PROPOSAL PENELITIAN
Oleh :
RISTI AGUSTINA
NIM. 201701093
2020
BAB 1
PENDAHULUAN
Perilaku hand hygiene perawat merupakan salah satu faktor yang mempunyai
2013). Hand hygiene harus dilakukan dengan benar sebelum dan sesudah
mencuci tangan yang dianjurkan oleh WHO adalah teknik mencuci tangan
dalam tubuh kita. Mencuci tangan dikatakan sebagai satu-satunya cara yang
karena itu dengan menjaga kebersihan tangan yang baik dan benar diharapkan
ketaatan atau loyalitas. Kepatuhan yang dimaksud disini adalah ketaan dalam
melakukan hand hygiene sesuai dengan indikasi dan tata cara yang benar.
Menurut Smet (2009) dan Afrianti (2010), kepatuhan adalah tingkat seseorang
melaksanakan sesuatu cara atau berperilaku sesuai dengan apa yang
pasien (Undang-undang No.44, 2009). Pada rumah sakit, pasien yang sedang
infeksi yang dapat ditemukan pada pelayanan kesehatan yang disebut dengan
telah dibahas pada forum Asian Pasific Econimic Comitte (APEC). Jenis
(IAD), infeksi saluran kemih (ISK), dan infeksi daerah operasi (IDO)
(Peraturan Menteri Kesehatan No. 27, 2017). Tanda dan gejala pasien yang
terkena infeksi timbul setelah 3x24 jam setelah pasien menjalani perawatan
yang mendukung.
1.2 Rumusan Masalah
karna pada tangan dapat menjadi perantara masuknya mikroba kedalam tubuh
kita dan dapat menularkan berbagai bakteri maupun virus dari tangan ke
1.3.1 Umum
aseptik di RS Iskak.
1.3.2 Khusus
Iskak.
aseptik di RS Iskak.
aseptik di RS Iskak.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini di harapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak
khususnya :
aseptik.
2. Bagi Peneliti
ilmu kesehatan.
3. Bagi Responden
TINJAUAN PUSTAKA
Hand hygiene adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh perawat untuk
sekitar pasien sebagai salah satu cara untuk mengurangi atau mencegah
mikroorganisme sementara.
bahan aseptik maupun dengan menggunakan sabun dan air mengalir yang
maupun kotoran lainnya agar terhindar dari berbagai penyakit dan infeksi
kegiatan mencuci tangan dapat dibagi menjadi tiga cara, yaitu : cuci tangan
bersih, cuci tagan steril, dan cuci tangan aseptik (Potter, 2005).
sabun dan air bersih yang mengalir (Potter, 2005). WHO sendiri telah
mencuci tangan aseptik sama dengan persiapan dan prosedur pada cuci
tangan bersih, hanya saja bahan deterjen atau sabun diganti dengan
antiseptik dan setelah mencuci tangan tidak boleh menyentuh badan yang
Teknik mencuci tangan tangan steril adalah mencuci tangan secara steril
adalah menyediakan bak cuci tangan dengan pedal kaki atau pengontrol
lutut, sabun antimikrobial (tidak iritatif, spektrum luas, kerja cepat), sikat
scrub bedah dengan pembersih kuku dari plastik, masker kertas topi atau
Berikut ini merupakan cara mencuci tangan yang baik dan benar dengan
2.1.3.1 Antiseptik
pada membran sel bakteri atau dapat juganmelalui cara menghambat kerja
enzim yang berada pada bakteri. Enzim ini berfungsi dalam biosintesis
selain itu larutan antiseptik yang memiliki sifat toksik terhadap sel host
lain :
a. Alkohol
b. Klorheksidin
dalam air yang sangat rendah. Agen ini aktif terhadap bakteri gram
Larutan Iodium baik dalam air maupun dalam alkohol bersifat sangat
sebelum pembedahan.
d. Fenol
Hand Hygiene adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan jari
jemari menggunakan air ataupun cairan lainnya oleh manusia dengan tujuan
5). Kunci utama untuk mencegah penularan penyakit infeksi terkait tenaga
kesehatan.
KERANGKA KONSEP
3.1.1 Definisi
Konsep adalah abstraksi dari suatu realitas agar dapat dikomunikasikan dan
variabel yang diteliti maupun yang tidak diteliti. Kerangka konsep akan akan
konsep adalah konsep yang dipakai sebagai landasan berfikir dalam kegiatan
hasil penemuan dengan teori yang hanya dapat diamati atau diukur melalui
Kepatuhan perawat
dalam Hand Hygiene
METODE PENELITIAN
1.
Edukasi Edukasi pencegahan Kuesioner 0= Tidak
pencegahan dan pengendalian 1= Ya
dan infeksi adalah
pengendalian penambahan
infeksi pengetahuan dan
kemampuan pasien
yang dilakukan
perawat dengan
memberikan
pengajaran/informasi
kepada pasien RS
Iskak tentang
pencegahan dan
pengendalian infeksi
meliputi hand hygiene
dan five moments for
hand hygiene,
penggunaan alat
pelindung diri : sarung
tangan, pelindung mata
dan wajah, kenyaman
injeksi, hygiene
respiratory/etika batuk.
4.2.1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek
yangmempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang yang diterapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian datarik kesimpulannya (Sugiono,
2011). Dalam penelitian ini mengambil populasi yang dapat mewakili
populasi yang semua perawat di RS Iskak Tulungagung.
Analisis data dimulai dengan tahap editing untuk memeriksa kelengkapan data,
kemudian memberikan kode untuk memudahkan dalam tabulasi. Selanjutnya data
dimasukkan ke dalam komputer dan diolah dengan menggunakan program
statistik komputer. Analisis dalam penelitian ini menggunakan univariat dengan
tujuan untuk mendapatkan deskriptif dari variabel.
atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan (Notoatmodjo,
2010).
Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh
tujuan penelitian.
informed consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan peneliti
(Hidayat, 2009).
Subjek mempunyai hak untuk meminta bahwa data yang diberikan harus
menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang
oleh peneliti, kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset
(Hidayat, 2009).
Manfaat bagi perawat atau responden dapat mengetahui cara atau upaya
2009).
DAFTAR PUSTAKA