Anda di halaman 1dari 14

(cover)

JUDUL
HIPERTENSI DAN DIABETES MELLITUS

NAMA KELOMPOK

IMELDA MESA 2017610045

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KSEHATAN
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI
MALANG
(TAHUN)
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penyakit tidak menular (PTM) merupakan salah satu masalah kesehatan dunia dan
Indonesia yang sampai saat ini masih menjadi perhatian dalam dunia kesehatan kerena
penyakit tidak menular merupakan salah satu penyebab kematian.Penyakit tidak menular
antara lain adalah penyakit kardiovaskuler(jantung,aterosklerosis,hipertensi, penyakit jantung
coroner dan stroke),diabetes mellitus,serta kanker.WHO (World Health Organization)
memperkirakan PTM menyebabkan sekitar 60% kematian dan 43% kesakitan di seluruh
dunia.Perubahan pola struktur masyarakat dari agraris ke industri dan perubahan pola gaya
hidup dan sosial ekonomi masyarakat diduga sebagai hal yang melatar belakangi prevalensi
penyakit tidak menular (PTM).
Penyakit yang menjadi penyebab kematian utama di dunia adalah penyakit
kardiovaskuler (17 juta kematian atau 48% dari kematian akibat penyakit tidak
menular),kanker (7,6 juta kematian atau 21% dari kematian akibat penyakit tidak
menular),penyakit pernapasan,termasuk asma dan PPOK (4,2 juta kematian), dan diabetes
(1,3 juta kematian),lebih darai 80% kematian akibat penyakit kardiovaskuler dan diabetes
terjadi di negara berpendapatan menengah kebawah.Kasus kematian akibat penyakit tidak
menular tertinggi salah satunya berada di kawasan asia Tenggara.Hipertensi merupakan
penyebab kematian utama ketiga di Indonesia untuk semua umur (6,8%),setelah stroke
(15,4%),dan tuberculosis (7,5%).Selain itu hipertensi menduduki peringkat kedua penyakit
tidak menular yang banyak diderita di Indonesia (WHO,2011).
Penyakit tidak menular dikaitkan dengan berbagai faktor resiko seperti kurang aktivitas
fisik,pola makan yang tidak sehat dan seimbang,gaya hidup yang tidak sehat,gangguan
mental (emosional),serta perilaku yang berkaitan dengan kecelakaan dan cedera.Selain itu
PTM juga terjadi karena beberapa hal lainnya seperti transisi epidemiologi,transisi
lingkungan,transisi demografis,perubahan sosial-budaya,perubahan keadaan ekonomi dan
perubahan keadaan politik.
Berbagai masalah dapat muncul pada klien dengan diabetes mellitus dan hipertensi baik
secara fisik,psikososial dan ekonomi.Secara fisik pasien diabetes mellitus akan mengalami
kelemahan tubuh,kesemutan,gatal-gatal pada daerah genetalia dan berat badan
menurun,bahkan dalam kondisi yang berat dapat mengalami kelumpuhan.Pada pasien
hipertensi umumnya terjadi pada orang yang sudah berusia lebih dari 4 tahun.
Peran perawat komunitas membantu keluarga dan komunitas untuk menyelesaikan
masalah kesehatan dengan cara meningkatkan kesanggupan keluarga dan komunitas
melakukan fungsi dan tugas perawatan kesehatan keluarga.Adapun peran perawat yaitu
berupa pendidikan kesehatan agar keluarga dan komunitas mampu melakukan asuhan
keperawatan secara mandiri,sebagai koordinator untuk mengatur program kegiatan atau dari
berbagai disiplin ilmu,sebagai pengawas kesehatan,sebagai konsultan dalam mengatasi
masalah,sebagai fasilitator asuhan keperawatan dasar pada keluarga dan komunitas yang
menderita penyakit tidak menular.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan hipertensi dan diabetes mellitus pada
masyarakat serta mampu membantu masyarakat untuk bisa mengontrol hipertensi dan
diabetes mellitus.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Mendapatkan data pengkajian keperawatan komunitas di RT 05 RW 03 Kelurahan
Kedungkandang Kota Malang
2. Menetapkan prioritas masalah kesehatan di RT 05 RW 03 Kelurahan Kedungkandang
kota Malang
3. Menyusun rencana intervensi keperawatan komunitas terkait masalah kesehatan warga di
RT 05 RW 03 Kelurahan Kedungkandang Kota Malang
4. Melaksanakan implementasi keperawatan komunitas terkait masalah kesehatan warga di
RT 05 RW 03 Kelurahan Kedungkandang Kota Malang
5. Melakukan evaluasi keperawatan komunitas terkait masalah warga di RT 05 RW 03
Kelurahan Kedungkandang Kota Malang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Keperawatan Komunitas

2.2 Masalah Kesehatan di Masyarakat (secara umum yang banyak terjadi dilokasi yang
ditunjuk)
2.3 Konsep Penyakit (sesuai masalah besar yang diangkat di lokasi yang ditunjuk, misalnya
hipertensi)
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN

3.1 PENGKAJIAN
1. Sejarah dan riwayat Keluarahan/Desa
Berdasarkan wawancara dengan pihak kelurahan kedungkandang perubahan dari
segi lingkungan di kelurahan kedungkandang adalah berubahnya wilayah perkebunan dan
perladangan menjadi area perumahan.Selain itu wilayah kelurahan kedungkandang yang
dulunya sepi sekarang mulai ramai.Sedangkan perubahan dari segi lingkungan yang
terjadi disekitar Rt 5 RW 3 adalah adanya taman edukasi yang dibuat sekitar 1 tahun
yang lalu dengan dana dari swadaya masyarakat.
Berdasarkan wawancara dengan pihak kelurahan kedungkandang perubahan dari
segi masyarakat di kelurahan kedungkandang adalah pola piker masyarakat yang dulunya
dan kurang terpapar informasi kini mulai berubah karena adanya paparan
informasi.Sedangkan perubahan dari segi masyarakat yang terjadi di sekitar RT 5 RW 3
adalah kerukunan yang semakin baik karena sebelumnya pernah terjadi perpecahan dan
bentrok antar organisas agama.
Dari hasil survei di dapatkan data bahwa responden yang memiliki keluarga
dengan riwayat hipertensi sebanyak 33% (16 orang),DM 4 % (2 orang),hipertensi + DM
2 % (1 orang),stroke 2%(1 orang),jantung 25(1 orang),paru 2%(1 orang) dan selebihnya
51% (25 orang) mengatakan tidak ada anggota keluarganya yang memiliki riwayat
penyakit yang telah disebutkan.
2. Struktur Kelurahan/Desa
Kelurahan kedungkandang merupakan kelurahan yang terletak diwilayah
kecamatan kedungkandang,kota Malang,kelurahan kedungkandang memiliki luas
wilayah 4,94 KM2 yang terdiri dari 7 RW dan 49 RT.
3. Jumlah total penduduk
Berdasarkan data dari sekretaris kelurahan kedungkandang didapatkan pada
diagram diatas didapatkan total penduduk adalah 10.412 jiwa.
4. Jumlah KK
Berdasarkan data dari kelurahan kedungkandang jumlah KK adalah 2.029 dengan
total jiwa 10.412 jiwa
5. Proporsi penduduk berdasarkan jenis kelamin
Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan pada 49 responden dalam 49 KK
dikelurahan kedungkandang RW 3 RW 5 didapatkan data bahwa jenis kelamin
perempuan lebih mendominasi dari pada laki-laki dengan persentase laki-laki sebesar
28% (10 orang) dan persentase perempuan sebanyak 72% (39 orang).
6. Proporsi penduduk berdasarkan usia
Berdasarakan hasil pengkajian berupa wawancara dan form survei yang dilkaukan
pada 49 responden dalam 49 KK dikelurahan kedungkandang RW 3 RW 5 didapatkan
bahwa usia 16-25 tahun sebanyak 8%(4 orang),usia 26-35 tahun sebanyak 16% (8
orang),usia 36-45 tahun sebanyak 23% (11 orang),usia 46-55 tahun sebanyak 16 orang (8
orang), usia 56-65 tahun sebanyak 25% (12 orang), usia 66-75 tahun sebanyak 8%(4
orang) dan usia diatas 75 tahun sebanyak 4%(2 orang).Dari data tersebut usia yang paling
banyak yaitu 56-65 tahun.
7. Suku dan budaya
Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan bahwa mayoritas responden dari suku
Jawa yaitu sebanyak 96% (47 orang) dan sisanya 4 orang% (2 orang) dari suku Madura.
8. Bahasa yang digunakan
Dari data diatas dapat dilihat bahwa mayoritas 51% (25 orang) warga RT 5 memakai
Bahasa Jawa dalam berkomunikasi,sebanyak 45% (22 orang) warga memakai Bahasa
Indonesia-Jawa dan sisanya 4% (2 orang) menggunakan Bahasa Indonesia-Jawa-Madura.
9. Suku dan agama
Distribusi agama responden dikelurahan kedungkandang RW 3 RT 5 sebanyak 100%
(229 orang) beragama islam.
Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan bahwa mayoritas responden dari suku Jawa
yaitu sebanyak 96% (47 orang) dan sisanya 4% (2 orang) dari suku Madura.
10. Ekonomi Masyarakat
Berdasaarkan data diatas didapatkan data bahwa PNS:127 jiwa,tukang 216 jiwa,buruh
tani 43 jiwa,pension 76 jiwa,jasa 21 jiwa.
Berdasarkan data yang didapatkan bahwa responden yang memiliki pendapatan <500
2% (1 orang),500-1 juta sebanyak 35%(17 orang),1 juta-2 juta 45% (22 orang), dan yang
> 2 juta sebanyak 12 orang(9 orang).

3.1.2 LINGKUNGAN FISIK


1. Perumahan
Permanen dan semi permanen
2. Sumber Air
PDAM
3. pembuangan sampah
Membuang sampah ditempat sampah
4. pembuangan limbah
Disiram pada tanaman
5. kandang ternak
Tidak mempunyai kandang ternak

3.1.3 KONDISI KESEHATAN UMUM


1. Pelayanan Kesehatan
Menurut sekretaris kedungkandang pelayanan kesehatan yang ada dikelurahan
kedungkandang terdiri dari 1 puskesmas,7 posyandu dan 1 poliklinik.
2. Masalah Kesehatan Khusus
Data didapatkan bahwa sebanyak 33% (16 orang),responden tidak mengetahui bahwa terdapat
program terkait HT dan DM,37% (18 orang) responden mengetahui adanya program tapi tidak
ikut dan responden yang tahu dan ikut sebanyak 330% (15 orang)
3. pasangan usia Subur:tidak terkaji
4. Ibu Hamil:tidak terkaji
5. Ibu Menyusui:tidak terkaji
6. Balita:tidak terkaji
7. anak dan Remaja:tidak terkaji
8. Usia Lanjut:tidak dikaji
3.2 ANALISA DATA DAN PRIORITAS
3.2.1 Analisa Data
DATA MASALAH

3.2.2 Penetapan Prioritas Masalah


Diagnosa Pentingnya Motivasi Peningkatan Rangking Jumlah
Keperawatan masalah Masyarakat Kualitas masalah dari skor
Untuk Untuk Hidup 1 sampai 6
Diselesaika Menyelesaika Masyarakat 1 : paling
n n Masalah bila masalah tidak penting
1 : rendah 0 : tidak ada diselesaikan 6 : yang
2 : sedang 1 : rendah 0 : tidak ada paling
3 : tinggi 2 : sedang 1 : rendah penting
3 : tinggi 2 : sedang
3 : tinggi
3.2.3 Daftar Prioritas Diagnosa Keperawatan (SDKI)
1.
2.

3.3 Rencana Intervensi


N
Diagnosa SLKI SIKI
O
1 Ketidakefektifa Prevensi Primer Teaching disease process
n manajemen (SLKI) 1. Menjelaskan tanda dan
kesehatan Indikator 1 2 3 4 5 gejala umum penyakit
Kisaran normal untuk 2. Menjelaskan proses
tekanan darah sistolik jalannya penyakit
Kisaran normal untuk
3. Mengidentifikasi
tekanan darah diastolik
Komplikasi potensial kemungkinan
hipertensi penyebab
Manfaat modifikasi gaya 4. Menjelaskan alasan
hidup manajemen
Strategi mengelola stress
1. Tidak ada pengetahuan terapi/penanganan

2. Pengetahuan terbatas yang

3. Pengetahuan sedang direkomendasikan

4. Pengetahuan banyak 5. Mengkaji tingkat

5. Pengetahuan sangat banyak pengetahuan klien


terkait proses penyakit
Identifikasi resiko

Prevensi Sekunder 1. Mendiskusikan dan

(SLKI) merencanakan aktivitas

Indikator 1 2 3 4 5 pengurangan resiko


Mencari informasi penyakit,serta
terkait hipertensi berkolaborasi dengan
Mengidentifikasi
individu dan kelompok
faktor resiko
dilingkungan sekitar
hipertensi
Mengenal faktor 2. Merencanakan kajian
resiko individu resiko kesehatan dalam
terkait hipertensi jangka panjang
Memanfaatkan 3. Merencanakan tingkat
fasilitas kesehatan lanjut strategi dan
untuk skrining aktivitas pengurangan
hipertensi resiko jangka panjang
Memanfaatkan
4. Mengidentifikasi
fasilitas
resiko
dimasyarakat
biologis,lingkungan
untuk mengurangi
dan perilaku serta
resiko hipertensi
1. Tidak pernah menunjukkan hubungan timbal balik
2. Jarang menunjukkan
3. Kadang-kadang menunjukkan
4. Sering menunjukkan
5. Secara konsisten menunjukkan
Waktu
Diagno Strateg Bentuk dan
No Program Tujuan Sasaran Indikator Intervensi Media PJ
sa i Kegiatan Tempa
t

3.5 POA (plan Of Action)


BAB V
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Achjar,K A H.2012. Teori dan Praktik Asuhan Keperawatan Komunitas. Jakarta:EGC.
Allender, J A,Rector C, Warner K. 2009. Community Health Nursing: Promoting and Protecting
the public’s Health. Philadelphia: Wolters Kluwer Health/ Lippincott Williams & Walkins.
Ekasari, Mia Fatmawati. 2006. Panduan Pengalaman Belajar Lapangan Keperawatan
Keluarga,Keperawatan Gerontik,Keperawatan Komunitas. Jakarta:EGC.
Kemenkes. 2012. Modul Training of Trainer (TOT) Teknis Pengendalian Penyakit Tidak
Menular.
Mubarak,Wahit lqbal.2009. Ilmu Keperawatan Komunitas. Jakarta: salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai