Anda di halaman 1dari 5

Tak ada Rasa Penasaran yang Gagal

Apakah kalian pernah mendengar sebuah cincin bernama Ring of Gyges?mungkin sebagian dari kalian
belum pernah mendengar cincin ini tetapi bagi arkeolog tidak ada yang tidak mendengar nama cincin ini,
cincin ini adalah cincin yang terdengar mungkin seperti benda mitos yang dikarang oleh Plato sang
filosofi terkenal di waktu zaman yunani kuno, Kisah dimulai, ada seorang kakak beradik yang bernama
Lucius dan Mikal, Mereka adalah kakak beradik yang hidup tanpa kasih sayang orang tua, sejak 5 tahun
lalu orang tuanya hilang dikarenakan ekspedisi yang dilakukan oleh orang tuanya, Setelah kehilangan
kedua orang tuanya tersebut mereka sangat sedih dan terpaku untuk ketika sudah besar nanti mereka
ingin melanjutkan ekspedisi yang dilakukan orang tuanya itu, Mereka penasaran apa yang di cari oleh
orang tuanya itu sebenarnya apa, informasi dan informasi mereka lalui mereka tidak mendapatkan
sepersenpun informasi yang berharga dan penting tentang orang tuanya, Kakak Beradik inipun mencoba
untuk menyewa perputaskaan yang terdapat di puncak gunung arah selatan dari rumah mereka,
perpustakaan itu dinamai perpustakaan “ Nikolos “ karena pemilik asli perpustakaan itu bermama
Nikolos, mereka tidak punya uang untuk menyewa perpustakaan itu, jadi mereka memikirkan ide dan
mereka menemukan ide tetapi ide ini sangat beresiko dan berbahaya tetapi mau tidak mau mereka
harus melakukannya, Sang adik Mikal berkata “ Kakak, yakin kita harus memakai ide ini?, Aku tahu ide
ini sangat efektif untuk mendapatkan uang yang lebih tetapi sangat berbahaya. “ Sang kakak pun
Menyaut “ Tidak apa adikku yang baik, memang sangat berbahaya tetapi kita sekarang dengan kondisi
yang benar-benar butuh uang. “, Sang adik pun mengiyakan permintaan Sang kakak dan mereka bersiap-
siap untuk melakukan idenya, Pagi pukul 6 mereka memulai perjalanan mereka menuju barat daerah ini
yang tujuannya mereka sekarang ialah ke pasar serbaguna, mereka berniat untuk mencuri beberapa
perhiasan dan uang yang terdapat dalam pasar ini, Mereka dengan diam-diam masuk dan menyamar
menjadi beberapa orang untuk mencuri uang, Tetapi dari arah menara pasar itu ada yang melihat dan
mengawasi mereka, Kakak beradik itu tidak sadar bahwa ada yang mengawasi mereka dari menara
pasar, Sang kakak dgn perasaan bersenang-senang meraup banyak uang dari para penjual pasar “
Hahahaha!, Uang, Uang dan Uang!. “ Tiba-tiba orang yang mengawasi mereka itu loncat dari menara
terjun bebas diudara dan terjatuh di sebuah gerobak sorong berisi padi, Setelah jatuh dengan kondisi
tidak ada masalah pada fisiknya orang itu langsung mengejar mereka dengan membawa belati yang
beracun dan tali di pinggangnya dengan cepat dan tidak ketahuan warga pasar orang itu dengan cepat
menyabet dan membawa lari mereka, Kakak dan Adik itu tiba-tiba terbangun di sebuah tempat yang
gelap dan baunya sangat tidak enak, Mereka berusaha keluar dari tetapi malangnya tangan mereka
terikat menjadi satu disebuah balok yang berada disana, Mereka pun dengan berusaha apapun benda
yang terdapat disana mereka coba untuk melepaskan tali yang mengikat ditangan mereka, Tetapi entah
mengapa tali itu semakin mengerat semakin mereka berusaha mencoba untuk melepaskannya, Mereka
pun putus asa dengan usaha mereka dan meratapi nasib diiringi oleh kesedihan yang mereka alami, Hari
ini sudah pukul jam 10 pagi, 3 jam sesudah mereka melancarkan aksinya tersebut dan mereka sekarang
terjebak diruangan yang panas dan hampa, Tiba-tiba sang adik Mikal merasa tidak enak badan, Sang
kakak pun dengan benda apa adanya disana langsung mengompres adiknya dengan kain sobekan sekitar
30sentimeter dari pakaian sang kakak lucius, Tak lama setelah sang kakak mengambil air dari jendela
yang mengembun tiba-tiba pintu terbuka dengan pelan-pelan, pintu yang terbuka pelan-pelan itu pun
sekarang suara dan rasanya seperti tertendang dari luar “ BRAKK!! “, Kakak-beradik itupun semakin
panik atas kejadian pintu itu dan membuat mereka kaget, Dari luar terdapat orang berjubah hitam
berlapis emas di sisi setiap jubahnya, Tak disangka-sangka orang itu adalah orang yang menculik mereka
saat mereka melancarkan aksi pencurian uang di pasar 3 jam yang lalu, Orang itu tiba-tiba
memperkenalkan diri ia bernama..
Tak ada Rasa Penasaran yang Gagal
Selang waktu yang sangat berkepanjangan, pintu pun terbuka dan terdapat seorang pria yang memasuki
ruangan yang tidak nyaman tersebut dan orang itu memperkenalkan diri, Ia bernama “ Avos “ yang
disangka-sangka seorang perjaka yang hidup di pinggir kota dan termasuk daerah yang kumuh, Pria itu
berkata kepada kakak-beradik tersebut dengan mengatakan “ Tak apa-apa aku tidak akan melukaimu
aku akan mencoba melepaskan ikatan itu dari tanganmu. “ Sang kakak pun menuruti permintaan itu
demi sang adiknya yang sedang sakit, Pria itu kemudian mencoba menjelaskan tentang ikatan ini “ Aku
mendapatkan akar untuk mengikat dari pohon ara yang terdapat pada hutan di sekitar sini. Efek
samping yang kalian terima mungkin jika kalian berusaha ingin melepaskan diri rekatan akar ini akan
semakin erat. “ Sang kakak pun menjawab dengan rasa kesal “ Apa yang kau lakukan dasar penculik anak
kecil?!, Kau tidak tahu?? Berapa lama kita berusaha melepaskan akar ini??!, Sekarang bagaimana? Hah?
Nasib adikku yang sedang kesakitan ini?!! “, Avos pun berkata “ Iya iya maaf atas perbuatanku, aku akan
segera mencarikan obat tanaman tradisional untuk adikmu. “, Avos pun bergegas berangkat dengan
menunggangi kudanya, di lain waktu kondisi temperatur badan adik lucius semakin tinggi dan lucius
berusaha tetap tenang dan tidak panik.

2jam kemudian menjelang sore, Avos pun datang dengan banyak tumbuhan tradisional yang ia cari,
Avos memberi tahu lucius bahwa tumbuhan ini harus diramu terlebih dahulu untuk dijadikan sebuah
obat herbal, Lucius pun demi penyembuhan adiknya harus mau membantu Avos untuk membantu
meramu tanaman tersebut, Lucius pun diajak Avos ke dapurnya untuk meramu tanaman tersebut,
Selanjutnya selesai meramu tanaman tersebut kedua orang itu Lucius dan Avos pun memberikan
secangkir the yang dicampurkan dengan obat herbal itu untuk adiknya, Setelah the itu diminum habis
oleh adiknya (Mikal), Sang Kakak dan Avos pun menunggu efek obat tersebut bereaksi.

35menit selang setelah sang adik meminum obat itu, Sang adikpun senang dan bahagia karena sudah
sembuh, Avos pun berkata “ Ia sangat senang, senyumnya lebar satu kilo. “ Lucius pun berkata “ Terima
kasih Avos, berkatmu adikku sembuh, maaf telah mencoba membuatmu marah sebelumnya. “, Avos
pun menjawab “ Terkadang Kita harus mampu belajar untu berlapang dada dalam menerima setiap
ujian hidup, dan kau berhasil untuk melakukannya Lucius.

Waktu malam tiba..

Avos, Lucius dan Mikal saling bertukar pikiran dan pendapat, Avos menceritakan bahwa dirinya sejak
usia 10 tahun sudah hidup sebatang kara tanpa keluarga dan rumah, Ketika avos tidak mempunyai
kedua itu Avos ingin berusaha untuk mencari uang untuk kebutuhan dia hidup, Tetapi apa daya dia
hanya anak yang hanya berusia 11 tahun, Tiba-tiba pada saat itu Avos ditemukan sedang terkapar
dengan kondisi yang kelaparan dan kehausan yang ditemukan sosok dua orang sepasang lelaki dan
perempuan yang profesi pekerjaan mereka adalah seorang arkeolog dan seniman bela diri karate, yang
pada akhirnya Avos diasuh oleh kedua pasangan itu ia diberi makan dan minum serta rasa kasih sayang
orang tua, Avos dikediaman kedua pasangan itu ia diajari cara membela diri dari orang lain ketika
merasa dirinya sudah bahaya, Dan Avos pun diajari bagaimana cara bekerja seorang arkeolog dengan
mempelajari sejarah kebudayaan manusia masa lampau melalui benda atau materi.
Tak ada Rasa Penasaran yang Gagal
15 menit telah berlalu mereka mengobrol hingga saat ini hampir tengah malam, dan Lucius pun tiba-tiba
bertanya kepada Avos “ Hey Avos, sebenarnya apa tujuanmu untuk menyelamatkan kami berdua? “,
Avos pun menjawab “ Tujuanku menolong kalian berdua adalah, karena kalian adalah anak hasil kedua
pasangan itu, Aku juga merasa bahwa kita ini keluarga, Jadi aku tidak salah menolong kalian berdua, dan
aku mendapat berita dari seorang informan gelap bahwa kedua orang kalian hilang dan mungkin sudah
dinyatakan meninggal, Tapi aku kurang percaya bahwa orangtua kalian itu meninggal karena yang
kutahu mereka orang yang tangguh dan tidak mudah untuk menyerah. “, Mikal pun tiba-tiba berkata “
Hey Kakak dan Avos, bagaimana jika kita mencari bersama-sama, jika mencari bersama-sama menjadi
lebih mudah bukan? “, Lucius pun menyaut “ Itu ide bagus Mikal ! “, Avos pun menjawab “ Itu memang
ide bagus tapi kita harus mulai darimana?, Mikal pun menyaut “ Bagaimana jika kita memulai dengan
bertanya dengan sih informan gelap?? “, Avos pun menjawab “ Aku tidak yakin bahwa informan itu
memiliki informasi sampai sebanyak itu tapi kita harus mencoba terlebih dahulu. “ Lucius pun berkata “
Baiklah!, Besok pagi kita akan memulai misi ini! “.

Hari pun mulai cerah sang pagi yang terang itu datang dari arah timur..

Lucius, Mikal dan Avos bersiap-siap untuk menuju ke tempat persembunyian informan gelap itu, Tempat
itu cukup jauh dari daerah mereka bersinggah, Tempat itu berada di gua yang dibilang berbahaya, tidak
semua orang dapat memasuki gua itu, Gua itu berisikan ular-ular berbisa dari berbagai spesies yang
berbeda, Beberapa spesies berbisa seperti Ular kobra, Welang serta beberapa spesies sebagainya, yang
kita tanyakan dalam misi ini, Bagaimana mereka bisa lolos dengan selamat dari para ular-ular itu?

Mereka memulai masuk ke gua itu dengan memulai dengan meletakkan keset ijuk secara digulingkan ke
depan, hal itu agar mencegah ular mendekati mereka karena ular benci dengan tekstur benda yang
kasar, Cara selanjutnya mereka membawa beberapa tanaman marigold yang nanti akan digunakan
untuk didekatkan ke ular, dan akhirnya nanti indera penciuman ular tersebut akan terganggu,
Selanjutnya ia tinggal menyalakan api pada batang kayu untuk dijadikan obor, karena di gua ini juga
minim pencahayaan, dan juga obor ini bisa dapat untuk menakut-nakuti ular, ular juga takut dengan
panas dan cahaya yang dihasilkan dari api, Mereka pun mencoba masuk secara perlahan kondisi saat ini
ular-ular tersebut masih dalam keadaan tidur, Jika mereka membuat sedikit suara mereka akan
membangunkan ular-ular tersebut, Tanpa sengaja “ KRAKK! “ baru saja 13 menit memasuki gua itu sang
adik Mikal menginjak kayu dan suara kayu itu cukup membangunkan para ular-ular tersebut, Mikal pun
berkata “ Maaf “, Setelah itu mereka bertiga langsung diburu ular-ular yang merasa sangat kelaparan itu,
Mereka pun berlari sekencang mungkin tiba-tiba Avos pun menyarankan kepada Lucius untuk segera
menaburkan marigold dan alkohol, Dan mereka harus cepat-cepat membakarnya karena semakin cepat
mereka berlari semakin dekat pula ular itu berada.

Masih dalam pelarian 3 orang tersebut..

Cepatt! Cepat Lucius taburkan Marigold serta Alkohol dan Bakarlah !, Lucius pun membakar seluruh
tempat itu beserta ular-ularnya, dan tempat yang sudah mereka lalui itupun runtuh dikarenakan batu-
batu gua yang berjatuhan, Ternyata situasi belum aman, Mereka bertiga pun saat ini sedang
dibingungkan dengan 6 jalan yang berbeda, mereka semakin bingung untuk melangkah, Avos pun
mempunyai ide cadangan, Avos berkata “ Bagaimana jika kita mencoba cara yang satu ini. “, Mereka pun
mencoba melemparkan batu yang dilapisi api dengan dipukul dengan tongkat kedalam 6 jalan gelap
Tak ada Rasa Penasaran yang Gagal
tersebut, Dari kelima jalan tersebut ada jalan paling samping kiri mereka batu apinya bernyala jauh
sampai tak terhingga, Mereka pun bergegas mengikuti arah batu api itu..

Sudah 10 menit mereka berjalan ke arah batu api tersebut, akhirnya mereka pun setelah lama berjalan
mengikuti batu api itu mereka akhirnya tiba di tempat sang informan gelap berada, Avos pun mencoba
bertanya kepada informan gelap itu, tetapi tiba-tiba sang informan memperkenalkan dirinya kepada
ketiga anak adam pencari jawaban tersebut, informan memperkenalkan namanya “ Perkenalkan wahai
tiga bocah pencari kebenaran namaku Stella, aku seorang informan gelap dan aku adalah mantan
arkeolog “, Stella pun melanjutkan perkataannya “ Apa yang kau ingin tahu wahai anak muda? “, Avos
pun melontarkan pertanyaan “ Stella, apakah kamu tahu keberadaan kedua orang tua anak ini? Oh aku
lupa memperkenalkan mereka, mereka adalah Lucius dan Mikal, dan orang tuanya adalah arkeolog yang
hilang sekitar 5 tahun lalu saat mencari keberadaan benda bernama ring of gyges “, Setelah pun
menjawab “ Heumm… aku tahu apa yang kau maksud mereka adalah seorang arkeolog yang gila dan
suka mengkoleksi benda-benda dari zaman yunani kuno, mereka berdua bernama Fathyr sebagai sang
ayah mereka dan Hera sebagai ibu mereka “ Avos pun melontarkan pertanyaan kembali “ Heumm,
apakah kamu tahu keberadaan mereka berdua saat ini? “ Stella pun menjawab “ Aku tidak tahu pasti,
tapi terakhir mereka terlihat terdapat di pertambangan di bawah gunung berapi yang tempatnya kurang
memungkinkan untuk didatangi karena cuaca disana sering berubah-ubah “, Avos pun menjawab “
Baiklah terimakasih atas infomarsinya Stella, kami akan segera menuju kesana, apakah perlu bayaran
seperti biasanya? “ Stella pun menjawab “ Ha-ha, Tidak usah dipikirkan soal bayaran aku kebetulan
sangat berhutang budi dengan orang tua mereka. “ Mereka bertiga pun langsung keluar lewat jalan
rahasia yang terhindar dari ular-ular tersebut dan langsung berlayar ke utara tempat pertambangan
berbahaya itu bersinggah..

1 jam setelah berlayar, yang ternyata perkiraan warga diperlukan waktu yang sangat lama untuk
berlayar kesana yaitu 4 jam lamanya..

Tidak disangka sekarang hari sudah ingin malam dan mereka sekarang sedang diterpa badai petir dan
mereka sedang berada di tengah laut yang diduga di tengah laut tersebut terdapat beberapa makhluk
aneh seperti hiu megalodon yang hidup 3juta tahun lalu, dan sang gurita besar bernama kraken yang
hidup sekitar 7juta tahun lalu, mereka pun selalu berdoa kepada tuhan agar selalu selamat dalam
perjalanannya, tetapi na’as kain kapal untuk berlayar mereka terbakar dikarenakan petir yang mengenai
kain, tidak lama Avos langsung memanjat ke atas untuk mengganti kain tersebut…

Akhirnya tinggal sejam lagi mereka akan sampai dan badai petir itu sudah tiada karena mereka sudah
memasuki zona litoral laut, yang artinya mereka akan memasuki daratan..

Akhirnya mereka tiba disana dalam kondisi yang sehat, Mereka merencanakan untuk bermalam disana
sampai esok pagi dan esok pagi mereka harus bersiap-siap untuk ke gunung merapi itu untuk melakukan
ekspedisi untuk menemukan orang tua mereka, mereka pun sudah bersiap dan memulai perjalanan,
perjalanan mereka diawali masuk ke hutan belantara yang sangat banyak serangga aneh dan jarang
ditemui di daerah mereka tinggal seperti kumbang herkules, semut argentina dan lain sebagainya,
mereka berhasil keluar dari hutan itu meskipun banyak gigitan yang membekas kepada Lucius, Mikal dan
Avos, Mereka pun terus melanjutkan perjalanannya dan mereka sampai di gurun yang sangat panas
cuaca tiba-tiba naik hingga 41 derajat celcius, yang membuat Lucius ingin terus meminum air, Mikal pun
mulai lemas yang akhirnya digendong oleh Avos, dan setelah 30 menit di panggang di gurun mereka pun
akhirnya keluar, yang akhirnya mereka memasuki daerah es dan bersalju, daerah itu dikutuk dingin
Tak ada Rasa Penasaran yang Gagal
selamanya karena pengingkaran janji suatu sekte rahasia, mereka sangat kedinginan disini yang akhirnya
membuat organ tubuh mereka kurang bekerja secara optimal..
Dan akhirnya kini setelah mereka keluar dari daerah es yang sangat dingin dan terkutuk itu mereka
sekarang ditantang untuk menanjak untuk mencari lokasi pertambangan itu, mereka berjalan mengikuti
peta yang ada peta yang didapatkan dari Stella yang ternyata di selipkan di saku celana Avos, disana
gunung mereapi masih dalam kondisi aktif dan tidak ada yang tahu kapan gunung itu akan meletus,
gunung meletus itu tidak dapat dideteksi meletus oleh apapun dan siapapun, yang mereka lakukan hari
ini hanyalah berdoa agar gunung merapi itu agar tidak meletus sekarang, tiba-tiba dari kejauhan dari
mereka sekitar 100 meter ada cahaya yang nyalanya benderang dan ditemukan sebuah gubuk yang
terbuat dari batu yang dimanfaatkan dari pertambangan itu, mereka pun mencoba memasuki rumah itu
yang didalamnya tidak ada keberadaan manusia satupun tetapi herannya rumah itu tampak bersih dan
baru saja seperti dibersihkan
45 menit mereka mengotak-atik rumah itu, yang akhirnya ada suara pintu terbuka yang asalnya dari
bawah rumah itu, Tak disangka-sangka yang membuka kedua pintu itu adalah kedua orang tua mereka
yang dalam kondisi yang sangat tua dikarenakan penuaan secara cepat yang dilakukan oleh ring of
gyges, itu karena efek mereka yang mengambil ring of gyges dengan sengaja, Avos pun berkata “ Yo,
kalian masih saja sehat selalu dan bersemangat seperti dahulu. “ Lucius dan Mikal pun menangis terharu
karena mereka sekarang sudah menemukan orang tua mereka “ Ayahh! Ibuuu! Kami sudah lama
menantikan kepulangan darimu, dan kalian sekarang terkena efek dari barang kuno yang kalian cari
selama ini. “ Fathyr sang ayah pun berkata “ Ha-ha-ha tak apa-apa nak, ini adalah konsekuensi kita
sebagai arkeolog yang hebat di seantero dunia. “
Setelah lama mereka saat itu sedang reuni keluarga, tiba-tiba gunung itu meletus dan menyebabkan
keruntuhan yang terdapat di pertambangan itu, tujuan kedua orang tua mereka ke ruang rahasia bawah
tanah mereka itu sebenarnya bertujuan untuk memprediksi kapan meletusnya gunung tersebut, tetapi
mereka lupa untuk mengecek yang akhirnya disangka-sangka meletusnya sekarang, mereka pun
bergegas keluar dan lari dari rumah itu dengan sang ayah yang membawa ring of gyges yang dikarungi di
botol kaca sang ayah Fathyr, mereka pun melanjutkan pelarian mereka yang akhirnya mereka keluar dari
pertambangan itu, dan yang sangat mengagetkan mereka terdapat helikopter yang siap mengangkut
mereka, entah siapa yang menghubungi helikopter itu, tetapi menurut info itu adalah Stella yang
membuka rahasia dia sebagai informan gelap untuk mereka, dan Stella mengorbankan dirinya untuk
siap di eksekusi oleh para petinggi negara..
5 jam berlalu, akhirnya mereka hari ini hidup sebagai keluarga yang sangat aman tanpa halauan
siapapun dan Avos pun resmi sebagai anggota keluarga mereka saat ini, dan entah kapan bahaya
mendatangi mereka kembali, tetapi untuk saat ini tinggalkan mereka berbahagia sejenak hingga nanti
maut memisahkan mereka semuaa…

Anda mungkin juga menyukai