PRAKTIKUM MIKROPALEONTOLOGI
Disususn oleh :
Ega Rizky Afdillah
410018077
Senin 13.00
Epoch Paleocene
Umur 65.5-55.8 (M)
Pola Hidup Bentonik
Deskripsi fosil :
Fosil ini memiliki cangkang polythalamus, uniserial, pada kamar terakhir
semakin membesar, hiasan smooth, bentuk sederhana memajang dengan beberapa
kamar
Deskripsi fosil :
Fosil ini memiliki cangkang gampingan hyaline, bentuk kamar bulat,
memiliki susunan kamar terputar, polythalamus, splepospiral, memiliki bentuk
aperture bulat, posisi aperture terminal dan sidat aperture primer, fosil ini
memiliki hiasan smooth.
Epoch Resen
Umur 0.01-Resen
Pola Hidup Bentonik
Deskripsi fosil :
Fosil ini memiliki komposisi dinding cangkang porselen, cangkang
polythalamus terdiri dari 5 kamar dari luar, 4 kamar dari satu sisi, 3 kamar terlihat
dari sisi lainnya. Aperture terletak di terminal, bulat, atau oval, mempunyai gigi.
4. Nodosaria intermittens Roemer, 1838
Pandangan Samping dan Ventral
Epoch Oligocene
Umur 33.9-23.0 (M)
Pola Hidup Bentonik
Deskripsi fosil :
Fosil ini memiliki cangkang polythalamus, terdiri dari beberapa baris
kamar yang letaknya semakin membesar ke arah berlawanan, aperture elips-
lonjong.
Deskripsi fosil :
Fosil ini memiliki cangkang gampingan hyaline, bentuk kamar bulat,
memiliki susunan kamar terputar, monothalamus, memiliki bentuk aperture bulat,
posisi aperture terminal dan sifat aperture primer, fosil ini memiliki hiasan
smooth.
Pandangan Ventral
Deskripsi fosil :
Fosil ini memiliki cangkang gampingan hyaline, bentuk kamar bulat,
susunan kamar teputar, polythalamus, sleapplospiral, memiliki bentuk aperture
befi tooth, posisi aperture terminal dan sifat aperture primer, fosil ini memiliki
hiasan smooth.
Super Eukaryota
Kingdom
Kingdom Rhizaria
Super Filum Retaria
Kelas Rotaliata
Sub-Kelas Rotaliana
Ordo Bolivinitida
Famili Bolivinitidae
Genus Abditodentrix
Spesies Abditodentrix rhomboidalis
Deskripsi fosil :
Fosil ini memiliki cangkang gampingan hyaline, bentuk kamar rhombolid,
susunan kamar terputar, polythalamus, triserial/ high trochospiral, posisi aperture
terminal dan sifat aperture primer, fosil ini memiliki hiasan smooth.
Deskripsi fosil :
Fosil ini memiliki cangkang gampingan hyaline, bentuk kamar bulat,
susunan kamar terputar, polythalamus, sleappspiral, memiliki bentuk aperture
bulat, posisi aperture terminal dan sifat aperture primer, fosil ini memiliki hiasan
keel.
Epoch Miocene
Umur 23.0-5.33
Pola Hidup Bentonik
Deskripsi fosil :
Fosil ini memiliki komposisi dinding cangkang calcareous; bentuk
cangkang bulat, tahap awal trochospiral; aperture interiomarginal, umbilical pada
tahapan awal, pada keadaan dewasa bukaan kecil; kamar globular, kamar akhirnya
membungkus seluruh bagian awal cangkang.
Deskripsi fosil :
Fosil ini memiliki komposisi dinding cangkang calcareous; permukaan
cangkang halus, berpori; kamar berbaris 2 (biserial). Posisi aperture lateral,
memanjang pada permukaan akhir septa.
Klas Rotalidia
Deskripsi fosil :
Fosil ini memiliki cangkang kecil, secara umum conical. Kamar jelas
terdapat 5 putaran dan berukuran semakin besar, setiap putaran bergantungan
diatas putaran sebelumnya, dinding memilikin oranamen kecuali pada kamar
terakhir. Kamar terakhir halus, berpori bagus, apertur berbentuk loop.
Pandangan Ventral
Deskripsi fosil :
Fosil ini memiliki dinding cangkang gampingan hyalim, bentuk kamar
bulat, susunan kamar terputar, polythalamus, sleapplospiral, bentuk aperture bulat,
sifat aperture sekunder dan fosil ini memiliki hiasan punctate.
Epoch Resen
Umur 0.01-Resen
Pola Hidup Bentonik
Deskripsi fosil :
Fosil ini memiliki komposisi dinding cangkang porselen, cangkang
polythalamus terdiri dari 5 kamar dari luar, 4 kamar dari satu sisi, 3 kamar terlihat
dari sisi lainnya. Aperture terletak di terminal, bulat, atau oval, mempunyai gigi.
Deskripsi fosil :
Fosil ini memiliki cangkang plano-convex, trochoid, dinding kamar
calcareous atau hyalin, berpori kasar, bagian tepi acute dengan keel yang tipis,
trochospiral, tersusun oleh 3 putaran dengan 11 - 13 kamar pada putaran terakhir,
aperture interiomarginal-peripheral terletak di pinggir lingkaran atau pada dasar
kamar, ciri khas celah panjang ke arah dorsal diantara pinggir kamar bagian dalam
dan putaran terakhir.
Deskripsi fosil :
Fosil ini memiliki cangkang gampingan hyalin, bentuk kamar bulat,
susunan kamar terputar, polythalamus, discoid, fosil ini memiliki bentuk aperture
phialine, posisi terminal, dan sifat primer, fosil ini memiliki hiasan costae.
Deskripsi fosil :
Fosil ini memiliki cangkang gampingan Hyalin, memiliki bentuk kamar
bulat, susunan kamar terputar, polythalamus, discoid, bentuk aperture phialine,
posisi terminal dan memiliki sifat primer.
Deskripsi fosil :
Fosil ini memiliki cangkang polythalamus, terdiri dari beberapa baris
kamar yang letaknya semakin membesar ke arah berlawanan, Uniserial, aperture
elips-lonjong, Terdapat spine pada cangkang.
Epoch Pliocene
Umur 5.33-1.80 (M)
Pola Hidup Bentonik
Deskripsi fosil :
Fosil ini memiliki komposisi dinding cangkang calcareous, bentuk
cangkang bulat, polythalamus, Uniserial, aperture berada dikamar terakhir
Deskripsi fosil :
Fosil ini memiliki cangkang gampingan hyalin, bentuk kamar bulat,
susunan kamar terputar, polythalamus, discoid, fosil ini memiliki bentuk aperture
phialine, posisi aperture terminal dan memiliki sifat primer, dan juga fosil ini
memiliki hiasan costae.
Deskripsi fosil :
Fosil ini memiliki cangkang gamping hyalin, bentuk kamar bulat, susunan
kamar terputar, polythalamus, uniserial rectilinear, memiliki bentuk aperture
bulat, posisi aperture terminal dan memiliki sifat primer, fosil ini memiliki hiasan
smooth.
Deskripsi fosil :
Fosil ini memiliki dinding cangkang gampingan hyalin, bentuk
kamar bulat, susunan kamar terputar, polythalamus, biserial, memiliki
bentuk aperture bulat, posisi terminal dan sifat primer.
Kingdom Chromista
Filum Foraminifera
Kelas Rotaliata
Ordo Rotallida
Sub-Ordo Rotaliina
Super Famili Asterigerinoidea
Famili Amphisteginidae
Genus Amphistegina
Deskripsi fosil :
Fosil yang termasuk ke dalam sub ordo rotaliina dengan komposisi
dinding test tersusun atas hyaline sehingga nampak jernih, agak transparan, tanpa
perforasi. Bentuk test melensa dengan kenampakan memipih menuju equator.
Terdapat ornamen berupa keel yang berada di suture sehingga suture sedikit
terangkat dan pada periferi test terdapat penebalan disebut acute. Terdiri atas 30
kamar yang dilihat dari kenampakan dorsal, tersusun atas planispiral dengan
putaran ke kiri.Aperture berada pada kamar terakhir dan agak memanjang sampai
ke umbilicus. Fosil ini memiliki jumlah kamar polythalamus, susunan kamar
planispiral, bentuk test lentikuler, komposisi test hyaline, posisi aperture terminal,
Pandangan Ventral
Filum Protozoa
Pandangan Kelas Sarcodina
Dorsal Ordo Foraminifera
Famili Anomaliadae
Genus Cibides
Spesies Elphidium Sagra (D’ORBIGNY)
Pandangan Samping