Teknik Menulis Literatur Review Dalam Sebuah Artikel Ilmiah OK
Teknik Menulis Literatur Review Dalam Sebuah Artikel Ilmiah OK
ARTIKEL ILMIAH
PRODI DIII TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
DISUSUN OLEH :
PRODI DIII TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam menulis proposal ataupun laporan hasil kerja dalam bentuk tugas
akhir, skripsi, thesis ataupun dalam kegiatan kerja di perusahaan atau
masyarakat, studi pustaka ataupun literature review sangat diperlukan untuk
memberikan dasar/landasan yang kuat mengenai kenapa kita memilih tema
tertentu, kenapa kita menerapkan metode tertentu dan bukan metode yang
lainnya atau sekedar memberi dasar/landasan teori yang menjadi fondasi
lingkup pekerjaan yang ingin kita laporkan. Tulisan ini mengetengahkan
beberapa langkah utama yang mungkin berguna bagi kita dalam
mempersiapkan suatu studi pustaka atau literature review.
Menurut sumber yang saya ambil dari presentasi Bapak Yudi Agusta,
PhD tahun 2007 mengenai Metode Penelitian : “Literature Review is a critical
analysis of the research conducted on a particular topic or question in the field
of science” yang artinya Literature Review merupakan analisa kritis dari
penelitian yang sedang dilakukan terhadap topik khusus atau berupa
pertanyaan terhadap suatu bagian dari keilmuan. Literature Review
membantu kita dalam menysusun kerangka berfikir yang sesuai dengan teori,
temuan, maupun hasil penelitian sebelumnya dalam menyelesaikan rumusan
masalah pada penelitian yang kita buat.
2. Mengapa melakukan literature review ?
Misalnya IT investment jadi isu, ada orang yang sudah menulis yang dikaitkan
dengan IT investment dalam suatu organisasi, IT investment di berbagai
sector. Ketiga bagian itu membicarakan hal yang sama yaitu IT investment.
Gabungkan ketiga bagian tersebut dikatakan sebagai posisi relative pada apa
yang akan kita kerjakan. IT investment di berbagai sector dan dampaknya
pada suatu organisasi.
a. Formulasi permasalahan
Pilihlah topic yang sesuai dengan isu dan interest. Permasalahan harus ditulis
dengan lengkap dan tepat.
b. Cari literatur
c. Evaluasi data
Lihat apa saja kontribusinya terhadap topic yang dibahas. Cari dan temukan
sumber data yang tepat dan sesuai dengan yang dibutuhkan untuk
mendukung penelitian. Data ini bisa berupa data kualitatif, data kuantitatif
maupun data yang berasal dari kombinasi keduanya.
Hal terpenting dalam membuat literature review adalah fitur yang utama
dalam membangun teori adalah membandingkan antara konsep, teori dan
hipotesis dengan literature yang ada. Kunci utama dari proses ini adalah
melihat sebanyak-banyaknya literature yang ada. Dalam proses ini dicari
persamaan, perbedaan yang terjadi antara literature yang satu dengan
literature yang lainnya, serta mencari alasan kenapa hal tersebut bisa terjadi.
Hal tersebut dimaksudkan untuk menginterpretasikan penelitian yang akan
kita lakukan dibandingkan dengan penelitian terdahulu yang disajikan dalam
konteks yang berbeda. Yang terpenting adalah setiap bahan pustaka yang
diambil sebagai literatur harus dicantumkan sumbernya dalam daftar pustaka
Hal terpenting dalam membuat literatur review adalah fitur yang utama
dalam membangun teori adalah membandingkan antara konsep, teori dan
hipotesis dengan literatur yang ada.Kunci utama dari proses ini adalah
melihat sebanyak-sebanyaknya literatur yang ada. Dalam proses ini dicari
persamaan, perbedaan yang terjadi antara literatur yang satu dengan literatur
yang lainnya, serta mencari alasan kenapa hal tersebut bisa terjadi.
Daftar pustaka merupakan daftar sumber tertulis yang dijadikan acuan dalam
pembahasan karya tulis, Daftar Pustaka penulisan diletakkan pada bagian
akhir karya tulis.
Buku, majalah atau surat kabar yang akan dimasukkan ke dalam daftar
pustaka yang menerbitkan bila nama pengarangnya tidak ada. Bila nama
pengarang dan nama lembaga penerbitnya juga tidak ada, daftar pustaka
didasarkan pada kata pertama judul. Daftar pustaka jangan diberi nomor urut.
Urut keterangan buku meliputi nama pengarang, tahun terbit, judul buku dan
nama penerbit yang didahului nama kota tempat terbit dan tanda titik dua.
Setiap penyebutan keterangan diakhiri dengan tanda titik.
a. Nama Pengarang
Contoh :
Nama pengarang : Yang ditulis dalam daftar pustaka :
– Drs. Adiwinata : Adiwinata
Cara penulisan nama pengarang seperti ini tidak berlaku untuk nama
Tionghoa. Di dalam daftar pustaka nama Tionghoa tidak perlu dibalik karena
nama pertama adalah nama keluarganya.
3. Jika pada buku yang dijadikan acuan itu nama editor yang ada bukan
nama pengarangnya penulisan nama editor ditambah dengan
singkatan ed. Di belakang nama.
Contoh :
4. Jika pengarang terdiri atas dua orang, nama pengarang yang pertama
dibalik sedangkan nama pegnarang yang kedua ditulis biasa. Hubungkan
kedua nama itu dengan kata penghubung dan.
Contoh :
5. Jika pengarang buku ada tiga orang atau lebih nama pengarang pertama
dibalik, kemudian tambahkan singkatan dkk.
Contoh :
b. Tahun Penerbit
1. Tahun penerbitan ditulis setelah nama penulis dan diakhiri dengan tanda
titik.
Contoh :
2. Jika ada dua buah buku atau lebih yang dituliskan oleh pegnarang yang
sama, tetapi tahun penerbitnya berbeda buku yang tahun penerbitnya lebih
awal ditulis lebih dahulu. Namun pengarang ditulis ulang.
Contoh : – Suparni, 1993
– Suparni, 1996
3. Jika terdapat dua buah buku atau lebih yang ditulis oleh pengarang yang
sama dan tahun penerbitnya pun sama, dibelakang tahun penerbit diberi
huruf a,b,c dan seterusnya sebagai tanda pembeda.
Contoh :
4. Jika ada buku yang tidak berangka tahun penerbitan di belakang nama
pengarang ditulis kata tanpa tahun.
Contoh :
Judul buku ditulis setelah angka tahun penerbitan, judul buku digaris bawahi
atau cetak miring
Contoh :
d. Nama Penerbit
Nama penerbit ditulis setelah judul buku, penulisanya didahului nama kota
tempat terbit dan tanda titik dua.
Contoh :
Jakarta : LP3ES
Contoh :
Bahasa”. Dalam Prisma XVIII
Penjelasan :
Urutan keterangan tentang artikel di dalam surat kabar yang perlu dituliskan
di dalam daftar pustaka meliputi nama pegnarang, tahun terbit, judul artikel,
nama surat kabar, tanggal terbit, dan tempat surat kabar itu terbit. Aturan
penulisannya sama dengan buku dan majalah yang dijadikan sumber acuan.
Contoh :
Matrik sintesis dibuat dengan cara (1) identifikasi 6-12 artikel yang
sangat relevan dengan fokus penelitian dan (2) buat kolom-kolom untuk
mengidentifikasi beberapa hal, seperti (a) pertanyaan penelitian yang
diajukan penulis, (b) metode yang digunakan, (c) karakteristik sampel
penelitian, (d) persamaan yang ditemukan dan (e) perbedaan masing-masing
artikel yang tidak ditemukan pada artikel yang lain. Format Matrik sintesis
adalah sebagai berikut:
Penulis &
Tujuan Metode Sampel Temuan Kesamaan Keunikan
Tahun
Sumber 1
Sumber 2
Sumber 3
Dst
Topik: ................................................................
Topik: ................................................................
Sumber (penulis
Deskripsi topik/isu yang sedang direview
& tahun)
Sumber #1
Sumber #2
Sumber #3
Sumber #4
Sumber #5
Dst
3. Contoh Penerapan
Judul Penelitian:
Keyakinan Diri Terhadap Kemahiran Pemikiran Komputasional
Dalam Kalangan Calon Guru Sains
Selby &Woollard (2013) Proses kognitif atau mental, manusia, bukan mesin,
penyelesaian masalah dalam erti kata yang luas, dan
melibatkan kebolehan seperti: Abstraksi (penakulaan),
iaitu menyembunyikan kerumitan realiti yang wujud;
penguraian, membahagikan tugas atau masalah kedalam
bahagian mudah supaya lebih mudah menyelesaikan
masalah yang rumit; Algoritma, menentukan tugas
sebagai satu set langkah demi langkah dengan memiliki
arahan yang mudah; Penilaian, menilai kelebihan dan
batasan penyelesaian; serta Pengumuman, iaitu keadaan
khusus ke lebih umum.