PRAKTIKUM MIKROPALENOTOLOGI
ALBUM FORAMINIFERA
Disususn oleh :
410018056
DEPARTEMEN TEKNIK
2020
FORAMINIFERA PLANKTONIK
1. Globigerinoides Ruber
Deskripsi
Deskripsi
Deskripsi
Kingdom : Rhizaria
Filum : Foraminifera
Ordo : Globigerinida
Kelas : Rotalidia
Famili : Globorotaliidae
Super Famili : Globorotaliacea
Genus : Globorotalia
Spesies : Globorotalia
Deskripsi :
Deskripsi :
Deskripsi :
Spesies ini memiliki dinding cangkang gampingan hyaline dengan bentuk kamar bulat
serta susunan kamar terputar monothalamus dan perture multiple terminal primer
dengan hiasan smooth.
7. Rotalia Lamarck ( 1804 )
Kingdom : Rhizaria
Filum : Foraminifera
Ordo : Rotaliida
Kelas : Rotalidia
Famili : Rotaliidae
Super Famili : Rotaliacea
Genus : Rotalia
Spesies : Rotalia
Deskripsi :
Fosil ini memiliki komposisi dinding cangkang calcareous; trochospiral;
aperture interiomarginal, umbilical pada tahapan awal, pada keadaan
dewasa bukaan kecil; cangkang terdapat spine.
8. Neogloboquadrina Pachyderma
Deskripsi :
Spesies ini mempunya dinding cangkang gampingan hyaline dengan bentuk kamar
bulat serta susunan kamar terputar polyhalamus spleposopiral. Aperture dari spesies ini
bulat terminal primer dan hiasan smooth.
9. Pseudohastigerina Micra (Cole, 1927)
Deskripsi :
Spesies ini mempunya dinding cangkang gampingan hyaline dengan bentuk kamar
bulat serta susunan kamar terputar polyhalamus spleposopiral. Aperture dari spesies ini
bulat terminal primer dan hiasan smooth .
10. Globorotalia Centralis Cushman and Bermudez, 1937
Deskripsi :
Spesies ini memiliki dinding cangkang gampingan hyaline dengan bentuk kamar bulat
serta susunan kamar terputar polyhalamus spleposopiral. Aperture dari spesies ini bulat
terminal primer dan hiasan smooth
11. Subbotina Triloculinoides (Plummer, 1926)
Deskripsi :
Spesies ini mempunya dinding cangkang gampingan hyaline dengan bentuk
kamar bulat serta susunan kamar terputar polyhalamus spleposopiral. Aperture dari
spesies ini bulat terminal primer dan hiasan smooth
12. Abathomphalus Mayaroensis (Bolli)
Deskripsi :
Spesies ini memiliki 4-5 kamar petaloid per whorl. Jahitan melengkung dan miring,
pinggiran sudut memotong, membawa dua keels beragam spasi dibatasi oleh band
imperforata. Dinding yang berkapur, perforasi, dengan pustula dan costellae pendek
pada permukaan; yang interiomarginal aperture utama. Abathomphalus adalah satu-
satunya genus dari subfamili Abathomphalinae, deskripsi mereka menjadi sama.
Meskipun Abathomphalus termasuk dalam urutan planktonik Globigerinida,
deskripsi sugestif dari bentuk bentik. Spesies ini mempunyai cangkang gampingan
hyalin dengan bentuk kamar bulat serta susunan kamar terputar polythalamus
trocospiral
13. Neogloboquadrina Pachyderma
Super : Foraminifera
Ordo : Rotaliida
Kelas : Globothalamea
Famili : Globigerinidae
Genus : Globigerinoides
Spesies : Globigerinoides elongatus
Deskripsi :
Spesies ini mempunyai dinding Gampingan- Hyaline, ,bentuk kamar Lentikuler,
susunan kamar Polythalamus . Aperture berbentuk bulat, posisi Terminal, sifat primer.
Hiasan Falciformis suture, keel.
14. Globigerinoides Elongatus
Filum : Foraminifera
Ordo : Rotaliida
Kelas : Globothalamea
Famili : Globigerinidae
Genus : Globigerinoides
Spesies : Globigerinoides elongatus
Deskripsi :
Filum : Foraminifera
Ordo : Rotaliida
Kelas : Globothalamea
Famili : Globorotaliidae
Genus : Globorotalia
Spesies : Globorotalia humerosa
Deskripsi :
Fosil ini memiliki dinding Gampingan-Hyaline, bentuk test Bulat sederhana, bentuk
kamar Bulat, susunan kamar Monothalamus, jumlah kamar 6, pertumbuhan kamar
Lambat, arah putaran kamar Sinistral. Aperture tidak teridentifikasi,. Hiasan Smooth.
16. Hastigerina Aequilateralis
Filum : Foraminifera
Ordo : Rotaliida
Kelas : Globothalamea
Genus : Hastigerina
Spesies : Hastigerina aequilateralis
Deskripsi :
Deskripsi :
Fosil ini memiliki cangkang trochospiral rendah, sisi spiral lebih konveks
daripada sisi umbilikal, tertekan, equator periphery subcircular sampai
agak lobulate pada tahap akhir, sumbu peripheral acute dengan massive
keel. Dinding berpori kecil, permukaannya halus kecuali kamar awal pada
putaran terakhir dan batas umbilikal pada kamar terakhir, pustulose.
Kamar tertekan, tersusun dalam tiga putaran, enam kamar pada putaran
terakhir ukurannya bertambah. Sutura pada sisi spiral melengkung halus,
kemudian tajam. Umbilikus sempit dan dalam. Apertur interiomarginal,
ekstraumbilikal sampai umbilikal
18. Sacculifer (Brady, 1877)
Deskripsi :
Fosil ini memiliki cangkang trochospiral biconvex, sisi equatorial
lobulate. Dinding berlubang, permukaannya berduri. Kamar spherical,
kecuali kamar terakhir elongate, tersusun dalam 3,5 putaran dan pada
kamar terakhir ukurannya lebih besar. Sutura pada sisi spiral melengkung
dan pada sisi umbilical tertekan melingkar. Apertur interiormarginal,
kamar terakhir mempunyai apertur sekunder.
19. Globorotalia Menardi
Deskripsi :
Globorotalia menardii adalah foraminifera berlubang, sekitar 1 milimeter (0,04 di)
dalam ukuran. Hal ini menarik karena merupakan hewan bersel tunggal yang cukup
besar untuk dilihat dengan mata telanjang. Ia telah hidup sejak Paleocene itu. Spesies
ini mempuntai dinding cangkang gampingan hyaline dengan bentuk kamar bulat
serta susunan kamar terputar polythalamus plainspiral involute. Apertur dari spresies
ini bulat terminal primer dan hiasan keel
20. Globorotalia (d'Orbigny, 1826)
Deskripsi :
Cangkang trochospiral,sangat rendah,biconvex, equatorial periphery lobilate, periphery
axial dengan jelas oleh keel, dinding cangkang berpori, permukaan pada kamar awal
sedikit, rugose dekat pundak, kemudian menghalus, kamar menekan dengan kuat,
terdiri dari tiga putaran, lima sampai tujuh pada putaran terakhir tumbuh secara tetap
ukurannya, sutura pada bagian dorsal spiral melengkung rendah, letaknya tinggi, pada
bagian umbilical interiomarginal,ekstraumbilical, sampai umbilical, celah yang rendah
dibatasi oleh bibir yang rendah.
21. Globorotalia Inflata (d'Orbigny, 1839)
Filum : Foraminifera
Ordo : Globigerinida
Kelas : Rotalidia
Famili : Globorotaliidae
Super Famili : Globorotaliacea Cushman, 1927
Genus : Globorotalia
Spesies : Globorotalia
Deskripsi :
Fosil ini memiliki komposisi cangkang calcareous; bentuk cangkang
trochospiral rendah; aperture primer intraumbilical, low arch, aperture
tambahan pada sisi spiral; kamar terdiri dari 3, 5 sampai 4 putaran dan
bertambah ukuran secara cepat; umbilicus cukup lebar dan dangkal.
22. Uvigerina Peregrina Cushman 1923
Kingdom : Rhizaria
Filum : Foraminifera
Ordo : Rotaliida
Kelas : Rotalidia
Famili : Uvigerinidae
Super Famili : Buliminacea
Genus : Uvigerina
Spesies : Uvigerina
Deskripsi :
Fosil ini memiliki cangkang elongate, polythalamus. Dinding halus,
permukaan kasar, komposisi dinding cangkang calcareous. Kamar
tersusun dalam tiga baris susunan (triserial). Sutura melengkung. Aperture
terminal, bulat dengan ornamentasi neck (semacam leher) dan bibir serta
kadang – kadang ada gigi.
23. Amphistegina Mammilla (Fichtel & Moll, 1798)
Kingdom : Rhizaria
Filum : Foraminifera
Ordo : Rotaliida
Kelas : Rotalidia
Famili : Amphisteginidae
Super Famili : Asterigerinacea
Genus : Amphistegina
Spesies : Amphistegina
Deskripsi :
24. Elphidium Crispum
Filum : Foraminifer
Ordo : Rotaliida
Kelas : Rotalidia
Famili : Elphidiidae
Super Famili : Rotaliacea
Genus : Elphidium
Spesies : Elphidium
Deskripsi :
Kingdom : Rhizaria
Filum : Foraminifera
Ordo : Rotaliida
Kelas : Rotalidia
Famili : Elphidiidae
Super Famili : Rotaliacea
Genus : Elphidium
Spesies : Elphidium
Deskripsi :
Fosil ini memiliki komposisi dinding cangkang calcareous, bentuk
cangkangnya trocoid dan sutura putus-putus yang terlihat seperti septa.
26. Globigerinoides Subquadratus Broennimann, 1954
Kingdom : Rhizaria
Filum : Foraminifera
Ordo : Globigerinida
Kelas : Rotalidia
Famili : Globigerinidae
Super Famili : Globigerinacea
Genus : Globigerinoides
Spesies : Globigerinoides
Deskripsi :
Fosil ini memiliki komposisi dinding cangkang calcareous, bentuk
cangkangnya trochospiral, equatorial periphery lobulate, axial periphery
membundar dan besar; aperture interiomarginal, umbilical dengan arch
medium hingga tinggi dibatasi oleh rim, kamar terakhir terdapat 2 apertur
sekunder sutural yang berbeda, kamar tersusun dari 3 hingga 4 putaran, 5
kamar pada putaran terakhir bertambah ukuran, sutura pada sisi spiral agak
melengkung tertekan, pada sisi umbilical tertekan, umbilicus agak tipis.
27. Lenticulina Lamarck, 1804
Kingdom : Rhizaria
Filum : Foraminifera
Ordo : Lagenida
Kelas : Rotalidia
Famili : Vaginulinidae
Super Famili : Nodosariacea
Genus : Lenticulina
Spesies : Lenticulina
Deskripsi :
Fosil ini memiliki komposisi dinding cangkang calcareous, dengan bentuk
cangkang trochospiral, aperture interiomarginal, umbilical pada tahapan
awal, pada keadaan dewasa, cangkang terdapat spine.
28. Hantkenina Alabamensis Cushman, 1927
Deskripsi :
Spesies ini memiliki dinding cangkang gampingan hyalin dan bentuk kamar bulat serta
susunan kamar terputar polthalamus spleposopiral. Apertur bulat terminal primer dan
hiasan spine
29. Globigerinoides Trilobus (Reuss, 1850)
Kingdom : Rhizaria
Filum : Foraminifera
Ordo : Globigerinida
Kelas : Rotalidia
Famili : Globigerinidae
Super Famili : Globigerinacea
Genus : Globigerinoides
Spesies : Globigerinoides
Deskripsi :
Fosil ini memiliki komposisi dinding cangkang calcareous; bentuk cangkang
planispiral pada keadaan dewasa, trochospiral pada tahap awal, evolute,
equatorial periphery lobulate, axial periphery membundar; aperture
interiomarginal, arch besar yang dibatasi oleh rim yang tidak jelas; kamar
tersusun dari 3, 5-4 putaran, 5-6 kamar pada putaran terakhir bertambah
ukuran secara cepat.
30. Globorotalia Menardi
Deskripsi :
Globorotalia menardii adalah foraminifera berlubang, ukurannya sekitar 1 milimeter.
Hal ini menarik karena merupakan hewan bersel tunggal yang cukup besar untuk dilihat
dengan mata telanjang. Ia telah hidup sejak Paleocene. Spesies ini mempunyai dinding
cangkang gampingan hyaline dan bentuk kamar bulat serta susunan kamar terputar
polthalamus spleposopiral. Apertur bulat terminal primer dan hiasan keel
DAFTAR PUSTAKA