PENDAHULUAN
1
BAB II
ISI
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Kearsipan adalah suatu kegiatan atau
proses pengaturan, penyimpanan arsip dengan menggunakan sistem tertentu, sehingga
apabila arsip tersebut diperlukan dapat ditemukan kembali secara tepat dalam waktu yang
singkat.
2
konsep/pengonsepan, pengetikan sampai surat tersubut dikirim dan tindakannya siap
untuk disimpan.
3. Kegiatan Penyelamatan
Kegiatan penyelamatan yaitu kegiatan kegiatan penyelamatan arsip agar
tidak diketahui oleh yang tidak berhak, rusak atau hal-hal lain yang
menyebabkan hilangnya nilai guna arsip. Kegiatan tersebut terdiri dari kegiatan
sebagai berikut.
a. Pengamanan yaitu kegiatan untuk menjaga agar isi atau informasi yang ada
pada arsip itu tidak diketahui oleh orang-orang yang tidak berhak (terutama
untuk arsip yang bersifat rahasia).
b. Pemeliharan yaitu kegiatan yang menjaga agar benda arsip tersebut tidak
mudah rusak, dengan kata lain kegiatan ini merupakan tindakan mencegah
sebelum terjadi kerusakan arsip (preventif), misalnya selama dalam
pemeliharaan ini benda-benda arsip perlu disemprot dengan obat anti
hama, sebelum disimpan dipersiap kan terlebih dahulu tempat yang aman dari
kerusakan.
c. Perawatan adalah kegiatan kemampuan memperbaiki arsip yang telah rusak
agar masih dapat dipergunakan kembali, dengan kata lain kegiatan ini
merupakan tindakan setelah terjadi kerusakan pada arsip yang bertalian
(represif), misalnya jika diketahui sesuatu benda arsip dalam keadaan rusak atau
benar-benar rusak, sedangkan arsip tersebut masih diperlukan atau
3
dipergunakan. Sebagai tindakan represif, arsip tersebut dilaminasi (diberi
lapisan plastik), kemudian dimicrofilmkan. Apabila ada pihak yang
membutuhkan arsip tersebut cukup ditunjukkan microfilmnya saja, sedangkan
arsip aslinya tetap disimpan.
4. Kegiatan Penyusutan
Kegiatan penyusutan adalah kegiatan mengurangi jumlah arsip yang
disimpan, terutama arsip-arsip yang telah hilang nilai guna arsipnya, sehingga
arsip yang tersimpan memiliki nilai guna tinggi. Kegiatan penyusutan arsip ini
meliputi :
a. Pemiliharaan atau pemindahan adalah kegiatan penentuan bahwa arsip
tersebut masih sering atau sudah jarang atau bahkan tidak dipergunakan lagi,
kemudian arsip tersebut dipindahkan penyimpanannya ke unit sentral.
b. Pemusnahan adalah kegiatan menghapuskan secara fisik arsip yang telah
hilang nilai gunanya, dengan harapan agar arsip yang tersimpan hanyalah arsip
yang benar-benar masih dipergunakan.
c. Penyerahan adalah suatu kegiatan menyerahkan arsip yang memiliki nilai
guna kebangsaan (arsip statis) ke arsip nasional pusat atau arsip nasional daerah
tingkat I masing-masing provinsi.
Dengan demikian ruang lingkup kegiatan kearsipan tersebut dimulai dari
kegiatan penciptaan, penyimpanan,penemuan kembali, penyelamatan, dan berakhir
dengan penyusutan. Namun demikian sebagai inti dari kegiatan semua itu adalah
kegiatan penyimpanan dan penemuan kembali.
4
Mengumpulkan dan mengelompokkan warkat yang berhubungan satu sama
lain.
Mengamankan warkat yang penting dari bahaya pencurian dan kebakaran.
Memanfaatkan tempat penyimpanan dan sarananya.
Melindungi serta menjaga kerahasiaan informasi yang terkandung di dalam warkat,
khususnya warkat yang karena sifatnya harus dirahasiakan.
Drs. Anhar, dalam bukunya yang berjudul “Pengurusan Surat dan Kearsipan”,
menyatakan bahwa tujuan pengelolaan kearsipan adalah menyimpan warkat sedemikian
rupa sehingga mudah menemukan kembali bila sewaktu-waktu diperlukan.
Dari ketiga pendapat tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa tujuan kearsipan adalah
sebagai berikut.
1. Memelihara arsip dengan baik.
2. Menyimpan warkat dengan system yang tepat,sehingga mudah ditemukan kembali
secara cepat dan tepat pula.
3. Menyediakan tempat penyimpanan yang memadai.
4. Menjamin keselamatan warkat baik isinya maupun bentuknya.
5. Memberikan pelayanan peminjaman warkat dengan baik.
5
4) Tata kerja dan peralatan kearsipan yang tidak mengikuti perkembangan
dalam ilmu kearsipan modern, sebagai akibat dari pegawai arsip yang tidak cakap
dan kurangnya bimbingan yang kurang teratur.
Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa masalah pokok atau
masalah-masalah yang ditemukan dalam kegiatan kearsipan adalah sebagai berikut:
· Penerapan sistem penyimpanan yang kurang cepat.
· Sarana dan tempat kegiatan kearsipan kurang/tidak memadai.
6
· Pegawai pengelolaan arsip tidak/kurang terlatih dan kurang/tidak adanya
bimbingan dari pimpinan dalam menjalankan tugasnya.
· Kehilangan arsip sebagai akibat peminjaman yang tidak tertib.
· Jumlah arsip setiap hari bertambah tanpa diimbangi dengan penyusutan
arsip.
· Kerusakan arsip yang terjadi karena kurangnya perawatan maupun oleh
kerusakan yang disebabkan oleh hal-hal di luar kemampuan manusia
untuk mencegahnya (force majeure), seperti bencana alam, kerusuhan,
dan sebagainya.
Menentukan ciri/tanda dengan cara menentukan urutan unit-unit atau bagian dari
kata tangkap yang akan disusun menurut abjad. Indeks adalah sarana untuk menemukan
kembali dengan cara mengidentifikasi surat tersebut melalui penunjukan suatu tanda
pengenal yang dapat membedakan surat satu dengan surat yang lainnya atau bagian dari
7
suatu nama yang dijadikan tanda pengenal surat. Unit adalah bagian kata dari kata
tangkap yang memiliki pengertian sendiri atau bagian terkecil dari suatu
nama. Sedangkan nama merupakan judul/caption. Jadi setiap judul memiliki bagian
yang disebut unit. Kode adalah suatu tanda atau simbol yang diberikan atau yang
dibubuhkan pada lembaran arsip yang dapat dipakai untuk tanda penyimpanan arsip.
Koding adalah suatu kegiatan memberikan tanda atau simbol pada arsip. Adapun fungsi
dari kode atau simbol adalah menunjukkan isi yang terkandung didalam arsip yang
bersangkutan. Petunjuk silang adalah alat petunjuk dari indeks yang tidak dipakai
kepada indeks yang dipakai atau petunjuk hubungan antara indeks yang dipakai dengan
indeks lain yang dipakai.
8
Perlengkapan yang diperlukan untuk mengarsip sistem abjad sebagai berikut.
– Filling cabinet adalah lemari arsip untuk menempatkan folder dan guide.
Yaitu untuk menyimpan dokumen, surat-surat kantor. Umumnya mempunyai beberapa
laci.
– Folder adalah tempat untuk menyimpan dokumen atau menempatkan arsip,
berbentuk segi empat, berlipat dua seperti map tetapi tanpa daun penutup.
– Guide (petunjuk) merupakan petunjuk dan pemisah antar folder-folder.
Bentuk dari guide adalah segi empat dan berukuran sama dengan folder serta terbuat
dari karton tebal.
9
Sistem ini menetapkan kode surat berdasarkan nomor yang ditetapkan untuk surat yang
bersangkutan.
Yang diperlukan dalam sistem ini adalah :
Dalam klasifikasi, nomor adalah daftar yang memuat semua kegiatan/masalah yang
terdapat dalam kantor. Setiap masalah diberi nomor tertentu.
Dalam daftar ini terdapat tiga pembagian yaitu :
– Sebagai pedoman untuk
– Pembagian utama mempersiapkan dan
memuat kegiatan masalah menyusun tempat
pokok dari kantor penyimpanan surat uraian
– Pembagian pembantu guide, folder, dan surat
memuat uraian masalah dalam filling cabinet
yang terdapat pada – Dalam setiap laci filling
pembagian utama cabinet diperlukan 10 guide
– Pembagian kecil memuat – Dibelakang setiap guide
uraian masalah yang ditempatkan 10 folder
terdapat pada pembagian – Surat yang terbaru dalam
pembantu. setiap folder ditempatkan
– Sebagai pedoman paling depan
pemberian kode surat
10
folder setiap surat yang urutan paling depan
baru selalu ditempatkan di – Menyimpan kartu kendali
– Perlengkapan untuk tempat penyimpanan surat yang terdiri atas filling cabinet
10 laci, guide (setiap laci 10 guide), dan folder (setiap guide 10 folder)
– Kartu kendali; yang digunakan dalam sistem ini sama dengan kartu kendali
yang digunakan dalam sistem lain. Yang berbeda disini adalah mengindeks
nomor kode untuk keperluan penyimpanan dan penemuan kembali surat.
11
Dalam sistem ini kode angka (Phonetic System)
harus berjumlah enam, Sistem Soundex adalah
sehingga terdapat dua angka di sistem penyimpanan warkat
tengah, dua angka di depan berdasarkan pengelompokan
dan dua angka di belakang. nama dan tulisannya atau
Seandainya angka kode kurang bunyi pengucapannya hampir
dari enam maka harus bersamaan. Dalam sistem ini
ditambahkan angka nol di nama-nama diganti dengan
depannya sampai berjumlah kode (notasi) yang terdiri dari
enam angkla. Cara 1 huruf dan 3 angka.
penyimpanannya sama dengan Susunan penyimpanannya
Sistem Nomor Terminal Digit. adalah menurut abjad yang
diikuti urutan nomor.
4. Sistem nomor Soundex
–Perlengkapan yang
diperlukan seperti filling – Susunan guide dan folder
cabinet, di depan laci dalam filling cabinet
dicantumkan judul “tahun”, a. Laci menggambarkan
guide sebanyak 12 buah, tahun
masing-masing untuk satu b. Guide menggambarkan
bulan, folder, dan kartu bulan
kendali. c. Folder menggambarkan
tanggal
–Pembagian sistem tanggal
a. Pembagian utama – Penyimpanan surat,
menggambarkan tahun langkah-langkah dalam
(judul laci) penyimpanan surat
b. Pembagian pembantu a. Menetapkan kode surat
menggambarkan bulan sebelum disimpan
(judul guide) b. Mencatat surat pada kartu
c. Pembagian kecil kendali
menggambarkan tanggal c. Menyimpan surat.
(judul folder)
12
· Sistem Wilayah (Geographic).
Adalah suatu sistem penyimpanan arsip berdasarkan pembagian
wilayah atau daerah yang menjadi alamat suatu surat.
Surat disimpan dan diketemukan kembali menurut kelompok atau tempat
penyimpanan berdasarkan geografi / wilayah / kota dari surat berasal dan
tujuan surat dikirim.
Dalam hubungan ini surat masuk dan surat keluar disimpan dan ditempatkan
dalam folder yang sama, tidak dipisah-pisahkan. Dalam penyimpanannya
menurut sistem ini harus dibantu dengan sistem abjad atau sistem tanggal.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dapat disimpulkan dalam makalah ini bahwa pengertian kearsipan, kegiatan
kearsipan, tujuan pengelolaan arsip, masalah kearsipan, dan cara pemecahan masalah
kearsipan wajib diketahui oleh orang yang bekerja di kearsipan karena dapat membantu saat
bekerja.
3.2 Saran
Apabila terdapat kesalahan di dalam makalah ini mohon kritik dan sarannya agar
makalah ini bisa jadi sempurna dan baik. Agar kita bisa lebih memahami tentang sistem
kearsipan.
14
DAFTAR PUSTAKA
15
16