Anda di halaman 1dari 60

LATAR BELAKANG

Masa dewasa merupakan salah satu fase dalam rentang kehidupan setelah masa
remaja. masa dewasa adalah masa di mana seorang individu yang telah menyelesaikan
pertumbuhannya dan siap menerima kedudukan dalam masyarakat bersama dengan orang
dewasa lainnya. Masa dewasa dimulai pada umur 18 tahun sampai umur 40 tahun, saat
perubahan-perubahan fisik dan psikologis yang menyertai berkurangnya kemampuan
reproduktif.(1) Individu dikatakan dewasa jika individu tersebut sudah matang dari segi
fisik, kognitif, sosial, dab juga psikologis.(2)
Masa dewasa adalah masa untuk bekerja, terlibat dalam hubungan masyarakat,
menjalin hubungan dengan lawan jenis, terkadang menyisakan sedikit waktu untuk hal
lainnya. Masa muda (youth) adalah periode kesementaraan ekonomi dan pribadi, dan
perjuangan antara ketertarikan pada kemandirian dan menjadi terlibat secara sosial.
(1)

Secara biologis, masa ini merupakan puncak pertumbuhan fisik yang prima, sehingga

dipandang sebagai usia yang tersehat dari populasi manusia secara keseluruhan (healthiest
people in population). Mereka memiliki daya tahan dan taraf kesehatan yang prima sehingga
dalam melakukan berbagai kegiatan tampak inisiatif, kreatif, energik, cepat, dan proaktif.(3)
Masalah kesehatan adalah masalah yang sangat penting dkarena kesehatan menjadi
hal yang paling penting dalam mendukung kehidupan manusia. Gizi mempunyai peran
besar dalam daur kehidupan. Setiap tahap daur kehidupan terkait dengan satu set prioritas
gizi yang berbeda. Semua orang sepanjang kehidupan membutuhkan gizi yang sama,
namun dengan jumlah yang berbeda. Kebutuhan akan zat gizi berubah sepanjang daur
kehidupan, dan ini terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan masing-masing tahap
kehidupan.(4)
Status kesehatan sesorang sangat dipengaruhi oleh asupan zat gizi dan penyakit
infeksi. Asupan zat gizi seseorang yang kurang baik dapat menimbulkan masalah gizi.
Apabila

asupan

sesorang

melebihi

dari

kebutuhannya

akan

menyebabkan

ketidakseimbangan energi positif yang dapat menyebabkan obesitas dan berisiko


mengalami penyakit degeneratif seperti penyakit jantung. Sedangkan apabila asupan
energi seseorang yang kurang dari kebutuhannya maka akan menyebabkan penurunan
berat badan dan jika berlangsung dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan
malnutrisi seperti kurang energi kronis (KEK). Sehingga kebutuhan zat gizi setiap individu
harus dipenuhi untuk menunjang kehidupannya serta menjaga status kesehatan yang baik.
1

Oleh karena itu kami, membuat modul gizi daur kehidupan agar masyarakat dapat
mengerti pentingnya zat gizi untuk menunjang kehidupan dan menjaga status gizi yang
optimal serta bagaimana penanganan terhadap masalah gizi yang dihadapi oleh masyakat.

TUJUAN
a. Tujuan Umum
Sebagai sarana edukasi kepada masyarakat dan meningkatkan kesadaran
masyarakat mengenai pentingnya zat gizi untuk menunjang kehidupan pada masa
dewasa dan untuk menjaga status kesehatan di usia lanjut.
b. Tujuan Khusus
1. Memahami karakteristik dewasa secara umum.
2. Memahani pengukuran status gizi pada dewasa.
3. Memahami masalah gizi yang dihadapi dewasa.
4. Memahami kebutuhan zat gizi dewasa dan memberikan rekomendasi menu
yang sesuai.
5. Memberikan rekomendasi untuk menghadapi permasalahan gizi pada periode
dewasa.

KARAKTERISTIK
Masa dewasa merupakan masa tenang dimana manusia telah mengalami berbagai
fase pertumbuhan mulai dari bayi, kanak-kanak dan remaja. Masa dewasa juga merupakan
masa pematangan kemampuan dan karakteristik yang telah dicapai pada masa remaja.
Berusia 60 tahun ke atas, banyak orang dewasa yang telah pension dari pekerjaannya,
memiliki lebih banyak waktu luang, dan mampu memberikan perhatian yang lebih pada
aktivitas fisik dan kebutuhan gizinya.(5)Rentang usia antara 20 hingga 64 tahun adalah
saaat ketika diet, aktivitas fisik, merokok dan berat badan sangat mempengaruhi kesehatan
tubuh individu. Sehingga perlunya perubahan asupan untuk memenuhi kebutuhan zat gizi
dan peningkatan aktivitas fisik agar terhindar dari penyakit yang dapat menyebabkan
kematian pada orang dewasa seperti kanker, penyakit jantung, stroke, diabetes dan
hipertensi.

Masa dewasa dibagi menjadi 3 kateori umum yaitu :(6)

1. Dewasa awal
Berusia 20-40 tahun, pada periode ini biasanya orang dewasa sudah dapat hidup
mandiri, telah menyelesaikan pendidikan formalnya, memulai karir dan pekejaan.
2. Midlife (setengah baya)
Berusia 40-60 tahun, merupakan periode dimana biasanya orang dewasa telah
berkeluarga dan memiliki tanggung jawab untuk mengasuh anak, serta memperluas
kerja dan peran professional
3. Dewasa akhir

1. Perubahan fisiologi pada masa dewasa


Dari pertumbuhan fisik, menurut Santrock (1999) diketahui bahwa dewasa muda
sedangmengalami peralihan dari masa remaja untuk memasuki masa tua. Pada masa ini,
seorangindividu tidak lagi disebut sebagai masa tanggung (akil balik), tetapi sudah
tergolong sebagaiseorang pribadi yang benar-benar dewasa.(5)Ketika pria dan wanita
telah mencapai usia dua puluhan maka individu tersebut telah berhenti masa
pertumbuhannya. Kepadatan tulang terus memuncak hingga usia 30 tahun, sementara
untuk kekuatan otot memuncak pada rentang usia 25 hingga 30 tahun. Kualitas dan
aktivitas fisik yang dilakukan berdampak secara signifikan terhadap komposisi tubuh
termasuk massa tubuh (otot), akumulasi lemak dan kepadatan tulang.(6)
Pada masa dewasa tengah, terjadi perubahan fisik yang menjadi lebih jelas dengan
penurunan ukuran dan massa otot yang diikuti dengan peningkatan lemak tubuh.
Melemahnya ketangkasan, fleksibilitas, kemampuan sensoris dan daya terima.
Komposisi

tubuh

secara

hormonal.Penurunan tersebut

perlahan
akan

bergeser

terjadi

secara

seiring
drastis

dengan
pada

pergeseran
usia

empat

puluhan, takterkecuali pada panca indera. Perubahan fungsional dan generatif pada
mata berakibatmengecilnya bundaran kecil pada anak mata, mengurangnya ketajaman
mata dan akhirnyacenderung menjadi glukoma, katarak dan tumor.(6)
2. Perkembangan Motorik
Kemampuan motorik orang dewasa mencapai puncak antara usia 20 hingga 30
tahun. Kecepatan respon maksimal terdapat antara usia 20 hingga 25 tahun, setelah itu
kemampuan ini sedikit demi sedikit menurun. Kemampuan motorik mempunyai
hubungan yang positif dengan kondisi fisik yang kuat dan kesehatan yang baik.Kondisi
fisik yang kuat dan kesehatan yang baik memungkinkan orang dewasa melatih
keterampilan-keterampilannya secara lebih baik. Disamping itu, orang dewasa yang

mempunyai kemampuan motorik yang baik cenderung akan dapat menyelesaikan


dengan baik pekerjaan yang menuntut kemapuan fisik.(5)
3. Hormonal dan Perubahan Klimakterik
Penurunan produksi estrogen pada wanita menyebabkan menopause (berakhirnya
menstruasi). Menopause erat kali dikaitkan dengan akumulasi lemak pada perut dan
meningkatnya risiko penyakit jantung serta menurunnya kepadatan tulang. Pada pria,
mengalami penurunan secara bertahap pada testosteron mereka dan massa otot.
Aktivitas fisik dan latihan beban dalam rangka untuk meningkatkan massa otot
menghasilkan perubahan yang sedikit.(6)
4. Perubahan komposisi tubuh
Rentang usia 20 hingga 64 tahun dikaitkan dengan peningkatan berat badan,
akumulasi lemak dan penurunan massa otot. Resdistribusi leak kerap terjadi pada intraabdominal dan jauh dari subkutan lemak. Redistribusi lemak meningkatkan risiko
hipertensi, resistensi insulin, diabetes, stroke, penyakit kandung empedu dan penyakit
arteri koroner. Risiko semakin meningkat dengan pertambahan akumulasi lemak tubuh.
(6)

5. Perkembangan Intelektual
Masa perkembangan dewasa muda (young adulthood) ditandai dengan keinginan
mengaktualisasikan segala ide-pemikiran yang dimatangkan selama mengikuti
pendidikan tinggi (universitas/akademi).Individu telah mencapai penguasaan ilmu
pengetahuan dan keterampilan yang matang. Dengan modal itu, seorang individu akan
siap untuk menerapkan keahlian tersebut ke dalam dunia pekerjaan. Sehingga,
individuakan mampu memecahkan masalah secara sistematis, mampu mengembangkan
dayainisiatif-kreatifnya dan dapat memperoleh pengalaman-pengalaman baru.(5)
6. Perkembangan Emosi
Dapat diklasifikasikan menjadi 3 :
a. Perkembangan emosi pada kelompok dini
b. Perkembangan emosi pada kelompok dewasa madya
c. Perkembangan emosi pada kelompok dewasa lanjut

Perkembangan emosi pada kelompok dewasa dini merupakanperanjakan dari masa


remaja, tentu perkembangan emosinya masih terbawa dari fase remaja yang memiliki
emosi yang tidak stabil.Pada beberapa orang, ada yang mampu menyesuaikan diri
dengan cepat, sehingga pada fase awal dewasa dini mereka telah mampu menguasai
stabilitas emosi. Namun ada pula beberapa dari mereka yang tidak mampu
menyesuaikan emosinya, sehingga pada pertengahan masa dewasa dini sekitar 30
tahunan masih ada beberapa diantara mereka yang memiliki ketidakstabilan emosi,
terutama dalam menjalani masalah- masalah hidup yang sulit untuk dipecahkan. Orang
tua yang tidak membiasakan sejak dini anaknya untuk berusaha menyelesaikan
masalahnya sendiri dan terlalu memanjakannya. Tentu saja akan membawa dampak
terhadap perkembangan emosi pada saat dewasa.(5)
7. Perkembangan Karir
Dalam pengembangan karier, pemilihan dan perencanaan karier menjadi hal yang
sangat penting, sebab hal ini menentukan karier seseorang selanjutnya, serta
menentukan kehidupannya kedepan. Sejalan dengan berlangsungnya proses perubahan
persepsi tentang hak dan derajat wanita, dewasa ini pengembangan karier bukan hanya
milik kaum pria, tetapi juga kaum wanita. Dewasa ini telah lebih banyak jumlah wanita
yang berkarierdibandingkan dengan masa-masa sebelumnya.(5)
Kesimpulan :
Masa dewasa merupakan periode puncak atau pematangan dan periode penurunan
(pada dewasa akhir).Rentang usia antara 20 hingga 64 tahun adalah saat ketika diet,
aktivitas fisik, merokok dan berat badan sangat mempengaruhi kesehatan tubuh individu.
Banyak perubahan-perubahan yang terjadi pada periode dewasa, sehingga hal ini lah yang
menyebabkan periode dewasa memiliki ciri-ciri yang khas.

PENENTUAN STATUS GIZI


A. Pengukuran Antropometri

Pemeriksaan antropometri adalah jenis pengukuran yang paling mudah, praktis


dan hemat biaya. Pemeriksaan antropometri juga dapat dilakukan pada jumlah sampel
yang besar.(7)
1. Tinggi Badan
Cara mengukur tinggi badan :
a. Menyiapkan alat ukur berupa mikrotoa atau stadiometer

Gambar 1. Mikrotoa
Sumber : www.google.com
b. Memasang mikrotoa pada dinding

Gambar 2. Cara Memasang Mikrotoa


c. Subjek berdiri lurus menempel pada mikrotoa dengan kedua kaki
d. Memastikan tumit, lutut, pantat dan bahu menempel pada mikrotoa. Posisi
tangan berada disamping badan.pandangan lurus kedepan
e. Posisikan headboard sampai menyentuh ujung kepala subjek

f. Membaca hasil pengukuan dengan berdiri pada ketinggian yang sama dengan
headboard.

Gambar 3. Mengukur Tinggi Badan


Sumber : www.google.com
2. Berat badan
Berat badan merupakan salah satu pengukuran antropometri yang penting karena
dapat memberikan gambaran status gizi saat ini selain itu alat yang digunakan
sangat mudah digunakan.
Cara mengukur berat badan :
a. Timbangan diletakkan pada lantai yang mempunyai permukaan datar

Gambar 4. Timbangan
Sumber : www.google.com
b. Memastikan timbangan dalam keadaan baik dan dalam posisi 0 sebelum
melakukan penimbangan
c. Subjek berdiri tegak tanpa berpegangan ditengah timbangan , pandangan lurus
kedepan dan posisi tangan berada di sampaing badan.
d. Pengukuran sebaiknya dilakukan sebelum makan dan setelah kantung kemih
dikososngkan. Selain itu sebaiknya menggunakan pakaian yang tipis.
7

3. Indeks Massa Tubuh(7)


Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI) merupakan cara
yang sederhana untuk memantau status gizi seseorang, khususnya yang berkaitan
dengan kekurangan dan kelebihan berat badan. Berat badan kurang dapat
meningkatkan resiko terhadap penyakit infeksi, sedangkan berat badan lebih akan
meningkatkan

resiko

terhadap

penyakit

degeneratif.

Oleh

karena

itu,

mempertahankan berat badan normal memungkinkan seseorang dapat mencapai


usia harapan hidup yang lebih panjang.
Dengan IMT akan diketahui apakah berat badan seseorang dinyatakan normal,
kurus atau gemuk. Penggunaan IMT hanya untuk orang yang berumur > 18 tahun
dan tidak dapat diterapkan pada bayi, anak, remaja, ibu hamil, dan olahragawan.
Berikut rumus untuk menghitung IMT :

Indeks Massa Tubuh ( kg/m2 ) =


Tabel 1. Klasifikasi IMT Untuk Asian dan Indonesia
Kategori status Gizi

IMT untuk Indonesia


( kg/m2 )

Kekurangan BB tingkat
Kurus

<17.0

Berat
Kekurangan BB tingkat

17.0 18.0

ringan
Norm

18.0 25.0

al
Gemu
k

Kelebihan BB tingkat ringan

25.0 27.0

Kelebihan BB tingkat Berat

>27.0

Sumber : WHO 2004


Contoh cara menghitung IMT :
Lia mempunyai tinggi badan 150 cm dengan berat badan 40 kg. maka IMT lia
adalah

Indeks massa Tubuh (kg/m ) =

Berat Badan(kg)
Tinggi Badan(m)2

40
1.5(2)

= 17.7 kg/m2

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Lia mempunyai berat badan kurang karena
mempunyai IMT kurang dari 18.50 kg/m2 . oleh karena itu Lia diharuskan untuk
meningkatkan berat badannya agar mempunyai berat badan normal.
1. Lingkar Lengan Atas
Lingkar lengan atas digunakan sebagai indikator terhadap resiko kekurangan
energy kronis (KEK). Ambang batas LILA yang digunakan adalah 23.5 cm. KEK
dapat dialami oleh Wanita Usia Subur (WUS) ketika berusia 15-45 tahun sejak
remaja yang kemudian berlanjut pada masa kehamilan dan menyusui karena
cadangan energy dan zat gizi yang rendah. Salah satu dampak jangka panjang
masalah gizi makro pada Wanita Usia Subur (WUS) yang mngalami KEK adalah
mempunyai resiko melahirkan bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).
Oleh karena itu perlu dilakukan pencegahan dengan mendeteksi lebih awal
terjadinya KEK sejak remaja dan Wanita Usia Subur untuk mengurangi kejadian
berat badan lahir rendah (BBLR).
Pengukuran status gizi pada orang dewasa terutama Wanita Usia subur dapat
menggunakan Lingkar lengan Atas (LILA). Seseorang yang mempunyai ukuran
LILA yang lebih besar juga mempunyai IMT yang besar.(8)
Cara mengukur Lingkar lengan Atas :
1. Menyiapkan Pita LILA.

Gambar 5. Pita LILA


Sumber : www.google.com
2. Menentukan titik tengah dari lengan atas
a. Subjek berdiri tegak
b. Tangan kanan menyiku membentuk sudut 90 derajat dengan telapak tangan
menghadap ke atas
9

c.
d.
e.
f.

Pengukur memposisikan diri dibelakang subjek


Raba sudut batas posterior dari acrominon process dan tandai
Pasang sudut 0 pita pengukuran pada tanda tersebut
Rentangkan pita menurun pada bagian belakang lengan hingga ujung siku

(olecranon process)
g. Menjaga pita agar tetap dalam posisi dan tandai bagian tengah antara
acromion dan olecranon dengan pensil
3. Mengukur lingkar lengan atas
a. Subjek menggantung bebas lengan kanannya dan rileks
b. Pengukur berdiri menghadap sisi kanan subjek
c. Pita pengukur dipasang melingkari lengan atas secara horizontal pada level
dimana tanda dibuat
d. Pita dipegang hingga titik 0 nya berada dibawah nilai hasil pengukuran
e. Pita dipasang kecang tapi tidak menenkan kulit

Gambar 6. Cara Mengukur Lingkar Lengan Atas


Sumber : www.google.com
2. Persen lemak tubuh
Persen lemak tubuh merupakan salah satu indikator yang menggambarkan
perbandingan masa lemak dan non lemak (fat free mass) pada tubuh seseorang.
Walaupun dalam pengukuran komposisi tubuh indikator yang paling umum
digunakan adalah indeks massa tubuh (IMT) namun massa otot dapat bervariasi
antara masing-masing individu meskipun memiliki tinggi yang sama . hal tersebut

10

dapat memberikan konstribusi yang besar terhadap variabilitas nilai IMT, terutama
pada individu yang kurus.(9)
Persen lemak tubuh yang tinggi dapat menyebabkan kenaikan berat badan
selanjutnya akan menjadi faktor resiko terjadinya penyakit degenerative pada usia
dewasa.(9)
Cara mengukur persen lemak tubuh(9)
Menggunakan BIA ( bioelectrical impedance analysis )
Metode ini menggunakanlaju aliran atau arus yang melewati tubuh. Lemak
merupakan konduktor yang lemah sehingga dapat menyebabkan asrus resisiten
terhadapnya. Sehingga alat ini akan mengestimasi lemak tubuh dengan mengukur
cairan tubuh, otot,serta skeletal yang dialiri arus listrik dan menghitung
resistensinya terhadap arus. Resistensi itulah yang diasumsikan sebagai persen
lemak tubuh. Selain itu metode BIA ini mengkonsumsi teknik jumlah standar dari
cairan tubuh oleh karena itu BIA tidak dapat digunakan pada responden yang
sedang mengalami dehidrasi, seperti setelah melakukan latihan berat. Kelebihan
metode BIA antara lain aman, inovatif, praktis, datanya valid dan cepat dalam
pengukuran komposisi tubuh dibandingkan alat lain.

Gambar 7. Bioelectrical impedance Analysis (BIA)


Sumber : www.google.com
Tabel 2. Klasifikasi overweight dan obesitas untuk dewasa menurut ktriteria
Depkes tahun 2010
Kategori
Kurus
Normal
Gemuk
Obese

Persen Lemak Tubuh (%)


<18.5
18.5 - 24.9
25 - <27
27

11

Tabel 3. Klasifikasi Persen lemak tubuh berdasarkan jenis kelamin


Pria (%)
< 10
10 - 20
>20 - 24
>24

Kategori
Underfat
Normal
Overfat
Obese

Wanita (%)
<16
16 - 31
>31 - 35
>35

3. Lingkar Perut
Cara lain yang biasa dilakukan untuk memantau resiko obesitas
adalah dengan mengukur lingkar perut. Pengukuran lingkar perut
lebih

bermakna

dibandingkan

menggunakan

IMT

dalam

menentukan timbunan lemak di dalam rongga perut atau dikenal


dengan obesitas sentral.(10)
Cara mengukur lingkar Perut :

Gambar 8. Mengukur Lingkar Perut


Sumber : www.google.com
a. Menyiapkan pita pengukur
b. Mengatur posisi pita pengukur secara merata disekitar perut
diatas tulang pinggul.
c. Pita pengukur di lingkarkan pada perut namun tidak sampai
menekan kulit
d. Pengukur Melihat hasil pengukuran dari sebelah kanan subjek.
Klasifikasi

obesitas

berdasarkan

lingkar perut :
Jenis kelamin

Lingkar Perut

Perempuan

>80 cm

Laki-laki

>90 cm

12

pengukuran

Contoh :
Bu parmi baru saja melakukan pengukuran lingkar perut dan
hasilnya bu parmi mempunyai lingkar perut 95 cm sehingga Bu
Parmi dikategorikan Obesitas sentral Karena mempunyai Lingkar
perut yang lebih dari 80 cm.
4. Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang Panggul
Lingkar pinggang berhubungan dengan obesitas baik obesitas abdominal
maupun obesitas general. Sehingga Lingkar pinggang merupakan indicator obesitas
sentral dimana terjadi penumpukan lemak didaerah abdominal visceral. Hasil
pnegukuran yang menjadi nilai titik potong obesitas sentral berdasarkan Lingkar
Pinggang diambil dari bawah tulang rusuk dan tulang panggul.(11)
Sedangkan pengukuran rasio lingkar pinggang panggul berhubungan dengan
obesitas abdominal atau sentral pada seseorang karena menggambarkan banyaknya
timbunan lemak pada perut atau distribusi lemak tubuh. Seseorang yang
mempunyai Lingkar pinggang dan rasio lingkat pinggang panggul yang lebih dari
ambang batas mempunyai resiko terjadinya penyakit diabetes mellitus karena
obesitas dan obesitas sentral merupakan faktor resiko terjadinya Diabetes mellitus
(DM).
Cara mengukur lingkar pinggang :
e. Menyiapkan pita pengukur
f. Mencari bagian atas dari tulang pinggul
g. Mengatur posisi pita pengukur secara merata disekitar perut diatas tulang
pinggul.
h. Melihat hasil pengukuran
Tabel 4. Klasifikasi obesitas berdasarkan pengukuran lingkar pinggang :
Jenis kelamin

Lingkar Pinggang

Perempuan

>80 cm

Laki-laki

>90 cm
Sumber : WHO 2000

Cara mengukur lingkar panggul :


a. Subjek yang akan diukur berdiri tegak dengan kedua kaki.
b. Memposisikan pita pengukur melingkari pantat. Pita dipasang pada bagian
pantat paling menonjol
c. Pita dipasang kecang tetapi tidak menenkan kulit
d. Pengukur melakukan pengukuran dari sisi kanan.
13

Rasio lingkar pinggang dan panggul


Pengukuran rasio lingkar pinggang dan panggul bertujuan untuk mengetahui
resiko tinggi terkena penyakit regenerative seperti penyakit Diabetes Mellitus
tipe II, kolesterol, hipertensi, dan jantung.(10)

Gambar 9. Posisi Tubuh saat Pengukuran Lingkar Panggul


Sumber : www.google.com
Standar resiko penyakit degenerative berdasarkan pengukuran WHR
Jenis

Kelompok

kelamin

umur (tahun)

Rendah

Pria

20 - 29

<0.83

30 - 39
Wanita

Resiko
Sedang

Tinggi

Sangat

0.83 - 0.88

0.89 0.94

tinggi
> 0.94

<0.84

0.84 - 0.91

0.92 0.96

> 0.96

40 - 49

<0.88

0.88 0.95

> 1.00

20 - 29

<0.71

0.71 0.77

0.96 1.00
0.78 0.82

30 - 39

<0.72

0.72 0.78

0.79 0.84

>0.84

40 - 49

<0.73

0.73 0.79

0.80 0.87

>0.87

>0.82

Sumber : Sirajuddin 2012


B. Pemeriksaan Jasmani
Kelainan yang

ditemukan

dalam

pemeriksaan

jasmani

umumnya

menggambarkan deplesi simpanan nutrient misalnya yang terlihat pada pasien AIDS,
malnutrisi, penyakit renal kronis dan pada pasien dengan riwayat penggunaan alkohol.
Tabel 5. Kemungkinan diagnosis berdasarkan gejala dalam pemeriksaan jasmani
yang berhubungan dengan keadaan gizi.

14

Bagian Tubuh
Mata

Gejala / Tanda Jasmani


Kemungkinan diagnosis
Vaskularisasi kornea
Defisiensivitamin B2
Konjungtiva kering dan suram, bercak Defisiensi Vitamin A
bitot
Konjungtiva palpebra interior yang Defisiensi asam folat , besi

Gusi

Rambut

pucat
Pendarahan gusi atau gusi tampak Defisiensi

Vitamin

C,

merah, bengkak
Pendarahan karena sariawan

vitamin A
Defisiensi Vitamin C, asam

Rambut mudah patah, terpilin,

folat, vitamin B12


Defisiensi
Vitamin

C,

vitamin A
Rambut mudah tercabut tanpa rasa Defisiensi kalori, protein, seng
Kuku

nyeri, kering, rapuh, tidak mengkilap


Pucat, bentuknya seperti sendok, Defisiensi besi
menonjol,

rapuh,

tipis,

tidak

mengkilap
Garis-garis pendarahan dibawah kuku , Defisiensi
Kulit

Vitamin

bintik-bintik putih
Defisiensi seng
Ulkus dekubitus, kesembuhan yang DefisiensiVitamin C, seng ,
lambat
Kering. Kasar, bersisik
Hyperkeratosis folikel asam linoleat
Hiperpigmentasi

protein
Kelebihan vitamin A
Defisiensi Vitamin C
Defisiensi kalori , protein ,

asam folat , vitamin B12


Turgor menurun, keriput
Defisiensi air , cairan
Terjadi perdarahan, menebal, kering Defisiensi asam linoleat
Lidah

C,

mengelupas
vitamin B2 , vitamin B 6
Pembentukan fisura, edema
Defisiensi niasin
Merah ungu , mirip daging mentah , Defisiensi asam folat, vitamin
nyeri
B3 , vitamin B kompleks
Permukaan licin, merah seperti daging Defisiensi Vitamin B3
sapi
Sumber : Andi hartono 2000

C. Penilaian Biokimia
Pemeriksaan biokimia disebut juga cara laboratorium. Pemeriksaan biokimia
pemeriksaan yang digunakan untuk mendeteksi adanya defisiensi zat gizi pada kasus
yang lebih parah.(12)
Tabel 6. Pemeriksaan Laboratorium

15

Pemeriksaan
Kolesterol

Diabetes Mellitus
Osteoporosis
Atherosklerosis

Anemia

Monitor
HDL
LDL
Trigliserida
Glukosa darah
HbA1c
BMD
HDL
LDL
Trigliserida
Hb

Batas Normal
>60 mg/dL
<130 mg/dL
<150 mg/dL
60-110 mg/dL
4%-5,9%
T-score >-2.5 SD
>60 mg/dL
<130 mg/dL
<150 mg/dL
Laki-laki (13 mg/dL)

Hematokrit

Wanita (12 mg/dL)


Laki-laki
47 7%
Perempuan

Ginjal

Kreatinin

Gb. HDL dan LDL


Sumber : www.google.com

Gb. Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah


Sumber : www.google.com

16

41 5 %
<0,3 mg/dL

Gb. Anemia
Sumber : www.google.com

Gb. Kategori Osteoporosis


Sumber : www.google.com
D. Penilaian Konsumsi Makanan
Survei konsumsi makanan merupakan salah satu penilaian status gizi dengan
melihat jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi oleh individu maupun keluarga.
Data yang didapat dapat berupa data kuantitatif maupun kualitatif. Data kuantitatif
dapat mengetahui jumlah dan jenis pangan yang dikonsumsi, sedangkan data kualitatif
dapat diketahui frekuensi makan dan cara seseorang maupun keluarga dalam
memperoleh pangan sesuai dengan kebutuhan gizi.(12)

Metode Pengukuran Konsumsi Makanan

17

Metode pengukuran konsumsi makanan digunakan untuk mendapatkan data


konsumsi makanan tingkat individu. Ada beberapa metode pengukuran konsumsi
makanan, yaitu sebagai berikut :
1. Recall 24 jam (24 Hour Recall)
Metode ini dilakukan dengan mencatat jenis dan jumlah makanan serta
minuman yang telah dikonsumsi dalam 24 jam yang lalu. Sebaiknya recall
dilakukan minimal tiga kali dengan tidak berturut-turut. Recall yang dilakukan
sebanyak satu kali kurang dapat menggambarkan kebiasaan makan seseorang.(13)

Gambar Food Recall


Sumber : www.google.com
Kelebihan Recall 24 Jam
1. Mudah melaksanakannya serta tidak terlalu membebani responden
2. Biaya relatif murah, karena tidak memerlukan peralatan khusus dan tempat yang

luas untuk wawancara


3. Cepat, sehingga dapat mencakup banyak responden.
4. Dapat digunakan untuk responden yang buta huruf
5. Dapat memberikan gmbaran nyata yang benar-benar dikonsumsi individu
sehingga dapat dihitung intake zat gizi sehari.
Kekurangan Recall 24 Jam
1. Ketepatannya sangat tergantung pada daya ingat responden. Oleh karena itu

responden harus mempunyai daya ingat yang baik


2. The flat slope syndrome, yaitu kecenderungan bagi responden yang kurus
untuk melaporkan konsumsinya lebih banyak (over estimate)

18

2. Food Record
Food record merupakan catatan responden mengenai jenis dan jumlah
makanan dan minuman dalam satu periode waktu, biasanya 1 sampai 7 hari dan
dapat dikuantifikasikan dengan estimasi menggunakan ukuran rumah tangga
(estimated food record) atau menimbang (weighed food record).(14)

Gambar Food Record


Sumber : www.google.com

Kelebihan metode food records:


1. Murah dan cepat.
2. Dapat diketahui konsumsi zat gizi sehari.
3. Hasilnya relatif lebih akurat

Kekurangan metode food records:


1. Metode ini terlalu membebani responden.
2. Tidak cocok untuk responden yang buta huruf.
3. Sangat tergantung pada kejujuran dan kemampuan responden dalam mencatat

dan memperkirakan jumlah konsumsi.


19

3. Food Frequency Questionnaire (FFQ)


FFQ merupakan metode pengukuran konsumsi makanan dengan menggunakan
kuesioner untuk memperoleh data mengenai frekuensi seseorang dalam
mengonsumi makanan dan minuman. Frekuensi konsumsi dapat dilakukan selama
periode tertentu, misalnya harian, mingguan, bulanan maupun tahunan. Kuesioner
terdiri dari daftar jenis makanan dan minuman.(13)

Gambar. FFQ
Sumber : www.google.com
Kelebihan Metode Frekuensi Makanan (Food Frequency)
1.
2.
3.
4.

Relatif murah dan sederhana


Dapat dilakukan sendiri oleh responden
Tidak membutuhkan latihan khusus
Dapat membantu untuk menjelaskan
kebiasaan makan
20

hubungan

antara

penyakit

dan

Kekurangan Metode Frekuensi Makanan (Food Frequency)


1.
2.
3.
4.

Tidak dapat untuk menghitung intake zat gizi sehari


Sulit mengembangkan kuesioner pengumpulan data
Cukup menjemukan bagi pewawancara
Perlu percobaan pendahuluan untuk menentukan jenis bahan makanan yang

akan masuk dalam daftar kuesioner


5. Responden harus jujur dan mempunyai motivasi tinggi.
4. Penimbangan makanan (Food Weighing)
Metode penimbangan makanan dilakukan dengan cara menimbang makanan
disertai dengan mencatat seluruh makanan dan minuman yang dikonsumsi
responden selama satu hari. Persiapan pembuatan makanan, penjelasan mengenai
bahan-bahan yang digunakan dan merk makanan (jika ada) sebaiknya harus
diketahui.(15)

Gambar Penimbangan Bahan Makanan


Sumber : www.google.com

Kelebihan metode penimbangan:


1. Data yang diperoleh lebih akurat/teliti.

Kekurangan metode penimbangan:


1. Memerlukan waktu dan cukup mahal karena perlu peralatan.
2. Bila penimbangan dilakukan dalam periode yang cukup lama, maka responden

dapat merubah kebiasaan makan mereka.


3. Tenaga pengumpul data harus terlatih dan trampil.
4. Memerlukan kerjasama yang baik dengan responden.

21

Kebutuhan Zat Gizi


1. Kebutuhan Energi
Kebutuhan energi adalah sejumlah energi makanan yang dibutuhkan untuk
keseimbangan penggunaan energi tubuh untuk mempertahankan ukuran tubuh,
komposisi, dan tingkat aktivitas fisik. Kebutuhan energi harusnya dapat mencapai
sebuah keseimbangan. Keseimbangan energi adalah berapa banyak energi yang
diperoleh dari makanan dengan berapa banyak energi yang dibutuhkan tubuh untuk
beraktivitas. Keseimbangan yang positif terjadi ketika asupan energi melebihi energi
yang dibutuhkan tubuh, sehingga terjadi pertambahan berat badan. Sedangkan
keseimbangan negatif terjadi ketika asupan energi tidak mencukupi kebutuhan,
sehingga simpanan energi dalam tubuh terus digunakan. Akibatnya terjadi penurunan
berat badan. Komponen dari keseimbangan energi antara lain :
a. Asupan Energi
Asupan energi didefinisikan sebagai jumlah kalori yang diasup seseorang dari
makanan yang secara umum mengandung karbohidrat, lemak, dan protein.
b. Simpanan Energi
Energi yang diperoleh dari makanan dapat disimpan di dalam tubuh dalam bentuk
lemak (mayoritas simpanan energi dalam bentuk lemak), glikogen (hasil
metabolisme karbohidrat), atau protein (jarang digunakan oleh tubuh kecuali dalam
kondisi kelaparan dan wasting).
c. Pengeluaran Energi
Energi dalam tubuh dibutuhkan untuk proses metabolisme, seluler, dan mekanisme
yang terjadi dalam tubuh seperti bernapas, denyut jantung, dan kerja otot.
Kebutuhan energi terbesar digunakan untuk metabolisme basal, dimana energi
dibutuhkan untuk memelihara fungsi dasar fisiologi tubuh.(16)
Cara Menaksir Secara Kasar Asupan pada Dewasa
a. Hitung Kebutuhan Zat Gizi
Tingkat Kecukupan Energi
1) Energi
Perhitungan Kebutuhan Energi dengan Cara Mifflin
BMR perempuan = 9.99 x BB (kg) + 6.25 x TB (cm) 4.92 x Umur 161
BMR laki-laki = 9.99 x BB (kg) + 6.25 x TB (cm) 4.92 x Umur + 5
2) Aktivitas fisik = Persen jenis aktivitas fisik x BMR
Tabel 7. Perkiraan Persen Pengeluaran Energi untuk Beraktivitas
Presentase REE

Level Aktivitas Fisik

20-30%

Tidak ada aktivitas fisik

22

Deskripsi
Banyak

beristirahat

dengan sedikit atau tidak


ada sama sekali aktivitas
Kadang-kadang
30-45%

Ringan

melakukan kegiatan yang


tidak terencana
Aktivitas

45-65%

Sedang

harian

yang

terencana, seperti berjalanjalan

65-90%

Berat

Pekerjaan

rutin

harian

yang berkelanjutan
Pekerjaan rutin berharihari yang menghabiskan

90-120%

Sangat berat

banyak waktu, contohnya


berlatih

menghadapi

kompetisi
3) SDA = (BMR + Aktivitas fisik) x 10%
4) Kebutuhan (E) = BMR + Aktivitas fisik + SDA
Catatan :

Pada wanita yang sedang hamil kebutuhan energi hariannya ditambah 200-300

kkal per hari selama trimester kedua dan ketiga.


Kebutuhan energi ibu menyusui pada enam bulan pertama ditambah 700 kkal;
pada enam bulan kedua ditambah 500 kkal; dan pada tahun kedua ditambah
400 kkal.

Perhitungan Kebutuhan Zat Gizi Makro


1) Kebutuhan Karbohidrat = 55% x Kebutuhan (E)
kebu tuhan karbohidrat
Gram karbohidrat =
4
2) Kebutuhan Protein = 20% x Kebutuhan (E)
kebutuhan protein
Gram protein =
4
3) Kebutuhan Lemak = 25% x Kebutuhan (E)

23

Gram lemak =

kebutuhanlemak
9

Contoh soal :
Taksiran energi sehari seorang guru berusia 32 tahun dengan berat badan 56 kg dan
tinggi badan 164 cm dan sedang hamil 4 bulan dengan aktivitas sedang.
BMR

= 9.99 x 56 + 6.25 x 164 4.92 x 32 -161


= 559.44 + 1025 157.44 161
= 1580.88 kkal/hari

AF

= 45% x BMR
= 0.45 x 1580.88
= 711.396 kkal/ hari

SDA

= (BMR + AF) x 10%


= (1580.88 + 711.396) x 10%
= 229.2276 kkal/hari

Total

= BMR + AF + SDA
= 1580.88 + 711.396 + 229.2276
= 2522 + 300 (faktor kehamilan pada trimester kedua)
= 2822 kkal/ hari

Kebutuhan Karbohidrat

= 55% x 2822
= 1552 Kal
1552
4

Gram karbohidrat

Kebutuhan Protein

= 388 gram
= 15% x 2822
= 423 Kal
24

423
4

Gram Protein

Kebutuhan Lemak

= 105,75 gram
= 30% x 2822
= 846 Kal

Gram lemak

846
9

= 94 gram
Tabel 8. Kebutuhan Energi Dewasa Menurut AKG 2013
Jenis Kelamin

Usia
19-29
30-49
50-64
19-29
30-49

Laki-laki

Perempuan
50-64

Kebutuhan Energi (kkal)


2725
2625
2325
2250
2150
1900

2. Asupan Cairan
Kurang lebih 21% kalori berasal dari minuman. Minuman berkontribusi kecil
dalam mencukupi kebutuhan gizi seseorang, kecuali minuman yang mengandung susu
atau jus.Rekomendasi asupan cairan harian pada laki-laki 3,7 liter dan wanita 2,7 liter.
Rata-rata asupan cairan adalah 9 hingga12 gelas termasuk kopi,susu, jus, soda dan lainlain.(6)
3. Kebutuhan Karbohidrat
Karbohidrat 45-65% dari total kalori. Mayoritas berasal dari karbohidrat kompleks
seperti gandum utuh, buah-buahan, dan sayuran yang menyediakan 14 gram serat per
1000 kalori. Sayuran dan buah-buahan sebaiknya dikonsumsi setiap hari. Pilihan
sayuran bisa berupa sayuran yang berdaun hijau tua, sayuran yang mengandung pati,
Makanan sumber karbohidrat contohnya : serealia, umbi-umbian, kacang-kacangan,
gula, susu, buah-buahan, dan sayuran.(17)
Tabel 9. Kebutuhan Karbohidrat Dewasa Menurut AKG 2013
25

Jenis Kelamin
Laki-laki

Perempuan

Usia

Kebutuhan Karbohidrat

19-29
30-49
50-64
19-29
30-49
50-64

(g)
375
394
349
309
323
285

Gambar 10. Makanan sumber karbohidrat


Sumber : www.google.com
Dampak jika kekurangan asupan karbohidrat antara lain :

Kurang energi untuk aktivitas sehari-hari karena karbohidrat merupakan sumber

energi utama bagi tubuh.


Simpanan energi dari karbohidrat (glikogen) dalam hati dan otot secara terus

menerus akan berkurang.


Gangguan perncernaan disebabkan oleh tidak tumbuhnya bakteri yang berguna di
dalam kolon.

Dampak jika kelebihan asupan karbohidrat antara lain :


26

Karbohidrat disimpan dalam bentuk lemak yang menyebabkan kegemukan

(overweight atau obesitas).


Risiko terkena Diabetes Mellitus.
Tekanan darah tinggi bahkan penyakit jantung.

4. Kebutuhan Lemak
Lemak 20-35% dari total kalori. Asupan lemak jenuh tidak lebih dari 10% dari total
kalori. Selain itu, asupan lemak trans sebisa mungkin diminimalkan. Asupan kolesterol
kurang lebih 300 mg per hari.(18)
Lemak dibutuhkan oleh tubuh untuk proses metabolisme zat-zat gizi lain, seperti
vitamin A, D, E, dan K yang merupakan vitamin larut lemak. Vitamin-vitamin tersebut
dapat diserah oleh tubuh dengan cara larut ke dalam lemak. Sehingga bagi seseorang
yang kurang mengonsumsi lemak, metabolisme vitamin-vitamin tersebut mungkin tidak
optimal meskipun asupan makanannya mengandung vitamin-vitamin yang cukup.
Tubuh manusia juga memerlukan asam lemak esensial dalam jumlah cukup yang tidak
dapat disintesis oleh tubuh, namun didapatkan dari makanan.
Makanan sumber lemak antara lain : telur, jeroan, mentega, daging, seafood, minyak
goreng, margarin, unggas, santan, ikan, dan susu.(17)
Tabel 10. Kebutuhan Lemak Dewasa Menurut AKG 2013
Jenis Kelamin
Laki-laki

Perempuan

Usia
19-29
30-49
50-64
19-29
30-49
50-64

27

Kebutuhan Lemak (g)


91
73
65
75
60
53

(a)

(b)
Gambar 11. Sumber lemak hewani (a); sumber lemak nabati (b)
Sumber : www.google.com
Dampak jika kekurangan asupan lemak antara lain :

Kurang energi.
Kekurangan asam lemak linoleat pada anak-anak dan orang dewasa dapat

menyebabkan kelainan kulit (ekzema).


Kekurangan lemak mengakibatkan perubahan pada komposisi asam lemak di

berbagai jaringan terutama membran sel.


Penyerapan vitamin larut lemak (A,D,E, dan K) terganggu.
Meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan artritis.
Gangguan saraf dan penglihatan, menghambat pertumbuhan pada bayi dan anak,
kegagalan reproduksi serta gangguan pada hati dan ginjal.

Dampak kelebihan asupan lemak antara lain :

Meningkatkan risiko obesitas dan penyakit degeneratif.


Kelebihan asam lemak linoleat dapat menimbulkan reaksi alergi.
Memicu pertumbuhan tumor.

5. Kebutuhan Protein
Protein 10-35% dari total kalori. Protein berfungsi sebagai zat pembangun,
pengatur, dan perbaikan jaringan dan sel-sel yang rusak.Asupan protein dipilih dari
makanan yang sedikit mengandung lemak, seperti daging tanpa lemak, unggas tanpa
kulit, ikan, dan makanan laut. Mengonsumsi makanan nabati sumber protein seperti
kacang-kacangan, biji-bijian, polong-polongan, kedelai, dan tahu. Selain itu, susu dan
produk olahannya direkomendasikan sebanyak 3 gelas per hari baik susu yang tanpa
lemak, rendah lemak, maupun susu biasa (yoghurt, keju rendah lemak). Jika tidak
28

mengonsumsi susu dan produk olahannya, dapat diganti dengan susu kedelai yang
difortifikasi kalsium atau makanan lain yang difortifikasi kalsium dan vitamin D.(18)
Protein laki-laki usia 19-64 tahun adalah sebanyak 60 g/hari. sedangkan untuk
perempuan sebesar 50 g/hari. Seorang laki-laki dan perempuan dewasa membutuhkan
protein kurang lebih 0,8 g/kg berat badan normal/hari.
Makanan sumber protein antara lain : telur, susu sapi, ikan, daging sapi, beras tumbuk,
kacang tanah, beras giling, gandum utuh, jagung, biji-bijian, dan kacang kedelai.(17)
Tabel 11. Kebutuhan Protein Dewasa Menurut AKG 2013
Jenis Kelamin
Laki-laki

Perempuan

Usia
19-29
30-49
50-64
19-29
30-49
50-64

Kebutuhan Protein (g)


62
65
65
56
57
57

(b)
Gambar 12. Sumber protein hewani (a); sumber protein nabati (b)

(a)

Sumber : www.google.com
Dampak kekurangan asupan protein antara lain :(18)

Kurang energi.
Terganggunya proses pembentukan sel-sel atau jaringan tubuh.
Penggantian jaringan tubuh yang rusak tidak optimal.
Terganggunya pembentukan enzim, hormon, protein darah dan antibodi.
Ketidakseimbangan cairan dan asam basa.
29

Pengangkutan zat-zat gizi dalam tubuh terganggu.

Dampak kelebihan asupan protein antara lain :(18)


Memberatkan ginjal dan hati untuk memetabolisme dan mengeluarkan kelebihan
nitrogen.
Risiko terjadinya asidosis.

6. Serat
Rekomendasi asupan serat pada wanita 25 gram dan pria 38 gram,atau 14 gram dari
kebutuhan per 1000 kalori. Berdasarkan AKG 2013 , kebutuhan serat pada wanita
dewasa adalah 28-30 gr/hari. Sedangkan kebutuhan pria adalah 30 gr/ hari.
Serat, terutama serat larut air dapat mengurangi penyerapan kolesterol dari usus
dan memiliki efek positif pada lipid darah, metabolisme glukosa, dan manajamen berat
badan. Jika mengkonsumsi buah dan sayur serta diikuti oleh asupan gandum,
rekomendasi asupan serat bisa dipenuhi.(6)

Gambar Makanan Sumber Serat


Sumber: google.com
Kekurangan asupan serat dalam makanan dihubungkan dengan timbulnya berbagai
macam penyakit diantaranya kanker usus besar, penyakit kadiovaskular dan
kegemukkan (obesitas).(19)
7. Vitamin
a. Vitamin A
Vitamin A penting dalam pertumbuhan dan perkembangan sel epitel, aktivitas
sel-sel imun (pertahanan tubuh), untuk penglihatan, diferensiasi sel, reproduksi, dan
30

perkembangan tulang.(20)Hal ini membuat sel-sel kulit dan membran mukosa tahan
terhadap infeksi.
Kebutuhan vitamin A menurut AKG 2013 pada wanita dewasa adalah 500 mcg
dan pria dewasa adalah 600 mcg.Vitamin A penting dalam pertumbuhan dan
perkembangan sel epitel, aktivitas sel-sel imun, untuk penglihatan, diferensiasi sel,
reproduksi, dan perkembangan tulang.(20)Hal ini membuat sel-sel kulit dan membran
mukosa tahan terhadap infeksi. Sumber vitamin A terutama ditemukan dari produk
hewani, seperti produk susu dan hati (termasuk susu,keju, dan mentega), minyak
ikan kod serta ikan seperti tuna, dan sarden.(20)

Gambar Contoh Makanan Sumber Vitamin A


Sumber: google.com
Sumber-sumber beta-karoten, prekursor vitamin A, yaitu ubi jalar,labu, melon,
aprikot, bayam dan collard hijau.(6) bentuk vitamin A dalam makanan adalah sebagai
retinil ester seperti retinil palmitat.
b. Vitamin D
Vitamin D telah diidentifikasi sebagai pelindung pada sejumlah keadaan,
termasuk penyakit kardiovaskuler, hipertensi, fungsi kekebalan tubuh, dan kanker.
Berdasarkan AKG 2013, kebutuhan vitamin D pada wanita dan pria adalah 15 mcg.
Kebutuhan vitamin D adalah 5 mikrogram/hari hingga usia 50 tahun, dan setelah
usia 50 tahun sebesar 10 mikrogram/hari. Toleransi vitamin D adalah 2000 IU.
(6)

kekurangan atau defisiensi vitamin A dapat terlihat dengan bukti klinis adanya

xeropthalmia (kekeringan pada mata), bercak bitot,dan hingga akhirnya dapat terjadi
kebutaan.

31

Gambar Makanan Sumber Vitamin D


Sumber: google.com
Paparan sinar matahari terhadap kulit merupakan sumber vitamin D tetapi tidak
konsisten. Sumber vitamin D terutama terdapat pada makanan yang berasal dari
hewani, terutama hati, daging sapi muda, dan telur (terutama kuning telur), produk
susu seperti susu, keju dan mentega, dan beberapa ikan laut sepeti ikan salmon, tuna,
dan sarden.(20)
c. Vitamin E
Vitamin E merupakan vitamin larut lemak dengan aktivitas antioksidan yang
khas. Vitamin E ditemukan secara alami dibeberapa makan,dan juga tersedia sebagai
suplemen makanan. Anjuran diet vitamin E pada pria ataupun wanita adalah 15 mg
atau 22,4 UI.(6)

Gambar Makanan Sumber Vitamin E


Sumber: google.com
Fungsi vitamin E adalah untuk pemeliharaan integritas membran, termasuk
kemungkinan stabilitas fisik dalam sel-sel tubuh. Mekanisme vitamin E dalam
32

melindungi membran adalah melalui kemampuannya untuk mencegah oksidasi


(peroksidasi) dari asam lemak tak jenuh yang terkandung dalam fosfolipid membran.
(20)

Pemberian sumber vitamin E dosis tinggi perlu dihindari karena dihubungkan


dengan peningkatan semua penyebab mortalitas(kematian). kekurangan vitamin E
pada manusia sangat jarang. Tingkat toksisitas vitamin E adalah 1000 mg atau lebih
dari -tokoferol untuk orang dewasa.(20)
Makanan sumber vitamin E adalah minyak sayur (misalnya, minyak jagung,
safflower, dan zaitun), biji bunga matahari, kenari, biji gandum, mayones dan
dressing salad yang dibuat dari minyak, alpukat, dan sayuran hijau.(6)
d. Asam Folat
Asam folat merupakan nutrisi yang penting bagi tubuh. Asam folat akan bekerja
memperlancar aktivitas metabolisme dan membantu fungsi nutrisi esensial
lainnya.Sejumlah studi menyatakan bahwa asupan folat yang rendah dalam darah
dapat memicu perkembangan penyakit jantung koroner. Ini dihubungkan dengan
homocysteine , dimana merupakan faktor risiko utama penyakit jantung yang bisa
merusak lapisan dinding arteri.Asam folat berfungsi dalam pencegahan cacat tabung
syaraf (Neural Tube Birth Defect).
Secara umum kebutuhan asam folat tergantung dari umur dan keadaan
fisiologisnya.Kebutuhan asam folat menurut National Research Council untuk
dewasa normal sebanyak 400 g. Sedangkan kebutuhan minimum perhari adalah
sekitar 50 g, tetapi bagi wanitadianjurkan untuk mengkonsumsi sebanyak 400 g/hari.
Jumlah ini mampu mencegah risiko NTD sebanyak 50 70%. Kebutuhan ini akan
meningkat disaat hamil dan menyusui, dimanakebutuhan minimum meningkat
sebanyak 100 g/hari, tetapi dianjurkan berturut turut sebanyak 600 800 g/hari.(21)
Sumber folat yang baik adalah jamur dan sayuran hijau seperti bayam, kubis,
brokoli, asparagus,dan lobak hijau, kacang-kacangan (kacang tanah, kacang merah),
serta buah-buahan (terutama stoberi dan jeruk).(20)

33

Gambar Makanan Sumber Fsam Folat


Sumber : www.google.com
e. Vitamin C
Vitamin C atau asam askorbat merupakan vitamin yang larut dalam air. Vitamin
C bekerja sebagai suatu koenzim dan pada keadaan tertentu merupakan reduktor dan
antioksidan. Vitamin ini dapat ditemukan di buah citrus, tomat, sayuran berwarna
hijau, dan kentang. vitamin ini digunakan dalam metabolisme karbohidrat dan
sintesis protein, lipid, dan kolagen. Vitamin C bermanfaat dalam absorpsi zat besi
dan metabolism asam folat.(22)

Gambar Makanan Sumber Vitamin C


Sumber : www.google.com
Kebutuhan vitamin C berdasarkan AKG untuk laki-laki berusia 19-64 tahun
sebesar 90 mg sedangkan untuk perempuan berusia 19-64 tahun sebesar 75 mg.
(23)

Kebutuhan vitamin C meningkat 300-500% pada penyakit infeksi, TB, tukak


34

peptik, penyakit neoplasma, pasca bedah atau trauma, hipertiroid, kehamilan, dan
laktasi.

8. Mineral
a. Kalsium
Kalsium mewakili sekitar 1,5% sampai 2% dari total berat badan, atau antara
1000 dan 14000 g dalam 70 kg manusia. Tulang dan gigi mengandung sekitar 99%
kalsium tubuh.(20) Berdasarkan AKG 2013 , angka kecukupan kalsium pada pria
dan wanita dewasa adalah 1000mg/hari.(23)
Kalsium beserta vitamin D dan magnesium membantu mengembangkan dan
mempertahankan kepadatan tulang. Kalsium yang cukup merupakan kontributor
potensilal untuk menurunkan risiko kanker usus besar. Sumber makanan terbaik dari
kalsium adalah susu dan produk susu. Sumber kalsium adalah susu, yogurt, jus jeruk,
minuman kedelai, tahu, dan salmon.

Sumber: google.com
b. Besi (Fe)
Fungsi zat besi dalam tubuh adalah sebagai produksi hemoglobin dan sel darah
merah, meningkatkan daya tahan tubuh yang menjadikannya tangguh terhadap
infeksi. Angka Kecukupan Besi untuk laki- laki dewasa adalah 13 mg/hari, untuk
perempuan dewasa muda 26 mg/hari, dan dewasa akhir 12 mg/hari.
Angka Kecukupan Besi perempuan dewasa muda lebih tinggi daripada dewasa
akhir karena pada usia tua tersebut perempuan kehilangan besi tiap bulan melalui
haid. Wanita hamil memerlukan tambahan zat besi untuk meningkatkan jumlah sel
darah merah janin dan plasenta. Kebutuhan zat besi selama triwulan (3 bulan)
pertama kehamilan relatif kecil yaitu 0,8 mg/hari, namun meningkat dengan pesat
selama triwulan kedua dan ketiga hingga 6,3 mg/hari.

35

Jika kekurangan asupan zat besi dapat terjadinya kekurangan energi. Pada
umumnya menyebabkan pucat, rasa lemah,letih, pusing, kurang nafsu makan,
menurunnya kebugaran, kekebalan dan gangguan penyembuhan luka, serta
kemampuan mengatur suhu tubuh menurun, serta kesulitan bernafas, kelelahan, serta
anemia.(24)

Gambar Makanan Sumber Karbohidrat


Sumber: google.com
Kebutuhan zat besi dilihat dari AKG untuk laki-laki berusia 19-29 tahun sebesar
13 mg sedangkan untuk perempuan berusia 19-29 tahun sebesar 26 mg. Bagi wanita,
kebutuhan zat besi turun 18-8 mg per hari pada menopause.(6)
c. Seng (Zn)
Zinc penting untuk pertumbuhan dan replikasi sel, kematangan organ seks,
fertilitas dan reproduksi, mencegah buta senja, imunitas, daya kecap dan selera
makan. Akibat paling hebat dari defisiensi Zinc adalah gangguan pertumbuhan.
(25)

Nilai AKG zinc untuk perempuan berusia 19-64 tahun yaitu 10 mg sedangkan

untuk laki- laki berusia 19-64 tahun yaitu 13 mg. Tambahn untuk ibu hamil yaitu 2
mg pada trimester 1, 4 mg pada trimester 2, dan 10 mg pada trimester 3.(23)

36

Gambar Contoh Makanan Sumber Zn


Sumber : www.google.com
d. Magnesium (Mg)
Asupan magnesium yang cukup diperlukan untuk tulang dan pembentukan gigi,
aktivitas saraf, penggunaan glukosa, dan sintesis lemak dan protein. Fungsi
magnesium secara kompleks yaitu memainkan bagian dalam lebih dari 300 sistem
enzim. Usia tampaknya tidak mempengaruhi metabolisme magnesium, dan nilai
RDA magnesium konstan pada laki-laki yaitu 420 mg dan 320 mg untuk wanita
setelah usia 31. UL adalah 350 mg dari non-makanan sumber (tambahan). Asupan
dewasa yang lebih tua di bawah RDA.(6)

Gambar Makanan Sumber Magnesium


Sumber : www.google.com
9. Kolin
Kolin berperan dalam mencegah perlemakan hati. Salah satu fungsi kolin yaitu
transportasi lipid, dan bersama dengan folat dan vitamin B12 terlibat dalam
37

mengkonversi homosistein menjadi metionin. Makanan sumber kolin meliputi hati,


telur, daging sapi, kecambah brussel, brokoli, udang, salmon, susu, dan kacang tanah.(6)
Berdasarkan AKG, kebutuhan kolin untuk laki-laki berusia 19-64 tahun sebesar 550
mg sedangkan untuk perempuan berusia 19-64 tahun sebesar 425 mg.(23)

Gambar Makanan Sumber Kolin


Sumber : www.google.com

MASALAH GIZI
Faktor sosial yang mempengaruhi kesehatan pada dewasa:

Status sosial yang rendah


Orang dengan status sosial yang rendah

memiliki faktor risiko yang siknifikan untuk terkena


penyakit serius, kelahiran prematur, dan kematian
saat setelah dilahirkan.(6)

Stress

Sering merasa cemas, merasa tidak aman,


merasa rendah diri, kurangnya kontrol atas
38

kehidupan serta pekerjaan memiliki efek yang


kuat untuk mempengaruhi kesehatan.(6)
-

Early Life

Pertumbuhan dan perkembangan emosional dan


kognitif

yang

buruk

meningkatkan

risiko

kesehatan fisik yang buruk untuk masa dewasa.(6)

- Social exclusion
Rasa terkucilkan dalam kehidupan
sosial, pengangguran, banyaknya kelompok
etnis minoritas, orang cacat, pengungsi, dan
tunawisa.
- Pekerjaan
Stress di tempat pekerjaan memberikankontribusi untuk terkena berbagai penyakit
kesehatandan kematian dini.(6)
- Dukungan sosial
Memiliki jaringan sosial membuat orang
merasa diperhatikan, dicintai, dihargai. Dan dihargai
memberikan efek perlindungan yang kuat pada
kesehatan.(6)

Canduan obat tertentu

Penggunaan obat-obatan dapat memperburukkesehatan. Tak hanya itu merokok juga


dapatmenyebabkan sakit dan kematian dini sertamenguras banyak pendapatan.(6)

39

Makanan
Kekurangan makanan dan juga kurangnya
variasi dalam makanan menyebabkan malnutrisi dan
defisiensi penyakit. Kelebihan asupan makanan
malah dapat menyababkan berbagi penyakit seperti
jantung, diabetes, kanker, obesitas.(6)

Permasalahan Kesehatan Pada Masa


Dewasa
1. Sindrom Metabolik

Gambar Obesitas Sentral


Sumber : www.google .com
Sindrom metabolik adalah istilah kedokteran untuk menggambarkan
kombinasi dari sejumlah kondisi, yaitu hipertensi, kadar gula darah yang tinggi,
kadar kolesterol yang buruk, dan obesitas, yang dialami secara bersamaan.

40

WHO pada tahun 1998 yang menekankan bahwa resistensi insulin merupakan
penyebab primer dari sindrom metabolic.

Data epidemiologi menyebutkan

prevalensi SM (sindrom metabolic) dunia adalah 2025%. Hasil penelitian


Framingham Offspring Study menemukan bahwa pada responden berusia 2682
tahun terdapat 29,4% pria dan 23,1% wanita menderita SM.(26)
Seseorang dikatakan menderita SM bila ada obesitas sentral (lingkar perut >90
cm untuk pria Asia dan lingkar perut >80 cm untuk wanita Asia) ditambah 2 dari 4
faktor berikut :(26)
(1) Trigliserida >150 mg/dL (1,7 mmol/L) atau sedang dalam pengobatan untuk
hipertrigliseridemia
(2) HDLC: <40 mg/dL (1,03 mmol/L) pada pria dan <50 mg/dL (1,29 mmol/L)
pada wanita atau sedang dalam pengobatan untuk peningkatan kadar HDLC
(3) Tekanan darah: sistolik >130 mmHg atau diastolik >85 mmHg atau sedang
dalam pengobatan hipertensi
(4) Gula darah puasa (GDP) >100 mg/dL (5,6 mmol/L), atau diabetes tipe 2
Penyebab dan Faktor Risiko Sindrom Metabolik
Penyebab utama sindrom metabolik adalah berat badan berlebihan dan pola hidup
yang kurang aktif. Kondisi ini juga berhubungan dengan kecenderungan munculnya
resistensi insulin pada beberapa orang.(21)
Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko Anda untuk mengalami sindrom
metabolik. Faktor-faktor risiko tersebut meliputi:(21)
1) Usia.
Risiko kondisi ini akan meningkat seiring bertambahnya usia. Diperkirakan sekitar
empat dari 10 penderita sindrom metabolik berusia di atas 60 tahun.
2) Komplikasi diabetes.
Jika pernah mengalami diabetes kehamilan atau memiliki riwayat keluarga
dengan diabetes tipe 2, risiko Anda untuk terkena sindrom metabolik juga akan
meningkat.
3) Penyakit lain,
contohnya sindrom ovarium polikistik.

41

Terdapat beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk menangani,


sekaligus mencegah sindrom metabolik. Di antaranya adalah:
a. Rutin berolahraga.
b. Menurunkan berat badan.
c. Berhenti merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol.
d. Menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang.
Kesimpulan : sindrom metabolik merupakan penyakit kombinasi yang penyebab
utama karena resistensi insulin.umumnya terjadi pada usia dewasa 26-82 tahun. Dapat
dicegah dengan pola hidup sehat.
2. Penyakit Jantung Atherosklerosis

Gambar Aterosklerosis
Sumber : www.google.com
Atherosklerosis adalah penumpukan lemak pada dinding pembuluh darah dan
menghilangnya elastisitas pembuluh darah. Dan dapat diartikan

juga sebagai

penumpukan plak pada dinding pembuluh darah yang akan menutup lubang pada
pembuluh darah dan menimbulkan kondisi dimana darah tidak padat mengalir ke
jantung.(27)
Tingginya total serum kolesterol atau tingkat kolesterol LDL dan tingginya
tekanan darah memperberat penyakit aterokslerosis.(28)Penyakit ini juga dapat dipicu
dengan riwayat keluarga (genetik), semakin meningkatnya usia, menderita obesitas,
42

hipertensi, aktifitas fisik yang rendah atau jarang berolahraga, menderita diabetes
melitus, dan merokok.(27)
3. Penyakit Jantung Koroner

Gambar penyakit Jantung Koroner


Sumber : www.google.com
Atherosklerosis dapat berkembang menjadi penyakit jantung. Hal yang dpat
dilakukan untuk menghambat berkembangan penyalkit ini adalah menurunkan kadar
kolesterol LDL, berhenti merokok, penurunan berat badan, membatasi penggunaan
alkohol dan meningkatkan aktivitas fisik atau olahraga. Asupan alkohol yang tinggi
dan asam lemak jenuh adalah penyebab utama meningkatnya tingkat kolesterol
LDL.Dengan

membatasimengkonsumsi

makanan

berlemak,

dikombinasikan

denganperubahan gaya hiduppositif lainnyajuga dapat menyebabkanpenurunan yang


signifikan dalamrisiko koroner.(28)
4. Hipertensi

Gambar Hipertensi
Sumber : www.google.com
43

Hipertensi atau peningkatan tekanan darah arteri merupakan salah satu penyebab
stroke, penyakit jantung koroner dan kerusakan ginjal. Obesitas memiliki hubungan
dengan hipertensi. Pada umumnya penderita obesitas mengalami hipertensi. Oleh
karena itu penurunan berat badan pad apenderita obesitas juga dapat menurunkan
tekanan darah tinggi.(28)
Makanan yang terkait dengan hipertensi adalah alkohol, kalsium dan berbagai
elektrolit termasuk natrium dan kalium. Konsumsi alkohol yang berlebihan, dapat
meningkatkan tekanan darah. Mengkonsumsi 6 gram garam atau 2.400 mg sodium per
hari meningkatkan risiko hipertensi pada individu yang sensitif garam. (28)
5. Overweight dan Obesitas

Gambar Obesitas
Sumber : www.google.com
Obesitas dapat terjadi karena asupan energi melebihi dari pengeluaran energi.
(27)Obesitas dapat menjadi pemicu terjadinya penyakit jantung dan tekanan darah
tinggi dan kadar kolesterol serum. Obesitas juga dapat menyebabkan radang sendi dan
penyakit sendi tulang, mengurangi fleksibilitas dari sendi.Penderita obesitas sulit
untuk melakukanlatihan fisik, oleh karena itu cenderung kurang gerak.(28)
6. Kanker
Kanker merupakan penyebab utama kedua kematian setelah penyakit jantung.
Salah satu peneliti menyatakan bahwa sepertiga dari semua kanker memiliki
keterkaitan denganpola makan. Makanan tinggi lemak, rendah serat dan vitamin A, C,
dan E berpengaruh pada risiko terjadinya kanker. Makanan dapat mempengaruhi
perkembangan kanker di organ atau jaringan tertentu.Angka risiko terjadinya kanker
payudara lebih tinggi pada wanita obesitas.(28)
44

Konsumsi sayuran berwarna hijau, kuning dan buah-buahan dapat menjadialat


perlindungan terhadap kematian akibat kanker. asupan makanan dari vitamin A, C,
dan E.(28)
7. Diabetes Melitus

Gambar Diabetes
Sumber : www.google.com
Diabetes mellitus adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan kadar
glukosa darah yang tinggi disebabkan oleh tidak bekerjanya pada tingkat insulin.
Karena tidak ada insulin disekresikan oleh pankreas, insulin harus diberikan melalui
suntikan.(28)
Faktor penyebab terjadinya diabetes :
Obesitas

Usai

Tekanan darah tinggi

Jernis kelamin

Gaya hidup yang tidak sehat

Asupan makanan yang berlebihan

Merokok

Kurang aktifitas fisik


Genetik / Keturunan

8. Osteoporosis

Gambar Osteoporosis
Sumber : www.google.com

45

Osteoporosis merupakan satu penyakit tulang yang ditandai oleh menurunnya


massa tulang. Atau dengan kata lain dapat diartikan sebagai menurunnya kadar
kepadatan tulang yang menyebabkan tulang menjadi rapuh dan ttidak kuat sehingga
terjadi kecenderungan tulang mudah patah.(29)
Pembentukan tulang terutama terjadi pada masa pertumbuhan. Pembentukan dan
penyerapan kadar kalsium pada tulang berada dalam keseimbangan pada individu
berusia sekitar 30 - 40 tahun. Menurunnya kadar penyerapan tulang terjadi ketika
wanita mencapai menopause dan pria mencapai usia 60 tahun.(29)
FAKTOR FAKTOR PENYEBAB RESIKO OSTEOPOROSIS(30)
1. Wanita
Osteoporosis lebih banyak terjadi pada wanita. Hal ini disebabkan pengaruh
hormonestrogen yang mulai menurun kadarnya dalam tubuh sejak usia 35 tahun.
Selain itu,wanita pun mengalami menopause yang dapat terjadi pada usia 45 tahun.
2. Usia
Seiring dengan pertambahan usia, fungsi organ tubuh justru menurun. Pada usia
75-85tahun, wanita memiliki risiko 2 kali lipat dibandingkan pria dalam mengalami
kehilangantulang trabekular karena proses penuaan, penyerapan kalsium menurun dan
fungsihormon paratiroid meningkat.
3. Ras/Suku
Ras juga membuat perbedaan dimana ras kulit putih atau keturunan asia memiliki
risikoterbesar. Hal ini disebabkan secara umum konsumsi kalsium wanita asia rendah.
Salah satu alasannya adalah sekitar 90% intoleransi laktosa dan menghindari produk
dari hewan.
4. Keturunan Penderita Osteoporosisi
Osteoporosis menyerang penderita dengan karakteristik tulang tertentu. Seperti
kesamaanperawakan dan bentuk tulang tubuh. Itu artinya dalam garis keluarga pasti
punya struktur genetik tulang yang sama.
5. Gaya Hidup Kurang Baik
-

Konsumsi daging merah dan minuman bersoda,


Karena keduanya mengandung fosfor yang merangsang pembentukan horman
parathyroid, penyebab pelepasan kalsium dari dalam darah.

Minuman berkafein dan beralkohol.

46

Kafein dan alkohol bersifat toksin yang menghambat proses pembentukan massa
tulang (osteoblas).
-

Malas Olahraga
Mereka yang malas bergerak atau olahraga akan terhambat proses osteoblasnya
(proses pembentukan massa tulang). Selain itu kepadatan massa tulang
akanberkurang.

Merokok
Ternyata rokok dapat meningkatkan risiko penyakit osteoporosis. Perokok sangat
rentan

terkena

osteoporosis,

karena

zat

nikotin

di

dalamnya

mempercepatpenyerapan tulang. Selain penyerapan tulang, nikotin juga membuat


kadar danaktivitas hormon estrogen dalam tubuh berkurang sehingga susunansusunan seltulang tidak kuat dalam menghadapi proses pelapukan.
-

Kurang Kalsium
Jika kalsium tubuh kurang maka tubuh akan mengeluarkan hormon yang
akanmengambil kalsium dari bagian tubuh lain, termasuk yang ada di tulang.

Mengkonsumsi Obat
Obat kortikosteroid yang sering digunakan sebagai anti peradangan pada penyakit
asmadan alergi ternyata menyebabkan risiko penyakit osteoporosis. Jika sering
dikonsumsidalam jumlah tinggi akan mengurangi massa tulang. Sebab,
kortikosteroid menghambatproses osteoblas.

Cara mencegah Osteoporosis :(21)


1.jangan lakukan diet secara cepat dan ekstrim
2.olahraga secara teratur
3.Mengkonsumsi suplemen kalsium selema setelah menopause
4.Memenuhi kebutuhan vitamin D
Kesimpulan: sindrom metabolic merupakn penyakit kombinasi yang penyebab utama
karena resistensi insulin.umumnya terjadi pada usia dewasa 26-82 tahun. Dapat
dicegah dengan pola hidup sehat.
Kesimpulan ; Oseteoporis disebabkan karena berkurangnya massa tulang yang
diakibat oleh beberapa factor, salah satunya jenis kelamin yang lebih beresiko pada
wanita. Dapat diatasi dengan memenuhi asupan kalsium, vitamin D dan olahraga
secara teratur.
47

Penyakit lainnya seperti diabetes, jantung, hipertensi, obesitas dapat dicegah dengan
memulai pola hidup sehat serta mengkonsumsi makanan yang rendah lemak dan tinggi
serat seperti banyak mengkonsumsi buah dan sayur, serta dengan meningkatkan
aktifitas fisik/ olahraga. Olahraga dapat dilakukan minimal 30 menit sehari. Dengan
demikian diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik.

GLOSARIUM
1. Penyakit Degenerative : penyakit yang disebabkan karena penurunan fungsi organ
tubuh yang umumnya terjadi pada usia tua seperti penyakit jantung. Diabetes
mellitus , osteoporosis.
2. Kekurangan Energi Kronis (KEK) : keadaan dimana seseorang
mengalami kekurangan kalori dan protein yang berlangsung lama
dan ditandai dengan pengukurang lingkar lengan atas yang
kurang dari 23.5 cm
3. Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) : Apabila bayi lahir dengan
berat badan kurang dari 2.5 kg dan lahir cukup bulan.
4. Konjungtiva : merupakan lapisan tipis yang berada di mata yang
berguna melindungi sklera (area putih dari mata)
5. Defisiensi : kekurangan suatu jenis zat gizi tertentu
6. Kolesterol : lemak yang terdapat dalam aliran darah yang sebenarnya dibutuhkan
untuk pembentukan dinding sel dan hormon.
7. Diferensiasi sel: perubahan sel dimana sel yang telah mencapai volume
pertumbuhan akhir menjadi terspesialisasi sesuai fungsinya.
8. Prekursor : senyawa yang digunakan sebagai bahan baku atau pembantu dalam
produksi vitamin A
9. Kardiovaskuler: jantung dan pembuluh darah
10. Bercak bitot: bercak putih menyerupai busa sabun di daerah celah mata sisi luar
11. Antioksidan: senyawa atau zat yang dapat membantu melindungi tubuh dari radikal
bebas
12. Fosfolipid: bagian dari lemak, dan merupakan bagian dari membran sel makhluk
hidup
13. Toksisitas: tingkat merusaknya suatu zat jika dipaparkan terhadap organisme
14. Homosistein: asam amino(bagian terkecil dari protein) yang mengandung sulfur
yang terdapat dalam darh
15. Hemoglobin: protein yang mengandung zat besi di dalam sel darah merah
berfungsi sebagai oengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
16. Abdomen : Bagian dari tubuh antara bagian bawah tuang rusuk dan bagian atas
paha
48

17. Akumulasi : Penimbunan


18. Estrogen : Sebutan untuk sekelompok hormon yang berperan penting dalam
pertumbuhan dan perkembangan karaktristik seksual wanita serta proses reproduksi
19. Fleksibilitas : Kemampuan untuk beradaptasi dan bekerja secara efektif dalam
suatu situasi yang berbeda
20. Glaukoma : Penyakit mata dimana tekanan cairan didalam bola mata menjadi
terlalu tinggi sehingga merusak saraf pada mata yang membawa pesan ke otak
21. Hormon :Pembawa pesan kimiawi antar sel atau antarkelompok sel dalam tubuh
manusia
22. Menopause : Berhentinya secara fisiologis siklus menstruasi yang berkaitan dengan
tingkat lanjut usia
23. Motorik : Keseluruhan proses yang terjadi pada tubh manusia yang meliputi proses
pengendalian, pengaturan. Dipengaruhi oleh faktor fisiologi dan psikis untuk
mendapatkan gerakan yang baik.
24. Redistribusi : Gerakan yang kemudian menuju pusat didistribusikan secara sentral
25. Resistensi : Suatu sifat tidak terganggunya kehidupan sel mikroorganisme oleh
antibiotika
26. Sensoris : Rangsangan yang datang dari dalam maupun luar tubuh melalui organ
panca indera
27. Subkutan : Lapisan lemak dari jaringan yang terletak dibawah kulit.
28. Glikogen : bentuk simpanan karbohidrat di dalam hati dan otot yang sewaktuwaktu digunakan sebagai energi tubuh untuk beraktivitas.
29. Metabolisme basal : metabolisme tubuh selain untuk beraktivitas misalnya untuk
denyut jantung, bernapas, peredaran darah, dan lain-lain.
30. Flavonoid : metabolit sekunder yang terdapat dalam tanaman hijau, kecuali alga.
31. Karotenoid : pigmen merah atau oranye yang disintesis oleh makhluk hidup yang
mengalami fotosintesis seperti tanaman, bakteri, dan fungi.
32. Fitokimia : senyawa organik pada tumbuhan atau zat kimia yang terdapat pada
tumbuhan yang memberikan ciri khas tertentu, baik pada rasa, aroma, ataupun
warna pada tanaman atau tumbuhan.
33. Resistensi Insulin :Resistensi insulin adalah kondisi dimana tubuh menjadi
resisten

(menolak/tidak

mempan/tidak

merespon)

terhadap

insulin,

khususnya pada fungsinya untuk menjaga kadar gula darah di dalam tubuh
tetap berada pada level yang normal.
34. Obesitas sentral : kondisi kelebihan lemak perut atau lemak pusat
35. Trigliserida : salah satu jenis lemak utama yang mengalir di dalam darah manusia
49

36. HDL : kolesterol baik


37. Sistolik : Tekanan pada pembuluh darah ketika jantung berdetak
38. Diastolik : Tekanan darah diastolik adalah jumlah tekanan darah atau angka bawah
yang menunjukkan tekanan dalam arteri saat jantung beristirahat (di antara
ketukan/detak)
39. Hipertensi : kondisi kronis di mana tekanan darah pada dinding arteri (pembuluh
darah bersih) meningkat
40. Gula darah puasa : pengukuran tingkat glukosa darah seseorang setelah orang
tersebut tidak makan selama 8 sampai 12 jam
41. Matriks :sekumpulan yang membuat suatu bentuk
42. Intoleransi laktosa : kondisi di mana laktase, sebuah enzim yang diperlukan untuk
mencerna laktosa, tidak diproduksi.
43. Toksin : bersifat racun
44. Hormon paratiroid : hormon petida yang disekresikan oleh kelenjar paratiroid

Lampiran 1.

50

51

sumber : http://gizi.depkes.go.id/permenkes-tentang-angka-kecukupan-gizi

52

Lampiran 2.
Contoh Hasil Recall 24 Jam
No
A.
1.
2.
3.
B.
1.
C.
1.
2.
3.
D.
1.
E.
1.
2.
3.

Menu Makanan
Bahan Makanan
Makan Pagi Pukul 07.00
Nasi
Nasi
Telur Dadar
Telur
Sayur singkong
Daun singkong
Teri
dengan teri
Selingan Pagi Pukul 09.00
Bolu kukus (cup
Bolu kukus
kecil)
Makan Siang Pukul 12.30
Nasi
Nasi
Telur Dadar
Telur
Sayur singkong
Daun singkong
Teri
dengan teri
Selingan Sore Pukul 15.30
Biskuit Roma
Biskuit
Kelapa
Makan Malam Pukul 18.30
Nasi
Nasi
Sayur Sawi
Daun Sawi
Ikan Mujair
Ikan goreng
Goreng

URT
gls
1 btr
1 gls
1 sdm
1 cup
gls
1 butir
1 gls
1 sdm
3 bh
3/8 gls
1 gls
1 ptg sdg

Berat (g)
100
37
150
12
25

100
37
150
12
37

50
100
50

Lampiran 3.
Contoh Food Record
Tabel: Individual Food Record
Menu
Jenis Makanan

Deskripsi

Nasi

Putih giling

Beras

53

Berat masakan bersih


setiap penyajian (gr)
1245

Opor ayam dan


tahu

Oseng-oseng

Jus alpukat

Daging ayam
Tahu
Santan
Minyak
Bumbu
Sosis
Jagung muda
Buncis
Cabai
Bawang merah
Bawang putih
Gula
Masako
Garam
Alpukat
Susu
Gula

1402

719

Penyedap rasa
1950

Lampiran 4.
Contoh Food Frequency Questionaire (FFQ)
Berilah tanda check list () pada kolom yang sesuai dengan kebiasaan kamu dalam
mengkonsumsi maknaan dalam satu bulan terakhir.
54

No

Bahan Makanan

Makanan Pokok
Beras/nasi
Mie
Kentang
Singkong/ubi
Roti putih
Cereal
Havermut
Jagung
Lainnya,sebutkan
........................
Ikan dan hasil
olahannya
Ikan segar
Ikan asin
Udang dan
lainnya,sebutkan
......................
Daging, telur, dan
hasil olahannya
Daging sapi
Daging kambing
Daging ayam
Telur ayam
Nugget
Sosis
Lainnya, sebutkan
.......................
Kacangkacangan dan
hasil olahannya
Kacang hijau
Kacang tanah
Tahu
Tempe
Lainnya, sebutkan
........................
Sayur-sayuran
Bayam
Kangkung
Daun singkong
Sawi hijau
Kol

>1x/hari

1x/hr

55

4-6x/mg

1-3x/mg

1-3x/bln

Tidak
pernah

Kembang kol
Brokoli
Timun
Kacang panjang
Buncis
Lainnya, sebutkan
........................
Buah-buahan
Jeruk
Pepaya
Apel
Pisang
Mangga
Lainnya, sebutkan
........................
Susu dan hasil
olahannya
Yoghurt
Keju
Es krim
Lainnya, sebutkan
.........................
Makanan
Jajanan
Hamburger
Hotdog
Pizza
Fried chicken
Spaghetti
French fries
Donat
Bakso
Siomay
Batagor
Pempek
Roti
Cake
Agar-agar/puding
Coklat
Lainnya, sebutkan
........................
Soft Drink
Coca-cola
Fanta
Sprite
Pepsi
56

Pop ice
Lainnya, sebutkan
.........................

Lampiran 5.
Contoh Food Weighing
Menu: Jus Alpukat
57

1. Komposisi
Alpukat
Air
Gula
Susu kental

= 272 gr
= 1500 gr
= 90 gr
= 84 gr

2. % Distribusi
Alpukat
Air
Gula
Susu kental

272 : 1946
1500 : 1946
90 : 1946
84 : 1946

3. % Distribusi Konsumsi
Alpukat
0,14 x 325
Air
0,77 x 325
Gula
0,05 x 325
Susu kental 0,04 x 325

= 0,14 = 14%
= 0,77 = 77%
= 0,05 = 5%
= 0,04 = 4%
= 45,5 gr
= 250,25 gr
= 16,25 gr
= 13 gr

DAFTAR PUSTAKA
1.

Melati

A.

2011.

Available

From:

Http://Repository.Usu.Ac.Id/Bitstream/123456789/28956/4/Chapter%20ii.Pdf.
58

2.

Anonim.

Maret

2016.

Available

From:

Http://Digilib.Esaunggul.Ac.Id/Public/Ueu-Undergraduate-175-Bab%20i.Pdf.
3.

Saomah A. Konsep Dasar Tahapan Dan Tugas Perkembangan Masa

Dewasa. Jurnal Psikologi Perkembangan. 6 Maret 2016.


4.

Fadliana

D.

2011

Available

From:

Http://Repository.Usu.Ac.Id/Bitstream/123456789/22548/5/Chapter%20i.Pdf.
5.

Mulyana D. Perkembangan Orang Dewasa. 2014.

6.

Judith E. Brown Jsi, U. Beate Krinke, Ellen Lechtenberg, Maureen A.

Murtaugh, Carolyn Sharbaugh, Patricia L. Splett, Jamie Stang, Nancy H.


Wooldridge. . Nutrition Through The Life Cycle. Fourth Edition Ed: Wadsworth.
Belmont; 2011.
7.

Anonim. Pedoman Praktis Memantau Status Gizi Orang Dewasa.

8.

Eva D, Endang L, Anies I Validitas Lingkar Lengan Atas Mendeteksi Risiko

Kekurangan Energi Kronis Pada Wanita Indonesia.: Universitas Indonesia.;


2012.
9.

M H. Hubungan Asupan Gizi Dan Faktor Lain Dengan Persen Lemak

Tubuh Pada Mahasisiwi Prodi Gizi Dan Ilmu Komunikasi Angkatan 2009. 2012.
10.

Yudiansyah. Penilaian Status Gizi. 2014.

11.

Ramadhani D. Nilai Titik Potong/ Cut Of Point Lingkar Pinggang Dan

Indeks Massa Tubuh Orang Indonesia Untuk Memprediksi Diabetes Mellitus


Dengan Rasio Kemungkinan Positif Terbaik. Jakarta: Universitas Islam Negeri
(Uin) Syarif Hidayatullah 2015
12.

Baliwati Yf, Ali K., Dan Caroline M.D. . Pengantar Pangan Dan Gizi.

Jakarta: Pt. Penebar Swadaya; 2004.


13.

Supariasa Idn, Bakhyar, B. Dan Ibnu F. . Penilaian Status Gizi. Jakarta:

Penerbit Buku Kedokteran Egc; 2001.


14.

Triyanti Hd. Gizi Dan Kesehatan Masyaraka. Jakarta: Pt. Raja Gravindo

Persada.; 2007.
15.

Gibson Rs. Principles Of Nutritional Assessment. Second Edition Ed. New

York: Oxford University Press Inc; 2005.


16.

Gibney Mj. Introduction To Human Nutrition. Singapore Wiley Blackwell.;

2009.
17.

Bender Da. Introduction To Nutrition And Metabolism. New York: Crc

Press.; 2008.
18.

Kathleen Mahan Ea. Krauses Food And Nutrition Therapy. Canada

Saunders Elsevier; 2008


59

19.

Anonim. Serat Makanan Dan Kesehatan: Ebookpangan; 2006.

20.

Sareen S. Gropper Jls, James L. Groff. Advanced Nutrition And Human

Metabolism. Canada: Wadsworth; 2009.


21.

Anonim. 2016. Available From: Http://Www.Alodokter.Com/.

22.

Sari Rk. Vitamin Dan Mineral: Unair; 2011.

23.

Akg 2013.

24.

M.

Zat

Besi

2016.

Available

From:

Https://Www.Academia.Edu/4631743/Zat_Besi.
25.

Lipoeto Ni. Zinc: Mineral Yang Hampir Terlupakan 2011.

26.

Rini S. Sindrom Metabolik. J Majority. 2015;Volume 4 Nomor 4.

27.

Etisa Adi M Ern. Buku Ajar Asuahan Gizi. Semarang: Upt Undip Press

2014.
28.

Bonnie S. Worthington Rsrw. Nutrition Throughout The Life Cycle. Third

Edition Ed1996.
29.

Kawiyana

Iks.

Patogenesis

Diagnosis

Dan

Penanganan

Terkini.

Osteoporosis

Dengan

Ojsunudacid.
30.

Mulyaningsih

F.

Mencegah

Dan

Mengatasi

Berolahraga: Universitas Negeri Yogyakarta; 2008.

60

Anda mungkin juga menyukai