Anda di halaman 1dari 5

NO

NO DIAGNOSA KEP TUJUAN SIKI


DX
1. ANSIETAS Setelah dilakukan intervensi selama 3x24 jam
diharapkan Ansietas berkurang dengan kriteria hasil : Observasi :
DEFINISI - Identifikasi saat tingkat ansietas berubah
Kondisi emosi dan pengalaman subyektif individu 1= Meningkat (mis. Kondisi, waktu, stresor)
terhadap objek yang tidak jelas dan spesifik akibat 2= Cukup Meningkat - Identifikasi kemampuan mengambil
antisipasi bahaya yang memungkinkan individu 3= Sedang keputusan
melakukan tindakan untuk menghadapi ancaman 4= Cukup Menurun - Monitor tanda-tanda ansietas (verbal dan
5= Menurun nonverbal)
Terapeutik :
PENYEBAB - Ciptakan suasana terapeutik untuk
No Kriteria Hasil 1 2 3 4 5
1. Krisis situasional 1= Memburuk menumbuhkan kepercayaan
Verbalisasi
1 2= Cukup Memburuk - Temani pasien untuk mengurangi
2.Kebingungan
Kebutuhan tidak terpenuhi 3= Sedang kecemasan, jika memungkinkan
Verbalisasi
4= Cukup Membaik - Pahami situasi yang membuat ansietas
khawatir
2 3. Krisis maturasional 5= Membaik dengarkan dengan penuh perhatian
akibat kondisi
- Gunakan pendekatan yang tenang dan
4.yang dihadapiterhadap konsep diri
Ancaman meyakinkan
No Perilaku
Kriteria Hasil 1 2 3 4 5
31 5.Konsentrasi - Tempatkan barang pribadi yang
Ancaman
gelisah terhadap kematian
memberikan kenyamanan
2 Pola tidur
Perilaku
4 6. Kekhawatiran mengalami kegagalan - Motivasi mengidentifikasi situasi yang
3 Perasaan
Tegang memicu kecemasan
keberdayaan
Keluhan - Diskusikan perencanaan realistis tentang
5 7. Disfungsi fungsi keluarga
4 Kontak
pusing mata peristiwa yang akan datang
56 8.Anoreksia
PolaHubungan orang tua anak tidak memuaskan Edukasi :
7 berkemih - Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang
Palpitasi
6 9.Orientasi
Faktor keturunan (temperamen mudah teragitasi mungkin dialami
sejak lahir) - Informasikan secara factual mengenai
8 Frekuensi
pernapasan diagnosis, pengobatan, dan prognosis
10. Penyalahgunaan zat - Anjurkan keluarga untuk tetap bersama
9
Frekuensi nadi pasien, jika perlu
11. Terpapar bahaya lingkungan (mis. toksin, - Anjurkan melakukan kegiatan yang tidak
10 Tekananpolutan,
darah
dan lain-lain) kompetitif sesuai kebutuhan
11 12.
Diaforesis - Anjurkan mengungkapkan perasaan dan
Kurang terpapar informasi
persepsi
12 Tremor - Latih kegiatan pengalihan untuk
13 GEJALA
Pucat mengurangi ketegangan
DAN TANDA MAYOR
1. Subyektif - Latih penggunaan mekanisme pertahanan
diri yang tepat
2. Merasa bingung - Latih teknik relaksasi
Kolaborasi :
3. Merasa khawatir dengan akibat dari kondisi yang - Kolaborasi pemberian obat antlansietas,
dihadapi jika perlu
Setelah dilakukan intervensi selama 3x24 jam
4. Sulit berkomunikasi diharapkan Ansietas berkurang dengan kriteria hasil :
5. Obyektif 1= Meningkat
2= Cukup Meningkat
6. Tampak gelisah
3= Sedang
7. Tampak tegang 4= Cukup Menurun
5= Menurun
8. Sulit tidur
1= Memburuk
No Kriteria Hasil 1 2 3 4 5
2= Cukup Memburuk
Berjalan
3= Sedang
1 GEJALA
dengan DAN TANDA MINOR
a)langkah
Subyektif 4= Cukup Membaik
efektif
5= Membaik
Berjalan
- Mengeluh pusing
2 dengan
langkah
- pelan Anoreksia
Pberjalan
3
menanjak
- Palpitasi
Berjalan
4 - Merasa tidak
menurun
berdaya

b) Obyektif

- Frekuensi nafas
meningkat

- Frekuensi nadi
meningkat

- Tekanan darah
meningkat

- Diaforesis
- Tremor
Observasi :
- Muka tampak pucat - Identifikasi ganggjuan fungsi tubuh yang
mengakibatkan kelelahan
- Suara bergetar - Monitor kelelahan fisik dan emosional
2. - Monitor pola tidur dan jam tidur
- Kontak mata buruk - Monitor lokasi dan ketidak nyamanan
selama melakukan aktifitas
- Sering berkemih
Terapeutik
- Berorientasi pada - Sediakan lingkungan yang nyaman dan
masa lalu rendah stimulus ( mis, cahaya, suara,
kunjungna )
- Lakukan gerak pasif dan atau aktif
KONDISI KLINIS TERKAIT - Berikan aktifitas distraksi yang
menenangkan
1. Penyakit kronis progresif (mis. kanker, penyakit - Fasilitasi duduk disisi tempat tidur, jika
autoimun) tidak dapat berpindah atau berjalan
Edukasi
2. Penyakit akut - Anjurkan tirah baring
- Anjurkan melakukan aktifitas secara
3. Hospitalisasi bertahap
- Anjurkan menghubungi perawat jika tanda
4. Rencana operasi dan gejala kelelahan tidak berkurang
- Ajarkan strategi koping untuk menguramgi
5. Kondisi diagnosis penyakit belum jelas kelelahan
Kolaborasi
6. Penyakit neurologis
- Kolaborasi dengan ahli gizi cara
7. Tahap tumbuh kembang meningkatkan asupan makanan
INTOLERANSI AKTIVITAS

DEFINISI
Ketidak cukupan energy untuk melakukan aktivitas
sehari – hari

PENYEBAB
1. ketidak seimbangan antara suplai dan kebutuhan
oksigen
2. tirah baring
3. kelemahan
4. immobilitas
5. gaya hidup monoton
GEJALA DAN TANDA MAYOR
Subyektif
1. mengeluh lelah
Objektiuf
1. frekuensi jantung menigkat >20% dari kondisi
istirahat
GEJALA DAN TANDA MINOR
c) Subyektif

- Disapnea saat /
setelah aktivitas

- Merasa tidak
nyaman setelah beraktifitas

- Merasa lemah

d) Obyektif

- Tekanan darah
berubah >20% dari kondisi istirahat

- Gambaran EKG
menunjukkan aritmia saat/setelah aktivitas

- Gambaran EKG
menunjukkkan iskemia

- Sianosis

KONDISI KLINIS TERKAIT


1. Anemia
2. Gagal jantung kongestif
3. Penyakit jantung coroner
4. Penyakit katup jantung
5. Aritmia
6. Penyakit paru obstruktif kronis
7. Gangguan metabolic
8. Gangguan musculoskeletal

Anda mungkin juga menyukai