0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
21 tayangan7 halaman
1. Cerita tentang kesalahpahaman antara Asila, Fuad, dan Gayus soal uang hilang Asila.
2. Ternyata uang itu diambil Fuad karena kondisi ekonominya yang sedang sulit.
3. Setelah kebenarannya terungkap, semua berbaikan dan saling memaafkan.
1. Cerita tentang kesalahpahaman antara Asila, Fuad, dan Gayus soal uang hilang Asila.
2. Ternyata uang itu diambil Fuad karena kondisi ekonominya yang sedang sulit.
3. Setelah kebenarannya terungkap, semua berbaikan dan saling memaafkan.
1. Cerita tentang kesalahpahaman antara Asila, Fuad, dan Gayus soal uang hilang Asila.
2. Ternyata uang itu diambil Fuad karena kondisi ekonominya yang sedang sulit.
3. Setelah kebenarannya terungkap, semua berbaikan dan saling memaafkan.
Cast: 1. David V Tambunan as Gayus 2. Arasbudi Adhitya as Fuad 3. Nadia Eka as Asila 4. Ariel Daffa as Adul 5. Nana Fitria as Yuni 6. Azizah as Laura
Di sebuah sekolah favorit, ada tiga orang
siswa populer yang disegani. Mereka adalah Asila, Fuad, dan Laura yang terbiasa mendapatkan apapun dengan uang.
Namun ada juga golongan kedua, yang
terdiri dari Gayus, Adul, dan Yuni. Mereka pintar, namun tergolong siswa kurang mampu sehingga sering diremehkan oleh Asila, Fuad, dan Laura Suatu hari, Asila, Fuad, dan Laura hendak pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka yang lapar. Namun Asila tidak berhasil menemukan uangnya yang seingatnya diletakkan di tas. Fuad: ”Sil, Lau, kita ke kantin yuk!” Laura: ”Ayo, perut gua udah laper banget nih!” Asila: (sambil membuka-buka tasnya)”Gua juga” (Fuad dan Laura berjalan beriringan meninggalkan kelas) Asila: (setengah berteriak) ”Eh, woi tunggu dulu dah!” Laura: ”Apaan lagi si?” (Fuad dan Laura berbalik ke arah Asila) Asila: ”Uang gua hilang nih! Liat nggak lu pada?” Fuad: ”Hah? berapa? Coba periksa lagi, keselip kali” Asila: ”Nggak mungkin, Gua masih inget tadi gua taro sini” (menunjuk bagian depan tasnya) Fuad: ”Hmmmm...mendingan lu geledah aja semua tas, Sil!” Laura: ”Tunggu, geledahnya nanti aja waktu semuanya udah di dalam kelas, kan nggak enak sama yang lain, Sil” Asila: ”Iyadah” Fuad: ”Mendingan ssekarang kita ke kantin, biar gua yang traktir!”(menarik tangan Asila dan Laura keluar kelas) (Semua siswa telah berada di dalam kelas) Fuad: Woi lu semua ada yang ngeliat uang Asila nggak?” Adul: ”Berapa uangnya?” Asila: ”500 ribu, tau nggak?” Adul: (menggeleng) Fuad: ”Ya udah, geledah aja tas mereka semua!”(Fuad berjalan menuju meja Gayus yang sedang membaca buku dan langsung menggeledah tasnya) Fuad: ”Loh, ini uangnya!” (mengacungkan uang 500 ribu) Gayus: (meletakkan bukunya)”Bukan! itu uang yang diberikan ayah gua tadi pagi untuk membayar uang sekolah”(merebut uang itu dari tangan Fuad) Adul: ”Ya, itu uang Gayus! Bahkan tadi pagi gua lihat ayahnya sendiri yang memberikan uang itu sama Gayus!” Asila: ”Nggak nyangka, ya! Orang yang selama ini gua anggap baik dan jujur ternyata bisa mencuri uang! Gayus, lo sadar diri dong! Kurang baik apa gua ke lu!” Gayus: ”Tapi kan.....” Yuni: ”Kamu nggak boleh gitu, Sil! Belum tentu Gayus yang mengambil uang itu! Siapa tau uang itu benar-benar pemberian ayahnya!” Asila: ”Nggak mungkin! Gua yakin banget itu duit gua! Nggak mungkin juga kan, Gayus punya uang sebanyak ini!” (merebut uang dari tangan Gayus) Laura: ”Ya sudahlah, nanti aja masalah ini diselesaikan. Sekarang kan sedang jam kosong, mending lu nenangin diri dulu ke luar kelas. Gua gak ikut, ya, mau ngerjain PR dulu! Hehehe..” (mengangkat buku PRnya)
(Fuad dan Asila berjalan keluar kelas)
Adul :”Udah si yus gak usah dipikirin amat” Gayus :”Gak terima gua, semuanya nuduh gua” Yuni :”Ya kalo lu ga salah kenapa harus takut?” (Laura berjalan menuju meja Gayus dan langsung duduk di sebelah Yuni) Laura :”Gua tau nih siapa yang nyuri duitnya” Yuni :”Hah?! siapa?!”(setengah berteriak) Laura :”Ssstt.... Fuad” Gayus :”Nggak boleh menuduh orang sembarangan, Lau!” Adul :”Lagipula kayaknya nggak mungkin Fuad yang ngambil uang itu” Laura :”Tapi itu kenyataannya. Biar nanti gua aja yang ngasih tau ke Asila. Lu pada ga usah panik” Gayus :”Ya udah makasih ya Lau” Laura :(mengangguk dan kembali ke mejanya) (Asila dan Fuad memasuki kelas) Laura :(berteriak dengan lantang) “ woy sekarang saatnya lu semua tau siapa yang ngambil uangnya Asila ! dia orang terdekat yang paling dipercayainya!” Asila :”Jadi...... lu ,Ad?” (memandang tidak percaya ke arah Fuad) Fuad :”Iya, ngapa?! Mau marah? Marah aja!” Asila :”Sial!! selama ini gua udah percaya sama lu ! Tapi lu malah kaya gini ke gua? Tega banget si lu?!” Fuad :”lu yang ngebuat gua kaya gini,Sil! Lu yang maksa gua untuk ngikutin gaya hiduplu! Gua tertekan, Sil!” Gayus :”udahlah.....kenapa lu yang jadi berantem? Maafin aja, Sil. Gua tau kondisi keuangan Fuad emang lagi susah, kemarin gua liat dia daftar beasiswa untuk anak kurang mampu” Asila :”Tapi..... kok lu nggak pernah cerita, Ad?” Fuad :”Iya, emang gua yang salah. Maafin gua, gua nggak pernah cerita sama lu, ya karena gua ga mau ngerepotin lu, Sil” Asila :(tertunduk) Yuni :”Maafinaja, Sil. Kan dia udah jujur” Laura :”Iya, nggak seharusnya kita bertengkar kayak gini” Asila :(tersenyum)”Iya, Ad. Maafin gua juga, ya. Lain kali, kalau kamu butuh sesuatu, cerita aja ke gua ,siapatau gua bisa bantu” Fuad :(tersenyum dan mengangguk) (Asila dan Fuad berjabat tangan) Yuni :”Eh, kayaknya ada yang ketinggalan, deh!” Adul :”Apa?” Yuni :”Ada yang belum dimintain maaf, tuh!” Asila :”Oiya, maafin gua ya, Yus! gua salah sangka ke lu!” Gayus :”Iya, nggak apa-apa, Sil. gua nggak marah kok sama kalian semua!” Laura :”Ya iyalah....Gayus nggak mungkin marah sama Asila, kan kalian semua tau kalo Gayus diam-diam ada sesuatu sama Asila” Fuad, Adul, Yuni, Laura: ”CIEEE!!!”