DISUSUN OLEH: DESTRI MUTIARA REZKY FARHAN HARYADI ARIF RAHMAN STEVANUS ARI
STISIP / STIBA 2019/2020 10 HIKMAH HUKUMAN POTONG TANGAN BAGI PENCURI
1. Efek rasa aman bagi umat tidak kuatir bahaya pencurian.
2. Efek jera kepada pelaku pencuri, sementara banyak mantan tahanan masih tetap mencuri setelah keluar dari penjara, bahkan baru 1 hari keluar dari penjara sudah mencuri lagi. 3. Efek mencegah pencurian. 4. Tidak perlu mengeluarkan dana besar untuk membeli tanah bagi rumah tahanan di berbagai kota. 5. Tidak perlu mengeluarkan dana besar untuk membangun gedung bagi rumah tahanan di berbagai kota. 6. Biaya perawatan rumah tahanan pun dapat digunakan untuk kemaslahatan umat yang lain. 7. Biaya gaji sipir tahanan dsb pun dapat dihemat dan digunakan untuk kemaslahatan lainnya. 8. Tidak perlu menghabiskan dana pemerintah untuk makan dan konsumsi para narapidana pencurian. Kenyataan banyak narapidana kesulitan mencari pekerjaan atau malas bekerja dan malah sengaja mencuri dan sengaja tertangkap agar dapat masuk penjara lagi dengan alasan di penjara merasa enak diberi makan dan tempat tinggal. Point nomor 6, 7 dan 8 diatas sangat besar sekali yang jika dana sebesar itu dialihkan untuk kemaslahatan umat lainnya, misal: untuk subsidi pendidikan, infrastruktur / lapangan kerja, tentu akan lebih bermanfaat. 9. Si pencuri dapat berkumpul dengan keluarga, terutama jika si pencuri adalah wanita yang memiliki anak kecil. 10. Si pencuri dapat mencari nafkah untuk keluarga hingga keluarga tidak terbengkalai. 11. Pencuri yang di penjara biasanya akan bertukar pengalaman dengan narapidana lainnya sehingga justru pengetahuan kriminalnya semakin bertambah. 12. Lamanya hukuman dapat dinegosiasikan dengan oknum hakim dan jaksa, sementara hukum potong tangan tidak dapat dinegosiasikan. 13. Hukuman penjara pun sudah tidak efektif lagi karena dalam prakteknya semua bisa diatur.