Anda di halaman 1dari 4

MATERI MUSYAWARAH DAERAH XXI

PIMPINAN DAERAH
IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH
KABUPATEN DEMAK

Grand Design IPM Kabupaten Demak


"Membumikan Gerakan Pelajar Kreatif Berkarakter, Menuju Pelajar Demak
Berbudi Luhur"

Masa kepemimpinan telah beakhir, dua tahun sudah terlampaui. Saatnya


pemimpin-pemimpin baru muncul menggantikan yang lama. Menyongsong misi besar
Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kabupaten Demak yang kian tahun kian menua dengan
segala dinamika yang ada baik internal maupun eksternal. Musyawarah Daerah
( Musyda ) ke 21 Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah ( PD IPM ) Kabupaten
Demak kali ini di selenggarakan di SMK Pontren Darussalam Demak.
Dalam Musyda ke 21 ini PD IPM Demak mengusung tema Masifikasi Gerakan
Keilmuan Menuju IPM Demak Yang Berkemajuan. Berangkat dari keresahan yang sering
terjadi di sekitar dan sangat dekat dengan kita sebagai mahluk sosial. Yaitu soal laku
budi pekerti seseorang dengan lingkungan sekitar, baik itu manusia maupun alam dan
segala yang hidup di dalamnya. Untuk dalam akan dibahas lebih mendalam sebuah
gerakan yang kami tawarkan untuk menjadi pedoman laku hidup semua orang pada
umunya dan IPM pada khususnya.

Gerakan Pelajar Kreatif Berkarakter


Menelisik lagi sebuah gerakan yang kami bangun dua tahun lalu yaitu Gerakan Pelajar
Kreatif Berkarakter yang disusun dari semua permasalahan-permasalahan yang ada di
dunia pelajar maupun kehidupan sosial. Tercacat ada empat poin yang menjadi bahasan
khusus kami, dimana semua itu kurang lebih adalah sumber dari permasalahan yang
terjadi di lingkungan pelajar. Empat poin itu adalah ; 1) Moral 2) Teladan 3) Identitas 4)
Bakat/Kemampuan.
1) Moral
Secara umum, moral adalah ajaran untuk mewujudkan harkat dan
martabat kepribadian manusia melalui pengamalan nilai-nilai dan norma.
Tentang baik buruknya perbuatan dan perilaku, akhlak yang dimiliki semua
orang. Seseorang dapat dianggap bermoral apabila memiliki kesadaran untuk

Buku Panduan Musyawarah Daerah XXI PD IPM Kabupaten Demak | 8


menerima serta melakukan peraturan yang berlaku dan bersikap atau memiliki
tingkah laku yang sesuai dengan nilai-nilai moral yang dijunjujung tinggi di
lingkungannya.
Berbagai penyimpangan moral yang terjadi lingkungan pelajar yang
notabene sedang dalam fase peralihan dari anak-anak menuju dewasa seperti :
Penyalahgunan Narkoba, Tawuran, Seks Bebas dan Tindak Kriminal lainnya
2) Teladan
Era globalisasi menjadi era dimana penyimpangan-penyimpangan moral
tumbuh subur dari kalangan bawah sampai kalangan atas. Dari rakyat biasa
sampai penguasa. Pelajar sebagai generasi muda pun ada didalamnya.
Maraknya penyimpangan-penyimpan moral di setiap lapisan menjadi
pemandangan biasa yang terjadi masyarakat. Al hasil secara tidak sadar segala
perbuatan tidak baik itu ditiru dan dikerjakan oleh pelajar dan kaum muda
sekarang. Keadaan ini diperparah oleh semaikn sedkitnya figure-figur panutan
yang bias dijadikan teladan baik. Peran orang tua pun sekarang sudah bukan lagi
teladan utama bagi anak-anak mereka. Karena anak sekarang cenderung lebih
suka menghabiskan waktu dengan gawai mereka, dengan teman-teman
sebanyanya di tempat main mereka. Dan dengan keadaan tersebut patutlah kita
menyimpulkan bahwa pelajar sekarang sangat krisis keteladanan. Krisis teladan
baik.
3) Identitas
Identitas menurut Stella Ting Toomey merupakan refleksi diri atau
cerminan diri yang berasal dari keluarga, gender, budaya, etnis dan proses
sosialisasi. Identitas pada dasarnya merujuk pada refleksi dari diri kita sendiri
dan persepsi orang lain terhadap diri kita. Krisis identitas menjadi sebuah
fenomena yang terjadi setelah pneyimpangan-penyimpangan social juga moral.
Krisis identitas bisa terjadi karena perubahan besar atau stressor dalam
kehidupan, atau karena faktor-faktor seperti usia atau kemajuan dari tahap
tertentu (misalnya, sekolah, pekerjaan, atau masa kanak-kanak).
Pada masa krisis identitas ini, terkadang anak muda salah dalam
menghadapinya. Akibatnya sering terjadi penurunan kesehatan mental yang
mengakibatkan anak muda sering depresi. Dalam fase depresi inilah sering

Buku Panduan Musyawarah Daerah XXI PD IPM Kabupaten Demak | 9


ditemui penyimpangan-penyimpangan moral sosial seperti penyalahgunaan
narkoba, tindak kekerasan, pencurian, hingga pembunuhan.
4) Bakat/Kemampuan
Tidak ada seorang pun yang tidak berbakat, yang membedakan ialah ada
tidaknya minat untuk mengembangkannya. Bakat merupakan potensi bawaan
yang dimiliki manusia, sedangkan minat tercipta karena adanya ketertarikan
kuat atas sesuatu. Kedua hal ini seringkali dikaitkan dengan faktor kecerdasan
dan kesuksesan seseorang. Bagi saya sendiri, orang cerdas itu orang yang mampu
memahami, mengembangkan dan mendayagunakan bakatnya untuk kepentingan
dan kebahagiaan hidupnya, dan orang sukses ialah orang yang mampu
membahagiakan hidupnya. Sukses bisa saja karena bakat, tetapi sering juga
karena minat.
Untuk menghindari segala penyimpangan-penyimpangan moral dan
sosial, solusi yang paling tepat salah satunya adalah dengan mengembangkan
bakat yang kita miliki. Dengan mengambangkan bakat, seseorang bisa mengasah
diri menjadi lebih baik, juga menyibukkan diri sendiri sehingga terhindar dari
berbagai macam perilaku menyimpang.
Dari uraian diatas, kiranya bisa kita rangkum menjadi satu, perilaku moral
yang menyimpang dan kejahatan sosial lainnya bisa dicegah dengan cara-cara
solutif. Gerakan Pelajar Kreatif Berkarakter kami tawarkan menjadi solusi yang
tepat di masa kini. Nilai yang terkandung dalam Gerakan Pelajar Kreatif
Berkarakter memiliki poin-poin penting, yaitu Pengembangan Bakat dan Minat
(Kreatifitas) yang menjadi sebuah karakter seseorang melalui pengenalan
tentang jati diri, mengenal lingkungan sekitar, dan mengenali kemampuan
terpendam yang ia miliki.
Saat seseorang mampu mengenali diri sendiri makai ia akan merasakan
kemudahan dalam menentukan jalan hidupnya sehingga hidupnya pun lebih
terarah. Hidup seseorang pasti akan dihadapkan dengan berbagai pilihan yang
tentu membuatnya bimbang. Namun, hal ini tidak akan menjadi kebingungan
bagi mereka yang dapat mengenali diri sendiri, memahami apa yang sesuai
dengan diri sendiri. Dengan begitu, akan terasa mudah dalam menentukan
pilihan yang tepat.

Buku Panduan Musyawarah Daerah XXI PD IPM Kabupaten Demak | 10


Menuju Pelajar Demak Berbudi Luhur

Pelajar berbudi luhur adalah Pelajar yang mempunyai ciri-ciri budi luhur dalam
kehidupannya, sehingga dapat diteladani oleh orang lain. Ciri yang dimaksud adalah
perilaku yang terpuji, sesuai dengan pengertian budi luhur. Budi adalah sikap dan
perilaku, sedangkan luhur artinya tinggi atau mulia. Manusia berbudi luhur mempunyai
kecerdasan akal, mampu mengendalikan emosi atau perasaannya, berbahasa dengan
baik, memiliki kecerdasan spiritual, dan bekerja secara cerdas.

Buku Panduan Musyawarah Daerah XXI PD IPM Kabupaten Demak | 11

Anda mungkin juga menyukai