Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA TN.

M
DENGAN OSTEOARTHRITIS

Disusun untuk Memenuhi Tugas Profesi Ners Departemen Gerontik

Oleh :
Agnes Arisca
190070300111027

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2020
FORMAT PENGKAJIAN LANSIA
ADAPTASI TEORI MODEL CAROL A MILLER

Nama wisma/Keluarga : Kutilang Tanggal Pengkajian : 13 April 2020

1 IDENTITAS :
KLIEN.

Nama : Tn. M Jenis kelamin L / P


Umur : 76 tahun Status Perkawinan : cerai
Agama : Islam
Alamat asal : Porong, Sidoarjo

2 DATA :
. KELUARGA
Nama : ................................................................................................................................
Hubungan :
.................................................................................................................................
Pekerjaan :
.................................................................................................................................
Alamat : ...................................................................Telp : ...................................................
3 STATUS KESEHATAN SEKARANG :

Keluhan utama:
Klien mengatakan linu-linu pada lutut, khususnya pada lutut sebelah kanan. Nyeri yang dirasakan
sudah 3 tahun dan dirasa memberat 1 tahun ini, terasa nyeri ketika dibuat berjalan atau berdiri
terlalu lama.
P : Nyeri terutama saat beraktivitas atau ditekuk
Q : Nyeri seperti ditusuk tusuk
R : Nyeri pada lutut sebelah kanan
S : Skala nyeri 3 dari 10
T : Nyeri hilang timbul, memberat ketika dibuat berjalan dan berdiri terlalu lama
Klien menyatakan juga susah memulai tidur pada malam hari dan jika merasa tidunya kurang,
siang harinya pasien tidur lagi.

Pengetahuan, usaha yang dilakukan untuk mengatasi keluhan:


Klien mengatakan hanya dipijit sendiri

Obat-obatan:
Klien mengkonsumsi alopurinol, dexamethason

4. AGE RELATED CHANGES (PERUBAHAN TERKAIT PROSES MENUA) : FUNGSI


FISIOLOGIS
1. Kondisi Umum
Ya Tidak
Kelelahan :
Perubahan BB :
Perubahan nafsu :
makan
Masalah tidur :
Kemampuan ADL :
KETERANGAN : Klien mengatakan sebenarnya tidak pernah kelelahan
karena memang tidak ada aktivitas yang melelahkan,
Nafsu makan klien masih baik, walaupun terkadang
saat makan makanan klien masih sisa sedikit.
Masalah tidur klien muncul setiap hari dimana klien
saat malam susah memulai tidur dan saat tidur malam
rata rata 6 jam. ADL terganggu karena kakinya linu

2. Integumen
Ya Tidak
Lesi / luka :
Pruritus :
Perubahan pigmen :
Memar :
Pola penyembuhan lesi :
KETERANGAN : Tidak ada luka/lesi, memar, pruritus pada kulit klien,
hanya perubahan pigmen yang terjadi karena proses
menua ada bercak kecoklatan

3. Hematopoetic
Ya Tidak
Perdarahan abnormal :
Pembengkakan kel. :
Limfe
Anemia :
KETERANGAN : Tidak ada masalah dan keluhan hematopoetic dari klien.
4. Kepala

Ya Tidak
Sakit kepala :
Pusing :

Gatal pada kulit :


kepala
KETERANGAN : Tidak ada masalah pada kepala klien

5. Mata

Ya Tidak
Perubahan :
penglihatan
Pakai :
kacamata
Kekeringan :
mata
Nyeri :
Gatal :
Photobobia :
Diplopia :
Riwayat infeksi :
KETERANGAN :

6. Telinga
Ya Tidak
Penurunan pendengaran :
Discharge :
Tinitus :
Vertigo :
Alat bantu dengar :
Riwayat infeksi :
Kebiasaan membersihkan :
telinga
Dampak pada ADL : Tidak ada kesulitan saat melakukan ADL
KETERANGAN : Kllien mengatakan tidak ada masalah pada
pendengaran klien.
7 Hidung sinus
.
Ya Tidak
Rhinorrhea :
Discharge :
Epistaksis :
Obstruksi :
Snoring :
Alergi :
Riwayat infeksi :
KETERANGAN : Tidak ada masalah pada hidung sinus klien, klien mengatakan
indra penciuman klien juga masih baik, tidak pernah ada alergi dan
darah yang keluar.

8. Mulut, tenggorokan
Ya Tidak
Nyeri telan :
Kesulitan menelan :
Lesi :
Perdarahan gusi :
Caries :
Perubahan rasa :
Gigi palsu :
Riwayat Infeksi :
Pola sikat gigi : Klien jarang sikat gigi
KETERANGAN : Klien mengatakan memasang gigi palsu jika diperlukan
saja

9 Leher

Ya Tidak
Kekakuan :
Nyeri tekan :
Massa :
KETERANGAN : Klien mengatakan tidak pernah ada nyeri di leher dan kaku
10 Pernafasan

Ya Tidak
Batuk :
Nafas pendek :
Hemoptisis :
Wheezing :
Asma :
KETERANGAN : Tidak ada masalah
11 Kardiovaskuler

Ya Tidak
Chest pain :
Palpitasi :
Dipsnoe :
Paroximal :
nocturnal
Orthopnea :
Murmur :
:

Edema
KETERANGAN : Klien mengatakan tidak pernah ada masalah pada seluruh
dada klien.

12 Gastrointestinal

Ya Tidak
Disphagia Nausea :
/ vomiting :
Hemateemesis :
Perubahan nafsu :
makan
Massa :
Jaundice
:
Perubahan pola BAB
Melena :
Hemorrhoid
:
Pola BAB
KETERANGAN :
: 1 hari sekali/ 2 hari sekali teratur biasanya pada pagi hari
: Klien mengatakan tidak pernah merasa mual muntah, BAB
klien tidak pernah ada masalah, dan tidak pernah ada darah
pada BAB, dan nafsu makan klien baik walaupun terkadang
makan masih sisa karena klien sudah merasa kenyang.
13 Perkemihan

Dysuria
Frekuensi Ya Tidak
Hesitancy :
Urgency : 5-6x/hari
Hematuria :
Poliuria :
Oliguria :
Nocturia :
Inkontinensia :
Nyeri berkemih :
Pola BAK :
:
KETERANGAN
: 5-6x/hari
:
14 Reproduksi (Laki laki)

Ya Tidak
Lesi : √
Disharge : √
Testiculer pain : √
Testiculer massa : √
Perubahan gairah sex : √
Impotensi : √
Lesi : √
Disharge : √
KETERANGAN : Klien mengatakan tidak ada masalah pada organ
reproduksinya, klien sudah tua klien menerima keadaan
klien, klien sudah bercerai dari istrinya dan mempunyai 4
orang anak.

15 Muskuloskeletal
.
Ya Tidak
Nyeri Sendi :
Bengkak :
Kaku sendi :
Deformitas :
Spasme :
Kram :
Kelemahan otot :
Masalah gaya berjalan :
Nyeri punggung :

Pola latihan : Klien kadang ikut latihan/olahraga namun terkadang tidak


kuat berdiri lama
Dampak ADL : Saat nyeri dan linu-linu pada kaki klien muncul, klien
merasa terganggu dan tidak mampu beraktivitas sehingga
klien hanya bisa duduk atau tiduran saja
KETERANGAN : Linu-linu, nyeri, dan kram pada kaki klien bagian lutut ke
bawah terutama sebelah kanan selalu muncul saat klien
berjalan lama atau saat setelah cuci baju, sehingga klien
langsung beristirahat cukup lama dan terkadang harus
berpegangan pada sesuatu saat berjalan karena klien takut
jatuh lagi. Kekuatan otot kaki 3/5

16 Persyarafan
.
Ya Tidak
Headache :
Seizures :
Syncope :
Tic/tremor :
Paralysis :
Paresis :
Masalah memori :
KETERANGAN : Klien mengatakan tidak pernah mengalami sakit kepala,
lemah gerak, ataupun masalah memori.
5 POTENSI PERTUMBUHAN PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL :
.
Psikososial YA Tidak
Cemas :
Depresi :
Ketakutan :
Insomnia :
Kesulitan dalam :
mengambil keputusan
Kesulitan konsentrasi :
Mekanisme koping : Klien mengatakan pasrah dan mengikuti aturan di panti, klien
merasa ikhlas dengan apapun keadaan sekarang, klien tidak
takut dan berserah diri kepada Tuhan, beribadah tidak pernah
putus dan selalu berdoa.
Persepsi tentang kematian : klien mengatakan kalau klien sudah siap tentang kematian dan klien
tidak merasa takut karena klien selalu percaya dengan Tuhan, dan di masa tua klien
menghabiskan waktu menghadapi kematian dengan beribadah sholat 5 waktu, sholat sunah, dan
berdoa.
Dampak pada ADL: klien tidak mengalami masalah ADL, hanya saja berjalan klien terkadang
harus pegangan atau memakai tongkat dan tidak mampu berdiri lama karena linu-linu dan nyeri
pada kaki klien.

Spiritual
Aktivitas ibadah :
Klien mengatakan selalu sholat 5 waktu tepat waktu dan tidak pernah putus, serta sholat
sunah seperti tahajud, dhuha, dan berdoa.

Hambatan:
Tidak ada hambatan dalam beribadah

KETERANGAN : klien berserah diri kepada Tuhan dan ikhlas serta tetap semangat dalam
menjalani kehidupan di Panti.

6. LINGKUNGAN :

Kamar : kamar klien tampak bersih dan nyaman, klien mengatakan selalu
membersihkan kamarnya sendiri, lantai tidak licin, pencahayaan baik

Kamar mandi : kamar mandi bersama cukup luas dan bersih, lantai tidak licin,
pencahayaan baik, tidak ada pegangan, WC duduk

Dalam rumah : di dalam wisma bersih, nyaman, barang-barang tertata rapi, lantai
tidak licin, pencahayaan baik, tidak ada pegangan

Luar rumah : terdapat tangga naik untuk masuk ke dalam rumah, tangga untuk ke
masjid, jalan antar wisma cukup dekat, kondisi jalan & tanah naik turun
dan beberapa area cukup licin

7. FAKTOR-FAKTOR RESIKO
A. Stresor
Stresor fisiologis : linu-linu dan nyeri serta kram pada kaki klien terutama
sebelah kanan sehingga klien tidak berani beraktivitas berat
Stresor Psikologis : tidak ada masalah
B. Kebiasaan Lansia
Hobi/kegemaran: Menonton tv, membaca
Kebiasaan positif: Klien senang berkumpul ngobrol-ngobrol dengan
anggota wisma lainnya, sholat dimasjid, senam hari selasa,rabu,kamis
Kebiasaan negatif: Tidak ada
C. Pengetahuan
Pengetahuan lansia tentang kesehatan
Klien mengatakan klien cukup tau mengenai sakitnya, obat obat yang
dikonsumsi dan apa apa saja yang harus dihindari juga bagaimana
mengatasinya. Klien mengatakan sakitnya karena tua.
Riwayat Pengobatan dan efek
samping Jenis pengobatan
Obat asam urat, obat nyeri sendi,
Efek samping obat: -

8. NEGATIVE FUNCTIONAL CONSEQUENCES


KUESIONER KUALITAS TIDUR (PSQI)

ID :
1. Jam berapa biasanya anda mulai tidur malam? Jam 21.00
2. Berapa lama anda biasanya baru bisa tertidur tiap malam? 1 jam (2)
3. Jam berapa anda biasanya bangun pagi? 2.00 – 03.00 dini hari
4. Berapa lama anda tidur dimalam hari? 6-7 jam (1)
5 Seberapa sering masalah-masalah Tidak 1x 2x ≥3x
dibawah ini mengganggu tidur anda? pernah /minggu /minggu /minggu
a) Tidak mampu tertidur selama 30 menit 2
sejak berbaring
b) Terbangun ditengah malam atau terlalu dini 2
c) Terbangun untuk ke kamar mandi 0
d) Tidak mampu bernafas dengan leluasa 0
e) Batuk atau mengorok 0
f) Kedinginan di malam hari 0
g) Kepanasan di malam hari 0
h) Mimpi buruk 0
i) Terasa nyeri 0
j) Alasan lain ……… 0
6 Seberapa sering anda menggunakan obat 0
tidur
7 Seberapa sering anda mengantuk ketika 0
melakukan aktifitas disiang hari
Tidak Kecil Sedang Besar
antusias
8 Seberapa besar antusias anda ingin 3
menyelesaikan masalah yang anda hadapi
Sangat Baik kurang Sangat
baik kurang
9 Pertanyaan pre intervensi : Bagaimana 2
kualitas tidur anda selama sebulan yang
lalu
Pertanyaan post intervensi : Bagaimana 1
kualitas tidur anda selama seminggu yang
lalu

PENILAIAN PSQI
Komponen :
1. Kualitas tidur subyektif Dilihat dari pertanyaan nomer 9
0 = sangatbaik
1 = baik
2 = kurang
3 = sangatkurang, Jawab: 2
2. Latensi tidur (kesulitan memulai tidur) total skor dari pertanyaan nomer 2 dan 5a
Pertanyaan nomer 2:
≤ 15 menit = 0
16-30 menit = 1
31-60 menit = 2
> 60 menit = 3
Pertanyaan nomer 5a:
Tidak pernah = 0
Sekali seminggu= 1
2 kali seminggu = 2
>3 kali seminggu = 3
Jumlahkan skor pertanyaan nomer 2 dan 5a, dengan skor dibawah ini:
Skor 0 =0 Kecil =1
Skor 1-2 = 1 Sedang =2
Skor 3-4 = 2 Besar =3
Skor 5-6 = 3 Jumlahkan skor pertanyaan nomer 7
Jawab: 2 dan 8, dengan skor di bawahini:
3. Lama tidur malam Dilihat dari Skor 0 =0
pertanyaan nomer 4 Skor 1-2 = 1
> 7 jam = 0 Skor 3-4 = 2
6-7 jam = 1 Skor 5-6 = 3
5-6 jam = 2 Jawab : 0 + 3 = 3, skor : 2
< 5 jam = 3 Skor akhir : Jumlahkan semua skor mulai
Jawab: 1 dari komponen 1 sampai 7
4. Efisiensi tidur Pertanyaan nomer 1,3,4 Skor total no 1 – 7=
Efisiensitidur= (# lama tidur/ # lama 2 + 2 + 1 + 0 + 1 + 0 + 2 = 8 (Kurang)
di tempat tidur) x 100%
# lama tidur – pertanyaan nomer 4 Nilai
# lama di tempat tidur – kalkulasi 1 = Sangat baik
respon dari pertanyaan nomer 1 dan 3 1-7 = Baik
Jika di dapat hasil berikut, maka 8-14 = Kurang
skornya: 15-21 = Sangat kurang
>85% =0
75-84 % = 1
65-74 % = 2
<65% =3
Jawab: 6/7 x 100% = 85%, 0
5. Gangguan ketika tidur
malam
Pertanyaan nomer 5b sampai 5j
Nomer 5b sampai 5j dinilai
dengan skor dibawah ini:
Tidak pernah = 0
Sekali seminggu= 1
2 kali seminggu = 2
>3 kali seminggu= 3
Jumlahkan skor pertanyaan nomer 5b
sampai 5j, dengan skor dibawah ini: Jawab : 1
Skor 0 =0
Skor 1-9 =1
Skor 10-18 =2
Skor 19-27 =3

6. Menggunakan obat-obat
tidur
Pertanyaan nomer 6
Tidak pernah = 0
Sekali seminggu= 1
2 kali seminggu = 2
>3 kali seminggu= 3
Jawab : 0
7. Terganggunya aktifitas di siang
hari Pertanyaan nomer 7 dan 8
Pertanyaan nomer 7:
Tidak pernah = 0
Sekali seminggu= 1
2 kali seminggu = 2
>3 kali seminggu= 3
Pertanyaan nomer 8:
Tidak antusias = 0
KEMAMPUAN ADL
Tingkat kemandirian dalam kehidupan sehari-hari (Indeks Barthel)
No Kriteria Tidak Dengan Mandiri Skor
mampu Bantuan Yang
Didapat
1 Makan 0 5 10 10
2 Mandi (menyeka tubuh, menyiram) 0 5 5
3 Membersihkan diri (cuci muka, menyisir rambut, 0 5 5
gosok gigi)
4 Mengenakan pakaian 0 5 10 10
5 Berpindah berbaring ke duduk, atau sebaliknya 0 5-10 15 15
Skor 5= dengan bantuan mayor (1 atau 2
orang)
Skor 10= dengan bantuan minor (verbal/fisik)
6 Berjalan di permukaan datar (jika tidak bisa, 0 5-10 15 5
dengan kursi roda )
Skor 5= ketergantungan kursi roda, termasuk
pegangan
Skor 10= berjalan dengan bantuan 1 orang
(verbal/fisik)
7 Naik turun tangga 0 5 10 5
8 Penggunaan toilet 0 5 10 10
9 Kontrol bowel (BAB) 0 5 10 10
10 Kontrol Bladder (BAK) 0 5 10 10
TOTAL 100 85

0 – 20 : ketergantungan penuh
21–61 : ketergantungan berat atau sangat tergantung
62–90 : ketergantungan moderat
91–99 : ketergantungan ringan
100 : mandiri
ASPEK KOGNITIF

MMSE (Mini Mental Status Exam)

No Aspek Nilai Nilai Kriteria


Kognitif maksima Klien
l
1 Orientasi 5 4 Menyebutkan dengan benar :
Tahun : 2018
Hari : senin
Musim : hujan
Bulan : desember
Tanggal :lupa
2 Orientasi 5 5 Dimana sekarang kita berada ?
Negara: Indonesia
Panti : Panti Jompo Pandaan
Propinsi: Jawa
Wisma : seruni
Kabupaten/kota : Pandaan
3 Registrasi 3 3 Sebutkan 3 nama obyek (misal : kursi, meja, kertas),
kemudian ditanyakan kepada klien, menjawab :
1) Kursi 2). Meja 3). Kertas
4 Perhatian 5 3 Meminta klien berhitung mulai dari 100 kemudian
dan kurangi 7 sampai 5 tingkat.
kalkulasi Jawaban :
1). 93 2). 86 3). 79 4). 72 5). 65
5 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga obyek pada
poin ke- 2 (tiap poin nilai 1)
6 Bahasa 9 7 Menanyakan pada klien tentang benda (sambil
menunjukan benda tersebut).
1). ...................................
2). ...................................
3). Minta klien untuk mengulangi kata berikut :
“ tidak ada, dan, jika, atau tetapi )
Klien menjawab :

Minta klien untuk mengikuti perintah berikut yang


terdiri 3 langkah.
4). Ambil kertas ditangan anda
5). Lipat dua
6). Taruh dilantai.
Perintahkan pada klien untuk hal berikut (bila
aktifitas sesuai perintah nilai satu poin.
7). “Tutup mata anda”
8). Perintahkan kepada klien untuk menulis kalimat
dan
9). Menyalin gambar 2 segi lima yang saling
bertumpuk

Total nilai 30 25
Interpretasi hasil :
24–30 : tidak ada gangguan kognitif Kesimpulan:
18–23 : gangguan kognitif sedang
0 - 17 : gangguan kognitif berat Tidak ada gangguan kognitif
TES KESEIMBANGAN

Time Up Go Test

N Tanggal Pemeriksaan Hasil TUG (detik)


o
1 13 April 2020 20 detik

2 13 April 2020 20 detik

3 13 April 2020 20 detik

Rata -rata Waktu TUG 20 detik

Interpretasi hasil Resiko Jatuh

Interpretasi hasil:
Apabila hasil pemeriksaan TUG menunjukan hasil berikut:
≥12 detik Resiko jatuh
<12 detik Diperkirakan jatuh dalam kurun waktu 6
bulan

(Bohannon: 2006; Shumway-Cook,Brauer & Woolacott: 2000; Kristensen, Foss & Kehlet:
2007: Podsiadlo & Richardson:1991)
GDS
Pengkajian Depresi
N Jawaban
o Pertanyaan Ya Tdk Hasil
1. Anda puas dengan kehidupan anda saat ini 0 1 0
2. Anda merasa bosan dengan berbagai aktifitas dan kesenangan 1 0 0
3. Anda merasa bahwa hidup anda hampa / kosong 1 0 0
4. Anda sering merasa bosan 1 0 0
5. Anda memiliki motivasi yang baik sepanjang waktu 0 1 0
8. Anda takut ada sesuatu yang buruk terjadi pada anda 1 0 1
7. Anda lebih merasa bahagia di sepanjang waktu 0 1 0
8. Anda sering merasakan butuh bantuan 1 0 0
9. Anda lebih senang tinggal dirumah daripada keluar melakukan 1 0 0
sesuatu hal
10 Anda merasa memiliki banyak masalah dengan ingatan anda 1 0 0
.
11 Anda menemukan bahwa hidup ini sangat luar biasa 0 1 0
.
12 Anda tidak tertarik dengan jalan hidup anda 1 0 0
.
13 Anda merasa diri anda sangat energik / bersemangat 0 1 0
.
14 Anda merasa tidak punya harapan 1 0 0
.
15 Anda berfikir bahwa orang lain lebih baik dari diri anda 1 0 0
.
Jumlah 1
(Geriatric Depressoion Scale (Short Form) dari Yesafage (1983) dalam
Gerontological Nursing, 2006)
Interpretasi :
Jika Diperoleh skore 5 atau lebih, maka diindikasikan depresi
STATUS NUTRISI

Pengkajian determinan nutrisi pada lansia:

No Indikators scor Pemeriksaan


e
1. Menderita sakit atau kondisi yang mengakibatkan perubahan 2 2
jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi
2. Makan kurang dari 2 kali dalam sehari 3 0
3. Makan sedikit buah, sayur atau olahan susu 2 0
4. Mempunyai tiga atau lebih kebiasaan minum minuman 2 0
beralkohol setiap harinya
5. Mempunyai masalah dengan mulut atau giginya sehingga tidak 2 0
dapat makan makanan yang keras
6. Tidak selalu mempunyai cukup uang untuk membeli makanan 4 0
7. Lebih sering makan sendirian 1 0
8. Mempunyai keharusan menjalankan terapi minum obat 3 kali 1 0
atau lebih setiap harinya
9. Mengalami penurunan berat badan 5 Kg dalam enam bulan 2 0
terakhir
10. Tidak selalu mempunyai kemampuan fisik yang cukup untuk 2 0
belanja, memasak atau makan sendiri
Total score 2
(American Dietetic Association and National Council on the Aging, dalam
Introductory Gerontological Nursing, 2001)
Interpretasi:

0 – 2 : Good

3 – 5 : Moderate nutritional risk

6≥ : High nutritional risk


HASIL PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

No Jenis pemeriksaan Tanggal Hasil


Diagnostik Pemeriksaan
1 Asam urat 13 April 2020 9 gr/dl
FUNGSI SOSIAL LANSIA

APGAR KELUARGA DENGAN LANSIA

Alat Skrining yang dapat digunakan untuk mengkaji fungsi sosial lansia

NO URAIAN FUNGSI SKORE


1. Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga ADAPTATION 2
(teman-teman) saya untuk membantu pada waktu sesuatu
menyusahkan saya
2. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman)saya PARTNERSHIP 2
membicarakan sesuatu dengan saya dan mengungkapkan
masalah dengan saya
3. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya GROWTH 2
menerima dan mendukung keinginan saya untuk
melakukan aktivitas / arah baru
4. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya AFFECTION 2
mengekspresikan afek dan berespon terhadap emosi-
emosi saya seperti marah, sedih/mencintai
5. Saya puas dengan cara teman-teman saya dan saya RESOLVE 2
meneyediakan waktu bersama-sama
Kategori Skor: TOTAL 10
Pertanyaan-pertanyaan yang dijawab:
1). Selalu : skore 2 2). Kadang-kadang : 1
3). Hampir tidak pernah : skore 0
Intepretasi:
< 3= Disfungsi berat
4 - 6 = Disfungsi sedang
> 6= Fungsi baik
Smilkstein, 1978 dalam Gerontologic Nursing and health aging 2005
ANALISA DATA

Masalah
No Data Etiologi
Keperawatan
1. DS : Nyeri Kronis
Usia diatas 60 Asam urat
- Klien berusia 76 tahun
tahun pasien lebih
- Klien mengatakan linu – linu
↓ tinggi dari batas
pada lutut, khususnya lutut
Proses penuaan normal
sebelah kanan
↓ ↓
- Klien mengatakan keluhan
Penurunan Asam urat
nyeri dirasakan sudah sejak
jumlah cairan menumpuk
3 tahun yang lalu dan dirasa
sinovial pada pada sendi
memberat 1 tahun ini
sendi ↓
- Hasil pengkajian nyeri :
↓ Membentuk
P : Nyeri trutama saat
Penurunan kristal
beraktivitas atau ditekuk
absorbsi
Q : Nyeri seperti ditusuk –
kalsium
tusuk

R : Nyeri pada lutut sebelah
Osteoarthritis
kanan

S : Skala nyeri 3 dari 10
Adanya reaksi
T : Nyeri hilang timbul,
inflamasi
memberat ketika dibuat
berjalan dan berdiri terlalu
lama atau saat setelah
mencuci baju Tubuh mengeluarkan mediator nyeri

- Klien mengatakan ↓

mengonsumsi obat Menyentuh ujung syaraf nyeri

alopurinol (obat asam urat) ↓

dan dexamethasone (obat Nyeri pada sendi dan otot sejak 3

nyeri sendi) tahun dan memberat sejak 1 tahun

- Klien mengatakan sering kali yang lalu



ADL nya terganggu karena
kakinya linu – linu, termasuk Nyeri Kronis

pada saat ikut latihan /


olahraga Klien tidak kuat
berdiri terlalu lama
- Klien mengatakan saat
merasa nyeri dan linu, Klien
menghentikan aktivitasnya
dan hanya bisa duduk atau
tiduran saja dan tidak berani
beraktivitas berat

DO :

- Hasil pemeriksaan asam


urat pada tanggal 13 April
2020 yaitu 9 gr/dL
2 DS : Stressor berupa penyakit yang Insomnia
- Klien mengatakan susah dialami klien
memulai tidur setiap hari ↓
pada malam hari dan jika Menurunkan kerja hormon serotonin
merasa tidurnya kurang, untuk mengendalikan ketenangan
siang harinya klien tidur lagi ↓
- Klien mengatakan biasanya Pasien cemas dan tegang
memulai tidur malam jam ↓
21.00, dan baru bisa tertidur Sulit memulai tidur pada saat malam
setelah 1 jam hari
- Klien mengatakan bangun ↓
pagi jam 02.00 – 03.00 dini Insomnia
hari, jadi rata – rata klien
tidur 6-7 jam
- Klien mengatakan kualitas
tidur selama sebulan yang
lalu adalah kurang.
- Klien mengatakan memiliki
stressor yang dirasakan
yaitu terkait linu – linu dan
nyeri pada lutut sebelah
kanan sehingga tidak berani
beraktivitas berat

DO :

- Hasil skor penilaian PSQI


yang dilakukan pada tanggal
13 April 2020 adalah 8,
dimana nilai tersebut
menunjukkan bahwa kualitas
tidur pasien kurang.
3. DS : Usia diatas 60 tahun Resiko Jatuh
- Klien berusia 76 tahun ↓
- Klien mengatakan keluhan Proses penuaan
sekarang yang dirasakan ↓
adalah linu – linu, nyeri, Penurunan jumlah cairan sinovial
dan kram dibagian lutut pada sendi
sebelah kanan yang selalu ↓
muncul saat klien berjalan Penurunan absorbsi kalsium
lama, sehingga klien ↓
langsung beristirahat cukup Osteoarthritis
lama dan terkadang harus ↓
berpegangan pada sesuatu Pasien merasakan nyeri dan linu
saat berjalan karena klien pada lutut sebelah kanan
takut terjatuh lagi ↓
- Klien mengatakan Berkurangnya kemampuan kerja
mengonsumsi obat muskuloskeletal
alopurinol (obat asam urat) ↓
dan dexamethasone (obat Pasien berpegangan saat berjalan
nyeri sendi) kakrena takut terjatuh lagi

DO :
Resiko Jatuh
- Kekuatan otot kaki pasien 3
|5
- Hasil skor kemampuan
ADL yang diobservasi pada
tanggal 13 April 2020
adalah 85, dimana nilai
tersebut menunjukkan
bahwa klien memiliki
tingkat ketergantungan
moderat.
- Hasil skor rata – rata waktu
Time Up Go Test adalah 20
detik, dimana hasil tersebut
menunjukkan klien memiliki
resiko jatuh

DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

Tanggal Nomor Diagnosa Keperawatan


14-04-2020 1 Nyeri kronis b.d agens cedera biologis
14-04-2020 2 Insomnia b.d ansietas akibat stressor dari penyakit yang dialami
14-04-2020 3 Resiko jatuh b.d penurunan kekuatan otot akibat faktor usia dan
penyakit yang dialami
Nyeri Kronis

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

No Diagnosa 1
Nama Diagnosa Nyeri kronis b.d agens cedera biologis
Tujuan TUM
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x1 minggu klien dapat
melakukan managemen nyeri secara mandiri
TUK
- Klien mampu melakukan nafas dalam dan relaksasai otot progresif
- Klien mampu mempraktekkan pendidikan kesehatan yang diberikan oleh
mahasiswa keperawatan
Indikator NOC : Kontrol Nyeri
1. Klien dapat mengontrol nyerinya dengan terapi nafas dalam dan relaksasi
otot progresif
2. Klien menghubungi tenaga kesehatan apabila nyeri masih tidak terontrol
Indikator 1 2 3 4 5
Menyadari
kapan nyeri
akan muncul
Mengidentifikasi
penyebab nyeri
Menggunakan
terapi non-
farmaologis
Melaporkan
nyeri yang tidak
terkontrol pada
tenaga
kesehatan

Ket :
1 : tidak pernah dilakukan
2 : jarang dilakukan
3 : kadang-kadang dilakukan
4 : sering dilakukan
5 : selalu dilakukan

Intervensi NIC : Manajemen Nyeri


1. Bangun hubungan terapeutik berdasarkan rasa percaya dan hormat.
2. Tunjukan sikap empati, kehangatan dan ketulusan.
3. Tentukan lamanya konseling.
4. Tetapkan tujuan.
5. Berikan privasi dan jamin kerahasiaan
6. Kaji pengetahuan klien terkait nyeri yang dirasakanya
7. Beri informasi pada klien tentang penyebab nyeri
8. Ajarkan managemen nyeri dengan nafas dalam
9. Ajarkan dan anjurkan klien melakukan teknik relaksasi otot progresif setiap
hari sebelum tidur
10. Anjurkan istirahat disela-sela aktifitas berat
11. Anjurkan klien untuk menghubungi tenaga kesehatan jika nyeri
berlangsung lama dan memburuk

NIC : Pemijatan
1. Kaji keinginan pasien untuk pemijatan
2. Tetapkan lama waktu pemijatan untuk mencapai respon yang diinginkan
3. Pilih lokasi yang akan dipijat
4. Cuci tangan dengan air hangat
5. Ajarkan pasien nafas dalam dan relax selama pemijatan
6. Instruksikan kepada pasien untuk melakukan pemijatan pada area yang
nyeri (jika nyeri timbul)
7. Instruksikan pasien untuk mmemulai pergerakan secara perlahan - lahan

No Diagnosa 2
Nama Diagnosa Insomnia b.d ansietas akibat stressor dari penyakit yang dialami
Tujuan TUM
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x1 minggu, klien dapat
meningkatkan kuantitas dan kualitas tidur
TUK
- Klien dapat meningkatkan jam tidur
- Klien tidak kesulitan untuk memulai tidur
- Klien merasakan segar setelah tidur
Indikator NOC : Tidur
No. Indikator 1 2 3 4 5
1. Jam tidur
2. Pola tidur
3. Kesulitan
memulai tidur
5. Perasaan segar
setelah tidur
Ket:
1 : sangat terganggu
2 : Banyak terganggu
3 : Cukup terganggu
4 : Sedikit terganggu
5 : Tidak terganggu

Intervensi NIC : Peningkatan Tidur


1. Tentukan pola tidur atau aktivitas pasien
2. Jelaska pentingnya tidur yang cukup
3. Diskusikan dengan pasien mengenai jadwal tidur
4. Sesuiakan lingkungan misalnya cahaya, kebisingan, tempat tidur, dan
gangguan serangga (nyamuk) untuk meningkatkan tidur
5. Anjurkan pasien untuk menghindari makanan dan minuman sebelum tidur
yang dapat mengganggu tidur
6. Bantu pasienmenghilangkan stress sebelum tidur

NIC : Terapi Relaksasi


1. Gambarkan rasionalisasi dan manfaat relaksasiserta jenis relaksasi seperti
mendengarkan musik, meditasi, nafas dalam, dan rendam air hangat
2. Dorong klien untuk mengambil posisi yang nyaman dengan pakaian
longgar dan mata tertutup
3. Ajarkan pasien dalam melakukan aktivitas relaksasi sebelum tidur seperti
nadas dalam dan bayangkan yang menyenangkan
4. Dorong pengulangan teknik – teknik relaksasi secara berkala
No Diagnosa 3
Nama Diagnosa Resiko jatuh b.d penurunan kekuatan otot akibat faktor usia dan penyakit yang
dialami
Tujuan TUM
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x1 minggu, klien tidak
beresiko untuk mengalami jatuh
TUK
- Klien tidak jatuh saat berjalan
- Klien tidak jatuh saat berdiri
Indikator NOC : Kejadian Jatuh
No. Indikator 1 2 3 4 5
1. Jatuh saat
berjalan
2. Jatuh saat
berdiri

Ket:
1 : >10
2 : 7-9
3 : 4-6
4 : 1-3
5 : tidak ada

Intervensi NIC : Pencegahan Jatuh


1. Identifikasi karakteristik lingkungan yang dapat meningkatkan potensi
untuk jatuh (misalnya, lantai yang licin dan tangga terbuka)
2. Dorong pasien untuk menggunakan tongkat atau alat bantu berjalan
3. Sarankan pasien menggunakan alas kaki yang nyaman
4. Memantau kemampuan untuk mentransfer dari tempat tidur ke kursi
demikian sebaliknya
5. Menandai ambang pintu dan tepi langah, sesuai kebutuhan

Anda mungkin juga menyukai