Anda di halaman 1dari 11

-1-

KEPALA DESA ……………………….


KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA

PERATURAN KEPALA DESA....................


NOMOR ... TAHUN 2020

TENTANG
PENETAPAN KELUARGA PENERIMA MANFAAT
BANTUAN LANGSUNG TUNAI DANA DESA DI DESA ………………….

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA..................,

Menimbang : a. bahwa untuk penanganan dampak pandemi Corona


Virus Disease 2019(COVID-19), anggaran Dana Desa
dapat digunakan untuk Jaring Pengaman Sosial di
Desa berupa Bantuan Langsung Tunai kepada
penduduk miskin di Desa;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a, perlumenetapkan Peraturan
Kepala Desa tentang Penetapan Keluarga Penerima
Manfaat Bantuan Langsung Tunai Dana Desa di Desa
………………..

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang


Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun
1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di
Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 1820);

2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7, Tambahan Lembar Negara Republik
Indonesia Nomor 5495);
3. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan
Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan
untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease
2019 (COVID-19) dan/atau Dalam Rangka
Menghadapi Ancaman yang Membahayakan
Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem
Keuangan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5539) sebagaimana telah diubah beberapa
-2-

kali, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11


Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6321);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014
tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 55589) sebagaimana telah diubah beberapa
kali, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang
Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 57,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5864);
6. Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020
tentang Penetapan Bencana Non Alam Penyebaran
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Sebagai
Bencana Nasional;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Peraturan Di
Desa(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 2091);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44
Tahun 2016 tentang Kewenangan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1037);
9. Peraturan Menteri Sosial Nomor 1 Tahun 2018
tentang Program Keluarga Harapan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 187);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20
Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor
611);
11. Peraturan Menteri Sosial Nomor 5 Tahun 2019
tentang Pengelolaan Data Terpadu Kesejahteraan
Sosial (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 732) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Sosial Nomor 11 Tahun 2019
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Sosial
Nomor 5 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Data
Terpadu Kesejahteraan Sosial (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 1042);
12. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2019
tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor
1012) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
-3-

Transmigrasi Nomor 6 Tahun 2020 tentang


Perubahan Atas Peraturan Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Nomor 11 tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan
Dana Desa Tahun 2020 (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 367);
13. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 16 Tahun 2019
tentang Musyawarah Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 1203);
14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
205/PMK.07/ 2019 tentang Pengelolaan Dana Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor
1700) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 40/PMK.07/2020 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
205/PMK.07/2019 tentang Pengelolaan Dana
Desa(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor 384);
15. Peraturan Bupati Hulu Sungai Utara Nomor 4
Tahun 2019 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Desa (Berita Daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara
Tahun 2019 Nomor 4);
16. Peraturan Bupati Hulu Sungai Utara Nomor 11
Tahun 2019 tentang Kewenangan Desa (Berita
Daerah Hulu Sungai Utara Tahun 2019Nomor 11);
17. Peraturan Bupati Hulu Sungai Utara Nomor 3 Tahun
2020 tentang Tata Cara Pembagian dan Penetapan
Rincian Dana Desa Setiap Desa di Kabupaten Hulu
Sungai Utara Tahun Anggaran 2020 (Berita Daerah
Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun 2020 Nomor 3);
18. Peraturan Desa ............... Nomor .... Tahun
2019 tentang Rencana Kerja Pemerintah Desa Tahun
2020, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Desa …………… Nomor …. Tahun 2020 tentang
Perubahan Atas Peraturan Kepala Desa Nomor ….
Tahun 2019 tentang Rencana Kerja Pemerinah Desa
Tahun 2020;
19. Peraturan Desa ............... Nomor .... Tahun
2019 tentang Daftar Kewenangan Desa Berdasarkan
Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa;
20. Peraturan Desa ............... Nomor .... Tahun
2020 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa Tahun Anggaran 2020;
21. Peraturan Kepala Desa ............... Nomor ....
Tahun 2020 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran 2020;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN KEPALA DESA TENTANG PENETAPAN


KELUARGA PENERIMA MANFAAT BANTUAN LANGSUNG
TUNAI DANA DESA DI DESA ………………….
-4-

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan Kepala Desa ini yang dimaksud dengan :
1. Desa adalah Desa ………… Kecamatan ……………… Kabupaten Hulu
Sungai Utara.
2. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat dalam pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
3. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain
dibantu perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.
4. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPD adalah
lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya
merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah
dan ditetapkan secara demokratis.
5. Program Jaring Pengaman Sosial yang selanjutnya disingkat JPS adalah
program yang dirancang untuk membantu rakyat miskin yang terkena
dampak akibat krisis ekonomi dan dilaksanakan melalui tahapan
penyelamatan dan pemulihan menuju pada kondisi yang normal.
6. Bantuan Langsung Tunai Dana Desa yang selanjutnya disingkat BLT-DD
adalah pemberian uang tunai kepada keluarga miskin atau tidak mampu
di Desa yang bersumber dari Dana Desa untuk mengurangi dampak
ekonomi akibat adanya pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
7. Keluarga Penerima Manfaat yang selanjutnya disingkat KPM adalah
keluarga yang ditetapkan sebagai penerima Bantuan Langsung Tunai
Dana Desa.
8. Program Keluarga Harapan yang selanjutnya disingkat PKH adalah
program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada keluarga dan/atau
seseorang miskin dan rentan yang terdaftar dalam data terpadu program
penanganan fakir miskin, diolah oleh Pusat Data dan Informasi
Kesejahteraan Sosial dan ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat
PKH.
9. Bantuan Pangan Non Tunai yang selanjutnya disingkat BPNT adalah
Bantuan Sosial yang disalurkan secara nontunai dari pemerintah yang
diberikan kepada KPM setiap bulannya melalui uang elektronik
selanjutnya digunakan untuk membeli bahan pangan yang telah
ditentukan di e-warong.
10. Program Kartu Prakerja adalah program pengembangan kompetensi kerja
yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja/buruh yang terkena
pemutusan hubungan kerja, dan/atau pekerja/buruh yang
membutuhkan peningkatan kompetensi.
11. Rukun Tetangga atau sebutan lainnya yang selanjutnya disingkat RT
adalah Lembaga Kemasyarakatan yang dibentuk melalui musyawarah
masyarakat setempat dalam rangka pelayanan pemerintahan dan
kemasyarakatan
12. Pandemi Corona Virus Disease (COVID-19) adalah skala penyebaran
penyakit Corona Virus Disease (COVID-19) yang terjadi secara global di
seluruh dunia.
13. Corona Virus Disease 2019 yang selanjutnya disebut COVID-19 adalah
penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory
Syndrome-CoronaVirus-2.
-5-

14. Dana Desa yang selanjutnya disingkat DD, adalah dana yang bersumber
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang diperuntukkan bagi
Desa yang ditransfer melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
kabupaten/kota dan digunakan untuk mendanai penyelenggaraan
pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan,
dan pemberdayaan masyarakat.
15. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnya disebut APB Desa,
adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan Desa.
16. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah
musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan
unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan
Desa untuk menyepakati hal yang bersifat strategis.
17. Peraturan Kepala Desa adalah Peraturan yang ditetapkan oleh Kepala
Desa dan bersifat mengatur.

BAB II
BANTUAN LANGSUNG TUNAI DANA DESA (BLT-DD)

Pasal 2
(1) Dalam rangka menanggulangi dampak Pandemi COVID-19 Pemerintah
Desa memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa kepada
masyarakat).
(2) BLT-DD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan:
a. meringankan beban masyarakat akibat dampak pandemi Corona Virus
Disease (COVID-19);
b. menguatkan daya beli masyarakat;dan
c. mengurangi kemiskinan dan kesenjangan.
(3) Kriteria penerima BLT-DD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)adalah
keluarga miskin yang mempunyai kriteria antara lain sebagai berikut :
a. keluarga yang kehilangan mata pencaharian atau pekerjaan;
b. belum terdata menerima Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan
Pangan Non Tunai (BPNT), Kartu Pra Kerja (KP) dan Bantuan Sosial
dari Kemensos RI;
c. mempunyai anggota keluarga yang rentan sakit menahun/kronis.

BAB III
MEKANISME PENDATAAN KELUARGA CALON PENERIMA BLT-DD

Pasal 3
(1) Pendataan calon penerima BLT-DD dilakukan oleh Relawan Desa Lawan
COVID-19.
(2) Relawan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan
Keputusan Kepala Desa.
(3) Pendata calon penerima BLT-DD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
berjumlah minimal 3 (tiga) orang dan/atau berjumlah ganjil.
(4) Pendataan calon penerima BLT-DDdilakukan berbasis Rukun Tetangga
(RT).
(5) Calon penerima BLT-DD adalah keluarga miskin atau tidak mampu yang
terdapat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang
-6-

kehilangan mata pencaharian, terdapat anggota keluarga berpenyakit


kronis/menahun, non PKH dan non BPNT.
(6) Jika ditemukan keluarga miskin sebagaimana dimaksud pada ayat (5)
tetapi tidak masuk dalam DTKS, maka bisa ditambahkan untuk
pemutakhiran DTKS
(7) Calon penerima BLT-DD sebagaimana dimaksud pada ayat (5) harus
memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan berdomisili di Desa
bersangkutan.
(8) Dokumen hasil pendataan dibahas dalam forum Musyawarah Desa
Khusus (Musdesus) untuk validasi, finalisasi, dan penetapan data
keluarga calon penerima BLT-DD yang dituangkan dalam berita acara
dan ditandatangani oleh Kepala Desa bersama BPD.
(9) Dokumen hasil pendataan sebagaimana dimaksud pada ayat (7) yang
sudah ditandatangani disampaikan kepada Camat untuk mendapatkan
pengesahan.
(10) Kepala Desa melaporkan rekapitulasi data penyaluran BLT-DD kepada
Pemerintah Kabupaten

BAB IV
MEKANISME PENYALURAN BLT-DD

Pasal 4
(1) Kepala Desa bertanggungjawab terhadap penyaluran BLT-DD.
(2) Penyaluran kegiatan BLT-DD sebagaimana dimaksud ayat (1)
dilaksanakan oleh pemerintah Desa dan dapat dilakukan dengan 2 (dua)
cara, yaitu:
a. secara tunai; atau
b. secaranon tunai.
(3) Penentuan mekanisme penyaluran sebagaimana dimaksud ayat (2)
didasarkan pada ketentuan dalam petunjuk teknis yang disampaikan oleh
Pemerintah Kabupaten.

BAB V
ALUR PELAKSANAAN ANGGARAN BLT-DD

Pasal 7
(1) Kasi/Kaur selaku pelaksana kegiatan anggaran menyusun RAB
pelaksanaan bantuan dari anggatan Belanja Tak Terduga.
(2) Kepala Desa menyetujui RAB pelaksanaan bantuan yang telah diverifikasi
oleh Sekretaris Desa dengan sumber anggaran Belanja Tak Terduga.
(3) Kaur Keuangan dapat mengeluarkan uang dengan SPP Panjar yang
diajukan oleh Kasi/Kaur sesuai bidang tugasnya atas perintah Kepala
Desa.
(4) Apabila penyaluran BLT-DD dilakukan secara tunai, Kasi/Kaur selaku
pelaksana kegiatan anggaran didampingi oleh Gugus Tugas Percepatan
Penanganan COVID-19 Desa (Relawan Desa Lawan COVID-19)
menyerahkan bantuan kepada pihak penerima bantuan dengan bukti
penerimaan dengan memperhatikan protokol kesehatan dalam
penanganan COVID-19.
-7-

(5) Pelaksanaan kegiatan dipertanggungjawabkan melalui rapat kerja


pemerintah desa yang melibatkan BPD dan dituangkan dalam Berita
Acara paling lambat 1 bulan setelah pelaksanaan.

BAB VI
PROPORSI ANGGARAN BLT-DD

Pasal 8
(1) Desa ………………….. sebagai penerima Dana Desa Tahun Anggaran 2020
adalah sebesar Rp. ………………. (……………………………………………….
Rupiah)
(2) Berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
selanjutnya Desa ……………………… dapat mengalokasikan BLT-DD
maksimal sebesar ……. % dari jumlah Dana Desa atau sebesar Rp.
……………….(…………………………………………………………. Rupiah)
(3) Berdasarkan ketentuan sebagaimana dimaksud ayat (2), selanjutnya Desa
……………………… mengalokasikan BLT-DD sebesar Rp. ……………….
(……………………………….………………………. Rupiah)atau dengan
persentase …. %.
(4) Dari alokasi sebagaimana dimaksud ayat (3) dapat memenuhi BLT-DD
kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebanyak ……..
( …………………..) KK.

BAB VII
JANGKA WAKTU DAN BESARAN PEMBERIAN BLT-DD

Pasal 9
(1) Masa penyaluran BLT-DD adalah selama (3) bulan
(2) Besaran BLT-DD per bulan sebesar Rp. 600.000,00 (enam ratus ribu
rupiah) per keluarga.

BAB VIII
MONITORING, EVALUASI DAN PENGAWASAN

Pasal 12
(1) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan BLT-DD dilakukan oleh:
a. BPD;
b. Camat; dan
c. Inspektorat Kabupaten.
(2) Masyarakat dapat melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan BLT-DD
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB IX
PEMBIAYAAN

Pasal 13
-8-

Pemerintah Desa wajib menganggarkan dan melaksanakan kegiatan BLT-DD


yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran
2020.

BAB X
PELAPORAN

Pasal 14
Pemerintah Desa melaporkan pelaksanaan BLT-DD sebagaimana format
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Kepala Desa ini

BAB XI
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 15
Peraturan Kepala Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Kepala Desa ini dengan penempatannya dalam Berita Desa...........................

Ditetapkan di .............................
Pada Tanggal : .........April 2020

KEPALA DESA ......................

..........................

Diundangkan di ........................
Pada Tanggal ..... April 2020

SEKRETARIS DESA....................

.......................................
BERITA DESA.........................TAHUN 2020 NOMOR .....
-9-

LAMPIRAN I
PERATURAN KEPALA DESA ………………….
NOMOR …… TAHUN 2020
TENTANG
PENETAPAN KELUARGA PENERIMA MANFAAT
BANTUAN LANGSUNG TUNAI DANA DESA DI
DESA ………………….

DAFTAR KEPALA KELUARGA PENERIMA BANTUAN LANGSUNG TUNAI DESA (BLT-DESA)


DESA ………………….. KECAMATAN …………………
KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA

NO NAMA KEPALA KELUARGA NIK ALAMAT-RT KET.


1 2 3 4 5
1 DTKS/NON DTKS
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Dst

Kepala Desa .......................

(...............................................)

KEPALA DESA ......................


-10-

..........................

LAMPIRAN II

LAPORAN PELAKSANAAN BANTUAN LANGSUNG TUNAI DESA (BLT-DESA)


DESA ………………….. KECAMATAN …………………
KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA

NO NIK NAMA KEPALA JUMLAH TANGGAL TANDA


KELUARGA/YANG PENERIMAAN PENERIMAAN TANGAN/CAP
MEWAKILI JEMPOL
1 2 3 4 5 6
1 Rp. 600.000,00
2
3
4
5
6
7
8
9
10

TELAH DIVERIFIKASI OLEH YANG MEMBAYAR


SEKRETARIS DESA KAUR/KASI (PKA)

…………………………. ……………………….

MENGETAHUI
KEPALA DESA

………………………….

KEPALA DESA ......................


-11-

..........................

Anda mungkin juga menyukai