Masa dewasa merupakan salah satu fase dalam rentang kehidupan setelah masa
remaja. masa dewasa adalah masa di mana seorang individu yang telah menyelesaikan
pertumbuhannya dan siap menerima kedudukan dalam masyarakat bersama dengan orang
dewasa lainnya. Masa dewasa dimulai pada umur 18 tahun sampai umur 40 tahun, saat
perubahan-perubahan fisik dan psikologis yang menyertai berkurangnya kemampuan
reproduktif.(1) Individu dikatakan dewasa jika individu tersebut sudah matang dari segi
fisik, kognitif, sosial, dab juga psikologis.(2)
Masa dewasa adalah masa untuk bekerja, terlibat dalam hubungan masyarakat,
menjalin hubungan dengan lawan jenis, terkadang menyisakan sedikit waktu untuk hal
lainnya. Masa muda (youth) adalah periode kesementaraan ekonomi dan pribadi, dan
perjuangan antara ketertarikan pada kemandirian dan menjadi terlibat secara sosial.
(1)
Secara biologis, masa ini merupakan puncak pertumbuhan fisik yang prima, sehingga
dipandang sebagai usia yang tersehat dari populasi manusia secara keseluruhan (healthiest
people in population). Mereka memiliki daya tahan dan taraf kesehatan yang prima sehingga
dalam melakukan berbagai kegiatan tampak inisiatif, kreatif, energik, cepat, dan proaktif.(3)
Masalah kesehatan adalah masalah yang sangat penting dkarena kesehatan menjadi
hal yang paling penting dalam mendukung kehidupan manusia. Gizi mempunyai peran
besar dalam daur kehidupan. Setiap tahap daur kehidupan terkait dengan satu set prioritas
gizi yang berbeda. Semua orang sepanjang kehidupan membutuhkan gizi yang sama,
namun dengan jumlah yang berbeda. Kebutuhan akan zat gizi berubah sepanjang daur
kehidupan, dan ini terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan masing-masing tahap
kehidupan.(4)
Status kesehatan sesorang sangat dipengaruhi oleh asupan zat gizi dan penyakit
infeksi. Asupan zat gizi seseorang yang kurang baik dapat menimbulkan masalah gizi.
Apabila
asupan
sesorang
melebihi
dari
kebutuhannya
akan
menyebabkan
Oleh karena itu kami, membuat modul gizi daur kehidupan agar masyarakat dapat
mengerti pentingnya zat gizi untuk menunjang kehidupan dan menjaga status gizi yang
optimal serta bagaimana penanganan terhadap masalah gizi yang dihadapi oleh masyakat.
TUJUAN
a. Tujuan Umum
Sebagai sarana edukasi kepada masyarakat dan meningkatkan kesadaran
masyarakat mengenai pentingnya zat gizi untuk menunjang kehidupan pada masa
dewasa dan untuk menjaga status kesehatan di usia lanjut.
b. Tujuan Khusus
1. Memahami karakteristik dewasa secara umum.
2. Memahani pengukuran status gizi pada dewasa.
3. Memahami masalah gizi yang dihadapi dewasa.
4. Memahami kebutuhan zat gizi dewasa dan memberikan rekomendasi menu
yang sesuai.
5. Memberikan rekomendasi untuk menghadapi permasalahan gizi pada periode
dewasa.
KARAKTERISTIK
Masa dewasa merupakan masa tenang dimana manusia telah mengalami berbagai
fase pertumbuhan mulai dari bayi, kanak-kanak dan remaja. Masa dewasa juga merupakan
masa pematangan kemampuan dan karakteristik yang telah dicapai pada masa remaja.
Berusia 60 tahun ke atas, banyak orang dewasa yang telah pension dari pekerjaannya,
memiliki lebih banyak waktu luang, dan mampu memberikan perhatian yang lebih pada
aktivitas fisik dan kebutuhan gizinya.(5)Rentang usia antara 20 hingga 64 tahun adalah
saaat ketika diet, aktivitas fisik, merokok dan berat badan sangat mempengaruhi kesehatan
tubuh individu. Sehingga perlunya perubahan asupan untuk memenuhi kebutuhan zat gizi
dan peningkatan aktivitas fisik agar terhindar dari penyakit yang dapat menyebabkan
kematian pada orang dewasa seperti kanker, penyakit jantung, stroke, diabetes dan
hipertensi.
1. Dewasa awal
Berusia 20-40 tahun, pada periode ini biasanya orang dewasa sudah dapat hidup
mandiri, telah menyelesaikan pendidikan formalnya, memulai karir dan pekejaan.
2. Midlife (setengah baya)
Berusia 40-60 tahun, merupakan periode dimana biasanya orang dewasa telah
berkeluarga dan memiliki tanggung jawab untuk mengasuh anak, serta memperluas
kerja dan peran professional
3. Dewasa akhir
tubuh
secara
hormonal.Penurunan tersebut
perlahan
akan
bergeser
terjadi
secara
seiring
drastis
dengan
pada
pergeseran
usia
empat
puluhan, takterkecuali pada panca indera. Perubahan fungsional dan generatif pada
mata berakibatmengecilnya bundaran kecil pada anak mata, mengurangnya ketajaman
mata dan akhirnyacenderung menjadi glukoma, katarak dan tumor.(6)
2. Perkembangan Motorik
Kemampuan motorik orang dewasa mencapai puncak antara usia 20 hingga 30
tahun. Kecepatan respon maksimal terdapat antara usia 20 hingga 25 tahun, setelah itu
kemampuan ini sedikit demi sedikit menurun. Kemampuan motorik mempunyai
hubungan yang positif dengan kondisi fisik yang kuat dan kesehatan yang baik.Kondisi
fisik yang kuat dan kesehatan yang baik memungkinkan orang dewasa melatih
keterampilan-keterampilannya secara lebih baik. Disamping itu, orang dewasa yang
5. Perkembangan Intelektual
Masa perkembangan dewasa muda (young adulthood) ditandai dengan keinginan
mengaktualisasikan segala ide-pemikiran yang dimatangkan selama mengikuti
pendidikan tinggi (universitas/akademi).Individu telah mencapai penguasaan ilmu
pengetahuan dan keterampilan yang matang. Dengan modal itu, seorang individu akan
siap untuk menerapkan keahlian tersebut ke dalam dunia pekerjaan. Sehingga,
individuakan mampu memecahkan masalah secara sistematis, mampu mengembangkan
dayainisiatif-kreatifnya dan dapat memperoleh pengalaman-pengalaman baru.(5)
6. Perkembangan Emosi
Dapat diklasifikasikan menjadi 3 :
a. Perkembangan emosi pada kelompok dini
b. Perkembangan emosi pada kelompok dewasa madya
c. Perkembangan emosi pada kelompok dewasa lanjut
Gambar 1. Mikrotoa
Sumber : www.google.com
b. Memasang mikrotoa pada dinding
f. Membaca hasil pengukuan dengan berdiri pada ketinggian yang sama dengan
headboard.
Gambar 4. Timbangan
Sumber : www.google.com
b. Memastikan timbangan dalam keadaan baik dan dalam posisi 0 sebelum
melakukan penimbangan
c. Subjek berdiri tegak tanpa berpegangan ditengah timbangan , pandangan lurus
kedepan dan posisi tangan berada di sampaing badan.
d. Pengukuran sebaiknya dilakukan sebelum makan dan setelah kantung kemih
dikososngkan. Selain itu sebaiknya menggunakan pakaian yang tipis.
7
resiko
terhadap
penyakit
degeneratif.
Oleh
karena
itu,
Kekurangan BB tingkat
Kurus
<17.0
Berat
Kekurangan BB tingkat
17.0 18.0
ringan
Norm
18.0 25.0
al
Gemu
k
25.0 27.0
>27.0
Berat Badan(kg)
Tinggi Badan(m)2
40
1.5(2)
= 17.7 kg/m2
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Lia mempunyai berat badan kurang karena
mempunyai IMT kurang dari 18.50 kg/m2 . oleh karena itu Lia diharuskan untuk
meningkatkan berat badannya agar mempunyai berat badan normal.
1. Lingkar Lengan Atas
Lingkar lengan atas digunakan sebagai indikator terhadap resiko kekurangan
energy kronis (KEK). Ambang batas LILA yang digunakan adalah 23.5 cm. KEK
dapat dialami oleh Wanita Usia Subur (WUS) ketika berusia 15-45 tahun sejak
remaja yang kemudian berlanjut pada masa kehamilan dan menyusui karena
cadangan energy dan zat gizi yang rendah. Salah satu dampak jangka panjang
masalah gizi makro pada Wanita Usia Subur (WUS) yang mngalami KEK adalah
mempunyai resiko melahirkan bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).
Oleh karena itu perlu dilakukan pencegahan dengan mendeteksi lebih awal
terjadinya KEK sejak remaja dan Wanita Usia Subur untuk mengurangi kejadian
berat badan lahir rendah (BBLR).
Pengukuran status gizi pada orang dewasa terutama Wanita Usia subur dapat
menggunakan Lingkar lengan Atas (LILA). Seseorang yang mempunyai ukuran
LILA yang lebih besar juga mempunyai IMT yang besar.(8)
Cara mengukur Lingkar lengan Atas :
1. Menyiapkan Pita LILA.
c.
d.
e.
f.
(olecranon process)
g. Menjaga pita agar tetap dalam posisi dan tandai bagian tengah antara
acromion dan olecranon dengan pensil
3. Mengukur lingkar lengan atas
a. Subjek menggantung bebas lengan kanannya dan rileks
b. Pengukur berdiri menghadap sisi kanan subjek
c. Pita pengukur dipasang melingkari lengan atas secara horizontal pada level
dimana tanda dibuat
d. Pita dipegang hingga titik 0 nya berada dibawah nilai hasil pengukuran
e. Pita dipasang kecang tapi tidak menenkan kulit
10
dapat memberikan konstribusi yang besar terhadap variabilitas nilai IMT, terutama
pada individu yang kurus.(9)
Persen lemak tubuh yang tinggi dapat menyebabkan kenaikan berat badan
selanjutnya akan menjadi faktor resiko terjadinya penyakit degenerative pada usia
dewasa.(9)
Cara mengukur persen lemak tubuh(9)
Menggunakan BIA ( bioelectrical impedance analysis )
Metode ini menggunakanlaju aliran atau arus yang melewati tubuh. Lemak
merupakan konduktor yang lemah sehingga dapat menyebabkan asrus resisiten
terhadapnya. Sehingga alat ini akan mengestimasi lemak tubuh dengan mengukur
cairan tubuh, otot,serta skeletal yang dialiri arus listrik dan menghitung
resistensinya terhadap arus. Resistensi itulah yang diasumsikan sebagai persen
lemak tubuh. Selain itu metode BIA ini mengkonsumsi teknik jumlah standar dari
cairan tubuh oleh karena itu BIA tidak dapat digunakan pada responden yang
sedang mengalami dehidrasi, seperti setelah melakukan latihan berat. Kelebihan
metode BIA antara lain aman, inovatif, praktis, datanya valid dan cepat dalam
pengukuran komposisi tubuh dibandingkan alat lain.
11
Kategori
Underfat
Normal
Overfat
Obese
Wanita (%)
<16
16 - 31
>31 - 35
>35
3. Lingkar Perut
Cara lain yang biasa dilakukan untuk memantau resiko obesitas
adalah dengan mengukur lingkar perut. Pengukuran lingkar perut
lebih
bermakna
dibandingkan
menggunakan
IMT
dalam
obesitas
berdasarkan
lingkar perut :
Jenis kelamin
Lingkar Perut
Perempuan
>80 cm
Laki-laki
>90 cm
12
pengukuran
Contoh :
Bu parmi baru saja melakukan pengukuran lingkar perut dan
hasilnya bu parmi mempunyai lingkar perut 95 cm sehingga Bu
Parmi dikategorikan Obesitas sentral Karena mempunyai Lingkar
perut yang lebih dari 80 cm.
4. Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang Panggul
Lingkar pinggang berhubungan dengan obesitas baik obesitas abdominal
maupun obesitas general. Sehingga Lingkar pinggang merupakan indicator obesitas
sentral dimana terjadi penumpukan lemak didaerah abdominal visceral. Hasil
pnegukuran yang menjadi nilai titik potong obesitas sentral berdasarkan Lingkar
Pinggang diambil dari bawah tulang rusuk dan tulang panggul.(11)
Sedangkan pengukuran rasio lingkar pinggang panggul berhubungan dengan
obesitas abdominal atau sentral pada seseorang karena menggambarkan banyaknya
timbunan lemak pada perut atau distribusi lemak tubuh. Seseorang yang
mempunyai Lingkar pinggang dan rasio lingkat pinggang panggul yang lebih dari
ambang batas mempunyai resiko terjadinya penyakit diabetes mellitus karena
obesitas dan obesitas sentral merupakan faktor resiko terjadinya Diabetes mellitus
(DM).
Cara mengukur lingkar pinggang :
e. Menyiapkan pita pengukur
f. Mencari bagian atas dari tulang pinggul
g. Mengatur posisi pita pengukur secara merata disekitar perut diatas tulang
pinggul.
h. Melihat hasil pengukuran
Tabel 4. Klasifikasi obesitas berdasarkan pengukuran lingkar pinggang :
Jenis kelamin
Lingkar Pinggang
Perempuan
>80 cm
Laki-laki
>90 cm
Sumber : WHO 2000
Kelompok
kelamin
umur (tahun)
Rendah
Pria
20 - 29
<0.83
30 - 39
Wanita
Resiko
Sedang
Tinggi
Sangat
0.83 - 0.88
0.89 0.94
tinggi
> 0.94
<0.84
0.84 - 0.91
0.92 0.96
> 0.96
40 - 49
<0.88
0.88 0.95
> 1.00
20 - 29
<0.71
0.71 0.77
0.96 1.00
0.78 0.82
30 - 39
<0.72
0.72 0.78
0.79 0.84
>0.84
40 - 49
<0.73
0.73 0.79
0.80 0.87
>0.87
>0.82
ditemukan
dalam
pemeriksaan
jasmani
umumnya
menggambarkan deplesi simpanan nutrient misalnya yang terlihat pada pasien AIDS,
malnutrisi, penyakit renal kronis dan pada pasien dengan riwayat penggunaan alkohol.
Tabel 5. Kemungkinan diagnosis berdasarkan gejala dalam pemeriksaan jasmani
yang berhubungan dengan keadaan gizi.
14
Bagian Tubuh
Mata
Gusi
Rambut
pucat
Pendarahan gusi atau gusi tampak Defisiensi
Vitamin
C,
merah, bengkak
Pendarahan karena sariawan
vitamin A
Defisiensi Vitamin C, asam
C,
vitamin A
Rambut mudah tercabut tanpa rasa Defisiensi kalori, protein, seng
Kuku
rapuh,
tipis,
tidak
mengkilap
Garis-garis pendarahan dibawah kuku , Defisiensi
Kulit
Vitamin
bintik-bintik putih
Defisiensi seng
Ulkus dekubitus, kesembuhan yang DefisiensiVitamin C, seng ,
lambat
Kering. Kasar, bersisik
Hyperkeratosis folikel asam linoleat
Hiperpigmentasi
protein
Kelebihan vitamin A
Defisiensi Vitamin C
Defisiensi kalori , protein ,
C,
mengelupas
vitamin B2 , vitamin B 6
Pembentukan fisura, edema
Defisiensi niasin
Merah ungu , mirip daging mentah , Defisiensi asam folat, vitamin
nyeri
B3 , vitamin B kompleks
Permukaan licin, merah seperti daging Defisiensi Vitamin B3
sapi
Sumber : Andi hartono 2000
C. Penilaian Biokimia
Pemeriksaan biokimia disebut juga cara laboratorium. Pemeriksaan biokimia
pemeriksaan yang digunakan untuk mendeteksi adanya defisiensi zat gizi pada kasus
yang lebih parah.(12)
Tabel 6. Pemeriksaan Laboratorium
15
Pemeriksaan
Kolesterol
Diabetes Mellitus
Osteoporosis
Atherosklerosis
Anemia
Monitor
HDL
LDL
Trigliserida
Glukosa darah
HbA1c
BMD
HDL
LDL
Trigliserida
Hb
Batas Normal
>60 mg/dL
<130 mg/dL
<150 mg/dL
60-110 mg/dL
4%-5,9%
T-score >-2.5 SD
>60 mg/dL
<130 mg/dL
<150 mg/dL
Laki-laki (13 mg/dL)
Hematokrit
Ginjal
Kreatinin
16
41 5 %
<0,3 mg/dL
Gb. Anemia
Sumber : www.google.com
17
18
2. Food Record
Food record merupakan catatan responden mengenai jenis dan jumlah
makanan dan minuman dalam satu periode waktu, biasanya 1 sampai 7 hari dan
dapat dikuantifikasikan dengan estimasi menggunakan ukuran rumah tangga
(estimated food record) atau menimbang (weighed food record).(14)
Gambar. FFQ
Sumber : www.google.com
Kelebihan Metode Frekuensi Makanan (Food Frequency)
1.
2.
3.
4.
hubungan
antara
penyakit
dan
21
20-30%
22
Deskripsi
Banyak
beristirahat
Ringan
45-65%
Sedang
harian
yang
65-90%
Berat
Pekerjaan
rutin
harian
yang berkelanjutan
Pekerjaan rutin berharihari yang menghabiskan
90-120%
Sangat berat
menghadapi
kompetisi
3) SDA = (BMR + Aktivitas fisik) x 10%
4) Kebutuhan (E) = BMR + Aktivitas fisik + SDA
Catatan :
Pada wanita yang sedang hamil kebutuhan energi hariannya ditambah 200-300
23
Gram lemak =
kebutuhanlemak
9
Contoh soal :
Taksiran energi sehari seorang guru berusia 32 tahun dengan berat badan 56 kg dan
tinggi badan 164 cm dan sedang hamil 4 bulan dengan aktivitas sedang.
BMR
AF
= 45% x BMR
= 0.45 x 1580.88
= 711.396 kkal/ hari
SDA
Total
= BMR + AF + SDA
= 1580.88 + 711.396 + 229.2276
= 2522 + 300 (faktor kehamilan pada trimester kedua)
= 2822 kkal/ hari
Kebutuhan Karbohidrat
= 55% x 2822
= 1552 Kal
1552
4
Gram karbohidrat
Kebutuhan Protein
= 388 gram
= 15% x 2822
= 423 Kal
24
423
4
Gram Protein
Kebutuhan Lemak
= 105,75 gram
= 30% x 2822
= 846 Kal
Gram lemak
846
9
= 94 gram
Tabel 8. Kebutuhan Energi Dewasa Menurut AKG 2013
Jenis Kelamin
Usia
19-29
30-49
50-64
19-29
30-49
Laki-laki
Perempuan
50-64
2. Asupan Cairan
Kurang lebih 21% kalori berasal dari minuman. Minuman berkontribusi kecil
dalam mencukupi kebutuhan gizi seseorang, kecuali minuman yang mengandung susu
atau jus.Rekomendasi asupan cairan harian pada laki-laki 3,7 liter dan wanita 2,7 liter.
Rata-rata asupan cairan adalah 9 hingga12 gelas termasuk kopi,susu, jus, soda dan lainlain.(6)
3. Kebutuhan Karbohidrat
Karbohidrat 45-65% dari total kalori. Mayoritas berasal dari karbohidrat kompleks
seperti gandum utuh, buah-buahan, dan sayuran yang menyediakan 14 gram serat per
1000 kalori. Sayuran dan buah-buahan sebaiknya dikonsumsi setiap hari. Pilihan
sayuran bisa berupa sayuran yang berdaun hijau tua, sayuran yang mengandung pati,
Makanan sumber karbohidrat contohnya : serealia, umbi-umbian, kacang-kacangan,
gula, susu, buah-buahan, dan sayuran.(17)
Tabel 9. Kebutuhan Karbohidrat Dewasa Menurut AKG 2013
25
Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
Usia
Kebutuhan Karbohidrat
19-29
30-49
50-64
19-29
30-49
50-64
(g)
375
394
349
309
323
285
4. Kebutuhan Lemak
Lemak 20-35% dari total kalori. Asupan lemak jenuh tidak lebih dari 10% dari total
kalori. Selain itu, asupan lemak trans sebisa mungkin diminimalkan. Asupan kolesterol
kurang lebih 300 mg per hari.(18)
Lemak dibutuhkan oleh tubuh untuk proses metabolisme zat-zat gizi lain, seperti
vitamin A, D, E, dan K yang merupakan vitamin larut lemak. Vitamin-vitamin tersebut
dapat diserah oleh tubuh dengan cara larut ke dalam lemak. Sehingga bagi seseorang
yang kurang mengonsumsi lemak, metabolisme vitamin-vitamin tersebut mungkin tidak
optimal meskipun asupan makanannya mengandung vitamin-vitamin yang cukup.
Tubuh manusia juga memerlukan asam lemak esensial dalam jumlah cukup yang tidak
dapat disintesis oleh tubuh, namun didapatkan dari makanan.
Makanan sumber lemak antara lain : telur, jeroan, mentega, daging, seafood, minyak
goreng, margarin, unggas, santan, ikan, dan susu.(17)
Tabel 10. Kebutuhan Lemak Dewasa Menurut AKG 2013
Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
Usia
19-29
30-49
50-64
19-29
30-49
50-64
27
(a)
(b)
Gambar 11. Sumber lemak hewani (a); sumber lemak nabati (b)
Sumber : www.google.com
Dampak jika kekurangan asupan lemak antara lain :
Kurang energi.
Kekurangan asam lemak linoleat pada anak-anak dan orang dewasa dapat
5. Kebutuhan Protein
Protein 10-35% dari total kalori. Protein berfungsi sebagai zat pembangun,
pengatur, dan perbaikan jaringan dan sel-sel yang rusak.Asupan protein dipilih dari
makanan yang sedikit mengandung lemak, seperti daging tanpa lemak, unggas tanpa
kulit, ikan, dan makanan laut. Mengonsumsi makanan nabati sumber protein seperti
kacang-kacangan, biji-bijian, polong-polongan, kedelai, dan tahu. Selain itu, susu dan
produk olahannya direkomendasikan sebanyak 3 gelas per hari baik susu yang tanpa
lemak, rendah lemak, maupun susu biasa (yoghurt, keju rendah lemak). Jika tidak
28
mengonsumsi susu dan produk olahannya, dapat diganti dengan susu kedelai yang
difortifikasi kalsium atau makanan lain yang difortifikasi kalsium dan vitamin D.(18)
Protein laki-laki usia 19-64 tahun adalah sebanyak 60 g/hari. sedangkan untuk
perempuan sebesar 50 g/hari. Seorang laki-laki dan perempuan dewasa membutuhkan
protein kurang lebih 0,8 g/kg berat badan normal/hari.
Makanan sumber protein antara lain : telur, susu sapi, ikan, daging sapi, beras tumbuk,
kacang tanah, beras giling, gandum utuh, jagung, biji-bijian, dan kacang kedelai.(17)
Tabel 11. Kebutuhan Protein Dewasa Menurut AKG 2013
Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
Usia
19-29
30-49
50-64
19-29
30-49
50-64
(b)
Gambar 12. Sumber protein hewani (a); sumber protein nabati (b)
(a)
Sumber : www.google.com
Dampak kekurangan asupan protein antara lain :(18)
Kurang energi.
Terganggunya proses pembentukan sel-sel atau jaringan tubuh.
Penggantian jaringan tubuh yang rusak tidak optimal.
Terganggunya pembentukan enzim, hormon, protein darah dan antibodi.
Ketidakseimbangan cairan dan asam basa.
29
6. Serat
Rekomendasi asupan serat pada wanita 25 gram dan pria 38 gram,atau 14 gram dari
kebutuhan per 1000 kalori. Berdasarkan AKG 2013 , kebutuhan serat pada wanita
dewasa adalah 28-30 gr/hari. Sedangkan kebutuhan pria adalah 30 gr/ hari.
Serat, terutama serat larut air dapat mengurangi penyerapan kolesterol dari usus
dan memiliki efek positif pada lipid darah, metabolisme glukosa, dan manajamen berat
badan. Jika mengkonsumsi buah dan sayur serta diikuti oleh asupan gandum,
rekomendasi asupan serat bisa dipenuhi.(6)
perkembangan tulang.(20)Hal ini membuat sel-sel kulit dan membran mukosa tahan
terhadap infeksi.
Kebutuhan vitamin A menurut AKG 2013 pada wanita dewasa adalah 500 mcg
dan pria dewasa adalah 600 mcg.Vitamin A penting dalam pertumbuhan dan
perkembangan sel epitel, aktivitas sel-sel imun, untuk penglihatan, diferensiasi sel,
reproduksi, dan perkembangan tulang.(20)Hal ini membuat sel-sel kulit dan membran
mukosa tahan terhadap infeksi. Sumber vitamin A terutama ditemukan dari produk
hewani, seperti produk susu dan hati (termasuk susu,keju, dan mentega), minyak
ikan kod serta ikan seperti tuna, dan sarden.(20)
kekurangan atau defisiensi vitamin A dapat terlihat dengan bukti klinis adanya
xeropthalmia (kekeringan pada mata), bercak bitot,dan hingga akhirnya dapat terjadi
kebutaan.
31
33
peptik, penyakit neoplasma, pasca bedah atau trauma, hipertiroid, kehamilan, dan
laktasi.
8. Mineral
a. Kalsium
Kalsium mewakili sekitar 1,5% sampai 2% dari total berat badan, atau antara
1000 dan 14000 g dalam 70 kg manusia. Tulang dan gigi mengandung sekitar 99%
kalsium tubuh.(20) Berdasarkan AKG 2013 , angka kecukupan kalsium pada pria
dan wanita dewasa adalah 1000mg/hari.(23)
Kalsium beserta vitamin D dan magnesium membantu mengembangkan dan
mempertahankan kepadatan tulang. Kalsium yang cukup merupakan kontributor
potensilal untuk menurunkan risiko kanker usus besar. Sumber makanan terbaik dari
kalsium adalah susu dan produk susu. Sumber kalsium adalah susu, yogurt, jus jeruk,
minuman kedelai, tahu, dan salmon.
Sumber: google.com
b. Besi (Fe)
Fungsi zat besi dalam tubuh adalah sebagai produksi hemoglobin dan sel darah
merah, meningkatkan daya tahan tubuh yang menjadikannya tangguh terhadap
infeksi. Angka Kecukupan Besi untuk laki- laki dewasa adalah 13 mg/hari, untuk
perempuan dewasa muda 26 mg/hari, dan dewasa akhir 12 mg/hari.
Angka Kecukupan Besi perempuan dewasa muda lebih tinggi daripada dewasa
akhir karena pada usia tua tersebut perempuan kehilangan besi tiap bulan melalui
haid. Wanita hamil memerlukan tambahan zat besi untuk meningkatkan jumlah sel
darah merah janin dan plasenta. Kebutuhan zat besi selama triwulan (3 bulan)
pertama kehamilan relatif kecil yaitu 0,8 mg/hari, namun meningkat dengan pesat
selama triwulan kedua dan ketiga hingga 6,3 mg/hari.
35
Jika kekurangan asupan zat besi dapat terjadinya kekurangan energi. Pada
umumnya menyebabkan pucat, rasa lemah,letih, pusing, kurang nafsu makan,
menurunnya kebugaran, kekebalan dan gangguan penyembuhan luka, serta
kemampuan mengatur suhu tubuh menurun, serta kesulitan bernafas, kelelahan, serta
anemia.(24)
Nilai AKG zinc untuk perempuan berusia 19-64 tahun yaitu 10 mg sedangkan
untuk laki- laki berusia 19-64 tahun yaitu 13 mg. Tambahn untuk ibu hamil yaitu 2
mg pada trimester 1, 4 mg pada trimester 2, dan 10 mg pada trimester 3.(23)
36
MASALAH GIZI
Faktor sosial yang mempengaruhi kesehatan pada dewasa:
Stress
Early Life
yang
buruk
meningkatkan
risiko
- Social exclusion
Rasa terkucilkan dalam kehidupan
sosial, pengangguran, banyaknya kelompok
etnis minoritas, orang cacat, pengungsi, dan
tunawisa.
- Pekerjaan
Stress di tempat pekerjaan memberikankontribusi untuk terkena berbagai penyakit
kesehatandan kematian dini.(6)
- Dukungan sosial
Memiliki jaringan sosial membuat orang
merasa diperhatikan, dicintai, dihargai. Dan dihargai
memberikan efek perlindungan yang kuat pada
kesehatan.(6)
39
Makanan
Kekurangan makanan dan juga kurangnya
variasi dalam makanan menyebabkan malnutrisi dan
defisiensi penyakit. Kelebihan asupan makanan
malah dapat menyababkan berbagi penyakit seperti
jantung, diabetes, kanker, obesitas.(6)
40
WHO pada tahun 1998 yang menekankan bahwa resistensi insulin merupakan
penyebab primer dari sindrom metabolic.
41
Gambar Aterosklerosis
Sumber : www.google.com
Atherosklerosis adalah penumpukan lemak pada dinding pembuluh darah dan
menghilangnya elastisitas pembuluh darah. Dan dapat diartikan
juga sebagai
penumpukan plak pada dinding pembuluh darah yang akan menutup lubang pada
pembuluh darah dan menimbulkan kondisi dimana darah tidak padat mengalir ke
jantung.(27)
Tingginya total serum kolesterol atau tingkat kolesterol LDL dan tingginya
tekanan darah memperberat penyakit aterokslerosis.(28)Penyakit ini juga dapat dipicu
dengan riwayat keluarga (genetik), semakin meningkatnya usia, menderita obesitas,
42
hipertensi, aktifitas fisik yang rendah atau jarang berolahraga, menderita diabetes
melitus, dan merokok.(27)
3. Penyakit Jantung Koroner
membatasimengkonsumsi
makanan
berlemak,
dikombinasikan
Gambar Hipertensi
Sumber : www.google.com
43
Hipertensi atau peningkatan tekanan darah arteri merupakan salah satu penyebab
stroke, penyakit jantung koroner dan kerusakan ginjal. Obesitas memiliki hubungan
dengan hipertensi. Pada umumnya penderita obesitas mengalami hipertensi. Oleh
karena itu penurunan berat badan pad apenderita obesitas juga dapat menurunkan
tekanan darah tinggi.(28)
Makanan yang terkait dengan hipertensi adalah alkohol, kalsium dan berbagai
elektrolit termasuk natrium dan kalium. Konsumsi alkohol yang berlebihan, dapat
meningkatkan tekanan darah. Mengkonsumsi 6 gram garam atau 2.400 mg sodium per
hari meningkatkan risiko hipertensi pada individu yang sensitif garam. (28)
5. Overweight dan Obesitas
Gambar Obesitas
Sumber : www.google.com
Obesitas dapat terjadi karena asupan energi melebihi dari pengeluaran energi.
(27)Obesitas dapat menjadi pemicu terjadinya penyakit jantung dan tekanan darah
tinggi dan kadar kolesterol serum. Obesitas juga dapat menyebabkan radang sendi dan
penyakit sendi tulang, mengurangi fleksibilitas dari sendi.Penderita obesitas sulit
untuk melakukanlatihan fisik, oleh karena itu cenderung kurang gerak.(28)
6. Kanker
Kanker merupakan penyebab utama kedua kematian setelah penyakit jantung.
Salah satu peneliti menyatakan bahwa sepertiga dari semua kanker memiliki
keterkaitan denganpola makan. Makanan tinggi lemak, rendah serat dan vitamin A, C,
dan E berpengaruh pada risiko terjadinya kanker. Makanan dapat mempengaruhi
perkembangan kanker di organ atau jaringan tertentu.Angka risiko terjadinya kanker
payudara lebih tinggi pada wanita obesitas.(28)
44
Gambar Diabetes
Sumber : www.google.com
Diabetes mellitus adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan kadar
glukosa darah yang tinggi disebabkan oleh tidak bekerjanya pada tingkat insulin.
Karena tidak ada insulin disekresikan oleh pankreas, insulin harus diberikan melalui
suntikan.(28)
Faktor penyebab terjadinya diabetes :
Obesitas
Usai
Jernis kelamin
Merokok
8. Osteoporosis
Gambar Osteoporosis
Sumber : www.google.com
45
46
Kafein dan alkohol bersifat toksin yang menghambat proses pembentukan massa
tulang (osteoblas).
-
Malas Olahraga
Mereka yang malas bergerak atau olahraga akan terhambat proses osteoblasnya
(proses pembentukan massa tulang). Selain itu kepadatan massa tulang
akanberkurang.
Merokok
Ternyata rokok dapat meningkatkan risiko penyakit osteoporosis. Perokok sangat
rentan
terkena
osteoporosis,
karena
zat
nikotin
di
dalamnya
Kurang Kalsium
Jika kalsium tubuh kurang maka tubuh akan mengeluarkan hormon yang
akanmengambil kalsium dari bagian tubuh lain, termasuk yang ada di tulang.
Mengkonsumsi Obat
Obat kortikosteroid yang sering digunakan sebagai anti peradangan pada penyakit
asmadan alergi ternyata menyebabkan risiko penyakit osteoporosis. Jika sering
dikonsumsidalam jumlah tinggi akan mengurangi massa tulang. Sebab,
kortikosteroid menghambatproses osteoblas.
Penyakit lainnya seperti diabetes, jantung, hipertensi, obesitas dapat dicegah dengan
memulai pola hidup sehat serta mengkonsumsi makanan yang rendah lemak dan tinggi
serat seperti banyak mengkonsumsi buah dan sayur, serta dengan meningkatkan
aktifitas fisik/ olahraga. Olahraga dapat dilakukan minimal 30 menit sehari. Dengan
demikian diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik.
GLOSARIUM
1. Penyakit Degenerative : penyakit yang disebabkan karena penurunan fungsi organ
tubuh yang umumnya terjadi pada usia tua seperti penyakit jantung. Diabetes
mellitus , osteoporosis.
2. Kekurangan Energi Kronis (KEK) : keadaan dimana seseorang
mengalami kekurangan kalori dan protein yang berlangsung lama
dan ditandai dengan pengukurang lingkar lengan atas yang
kurang dari 23.5 cm
3. Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) : Apabila bayi lahir dengan
berat badan kurang dari 2.5 kg dan lahir cukup bulan.
4. Konjungtiva : merupakan lapisan tipis yang berada di mata yang
berguna melindungi sklera (area putih dari mata)
5. Defisiensi : kekurangan suatu jenis zat gizi tertentu
6. Kolesterol : lemak yang terdapat dalam aliran darah yang sebenarnya dibutuhkan
untuk pembentukan dinding sel dan hormon.
7. Diferensiasi sel: perubahan sel dimana sel yang telah mencapai volume
pertumbuhan akhir menjadi terspesialisasi sesuai fungsinya.
8. Prekursor : senyawa yang digunakan sebagai bahan baku atau pembantu dalam
produksi vitamin A
9. Kardiovaskuler: jantung dan pembuluh darah
10. Bercak bitot: bercak putih menyerupai busa sabun di daerah celah mata sisi luar
11. Antioksidan: senyawa atau zat yang dapat membantu melindungi tubuh dari radikal
bebas
12. Fosfolipid: bagian dari lemak, dan merupakan bagian dari membran sel makhluk
hidup
13. Toksisitas: tingkat merusaknya suatu zat jika dipaparkan terhadap organisme
14. Homosistein: asam amino(bagian terkecil dari protein) yang mengandung sulfur
yang terdapat dalam darh
15. Hemoglobin: protein yang mengandung zat besi di dalam sel darah merah
berfungsi sebagai oengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
16. Abdomen : Bagian dari tubuh antara bagian bawah tuang rusuk dan bagian atas
paha
48
(menolak/tidak
mempan/tidak
merespon)
terhadap
insulin,
khususnya pada fungsinya untuk menjaga kadar gula darah di dalam tubuh
tetap berada pada level yang normal.
34. Obesitas sentral : kondisi kelebihan lemak perut atau lemak pusat
35. Trigliserida : salah satu jenis lemak utama yang mengalir di dalam darah manusia
49
Lampiran 1.
50
51
sumber : http://gizi.depkes.go.id/permenkes-tentang-angka-kecukupan-gizi
52
Lampiran 2.
Contoh Hasil Recall 24 Jam
No
A.
1.
2.
3.
B.
1.
C.
1.
2.
3.
D.
1.
E.
1.
2.
3.
Menu Makanan
Bahan Makanan
Makan Pagi Pukul 07.00
Nasi
Nasi
Telur Dadar
Telur
Sayur singkong
Daun singkong
Teri
dengan teri
Selingan Pagi Pukul 09.00
Bolu kukus (cup
Bolu kukus
kecil)
Makan Siang Pukul 12.30
Nasi
Nasi
Telur Dadar
Telur
Sayur singkong
Daun singkong
Teri
dengan teri
Selingan Sore Pukul 15.30
Biskuit Roma
Biskuit
Kelapa
Makan Malam Pukul 18.30
Nasi
Nasi
Sayur Sawi
Daun Sawi
Ikan Mujair
Ikan goreng
Goreng
URT
gls
1 btr
1 gls
1 sdm
1 cup
gls
1 butir
1 gls
1 sdm
3 bh
3/8 gls
1 gls
1 ptg sdg
Berat (g)
100
37
150
12
25
100
37
150
12
37
50
100
50
Lampiran 3.
Contoh Food Record
Tabel: Individual Food Record
Menu
Jenis Makanan
Deskripsi
Nasi
Putih giling
Beras
53
Oseng-oseng
Jus alpukat
Daging ayam
Tahu
Santan
Minyak
Bumbu
Sosis
Jagung muda
Buncis
Cabai
Bawang merah
Bawang putih
Gula
Masako
Garam
Alpukat
Susu
Gula
1402
719
Penyedap rasa
1950
Lampiran 4.
Contoh Food Frequency Questionaire (FFQ)
Berilah tanda check list () pada kolom yang sesuai dengan kebiasaan kamu dalam
mengkonsumsi maknaan dalam satu bulan terakhir.
54
No
Bahan Makanan
Makanan Pokok
Beras/nasi
Mie
Kentang
Singkong/ubi
Roti putih
Cereal
Havermut
Jagung
Lainnya,sebutkan
........................
Ikan dan hasil
olahannya
Ikan segar
Ikan asin
Udang dan
lainnya,sebutkan
......................
Daging, telur, dan
hasil olahannya
Daging sapi
Daging kambing
Daging ayam
Telur ayam
Nugget
Sosis
Lainnya, sebutkan
.......................
Kacangkacangan dan
hasil olahannya
Kacang hijau
Kacang tanah
Tahu
Tempe
Lainnya, sebutkan
........................
Sayur-sayuran
Bayam
Kangkung
Daun singkong
Sawi hijau
Kol
>1x/hari
1x/hr
55
4-6x/mg
1-3x/mg
1-3x/bln
Tidak
pernah
Kembang kol
Brokoli
Timun
Kacang panjang
Buncis
Lainnya, sebutkan
........................
Buah-buahan
Jeruk
Pepaya
Apel
Pisang
Mangga
Lainnya, sebutkan
........................
Susu dan hasil
olahannya
Yoghurt
Keju
Es krim
Lainnya, sebutkan
.........................
Makanan
Jajanan
Hamburger
Hotdog
Pizza
Fried chicken
Spaghetti
French fries
Donat
Bakso
Siomay
Batagor
Pempek
Roti
Cake
Agar-agar/puding
Coklat
Lainnya, sebutkan
........................
Soft Drink
Coca-cola
Fanta
Sprite
Pepsi
56
Pop ice
Lainnya, sebutkan
.........................
Lampiran 5.
Contoh Food Weighing
Menu: Jus Alpukat
57
1. Komposisi
Alpukat
Air
Gula
Susu kental
= 272 gr
= 1500 gr
= 90 gr
= 84 gr
2. % Distribusi
Alpukat
Air
Gula
Susu kental
272 : 1946
1500 : 1946
90 : 1946
84 : 1946
3. % Distribusi Konsumsi
Alpukat
0,14 x 325
Air
0,77 x 325
Gula
0,05 x 325
Susu kental 0,04 x 325
= 0,14 = 14%
= 0,77 = 77%
= 0,05 = 5%
= 0,04 = 4%
= 45,5 gr
= 250,25 gr
= 16,25 gr
= 13 gr
DAFTAR PUSTAKA
1.
Melati
A.
2011.
Available
From:
Http://Repository.Usu.Ac.Id/Bitstream/123456789/28956/4/Chapter%20ii.Pdf.
58
2.
Anonim.
Maret
2016.
Available
From:
Http://Digilib.Esaunggul.Ac.Id/Public/Ueu-Undergraduate-175-Bab%20i.Pdf.
3.
Fadliana
D.
2011
Available
From:
Http://Repository.Usu.Ac.Id/Bitstream/123456789/22548/5/Chapter%20i.Pdf.
5.
6.
8.
Tubuh Pada Mahasisiwi Prodi Gizi Dan Ilmu Komunikasi Angkatan 2009. 2012.
10.
11.
Baliwati Yf, Ali K., Dan Caroline M.D. . Pengantar Pangan Dan Gizi.
Triyanti Hd. Gizi Dan Kesehatan Masyaraka. Jakarta: Pt. Raja Gravindo
Persada.; 2007.
15.
2009.
17.
Press.; 2008.
18.
19.
20.
22.
23.
Akg 2013.
24.
M.
Zat
Besi
2016.
Available
From:
Https://Www.Academia.Edu/4631743/Zat_Besi.
25.
26.
27.
Etisa Adi M Ern. Buku Ajar Asuahan Gizi. Semarang: Upt Undip Press
2014.
28.
Edition Ed1996.
29.
Kawiyana
Iks.
Patogenesis
Diagnosis
Dan
Penanganan
Terkini.
Osteoporosis
Dengan
Ojsunudacid.
30.
Mulyaningsih
F.
Mencegah
Dan
Mengatasi
60