Materi PKSM Komponen Dan Sistem Pengaliran Bahan Bakar Efi-Dikonversi
Materi PKSM Komponen Dan Sistem Pengaliran Bahan Bakar Efi-Dikonversi
Campuran bahan bakar yang masuk ke dalam ruang bakar mesin harus dalam kondisi mudah terbakar,
agar dapat menghasilkan efisiensi tenaga yang maksimal. Campuran yang belum sempurna akan sulit
terbakar bila tidak dalam bentuk gas yang homogen. Bensin tidak dapat terbakar dengan sendirinya,
harus dicampur dengan udara dalam takaran yang tepat. Perbandingan campuran udara dan bensin ini
sangat mempengaruhi pemakaian bahan bakar.
berat dari bagian udara dan bahan bakar. Bensin harus terbakar keseluruhannya untuk dapat
menghasilkan tenaga besar pada mesin dan meminimalkan tingkat emisi gas buang dari mesin. Secara
teori perbandingan udara dan bahan bakar adalah 15 : 1 . yaitu 15 untuk udara berbanding 1 untuk
bensin. Pada kondisi sebenarnya, mesin membutuhkan campuran udara dan besin dalam perbandingan
yang berbeda-beda, tergantung pada temperatur, kecepatan putaran mesin, beban dan kondisi lainya.
Di bawah ini diperlihatkan perbandingan campuran udara dan bensin secara teoritis yang dibutuhkan
mesin sesuai kondisi.
2. Hangat 7-8 : 1
Prinsip kerja karburator sama dengan prinsip kerja semprotan serangga. Ketika udara di tekan, maka
cairan yang berada dalam tabung akan terisap dan bersama-sama dengan udara terkarburasi keluar
berupa gas, campuran udara dan bensin masuk kedalam ruang bakar karena adanya hisapan (vacuum)
yang dihasilkan oleh langkah piston (langkah hisap).
Antara karburator dengan sistem fuel injection ( FI ) sebenarnya mempunyai tujuan yang sama yaitu
memberikan campuran udara dan bensin dalam jumlah yang tepat sesuai dengan tuntutan kondisi kerja
mesin. Hanya metode pencampurannya saja yang berbeda, sedangkan pada sistem fuel injection
penginjeksian dilakukan secara elektronik, bensin disemprotkan bukan berdasarkan kevakuman pada
intake melainkan karena adanya respon terhadap suatu sinyal listrik dari ECM (engine control modul) ke
injector.
Menyempurnakan atomisasi (bahan bakar memaksa masuk ke intake yang membantu memecah bahan
bakar saat disemprotkan yang akan menyempurnakan campuran)
Distribusi bahan bakar yang lebih baik (campuran udara bahan bakar disuplai dengan jumlah yang sesuai
ke silinder)
Putaran stationer lebih lembut (campuran bahan bakar dan udara yang kurus tidak menjadikan putaran
mesin kasar oleh karena distribusi bahan bakar lebih baik dan kecepatan atomisasi yang rendah)
Irit (efisiensi tinggi oleh karena takaran campuran bahan bakar yang lebih tepat, atomisasi, distribusi dan
adanya sistem pemutus bahan bakar)
Emisi gas buang rendah (ketepatan takaran campuran udara dan bahan bakar yang menjadikan
sempurnanya pembakaran dapat mengurangi emisi gas buang)
Lebih baik saat dioperasikan pada sesuai kondisi temperatur (adanya sensor yang mendeteksi
temperatur menjadikan pengontrolan penginjeksian lebih baik)
Meningkatkan tenaga mesin (ketepatan takaran campuran pada silinder dan aliran udara yang
ditingkatkan dapat menghasilkan tenaga yang lebih besar)
Sistem pengontrolan penginjeksian bahan bakar saat ini berkembang dengan pesat terutama pada
mesin bensin, walaupun harus kita ingat bahwa penguraian bahan bakar hasil pembakaran berupa gas
buang yang bersih ke atmosfer dengan cara membatasi pemakaian bahan bakar untuk memenuhi
tuntutan tersebut, sepeda motor dengan kemampuan tinggi mempergunaan electronic control fuel
injection yang diatur oleh sensor- sensor yang menerima sinyal untuk mengatur campuran bahan bakar
secara sempurna dan menghasilkan emisi yang ramah lingkungan.
Gambar di bawah ini adalah sistem injeksi dimana injector dan pompa bahan bakar terpisah, yaitu
bensin dipompa oleh fuel pump dengan tekanan tertentu memalui saluran bensin masuk ke injector
Banyaknya bensin yang diseprotkan harus sebanding dengan jumlah udara yang masuk ke dalam
silinder. Semakin banyak udara yang mengalir masuk ke dalam silinder, maka bensin harus semakin
banyak di semprotkan. Semakin sedikit udara yang masuk, maka volume bensin yang disemprotkan juga
sedikit.
Single point injection Single point injection system biasa di sebut jumlah throttle body injection (TBI)
sebuah injector terletak di throttle body pada intake, bensin disemprotkan ditengah-tengah intake
untuk menyuplai kebutuhan bahan bakar ke silinder
Indirect injection Indirect injection system, menyeprotkan bahan bakar ke intake seperti yang digunakan
pada sistem penginjeksian mesin bensin, bensin disemprotkan tidak langsung kedalam ruang bakar
Indirect injection
Direct injection Pada direct injection sistem bahan bakar diseprotkan langsung ke dalam ruang bakar.
Sistem penginjeksian langsung ini umumnya digunakan di sistem penginjeksian mesin diesel
Direct injection
Sistem Pengaliran Bahan Bakar Secara prinsip pengaliran bahan bakar pada semua sistem injeksi
bensin adalah sama, dan bagian dari komponen tertentu dapat dipakai pada sistem injeksi yang berbeda.
Komponen – Komponen Sistem Pengaliran Bahan Bakar Secara sederhana bagan pengaliran dapat
digambarkan seperti gambar di bawah
ini
Keterangan Sistematika pengaliran bahan bakar : Tangki bensin - Filter hisap bensin - pompa bensin -
Pressure regulator - kembali ke tangki
Bensin (Pada pressure regulator mengatur tekanan yang masuk ke slang bensin secara konstan
menuju injektor).
Keterangan
Fuel Injector
Throttle body
Konstruksi tangki sedikit agak berbeda dengan mesin karburator, tapi tangki mesin karburator masih
dapat dipakai untuk sistem injeksi. Pompa bensin listrik ditempatkan dalam tangki supaya dalam tangki
ada tekanan maka dipasang sebuah katup ventilasi yang terdapat pada tutup tangki, untuk mencegah
terjadinya kevakuman pada ruang tangki, karena karakter pompa tidak mampu menghisap bahan bakar
jika diruang tangki terjadi kevakuman.
Electric Fuel Pump (Pompa bensin listrik)
Berfungsi mengalirkan bahan bakar dengan tekanan tinggi sehingga bisa diinjeksikan ke saluran
masuk.
Catatan : bensin harus tetap penuh pada ruang pompa, hal ini karena bensin berfungsi sebagai pelumas
dan pendingin pompa oleh sebab itu sepeda motor dengan sistem injeksi bensin tidak boleh tangki
dalam keadaan kosong.
Keterangan :
Kelebihan tekanan bahan bakar yang dihasilkan pompa akan dikembalikan ke tangki lagi melalui
pressure regulator dengan cara menekan membran dan pegas yang ada didalam pressure regulator.
Besar tekanan bahan bakar tergantung pada kekuatan pegas pressure regulator. Fungsi lain dari
pressure regulator adalah mempertahankan tekanan system meskipun pompa tidak bekerja lagi.
Tekanan bahan bakar harus dipertahankan agar bahan bakar masih tetap berbentuk cair pada waktu
motor panas, Jadi pada tekanan sistem, ketika mesin mati / pompa bahan bakar tidak aktif, tekanan
bahan bakar harus dipertahankan minimun 2 bar.
Untuk menyaring kotoran kasar yang ada pada bensin, agar tidak merusak elemen pompa.
Bila penahan kasa rusak, maka akan menyebabkan kasa menyumbat saluran hisap bahan bakar.
Berfungsi menginjeksikan (menyemprotkan) bahan bakar pada saluran masuk, dalam bentuk kabut
bensin yang sangat halus. Pembukaan katup injector diatur secara elektro magnetis oleh ECU (Electronic
Control Unit)
Fuel Injector
Katup jarum akan membuka secara elektromagnetis dan terputus-putus. Volume bahan bakar yang
diinjeksikan tergantung pada lamanya pembukaan injektor ( timing injection / injection duration).
Keterangan
a. bagus
b,c, dan d . tidak bagus (jelek).
Throttle Body
Berfungsi sebagai pengatur jumlah udara masuk, dudukan injektor dan tempat unit sensor, yaitu:
3. Manifold Absolut Pressure Sensor (MAP) / Sensor tekanan absolut saluran masuk.
Selang bahan bakar untuk sistem injeksi dirancang khusus agar bisa mengaliran bahan bakar yang
bertekanan, sehingga selang tidak mudah bocor atau pecah ketika digunakan Adapun tipe dan
konstruksi selang bermacam-macam sesuai dengan kebutuhan, diantaranya seperti gambar di bawah
ini :