“NASKAH DRAMA“
Kelas: IX.1.
Pembimbing : Ibu Farida S.pd.
KERANGKA DRAMA
1. Tema : Kejujuran.
2. Alur : Alur maju.
a. Eksposisi :
1. sebagai Ika =
2. sebagai Ilham =
3. sebagai Kurniadi =
4. sebagai Lala ( mama Wahyu ) =
5. sebagai Siti ( kakak Wahyu ) =
6. sebagai Wahyu =
b. Konflik : Wahyu menemukan sebuah dompet yang terjatuh tidak jauh dari halaman
c. Klimaks : Wahyu dan Ilham ketahuan oleh Kurniadi sedang membagi bagi dua
uang yang bukan milik mereka.
d. Antiklimak : Kurniadi menasehati Wahyu dan Ilham agar tidak memakan hak orang lain
dengan mengembalikan dompet tersebut kepada si pemili
e. : Wahyu dan Ilham kemudian pergi untuk mengembalikan dompet
Naskah Drama.
Sejumlah siswa keluar dari ruang kelas untuk pulang. Wahyu dan Ilham lantas pulang
kerumah masing-masing dimana meraka adalah tetangga. Tiba-
tiba Ilham kembali ke kelas untuk mengambil bukunya yang tertinggal di kelas.
Ilham : Wahyu, buku tulisku ketinggalan di kelas. Aku ke kelas dulu yaa !
Wahyu : Ya sudah. Cepat, jangan lama-lama. Nanti bisa telat sampai rumah!
Ilham : Ok, tidak lama kok .
Wahyu : Ya sudah cepaat! (sambil sewet).
Lalu mereka berdua pulang. Selang 2 jam kemudian Ilham main kerumah
Wahyu untuk mengajak Wahyu bermain.
Ilham : Wahyu, apa kamu mau bermain ! (Sambil mengetuk pintu rumah Wahyu).
Siti : Eh, kamu Ilham ! Silahkan masuk! Wahyu sedang di beri tugas oleh
mamanya untuk mengerjakan pr dulu baru boleh main!
Ilham : Iya, kak . Makasih. Yasudah aku tunggu Wahyu untuk mengerjakan pr nya.
Siti : Ilham mau minum apa? Kakak buatkan ya!
Ilham : Jangan kak, nanti merepotkan kakak. Lagi pula saya kesini hanya ingin bermain
dengan Wahyu.
Siti : Tidak merepotkan Ham, ya kamu sambil menunggu Wahyu. Ayo mau minum apa?
Ilham : Iya kak. Ya sudah Seadanya saja agar tidak merepotkan kakak!
Siti : Ok, tunggu sebentar ya Ilham. Sambil menunggu Wahyu, kamu baca-baca koran saja
dulu.
Ilham : Iya kak, terimakasih.
Ilham : Wahyu, kenapa kamu lama sekali ? Padahal kalau aku cepat mengerjakan
pr seperti itu.
Wahyu : Maaf ya Ham, lama menunggunya, karena soal yang diberikan sulit untuk di
pahami?
Ilham : Iya, tidak apa-apa, dari tadi aku menunggu kamu sampai tubuhku berlumut.
HAHAHAHA, bercanda.(sambil menepuk bahu Wahyu).
Mereka berdua lantas duduk di depan rumah yang akan membagi dua uang hasil
penemuan dompet di pinggir jalan tadi siang.
Tidak lama berselang Kurniadi datang kerumah Wahyu untuk mengerjakan tugas
skripsinya bersama Siti. (teman dekat kakaknya Wahyu).
Kurniadi : Hai Wahyu/Ilham. Sedang apa ? Biasanya kalian main diluar,
tumben pada main disini. Ilham/Wahyu itu apa ?
Uang siapa? kok banyak sekali ?
Ilham : Ya uang kita mas, masa uang orang kita bawa.
Kurniadi : Tidak mungkin. Kalian masih anak-anak, masa mempunyai uang
sebanyak itu. Mas tanya kak Siti ya!
Wahyu : Jangan Mas, jangan. Sebenarnya ini bukan uang kita mas,
kita menemukannya dijalan tadi siang sehabis kita pulang sekolah.
Kurniadi : Kenapa tidak dikembalikan kepada pemiliknya ?!
Wahyu : Aku sudah berfikir begitu mas, tapi Ilham memaksa dan
mengajak aku untuk membagi dua uang ini.
Kurniadi : Coba mas liat alamat pemiliknya!(penasaran).
Wahyu : Tadi maksud Wahyu ingin mengembalikan ke pemiliknya Mas.
Tapi Ilham melarangnya, agar membagi dua uang ini.
Kurniadi : Tidak boleh gitu dek, itu namanya merampas hak orang lain
meskipun kalian menemukan secara tidak sengaja, yang bersangkutan
pasti juga membutuhkannya.
Wahyu : Aku sudah bilang ke Ilham seperti itu, tapi dianya masih memaksa.
Kurniadi : Ya sudah. sebaiknya kalian kembalikan ini dompet sekarang kepada
pemiliknya.
Ilham : Ma’af mas Adi, aku emang salah. Mari kita kembalikan dompet ini!
Beberapa lama kemudian, mama Wahyu pulang ke rumah dan menghampiri mereka,
mereka menyambut dengan mencium tangan mama Wahyu.
Lala : Assalamuailaikum, ada Kurniadi disini, ada perlu apa Kur, tumben kesini ?
Wahyu, Ilham, dan Kurniadi : Waalaikum salam.
Kurniadi : Iya tante,saya ingin membuat skripsi dengan Siti,
tetapi Ilham dan Wahyu lagi ada masalah, tan!
Wahyu dan Ilham menunduk sambil melihat ke arah dompet karena mereka takut
dimarahi. Dan kakak pun keluar untuk mengetahui kenapa berisik diluar.
Mereka berdua lantas pergi kerumah pemilik dompet tersebut dengan maksud untuk
mengembalikannya. Kemudian, Mama, Siti, dan Kurniadi masuk ke dalam rumah.
Ilham : Assalamu’alaikum.
Ika : Waalaikum salam, Siapa ya ? (sambil membuka pintu).
Ilham : Ma’af, apakah ini betul rumahnya Ika?
Ika : Betul, Kalian siapa ? Ini saya sendiri. Ada yang bisa saya bantu?
Wahyu : Saya Wahyu dan ini teman saya Ilham. Kami berdua datang kesini
dengan tujuan untuk mengembalikan dompet yang tadi siang kami
temukan dipingir jalan.
Ika : Menemukan dompet?! Sebentar ya, saya lihat dulu. Silahkan masuk! Jangan malu-
malu.
Ika masuk ke kamar dan mengecek dompet tesebut, sementara Wahyu dan Ilham masih
berada diruang tamu.