b) Obyektif
- Frekuensi nafas
meningkat
- Frekuensi nadi
meningkat
- Tekanan darah
meningkat
- Diaforesis
- Tremor
Observasi :
- Muka tampak pucat - Identifikasi ganggjuan fungsi tubuh yang
mengakibatkan kelelahan
- Suara bergetar - Monitor kelelahan fisik dan emosional
2. - Monitor pola tidur dan jam tidur
- Kontak mata buruk - Monitor lokasi dan ketidak nyamanan
selama melakukan aktifitas
- Sering berkemih
Terapeutik
- Berorientasi pada - Sediakan lingkungan yang nyaman dan
masa lalu rendah stimulus ( mis, cahaya, suara,
kunjungna )
- Lakukan gerak pasif dan atau aktif
KONDISI KLINIS TERKAIT - Berikan aktifitas distraksi yang
menenangkan
1. Penyakit kronis progresif (mis. kanker, penyakit - Fasilitasi duduk disisi tempat tidur, jika
autoimun) tidak dapat berpindah atau berjalan
Edukasi
2. Penyakit akut - Anjurkan tirah baring
- Anjurkan melakukan aktifitas secara
3. Hospitalisasi bertahap
- Anjurkan menghubungi perawat jika tanda
4. Rencana operasi dan gejala kelelahan tidak berkurang
- Ajarkan strategi koping untuk menguramgi
5. Kondisi diagnosis penyakit belum jelas kelelahan
Kolaborasi
6. Penyakit neurologis
- Kolaborasi dengan ahli gizi cara
7. Tahap tumbuh kembang meningkatkan asupan makanan
INTOLERANSI AKTIVITAS
DEFINISI
Ketidak cukupan energy untuk melakukan aktivitas
sehari – hari
PENYEBAB
1. ketidak seimbangan antara suplai dan kebutuhan
oksigen
2. tirah baring
3. kelemahan
4. immobilitas
5. gaya hidup monoton
GEJALA DAN TANDA MAYOR
Subyektif
1. mengeluh lelah
Objektiuf
1. frekuensi jantung menigkat >20% dari kondisi
istirahat
GEJALA DAN TANDA MINOR
c) Subyektif
- Disapnea saat /
setelah aktivitas
- Merasa tidak
nyaman setelah beraktifitas
- Merasa lemah
d) Obyektif
- Tekanan darah
berubah >20% dari kondisi istirahat
- Gambaran EKG
menunjukkan aritmia saat/setelah aktivitas
- Gambaran EKG
menunjukkkan iskemia
- Sianosis