memiliki motif-motif
khas jepara yaitu ukir . ukiran khas jeara memiliki crikhas yang
sangat berbeda dari daerah lainnya. Kerajinan gerabah ini
banyak kita jumpai di daerah mayong jepara ,seiring berjalannya
waktu kulitas yang di hasilkan pun bertambah sampai-sampai
warga mayong kualahan menghadapi permintaan pasar tapi
jangan kuatir akan kualitas produksi yang dihasilkan ,industri ini
juga menjadi sandaran hidup bagi warga yang
membutuhkannya,kerajinan gerabah jepara ini juga merupakan
salah satu kreasi jepara
9. Seni Kriya Lukis
Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan
dasar pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah
pengembangan yang lebih utuh dari menggambar. Melukis
adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau
permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan
tertentu.
 Lukisan kaca khas Cirebon
Lukisan kaca merupakan
kerajinan tangan khas Cirebon
yang mulai dikenal sejak abad
16 Masehi. Awal mula lukisan
kaca merambah Cirebon
dibawa oleh pedagang Cina
yang singgah ke Cirebon. motif
– motifnya tidak jauh dari
pengaruh kebudayaan Cina dan
seiring dengan perkembangan
jaman lebih bervariasi. Bahkan
kerajinan tangan ini juga dimanfaatkan sebagai media
penyebaran agama islam dengan tema lukisan kaca yang saat ini
banyak bernafaskan islam.
Tema lukisan kaca beragam yang sebagian besar bernafaskan
islam yaitu kaligrafi. Selain kaligrafinya yang khas lukisan kaca
juga sebagai media yang digunakan untuk mengkritik tatanan
kehidupan atau peristiwa yang sedang terjadi dengan tampilan
karikatur yang memiliki nuansa ironi didalamnya.

Anda mungkin juga menyukai