Anda di halaman 1dari 12

KARTU SOAL AH 1

BidangStudi : Bahasa Indonesia AlokasiWaktu : 90 Menit


Kelas/Semester : X/1 JumlahSoal : 10
TahunPembelajaran : 2016/2017 BentukSoal :Subyektif
Kompetensi
No. Indikator Soal Ranah Kunci Jawaban Kriteria
Dasar
1 Memahami Diberikan cuplikan teks 1. Bacalah cuplikan teks anekdot berikut! C2 1. Struktur teks anekdot di atas  Jika jawaban benar
struktur dan kaidah anekdot, siswa mampu merupakan abstraksi karena nilai 5
teks anekdot baik menentukan struktur Beberapa hari setelah hari raya idul fitri di sore cuplikan teks tersebut  Jika jawaban
melalui lisan teks anekdot. hari. Yugi sedang mengobrol kesana kemari merupakan bagian awal kurang benar nilai
maupun tulisan dengan sang kakak ipar dan saudara yang paragraf yang bersifat atau 3
berkunjung ke rumahnya. Suadara Yugi menetap berfungsi memberikan  Jika jawaban salah
di Purwokerto, karena kebetulan sengaja gambaran yang sangat jelas nilainya 1
berkunjung ke Jakarta untuk menikmati sisa mengenai teks anekdot
libur lebaran yang ia punya.

Tentukan struktur teks anekdot tersebut dan


jelaskan alasannya!

2. Menginterpretasi Peserta didik mampu 2. Perhatikan contoh teks anekdot berikut ini! C2 2. Makna tersirat pada teks  Jika jawaban benar
makna teks menyimpulkan makna anekdot di atas adalah bahwa nilai 5
anekdot baik secara yang tersirat dalam MANA UANGKU! perampok yang dianalogikan  Jika jawaban
lisan maupun contoh teks anekdot. sebagai rakyat biasa memiliki kurang benar nilai
tulisan Seorang anggota DPR RI sedang berjalan kaki di pemikiran bahwa DPR 3
sebuah jalanan sepi. Tiba-tiba melompatlah sebagai petinggi negara  Jika jawaban salah
seorang perampok bertubuh besar dan tinggi, sering memakan harta rakyat nilainya 1
biasa, hal itu terlihat pada
berperawakan kejam memegang kerah bajunya.
kenyataannya bahwa pola
Rampok : SERAHKAN UANGMU !! hidup DPR selalu di atas
kata sederhana, sehingga
Korban : jangan macam-macam !! Saya ini banyak masyarakat yang
anggota DPR !!!… memiliki pemikiran bahwa
Rampok : oooh yaaa ??..Klo begitu DPR suka makan uang rakyat
SERAHKAN UANGKU !!
Korban : ………..@#^&@#&@*………….
Jelaskan makna tersirat pada conoth teks
anekdot tersebut menggunakan bahasa yang
santun!

3. Menganalisis teks Peserta didik mampu 3. Bacalah teks anekdot berikut ini! C3 3. a. Aspek kelucuan pada teks  Jika jawaban benar
anekdot baik menganalisis isi teks KUHP anekdot tersebut adalah (a dan b) nilai 8
melalui lisan anekdot (aspek Seorang dosen Fakultas Hukum sedang Saat Ahmad menjawab  Jika jawaban
maupun tulisan kelucuan, sindiran, dan memberi kuliah Hukum Pidana, saat tiba sesi akronim dari KUHP kurang benar (a
pengandaian) dengan adalah Kasih Uang Habis atau b) nilai 4
tanya-jawab si Ali bertanya pada pak dosen,
cermat. Perkara dan peribahasa  Jika jawaban salah
apa kepanjangan daripada KUHP pak…?. Lalu Inggris mengatakan nilainya 1
pak dosen tidak menjawab sendiri melainkan pengalaman adalah guru
dilemparkannya pada si Ahmad. ‘Saudara yang terbaik.
Ahmad, coba saya dibantu untuk menjawab b. Aspek sindiran pada teks
pertanyaan saudara Ali’, pinta pak dosen. Lalu anekdot tersebut adalah
dengan tegas si Ahmad menjawab, ‘Kasih KUHP pada kenyataannya
adalah akronim dari Kitab
Uang Habis Perkara pak…!!!’, tegasnya.
Undang-Undang Hukum
Mahasiswa lain tentu pada ketawa, sedang pak Pidana, namun pada teks
dosen geleng-geleng kepala, seraya anekdot tersebut KUHP
menambahkan pertanyaan pada si Ahmad, merupakan akronim dari
‘saudara Ahmad, darimana saudara tahu Kasih Uang Habis
jawaban itu?!!’. Dasar si Ahmad, pertanyaan Perkara, secara tidak
pak dosen dijawabnya pula dengan tegas, langsung teks anekdot
tersebut menyidir sistem
‘peribahasa Inggris mengatakan pengalaman
hukum di Indonesia yang
adalah guru yang terbaik pak…!!!. bisa dibeli dengan uang.

Tunjukkan aspek kelucuan dan sindiran pada


teks anekdot tersebut disertai pembuktiannya!

4. Memahami Peserta didik mampu 4. Bacalah teks eksposisi berikut dengan cermat! C3 4. Struktur teks ekposisi  Jika jawaban benar
struktur dan kaidah mengidentifikasi Realita Hukum di Indonesia  tersebut adalah : nilai 8
teks eksposisi baik struktur dan kaidah teks   Tesis :  Jika jawaban
melalui lisan eksposisi sesuai isinya        Sebenarnya hukum di Indonesia        Sebenarnya hukum di kurang benar nilai
maupun tulisan (pernyataan pendapat, sebagaimana yang telah diatur pada Undang- Indonesia sebagaimana yang 4
argumentasi, dan undang telah secara tegas mengatur hukuman telah diatur pada Undang-  Jika jawaban salah
penegasan ulang berbagai pelaku tindak kejahatan. Namun, undang telah secara tegas nilainya 1
pendapat) realitanya seringkali terjadi ketidakadilan hukum mengatur hukuman berbagai
yang merugikan banyak orang. Hukum boleh pelaku tindak kejahatan.
saja tegas, namun menjadi tumpul di hadapan Namun, realitanya seringkali
koruptor, itulah kenyataan saat ini. terjadi ketidakadilan hukum
yang merugikan banyak
       Bukan rahasia umum lagi bahwa para orang. Hukum boleh saja
koruptor di Indonesia mendapatkan hukuman tegas, namun menjadi tumpul
yang tingkatannya masih tergolong ringan, di hadapan koruptor, itulah
bahkan ada koruptor yang menerima fasilitas kenyataan saat ini.
mewah padahal sudah merugikan bangsa.
Seringkali kita menonton berita bahwa seorang Argumentasi :
maling dihajar masa hingga tewas. Namun,        Bukan rahasia umum
belum pernah ada koruptor di Indonesia lagi bahwa para koruptor di
dikeroyok masa sampai tewas. Indonesia mendapatkan
hukuman yang tingkatannya
       Hukum di Indonesia itu bisa dikatakan masih tergolong ringan,
hanya tegas di hadapan rakyat kecil. Sebut saja bahkan ada koruptor yang
kasus yang pernah menimpa Nenek Asyani. menerima fasilitas mewah
Kasusnya hanya karena diduga mencuri kayu, padahal sudah merugikan
beliau terancam hukuman selama lima tahun bangsa. Seringkali kita
penjara. Sungguh tidak adil memang jika menonton berita bahwa
dibandingkan dengan hukuman yang akan seorang maling dihajar masa
diterima koruptor. hingga tewas. Namun, belum
pernah ada koruptor di
Tunjukkan struktur teks eksposisi tersebut Indonesia dikeroyok masa
dilengkapi dengan bukti paragrafnya! sampai tewas.

Penegasan Ulang :
       Hukum di Indonesia itu
bisa dikatakan hanya tegas di
hadapan rakyat kecil. Sebut
saja kasus yang pernah
menimpa Nenek Asyani.
Kasusnya hanya karena
diduga mencuri kayu, beliau
terancam hukuman selama
lima tahun penjara. Sungguh
tidak adil memang jika
dibandingkan dengan
hukuman yang akan diterima
koruptor.

5. C4 5. Persamaan teks anekdot dan  Jika jawaban benar


Membandingkan 5. Perhatikan teks anekdot berikut ini! teks humor : nilai 10
teks anekdot baik Peserta didik mampu Belajar a. Bersifat menghibur  Jika jawaban
lisan maupun membandingkan teks Seorang ayah mulai khawatir dengan anaknya pembaca kurang benar nilai
tulisan anekdot dengan teks yang lebih banyak menghabiskan waktunya b. Bertujuan untuk 5
lain. bermain games daripada belajar. Dengan membangkitkan tawa  Jika jawaban salah
berbagai cara, si ayah berusaha untuk c. Berbentuk karangan fiktif nilainya 1
menumbuhkan kembali semangat belajar d. Memiliki tokoh dan jalan
anaknya. cerita
Suatu hari ia berkata, “Tahu nggak, dulu waktu
Papa seusiamu, belajarnya dekat kompor karena Perbedaan teks anekdot dan
lampunya tidak terang. Begitu juga Presiden teks humor :
Soekarno, waktu seusiamu kalau belajar atau a. Teks anekdot
membaca buku sampai berjam-jam. Padahal mengungkapkan
lampunya cuma lampu minyak.” kebenaran
“Tapi Pap, Soekarno waktu seusia Papa sudah b. Teks ankedot menyoroti
jadi presiden Republik Indonesia,” komentar si masalah sosial
anak. c. Teks anekdot
mengandung kritik
Perhatikan teks humor berikut ini!
BUANG SEMBARANGAN
Setiap kali Anto melewati Uci, pasti Uci
membuang muka. Nggak tau kenapa. Mungkin
malu-malu monyeet. Karena Anto merasa
terganggu dengan perilaku Uci, dia curhat ke
Ane.
Anto : An, kenapa ya kalo gue lewat depan
Uci pasti dia buang muka mulu
Ane : yaa mungkin karena gak tahan liat
muka lo atau malu ada jerawat nyempil di
Idungnya. Hahaa.
Tapi kalo dipikir-pikir perilaku kaya gitu tuh
yang bikin banjir SMAN 1 Kebumen tercinta
inii ._.
Anto : kok loh?
Ane : lo bayangin aja kalo setiap orang yang
liat muka lo buang muka sembarangan. Pasti
berceceran dimana-mana kan. Dan itu bisa
menyumbat selokan. Pantes di depan kelas kita
sering banjiiir
Anto : --“
Carilah perbandingan antara teks anekdot dan
teks humor berdasarkan persamaan dan
perbedaannya!

6. Menganalisis teks Menganalisis isi teks C4 6. Kerangka teks eksposisi  Jika jawaban benar
eksposisi baik eksposisi dengan 6. Bacalah teks eksposisi berikut! berdasarkan struktur teks nilai 10
melalui lisan cermat (judul, Di banyak kota besar, kemacetan lalu lintas di eksposisi :  Jika jawaban
maupun tulisan pernyataan pendapat, jalan raya menjadi persoalan yang pelik. a. Tesis : kemacetan lalu kurang benar nilai
argumentasi,dan Sebenarnya ini merupakan kenyataan yang tidak lintas di jalan raya 5
penegasan ulang aneh. Meskipun demikian, kemacetan lalu lintas menjadi persoalan yang  Jika jawaban salah
pendapat) merupakan keadaan yang menjengkelkan kita pelik. kemacetan lalu nilainya 1
sebagai pengguna jalan. lintas merupakan keadaan
yang menjengkelkan kita
Jika diperhatikan, pada waktu-waktu sebagai pengguna jalan.
tertentu lalau lintas di jalan-jalan tampak macet.
Pada pagi hari kemacetan lalu lintas mulai terasa b. Argumentasi : kemacetan
ketika warga masyarakat mulai berangkat ke terjadi pada pagi hari saat
tempat mereka bekerja dan para pelajar mulai warga berangkat bekerja
berangkat ke sekolah. Pada siang hari kemacetan dan siswa berangkat ke
lalu lintas semakin menjadi-jadi karena jumlah sekolah, siang hari
kendaran yang melewati jalan raya semakin kemaceran disebabkan
banyak. Sedangkan pada sore hari kemacetan oleh volume kendaraan
lalu lintas mulai agak menurun. yang meningkat,
sedangkan pada sore hari
Banyak hal yang menjadi penyebab kemacetan mulai agak
kemacetan lalu lintas. Pertama, adanya menurun. Penyebab
persilangan dengan jalan kereta api. Kedua, kemacetan lalu lintas
semakin banyak kendaraan yang berlalu lalang adalah persilangan
di jalan-jalan. Ketiga, banyak jalan digunakan dengan jalan kereta api,
sebagai parkir kendaraan dan sebagai tempat volume kendaraan yang
para pedagang kaki lima berjualan. Keempat, meningkat, parkir
sering terjadi lampu lalu lintas mati. Kelima, kendaraan di sembarang
sikap kurang terpuji para pengemudi, seperti tempat, trotoar yang
memberhentikan kendaraannya tidak pada digunakan untuk
tempatnya dan saling mendahului dengan berjualan, lampu lalu
kendaraan lain. Terakhir, polisi lalu lintas tidak lintas mati, pengemudi
tampak di tempat tugasnya, sehingga tidak ada memberhentikan
yang mengetur lalu lintas di jalan raya. kendaraan tidak pada
Dengan demikian akibat kemacetan lalu tempatnya, dan polisi lalu
lintas pun muncul, seperti waktu yang terbuang lintas tidak tampak di
percuma di perjalanan. Selain itu, pemakaian tempat tugasnya.
bahan bakar juga semakin boros. Kemacetan lalu c. Penegasan ulang : akibat
lintas juga dapat menyebabkan polusi udara dan kemacetan lalu lintas pun
suara. Bahkan, dapat mengakibatkan stress yang muncul, seperti waktu
meyerang kesehatan rohani kita. yang terbuang percuma di
perjalanan
Buatlah kerangka teks eksposisi tersebut
berdasarkan struktur teks eksposisi yang tepat!
7. Mengabstraksi teks Peserta didik mampu C5  Jika jawaban benar
anekdot baik secara menuliskan garis besar 7. Abstraksi teks anekdot nilai 12
lisan maupun isi (abstraksi) teks berjudul Bikin Undang-  Jika jawaban
tulisan anekdot dalam 7. Bacalah teks anekdot berikut ini! Undang yaitu Dodi sebagai kurang benar nilai
beberapa kalimat BIKIN UNDANG-UNDANG perumpamaan penulis pada 6
secara terpadu masyarakat pengguna jalan  Jika jawaban salah
Dodi datang bertandang pada sepupunya yang
yang seringkali melanggar nilainya 1
bernama Allan, ia berdomisili di sebuah kota. Suatu
pagi yang lengang Dodi diajak cari sarapan, mereka
peraturan dan tidak
naik mobil, tentu Allan yang nyopir. Di perempatan mematuhi peraturan lalu
jalan, waduh…, lampu merah menyala, tapi Allan lintas. Dodi tidak takut
melaju terus, maka itu Dodi menegor sepupunya itu. karena ia beranggapan bahwa
di kota tempat tinggalnya
Dodi : Lampu merah, mengapa engkau melaju hukum dan undang-undang
terus?! dapat dikalahkan dengan
Allan : Alah…, tenang aja, di Negeri ini aku bisa uang.
bikin Undang-undang kok…!, jawabnya santai..
Jika setuju, alasan saya yakni
Dodi : Bagaimana bisa?!, bukankah yang membuat undang-undang atau hukum
Undang-undang itu DPR plus Pemerintah?! di Indonesia pada dewasa ini
memang banyak dipengaruhi
Allan : (Meminggirkan mobilnya)
oleh uang. Contohnya,
Dodi : Mengapa meminggir?! banyak sekali pelanggar lalu
lintas yang memberikan uang
Allan : Mau menjawab pertanyaanmu!!, jawabnya pada aparat untuk dibebaskan
ketus. dari hukuman.
Dodi : Mengapa harus meminggir?!
Jika tidak setuju, alasan saya
Allan : (Mobil dihentikan, lalu dirogoh saku yakni undang-undang atau
celananya serta diambil dompetnya yang tebal itu hukum di Indonesia sudah
dan ditaruhnya di depan Dodi seraya berkata): Ini cukup tegas, karena sudah
jawabannya!! Sambil menancapkan gas… banyak undang-undang lalu
lintas yang ditegakkan
Dodi : Oh…!!!
dengan tegas salah satu
contohnya adalah aparat akan
Carilah abstraksi/garis besar teks anekdot dan menyita kendaraan bermotor
tuliskan penilaianmu (setuju/tidak setuju) yang tidak memiliki
mengenai garis besar teks anekdot tersebut! kelengkapan surat apabila
dioperasikan di jalan raya.

8. Mengonversi teks Peserta didik menulis C5  Jika jawaban benar


anekdot ke dalam ulang teks anekdot 8. Hasil mengonversi teks nilai 12
bentuk lain sesuai dalam bentuk uraian anekdot menjadi teks  Jika jawaban
dengan struktur monolog monolog : kurang benar nilai
dan kaidah teks 8. Bacalah teks anekdot berikut ini dengan cermat! Busway atau Bus 6
baik secara lisan Busway atau Bus Transjakarta Transjakarta  Jika jawaban salah
maupun tulisan nilainya 1
Bagus : “bus merupakan angkutan umum beroda Bus merupakan angkutan
empat atau lebih untuk memuat orang umum beroda empat atau
banyak” lebih untuk memuat orang
Najwa : Sudah tau! Coba sebutkan jenis-jenis banyak. Ada berbagai jenis
bus yang kamu tau! bus. Kalau di Jakarta ada
Bagus : “ Busway, yang ada di Jakarta itu?” yang namanyan Busway. Bus
Najwa : “Busway? Bus yang punya jalur sendiri ini lewat di jalur khusus.
itu?” Kendaraan lain tidak boleh
Bagus : “Bus yang lewat jalur khusus, jadi selain melewati jalur tersebut. Yang
busway tidak boleh ada kendaraan lain jadi pertanyaan, busway itu
nama bus atau nama
yang melewati jalur tersebut. Coba jalurnya?
tebak busway itu nama bus apa nama Sebenarnya nama bus yang
jalur? saya maksud adalah bus
Najwa : “Mana ku tahu!” transjakarta. Namun, nama
Bagus : “Sebenarnya nama bus itu adalah bus ini sering dipadankan
transjakarta Namun, nama bus ini dengan busway. Dengan kata
sering dipadankan dengan busway. lain, busway adalah nama
Dengan kata lain, busway adalah nama lain bus transjakarta. Padahal
lain bus transjakarta. Padahal jika jika diterjemahkan dalam
diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, bahasa Indonesia, busway
busway berarti jalan untuk bus. Kata berarti jalan untuk bus. Kata
busway berarti merujuk kepada jalur busway berarti merujuk
yang dikhususkan untuk dilewati bus” kepada jalur yang
Najwa : “terus?” dikhususkan untuk dilewati
Bagus : “Masalah penggunaan jalur, bus selain bus.
bus transjakarta tidak boleh melintas di Masalah penggunaan jalur,
jalur busway. Padahal busway adalah bus selain bus transjakarta
jalur bus. Lah kan namanya jalur untuk tidak boleh melintas di jalur
bus, masak ada bus selain bus busway. Padahal busway
transjakarta yang lewat disitu tidak adalah jalur bus. Lah kan
boleh?” namanya jalur untuk bus,
Najwa : “Pinter juga lu, gus! Hahahaha” masak ada bus selain bus
transjakarta yang lewat disitu
Kajilah teks anekdot tersebut dalam bentuk teks tidak boleh?
monolog!

9. Memproduksi teks Peserta didik membuat C6  Jika jawaban benar


anekdot baik secara teks anekdot sesuai Anak Saya Kerja Dengan nilai 15
lisan maupun dengan struktur isi teks Negara!  Jika jawaban
tulisan anekdot (abstrak, kurang benar nilai
orientasi, krisis, respon, Abstraksi 7
koda), cirri bahasa 9.Buatlah satu contoh teks anekdot sesuai dengan Pada suatu hari, Presiden  Jika jawaban salah
(pertanyaan retoris, struktur teks anekdot ! negara A hendak membeli kue nilainya 1
proses material, kepada seorang ibu di pinggir
konjungsi temporal), jalan.
dan kelucuan. Orientasi
Karena rasa ketertarikan yang
kuat dengan penjual kue unik
tersebut, sang Presiden
mencoba bertanya kepada si
ibu.
Presiden : “Sudah berapa lama
ibu berjualan kue ini?”
Ibu : “Alhamdulillah, sudah
hamper 30 tahun lamanya
Pak”
Presiden : “Lho sudah 30
tahun tapi kenapa anak ibu
tidak ikut membantu?”
Krisis
Ibu : “Saya punya anak 4,
mereka sedang bekerja semua.
Yang pertama bekerja di KPK,
ke-2 di POLDA, ke-3 di
Kejaksaan Negeri dan yang
terakhir di DPR. Mereka
sangat sibuk sekali.
Bapak Presiden menggeleng-
gelengkan kepala seakan tidak
percaya kakan apa yang
didengarnya. Beberapa
pengawal presiden berbicara di
belakang. “Meskipun hanya
berjualan kue, ibu ini bisa
menjadikan anaknya sukses,
jujur. Kalau mereka sampai
korupsi mungin ibu ini sudah
tinggal di rumah mewah!”
Presiden : “Wah, hebat sekali.
Ngomong-ngomong apa
jawaban anak ibu di POLDA,
KPK, Kejaksaan Negeri dan
DPR?
Ibu : “Ya sama seperti saya,
jualan kue juga”
Koda
Bapak Presiden tercengan
mendengar jawaban yang
diberikan di penjual kue.
Situasi kembali normal dan
bapak presiden beserta
pengawalnya kembali ke
kantor setelah membeli kue
tersebut.

10. Membuat teks eksposisi C6  Jika jawaban benar


sesuai dengan struktur nilai 15
Memproduksi teks isi dan fitur bahasa teks Ekonomi Indonesia  Jika jawaban
eksposisi yang eksposisi (pernyataan Tesis : kurang benar nilai
koheren sesuai pendapat, argumentasi,       Ekonomi rakyat adalah 5
dan penegasan ulang 10.Buatlah teks eksposisi singkat sesuai dengan sebuah aktivitas ekonomi bagi  Jika jawaban salah
dengan
pendapat). struktur teks ekposisi! rakyat. Apabila ini dikaitkan nilainya 1
karakteristik teks- dengan aktivitas pertanian,
teks yang akan maka yang dimaksud dengan
dibuat baik secara aktivitas ekonomi rakyat
lisan maupun adalah sebuah aktivitas
tulisan. ekonomi petani, peternak,
nelayan kecil, petani tanpa
tanah, nelayan tanpa perahu,
dan sejenisnya dan bukan
perkebunan atau peternak
besar atau, dan sejenisnya.
Argumentasi :
        Argumen lain dari
ekonomi rakyat bisa juga
dilihat dari sebuah ideologi
yang jargonnya adalah:
“ekonomi dari rakyat, oleh
rakyat, dan untuk rakyat”
       “Dari rakyat” yang artinya
adalah aktivitas ekonomi itu
berkaitan dengan penguasaan
rakyat dan aksesibilitas rakyat
terhadap sebuah sumber daya
ekonomi. Rakyat menguasai
dan memiliki hak atas sumber
daya untuk mendukung
kegiatan produktif dan
konsumtifnya.
      “Oleh rakyat” yang artinya
adalah proses produksi dan
konsumsi dilakukan dan
diputuskan oleh rakyat.
Berkaitan dengan sumber
daya, baik itu yang sifatnya
produktif atau konsumtif,
rakyat memiliki alternatif lain
untuk memilih dan juga
menentukan sistem
pemanfaatan, seperti berapa
banyak jumlah yang harus
dimanfaatkan, siapa yang
memanfaatkan, bagaimana
proses pemanfaatannya, dan
bagaimana menjaga
kelestarian bagi proses
pemanfaatan yang selanjutnya,
dan sebagainya.
      “Untuk rakyat” yang inti
utamanya adalah segala
aktivitas ekonomi yang
dilakukan itu pada akhirnya
diperuntukkan untuk
kesejahteraan rakyat juga.
Rakyat menerima manfaat, dan
indikator kemanfaatan yang
paling utama ialah kepentingan
rakyat.
Penegasan Ulang :
       Dalam hal ini juga perlu
dijelaskan bahwa ekonomi
rakyat bisa berkaitan “dengan
siapa saja”, dalam arti
kegiatan ekonomi dapat
dilakukan juga dengan “non-
ekonomi-rakyat”. Juga tidak
ada pembatasan mengenai
jenis produk, permodalan,
besaran, sifat usaha, dan lain
sebagainya. Ekonomi rakyat
bersifat tidak eksklusif tetapi
inklusif dan juga terbuka.
Walaupun seperti itu, sifat
fundamental diatas telah pula
menciptakan suatu sistem
ekonomi yang terdiri dari
pelaku ekonomi, mekanisme
transaksi, norma dan
kesepakatan yang khas, yang
umumnya telah memfasilitasi
ekonomi rakyat untuk tetap
bertahan dan berkembang
sejalan dengan
perkembangan sosial
ekonomi masyarakat
Indonesia.

Sidoarjo, 22 Agustus 2016


Kepala Sekolah Quality Assurance Guru Mata Pelajaran

KHUMAIDAH UNIATI, S.Pd.MM SYAMSUHARI, ST. S.Pd., MM.,M.Pd.I. AYU WAHANA PUTRI, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai