Skripsi Tanpa Bab Pembahasan PDF
Skripsi Tanpa Bab Pembahasan PDF
(Skripsi)
Oleh
Agustina
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMPUNG
2017
KAJIAN KARAKTERISASI TANAMAN PEPAYA ( Carica papaya L.)
DI KOTA MADYA BANDAR LAMPUNG
Oleh
Agustina
ABSTRAK
(Skripsi)
Oleh
Agustina
Skripsi
Pada
Jurusan Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
sebagai anak ketiga dari enam bersaudara buah pernikahan dari Bapak Kusno
Jaya pada tahun 1999 dan selesai pada tahun 2005, setelah itu dilanjutkan
2011. Kemudian pada tahun 2012, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan
Pada tahun 2015. Penulis juga pernah menjadi asisten praktikum untuk mata
kuliah Bryologi, dan pada tahun 2016 penulis melakukan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) di Desa Sidang Iso Mukti, Kecamatan Rawajitu Utara, Kabupaten Mesuji,
Provinsi Lampung.
Kerja Praktik di Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan
“ Kemampuan Adaptasi Galur Padi (Oryza sativa L.) Asal IPB Sebagai
Pringsewu ”.
MOTTO
Alhamdulillah, penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT. Atas
Dalam menyelesaikan skripsi ini, tidak terlepas dari bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada:
arahan dan nasihat yang telah diberikan dengan penuh kesabaran selama
penulisan skripsi.
penulisan skripsi.
3. Dra. Martha L. Lande, MP., selaku pembahas yang telah banyak memberikan
saran, ide, kritik, arahan, dan nasihat yang telah diberikan dengan penuh sabar
kepada penulis.
5. Ibu Dra. Nuning Nurcahyani, M.Sc., selaku Ketua Jurusan Biologi FMIPA
Unila yang telah memberikan masukan dan saran selama penulisan skripsi.
6. Bapak Prof. Warsito, S.Si., DEA., Ph.D., selaku Dekan Fakultas MIPA
Universitas Lampung.
7. Ibu Dra. C.N. Ekowati, M.Sc., selaku Pembimbing Akademik atas bimbingan
8. Bapak dan Ibu Dosen, seluruh staff dan laboran di Jurusan Biologi FMIPA
10. Seorang lelaki yang kelak akan menemani hidupku di dunia menuju Jannah
Puty, Amalia, Etika, Erika, Rahma, Olin, Indy, Laras, mustika, shela,
Mustika, Dela, Kadek, Apri, Marli, Abdi, Huda, dan Indah Dwi CP,yang
12. Sahabat-sahabatku dari SMA sampai sekarang Feti Yunita, Lismayana, dan
14. Kakak dan adik tingkat serta pengurus HIMBIO FMIPA Unila atas
Akhir kata penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,
akan tetapi sedikit harapan semoga Allah SWT memberikan balasan pahala yang
terbaik bagi pihak yang telah membantu dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Penulis
Agustina
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK i
LEMBAR PENGESAHAN ii
DAFTAR TABEL v
DAFTAR GAMBAR ix
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan Penelitian 3
C. Manfaat Penelitian 3
D. Kerangka Pikir 3
A. Tanaman Pepaya 5
B. Klasifikasi Buah Pepaya (Carica papaya L.) 6
C. Karakter Biologi Pepaya (Carica papaya L.) 7
1. Morfologi tanaman Pepaya 7
2. Alat perkembangbiakan tanaman pepaya 10
D. Kultivar Pepaya (Carica papaya L.) 12
E. Manfaat Pepaya (Carica papaya L.) 13
C. Metode Penelitian 16
D. Cara Kerja Penelitian 16
1. Pengabilan Bahan 16
2. Pengamatan Morfologi 16
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
Halaman
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
hampir seluruh masyarakat mengenal dan menyukai buah yang satu ini.
Pepaya merupkan salah satu komoditas buah yang memiliki banyak fungsi
Kegunaan tanaman pepaya cukup beragam dan hampir semua bagian tanaman
2003).
Pepaya (Carica papaya L.) adalah salah satu jenis tanaman buah-buahan yang
yang populer dan umumnya digemari oleh sebagian besar penduduk dunia.
Hal ini disebabkan karena daging buahnya yang lunak dengan warna merah
atau kuning, rasanya manis dan menyegarkan serta banyak mengandung air.
2
bertangkai panjang, berkelompok pada pucuk kanopi. Daun yang telah tua
sempurna terdiri atas tiga jenis yaitu bunga sempurna elongata, bunga
dalam bentuk buah segar dan produk hasil olahan. Banyak mengandung
dapat dijadikan sebagai salah satu komoditas yang strategis untuk memenuhi
yang ditemui antara lain, ukuran buah kurang sesuai dengan selera konsumen,
3
terbatasnya varietas unggulan yang cepat berbuah, rasa buah yang kurang
2009).
banyak penelitian tentang karakter pepaya yang diketahui, oleh sebab itu
morfologinya.
B. Tujuan Penelitian
C. Manfaat Penelitian
D. Kerangka pemikiran
dan K yang dibutuhkan oleh manusia. Biasanya buah pepaya dimakan sebagai
sempurna. Hal ini dapat dijadikan dasar untuk menentukan jenis tersebut
banyak penelitian tentang karakter pepaya yang diketahui, oleh sebab itu
pengamatan morfologinya.
5
dapat tumbuh dengan baik di daerah yang beriklim tropis. Tanaman pepaya
Negara penghasil pepaya antara lain Costa Rica, Republik Dominika, Puerto
Pepaya merupakan salah satu buah tropika unggulan yang sangat potensial
pengelolaan plasma nutfah yang sampai selama ini lebih banyak dikelola
secara in situ, karena daya simpan benih pepaya yang relatif singkat. Upaya
spiral pada batang pohon bagian atas. Daunnya menyirip lima dengan tangkai
6
yang panjang dan berlubang di bagian tengah. Bentuk buah bulat hingga
hijau gelap, dan setelah masak hijau muda hingga kuning. Daging buah
Pepaya diperbanyak dengan biji, biasanya biji yang digunakan adalah biji
yang berwarna hitam dan biji yang putih dibuang karena bersifat abortus,
yakni tidak mempunyai embrio dan mati sejak buah pentil, sehingga untuk
dibiakkan diambil dari buah pepaya yang telah matang dari pohon
(Sunarjono, 2000).
Buah pepaya yang akan diambil bijinya untuk bakal benih harus memenuhi
persyaratan yaitu berasal dari jenis atau varietas unggul, buahnya matang
dipohon, dan bebas dari serangan hama ataupun akibat pemeraman, tidak
Marga ini memiliki kurang lebih 40 spesies, tetapi yang dapat dikonsumsi
sebagai berikut :
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Bangsa : Brassicales
Suku : Caricaceae
Marga : Carica
Tanaman dari marga Carica banyak diusahakan petani kerena buahnya enak
manis dan menyegarkan, karena mengandung banyak air. Pepaya baik untuk
dikonsumsi orang yang sedang diet sebab kadar lemaknya sangat rendah
tangkai daun dan tangkai buah. Bentuk batang pada tanaman pepaya
batang yaitu tegak lurus yaitu arahnya lurus ke atas. Permukaan batang
(Tyas, 2008).
9
a
b
(radix primaria), karena akar lembaga tumbuh terus menjadi akar pokok
a
b
kombinasi bukan berumah satu dan juga bukan berumah dua. Bunga
tangkai(Warisno, 2003).
Jenis pohon ini tidak akan menghasilkan buah karena bunganya tidak
ini :
Bahkan sering hanya dengan sebuah bunga betina yang duduk di ketiak
daun. Ukuran bunganya cukup besar. Tanpa adanya pohon jantan atau
buah(Warisno, 2003).
b
a
1. Pepaya Jingga
daging buah berwarna merah, banyak mengandung air, dan cukup manis,
berat per buah 1,50 kg, dan cukup tahan terhadap kerusakan selama
pengangkutan.
2. Pepaya Semangka
semangka, Berat per buah 1 kg. Sedikit tahan terhadap kerusakan selama
pengangkutan.
13
3. Pepaya Meksiko
Pepaya meksiko sering disebut juga pepaya solo atau pepaya tunggal
karena memiliki ukuran buah yang kecil dan hanyacukup untuk satu
avokad, bulat berleher, daging buah berwarna kuning dengan rasa manis,
berat per buah 0,5kg, dan tahan terhadap kerusakan selama pengangkutan.
4. Pepaya Cibinong
Bentuk buah panjang besar dan lancip pada bagian ujungnya, berat ± 2,5
kg. Cara masaknya dari ujung buah bagian pangkal tetap hijau.
5. Pepaya Bangkok
pepaya Cibinong, namun lebih bulat dan lebih besar, kulit buah kasar dan
keras, dan memiliki rasa manis, dan berat per buah mencapai 3,5 kg.
6. Pepaya California
1. Buah masak yang populer sebagai “buah meja”, selain untuk pencuci
pepaya masak yang mudah rusak perlu diolah dijadikan makanan seperti
selai pepaya dan dodol pepaya. Dalam industri makanan buah pepaya
3. Daunnya sebagai obat penyembuh penyakit malaria, kejang perut dan sakit
panas. Bahkan daun mudanya enak dilalap dan untuk menambah nafsu
4. Batang buah muda dan daunnya mengandung getah putih yang berisikan
pengeringan.
5. Bunga pepaya yang berwarna putih dapat dirangkai dan digunakan sebagai
“bunga kalung” pengganti bunga melati atau sering dibuat urap (sayuran).
15
Universitas Lampung.
Alat dan bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah alat tulis untuk
mencatat hasil yang didapat, alat pemotong pisau, gunting, kamera digital
untuk menimbang sampel yang didapat, meteran atau mistar, dan kertas label.
Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah bagian-bagian dari tanaman
C. Metode Penelitian
diamatisatu per satu tanaman pepaya yang mempunyai karakter yang berbeda.
bahan yang diperoleh.Setelah itu bahan yang didapat akan diamati secara
1. Pengambilan Bahan
2. Pengamatan Morfologi
Morfologi Batang
Morfologi Daun
warna tangkai daun, panjang tangkai daun, panjang daun, lebar daun,
Morfologi Bunga
Morfologi Buah
kulit buah muda dan matang, bentuk rongga buah, diameter buah,
tebal daging buah, bentuk pangkal buah, dan bentuk ujung buah.
18
Morfologi biji
Karakter morfologi biji yang diamati warna biji, panjang biji, dan
V. KESIMPULANDAN SARAN
A. KESIMPULAN
Tangkai ungu♂, Pepaya daun jarak♀ , Pepaya daun jarak buah kecil ♀,
Pepaya daun jarak sempurna, Pepaya daun jarak ♂, Pepaya buah keriting
dari aksesi pepaya lainnya yaitu 2215gr, ukuran besar dan rasa yang
yang menarik, rasa buah manis segar, ukuran buah memiliki bobot buah
perbedaan dari daun pepaya lainya yaitu daun pepaya California memiliki
B. SARAN
anatomi dan fisiologi agar diperoleh informasi yang lebih lengkap, sehingga
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung. 2014. Lampung dalam Angka. Bandar
Lampung.
IBPGR. 1988. Descriptors for Papaya. International Board for Plant Genetic
Resources, Roma.
Mentri Negara Riset dan Teknologi. 2011. Teknologi Tepat Guna Warintek
Budaya Pertanian Pepaya. Dalam ( http : www.
Iptek.net.id/ind/warintek/?mnu=6&doc=2&dog=2a19). Diakses
Tanggal 9 Juli 2016. Pukul 15.31 WIB.
Nakasone, H. Y and R. E. Paull. 1998. Papaya, p. 239-269. In: Jeff Atherton and
Alun Rees (Eds). Tropical Fruits. CBA Internasional Publising.
London.
50
Tyas, WS. 2008. Evaluasi Keragaman Pepaya (Carica papaya L.) di enam lokasi
di Boyolali. Skripsi Strata I. Institut Pertanian Bogor.
Villegas. 1997. Carica papaya L. In Verheij, EWM & Coronel, RE (eds.) Plant
resources of Sount East Asia 2 : Edible fruits and nuts, Prosea
Foundation, pp. 125-31.