Anda di halaman 1dari 8

ASKEP DEPARTEMEN KOMUNITAS II

DISUSUN OLEH
MURTIANA RADE LEDE
2017610067
Kelompok 4A

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KSEHATAN
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI
MALANG
(2020)
BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN
(sesuai kasus besar yang ada)

3.1 PENGKAJIAN
3.1.2 DEMOGRAFI
1. Sejarah dan riwayat keluarahan/desa : Sukun adalah sebuah kecamatan di kota
Malang, Provinsi Jawa Timur. Kecamatan ini di sebelah utara berbatasan dengan
kecamatan Lowokwaru dan Blimbing, timur dengan Kedungkandang,selatan dengan
kecamatan Sukun dan Barat dengan kecamatan Lowokwaru. Kecamatan ini berada di
1236.14-11240.42. Bujur Timur dan 007 36.38-00801.57 Selatan. Kelurahan sukun
merupakan kelurahan yang terletak di wilayah kecamatan Sukun Kota Malang Kelurahan
ini terdiri dari 9 RW (Rukun Warga) dan 111 RT ( Rukun Tetangga).
2. Struktur Kelurahan/Desa

3. Jumlah total penduduk : 18.742 Jiwa


4. Jumlah KK: 4.419
5. Proporsi penduduk berdasarkan jenis kelamin:

Jenis Kelamin Jumlah


Laki-laki 9.037 Jiwa
Perempuan 9. 705 Jiwa

6. Proporsi penduduk berdasarkan usia


Usia Laki-laki ( jiwa ) Perempuan ( Jiwa ) Jumlah ( Jiwa )
0-4 Tahun 458 475 933
5-9 Tahun 673 699 1372
10-14 Tahun 704 732 1436
15-19 Tahun 678 705 1383
20-24 Tahun 859 815 1674
25-39 Tahun 847 889 1736
30-34 Tahun 716 752 1468
35-39 Tahun 866 898 1764
40-44 Tahun 777 807 1584
45-49 Tahun 620 642 1262
50-54 Tahun 526 548 1074
55-59 Tahun 446 461 907
60-64 Tahun 362 370 732
 60 Tahun 696 721 1417
Total 9228 9514 18742

7. Suku dan budaya: Sebagian besar kelurahan sukun berasal dari suku dan budaya Jawa
8. Bahasa yang digunakan: Sebagian besar Menggunakan bahasa daerah dan sebagian
besar menggunakan bahasa indonesia
9. Suku dan agama: Suku jawa dan sebagian besar Agama Islam
10. Gaya hidup: Warga kelurahan Sukun memiliki pola atau cara hidup yang baik,
bermartabat, saling menghargai sesama dan memliki aktivitas yang membangun diri
sendiri dan keluarga serta bekerja gotong royong
11. Ekonomi Masyaarakat: Ekonomi masyarakat kelurahan Sukun masih menengah ke
bawah dan tidak merata serta saling gotong royong dalam bekerja

3.1.2 LINGKUNGAN FISIK


1. Perumahan
2. Sumber Air: Sumber airnya bersih karena kelurahan Sukun membangunan tendon air

berkapasitas 70 meter kubik, sekaligus pembuatan sumur bor dengan kedalaman sekitar 7 meter

lebih untuk masyarakat Sukun

3. pembuangan sampah: Kelurahan Sukun menyediakan tempat sampah karet setiap RT dan

RW agar tidak membuang sampah sembarangan, tapi kebanyakan masyarakat mengabaikan

tempat sampah yang disediakan, tempat pembuangan sampah jauh dari tempat tinggal

masyarakat.

4. pembuangan limbah: Masyarakat kurang memperhatikan tempat pembuangan limbah cair,

pembuangan limbah cair tidak melalui IPAL (Instalasi pengolahan air limbah) sehinggah

menyebabkan adanya bau menyengat menyerupai telur busuk yang memiliki bau khas yang

mengindikasi adanya pencemaran di dalam air serta pengunaan air oleh penduduk.

5. kandang ternak: Sebagian besar masyarakat Sukun memelihara burung sebagai ternak

peliharaan dan memiliki kandang tersendiri.

3.1.3 KONDISI KESEHATAN UMUM


1. Pelayanan Kesehatan: Pelayanan kesehatan kelurahan sukun memiliki 3 layanan kesehatan
yaitu layanan kesehatan sosial manyar, Puskesmas pembantu Sukun, Upt puskesmas Janti dan
puskesmas Mulyorejo.
2. Masalah Kesehatan Khusus: Masalah yang terjadi di kelurahan Sukun saat ini adalah kurang
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Sebagian besar masyarakat belum sadar dan kurang
menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari-hari serta tidak menciptakan lingkungan yang bersih
sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.
3. pasangan usia Subur: Jumlah pasangan usia subur kelurahan Sukun kota Malang berjumlah
30,131 pasangan.
4. Ibu Hamil: 3.410
5. Ibu Menyusui: 833 jiwa
6. Balita: 933 jiwa
7. anak dan Remaja: Jumlah anak 2.808 jiwa dan remaja 1.383 jiwa
8. Usia Lanjut: 4.130 jiwa

3.2 ANALISA DATA DAN PRIORITAS


3.2.1 Analisa Data
DATA MASALAH
DS: Masyarakat mengatakan kurangnya Diare
PHBS (perilaku hidup bersih dan
sehat)

DO: - Sampah yang bertumpukan


- Limba yang tersumbat
3.2.2 Penetapan Prioritas Masalah
Diagnosa Pentingnya Motivasi Peningkatan Rangking Jumlah
Keperawatan masalah Masyarakat Kualitas masalah dari skor
Untuk Untuk Hidup 1 sampai 6
- Diare Diselesaika Menyelesaika Masyarakat 1 : paling
n n Masalah bila masalah tidak penting
1 : rendah 0 : tidak ada diselesaikan 6 : yang
2 : sedang 1 : rendah 0 : tidak ada paling
3 : tinggi 2 : sedang 1 : rendah penting
3 : tinggi 2 : sedang
3 : tinggi
3 1 2 6 12
3 2 3 6 14

3.2.3 Daftar Prioritas Diagnosa Keperawatan (SDKI)


1. Diare berhubungan dengan berhubungan dengan inflamasi gastrointestinal

3.3 Rencana Intervensi


N
Diagnosa SLKI SIKI
O
1 Diare Prevensi Primer 1.
berhubungan (SLKI)
dengan Indikator 1 2 3 4 5
inflamasi 1. Kontrol pengeluaran

gastrointestinal feses
2. konsistensi feses
3. Frekuensi defekasi
4. Peristaltik usus

1. . Menurun
2. . Cukup menurun
3. . Sedang
4. . Cukup meningkat
5. . Meningkat

Prevensi Sekunder
(SLKI)
Indikator 1 2 3 4 5

1. .
2. .
3. .
4. .
5. .

Anda mungkin juga menyukai