Anda di halaman 1dari 6

Perempuam

Perempuan

Orang kuat

Yang mampu tersenyum

Messkipun hati sedang tak tentu

Tak tentu arah

Tak mengerti

Mereka masih bisa tersenyum

Namun

Saat sampai rumah

Semua tumpah

Emosi

Sedih

Meluap

Bagai bendungan rusak

Perpustakaanku

Wangi ini

Tak bisa kujelaskan dengan kata kata

Tempat ini

Tak bisa kugambarkan dengan kata kata

Namun yang pasti

Tempat ini

Wangi ini

Menyimpan memori
Saat ku mengerjakan tugas

Belajar dengan teman

Membaca

Dan membaca

Saya harus pergi

Tuk mulai hidup baru

Di kota yang baru

Tak kan kulupakan kau

Perpusataanku

Tempatku

Menimba ilmu

Ramadhan

Aku rindu

Ramadhan tahun ini

Tak sama seperti dulu

Tahun ini

Terasa hampa

Tanpa suasana

Khas ramadhan

Yang penuh dengan senyuman

Namun

Malah menahan rindu

Ingin bertemu dengan keluarga

Ingin bercengkrama

Bersilaturahmi dengan mereka


Tetapi

Ku berdiam di rumah

Karena aku sangat sayang mereka

Pahlawanku

Terima kasih

Ku ucapkan pada pahlawan

Yang selalu berkorban

Demi kita

Yang meninggalkan

Keluarga di rumah

Teman

Dan kekasih

Untuk membantu kita

Di rumah sakit

Agar kita sehat

Agar kita sembuh

Terima kasih

Telah membantu indonesia

Terima kasih

Telah merawat kami

Virus ini

Musuh yang berat

Tak terlihat

Namun mematikan

Terima kasih tenaga kesehatan


Sebuah ketidaksempurnaan

Perasaan hampa

Marah

Merasa diri ku

Tak pernah cukup

Merasa diriku kurang baik

Kurang cantik

Tak cukup

Tak pernah cukup

Bersyukurlah kalian indah

Memiliki wajah cantik bak bidadari

Baik hati

Sangat suci

Bersyukurlah kalian

Karena sekeras apapun

Aku mencoba

Tak pernah berhasil, tak pernah cukup

Tunggu

Detik demi detik

Menit hingga jam

Ku tunggu kau datang

Terdengar mustahil untuk kau hadir

Namun ku tetap mrnunggu

Kau kembali

Ke dekapanku
Ibu

Senyummu seindah dunia

Kasih sayangmu tak dapat diukur kata

Sedih mu menyayat hati

Kau

Adalah panutan

Sosok baik

Yang rela memopong aku

Saat aku masih bayi

Terima kasib ibu

Maaf atas segala dosa

Yang telah ku perbuat

Aku sayng ibu

Sepi

Awalnya sesuatu itu tak ada


Lalu tiba tiba aku rasa
Ia Mendekat
Ia Mengikat

Menarikku dari dunia


masuk dimensi berbeda
Dengan dunia yang sama
Insan mengajak ku berbicara

Tapi aku tak rasakan mereka ada


Seperti hanya hologram
Namun sepertinya itu hanya ilusi
Aku tau apa ini

Aku akhirnya paham


Aku rasakan kesepian

Biru
Ku nikmati waktu
Lembayung menyapaku
Hamparan rumput
Ditemani buku

Ku diam
Memikirkan dunia
Memikirkan Kehidupan
Ku tersadar

Aku merasa biru


Sangat biru
Tak ada bahagia
Tak ada cinta

Tak apa
Ada keluarga
Yang menyayangiku
Dan selalu ada di sisi ku

Pagi

Matahari bersinar

Memeluk hangat dunia

Semua orang

Terbangun dari tidurnya

Burung bersiul

Asap mengepul

Indahnya hari ini

Suasana pagi

Anda mungkin juga menyukai