Operasi yang disarankan untuk dibatalkan atau ditunda selama masa pandemi
COVID-19 adalah operasi yang bersifat elektif.13 Penundaan operasi elektif
ditujukan untuk meningkatkan ketersediaan jumlah tenaga medis, alat pelindung
diri, ventilator, ruang rawat inap, dan ICU, bagi penderita COVID-19.14
Ruang operasi yang ada dapat dikonversi menjadi AIIR setelah memodifikasi
ventilasi ruangan untuk mempertahankan tekanan negatif dan segel yang
memadai. Penggunaan kamar operasi dengan tekanan negatif merupakan kondisi
yang ideal untuk mengurangi penyebaran di dalam kamar operasi. Bila tidak
memungkinkan tekanan negatif menempatkan OK Covid-19 pada OK yang paling
ujung / jarang dilalui.
Hal yang diperhatikan selama prosedur intubasi, trakeostomi atau pemberian akses
jalan napas lainnya :
1. Risiko terjadi aerosolisasi dan transmisi droplet dapat meningkat,
2. Tim bedah harus berada di luar ruang operasi sampai induksi anestesi dan intubasi
selesai,
3. Bila terjadi perdarahan dimana dokter bedah dibutuhkan keberadaanny dikamar bedah
4. Tim bedah disarankan memasuki ruangan 10-20 menit pasca tindakan intubasi
Intra Operatif
Mesin anestesi di kamar operasi COVID hanya diperuntukkan khusus untuk
pasien COVID-19. Hingga saat ini, masih belum ada konsensus mengenai
teknik disinfeksi mesin yang telah digunakan untuk pasien COVID dan akan
dipergunakan untuk pasien non COVID
Perawat yang bertugas harus stand by di luar kamar operasi dan semua barang
yang dibutuhkan untuk diantarkan ke ruang operasi ditaruh di ruang persiapan
depan kamar operasi (anteroom).
Selama prosedur berlangsung atau selama pasien masih berada di kamar operasi, tidak
diperkenankan untuk keluar-masuk kamar operasi.
Kebutuhan alat dan bahan tambahan akan diinformasikan ke bagian farmasi dan perawat runner
yang akan mengantarkan dan meletakkan alat dan bahan di anteroom.
Tindakan Laparascopy
Tindakan yang berpontensi menimbulkan aerosol
dapat meningkatkan risiko tertular kepada tim bedah
dan hal ini harus diminimalkan, tetapi tidak dapat
dihindari.
Semua darah atau cairan tubuh yang terlihat pada permukaan alat medis,
dinding atau lantai harus dibersihkan sesuai dengan standar prosedur
sebelum desinfeksi
Kondisi Lingkungan di Kamar Operasi
Alat Pelindung Diri (APD)
APD Level 3
Pemakaian (donning) APD
2. 7.Kenakan
Kenakan cover all
baju jumpsuit,
kerja & tetapi bagian
sepatu kepala tidak
tertutup 4. Kenakan 5. Memakai 6.Kenakan ditutupi
1.Lepaskan 3.Cuci tangan masker N95 google dahulu
masker bedah
barang pribadi
14.Kenakan face
shield dan tutup 15.Cuci tangan 16.Kenakan 17.Kenakan sarung
cover all bagian surgical gown tangan panjang
kepala
Pelepasan (doffing) APD
APD di lepas di kamar bedah
14,lepaskan 13.Lepaskan cover all jumpsuit 12.Lepaskan cover 11.Cuci tangan 10.Lepaskan 9.Cuci tangan 8.Lepaskan google
sarung tangan dengan cara menggapai shoes masker bedah
resleting, buka seluruhnya
kedua tanpa menyentuh kulit
AORN, 2013, Perioperative standard and recomendedepractice: For Inpatient And ambulatory Setting. Denver: AORN
CDC, 2020, What Law Enforcement Personnel Need to Know about Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).
Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, 2020, Skrining terduga COVID-19 di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
Direktorat Jendertal Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2020, Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID-
Forrester JD, Nassar AK, Maggio PM, Hawn MT., 2020, Precautions for operating room team members during
the COVID-19 pandemic. March 30. J Am Coll Surgeons. DOI:
https://doi.org/10.1016/j.jamcollsurg.2020.03.030
Rekomendasi Pelayanan Urologi terkait Covid-19, Edisi- 1, tahun 2020
Ti LK, Ang LS, Foong TW, Ng BSW, 2020, What we do when a COVID-19 patient needs an operation:
operating room preparation and guidance. Can J Anaesth. doi: 10.1007/s12630-020-01617-4