2. Menginterpretasi Peserta didik mampu 2. Perhatikan contoh teks anekdot berikut ini! C2 2. Makna tersirat pada teks Jika jawaban benar
makna teks menyimpulkan makna anekdot di atas adalah bahwa nilai 5
anekdot baik secara yang tersirat dalam MANA UANGKU! perampok yang dianalogikan Jika jawaban
lisan maupun contoh teks anekdot. sebagai rakyat biasa memiliki kurang benar nilai
tulisan Seorang anggota DPR RI sedang berjalan kaki di pemikiran bahwa DPR 3
sebuah jalanan sepi. Tiba-tiba melompatlah sebagai petinggi negara Jika jawaban salah
seorang perampok bertubuh besar dan tinggi, sering memakan harta rakyat nilainya 1
biasa, hal itu terlihat pada
berperawakan kejam memegang kerah bajunya.
kenyataannya bahwa pola
Rampok : SERAHKAN UANGMU !! hidup DPR selalu di atas
kata sederhana, sehingga
Korban : jangan macam-macam !! Saya ini banyak masyarakat yang
anggota DPR !!!… memiliki pemikiran bahwa
Rampok : oooh yaaa ??..Klo begitu DPR suka makan uang rakyat
SERAHKAN UANGKU !!
Korban : ………..@#^&@#&@*………….
Jelaskan makna tersirat pada conoth teks
anekdot tersebut menggunakan bahasa yang
santun!
3. Menganalisis teks Peserta didik mampu 3. Bacalah teks anekdot berikut ini! C3 3. a. Aspek kelucuan pada teks Jika jawaban benar
anekdot baik menganalisis isi teks KUHP anekdot tersebut adalah (a dan b) nilai 8
melalui lisan anekdot (aspek Seorang dosen Fakultas Hukum sedang Saat Ahmad menjawab Jika jawaban
maupun tulisan kelucuan, sindiran, dan memberi kuliah Hukum Pidana, saat tiba sesi akronim dari KUHP kurang benar (a
pengandaian) dengan adalah Kasih Uang Habis atau b) nilai 4
tanya-jawab si Ali bertanya pada pak dosen,
cermat. Perkara dan peribahasa Jika jawaban salah
apa kepanjangan daripada KUHP pak…?. Lalu Inggris mengatakan nilainya 1
pak dosen tidak menjawab sendiri melainkan pengalaman adalah guru
dilemparkannya pada si Ahmad. ‘Saudara yang terbaik.
Ahmad, coba saya dibantu untuk menjawab b. Aspek sindiran pada teks
pertanyaan saudara Ali’, pinta pak dosen. Lalu anekdot tersebut adalah
dengan tegas si Ahmad menjawab, ‘Kasih KUHP pada kenyataannya
adalah akronim dari Kitab
Uang Habis Perkara pak…!!!’, tegasnya.
Undang-Undang Hukum
Mahasiswa lain tentu pada ketawa, sedang pak Pidana, namun pada teks
dosen geleng-geleng kepala, seraya anekdot tersebut KUHP
menambahkan pertanyaan pada si Ahmad, merupakan akronim dari
‘saudara Ahmad, darimana saudara tahu Kasih Uang Habis
jawaban itu?!!’. Dasar si Ahmad, pertanyaan Perkara, secara tidak
pak dosen dijawabnya pula dengan tegas, langsung teks anekdot
tersebut menyidir sistem
‘peribahasa Inggris mengatakan pengalaman
hukum di Indonesia yang
adalah guru yang terbaik pak…!!!. bisa dibeli dengan uang.
4. Memahami Peserta didik mampu 4. Bacalah teks eksposisi berikut dengan cermat! C3 4. Struktur teks ekposisi Jika jawaban benar
struktur dan kaidah mengidentifikasi Realita Hukum di Indonesia tersebut adalah : nilai 8
teks eksposisi baik struktur dan kaidah teks Tesis : Jika jawaban
melalui lisan eksposisi sesuai isinya Sebenarnya hukum di Indonesia Sebenarnya hukum di kurang benar nilai
maupun tulisan (pernyataan pendapat, sebagaimana yang telah diatur pada Undang- Indonesia sebagaimana yang 4
argumentasi, dan undang telah secara tegas mengatur hukuman telah diatur pada Undang- Jika jawaban salah
penegasan ulang berbagai pelaku tindak kejahatan. Namun, undang telah secara tegas nilainya 1
pendapat) realitanya seringkali terjadi ketidakadilan hukum mengatur hukuman berbagai
yang merugikan banyak orang. Hukum boleh pelaku tindak kejahatan.
saja tegas, namun menjadi tumpul di hadapan Namun, realitanya seringkali
koruptor, itulah kenyataan saat ini. terjadi ketidakadilan hukum
yang merugikan banyak
Bukan rahasia umum lagi bahwa para orang. Hukum boleh saja
koruptor di Indonesia mendapatkan hukuman tegas, namun menjadi tumpul
yang tingkatannya masih tergolong ringan, di hadapan koruptor, itulah
bahkan ada koruptor yang menerima fasilitas kenyataan saat ini.
mewah padahal sudah merugikan bangsa.
Seringkali kita menonton berita bahwa seorang Argumentasi :
maling dihajar masa hingga tewas. Namun, Bukan rahasia umum
belum pernah ada koruptor di Indonesia lagi bahwa para koruptor di
dikeroyok masa sampai tewas. Indonesia mendapatkan
hukuman yang tingkatannya
Hukum di Indonesia itu bisa dikatakan masih tergolong ringan,
hanya tegas di hadapan rakyat kecil. Sebut saja bahkan ada koruptor yang
kasus yang pernah menimpa Nenek Asyani. menerima fasilitas mewah
Kasusnya hanya karena diduga mencuri kayu, padahal sudah merugikan
beliau terancam hukuman selama lima tahun bangsa. Seringkali kita
penjara. Sungguh tidak adil memang jika menonton berita bahwa
dibandingkan dengan hukuman yang akan seorang maling dihajar masa
diterima koruptor. hingga tewas. Namun, belum
pernah ada koruptor di
Tunjukkan struktur teks eksposisi tersebut Indonesia dikeroyok masa
dilengkapi dengan bukti paragrafnya! sampai tewas.
Penegasan Ulang :
Hukum di Indonesia itu
bisa dikatakan hanya tegas di
hadapan rakyat kecil. Sebut
saja kasus yang pernah
menimpa Nenek Asyani.
Kasusnya hanya karena
diduga mencuri kayu, beliau
terancam hukuman selama
lima tahun penjara. Sungguh
tidak adil memang jika
dibandingkan dengan
hukuman yang akan diterima
koruptor.
6. Menganalisis teks Menganalisis isi teks C4 6. Kerangka teks eksposisi Jika jawaban benar
eksposisi baik eksposisi dengan 6. Bacalah teks eksposisi berikut! berdasarkan struktur teks nilai 10
melalui lisan cermat (judul, Di banyak kota besar, kemacetan lalu lintas di eksposisi : Jika jawaban
maupun tulisan pernyataan pendapat, jalan raya menjadi persoalan yang pelik. a. Tesis : kemacetan lalu kurang benar nilai
argumentasi,dan Sebenarnya ini merupakan kenyataan yang tidak lintas di jalan raya 5
penegasan ulang aneh. Meskipun demikian, kemacetan lalu lintas menjadi persoalan yang Jika jawaban salah
pendapat) merupakan keadaan yang menjengkelkan kita pelik. kemacetan lalu nilainya 1
sebagai pengguna jalan. lintas merupakan keadaan
yang menjengkelkan kita
Jika diperhatikan, pada waktu-waktu sebagai pengguna jalan.
tertentu lalau lintas di jalan-jalan tampak macet.
Pada pagi hari kemacetan lalu lintas mulai terasa b. Argumentasi : kemacetan
ketika warga masyarakat mulai berangkat ke terjadi pada pagi hari saat
tempat mereka bekerja dan para pelajar mulai warga berangkat bekerja
berangkat ke sekolah. Pada siang hari kemacetan dan siswa berangkat ke
lalu lintas semakin menjadi-jadi karena jumlah sekolah, siang hari
kendaran yang melewati jalan raya semakin kemaceran disebabkan
banyak. Sedangkan pada sore hari kemacetan oleh volume kendaraan
lalu lintas mulai agak menurun. yang meningkat,
sedangkan pada sore hari
Banyak hal yang menjadi penyebab kemacetan mulai agak
kemacetan lalu lintas. Pertama, adanya menurun. Penyebab
persilangan dengan jalan kereta api. Kedua, kemacetan lalu lintas
semakin banyak kendaraan yang berlalu lalang adalah persilangan
di jalan-jalan. Ketiga, banyak jalan digunakan dengan jalan kereta api,
sebagai parkir kendaraan dan sebagai tempat volume kendaraan yang
para pedagang kaki lima berjualan. Keempat, meningkat, parkir
sering terjadi lampu lalu lintas mati. Kelima, kendaraan di sembarang
sikap kurang terpuji para pengemudi, seperti tempat, trotoar yang
memberhentikan kendaraannya tidak pada digunakan untuk
tempatnya dan saling mendahului dengan berjualan, lampu lalu
kendaraan lain. Terakhir, polisi lalu lintas tidak lintas mati, pengemudi
tampak di tempat tugasnya, sehingga tidak ada memberhentikan
yang mengetur lalu lintas di jalan raya. kendaraan tidak pada
Dengan demikian akibat kemacetan lalu tempatnya, dan polisi lalu
lintas pun muncul, seperti waktu yang terbuang lintas tidak tampak di
percuma di perjalanan. Selain itu, pemakaian tempat tugasnya.
bahan bakar juga semakin boros. Kemacetan lalu c. Penegasan ulang : akibat
lintas juga dapat menyebabkan polusi udara dan kemacetan lalu lintas pun
suara. Bahkan, dapat mengakibatkan stress yang muncul, seperti waktu
meyerang kesehatan rohani kita. yang terbuang percuma di
perjalanan
Buatlah kerangka teks eksposisi tersebut
berdasarkan struktur teks eksposisi yang tepat!
7. Mengabstraksi teks Peserta didik mampu C5 Jika jawaban benar
anekdot baik secara menuliskan garis besar 7. Abstraksi teks anekdot nilai 12
lisan maupun isi (abstraksi) teks berjudul Bikin Undang- Jika jawaban
tulisan anekdot dalam 7. Bacalah teks anekdot berikut ini! Undang yaitu Dodi sebagai kurang benar nilai
beberapa kalimat BIKIN UNDANG-UNDANG perumpamaan penulis pada 6
secara terpadu masyarakat pengguna jalan Jika jawaban salah
Dodi datang bertandang pada sepupunya yang
yang seringkali melanggar nilainya 1
bernama Allan, ia berdomisili di sebuah kota. Suatu
pagi yang lengang Dodi diajak cari sarapan, mereka
peraturan dan tidak
naik mobil, tentu Allan yang nyopir. Di perempatan mematuhi peraturan lalu
jalan, waduh…, lampu merah menyala, tapi Allan lintas. Dodi tidak takut
melaju terus, maka itu Dodi menegor sepupunya itu. karena ia beranggapan bahwa
di kota tempat tinggalnya
Dodi : Lampu merah, mengapa engkau melaju hukum dan undang-undang
terus?! dapat dikalahkan dengan
Allan : Alah…, tenang aja, di Negeri ini aku bisa uang.
bikin Undang-undang kok…!, jawabnya santai..
Jika setuju, alasan saya yakni
Dodi : Bagaimana bisa?!, bukankah yang membuat undang-undang atau hukum
Undang-undang itu DPR plus Pemerintah?! di Indonesia pada dewasa ini
memang banyak dipengaruhi
Allan : (Meminggirkan mobilnya)
oleh uang. Contohnya,
Dodi : Mengapa meminggir?! banyak sekali pelanggar lalu
lintas yang memberikan uang
Allan : Mau menjawab pertanyaanmu!!, jawabnya pada aparat untuk dibebaskan
ketus. dari hukuman.
Dodi : Mengapa harus meminggir?!
Jika tidak setuju, alasan saya
Allan : (Mobil dihentikan, lalu dirogoh saku yakni undang-undang atau
celananya serta diambil dompetnya yang tebal itu hukum di Indonesia sudah
dan ditaruhnya di depan Dodi seraya berkata): Ini cukup tegas, karena sudah
jawabannya!! Sambil menancapkan gas… banyak undang-undang lalu
lintas yang ditegakkan
Dodi : Oh…!!!
dengan tegas salah satu
contohnya adalah aparat akan
Carilah abstraksi/garis besar teks anekdot dan menyita kendaraan bermotor
tuliskan penilaianmu (setuju/tidak setuju) yang tidak memiliki
mengenai garis besar teks anekdot tersebut! kelengkapan surat apabila
dioperasikan di jalan raya.
KHUMAIDAH UNIATI, S.Pd.MM SYAMSUHARI, ST. S.Pd., MM.,M.Pd.I. AYU WAHANA PUTRI, S.Pd