Contoh: Pada tanggal 1 Juli 2015, SEK Company menjual barang ke Silva Company seharga R $ 900.

000
dengan Wesel tidak berbunga selama 4 tahun dengan jumlah nominal R $ 1,416,163. Barang tersebut
memiliki biaya untuk buku SEK R $ 590.000.

Pertanyaan: (a) Berapa besar pendapatan yang harus dicatat oleh SEK Company pada tanggal 1 Juli
2015? (b) Berapa besar pendapatan yang harus dilaporkan terkait dengan transaksi ini pada tanggal 31
Desember 2015?

Mencatat penjualan SEK ke Silva Company pada tanggal 1 Juli 2015, adalah sebagai berikut.

a. Notes Receivable 1,416,163

Sales Revenue 900,000

Discount on Notes Receivable 516,163

Cost of Goods Sold 590,000

Inventory 590,000

b. Discount on Notes Receivable 54,000

Interest Revenue (12% x ½ x $900,000) 54,000
Perusahaan tidak diharuskan mengikuti nilai waktu dari uang jika jangka waktu pembayarannya
kurang dari setahun.

Non cash Consideration

Barang, jasa, atau non cash consideration lainnya.

 Perusahaan terkadang menerima kontribusi (mis., Sumbangan dan hadiah).

 Pelanggan terkadang menyumbang barang atau jasa, seperti peralatan atau tenaga kerja,
sebagai pertimbangan barang atau jasa yang diberikan.
 Perusahaan umumnya mengakui pendapatan berdasarkan nilai wajar dari apa yang diterima.

Consideration Paid atau Hutang kepada Pelanggan

 Mungkin termasuk diskon, Volume Rebates (diskon yang diberikan pada pembelian massal atau
penjualan barang dan komoditas kepada konsumen), kupon, produk gratis, atau layanan.
 Secara umum, unsur-unsur ini mengurangi pertimbangan yang diterima dan pendapatan harus
diakui.

Contoh: Sansung Company menawarkan diskon 3% kepada pelanggannya jika mereka membeli minimal
¥ 2 juta dari produknya selama tahun kalender. Pada tanggal 31 Maret 2015, Sansung telah
menghasilkan penjualan sebesar ¥ 700.000 kepada Artic Co. Dalam 2 tahun sebelumnya, Sansung
menjual lebih dari ¥ 3.000.000 kepada Artic pada periode 1 April sampai 31 Desember.

Pertanyaan: Berapa pendapatan yang seharusnya Sansung kenali untuk 3 bulan pertama tahun 2015?

Sansung membuat entri berikut pada tanggal 31 Maret 2015.

Piutang Usaha 679.000

 Pendapatan Penjualan 679.000

Sansung harus mengurangi pendapatannya sebesar ¥ 21.000 (¥ 700.000 x 3%) karena memang begitu

kemungkinan itu akan memberikan potongan harga ini.

Dengan asumsi pelanggan Sansung memenuhi ambang batas diskon, Sansung membuat entri berikut.

Kas 679.000

Piutang Usaha 679.000

Jika pelanggan Sansung gagal memenuhi ambang batas diskon, Sansung membuat entri berikut pada
saat pembayaran.

Kas 700.000

Piutang Usaha 679.000

Diskon Penjualan Dibebaskan 21.000

Langkah 4 - Mengalokasikan Harga Transaksi ke Kewajiban Pelaksanaan Dalam Kontrak

 Berdasarkan nilai wajar relatifnya.

 Ukuran terbaik dari nilai wajar adalah perusahaan dapat menjual barang atau jasa secara
mandiri.
 Jika tidak tersedia, perusahaan harus menggunakan perkiraan terbaik mereka tentang barang
atau jasa yang mungkin dijual sebagai unit yang mandiri.

Langkah 5 - Mengakui Pendapatan ketika (atas selama) Entitas Menyelesaikan Kewajiban Pelaksanaan

Perusahaan memenuhi kewajiban kinerjanya saat pelanggan memperoleh kontrol atas barang atau jasa.

Perubahan dalam Indikator Kontrol

 Perusahaan memiliki hak untuk membayar aset.

 Perusahaan telah mengalihkan hak legal atas aset.
 Perusahaan telah mengalihkan kepemilikan fisik atas aset.
  Pelanggan memiliki risiko dan manfaat kepemilikan yang signifikan.
 Pelanggan telah menerima aset tersebut.

Mengakui pendapatan dari kewajiban kinerja sepanjang waktu

 Ukur kemajuan menuju penyelesaian

 Metode untuk mengukur kemajuan harus menggambarkan transfer kontrol dari perusahaan ke
pelanggan.
 Yang paling umum adalah metode cost-to-cost dan units-of-delivery.
 Tujuan metode adalah mengukur tingkat kemajuan dalam hal biaya, unit, atau nilai tambah.

Rangkuman

Langkah dalam Proses

1. Identifikasi kontrak dengan pelanggan.

Kontrak adalah kesepakatan yang menciptakan hak atau kewajiban yang dapat dilaksanakan. Sebuah
perusahaan menerapkan panduan pendapatan untuk kontrak dengan pelanggan dan harus menentukan
apakah kewajiban kinerja baru dibuat dengan modifikasi kontrak.

2. Identifikasi kewajiban pelaksanaan yang terdapat dalam kontrak

Kewajiban pelaksanaan adalah janji dalam kontrak untuk menyediakan produk atau layanan kepada
pelanggan. Kewajiban pelaksanaan ada jika pelanggan dapat memperoleh keuntungan dari barang atau
jasa itu sendiri atau bersama dengan sumber daya lain yang tersedia. Kontrak mungkin terdiri dari
beberapa kewajiban pelaksanaan. Akuntansi didasarkan pada evaluasi apakah produk atau layanan
berbeda dalam kontrak. Jika masing-masing barang atau jasa berbeda, namun saling terkait dan saling
terkait, barang dan jasa ini digabungkan dan dilaporkan sebagai satu kewajiban pelaksanaan.

3. Tentukan harga transaksi.

Harga transaksi adalah jumlah pertimbangan yang diharapkan oleh perusahaan dari pelanggan untuk
ditukar dengan pengiriman barang dan jasa. Dalam menentukan harga transaksi, perusahaan harus
mempertimbangkan faktor-faktor berikut:

 pertimbangan variabel,
 nilai waktu dari uang,
 Pertimbangan non tunai, dan
 pertimbangan dibayarkan atau dibayarkan kepada nasabah.

4. Alokasikan harga transaksi ke kewajiban pelaksanaan dalam kontrak.

Jika ada lebih dari satu kewajiban pelaksanaan, alokasikan harga transaksi berdasarkan nilai wajar relatif.
Ukuran terbaik dari nilai wajar adalah apa yang bisa dijual dengan harga standalone (harga jual mandiri).
Perkiraan harga jual standalone dapat didasarkan pada

 penilaian pasar yang disesuaikan,

 perkiraan biaya-plus pendekatan margin, atau
 sebuah pendekatan residual.
 5. Kenali pendapatan saat setiap kewajiban pelaksanaan terpenuhi.

Perusahaan memenuhi kewajiban pelaksanaan saat pelanggan memperoleh kontrol atas barang atau
jasa. Perusahaan memenuhi kewajiban pelaksanaan baik pada suatu titik waktu atau selama periode
waktu tertentu. Perusahaan mengakui pendapatan selama periode waktu jika

 pelanggan mengendalikan aset seperti yang dibuat atau

 perusahaan tidak memiliki alternatif penggunaan untuk aset tersebut.