Anda di halaman 1dari 6

PASAR RIWANG

MUAMALAH

PROPOSAL
PASAR RIWANG MUAMALAH
A. DASAR PEMIKIRAN

Daerah Aceh sebagai salah satu bagian dari Provinsi di Indonesia merupakan salah satu
wilayah yang secara langsung dan tidak langsung merupakan sebuah wilayah yang
berdampak terhadap wabah Pandemi Covid-19 yang terjadi secara massif di seluruh
Dunia.

Para Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berdampak langsung
terhadap musibah tersebut, UMKM sendiri Memiliki peranan penting dalam
perekonomian Indonesia. Sektor UMKM memiliki kontribusi sekitar 60,34% terhadap
PDB, namun serapan tenaga kerja yang tercatat memiliki kontribusi lebih besar sekitar
97% (Kemenko Perekonomian, 2018). Selain itu, UMKM juga terbukti memiliki daya tahan
terhadap gejolak dan ketidakpastian perekonomian; pada periode krisis ekonomi di tahun
1997-1998, UMKM – khususnya usaha mikro dan kecil – jauh lebih mampu untuk tetap
bertahan dibandingkan dengan usaha menengah dan besar.

Namun penyebaran kasus positif Corona Virus (Covid-19) telah membawa dampak
negatif kepada ekonomi dunia, tidak terkecuali Indonesia. Krisis ini dianggap lebih
kompleks dibandingkan dengan krisis 1997-1998 karena penyebabnya belum dapat
dikendalikan dan pengembangan vaksin masih jauh dari harapan. Sektor Riil mengalami
tekanan dengan adanya gangguan pasar dari sisi penawaran maupun permintaan,
menyebabkan penurunan penjualan dan harus memberhentikan kerja karyawan dalam
jumlah banyak. Pandemi ini memukul rata seluruh pelaku usaha di Indonesia termasuk
pelaku UMKM. Sekitar 98,68% dari 64 juta UMKM adalah usaha mikro yang merupakan
wiraswasta, sementara usaha kecil hanya berjumlah 1,20% dan usaha menengah sebesar
0,09%.

Melihat akan kondisi yang terjadi saat ini maka Konsep Pasar Muamalah merupakan
sebuah solusi yang sangat tepat bagi Para UMKM dalam meningkatkan ekonomi
Masyarakat ekonomi yang Berdampak Musibah pandemi Covid-19 tersebut.

Konsep Pasar Muamalah yang akan dilaksanakan ini merujuk pada Aturan dalam Islam,
yang mana sebuah pasar merupakan wakaf yang tidak boleh dimiliki secara pribadi.
juga tidak boleh disewakan, disekat antar pedagang dan bebas dari biaya retribusi
dalam bentuk apapun terutama praktek riba.

Pasar Riwang Muamalah Page 2 of 6


Untuk itu pasar muamalah yang akan dilaksanakan ditahap awal dengan menggunakan
areal sekitar Mesjid sebagai tempat, dengan berpindah dari satu areal Mesjid ke areal
Mesjid lainnya.

Menariknya, pasar Muamalah tersebut membenarkan praktek barter dan penggunaan


Dinar dan Dirham (Resmi yang dikeluarkan ANTAM) sebagi alat Tukar, disamping Rupiah.

B. Tema, Permasalahan, Tujuan dan Ruang Lingkup Program


Program ini diberi nama “Pasar Riwang Muamalah” Program dimaksudkan agar
para pelaku UMKM dapat kembali beraktifitas serta kembali berusaha sehingga
mengembalikan ekonomi dan taraf hidup mereka lebih baik lagi pada masa pandemi
Covid-19 ini seperti biasanya pada Tahap New Normal yang dicanangkan pemerintah.

Dari kondisi yang telah dijelaskan diatas terdapat beberapa hal yang penting untuk
ditelaah lebih jauh. Permasalahan yang dirumuskan dalam Program ini berangkat dari
hal berikut:

1. Terlepas dari pentingnya UMKM dalam perekonomian Indonesia, besarnya dampak


dari pandemi terhadap UMKM masih belum diketahui secara pasti

2. UMKM sangat rentan terhadap goncangan yang disebabkan oleh pandemi, karena
guncangan terjadi secara bersamaan dari sisi penawaran dan permintaan

3. Belum diketahui secara terperinci efektivitas kebijakan pemerintah dalam


meminimalisir dampak pandemi terhadap UMKM

4. Masih diperlukan strategi yang lebih fokus dan tepat untuk UMKM dalam
mempercepat pemulihan setelah pandemi

Secara umum, tujuan Program ini adalah untuk memfasilitasi para pelaku UMKM di
Provinsi Aceh, dan menciptakan alternatif pasar yang dapat dilakukan pemerintah pusat
dan daerah dalam menjembatani adaptasi UMKM agar dapat bertahan selama pandemi
dan pulih secara cepat pasca pandemi.

Adapun tujuan khusus dari Program Pasar Muamalah Riwang ini adalah:

1. Menyediakan Lokasi Pasar bagi Para pelaku UMKM dalam menjajakan Barang
dagangan dan produk Lokal yang diproduksi oleh UMKM

2. Mempromosikan Produk Lokal dan UMKM yang terlibat dalam Pasar Muamalah
sebagai bagian meningkatkan Pemasaran para Pelaku UMKM

Pasar Riwang Muamalah Page 3 of 6


3. Meningkatnya Sumber pendapatan/ ekonomi masyarakat khususnya Pelaku UMKM di
Aceh.

Sasaran Jangka Panjang


Memberdayakan UMKM sebagai salah satu potensi Pulihkan Perekonomian Nasional
maupun sebagai salah satu solusi bangsa dalam upaya memperkokoh Pondasi Ekonomi
yang berkembang dan mandiri dalam menegakkan Kesatuan berbangsa dan bernegara.

Sasaran Jangka Pendek:


Mendukung Program Pembangunan Nasional di semua bidang yang terkait dengan
pemberdayaan UMKM secara terus menerus dan berkesinambungan Mewujudkan
kemampuan UMKM Indonesia sebagai potensi Pembangunan yang berkesinambungan.s

WAKTU, JADWAL, LOKASI KEGIATAN SERTA WORK BREAKDOWN SCHEDULE


Kegiatan akan di Laksanakan di 6 Titik Pasar yang akan dikonsentrasi di Pelataran
halaman Mesjid dengan Jumlah peserta berkisar 20 UMKM yang akan ikut berpartisipatif
Menggelar Produk dagangannya.

Pasar Riwang Muamalah Page 4 of 6


1. RENCANA ANGGARAN BIAYA
Anggaran yang akan direncanakan dibutuhkan untuk pelaksanaan Pasar Riwang
Muamalah tersebut berkisar:

Pasar Riwang Muamalah Page 5 of 6


PENUTUP
Seluruh Masyarakat sangat berharap adanya sebuah perubahan terhadap satu
Program Ekonomi khususnya bagi UMKM yang dapat meningkatkan Produksi
Para Pelaku Usaha Kecil Menengah setelah Wabah Pandemi Covid-19 ini demi
terciptanya stabilitas Ekonomi yang dapat kembali terpenuhinya Kebutuhan
Rumah tangga dan Peningkatan Taraf Hidup Keluarga menjadi lebih baik.

Wassalam

Banda Aceh 10 Juni 2020

Koordinator Pelaksana

www.dataaceh.co.id

Pasar Riwang Muamalah Page 6 of 6

Anda mungkin juga menyukai