Oleh :
NIM : 131434019
YOGYAKARTA
2017
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
Halaman Persembahan
Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang selalu menyertai setiap langkahku,
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
Kata Pengantar
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya,
penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Kombinasi Tanah, Arang
sekam, Kapur dan Pupuk Kompos sebagai Media Tanam terhadap Pertumbuhan Tanaman
Ciplukan (Physalis angulata)”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat yang
harus dipenuhi untuk memperoleh gelar sarjana pad program studi Pendidikan Biologi.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini berhasil diselesaikan berkat bantuan
dari banyak pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi masih jauh dari sempurna, untuk
itu penulis mengharapkan masukan serta saran dan kritik yang bersifat membangun demi
sempurnanya skripsi ini.
Penulis
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PENGARUH KOMBINASI TANAH, ARANG SEKAM,KAPUR DAN PUPUK KOMPOS
SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN CIPLUKAN
(Physalis angulata) DALAM POLYBAG
Margareta Maria Oktaviani
131434019
Tanaman Ciplukan adalah salah satu tanaman berkhasiat sebagai obat.Tanaman ciplukan sangat
mudah dijumpai di pekarangan rumah, kebun bahkan jalan.Akan tetapi masyarakat sering membasmi
tanaman ini karena dianggap sebagai gulma dan kurang mengetahui manfaatnya.Ciplukan memiliki
banyak manfaat karena kandungan gizi di dalamnya.Saat ini tanaman ini banyak digunakan untuk
pengobatan herbal.Kebutuhan yang tinggi terhadap tanaman Ciplukan sehingga membuat tanaman ini
memiliki nilai jual yang tinggi.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh dari kombinasi
media tanam dan mengetahui kombinasi media tanam mana yang paling optimal untuk pertumbuhan
tanaman ciplukan.
Penelitian ini disusun secara faktorial menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan
satu faktor dan 4 kelompok perlakuan kombinasi media tanam yang masing-masing terdiri dari 10
pengulangan. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kombinasi media tanam yang digunakan yaitu
2:2:1, 2:1.5:1.5, 2:1:2 dan 2.5:2.5 .Variabel terikat pada penelitian ini adalah pertumbuhan tanaman
ciplukan yang meliputi tinggi tanaman, jumlah daun dan berat basah buah ciplukan.Data yang didapatkan
diuji dengan uji normalitas dan homogenitas, bila hasil data normal dan homogen kemudian dianalisis
menggunakan uji One Way-Anova, jika signifikan dilanjutkan menggunakan uji Duncan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi tanah, arang sekam, kapur dan pupuk kompos
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tinggi tanaman dan jumlah jumlah daun namun tidak
berpengaruh secara nyata pada berat basah buah ciplukan. Kombinasi media tanam tanah, arang sekam,
kapur dan pupuk kompos yang paling optimal untuk pertumbuhan tanaman ciplukan adalah pada
perlakuan B dengan perbandingan 2:1.5:1.5.
ABTRACT
INFLUENCE OF COMBINATION OF SOIL, CHARCOAL, LIME AND HUSK COMPOST AS A
MEDIUM FOR PLANTING ON PLANT COLONISATION CIPLUKAN (Physalis angulata) IN A
POLYBAG
NIM 131434019
The plant Ciplukan is one of the plants is effective as a remedy. Ciplukan very easy plants found
in the yard of the home, the garden even way. But the public often eradicate this plant because it is
considered a weed and less know its benefits. Ciplukan has many benefits because of nutrient content in
it. Currently the plant is widely used for herbal medicine. High needs against crop Ciplukan so as to
make the plant has a high value. The purpose of this research is to look at the influence of planting media
combinations and planting media combinations of knowing where the most optimal for plant growth
ciplukan.
This research was compiled in a complete Randomized Design using factorial (RAL) by a factor
of 4 and group planting media combinations of treatments, each of which consists of 10 repetitions. Free
variables in this study is a combination of growing media used namely 2:2:1, 2:1.5:1.5, 2:1:2 and
2.5:2.5. Variables bound to this research is the ciplukan plant growth include higher plants, number of
leaves and wet weight of fruit ciplukan. The data obtained were tested with a test of its homogeneity and
normality, when normal data results a homogeneous and then analyzed using One Way-Anova test, if
significant continued using test Duncan.
The results showed that the combination of soil, charcoal, lime and husk compost give significant
effects against the high number of plants and the number of leaves but no effect for real on the weight of
wet fruit ciplukan. Planting media combinations of soil, charcoal, lime and husk compost the most
optimal for plant growth ciplukan is on treatment B by comparison 2:1.5:1.5.
xi
DAFTAR ISI
Halaman Judul…………………………………………………………………………………..…i
Halaman Persetujuan Pembimbing……………………………………………………………...ii
Halaman Pengesahan……………………………………..………………………………………iii
Halaman Persembahan ............................................................................................................... iiiv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................................................... v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ............................................................................. vi
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………vii
ABSTRAK ...................................................................................................................................... ix
ABTRACT ....................................................................................................................................... x
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………xi
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR GAMBAR
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Data………………………………………………………….. 60
Lampiran 3 Silabus……………………………………………………….. 71
Lampiran 4 RPP………………………………………………………….. 78
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tanaman obat adalah tanaman yang memiliki khasiat obat dan digunakan
berkhasiat sendiri ialah mengandung zat aktif yang berfungsi mengobati suatu
penyakit tertentu atau jika tidak mengandung zat aktif tertentu namun
alam (Katno dkk, 2004). Kecenderungan ini sangat terlihat dari maraknya produk-
sarana kesehatan juga mahalnya harga obat dan banyaknya efek samping dari obat
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ciplukan (Physalis angulata L.) adalah salah satu tumbuhan yang banyak
terdapat di daerah tropis dan subtropis.Di Indonesia tanaman ini masih sedikit
biasanya tumbuh secara liar baik di kebun, ladang kering, tepi jalan dan di hutan-
tradisional berupa ramuan atau simplisia tunggal. Sampai saat ini tanaman
ciplukan sebagian besar masih diambil dari tanaman yang tumbuh di pekarangan
ketika tumbuh di pekarangan, sawah atau kebun.Tanaman ini sering dicabut dan
dibasmi menggunakan bahan kimia sehingga saat ini jarang ditemukan tumbuh di
kebun, sawah atau pekarangan.Padahal khasiat dari tanaman ini sangat banyak
baik dari akar, daun dan buahnya sendiri.Akar tumbuhan ciplukan pada umumnya
penyembuhan patah tulang, busung air, bisul, borok, penguat jantung, keseleo,
nyeri perut, dan kencing nanah. Buah ciplukan sendiri sering dimakan untuk
mengobati epilepsi, tidak dapat kencing, diabetes dan penyakit kuning( Nurul
dkk,2014).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tanaman ciplukan sendiri saat ini sudah semakin susah untuk dijumpai
terutama di sawah atau pekarangan rumah, karena banyaknya warga yang masih
menanggapnya sebagai gulma. Di Negara lain seperti Jepang, Eropa dan Afrika,
buah ini sudah dikenal dengan berbagai macam khasiatnya dan menjadi buah
komersial dan sangat dicari. Buah ini bahkan sudah dieksport ke beberapa Negara
yang memang membutuhkan seperti Perancis yang mengimport buah ini dari
Afrika untuk dijual disana. Harga ciplukan yang sangat tinggi juga menjadikan
buah ini mempunyai peluang ekonomi yang bagus. Di supermarket, buah ini per
60 gram dihargai sekitar Rp. 30.000 karena manfaat yang besar dan jarangnya
buah ini dibudidaya maka harganya menjadi tinggi. Sampai saat ini, Indonesia
pembudidayaan dari ciplukan, dan harus mengimport buah ciplukan dari Negara
Indonesia.
mengobati berbagai penyakit dan sudah terbukti secara empiris dan medis.Bahkan
tanaman ini dan terbukti tanaman ciplukan dapat mengobati berbagai penyakit.
Arnold,2011).
faktor eksternal dan faktor internal.Faktor internal adalah faktor yang berasal dari
tanaman itu sendiri, sedangkan faktor eksternal berasal dari luar tanaman yang
salah satunya ialah media tanam. Media tanam yang baik ialah media yang
mampu menyediakan unsur hara dan air yang cukup untuk proses pertumbuhan
tanaman. Berbagai jenis media tanam dapat digunakan antara lain : arang sekam,
tanah yang tinggi. Tanah yang memiliki kadar keasaman tinggi menyebabkan
keasaman tanah yang tinggi dapat diatasi dengan dilakukan pemberian suatu
bahan yang dapat meningkatkan kadar keasaman tanah tersebut. Kapur dapat
menjadi alternatif dalam meningkatkan kadar keasaman tanah yang tinggi. Selain
penggunaan air dan meningkatkan sifat fisik kimia dan biologi tanah.Arang sekam
adalah salah satu media tanam yang baik untuk menunjang pertumbuhan tanaman
karena sifatnya yang seperti zeolite. Arang sekam selain menyuburkan tanah juga
dapat menyimpan unsur hara sementara dalam tanah sehingga tidak mudah tercuci
oleh air dan akan mudah dilepaskan ketika dibutuhkan atau diambil oleh akar
tanaman. Oleh karena itu penggunaan arang sekam dan kapur dapat menjadi salah
Potensi dari tanaman Ciplukan (Physalis angulata L.) yang sangat tinggi
inilah yang membuat penelitian ini ingin dilakukan.Selain itu manfaat dari
dalam Polybag“ untuk melihat perbandingan media tanam manakah yang paling
optimal untuk pertumbuhan tanaman Ciplukan dan supaya tanaman ini dapat
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
dalam polybag
dalam polybag
D. Manfaat penelitian
1. Bagi Peneliti
2. Bagi Masyarakat
3. Bagi Pengetahuan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tanaman Ciplukan
a. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonnae
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae
Marga : Physalis
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Sejarah
Ciplukan adalah tumbuhan asli Peru, Amerika Latin yang kini telah
tersebar secara luas di daerah tropis terutama Asia dan Afrika.Tanaman ini
buahnya yang berbentuk bulat dan tertutup oleh kantong. Bentuk kantong
yang persis seperti kantong kemih itulah yang membuat tanaman ini diberi
kantong kemih. Di Jawa tumbuhan ini dapat tumbuh secara liar di kebun,
tegalan, tepi jalan, semak, dan tepi hutan. Ciplukan di masyarakat Sunda
bagian batang dan daun, terdapat kelompok rambut pendek dan rapat yang
rambut panjang pada bagian-bagian batang dan daun yang berwarna hijau,
tanda V dibawah noda di leher mahkota tidak jelas, dan kepala sari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
(Azwar,Agoes, 2010).
di ujung atau ketiak daun, simetri banyak, tangkai bunga tegak dengan
tinggi 6-10 mm, kuning terang dengan noda-noda coklat atau kuning
11
e. Syarat Tumbuh
mampu hidup pada tanah yang kurus, agak padat, dan kurang terawat
bersama tanaman liar yang lain. Kondisi lapisan olah tanah bagian atas
12
H2O-, asam sitrun. Komposisi detail pada beberapa bagian tanaman, antara
komponen utama asam palmitat dan asam stearat, elaidic acid. Akar
Agoes, 2010).
B. Media Tanam
a. Tanah
komponen utama, yaitu bahan mineral, bahan organik, air dan udara
13
material yang terdiri dari agregat mineral padat yang tidak terfermentasi
atau terikat secara kimia satu sama lain dari bahan organik yang telah
melapuk disertai dengan zat cair dan gas yang mengisi ruang kosong
air dan udara yang secara kimiawi berfungsi sebagai gudang penyuplai
tanah berbutir kasar (pasir dan kerikil), tanah berbutir halus (lanau dan
dua fungsi utama yaitu sebagai sumber hara bagi tumbuhan dan sebagai
matrik tempat akar tumbuh berjangkar dan air tanah tersimpan, serta
Tekstur tanah terdiri atas fraksi pasir yang memiliki diameter 2,00- 0,20
mm, debu yang memiliki diameter 0,20 – 0,002 mm, liat yang memiliki
diameter < 0,002 mm, dan fraksi kerikil (grave) yang memiliki diameter
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
>2 mm. Umumnya fraksi kerikil tidak digolongkan dalam fraksi tanah,
tanah. Fraksi pasir sangat didominasi oleh mineral kuarso yang tahan
feldspar dan mika yang cepat lapuk.Fraksi liat lebih berperan secara
kimiawi dalam tanah karena bersifat koloid atau bermuatan listrik yang
aktif (Hanafiah, 2005). Tekstur tanah yang relatif kasar dapat berpengaruh
lebih rendah).
Karakteristik lain dari arang sekam adalah ringan (berat jenis 0,2 kg/l).
patogen telah mati selama proses pembakaran. Selain itu,arang sekam juga
15
dan zat kimia berbahaya. Di dalam tanah, arang sekam bekerja dengan
cara memperbaiki struktur fisik, kimia dan biologi tanah. Arang sekam
diserap tanaman. Penambahan arang sekam pada media tanam atau tanah
(Mg). Arang sekam atau sekam bakar juga memiliki kandungan tinggi
unsur silikat (Si) dan magnesium (Mg) tetapi rendah pada kandungan
16
c. Kapur
mengatasi pengaruh buruk oleh kemasaman tanah yang tinggi. Cara yang
diberi kapur dan pH tanah berubah dari asam mendekati ke netral, kondisi
C. Pupuk
a. Pupuk Kompos
Pupuk organik merupakan hasil akhir dan atau hasil antara dari
17
macam unsur maka pupuk ini pu mengandun hampir semua unsur (baik
maupun hewan). Kompos tidak hanya menambah unsur hara, tetapi juga
(Yuwono,D., 2005)
segar berperan penting dalam perbaikan sifat kimia, fisika, dan biologi
nutrisi hara dalam pupuk organik tergolong rendah dan agak lambat
yang lebih cepat dibandingkan dalam bentuk segar, karena selama proses
Sumber bahan kompos antara lain berasal dari limbah organik seperti sisa-
ternak(sapi, kambing, ayam), arang sekam, dan abu dapur (Deptan, 2006).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
D. Penelitian Relevan
yang berbeda antara lain “Pemanfaatan cocpeat dan arang sekam padi
dan arang sekam sebagai media top soil pertumbuhan bibit cempaka
cocopeat, top soil dengan arang sekam dan top soil.Setelah dilakukan
dengan arang sekam mampu memberikan respon yang lebih baik bagi
nilam pada tanah podsolik merah “. Pada penelitian ini media yang
dengan pupuk kandang dan kapur. Pupuk kandang sebagai faktor I dengan
jumlah 0 t/ha , 20 t/ha dan 30 t/ha dan kapur sebagai faktor II dengan
jumlah 0 t/ha, 1,5 t/ha, dan 2 t/ha. Dari hasil yang didapatkan perlakuan
2010).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
E. Kerangka Berpikir
semakin baik lagi jika diberikan tambahan media untuk membantu proses
pertumbuhan dan penyerapan zat hara. Kapur adalah salah satu media
yang terdapat didalam tanah, dan dapat pula untuk mencegah hilangnya
unsur hara pada tanah dan menyuburkan tanah.Ke empat media tanam ini
20
beda untuk melihat komposisi mana yang lebih baik untuk pertumbuhan
21
Tanaman
Ciplukan
Berat total media
Media Tanam dipolybag 2 kg (
totalperbandingan
5)
Tanah Pupuk Arang Sekam Kapur
Kompos Padi
Perbandingan 2 : 1,
Perbandingan 1:1
Perbandingan 1,5 : 1,5
Perbandingan 1 : 2
Perlakuan :
Gambar 2.2 Alur Proses Budidaya Tanaman Ciplukan dengan Kombinasi Media
Tanam di dalam Polybag
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
F. Hipotesis
1. Terdapat pengaruh dari kombinasi media tanam yang terlihat terlihat pada
tinggi tanaman dan jumlah daun namun tidak berpengaruh pada berat
23
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
yaitu:
ciplukan.
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
1. Variabel
dan kapur)
2. Perlakuan
yaitu 2kg. Dengan berat 2 kg dan media yang digunakan ada 4 maka,
hasil penelitian Fauzi (2014) dengan penambahan abu sekam padi 60%
dan kapur 40% dapat meningkatkan kekuatan tanah dalam artian pada sifat
tanah dan pupuk kompos adalah 1:1 ini digunakan untuk mencampur
25
(A)tanah dan pupuk, arang dan kapur 2 : 2: 1, kedua (B) tanah dan pupuk,
arang sekam dan kapur 2 : 1,5 : 1,5, ketiga (C) tanah dan pupuk, arang
sekam dan kapur 2 : 1 : 2 , dan keempat (D) tanah dan pupuk kompos 2,5 :
2,5.
3. Ulangan
D1,D2,D3,D4,D5,D6,D7,D8,D9,D10.
4. Randomisasi
letakkan pada ruang terbuka atau pada lahan penelitian.Pada polybag telah
dengan jumlah perlakuan dan ulangan yang ada. Setelah undian dibuat
kertas undian atau kode perlakuan yang keluar akan diletakkan di lahan
kertas undian atau kode perlakuan habis.Jika yang keluar ada dua buah
26
B. Batasan Penelitian
2. Pupuk kompos yang digunakan adalah pupuk yang sudah siap pakai
3. Arang sekam padi yang digunakan dibeli dari penjual tanaman yang
daerah Boyolali.
27
1. Waktu
siap untuk dipanen kurang lebih 3 bulan dimulai dari bulan April hingga
Juni 2017.
2. Tempat
Yogyakarta.
Pada penelitian ini alat yang digunakan antara lain: cetok, polybag,
28
E. Cara kerja
Pada proses ini dilakukan persiapan untuk bibit yang akan ditanam
disemai pada wadah selama ± 2 minggu. Setelah itu baru digunakan untuk
penelitian dengan dipilih yang sama tinggi dan jumlah daunnya. Bibit
cadangan.
Untuk media tanam seperti kapur, arang sekam, tanah paingan serta
29
1. Untuk perlakuan B tanah dan pupuk, arang sekam dan kapur 2 : 1,5 :
1,5. Untuk perlakuan C tanah dan pupuk, arang sekam dan kapur 2 : 1 : 2.
kilogram. Setelah semua polybag terisi media tanam kemudian diberi label
sesuai perlakuan dan ulangan. Lalu ditempatkan sesuai posisi yang sudah
Gambar 3.3 Media Tanam Tanah, Arang Sekam, Pupuk dan Kapur
untuk terkena sinar matahari dan tidak terdapat pemilihan tempat secara
tidak adil. Karena jumlah sampel adalah 40 polybag yang terdiri dari 4
30
undian berisi kode dari tanaman ciplukan misalnya B4, kode ini berjumlah
Keterangan :
B2 D10 A8 C2 A7 D6 A5 A10 C3 B1
A = perlakuan 2:2:1
D8 C9 D2 C6 A1 A9 C4 B3 C8 B7
B= perlakuan 2:1,5:1,5
A6 A2 B8 B5 D3 A4 C7 D5 C5 C1
C=perlakuan 2:1:2
C10 D4 D9 B6 D7 B9 D1 B4 B10 A3
D= perlakuan 2,5:2,5
Pada proses ini, bibit yang sudah berumur kurang lebih 2 minggu
31
- Penyiraman
- Penggemburan
g.) Pengamatan
tanaman ciplukan yaitu tinggi tanaman dan jumlah daun sebagai indikator
masing-masing perlakuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
F. Tabulasi Data
data. Tabulasi data tinggi, jumlah daun, pH dan berat basah buah tanaman
ciplukan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.(lihat tabel 3.2). setelah data
semua terpenuhi kemudian dihitung selisih antara akhir dikurangi awal juga
Selisih Selisih
Perlakuan Tanggal akhir- Perlakuan Tanggal akhir-
awal(cm) awal(cm)
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
A C
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
rerata rerata
1 1
2 2
B D
3 3
dst dst
rerata rerata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Selisih Selisih
Perlakuan Tanggal akhir- Perlakuan Tanggal akhir-
awal(helai) awal(helai)
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
A C
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
rerata rerata
1 1
2 2
B D
3 3
dst dst
rerata rerata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Perlakuan Tanggal
A
B
C
D
Total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
G. Analisis Data
program SPSS for windows versi 16. Uji normalitas perlu melihat nilai
signifikansi, apabila nilai signifikan > 0.05 maka data memiliki distribusi
signifikan >0.05 dan Ho ditolak jika nilai signifikan <0,05. Jika nilai
signifikan maka data yang diuji memiliki varians yang sama (homogen)
namun jika tidak signifikan maka data yang diujui tidak memiliki varians
b. Uji ANOVA
36
kelompok adalah sama, dan adanya generalisasi t-test untuk lebih dari dua
langkah-langkahnya :
tanam dan kolom dua untuk tinggi tanaman. Beri nama kolom
37
OK.
tinggi.
12. Klik tombol OK. Kemudian akan muncul hasil output SPSS
38
lanjutan dengan uji Post Hoc.Dengan menggunakan uji Post Hoc Duncan,
39
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
dan kamis setiap minggu yang dimulai pada tanggal 15 Mei – 15 Juni
dimulai dari batang yang berada di atas tanah sampai dengan perpotongan
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Perlakuan
Pengulangan
A B C D
1 23.8 25.5 21.1 22.2
2 23 32 24.3 24.4
3 24.6 29.5 21.4 23
4 19.2 22.1 22.8 25.2
5 20.5 25.6 21 21.9
6 22.4 28.2 31.6 33
7 21.1 30.8 24.9 25.7
8 25.7 25.3 23.5 25.1
9 19.3 26.6 33 32.7
10 25.4 28.4 29.7 30.3
rerata 23 32 27 28
pertambahan tinggi tanaman ciplukan dengan SPSS versi 16.0 ada pada
lampiran 2.
bahwa data berasal dari populasi yang mempunyai distribusi normal. Hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
ini dapat dilihat dari taraf signifikan, dimana pada data yang telah diuji
mempunyai nilai yang lebih dari 0.05. Pada perlakuan A(2:2:1) memiliki
nilai ρ value (sig) 0.473> 0.05 sehingga Ho diterima dengan kata lain data
memiliki nilai ρ value (sig) 0.072> 0.05 maka Ho diterima atau data
berdistribusi normal.
bahwa data tersebut homogen, dimana taraf signifikannya 0.151> 0.05. hal
signifikan 0.027 < 0.05 jadi Ho ditolak dan Hi diterima. Maka pengujian
ini menunjukkan bahwa kombinasi tanah, arang sekam, kapur dan pupuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
hasil pengujian Anova menunjukkan nilai kurang dari 0.05 maka data
3 10 25.330
4 10 26.350
2 10 27.400
hasil bahwa kombinasi tanah, pupuk, arang sekam dan kapur yang paling
43
30
tinggi (cm)
Perlakuan A
20
Perlakuan B
10 Perlakuan C
0 Perlakuan D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
hari ke-
keempat perlakuan dapat dilihat dalam grafik 4.1 bahwa tinggi tanaman
hampir sama.
44
Perlakuan (helai)
Pengulangan
A B C D
1 41 43 28 24
2 46 57 29 36
3 41 54 31 39
4 46 56 29 33
5 59 59 33 33
6 49 51 33 30
7 59 58 29 30
8 47 47 34 34
9 53 51 29 29
10 49 50 33 37
rerata 49 52.6 30.8 32.5
45
nilai signifikan 0.05 yaitu sebesar 0.247, 0.644, 0.135 dan 0.897.
Selanjutnya dilakukan uji homogenitas, pada uji ini nilai yang didapatkan
sebesar 0.076dimana nilai ini > 0.05 sehingga keempat perlakuan tersebut
N 1 2
a
Duncan 3 10 31.70
4 10 32.50
1 10 49.00
2 10 52.60
bahwa kombinasi tanah, pupuk, arang sekam dan kapur yang paling
46
karena dimakan.Akan tetapi setelah disemprot dengan air biasa setiap hari
baik.
50
40 A
30
B
20
10 C
0
D
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
hari ke-
Berdasarkan hasil yang tertera pada grafik 4.2 dapat dilihat bahwa
jumlah daun yang paling banyak terlihat pada perlakuan B yang mencapai
60 helai daun, kemudian jumlah daun yang paling sedikit dapat dilihat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
pada perlakuan C yang memiliki helai hampir 40, dimana perlakuan ini
ciplukan terus bertambah dan memiliki warna yang hijau. Pada masing-
masing perlakuan pertambahan jumlah daun dari hari kehari semakin pesat
dan semakin tinggi.Hal ini dapat dilihat pada keempat perlakuan yang
2017, kedua dilakukan pada tanggal 27 Juni 2017 dan yang ketiga
dilakukan pada tanggal 4 Juli 2017. Pada pemanenan buah ciplukan, buah
yang siap dipanen adalah buah yang sudah matang dengan warna buah
hijau tua sampai hijau kekuningan.Buah yang siap dipanen mudah terlepas
dari batang dan penutup buah mulai layu.Buah ciplukan jika sudah matang
harus segera dipanen agar tidak dimakan oleh ulat, selain itu agar buah
tidak terlanjur jatuh dan membusuk. Buah yang sudah jatuh tidak
48
Perlakuan
Ulangan
A B C D
1 1 2 0 2
2 1 2 0 1
3 2 2 1 1
4 0 3 1 0
5 1 2 1 1
6 3 2 1 0
7 1 2 1 1
8 3 1 1 1
9 2 1 0 1
10 0 2 1 1
Total 14 19 7 9
jumlah buah ciplukan awal. Dapat dilihat bahwa pertambahan jumlah buah
ciplukan yang paling besar terdapat pada perlakuan B dengan total buah
49
Perlakuan
Tanggal
A B C D
22/6/2017 10 14 13 12
27/6/2017 13 17 9 10
4/7/2017 31 37 20 22
pertama, berat buah total yang paling banyak terdapat pada perlakuan B
berat basah buah yang paling banyak terdapat pada perlakuan B sebesar 17
gram dan yang paling sedikit terdapat pada perlakuan C sebesar 9 gram.
Untuk penimbangan yang ketiga tanggal 4 Juli 2017, berat basah buah
gram dan yang paling kecil beratnya terdapat pada perlakuan C dengan
50
30
25
20
15
10
5
0
A B C D
Perlakuan
memiliki berat yang berbeda, pada perlakuan C beratnya dibawah 10. Pada
ketiga 37 gram. Sedangkan pengukuran berat basah buah yang paling kecil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
banyak buah yang sudah habis dimakan oleh hama ulat dan jatuh ditanah
karena busuk.Buah yang dimakan ulat dan jatuh tidak digunakan pada
ulat, maka pemanenan dilakukan lebih awal agar buah terhindar dari ulat.
yang bulat besar namun ada buah yang bulat kecil ini karena pembungkus
ini adalah pH atau derajad keasaman yang dilihat dari kadar keasaman
tester yang dilakukan setiap satu minggu sekali yaitu pada hari Kamis. Di
Tanah dikatakan asam jika pH kurang dari 6 dan dikatakan basa jika lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Perlakuan
Tanggal
A B C D
15/5/17 8 8 8 8
22/5/17 8 8 8 8
29/5/17 8 8 8 8
5/6/17 8 8 8 8
12/6/17 8 8 8 8
ulat danada yang jatuh ditanah karena busuk. Ini karena cuaca yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
cepat namun tetap memilih atau memanen buah yang sudah siap
dipanen.
54
BAB V
IMPLEMENTASI DALAM PEMBELAJARAN
arang sekam, kapur dan kompos sebagai media tanam dapat mengajarkan
tanam khususnya untuk daerah yang memiliki kadar keasaman tanah yang
rendah.
A. Kompetensi Inti:
dan proaktif serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif dan
B. Kompetensi Dasar
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin,
secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam setiap tindakan
56
ilmiah.
57
BAB VI
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah melakukan penelitian, pengolahan dan analisi data maka
tanah dan pupuk serta arang sekam juga kapur adalah 2 : 1,5 :1,5.
B. SARAN
1. Menggunakan tempat yang lebih luas agar pertumbuhan tanaman
2. Sebaiknya saat menyemai benih diberikan jarak yang sedikit jauh agar
5. Lebih menyiapkan benih yang banyak agar tidak kekurangan saat ingin
menyemai.
57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Daftar Pustaka
Azwar, Agoes, 2010, Tanaman Ceplukan, Tanaman Obat Indonesia, Salemba Medika,
Jakarta, 17-19.
Burhanuddin dan Nurmansyah, 2010, Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang dan Kapur
terhadap Pertumbuhan dan Produksi Nilam pada Tanah Podsolik Merah
Kuning, Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik, Bogor, vol. 21 no.2,
138-144.
Deptan, 2006, Pupuk Organik dan Pupuk Hayati Organik Fertilizer and Biofertilizer,
http://balittanah.litbang.deptan.go.id/dokumentasi/juknis/pupuk%20organik.p
df tanggal 16 Februari 2017.
Fauzi, A.R., 2014, Pengaruh Pemberian Arang Terhadap Beberapa Sifat dan Kimia
Alfisol serta Hasil Tanaman Kacang Tanah di Jatikerto Kabupaten Malang,
Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya Malang.
Hanafiah, K. A., 2013,Dasar-Dasar Ilmu Tanah cetakan 6, Rajawali Press, Jakarta, 1-15.
Heyne, K., 1987, Tumbuhan Berguna Indonesia, Terjemahan Badan Litbang Kehutanan,
Cetakan I, Koperasi Karyawan Departemen Kehutanan, Jakarta.
Indrasari dan syukur, 2006, Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang dan Unsur Hara Mikro
terhadap Pertumbuhan Jagung pada Tanah Ultisol, Jurnal Ilmu Tanah dan
Lingkungan 116-123.
Irawan, Arif, 2015, Pemanfaatan cocopeat dan arang sekam padi sebagai media tanam
bibit cempaka wasian (Elmerrilia ovalis), vol. 1 no. 4, UNS, Surakarta.
Katno, dkk, 2004, Tingkat Manfaat dan Keamanan Tanaman Obat dan Obat Tradisional,
Balai Penerbit FKUI, Jakarta.
Murbandono, 2000,Manfaat Bahan Organik bagi Tanaman, Puslit Biologi, LIPI, Jakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Nurul Latifah, Ari Ariefah Hidayat, Sandro Rossano Yunas dan Endang Sulistyorini,
2014, Ciplukan (Physalis angulata),
http://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=193, diakses pada 17 Februari 2017.
Pramono, S., 2002, Kontribusi Bahan Obat Alam dalam Mengatasi Krisis Bahan Obat di
Indonesia, Jurnal Bahan Alam Indonesia, 18-20.
Prihmantoro, H., dan Indriani, Y.H., 2003, Hidroponik Sayuran Semusim untuk Hobi dan
Bisnis, Penebar Swadaya, Jakarta.
Sucipto, dkk, 2007, Hubungan Partikel Debu pada Pengolahan Batu Kapur terhadap
Penurunan Kapasitas Fungsi Paru, UNDIP, Semarang.
Sudomo, A., 2007, Pengaruh Tanah Pasir Berlempung terhadap Pertumbuhan Sengon dan
Nilam pada Sistem Agroforestry, Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan, Balai
Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan.
Trihendradi, C., 2013, Langkah Mudah Menguasai SPSS 21, Andi Yogyakarta,
Yogyakarta.
Verheij, E.M.W. dan Cororel, R.E., 1997, Sumber Daya Nabati Asia Tenggara, Buah-
buahan yang dapat dimakan, diterjemakan oleh S. Somaatmaja, Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.
Verhoef, P.N.W., 1989, Geologi untuk Teknik Sipil, alih bahasa E. Diraatmadja. 1994.
Erlangga, Jakarta.
Wuryaningsih, S., 1996, Pertumbuhan Beberapa Setek Melati pada Tiga Macam Media,
Jurnal Penelitian Pertanian, 5(3):50-57.
Yulipriyanto, H., 2010, Biologi Tanah dan Strategi Pengelolaannya, Graha Ilmu,
Yogyakarta, hal 28.
60
Lampiran 1
Data Penelitian
Data Tinggi Tanaman
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
4 1.5 2.1 2.8 4.6 7.6 12.3 19.3 21.8 23.2 26.7 25.2
5 1.5 2.3 2.6 4.2 5.1 11.2 17.4 19.3 20.1 23.4 21.9
D
6 1.5 2 2.8 5.3 7.6 12.2 26.5 28.4 31.5 34.5 33
7 2 2.4 3.5 4.8 9.2 15.2 18.3 22.6 25.1 27.7 25.7
8 2 2.4 3.1 4.2 6.5 10.3 17.6 23.7 26.3 27.1 25.1
10 3.5 3.8 5.8 11.3 13.2 20.1 26.4 28.1 31.2 33.8 30.3
62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
66
67
Tanggal Pemanenan
Perlakuan Ulangan Selisih
22/6/17 27/6/17 04/7/17
1 2 1 2 0
2 1 2 1 0
3 1 1 2 1
4 1 2 2 1
5 2 2 3 1
C
6 1 2 2 1
7 2 1 3 1
8 1 2 2 1
9 1 1 1 0
10 1 1 2 1
Total 13 15 21
1 1 2 3 2
2 1 1 2 1
3 1 1 2 1
4 2 2 2 0
5 1 1 2 1
D
6 2 1 2 0
7 2 2 3 1
8 1 1 2 1
9 1 1 2 1
10 2 1 3 1
Total 14 13 26
Perlakuan
Tanggal
A B C D
22/6/17 10 14 13 12
27/6/17 13 17 9 10
4/7/2017 31 37 20 22
Total 54 68 42 44
Rata-rata 18 22.6 14 14.6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
tinggi
1.878 3 36 .151
ANOVA
tinggi
Total 599.859 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
tinggi
3 10 25.330
4 10 26.350
2 10 27.400
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
perlaku
an Statistic df Sig. Statistic df Sig.
*
daun 1 .200 10 .200 .905 10 .247
*
2 .146 10 .200 .948 10 .644
daun
2.489 3 36 .076
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
ANOVA
daun
Total 4377.900 39
daun
4 10 32.50
1 10 49.00
2 10 52.60
71
Lampiran 3
SILABUS
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA)
Kelas/semester : XII/1
Materi Pelajaran : MIPA
Materi Pokok : Pertumbuhan dan Perkembangan
Alokasi Waktu : 4 jp
72
73
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Indicator Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
1.1 Mengagumi dan 1.1.1 Siswa Tes dan non 4JP - Gambar
memahami keteraturan menunjukkan sikap tes dan video
dan kompleksitas mengagumi dan tentang
ciptaan Tuhan tentang memahami keteraturan pertumbuhan
proses-proses yang dan kompleksitas dan
terjadi dalam tubuh ciptaan Tuhan tentang perkembang
makluk hidup di tingkat proses-proses yang an tumbuhan
seluler dan menjaga, terjadi dalam tubuh
serta mewujudkannya mahluk hidup di - Buku
danlam pengamalan tingkat seluler dan Biologi
ajaran yang dianutnya. menjaga keteraturan, kelasXII
serta mewujudkannya
dalam pengamalan
ajaran yang dianutnya.
73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
perkembangan Menanya
tumbuhan.
- Siswa dimotivasi untuk
3.1.3 Siswa mampu membuat pertanyaan
menjelaskan faktor- tentang:
faktor yang - Mengapa tumbuhan
mempengaruhi mengalami pertumbuhan
pertumbuhan dan dan perkembangan
perkembangan - Perbedaan pertumbuhan
tumbuhan dan perkembangan
- Faktor-faktor yang
mempengaruhi
pertumbuhan dan
perkembangan pada
tumbuhan
Mengumpulkan Data
- Menggali informasi
tentang pertumbuhan dan
perkembangan
berdasarkan video yang
dilihat
- Berdiskusi untuk
mengumpulkan informasi
tentang pertumbuhan dan
perkembangan
75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Mengasosiasi
- Membaca dan
menganalisis tentang
pertumbuhan dan
memahami konsep
pertumbuhan dan
perkembangan pada
tumbuhan
- Menarik kesimpulan
tentang pertumbuhan dan
perkembangan beserta
faktor yang
mempengaruhinya
76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
pertumbuhan tanaman.
4.1.3 Siswa mampu
membuat laporan dan
mempresentasikan
hasil penelitian di
depan kelas.
77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Lampiran 4
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Kelas/Semester : XII/1
A. Kompetensi Inti
dan proaktif serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
79
sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif dan
80
C. Tujuan Pembelajaran
81
laboratorium.
tumbuhan.
tumbuhan.
tanaman.
D. Materi Pembelajaran
82
Perkembangan Tumbuhan
E. Model Pembelajaran
jawab.
F. Langkah Pembelajaran
Pertemuan I
83
84
85
86
Pertemuan II
87
9. Menyimpulkan hasil
percobaan.
15.Melakukan refleksi
kegiatan pembelajaran hari
ini dengan melibatkan
siswa
17.Guru menutup
pembelajaran dengan
mengucapkan salam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
G. Penilaian
1. Teknik Penilaian : pengamatan, laporan percobaan dan LKS,
lembar penilaian sikap, lembar penilaian hasil laporan, lembar
penilaian presentasi.
2. Bentuk Instrumen : soal, kunci jawaban, rubric penilaian,
pedoman skoring.
I. Lampiran
1. LKS
2. Instrument Penilaian
89
(……………) (……………….)
A. Tujuan
1. Mengidentifikasi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
C. Cara Kerja
1. Bentuklah kelompok yang terdiri dari 5 orang siswa dalam 1
kelompok.
2. Cermatilah video mengenai pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan
3. Kemudian jawablah pertanyaan yang diberikan dan diskusikanlah
dengan anggota kelompokmu.
4. Presentasikanlah hasil diskusi kelompok di depan kelas.
D. Pertanyaan
1. Jelaskan pengertian dari biji, benih dan bibit!
2. Sebutkan minimal 2 contoh pertumbuhan dan perkembangan!
3. Sebutkan fase-fase pada pertumbuhan!
E. Kesimpulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
91
92
Petunjuk Penskoran
Nilai Keterangan
A Jika mendapatkan skor
lebih dari 20
B Jika mendapatkan skor
lebih dari 10 dan
kurang dari 20
C Jika mendapatkan skor
kurang dari 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
A. Tujuan
1. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan.
2. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan.
C. Cara Kerja
1. Buatlah kelompok yang beranggotakan 5 orang siswa
2. Siapkan alat dan bahan
3. Tanam bibit ciplukan sesuai dengan label polybag yang telah
ditentukan sebagai berikut:
- Kelompok A : media tanam dengan perbandingan tanah dan
pupuk:arang sekam:kapur 2:2:1 (800g:800g:400g)
- Kelompok B : media tanam dengan perbandingan tanah dan
pupuk: arang sekam : kapur 2:1,5:1,5 (800g:600g:600g)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
D. Hasil Pengamatan
Tabel pengamatan pertumbuhan tanaman ciplukan
Pengamatan Tinggi batang Jumlah daun
ke-
P1 P2 P3 Kontrol P1 P2 P3 Kontrol
dst
Rerata
E. Pertanyaan
1. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, perlakuan mana yang
menunjukkan hasil pertumbuhan yang paling baik? Mengapa?
2. Sebutkan faktor-apa saja yang mempengaruhi proses pertumbuhan
dan perkembangan tanaman tersebut? Sebutkan!
3. Jelaskan bagaimana faktor tersebut dapat mempengaruhi
pertumbuhan tanaman!
4. Buatlah laporan berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan!
F. Kesimpulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
A. Acara Praktikum
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Hipotesis
E. Alat, Bahan dan Cara
Kerja
F. Hasil Pengamatan
G. Pembahasan
H. Kesimpulan
I. Daftar Pustaka
Aspek Penilaian
No. Nama Kelengkapan Tata Skor
ketelitian kedisiplinan
data bahasa
1.
2.
3.
4.
Dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Rubrik Penilaian
97
Petunjuk Penskoran
Nilai Keterangan
A Jika nilai total 40 sampai dengan 60
98
Petunjuk:
Berilah tanda ceklis “√” pada kolom skoring sesuai dengan sikap yang
ditunjukkan peserta didik dengan kriteria:
Skor
No. Aspek Pengamatan
1 2 3
Jumlah Skor
Rubrik Penilaian
Skor Keterangan
99
Skor Keterangan
Skor Keterangan
Petunjuk Penskoran
Kategori Keterangan
100
Indikator :
Petunjuk pengisian:
Berilah tanda ceklis (√) pada kolom skor yang sesuai dengan sikap
siswa dengan kriteria sebagai berikut:
Aspek yang
Total
No. Nama Siawa dinilai
1 2 3 4
dst
Keterangan :
1= Jujur 3= Teliti
2= Disiplin 4= Kerjasama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Rubrik Penilaian
Jujur
Skor Keterangan
Disiplin
Skor Keterangan
Teliti
Skor Keterangan
Kerjasama
Skor Keterangan
102
Petunjuk penskoran :
Kategori Keterangan
103
Indikator :
4.1.1 Siswa mampu merancang kegiatan penelitian yang berkaitan dengan faktor
luar yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan
Dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Rubrik Penilaian
Isi Laporan
Skor Keterangan
Skor Keterangan
Kelengkapan Data
Skor Keterangan
Petunjuk penskoran :
105
Kategori Keterangan
106
Indikator :
Aspek Penilaian
Kekompakan
Isi Presentasi
Nama
Penampilan
Pertanyaan
Menjawab
No. Skor
Bahasa
kelompok
dst
Rubrik Penilaian
Kekompakan
Skor Keterangan
107
Bahasa
Skor Keterangan
Menjawab Pertanyaan
Skor Keterangan
Penampilan
Skor Keterangan
Isi Presentasi
Skor Keterangan
108
Petunjuk penskoran :
Kategori Keterangan
109
Kelas/semester :XII/I
Kisi-kisi Soal :
mengevaluasi
Indikator
menciptakan
menganalisa
menerapkan
memahami
mengingat
110
No Soal Jawaban
2. Bagaimana kondisi suatu tumbuhan jika Pada daun tua akan muncul
tumbuhan tersebut kekurangan Mg? bercak-bercak kuning
dipermukaannya
111
Rubrik Penilaian
112
Petunjuk Penskoran
Kategori Keterangan
113