(Skripsi)
Oleh
Fatmawati Putri
Oleh
Fatmawati Putri
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui viabilitas isolat Bakteri Asam Laktat
pada media molasses, garam fisiologis, dan kombinasinya pada lama inkubasi
sampai dengan 4 minggu. Penelitian ini menggunakan campuran isolat BAL dari
usus itik (B4, B7, B8). Ketiga isolat bakteri tersebut diinokulasikan pada ketiga
media yaitu molases, garam fisiologis dan garam fisiologis+molases. Penelitian
disusun dengan percobaan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) pola
perlakuan faktorial 3 x 4 (A x B). Faktor A adalah 3 macam media perlakuan
yaitu media I (molases), media II (garam fisiologis), dan media III (garam
fisiologis+molases). Faktor B adalah variasi waktu yang digunakan pada masing–
masing media perlakuan yaitu 1 minggu, 2 minggu, 3 minggu dan 4 minggu.
Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 2 kali. Penelitian ini menggunakan
metode pour plate dengan perhitungan jumlah koloni yang akan dihitung dengan
colony counter. Data dalam penelitian ini dianalisis secara Deskriptif. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa BAL pada ke-3 media perlakuan mempunyai pola
viabilitas yang sama sampai dengan 1 minggu dengan jumlah populasi pada
media molases sebesar 1,94 x 107 CFU/ml (7,29 log10 cfu/ml), media garam
fisiologis sebesar 2,25 x 107 CFU/ml (7,35 log10 cfu/ml) dan garam fisiologis +
molases dengan jumlah populasi 2,20 x 107 CFU/ml (7,34 log10 CFU/ml). Pada
minggu ke-2 hingga minggu ke-4 viabilitas BAL pada ke-3 media mengalami
penurunan. Media yang paling baik untuk penyimpanan BAL yaitu media garam
fisiologis + molases.
Kata kunci: Viabilitas, Bakteri Asam Laktat, Molases, dan Garam Fisiologis.
UJI VIABILITAS BAKTERI ASAM LAKTAT DARI USUS ITIK
(Anas domesticus) PADA MEDIA MOLASES, GARAM FISIOLOGIS DAN
KOMBINASINYA SEBAGAI PROBIOTIK
Oleh
FATMAWATI PUTRI
Skripsi
SARJANA SAINS
Pada
Jurusan Biologi
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2017
RIWAYAT HIDUP
Fatmawati Putri anak pertama dari empat bersaudara oleh pasangan Bapak Anis
Andriyanto S.E. M.M. dan Ibu Dewi Sartika S.Si. yang lahir di Bandar Lampung
pada tanggal 13 Februari 1995. Penulis mengawali pendidikan dari Taman Kanak-
Kanak Taruna Jaya Bandar Lampung. Pada tahun 2001, penulis melanjutkan
Menengah Pertama di SMP Negeri 4 Bandar Lampung pada tahun 2007 dan
Universitas Lampung pada tahun 2013 di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Umum dan Mikrobiologi Lingkungan. Selain itu penulis selama kuliah aktif dalam
berorganisasi dan pernah menjadi anggota Biro Dana dan Usaha di HIMBIO
melaksanakan Karya Wisata Ilmiah di Desa Mulyosari selama 7 hari. Pada tahun
1
2016 penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata di Desa Ujung Gunung Ilir
Januari – Maret 2016 dan pada bulan Agustus– Oktober 2016 penulis juga
v
MOTTO
(Confusius)
Learn for yesterday, Live for today, and Hope for tomorrow.
(Albert Einstein)
PERSEMBAHAN
Bissmillahirohmanirrohim
Dengan mengucapkan rasa syukur Kepada Allah SWT atas Rahmat, Ridho, dan
Karunia-Nya yang tiada henti-hentinya Dia berikan
Papah dan Mamah tercinta yang menjadi penyemangat hidupku, yang selalu
Adik –adikku tersayang yang selalu memberikan semangat, hiburan dan dukungan
Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan Ilmu dengan tulus ikhlas serta
maupun duka
Universitas Lampung
SANWACANA
Puji dan syukur Penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
Bakteri Asam Laktat Dari Usus Itik (Anas domesticus) Pada Media Molases,
Penulis menyadari banyak sekali pihak yang telah membantu penulis hingga
1. Ibu Dra. C.N. Ekowati, M.Si., selaku Pembimbing utama yang telah dengan sabar
2. Bapak Dr. Ir. Rudy Sutrisna, M.S., selaku Pembimbing kedua yang dengan sabar
3. Bapak Dr. Sumardi M. Si., selaku Pembahas atas segala bimbingan, saran, kritik
1
4. Ibu Dra. Eti Ernawiati ., selaku Pembimbing Akademik yang telah memberikan
5. Ibu Dra. Nuning Nurcahyani, M. Sc., selaku Ketua Jurusan Biologi Fakultas
6. Bapak Prof. Warsito, S.Si., DEA,. Ph.D., selaku Dekan Fakultas Matematika dan
7. Bapak dan Ibu Dosen yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas ilmu yang telah diberikan
8. Papah dan Mamah tercinta yang selalu kuhormati, kusayangi dan yang selalu
menasehatiku agar tetap tabah, kuat dan tawakal dalam menuntut ilmu sampai
9. Adik-adikku tersayang Ahmad Fikri, Maulana Nata Praja dan Sophie Alya
10. Kepada teman terkasih selama ini Arief Andiswar, S.Kom., terima kasih atas doa,
11. Kepada Sahabat-sahabatku tersayang Tetania Tiara Putri, Carina Pertiwi SS RH,
dan Eva Octarianita yang telah menjadi tempat curahan keluh kesah, penulis dan
yang selalu memberi semangat, hiburan, bantuan serta nasihat positif kepada
penulis.
ix
12. Kepada teman-teman terdekatku Renata Septiani Putri, Nur Rohman, Nasyiatul
Himmah, Ezzanda Vozza D.P., Venny Yulia, I Nyoman Hitakarana, dan Benny
terima kasih atas bantuan , semangat dan motivasi hingga terselesainya skipsi ini.
12. Kepada teman-teman seperjuangan selama penelitian Vina Silviana dan Hendra
Agustina, Balqis Ananda Putri, Nailul Lutfiyah, , Bella Noor Afrianty, Bella
14. Kepada teman-teman seperjuangan Kerja Praktik di PT. Coca Cola Bottling
Indonesia Lina Lindawati, Dea Putri Andeska, dan Sarah Niati terima kasih untuk
15. Kepada teman-teman KKN Menggala Ujung Gunung Ilir Iffa Afiqa Khairani,
Liyana Citra, Artanita Nawawi, Fadiah Eryuda, Gita Marindra, Yota Pentawan,
dan Ardi yang telah memberi semangat, hiburan, bantuan, saran, nasihat, dan
16. Kepada teman-teman sekelas Biologi kelas B 2013, yang penulis sayangi
terimakasih atas kekeluargaan yang terjalin selama ini semoga sukses selalu untuk
kita semua.
yang terjalin selama ini semoga sukses selalu untuk kita semua.
x
18. Almamaterku tercinta, Semoga Allah SWT. senantiasa membalas semua kebaikan
Akhir kata, Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan didalam penyusunan
karya ini dan jauh dari kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga karya yang
sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Semoga Allah SWT
Fatmawati Putri
xi
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ...............................................................................................................i
MOTTO .................................................................................................................vi
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................... 1
B. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 3
C. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 3
D. Kerangka Pikir ............................................................................................... 3
E. Hipotesis ........................................................................................................ 4
1
E. Molases......................................................................................................16
A. Hasil...........................................................................................................24
B. Pembahasan................................................................................................26
A. Simpulan....................................................................................................29
B. Saran...........................................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................31
LAMPIRAN..........................................................................................................36
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Diagram alir penelitian ..............................................................................23
3. Grafik Pertumbuan BAL pada media molases, garam fisiologis, dan garam
fisiologis+molases…………………..........................................................25
(point plate)...............................................................................................39
(point plate)...............................................................................................39
plate)..........................................................................................................39
plate)..........................................................................................................40
10. Pertumbuhan isolat dan viabilitas BAL pada media garam fisiologis.......40
11. Pertumbuhan isolat dan viabilitas BAL pada media garam fisiologis +
molases.......................................................................................................41
xii
13. Pertumbuhan isolat dan viabilitas BAL pada media garam fisiologis.......41
14. Pertumbuhan isolat dan viabilitas BAL pada media garam fisiologis +
molases.......................................................................................................42
16. Pertumbuhan isolat dan viabilitas BAL pada media garam fisiologis.......42
17. Pertumbuhan isolat dan viabilitas BAL pada media garam fisiologis +
molases.......................................................................................................43
19. Pertumbuhan isolat dan viabilitas BAL pada media garam fisiologis.......43
20. Pertumbuhan isolat dan viabilitas BAL pada media garam fisiologis +
molases.......................................................................................................44
22. Pertumbuhan isolat dan viabilitas BAL pada media garam fisiologis......44
23. Pertumbuhan isolat dan viabilitas BAL pada media garam fisiologis +
molases.......................................................................................................45
xv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Jumlah populasi BAL pada media molases...............................................37
A. Latar Belakang
Bakteri Asam Laktat (BAL) mampu memproduksi asam laktat sebagai hasil
hidup atau berkembang dalam usus, dan menguntungkan inangnya baik secara
Salah satu sumber isolat BAL yang dapat dijadikan sebagai probiotik yaitu
berasal dari usus itik. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati
(2012) dari ke 13 isolat didapat 5 jenis isolat yang memiliki kemapuan dalam
yaitu isolat dengan kode B1, B2, B3, B4, dan B5. Berdasarkan kemampuan
2012). Hasil penelitian Lestari (2014) aquades, air kelapa, dan garam
fisiologis dapat menjadi media penyimpanan preparasi air minum yang baik
untuk isolat bakteri asam laktat, dimana penyimpanan pada larutan garam
1% pada medium tumbuh BAL menjadikan daya hidup BAL lebih baik.
Isolat B1, B3, dan B4 viabilitasnya tetap terjaga sampai 72 jam inkubasi dan
Sejauh ini, penelitian tentang viabilitas BAL dari usus itik pada media garam
B. Tujuan penelitian
C. Manfaat Penelitian
D. Kerangka Pikir
Bakteri Asam Laktat (BAL) merupakan bakteri yang biasa digunakan sebagai
Syarat probiotik adalah tidak patogen, toleran terhadap asam dan garam
kesehatan (Shortt,1999).
4
Salah satu substrat yang biasanya digunakan untuk campuran media
gula yang terdiri dari sukrosa 30-40%, glukosa 4-9%, dan fruktosa 5-12%.
Selain itu, molases juga mengandung biotin, asam pantotenat, tiamin, fosfor,
dan sulfur (Hidayat dan Suhartini, 2006).. Menurut penelitian Sutrisna (2015)
untuk menjaga ketahanan hidup isolat BAL, karena garam fisiologis (NaCl)
E. Hipotesis
Bakteri Asam Laktat (BAL) merupakan bakteri gram positif berbentuk kokus
atau batang dan tidak membentuk spora. Pada umumnya non motil karena
dan oksidase positif. BAL memiliki beberapa sifat khusus, antara lain ;
mampu tumbuh pada kadar gula, alkohol, dan garam yang tinggi, mampu
kompleks seperti asam-asam amino, vitamin (B1, B6, B12) dan biotin
(Simanjuntak, 2008)
BAL berdasarkan habitat aslinya secara umum dibagi menjadi dua kelompok
besar yaitu BAL yang berasal dari tanaman (fermentasi nabati) dan BAL yang
berasal dari susu. Pada kelompok BAL dari fermentasi nabati biasanya
terdapat pada beberapa produk nabati seperti buah dan sayur, kimchi,
minuman beralkohol dan fermentasi kedelai (taucho, miso, dan tempe). Pada
fermentasi susu yaitu keju, minuman probiotik, kefir, dadih dan yoghurt
(Surono, 2004). Selain itu BAL juga banyak terdapat pada organ dalam
makhluk hidup, seperti pada saluran pembuangan, jalur genital, jalur intestin,
Senyawa yang dihasilkan oleh BAL diantaranya adalah asam organik, suatu
peptida yang bersifat antimikroba, berbagai jenis vitamin, asam folat serta
seperti H2O2, diasetil, CO2, asetaldehid, d-isomer, asam- asam amino dan
1. Suhu
suhu optimum 30˚C, tetapi beberapa kultur dapat membentuk asam dengan
kecepatan yang sama pada suhu 37˚C maupun 30˚C (Simanjuntak, 2008).
7
Berdasarkan suhu pertumbuhan tersebut BAL dari usus itik dapat
mesofilik.
2. pH
3. Oksigen
(tumbuh jika tidak ada oksigen) dan anaerob fakultatif (tumbuh jika tidak
5. Tekanan Osmosis
adanya perbedaan tekanan osmosis di dalam dan di luar sel yang akan
6. Nutrisi
dan protein yang ada pakan telah diserap oleh usus halus. Bakteri Asam
2012).
9
Beberapa keunggulan yang dimiliki BAL yaitu:
B. Probiotik
Probiotik berasal dari bahasa latin yang berarti untuk kehidupan. Bakteri
probiotik disebut juga bakteri menguntungkan, bakteri baik, atau bakteri sehat.
yang apabila diberikan pada manusia atau hewan akan berpengaruh baik,
karena akan menekan pertumbuhan bakteri patogen yang ada diusus manusia
penggunaan probiotik yang dicampurkan di dalam air minum dan pakan ternak
kolesterol (Pereira et al., 2003; Yulinery et al., 2006; Belviso et al., 2009; Lee
et al., 2010).
Syarat probiotik adalah tidak patogen, toleran terhadap asam dan garam
kesehatan (Shortt,1999). Menurut Jin et al. (1997) dan Gusils et al. (2003)
probiotik, maka BAL harus memenuhi beberapa persyaratan yaitu bersifat non
patogen, viabilitas dalam populasi tinggi sekitar 106-108 CFU/ml, dan tahan
dengan demikian strain probiotik BAL pada preparasi air minum unggas harus
Karakteristik dan kriteria yang aman dari probiotik (Gaggia et al., 2010) :
8. Tidak berubah dan stabil pada waktu proses penyimpanan dan lapangan
Mekanisme kerja dari probiotik menurut Fuller (2001) antara lain adalah
C. Viabilitas
1. Nutrisi
nitrogen dan mineral. Setiap senyawa atau zat tersebut akan memiliki
1.1. Karbon
Unsur karbon merupakan salah satu unsur alam yang sangat penting
sintesis protein.
1.3. Mineral
bakteri(Brooks, 2007).
2. Linkungan
2.2. Temperatur
termofilik (50-60o C), sebagian yang dapat tinggal pada suhu rendah
dapat memiliki masa simpan yang lama pada bentuk kering ketika
Chan, 2006).
Salah satu media terbaik dalam menjaga viabilitas bakteri asam laktat yaitu
medium MRS (De Man Rogosa and Sharpe) Broth. MRS Broth mengandung
asetat, magnesium sulfat, mangan sulfat. Sumber nitorgen dari pepton dan
sulfat (MnSO4) sebagai sumber kation yang digunakan dalam metabolisme sel
(Oxoid, 1982).
kegunaan dalam bidang medis dan laboratorium, dan umumnya larutan garam
agar bakteri yang akan ditumbuhkan tidak mati. Pada umumnya bakteri
pembusuk relatif lebih sensitif terhadap garam (Buckle et al. 1978). Menurut
E. Molases
wujud bentuk cair. Molases yang merupakan gula tetes yang kental dapat
sulfat. Abu sulfat ini berasal dari pupuk tanaman tebu yang terserap pada
pereduksi dengan total kadar gula 50-60 % atau lebih. Kadar protein kasar
sekitar 3% dan kadar abu sekitar 8-10% yang sebagian besar terbentuk dari K,
Ca, Cl, dan garam sulfat; (2) Beet-molasses merupakan bahan pakan yang
Tingginya kandungan gula dan mineral pada molases merupakan suatu potensi
mikroorganisme(Wirioatmodjo, 1984).
III. METODE PENELITIAN
1. Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain timbangan digital,
mirkrotube, tabung reaksi, rak tabung reaksi, gelas ukur, erlenmeyer, beaker
glass, cawan petri, bunsen, stirrer heat, vortex mixer, mikropipet, mikrotipe,
2. Bahan
Bahan–bahan yang digunakan adalah campuran isolat BAL dari usus itik (B4,
C. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan campuran isolat bakteri asam laktat dari usus itik
(B4, B7, dan B8) koleksi Sutrisna (2013). Ketiga isolat bakteri tersebut
diinokulasikan pada ketiga media yaitu molases, garam fisiologis dan garam
Uji Viabilitas BAL pada perlakuan disusun dalam percobaan Rancangan Acak
D. Analisis Data
1. Peremajaan Bakteri
Sebanyak 1 ml suspensi campuran dari isolat BAL dari usus itik yaitu B4,
2. Pembuatan inokulum
sekali.
10-2, 10-3, 10-4, dan 10-5. Menurut (Wasteson dan Hornes, 2009) tujuan
dan 10-5.
(Kristiyanti, 2015)
( ) ( )
Keterangan :
N = Jumlah koloni/ml
Molases 1 %
A. Hasil
1. Pada penelitian ini menggunakan campuran isolat BAL dari usus itik
yaitu B4, B7, dan B8. Pada Gambar 2 menunjukkan tidak adanya zona
bening yang terbentuk. Hal ini menunjukkan ke-3 isolat BAL tidak
Jika terjadi hambatan pada viabilitas BAL pada media bukan disebabkan
ternak.
25
2. Hasil perhitungan angka lempeng total pada masing-masing media
8.00
7.00
Log jumlah sel hidup 6.00
molases
5.00
4.00
garam fisiologis
3.00
2.00
garam
1.00 fisiologis+molases
0.00
0 1 2 3 4
Waktu inkubasi (Minggu)
pada media garam fisiologis jumlah populasi sebesar 7,35 log10 CFU/ml,
Apabila dilihat dari jumlah populasi pada minggu ke-4 viabilitas yang
baik atau masih tinggi terdapat pada media garam fisiologis + molases.
6,50 log10 CFU/ml, sedangkan pada molases dan garam fisiologis jumlah
26
populasi lebih rendah yaitu 4, 94 log10 CFU/ml pada molases dan garam
B. Pembahasan
Viabilitas BAL pada ke-3 media yaitu molases, garam fisiologis , dan
penurunan viabilitas karena nutrisi dari media awal sudah habis, sehingga
proses sintesis dalam sel tidak terjadi. Namun sebagian besar sel masih
isi sel yang berakibat bakteri tetap dalam keadaan hidup. Beberapa BAL
pada media garam fisiologis yang tetap hidup masih terjaga kesimbangan
bersifat isotonis, sehingga cairan sel tidak keluar dan masih mampu
BAL mampu bertahan pada ke-3 media. Hal ini disebabkan karena
berkurangnya nutrisi, dan kompetisi antar isolat. Isolat yang kuat tetap
merupakan media yang kaya gula, terdiri dari sukrosa 30-40%, glukosa
4-9% dan fruktosa 4-9%. Menurut Kusmiati dan Malik (2002), glukosa
yang akan ditumbuhkan tidak mati. Tetapi, tidak ada kandungan nutrisi
log10 CFU/ml. Hal ini disebabkan di dalam media ini terdapat 2 unsur
isotonis yang dapat menjaga tekanan osmotik cairan di luar sel dan di
dalam sel.
30
A. Simpulan
sebagai berikut :
1. BAL pada ke-3 media perlakuan mempunyai pola viabilitas yang sama
sebesar 1,94 x 107 CFU/ml (7,29 log10 cfu/ml), media garam fisiologis
sebesar 2,25 x 107 CFU/ml (7,35 log10 cfu/ml) dan garam fisiologis +
CFU/ml).
2. Pada minggu ke2 hingga minggu ke-4 viabilitas BAL pada ke-3 media
mengalami penurunan.
3. Media yang paling baik untuk penyimpanan BAL yaitu media garam
fisiologis + molases.
B. Saran
1. Media simpan BAL yang paling baik yaitu pada media garam
fisiologis + molases.
30
sampai 4 minggu.
minggu.
31
DAFTAR PUSTAKA
Azizah, N., A.N. Al-Baarri dan S. Mulyani., 2012. Pengaruh Lama Fermentasi
Terhadap Kadar Alkohol, pH, dan Produksi Gas pada Proses Fermentasi
Bioetanol dari Whey dengan Substitusi Kulit Nanas. Jurnal. Aplikasi
Teknologi Pangan. Vol. 1(2): 72-77
Brooks, G., KC. Carrol., J. Butel., M. Stephen., Jawetz, and Melnick. 2007. 7
Adelberg’s Medical Microbiology. 24th ed. McGraw-Hil.
Buckle KA, RA. Edwards, GH. Fleet., M . Wootton. 1978. Ilmu Pangan.
Purnomo H, Adiono, penerjemah; UI press . Jakarta. Terjemahan dari: Food
Science
Campbell dan Mitchell.2002. Biologi, Edisi kelima jilid 1. Erlangga. Jakarta. Hlm.
102
Fuller, R. 2001. The chicken Gut Microflora and Probiotic Supplements. Journal
of Poultry Sci. Vol. 38 : 189 -196
Gaggia, F., P. Mattarelli and B. Biavati. 2010. Probiotic and Prebiotics in Animal
Feeding for Safe Food Production. Intl. Journal. Food Microbiology. Vol.
14: 515 – 528.
32
Guerra, N.P., P.F. Bernardez., J. Mendez., P.Cachaldora., dan L.P . Castro. 2006.
Production of Four Potentially Probiotic Lactic Acid Bacteria and Their
Evaluation as Feed Additives for Weaned Piglets, Animal Feed Science and
Technology. Vol. 134: 89-107.
Gusils, C., A. P.,S. Chaia., Gonzalez dan G. Oliver. 2003. Lactobacilli Isolated
from Chicken Intestines: Potential Use as Probiotics. Journal. Food Protect.
Vol. 62 (3): 252- 256.
Lee, J., Y. Kim, H. S. Yun, J. G. Kim, S. Oh, and S. H. Kim. 2010. Genetic and
Proteomic Analysis of Factors Affecting Serum Cholesterol Reduction by
Lactobacillus acidophilus A4. Appl. Environ. Microbiology. Vol. 76 (14):
4829- 4835.
Lestari. 2014. Uji Daya Hidup Bakteri Asam Laktat Sebagai Kandidat Probiotik
Pada Beberapa Media Preparasi Air minum Unggas. Skripsi. Universitas
Lampung. Bandar Lampung
33
Loir, YL. F. Baron., dan M. Gautier. 2003. Staphlococcus aureus and Food
Poisoning. Genet Mol Res. Vol. 2 (1): 63-76
Nasution, F. S., 2012. Identifikasi dan Karakteristik Bakteri Asam Laktat pada
Kotoran Ayam Broiler sebagai Agensi Probiotik. Skripsi. Universitas Negri
Medan.
Oxoid. 1982. The Oxoid Mannual of Culture Media, Ingredients and Other
Laboratory Services. Fifth Edition. Oxoid Limited, Wade Road.
Basingtoke. Hampshire.
Rahmawati, D. 2012. Karakterisasi dan Uji Daya Antibakteri Isolat Bakteri Asam
Laktat dari Usus Itik (Anas domestica) terhadap Escherichia coli dan
Salmonella pullorum. [Skripsi] Jurusan Biologi MIPA Unila. Bandar
Lampung
34
Ryan, K.J., dan C.G. Ray. 2006. Sherris Medical Microbiology. 4th ed. McGraw-
Hill
Stamer, J.R. 1979. The Lactic Acid Bacteria. Microbes of Diversity. J. Food
Technol. Vol. 1: 60 – 65.
Sujaya, I N., Y. Ramona, N.P. Widarini, N.P. Suariani, N.M.U. Dwipayanti, K.A.
Nocianitri dan N.W. Nursini. 2008. Isolasi dan Karakteristik Bakteri
Asam Laktat dari Susu Kuda Sumbawa. J. Vet. Vol 9 (2) : 52 – 59.
Surono, I.S. 2004. Probiotik, Susu Fermentasi dan Kesehatan. Tri Cipta Karya.
Jakarta
Sutrisna, R. 2013. Karakterisasi Isolat Bakteri Asam Laktat dari Usus Itik (Anas
domestica) Terhadap Escherichia coli dan Salmonella pullorum. Makalah
Seminar Nasional Sains & Teknologi
Sutrisna, R. 2014. Isolat Bakteri Asam Laktat Sebagai Probiotik dengan Vaksinasi
AI dan ND dalam Pembentukan Titer Antibodi dan Bobot Badan Ayam
Jantan Tipe Medium. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan. Vol. 14 (2):
124-133
Shortt, C., 1999. The Probiotic Century: Historical and Current Perspectives.
Trends in Food Science and Technology. Vol. 10: 411-417.
Toharisman, A. dan H. Santoso. 1999. Mutu Bahan Baku dan Preparasi Medium.
Dalam Pelatihan Teknologi Alkohol. Pusat Penelitian Perkebunan Gula
Indonesia. Pasuruhan
35
Trisna dan Wahud . 2012. Identifikasi Molekuler dan Pengaruh Pemberian
Probiotik Bakteri Asam Laktat (BAL) Asal Dadih dari Kabupaten Sijunjung
Terhadap Kadar Kolestrol Daging Pada Itik Pitalah Sumber Daya Genetic
Sumatra Barat. Artikel. Universitas Andalas. Padang
Wibowo, MS. 2012. Pertumbuhan dan Kontrol Bakteri. Gajah Mada University
Press.Yogyakarta.
Wididana, G.D.S. dan T. Higa. 1996. Penuntun Bercocok Tanam Padi dengan
Teknologi Effective Microorganisms-4 (EM-4). Seri Pertanian Akrab
Lingkungan.
Winarno, F. G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Penerbit PT. Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta