Anda di halaman 1dari 7

Salah Sangka

Cast:
1. David V Tambunan as Gayus
2. Arasbudi Adhitya as Fuad
3. Nadia Eka as Asila
4. Ariel Daffa as Adul
5. Nana Fitria as Yuni
6. Azizah as Laura

Di sebuah sekolah favorit, ada tiga orang


siswa populer yang disegani. Mereka
adalah Asila, Fuad, dan Laura yang
terbiasa mendapatkan apapun dengan
uang.

Namun ada juga golongan kedua, yang


terdiri dari Gayus, Adul, dan Yuni. Mereka
pintar, namun tergolong siswa kurang
mampu sehingga sering diremehkan oleh
Asila, Fuad, dan Laura
Suatu hari, Asila, Fuad, dan Laura hendak
pergi ke kantin untuk mengisi perut
mereka yang lapar. Namun Asila tidak
berhasil menemukan uangnya yang
seingatnya diletakkan di tas.
Fuad: ”Sil, Lau, kita ke kantin yuk!”
Laura: ”Ayo, perut gua udah laper banget
nih!”
Asila: (sambil membuka-buka tasnya)”Gua
juga”
(Fuad dan Laura berjalan beriringan
meninggalkan kelas)
Asila: (setengah berteriak) ”Eh, woi
tunggu dulu dah!”
Laura: ”Apaan lagi si?”
(Fuad dan Laura berbalik ke arah Asila)
Asila: ”Uang gua hilang nih! Liat nggak lu
pada?”
Fuad: ”Hah? berapa? Coba periksa lagi,
keselip kali”
Asila: ”Nggak mungkin, Gua masih inget
tadi gua taro sini” (menunjuk bagian depan
tasnya)
Fuad: ”Hmmmm...mendingan lu geledah
aja semua tas, Sil!”
Laura: ”Tunggu, geledahnya nanti aja
waktu semuanya udah di dalam kelas, kan
nggak enak sama yang lain, Sil”
Asila: ”Iyadah”
Fuad: ”Mendingan ssekarang kita ke
kantin, biar gua yang traktir!”(menarik
tangan Asila dan Laura keluar kelas)
(Semua siswa telah berada di dalam kelas)
Fuad: Woi lu semua ada yang ngeliat uang
Asila nggak?”
Adul: ”Berapa uangnya?”
Asila: ”500 ribu, tau nggak?”
Adul: (menggeleng)
Fuad: ”Ya udah, geledah aja tas mereka
semua!”(Fuad berjalan menuju meja Gayus
yang sedang membaca buku dan langsung
menggeledah tasnya)
Fuad: ”Loh, ini uangnya!” (mengacungkan
uang 500 ribu)
Gayus: (meletakkan bukunya)”Bukan! itu
uang yang diberikan ayah gua tadi pagi
untuk membayar uang sekolah”(merebut
uang itu dari tangan Fuad)
Adul: ”Ya, itu uang Gayus! Bahkan tadi
pagi gua lihat ayahnya sendiri yang
memberikan uang itu sama Gayus!”
Asila: ”Nggak nyangka, ya! Orang yang
selama ini gua anggap baik dan jujur
ternyata bisa mencuri uang! Gayus, lo
sadar diri dong! Kurang baik apa gua ke
lu!”
Gayus: ”Tapi kan.....”
Yuni: ”Kamu nggak boleh gitu, Sil! Belum
tentu Gayus yang mengambil uang itu!
Siapa tau uang itu benar-benar pemberian
ayahnya!”
Asila: ”Nggak mungkin! Gua yakin banget
itu duit gua! Nggak mungkin juga kan,
Gayus punya uang sebanyak ini!” (merebut
uang dari tangan Gayus)
Laura: ”Ya sudahlah, nanti aja masalah ini
diselesaikan. Sekarang kan sedang jam
kosong, mending lu nenangin diri dulu ke
luar kelas. Gua gak ikut, ya, mau ngerjain
PR dulu! Hehehe..” (mengangkat buku
PRnya)

(Fuad dan Asila berjalan keluar kelas)


Adul :”Udah si yus gak usah dipikirin
amat”
Gayus :”Gak terima gua, semuanya nuduh
gua”
Yuni :”Ya kalo lu ga salah kenapa harus
takut?”
(Laura berjalan menuju meja Gayus dan
langsung duduk di sebelah Yuni)
Laura :”Gua tau nih siapa yang nyuri
duitnya”
Yuni :”Hah?! siapa?!”(setengah
berteriak)
Laura :”Ssstt.... Fuad”
Gayus :”Nggak boleh menuduh orang
sembarangan, Lau!”
Adul :”Lagipula kayaknya nggak mungkin
Fuad yang ngambil uang itu”
Laura :”Tapi itu kenyataannya. Biar nanti
gua aja yang ngasih tau ke Asila. Lu pada
ga usah panik”
Gayus :”Ya udah makasih ya Lau”
Laura :(mengangguk dan kembali ke
mejanya)
(Asila dan Fuad memasuki kelas)
Laura :(berteriak dengan lantang) “ woy
sekarang saatnya lu semua tau siapa yang
ngambil uangnya Asila ! dia orang terdekat
yang paling dipercayainya!”
Asila :”Jadi...... lu ,Ad?” (memandang
tidak percaya ke arah Fuad)
Fuad :”Iya, ngapa?! Mau marah? Marah
aja!”
Asila :”Sial!! selama ini gua udah
percaya sama lu ! Tapi lu malah kaya gini
ke gua? Tega banget si lu?!”
Fuad :”lu yang ngebuat gua kaya
gini,Sil! Lu yang maksa gua untuk ngikutin
gaya hiduplu! Gua tertekan, Sil!”
Gayus :”udahlah.....kenapa lu yang jadi
berantem? Maafin aja, Sil. Gua tau kondisi
keuangan Fuad emang lagi susah, kemarin
gua liat dia daftar beasiswa untuk anak
kurang mampu”
Asila :”Tapi..... kok lu nggak pernah
cerita, Ad?”
Fuad :”Iya, emang gua yang salah.
Maafin gua, gua nggak pernah cerita sama
lu, ya karena gua ga mau ngerepotin lu,
Sil”
Asila :(tertunduk)
Yuni :”Maafinaja, Sil. Kan dia udah jujur”
Laura :”Iya, nggak seharusnya kita
bertengkar kayak gini”
Asila :(tersenyum)”Iya, Ad. Maafin gua
juga, ya. Lain kali, kalau kamu butuh
sesuatu, cerita aja ke gua ,siapatau gua
bisa bantu”
Fuad :(tersenyum dan mengangguk)
(Asila dan Fuad berjabat tangan)
Yuni :”Eh, kayaknya ada yang
ketinggalan, deh!”
Adul :”Apa?”
Yuni :”Ada yang belum dimintain maaf,
tuh!”
Asila :”Oiya, maafin gua ya, Yus! gua
salah sangka ke lu!”
Gayus :”Iya, nggak apa-apa, Sil. gua
nggak marah kok sama kalian semua!”
Laura :”Ya iyalah....Gayus nggak mungkin
marah sama Asila, kan kalian semua tau
kalo Gayus diam-diam ada sesuatu sama
Asila”
Fuad, Adul, Yuni, Laura: ”CIEEE!!!”

Anda mungkin juga menyukai