Anda di halaman 1dari 11

MENGGOSOK GIGI YANG BENAR

(PHBS)

TIM PENGABMAS

Ketua : Dra.Mufni Murad.

Anggota : Rahmi Sari K.S.Psi

Rini Susanti

Febriniwati

Muslimah

Maria Seprini

Tuti surya

PENYULUHAN KESEHATAN
KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
STIKES FORT DE KOCK
BUKITTINGGI
2013
HALAMAN PENGESAHAN
PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

Judul Pengabmas : Kegiatan penyuluhan kesehatan tentang “Cara Menggosok


Gigi yang Benar di Kanagarian Biaro Gadang Kabupaten
Agam”.

Ketua Pengabmas
a. Nama Lengkap :Dra. Mufni Murad.
b. NIDN :1022064601
c. Jabatan Fungsional :-
d. Program Studi : Diploma IV Bidan Pendidik
e. No. HP : 081374568901
f. Alamat surat (e-mail) : Mufnimurad@yahoo.com

Anggota Pengabmas (1)


a. Nama Lengkap : Rahmi Sari K.S.Psi
b. NUPM : 9910676748
c. Perguruan Tinggi : STIKes Fort De Kock

Lama Pengabmas : 1 hari


Total Biaya Pengabmas : Rp. 2.000.000

Bukittinggi, 14 April 2013

Mengetahui,
Ketua STIKes Fort De Kock Ketua Pengabmas

(DR. Ns.Hj. Evi Hasnita, S,Pd. M.Kes) (Dra.Mufni Murad)


NIP. 19621225 198210 2 001 NIDN. 1022064601

Menyetujui,
Ketua Lembaga Penelitian

(Cici Apriza Yanti,comm..Health)


NIDN. 1006048302

LAPORAN PENGGUNAAN DANA


No Jenis Pengeluaran Jumlah Ket

1 Honor Tim Pengabmas Rp. 600.000,-


2 Bahan Pengabmas Rp. 400.000,-
3 Administrasi Surat Menyurat Rp. 500.000,-
4 Dan Lain – lain Rp. 500.000,-
TOTAL Rp. 2.000.000

Bukittinggi, April 2013

Menyetujui, Ketua Pengabmas


Ketua STIKes

( Ns. Hj. Evi Hasnita, S.pd, M.Kes) ( Dra. Mufni Murad )


NIDN : 25126210 NIDN : 1022064601

Menyetujui,
Ketua Lembaga Penelitian

(Cici Apriza Yanti,M.Com.Health )


NIDN : 1006048302

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )


MENGGOSOK GIGI YANG BENAR

A. Pokok Bahasan : Cara Menggosok Gigi yang Benar


B. Sub Pokok Bahasan :
1. Cara menggosok Gigi yang benar
2. Hal-hal yang harus diperhatikan saat menggosok gigi
3. Macam-macam cara menggosok gigi
C. Waktu                        : 30 menit
D. Tempat                       : SDN 4 Tanjung Medan
E. Sasaran                        : Anak-anak SD
F. Hari/ tanggal               : Selasa, 14 April 2013
G. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang cara menggosok gigi yang
benar,  diharapkan anak-anak SD mampu menerapkannya
H. Tujuan Instruksional Khusus
1. Mengetahui dan memahami  cara menggosok gigi yang benar
2. Mengerti dan mampu menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan saat menggosok
gigi
3. Memahami dan mampu menyebutkan macam-macam cara menggosok gigi
I. Metode
Ceramah dan diskusi ( Tanya jawab )
J. Alat dan Media
1. Leaflet
2. Laptop
3. Video
4. Alat peraga

K. Proses Kegiatan
No. Tahap Kegiatan Kegiatan
Penyuluhan Audiens
1. Pembukaan - 5Salam -Menjawab
menit - Apresiasi salam
2. Penyampaian 10 menit -Menyampaikan -Mendengarkan
materi materi penjelasan
- Menjelaskan cara dari penyuluh
menggosok gigi
yang benar
- menjelaskan hal-
hal yang harus
diperhatikan saat
menggosok gigi
Menjelaskan
macam-macam
cara men ggosok
gigi

3. Penutup -Mengevaluasi -Menjawab


dengan pertanyaan
memberikan
pertanyaan pada -Menjawab
audiens salam
-Mengucapkan
salam
L. Evaluasi
a. Kognitif
Anak-anak SDmampu menjelaskan tentang cara menggosok gigi yang benar, hal-hal
yang harus diperhatikan saat menggosok gigi, dan macam-macam cara menggosok
gigi
b. Afektif
Anak-anak SD menerima penjelasan tentang cara menggosok gigi yang benar
c.  Psikomotor
mampu mengaplikasikan cara menggosok gigi yang benar

MATERI
A. cara menggosok gigi yang benar
 Pegang sikat dan sapukan pada gigi bagian depan dengan arah naik turun secara
merata. Jangan terlalu keras saat melakukannya karena hal itu bisa menyebabkan gusi
surut, gigi sensitif, atau bahkan lepas dalam jangka waktu yang lama.
 Setelah bagian depan selesai, ulangi langkah yang sama pada bagian gigi di sisi kanan
dan kiri.
 Untuk gigi geraham, baik atas maupun bawah, sapukan sikat secara perlahan dari
dalam ke luar dan pastikan seluruh sisa makanan tidak ada yang tertinggal di dalam
mulut.
 Sementara pada gigi bagian dalam, lakukan gerakan menyikat dari akar gigi sampai
ke ujungnya secara merata.
 Anda juga perlu menyikat lidah dan langit-langit mulut secara perlahan untuk
menghilangkan bakteri yang menempel di sana.
 Sebaiknya pilih jenis sikat gigi sesuai dengan kelembutan bulunya, terutama jika
Anda memiliki gigi dan gusi yang sensitif.
 Putar musik berdurasi 2-3 menit atau gunakan sikat gigi elektrik yang bisa diatur agar
Anda tidak terlalu cepat atau lambat dalam membersihkan isi mulut.
 Jika perlu, Anda bisa berkumur dengan cairan penyegar dan pembersih mulut yang
mengandung fluoride karena bahan tersebut mampu mengurangi jumlah bakteri yang
menempel pada gigi dan gusi.
 Ganti sikat gigi setiap tiga bulan sekali atau setelah Anda sakit demam. Sebab sikat
gigi berisiko menyimpan virus bekas Anda sakit.

B. berikut hal - hal yang perlu di perhatikan saat menggosok gigi:

 Pemilihan sikat gigi untuk anak - anak. Untuk anak pilih sikat gigi yang kecil baik
tangkai maupun kepala sikatnya, sehingga mudah dipegang dan tidak merusak gusi.
Bulu sikat jangan terlalu keras / terlalu lembut terlalu jarang. Pilih yang bulu sikatnya
lembut tapi cukup kuat untuk melepas kotoran di gigi. Ujung kepala sikat menyempit
hingga mudah menjangkau seluruh bagian mulutnya yang relatif mungil Ujung sikat
gigi dan ujung bulu sikat sedekat mungkin, bila tidak ujung sikat gigi sudah mentok
ke bagian belakang tapi bulu sikat tidak kena gigi, jadi ada bagian gigi yang tidak
tersikat. Ini biasanya pada gigi geraham bungsu.
 Sesuaikan ukuran sikat gigi dengan rongga mulut, terutama untuk menggosok bagian
yang sulit dijangkau. Selain itu, dengan memiliki sikat gigi yang sesuai dengan
rongga mulut, dapat mengoptimalkan tingkat fleksibilitas yang lebih tinggi. Terutama
bagi yang memiliki struktur gigi cukup kecil, disarankan gunakan sikat gigi berukuran
kecil pula. Bentuk kepala sikat gigi yang berbentuk oval dapat melindungi gusi dari
kemungkinan terluka.
 Frekuensi sikat gigi: Minimal 2 kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum
tidur. Idealnya sikat gigi setiap habis makan, tapi yang paling penting malam hari
sebelum tidur. Sebaiknya sikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung fluor yang
dapat menguatkan email. Untuk anak-anak berikan pasta gigi dengan rasa buah,
sehingga anak gemar menggosok gigi.
 Pada anak usia balita memerlukan peranan orang tua untuk membantu proses
pembelajaran menggosok gigi secara rutin dan benar, karena dengan bimbingan dan
penanaman kebiasaan menggosok gigi, akan bermanfaat untuk menjaga kesehatan
giginya yang putih bak mutiara. Dibutuhkan kesabaran orang tua dalam proses
pembelajaran ini, kadang mula-mula anak menutup rapat mulutnya setiap kali giginya
mau dibersihkan. Penolakan ini wajar karena anak mengira dirinya akan disakiti.
Langkah inovatif diperlukan ketika menggosok gigi si anak. Ajak si kecil melihat
kakak, ayah, atau ibunya menggosok gigi. Dengan begitu anak akan melihat langsung
contoh/model bagaimana cara menggosok gigi. Selain itu sikat gigi juga bisa
dilakukan sambil bermain, tak perlu selalu di kamar mandi. Misalnya sambil
bercermin, atau sambil menari-nari dan bernyanyi gembira. Buat acara menggosok
gigi menjadi menyenangkan sehingga mereka menikmatinya dan tidak malas
melakukannya. Jadikan acara sikat gigi sebagai salah satu kebutuhan yang harus
dilakukan minimal dua kali sehari. Selagi membangun kebiasaan ini, sampaikan
pengertian kepada anak mengenai manfaat menyikat gigi, paling konkret adalah gigi
jadi bersih, putih dan sehat 
 Pilihlah bulu sikat gigi yang halus. Hal ini berguna untuk melindungi gusi dari
kemungkinan terluka ketika menyikat gigi karena yang keras dapat membuat gusi
terluka dan menimbulkan abrasi pada gigi, yaitu penipisan struktur gigi terutama di
sekitar garis gusi. Abrasi dapat membuat bakteri dan asam menghabiskan gigi karena
lapisan keras pelindung enamel gigi telah terkikis. bulu sikat yang terlampau kasar
dapat merusak lapisan gusi sehingga menyebabkan gigi sensitif. Sebaliknya, jika bulu
sikat terlalu halus, kebersihan gigi menjadi kurang optimal.
 Sikat gigi dengan pegangan yang cukup lebar dapat membantu untuk menggenggam
dengan lebih kuat dan mantap, sekalipun dalam keadaan basah.
 Pada waktu bulu-bulu sikat melalui mahkota gigi, kedudukannya hampir tegak
terhadap permukaan email. Ulangi gerakan ini sampai lebih kurang 12 kali sehingga
tidak ada yang terlewat. Cara ini dapat menghasilkan pemijatan gusi dan
membersihan sisa makanan di daerah interproksimal/antara gigi. 
 Jika menggunakan jenis sikat gigi yang memiliki penutup kepala sikat, pastikan
penutup sikat memiliki lubang ventilasi udara. Dengan demikian proses tumbuhnya
bakteri akibat tingkat kelembaban yang tinggi di kepala sikat dapat terhindari.
 Jika perlu, Anda bisa berkumur dengan cairan penyegar dan pembersih mulut yang
mengandung fluoride karena bahan tersebut mampu mengurangi jumlah bakteri yang
menempel pada gigi dan gusi.
 Batas pemakaian sebuah sikat gigi adalah 3 bulan atau setelah Anda sakit demam.
Sebab sikat gigi berisiko menyimpan virus bekas Anda sakit. jika digunakan lebih
dari tempo yang ditentukan, maka berpotensi untuk melukai gusi ketika proses
penyikatan berlangsung.
 Ganti sikat gigi jika bulu sikat sudah rusak dan simpan di tempat yang kering
sehingga dapat mongering setelah dipakai.
 Hindari meminjamkan atau meminjam sikat gigi orang lain dan Jangan pernah
meminjamkan sikat gigi Anda kepada orang lain karena sikat gigi mengandung
kuman dan bakteri yang dapat berpindah dari orang yang satu ke yang lain meski sikat
sudah dibersihkan.
 Untuk pembersihan gigi yang lebih maksimal gunakan dental floss (benang gigi)
untuk membersihkan sela – sela gigi.
 Gunakan sikat gigi elektrik untuk si kecil agar lebih mudah digunakan. Sikat gigi jenis
ini sebenarnya dapat membersihkan lebih baik daripada sikat gigi manual, namun
sebaiknya konsultasikan terlebih dulu soal penggunaannya dengan dokter gigi Anda.
 Putar musik berdurasi 2-3 menit atau gunakan sikat gigi elektrik yang bisa diatur agar
Anda tidak terlalu cepat atau lambat dalam membersihkan isi mulut.
 Akhiri rutinitas menggosok gigi Anda dengan membersihkan sikat gigi yang
digunakan. Penyimpanan yang kurang sesuai akan menyebabkan bakteri berkembang
biak di sikat gigi dan ketika kita menyikat gigi kembali, bakteri akan balik ke dalam
mulut. Anda juga dapat merendam sikat gigi ke dalam secangkir air panas selama
beberapa menit.  
 Biasakan menyikat gigi sebelum tidur. Pada saat seseorang sedang tidur, produksi air
liur menurun, sehingga alirannya pun jauh berkurang. Padahal air liur memiliki efek
self-cleansing, yaitu berfungsi untuk membilas plak yang melekat di gigi. Tidur
malam bisa memakan waktu hingga 8 jam. Pada rentang waktu selama itu, plak
mengalami maturasi, di mana jumlah bakterinya lebih banyak. Pada waktu itulah gigi
rentan terhadap proses karies atau gigi berlubang. Oleh karena itu, sangat dianjurkan
untuk menyikat gigi sebelum tidur guna menekan resiko timbulnya gangguan
kesehatan oral

C. macam cara menggosok gigi

 Gerakan vertikal. Arah gerakan menggosok gigi ke atas ke bawah dalam keadaan
rahang atas dan bawah tertutup. Gerakan ini untuk permukaan gigi yang menghadap
ke pipi (bukal/labial), sedangkan untuk permukaan gigi yang menghadap lidah/langit-
langit (lingual/palatal), gerakan menggosok gigi ke atas ke bawah dalam keadaan
mulut terbuka. Cara ini terdapat kekurangan, yaitu bila menggosok gigi tidak benar
dapat menimbulkan resesi gingival/penurunan gusi sehingga akar gigi terlihat.
 Gerakan horizontal. Arah gerakan menggosok gigi ke depan ke belakang dari
permukaan bukal dan lingual. Gerakan menggosok pada bidang kunyah dikenal
sebagai scrub brush. Caranya mudah dilakukan dan sesuai dengan bentuk anatomi
permukaan kunyah. Kombinasi gerakan vertikal-horizontal, bila dilakukan harus
sangat hati-hati karena dapat menyebabkan resesi gusi/abrasi lapisan gigi.
 Gerakan roll teknik/modifikasi Stillman. Cara ini, gerakannya sederhana, paling
dianjurkan, efisien dan menjangkau semua bagian mulut. Bulu sikat ditempatkan pada
permukaan gusi, jauh dari permukaan oklusal/bidang kunyah, ujung bulu sikat
mengarah ke apex/ujung akar, gerakan perlahan melalui permukaan gigi sehingga
bagian belakang kepala sikat bergerak dalam lengkungan.

HASIL KEGIATAN
Setelah dilakukan penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat di SDN
Tanjung Medan mengenai cara menggosok gigi yang benar pada siswa kelas 1 dan 2
SD dan setelah dipraktekkan maka dapat disimpulkan indicator tujuan penyuluhan
tercapai

SURAT TUGAS
No : /K/STIKES.FDK/IV/2013

Yang bertanda tangan dibawah ini, ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
(LPPM), dengan ini memberikan tugas kepada :

Nama : Dra. Mufni Murad.


Jabatan : Dosen
Program Studi : D IV Bidan Pendidik

Nama : Rahmi Sari K.S.Psi


Jabatan : Dosen
Program Studi : D IV Bidan Pendidik

Untuk melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Kanagarian Biaro Gadang


Kabupaten Agam dengan kegiatan penyuluhan kesehatan tentang cara menggosok gigi yang
benar.
Demikian surat ini di buat untuk bisa digunakan sebagaimana mestinya.

Bukittinggi, April 2013


Ketua LPPM

(Cici Apriza Yanti, comm..Health)


Tembusan :
1. Ketua Stikes Fort De Kock
2. Arsip

Anda mungkin juga menyukai