Anda di halaman 1dari 5

ILUSTRASI KASUS  TB Paru

Klien Tn. H, 38 tahun, RMK 1 50 XX XX, alamat Anjir, sudah kawin, suku Dayak/Indonesia, MRS ruang
Paru Center tanggal 20 Mei 2010, pukul 09.00 dengan diagnose Hemaptu. Hasil assessment awal jam
09.00 didapatkan data sbb:
A. Anamnesa
1. Keluhan utama :
Batuk keluar darah

2. Riwayat penyakit sekarang :


Klien mengatakan ada batuk keluar darah sejak tadi pagi sekitar jam 07.00, sebelumnya klien
sudah mengeluh batuk sejak 1 minggu yang lalu namun tidak disertai darah. Darah yang keluar
sekitar 500 cc, bergumpal-gumpal dan berwarna merah segar, disertai bernapas terasa berat
tapi tidak disertai badan panas dan nyeri dada. Klien mengaku memang sering batuk semenjak
selesai pengobatan TBC 3 tahun yang lalu. Klien dibawa keluarganya ke IGD RSUD Ulin
Banjarmasin pada tanggal 20 Mei 2020 pukul 08.30, klien dianjurkan untuk rawat inap, masuk
di ruang Paru Center Lantai 2 pukul 09.00 untuk pengobatan dan perawatan lebih lanjut.

3. Riwayat penyakit dahulu :


Sebelumnya klien belum pernah MRS. Pernah menjalani/selesai pengobatan TBC selama 6
bulan tuntas di PKM Anjir 3 tahun. Tidak ada riwayat DM dan hipertensi.
4. Riwayat penyakit keluarga :
Ayah klien pernah dirawat di RS 10 tahun dengan diagnose TB paru

5. Riwayat pekerjaan dan kebiasaan :


Klien sudah lama bekerja sebagai penjaga pasar sejak 10 tahun yang lalu, mempunyai riwayat
merokok sejak muda, menghabiskan sebanyak 1 bungkus rokok filter isi 16 sehari, 2 minggu
terakhir klien tidak merokok. Tidak ada riwayat minum alcohol dan narkoba.

B. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum
 Tampak sakit sedang, gelisah, muka dan telapak tangan terlihat pucat
 BP : 110/70 mmHg
 P : 121 x/m teraba kuat
 RR : 32 x/m
 T : 36,5C
 SpO2 : 93% dengan O2 NK 4 lpm
 Kesadaran compos mentis, GCS 456
 TB 160 cm, BB 46 kg

2. Inspeksi
 Tampak sakit sedang, batuk keluar darah dan lesu.
 Pola napas cepat dan dangkal
 Bentuk dada simetris
 Gerak dada simetris
 Konjunktiva anemis
 Terpasang IVFD NS 0,9% drip Adona AC 10_20 tpm
3. Palpasi
Taktil fremitus: teraba getaran simetris
4. Perkusi
Sonor simetris
5. Auskultasi
Ronkhi di area paru kanan
6. Pola aktifitas dan latihan
Klien terlihat hanya berbaring di tempat tidur, semua pemenuhan kebutuhan dibantu
keluarga, skala aktifitas 2. Klien dengan parsial care
7. Pola tidur dan istirahat
Klien baru tiba di ruangan, gangguan tidur dan istirahat belum dapat terkaji.
8. Pola nutrisi
Nafsu makan kurang, hanya mampu menghabiskan makanan 3 sendok dari porsi yang
disediakan
9. Pola eliminasi
BAK menggunakan urinal, 4-5 x sehari, warna urine kuning tua, bau amoniak, tidak ada
keluhan dalam BAK. Belum ada BAB.
10. Personal hygiene
Kulit terlihat kotor, tercium bau badan dan terlihat daki, belum ada mandi sejak 1 hari terakhir,
sprey-selimut bersih, lingkungan ruang perawatan bersih.
11. Psikologis
Klien terlihat cemas, raut muka tampak sedih, selalu menanyakan apahak penyakit TBC nya
kambuh kembali dan mengapa batuknya mengeluarkan darah padahal sebelumnya tidak
pernah walaupun sering batuk, pengobatannya seperti apa dan apakah bisa disembuhkan.
Klien tampak khawatir penyakitnya sekarang ini karena dampak dari pandemi covid-19.
12. Sosialisasi
Klien agak pendiam, tidak terlalu banyak bicara, namun selalu berusaha menjawab apabila ada
yang ditanyakan. Klien cukup kooperatif dengan tindakan/perawatan. Komunikasi dengan
dokter, perawat dan klien lain cukup baik.
13. Spiritual
Klien menyatakan tidak bisa melakukan sholat dengan kondisinya sekarang.
C. Data penunjang/dignostik
1. Laboratorium
a. Hematologi tanggal 20 Mei 2020:08.15
b. Hasil test Rapid Antibodi SARS COV-2

2. Radiologi
a. Foto thorax PA :30 April 2020: 08.30

3. Terapi pengobatan
- IVFD NS 0,9% drip Adona AC 10_20 tpm
- Inj Omeparazole 2 x 40 mg IV
- Inj Asam Tranexamat 3 x 1 amp IV
- Inj Levoploxacin 1 x 750 mg drip IV
- Codein 3 x 10 mg peroral
- Curcuma 3 x 1 tab peroral
4. Diet: BB TKTP

Anda mungkin juga menyukai