Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

PADA AN. M DENGAN POST OP COLOSTOMI ATAS INDIKASI HIRSCHSPRUNG

DI RUANG ANAK

RSUD DR MOEWARDI SURAKARTA

OLEH :

Juvenalda florencia cabral

071191030

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

UNGARAN 2020
FORMAT LAPORAN KASUS LENGKAP

ASUHAN KEPERAWATAN AN. M DENGAN HIRSCHPRUNG

A. Pengkajian
Tanggal pengkajian : 10 Mei 2020

B. Identitas
1. Identitas klien
Nama : An. M
TGL : Surakarta, 3 April 2016 (4 th 1 bln 7 hr)
Jenis kelamin : laki – laki
Pendikan :Belum sekolah
Agama : Islam
Suku : Jawa
TB/BB : 95 cm / 13 kg
Gol Darah :B
Alamat : Surakarta
2. Identitas penanggungjawab
Nama : Ny. S
Umur : 30 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendikan : SMA
Agama : Islam
Suku : Jawa
Hub.dg klien : Ibu kandung
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Surakarta
3. Tanggal masuk : 8 Mei 2020
4. Diagnosa medis : Hirschprung

C. Riwayat kesehatan
1. Keluhan utama (keluhan yang paling dirasakan pada saat pengkajian)
anak terlihat lemas dan tidak mau makan
2. Riwayat kesehatan saat ini
Klien datang ke RS tanggal 8 Mei 2020 pukul 09.15 WIB dengan keluhan tidak
bisa BAB selama 5 hari dan menangis terus menerus karena perut kembung.
Kemudian dinyatakan ada penumpukan kotoran diusus oleh dokter disarankan
untuk operasi.
Alasan masuk rumah sakit sampai dengan kondisi saat pengkajian :
Timbulnya keluhan : bertahap
Faktor yang memperberat : -
Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi masalah dan keberhasilannya :
upaya yang telah dilakukan ketika ada masalah pada kesehatan keluarga langsung
membawanya ke fasilitas pelayanan kesehatan
3. Riwayat kesehatan lalu
a. Khusus untuk anak usia 0-2 tahun
1) Prenatal care
a) Ibu memeriksakan kehamilannya setiap minggu di : bidan setempat
Keluhan selama hamil yang dirasakan oleh ibu, tapi oleh dokter
dianjurkan untuk : selama hamil ibu merasakan pusing biasa, merasa
pegal di punggung, nyeri dan kesulitan menjalankan aktivitas, selain
itu saat bernapas merasa pegah
b) Riwayat terkena radiasi : tidak memiliki riwayat terkena radiasi
c) Riwayat berat badan selama hamil : riwayat berat bada selama hamil
mengalami kenaikan
d) Riwayat imunisasi TT : lengkap
e) Golongan darah ibu : B
f) Golongan darah ayah : AB
2) Natal
a) Tempat melahirkan : bidan desa
b) Jenis persalinan : spontan normal
c) Penolong persalinan : bidan desa
d) Komplikasi yang dialami oleh ibu pada saat melahirkan dan setelah
melahirkan : tidak ada
b. Anak lebih dari 2 tahun
1) Peyakit yang pernah dialami : sebeumnya tidak pernah mengalami sakit
hisprung
2) Kecelakaan : klien tidak mempunyai riwayat kecelakaan
3) Pernah dirawat : tidak pernah
4) Pernah operasi : tidak pernah
5) Alergi : klien tidak memiliki alergi makanan maupun obat-obatan
4. Riwayat kesehatan keluarga
Kebiasaan hidup tidak sehat : keluarga klien hidup sehat
Penyakit menular : ibu klien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang
menderita penyakit menular seperti TBC, hepatitis, dan yang lainnya
Penyakit menurun : ibu klien mengatakan dalam keluarganya tidak mempunyai
penyakit menurun seperti hipertensi, kejang atau demam, stroke dan ibu klien
mengatakan dalam keluarganya tidak mempunyai penyakit menurun seperti
hipertensi, kejang atau demam, stroke dan yang lainnya.
5. Genogram

Keterangan :

: Laki – laki

: Perempuan
: Meninggal

: Garis keturunan

: Garis menikah

: Tinggal satu rumah

: Pasien

6. Riwayat pertumbuhan dan perkembangan


a. Pertumbuhan fisik
1) Berat badan : BB lahir 2,9 kg. Masuk RS BB : 14 kg
2) Tinggi baddan : PB lahir 60 cm. Masuk RS PB : 95 cm
3) Waktu tumbuh : 4 tahun 1 bulan 7 hari
4) Pengukuran BB berdasarkan TB klien = -1SD
b. Perkembangan tiap tahap
1) Usia anak saat ini : 4 tahun 1 bulan 7 hari
7. Reaksi Hospitalisasi
a. Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
Dokter menceritakan kondisi klien, bahwa klien mengalami gangguan pada
saluran pencernaanya.
Perasaan orangtua saat ini : keluarga klien mengatakan cemas mengenai
kondisi keluarga saat ini
b. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap
Klien mengatakan bila sakit harus dirawat di rumah sakit

D. Pengkajian pola fungsional (Menurut Gordon)


1. Pola manajemen dan persepsi terhadap kesehatan
Selama sakit : orang tua mengatakan apabila klien sakit maka langsung dibawa ke
klinik terdekat dan berdoa semoga diberi kesembuhan oleh allah
2. Pola nutrisi metabolik
Sebelum sakit : klien makan 3x sehari. dengan nasi lauk dan sayur.
Selama sakit : klien mendapat bubur 2x sehari. Klien makan tidak habis. Klien
tidak mau makan setelah dilakukan operasi.
3. Pola eliminasi
Sebelum sakit : klien BAK 4x/hari dengan warna kuning kecoklatan, bau khas,
tidak terdapat darah dan tidak disertai nyeri saat BAK. Klien BAB tidak dapat
BAB selama 5 hari sebelum dibawa ke rumah sakit.
Selama sakit : klien BAK 3x/hari dengan warna kuning kecoklatan, bau khas,
tidak terdapat darah dan tidak disertai nyeri saat BAK. Klien BAB menggunakan
n colostomy bag, dengan konsistensi cair berwarna kuning kecoklatan, bau khas,
tidak terdapat darah, tidak berlendir, saat BABtidak mengalami nyeri
4. Pola istirahat – tidur
Sebelum sakit : klien tidur malam 9 jam dan tidur siang 2 jam sehari. Klien
bangun pagi jam 06.00 WIB dan di sore hari pada jam 15.00 WIB. Klien
mempunyai kebiasaan sebelum tidur yaitu harus diusap punggungnya oleh ibu
Selama sakit : klien tidur malam 7 jam sering terbangun dan tidur siang 1 jam
sehari. Klien bangun pagi jam 04.00 WIB dan disore hari pada jam15.00 WIB.
5. Pola aktifitas latihan
Sebelum sakit : klien senang bermain deman sebaya. Anak berkumpul dengan
keluarga sehari 2-3 jam penuh. Klien suka bermain bola
Selama sakit : klien hanya bisa bermain dengan ibunya, klien tidak dapat
berkumpul dengan keluarganya. Klien sering menangis karena takut tubuhnya
terancam.
6. Pola persepsi – kognitif
Sebelum sakit : ibu anak kurang mengetahui tentang penyebab penyakit yang
dideritanya
Selama sakit : ibu menanyakan penyebab penyakit anaknya kepada perawat
7. Pola persepsi – konsep diri
Sebelum sakit : ibu klien mengatakan anggota tubuh anaknya adalah yag terbaik
untuk anaknya dan dirinya sendiri.
Selama sakit : ibu klien mengatakan anggota tubuh anaknya adalah yang terbaik
untuk anaknya dan dirinya sendiri.
8. Pola koping – tolerensi stress
Sebelum sakit : keluarga dalam menghadapi sakit anaknya selalu memeriksakan
ke klinik dan berdo’a kepada Allah supaya masalah ini cepat selesai
Selama sakit : apabila klien demam ibu klien memanggil perawat yang berjaga
dan berdo’a kepada Allah supaya masalah ini cepat selesai
9. Pola seksual dan reproduksi
Sebelum sakit : klien merupakan anak laki-laki kedua
Selama sakit : klien merupakan anak laki-laki kedua
10. Pola peran dan hubungan
Klien tinggal bersama kedua orang tuanya dan juga kakek neneknya. Sehari-hari
klien diasuh oleh ibu kandungnya. Klien bermain bersama dengan temannya
dengan baik dan didampingi oleh ibunya.
11. Pola nilai dan kepercayaan
Keluarga empunyai keyakinan bahwa setiap penyakit pasti ada obatnya dan Allah
akan memberikan kesembuhan

E. Pemeriksaan fisik
1. Tingkat kesadaran (Pediatrik GCS)
Composmentis
GCS : E 4 M6 V5 = 15
2. Pemeriksaan Vital Sign
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 70 x/menit
Pernapasan : 20 x/menit
Suhu : 39°C
Nyeri : Mengalami nyeri tekan
3. Pengkajian kepala
a. Kepala
1) Anak
a) Bentuk
Kepala simetris, tidak ada lesi, warna rambut hitam, kepala
mesochepal, sutura belum menutup sempurna
b) Kebersihan
Tampak bersih
c) Ada benjolan atau tidak
Tidak adanya pembengkakakn atau penonjolan
d) Distribusi rambut
Lebat dan merata
e) Warna
hitam
b. Wajah
1) Kesimetrisan wajah
Wajah simetris tidak ada kelainan tidak mengalami perdarahan tidak ada
edema
2) Bentuk wajah yang khas atau tidak
Bentuk wajah yang khas
c. Mata
1) Bentuk
Simetris, tidak terdapat perdarahan
2) Kesimetrisan
Kanan dan kiri tampak simetris
3) Strabismus ada atau tidak
Tidak mengalami strabismus
4) Sklera
Berwarna putih
5) Konjungtiva
Anemis
6) Pupil
3mm
7) Kebersihan
Bersih
d. Hidung
1) Bentuk
Simteris, tidak ada perderaha tidak terdapat sekret
2) Kesimetrisan
Lubang kanan dan kiri simetris
3) Ada sekret atau tidak
Tidak terdapat sekret
4) Kebersihan lubang hidung
bersih
5) Napas cuping hidung
Tidak terdapat napas cuping hidung
6) Penggunaan alat bantu napas
Tidak menggunakan alat bantu napas
e. Mulut
1) Bentuk
Bentuk bibir atas dan bawah simetris, tidak mengalami perdarahan, tidak
ada lesi
2) Ada bibir sumbing atau tidak
Tidak mengalami bibir sumbing
3) Stomatitis ada atau tidak
Tidak mengalami stomatitis
4) Halitosis ada atau tidak
Tidak mengalami halitosis
5) Mukosa bibir kering atau lembab
Mukosa mulut dan bibir kebiruan
6) Kebersihan mulut
Tampak bersih
7) Kebersihan lidah
Lidah tampak bersih
8) Jika sudah tumbuh gigi ada caries gigii atau tidak
Klien tidak ada caries gigi, pertumbuhan gigi belum lengkap
9) Jumlah gigi
Baru beberapa saja
10) Warna gigi
Putih
f. Telinga
1) Bentuk
Teliga antara kanan dan kiri simetris, tidak mengalami perdarahan, tidak
ada lesi
2) Kesimetrisan telinga
Kanan dan kiri simetris
3) Kebersihan telinga
Bersih
4) Fungsi pendengaran
Pendengaran anak tersebut baik
g. Leher
1) Bentuk
Pergerakan leher simetris, tidak mengalami perdarahan, tidak ada lesi,
tidak terdapat benjolan
2) Pergerakan leher
Pergerakan simetris
3) Ada pembesaran vena jugularis atau tidak
Tida mengalami pebesaran pada vena jugularis
4) Nadi carotis teraba atau tidak
Nadi carotis teraba
5) Pembesaran kelenjar tiroid
Pada kelenjar tiroid tidak mengalami pembesaran
4. Pengkajian dada
a. Inspeksi kesimetrisan puting susu
Puting susu kanan dan kiri tampak simetris, tidak ada lesi maupun tidak
terdapat pembesaran
b. Paru – paru
1) Inspeksi : retraksi dada ada atau tidak
Tidak terdapat retraksi dada
2) Palpasi : pengembangan dada atau vokal fremitus kanan dan kiri sama
tidak ada kelainan. Tidak terdapat nyeri tekan
3) Perkusi : sonor
4) Auskultasi bunyi napas : bunyi paru normal (Vesikuler)
c. Jantung
1) Inspeksi : ictus cordis terlihat atau tidak
Tidak tampak adanya ictus cordis
2) Palpasi : ictus cordis teraba atau tidak
Ictus cordis teraba dibagian SIC V - VI
3) Perkusi
Pekak
4) Auskultasi : tidak terdapat suara napas tambahan. Jantung terdengar bunyi
di S1 dan S2
5. Pengkajian abdomen
a. Inspeksi : simetris, terdapat lesi, tidak terdapat perdarahan, ada distensi,
terpasang colostomy bag
b. Auskultasi : bising usus semua di kuadran (bagian diafragma dari stetoskop)
terdengar setiap 5 x/menit
c. Palpasi : tidak terdapat pembesaran pada hepar, CRT 2 detik
Adakah pembesaran lien : tidak terdapat pembesaran pada lien
Adakah nyeri tekan :terdapat nyeri tekan
d. Perkusi : normal
6. Pengkajian genetalia dan rectum
a. Pada laki – laki
Kebersihan area genetalia : bersih, tidak terpasang kateter
Adakah ruam popok : tidak mengalami ruam popok
Hipospadia ada atau tidak : tidak mengalami hipospadia
Ada kelainan pada jenis penis atau tidak : tidak mengalami kelainan
b. Pada perempuan
Kebersihan are genetalia : bersih, tidak tampak terpasang kateter
Adakah ruam popok : tidak terdapat rua popok
Ada bercak putih yang keluar dari vagina : tidak terdapat bercak putih dari
vagina
c. Rectal
Atresia ani ada atau tidak : tidak mengalami atresia ani
Mekonium sudah keluar atau belum : mekonium belum keluar
Kebersihan area anal : bersih
Adakah ruam popok : tidak terdapat ruam popok
7. Pengkajian ekstremitas
a. Pergerakan ekstremitas atas dan bawah
Pergerakan ekstremitas atas dan bawah baik dan normal
b. Kekuatan otot
Normal
c. Adakah kelainan bentuk tulang pada ekstremitas
Tidak terdapat kelainan pada bentuk tulang pada ekstremitas
d. CRT
2 detik
e. Turgor kulit
Lembab

F. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan laboratorium

No. Jenis pemeriksaan Hasil Nilai Normal


1 Albumin 3 gr/dl 4,0 – 5,8 gr/dl
2 Hb 10 g/dl 11,5 – 13,5 gr/dl
3 Leukosi 12.000 sel/mm3 5000 – 10000 sel/mm3

G. Analisa Data

No Hari, Data fokus Etiologi Masalah


. tanggal keperawatan
1 Minggu, Ds : ibu klien mengatakan Aganglionik saluran Nyeri Akut
10 mei anaknya rewel cerna
2020 Do :
Peristaltic menurun

perubahan pola
eliminasi
(konstipasi)

- Skala nyeri pasien


Akumulasi isi usus
berada di skala 5
ditandai dengan pasien
Proliferasi bakteri
yang menangis secara
terus menerus
Pengeluaran
- Pasien tampak rewel
endotoksin
- Wajah tampak grimace
- Pasien sering menangis
Inflamasi
- Tampak distensi
abdomen
Enterokolitis
- Terdapat luka operasi
pada perut kanan
Prosedur operasi
bawah
- Terpasang colostomy
Nyeri akut
bag
- TTV :
TD:110/70mmHg,
RR : 20x/menit,
Suhu : 390C,
Nadi : 70x/menit.

2 Minggu, Ds : ibu klien tidak nafsu Penekanan pada Ketidakseimb


10 mei makan lambung angan nutrisi :
2020 Do : kurang dari
 Antropometri : Distensi Abdomen kebutuhan
Standar BB tubuh
berdasarkan TB klien Mual, muntah
= -1 SD (Gizi kurang)
 Biomedical : Anoreksia
- Pasien tampak
lemas Ketidakseimbangan
- Konjungtiva nutrisi : kurang dari
anemis kebutuhan tubuh
- Tidak mau makan
setelah operasi
- Pasien mengalami
penurunan BB
selama dirawat di
RS, BB sebelum
masuk RS 14 kg,
BB setelah masuk
RS 13 kg
 Clinical
- Hb : 10gr/dl
- Albumin : 3gr/ dl
 Diit
Makanan cair kental
3 Minggu, Ds : ibu klien mengatakan Infeksi bakteri, virus Hipertermia
10 Mei badan anaknya teraba panas dan parasit
2020 Do :
- kulit pasien teraba Reaksi inflamasi
hangat
- Suhu : 39o C Proses demam

Hipertermia
4 Minggu, Ds : Hisprung Resiko infeksi
10 Mei Do :
2020 - Terdapat luka tertutup Pembedahan
sepanjang 5cm
- Kondisi luka baik dan
tidak rembes Colostomi
- Terpasang colostomy
bag dan terdapat BAB Terdapat luka
cair
- Leukosit : 12.000
Terpapar
sel/mm3 mikroorganisme

Resiko infeksi

H. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut
1. Nyeri akut b.d prosedur invasif
( Domain 12. Kenyamanan.kelas 1. Kenyamanan fisik. Kode Diagnosa 00132
)
Definisi :
Pengalaman sensori dan emosional tidak menyenangkan yang muncul akibat
kerusakan jaringan aktual atau potensial atau yang digambarkan akibat
kerusakan; awitan yang tiba – tiba atau lambat dari intensitas ringan hingga
berat dengan akhir yang dapat diantisipasi atau prediksi.
Batasan karakteristik :
- Ekspresi wajah nyeri
- Perubahan selera makan
- Sikap melindungi area nyeri
- Sikap tubuh melindungi
2. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b.d nyeri post
operasi
(Domain 2. Nutrisi.Kelas 1.Makan. Kode Diagnosa 00002)
Definisi :
Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik
Batasan karakteristik :
- Kurang minat pada makanan
- Membrane mukosa pucat
- Nyeri abdomen
- Kurang asupan makanan
3. Hipertermia berhubungan dengan peningkatan laju metabolisme (Domain 11.
Keamanan atau perlindungan. Kelas 6. Termoregulasi. Kode 00007. Nanda
2018-2020)
Definisi :
Suhu inti tubuh di atas kisaran normal karenan kegagalan termoregulasi.
Batasan karakteristik :
- Gelisah
- Kulit terasa hangat
4. Resiko infeksi b.d proses inflamsi
(Domain 11.Keamanan/ perlindungan.Kelas 1.Infeksi. Kode Diagnosa 00004)
Definisi :
Rentan mengalami infasi dan multiplikasi organisme patogenik yang dapat
mengganggu kesehatan.
Faktor resiko :
- Prosedur invasif
- Penurunan hemoglobin
I. Rencana Keperawatan

No. Hari, Tujuan Rencana Tindakan TTD


Dx tanggal
1 Minggu , Setelah dilakukan tindakan (2380) Manajemen Nyeri Juvenal
10 Mei keperawatan selama 3x24 jam, Definisi : da
2020 diharapkan pasien mampu Pengurangana atau reduksi
mengatasi nyeri sampai pada tingkat
(1605) Kontrol Nyeri kenyamanan yang dapat
Definisi: diterima oleh pasien.
Tindakan pribadi untuk Aktivitas-aktivitas:
mengontrol nyeri - Lakukan pengkajian
Dengan kriteria hasil : nyeri komprehensif
- Mengenali kapan nyeri yang meliputi lokasi,
terjadi ditingkatkan dari karakteristik, durasi,
skala 3 (kadang-kadang frekuensi, kualitas,
menunjukkan) ke skala 5 intesitas atau beratnya
(secara konsisten nyeri dan factor
menunjukkan) pencetus nyeri.
- Melaporkan gejala yang - Pastikan perawatan
tidak terkontrol pada analgesic bagi pasien
professional kesehatan dilakukan dengan
skala 3 (kadang-kadang pemantauan ketat.
menunjukkan) ke skala 5 - Tentukan akibat dari
(secara konsisten pengalaman nyeri
menunjukkan) terhadap kualitas hidup
- Menggunakan analgesik pasien (missal tidur,
yang direkomendasikan nafsu makan,
skala 3 (kadang-kadang pengertian, perasaan)
menunjukkan) ke skala 5 - Pertimbangkan tipe dan
(secara konsisten sumber nyer ketika
menunjukkan) memilih stratergi
- Melaporkan nyeri yang penurunan nyeri
terkontrol skala 3
(kadang-kadang
menunjukkan) ke skala 5
(secara konsisten
menunjukkan)
2 Minggu , Setelah dilakukan tindakan (1100) Manajemen Nutrisi juvenal
10 Mei keperawatan selama 3x24 jam, Definisi: da
diharapkan pasien mampu
2020 Menyediakan dan menigkatkan
mengatasi
Nafsu makan (1024) intake nutrisi seimbang.
- (101401) hasrat/ keinginan Aktivitas-aktivitas:
untuk makan makanan. - Tentukan status gizi
Ditingkatkan dari skala 2 ke pasien dan kemampuan
4 (pasien) untuk
- (101402) mencari makanan. memenuhi kebutuhan
Ditingkatkan dari skala 2 ke gizi.
4 - Identifikasi (adanya)
- (101404) merasakan alergi atau intolerasi
makanan. Ditingkatkan dari makanan yang dimiliki
skala 2 ke 4 pasien.
- (1014005) energi untuk - Tentukan preferensi
makan. Ditingkatkan dari makanan bagi pasien.
skala 2 ke 4 - Bantu pasien untuk
- (101406) intake makanan. menetukan piramida
Ditingkatkan dari skala 2 ke makanan yang paling
4 cocok untuk memenuhi
- (101407) intake nutrisi. kebutuhan nutrisi dan
Ditingkatkan dari skala 2 ke preferensi.
4 - Tentukan jumlah kalori
- (101409) rangsangan untuk dan jenis nutrisi yang
makan. Ditingkatkan dari dibutuhkan untuk
skala 2 ke 4 memenuhi persyaratan
Status Nutrisi (1004) gizi.
- (100401) asupan gizi. - Atur diet yang
Ditingkatkan dari skala 2 ke diperlukan
4 - Berikan obat-obatan
- (100402) asupan makanan. sebelum makan missal
Ditingkatkan dari skala 2 ke antiemetikum.
4 - Anjurkan pasien terkait
- (100408) asupan cairan. dengan kebutuan
Ditingkatkan dari skala 2 ke makanan tertentu
4 berdasarkan
- (100402) energi. perkembangan atau usia
Ditingkatkan dari skala 2 ke - Monitor kalori dan
4 asupan makanan.
- (100405) rasio berat badan - Monitor kecenderungan

tingi/rendah. Ditingkatkan terjadinya penurunan

dari skala 2 ke 4 dan kenaikan berat


badan.
- Beri arahan bila
diperlukan.

3 Minggu , Setelah dilakukan tindakan Pengaturan Suhu (3900) juvenal


10 Mei keperawatan selama 3 x24 jam Aktivitas-aktivitas : da
2020 diharapkan dengan kriteria hasil : - Monitor suhu paling
Termoregulasi (0800) tidak setiap 2 jam
- (080010) berkeringat saat sekali
panas dipertahankan pada - Pasang alat monitor
skala 2 ditingkatkan ke suhu inti secara kontinu
skala 4 - Monitor suhu dan
- (080011) menggigil saat warna kulit
dingin dipertahankan pada - Tingkatkan intake
skala 2 ditingkatkan ke cairan dan nutrisi yang
skala 4 adekuat
- (080013) tingkat - Sesuaikan suhu
pernapasan dipertahankan lingkungan untuk
pada skala 2 ditingkatkan kebutuhan pasien
ke skala 4 - Berikan oksigen sesuai
- (080007) perubahan warna kebutuhan klien
kulit dipertahankan pada - Kolaborasi dengan
skala 2 ditingkatkan ke dokter untuk diberikan
skala 4 terapi (antipiretik, agen
- (080014) dehidrasi anti bakteri, dan agen
dipertahankan skala 2 anti menggigil)
ditingkatkan ke skala 4
4. Minggu , NOC : Perawatan luka (3660) juvenal
10 Mei Setelah dilakukan tindakan selama - Monitor karakteristik da
2020 3x24 jam diharapkan : luka, termasuk drainase,
Pemulihan pembedahan : warna, ukuran dan bau
Penyembuhan (2304)
- Berikan balutan sesuai
- (230419) Penyembuhan luka
dengan kulit/lesi
skala 3 ke 5
- Pertahankan teknik
- (230425) Pelaksanaan
balutan steril ketika
perawatan luka yang
melakukan perawatan
diresepkan skala 3 ke 5
luka yang tepat

- Anjurkan pasien atau


anggota keluarga pada
prosedure perawatan
luka

- Anjurkan pasien dan


keluarga untuk
mengenal tanda dan
gejala infeksi

Anda mungkin juga menyukai