Anda di halaman 1dari 132

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGARUH PENGGUNAAN FERMENTASI AMPAS TEH


SEBAGAI CAMPURAN MEDIA TANAM TERHADAP
PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI (Brassica juncea L)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh :
Klaudila Hanestya Selanno
131434017

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGARUH PENGGUNAAN FERMENTASI AMPAS TEH


SEBAGAI CAMPURAN MEDIA TANAM TERHADAP
PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI (Brassica juncea L)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh :
Klaudila Hanestya Selanno
131434017

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017

i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

Intelligence is not the derminant of success, but hard work is the real determinant
of your success

Karya yang sederhanainikupersembahkanuntuk :

Tuhan Yesus Kristus

Keluarga Tercinta

Kedua Orang Tuaku (Christian Selanno dan Christina Sugiharti)

Sahabat dan Teman –temanku

Teman-teman angkatan 2013

Almamaterku

USD dan Program Studi Pendidikan Biologi

iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala berkat, rahamat dan karunia-Nya sehingga penulis dalam menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Ampas Teh Sebagai Media Tanam
Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica juncea L)”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat mendapat gelar sarjana pada
Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma
Dalam penyususnan skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan, bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
1. Tuhan Yang Maha Kuasa yang selalu menyertai, memberkati dan menuntun
penulis selama perkuliahan hingga penyusunan skripsi ini sehingga semuanya
dapat berjalan dengan baik dan lancar.
2. Universitas Sanata dharma yang telah memberikan kesempatan kepada penulis
untuk menyelesaikan studi di Program Studi Pendidikan Biologi.
3. Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, SJ selaku dosen pembimbing yang
selalu sabar dalam membimbing penulis dalam melaksanakan penelitian,
memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi penulis selama penelitian
dan penulisan laporan serta selalu memberikan semangat sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini
4. Bapak dan ibu dosen yang telah mengajar dan mendidik penulis dengan baik
selama belajar di Program Studi Pendidikan Biologi
5. Segenap Staff karyawan Universitas Sanata Dharma yang telah membantu dan
melayani segala keperluan akademis penulis
6. Bapak Slamet yang dengan senang hati membantu penulis dalam
melaksanakan penelitian di Kebun Anggur
7. Keluarga tercinta, Bapak Christian Selanno, Ibu Christina Sugiharti dan
Kakak Ruth Eneas Hanania Selanno serta semua keluarga besar yang selalu

vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

mendukung baik secara moril, spiritual dan materi selama perkuliahan hingga
skripsi ini
8. Wahyu Prasetya Bakti yang selalu setia membantu dan memberikan semangat
sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini
9. Teman - teman Pendidikan Biologi, khususnya angkatan 2013 yang selalu
bersama-sama berjuang, memberi semangat, dukungan dan perhatian selama
masa perkuliahan hingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.
10. Teman – teman Nyepet yang selalu bersama-sama dalam suka dan duka, juga
selalu memberikan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan skripsi ini.
11. Semua pihak yang tak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dan mendukung penulis dalam perkuliahan hingga skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari
sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun guna menyempurnakan skripsi ini.
Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis, dunia pendidikan
dan bagi pembaca pada umumnya.

Penulis

viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

PENGARUH PENGGUNAAN FERMENTASI AMPAS TEH SEBAGAI


CAMPURAN MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN
TANAMAN SAWI
(Brassica juncea L)

Klaudila Hanestya Selanno


Universitas Sanata Dharma
2017

Percobaan berbagai macam media tanam merupakan salah satu cara


alternatif untuk meningkatkan ketersediaan unsur hara bagi tanaman. Salah satu
bahan baku yang dapat digunakan sebagai media tanam organik adalah ampas teh.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan ampas teh
sebagai media tanam terhadap pertumbuhan dan hasil panen tanaman sawi
(Brassica juncea L) serta mengetahui konsentrasi perbandingan ampas teh yang
berpengaruh paling optimal terhadap pertumbuhan tanaman sawi (Brassica juncea
L).
Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman, jumlah
daun, berat basah saat panen. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap
(RAL). Penelitian terdiri dari 3 perlakuan yaitu dengan konsentrasi perbandingan
tanah dan ampas teh 1:1 (P1), 1:2 (P2), 1:3 (P3) dan tanpa ampas teh sebagai
kontrol positif dengan konsentrasi tanah dengan pupuk 1:3. Perlakuan ini diulang
sebanyak 5 kali sehingga terdapat 25 tanaman sawi (Brassica juncea L). Data
yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji ANOVA.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ampas teh sebagai
media tanam berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan tanaman sawi
(Brassica juncea L) pada ketiga parameter yang diukur dan perlakuan yang paling
optimal terhadap pertumbuhan tanaman sawi (Brassica juncea L) adalah
perlakuan dengan konsentrasi perbandingan 1:2.

Kata kunci : Media Tanam, Ampas Teh

ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

THE EFFECT OF USING TEA WASTE FERMENTATION AS A MIXED OF


GROWING MEDIA
TO THE GROWTH OF MUSTARD PLANT.
(Brassica juncea L)

Klaudila Hanestya Selanno


Sanata Dharma University

The various kinds of plant growing media experiment are an alternative


way to increase the nutrient availability in plants. One of the raw materials that
could be used as a plant growing media was tea grout. This research was done to
discover the influence of using tea grout as plant growing media for the growth
and harvest of mustard plant (Brassica juncea L) especially the concentration
comparisson for the most effective tea grout toward mustard plant growth.
The observed parameters in this research were the height of the plant, the
amount of leaves, and wet weight. Research using Completely Randomized Design
(CRD). It’s consisted of 4 treatments, like comparing the concentration of soil and
tea waste by 1:1(P1), 1:2 (P2), 1:3 (P3), and also without any tea waste as
positive control with 1:3 soil concentration. These treatments were repeated 5
times so that 25 mustard plants were produced (Brassica juncea L). Furthermore
the data was going to be analyzed using ANOVA test.
The result of the research showed that the use of tea waste as growing
plant significantly impressed to the growth of mustard plant (Brassica juncea L)
on those 3 measured parameters. In the end, the most optimal treatment toward
mustard plant growth (Brassica juncea L) was the treatment of 1:2 concentration
comparisson.

Keyword : tea waste, growing media

x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman Judul.......................................................................................................... i

Halaman Persetujuan Pembimbing ......................................................................... ii

Halaman Pengesahan ............................................................................................. iii

Halaman Persembahan ........................................................................................... iv

Halaman Pernyataan Keaslian Karya .......................................................................v

Halaman Pernyataan Publikasi Kalra Ilmiah Untuk Keperluan Akademik ........... vi

Kata Pengantar ...................................................................................................... vii

Abstrak .................................................................................................................. ix

Abstract ...................................................................................................................x

Daftar isi ................................................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1

A. Latar Belakang................................................................................................1

B. RumusanMasalah ...........................................................................................3

C. Tujuan Penelitian ............................................................................................4


D. Manfaat Penelitian ..........................................................................................4
1. Bagi Peneliti .............................................................................................4
2. Bagi Pendidikan........................................................................................4
3. Bagi Masyarakat .......................................................................................4

BAB II DASAR TEORI ..........................................................................................5

A. Media Tanam ..................................................................................................5

B. AmpasTeh.......................................................................................................8

C. Effective Microorganism 4 (EM4) ..................................................................... 10

xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Tetes Tebu ....................................................................................................13

E. Bekatul ..........................................................................................................14

F. Sayuran ........................................................................................................14

G. Sawi Hijau ....................................................................................................15


1. Klasifikasi ..............................................................................................16
2. Distribusi ................................................................................................16
3. Morfologi ................................................................................................17
a. Akar ..............................................................................................17
b. Tangkai Daun ...............................................................................18
c. Daun .............................................................................................18
d. Bunga ...........................................................................................18
e. Buah dan biji ................................................................................19
4. Syarat Tumbuh .......................................................................................19
5. Kegunaan Tanaman ................................................................................20
a. Menyehatkan Tulang....................................................................20
b. Mencegah Kanker ........................................................................20
c. Sumber Antioksidan .....................................................................21
H. Penelitian yang Relevan ...............................................................................22
I. Kerangka Berpikir ........................................................................................23
J. Hipotesa ........................................................................................................25

BAB III METODE PENELITIAN.........................................................................26

A. Jenis Penelitian .............................................................................................26

B. Batasan Masalah ...........................................................................................27

C. Alat dan Bahan .............................................................................................27

D. Cara Kerja .....................................................................................................27

1. Persiapan Tempat Penelitian .................................................................28

xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Persiapan Alat dan Bahan ......................................................................28


3. Persiapan Fermentasi Ampas Teh .........................................................28
4. Pembuatan Fermentasi Ampas Teh .......................................................28
5. Pembuatan Media Tanam ......................................................................29
6. Penanaman Sawi ....................................................................................31
a. Seleksi Biji ...................................................................................32
b. Pembenihan dan Penyemaian .......................................................32
c. Seleksi dan Pemindahan Bibit......................................................32
7. Pemeliharaan Tanaman Sawi.................................................................33
a. Penyiraman ...................................................................................33
b. Pengecekan Terhadap Gulma .......................................................34
8. Pengambilan Data ..................................................................................34

E. Tabulasi Data ................................................................................................35

F. Metode Analisis Data ...................................................................................36

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...............................................................37

A. Hasil Penelitian .............................................................................................37

1. Tinggi Tanaman .....................................................................................37


2. Jumlah Daun ..........................................................................................41
3. Berat Basah ............................................................................................45

B. Pembahasan ..................................................................................................49

1. PengaruhAmpastehsebagai Media
TanamTerhadapPertumbuhanTanamanSawi .........................................49

2. Faktor yang MempengaruhiPertumbuhanTanamanSawi ......................54

C. Pembatasan dalam Penelitian .......................................................................56

BAB V IMPLEMENTASI TERHADAP PEMBELAJARAN ..............................57

xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB VI PENUTUP ...............................................................................................60


A. Kesimpulan ...................................................................................................60

B. Saran .............................................................................................................60

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................62


LAMPIRAN ..........................................................................................................64

xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbandingan Konsentrasi Tiap Perlakuan ............................................26


Tabel 3.1 Rerata Pertumbuhan Tinggi Tanaman ...................................................37
Tabel 3.2 Rerata Pertumbuhan Jumlah Daun .........................................................41
Tabel 3.3 Rerata Berat Basah .................................................................................46

xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1Tanaman Sawi ....................................................................................17


Gambar 1.2 Literatur Map Penelitian Relevan ......................................................23

Gambar 1.3 Diagram Kerangka Berpikir ...............................................................24

Gambar 1.2 Desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) ..........................................33


Gambar 4.1 Grafik Rerata Pertumbuhan Tinggi Tanaman ....................................38
Gambar 4.2 Grafik Pertumbuhan Jumlah Daun Tanaman Sawi ............................43
Gambar 4.3 Grafik Rerata Berat Basah tanaman Sawi ..........................................47
Gambar 5.1 hama ulat Plutellaxylostella ...............................................................54

Gambar 5.2 Hama Belalang ...................................................................................55

xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus ...............................................................................................64


Lampiran 2. RPP ...................................................................................................74
Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa 1 .......................................................................83
Lampiran 4. Lembar Kerja Siswa 2 .......................................................................85
Lampiran 5. Lembar Pengamatan Sikap ................................................................87
Lampiran 6. Data Mentah Pertumbuhan Tanaman ................................................96

Lampiran 7. Data Uji Anova ................................................................................101

Lampiran 8. Hasil Data Uji Anova ......................................................................104

Lampiran 9. Hasil Data Uji Homogenitas ............................................................109

Lampiran 10. Hasil Data Uji Normalitas ............................................................111

Lampiran 11. Dokumentasi Penelitian .................................................................113

xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan alam yang

melimpah dan beragam. Salah satu kekayaan alamnya yaitu berbagai macam

jenis tanaman sayuran yang di budidayakan di Indonesia. Tanaman sayur-

sayuran memiliki banyak manfaat bagi manusia karena sayuran banyak

mengandung vitamin, mineral dan serat yang baik untuk kesehatan.

Tanaman sayuran merupakan komoditi yang sebagian besar dikonsumsi

dalam keadaan segar yang merupakan sumber vitamin dan mineral bagi

manusia, bahkan beberapa diantaranya mengandung banyak antioksidan yang

dapat menghambat sel kanker. Sayuran banyak mengandung serat yang

dibutuhkan tubuh untuk membantu melancarkan pencernaan dan dapat

mencegah kanker (Haryanto, 2015).

Media tanaman merupakan salah satu komponen utama ketika akan

bercocok tanam. Media yang akan digunakan untuk bercocok tanam harus

disesuaikan dengan jenis tanaman yang akan ditanam. Media tanam yang baik

yaitu media tanam yang mampu menyimpan unsur hara, dapat membantu

pertumbuhan tanaman, dan mudah didapat.

Media tanam akan menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman yang

pada akhirnya mempengaruhi hasil produksi. Jenis-jenis media tanam sangat

banyak dan beragam. Apalagi dengan berkembangnya berbagai metode

bercocok tanam, seperti hidroponik dan aeroponik.

1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Setiap jenis tanaman membutuhkan sifat dan karakteristik media tanam

yang berbeda. Misalnya, tanaman buah membutuhkan karakter media tanam

yang berbeda dengan tanaman sayuran. Tanaman buah memerlukan media

tanam yang solid agar bisa menopang pertumbuhan tanaman yang relatif

lebih besar, sementara jenis tanaman sayuran daun lebih memerlukan media

tanam yang gembur dan mudah ditembus akar.

Penggunaan media tanam yang tepat akan menentukan pertumbuhan bibit

yang ditanam. Secara umum media tanam yang digunakan harus mempunyai

sifat ringan, murah, mudah didapat, gembur, dan subur. Sehingga

memungkinkan pertumbuhan bibit yang optimal (Cahyo, 2016).

Ampas teh yang biasanya hanya dibuang setelah diseduh dan hanya

menjadi limbah, ternyata dapat digunakan sebagai campuran media tanah.

Ampas teh ini biasa digunakan pada semua jenis tanaman. Misalnya tanaman

sayur, tanaman hias, maupun tanaman obat-obatan. Menurut Dwidjoseputro

(1994) ampas teh dapat digunakan atau dimanfaatkan karena mengandung

karbohidrat yang berperan untuk pembentukan klorofil pada daun yang

mengalami pertumbuhan di tempat yang gelap. Ningrum (2010)

menambahkan ampas teh juga mengandung berbagai macam mineral yang

mampu membantu pertumbuhan tanaman seperti karbon organik, tembaga

(Cu), magnesium (Mg), dan kalsium. Selain itu, ampas teh juga mengandung

serat kasar, selulosa dan lignin yang dapat digunakan oleh tanaman untuk

pertumbuhannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Sawi hijau merupakan jenis sayuran yang sangat digemari oleh masyarakat

Indonesia dari berbagai kalangan. Masyarakat sangat menyukai sayuran ini

karena banyak mengandung vitamin A, B, C, E, dan K yang dibutuhkan oleh

tubuh. Selain itu sawi juga mengandung komponen kimia yang dapat

menghambat kanker (Iritani, 2012).

Sawi dapat tumbuh baik di daratan rendah maupun daratan tinggi, selain

itu tanaman sawi juga tahan terhadap air hujan. Masa panen sawi tergolong

pendek, yaitu sekitar 40 hari setelah masa tanam.

Peneliti tertarik untuk memilih ampas teh sebagai media tanam dalam

penelitiannya karena ampas teh mudah didapat. Selain itu setiap rumah pasti

akan menghasilkan ampas teh sebagai limbah rumah tangga. Sebagian besar

masyarakat hanya membuang ampas teh ini sebagai limbah yang tidak

bermanfaat. Di dalam kandungan ampas teh banyak mengandung unsur hara

yang dibutuhkan tanaman untuk berkembang biak. Pemilihan tanamana sawi

karena sawi merupakan salah satu jenis tanaman sayur yang masa panennya

pendek. Tanaman sawi juga dapat hidup di berbagai musim dan berbagai

tempat walaupun lahan yang digunakan untuk bercocok tanam tidak luas.

Sawi juga merupakan sayuran yang banyak digemari masyarakat untuk

dikonsumsi karena banyak mengandung vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh,

seperti vitamin A, B, C, E, dan K.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh media tanam ampas teh terhadap pertumbuhan dan

hasil panen tanaman sawi?


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Manakah komposisi ( perbandingan ) ampas teh, yang paling baik bagi

pertumbuhan tanaman sawi?

C. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui pengaruh media tanam ampas teh terhadap pertumbuhan

tanaman sawi.

2. Mengetahui komposisi (perbandingan) ampas teh yang paling baik untuk

pertumbuhan tanaman sawi.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

a. Mengetahui pengaruh ampas teh terhadap pertumbuhan tanaman

b. Meningkatkan pengetahuan mengenai manfaat dari ampas teh sebagai

media tanam

2. Bagi Pendidikan

Dapat memberikan pengetahuan baru bagi siswa-siswi mengenai

pengolahan ampas teh yang dapat dimanfaatkan sebagai media tanam.

Pengetahuan ini juga dapat dijadikan bahan pembelajaran di dalam kelas.

3. Bagi Masyarakat

a. Memberikan alternatif untuk para petani sawi dalam membantu

menyuburkan tanaman sawi dengan cara yang mudah dan murah

b. Menambah dan memberikan pengetahuan mengenai kegunaan ampas

teh yang dapat dijadikan sebagai media tanam.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II

DASAR TEORI

A. Media tanam

Media tanaman merupakan salah satu komponen utama ketika akan

bercocok tanam. Media tanam yang akan digunakan harus disesuaikan

dengan jenis tanaman yang ingin ditanam. Media tanam akan menentukan

baik buruknya pertumbuhan tanaman yang pada akhirnya mempengaruhi

hasil produksi. Secara umum, media tanam harus dapat menjaga kelembapan

daerah sekitar akar, menyediakan cukup udara, dan dapat menahan

ketersediaan unsur hara (Cahyo, 2016).

Setiap jenis tanaman membutuhkan sifat dan karakteristik media tanam

yang berbeda. Misalnya, tanaman buah membutuhkan karakter media tanam

yang berbeda dengan tanaman sayuran. Tanaman buah memerlukan media

tanam yang solid adar bisa menopang pertumbuhan tanaman yang relatif

lebih besar, sementara jenis tanaman syuran daun lebih memerlukan media

tanam yang gembur dan mudah ditembus akar (Setoadji,2016).

Untuk mendapatkan media tanam yang baik dan sesuai dengan jenis

tanaman yang akan ditanam, kita harus memahami mengenai karakteristik

media tanam yang berbeda-beda. Media tanam yang digunakan harus mampu

membuat tanaman hidup dan tumbuh dengan baik. Media tanam yang baik

harus memiliki sifat fisik, kimia, dan biologi yang sesuai dengan kebutuhan

tanaman (Liferdi, 2016).

5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Bahan-bahan yang digunakan dalam membuat media tanam pada polybag

merupakan bahan yang banyak tersedia di alam dan bisa dikerjakan sendiri.

Namun, bahan-bahan tersebut harus sesuai dengan syarat dan tujuan

pembuatan media tanam pada polybag. Syarat dan tujuan media tanam pada

polybag yang baik adalah sebagai berikut :

a. Dapat menggantikan fungsi tanah

Media tanam polybag yang baik adalah media tanam yang memiliki

fungsi untuk menopang tanaman, memberikan nutrisi dan

menyediakan tempat bagi akar tanaman untuk tumbuh dan

berkembang. Nutrisi yang dibutuhkan tanaman harus tersedia berkat

media tanam tersebut. Pada intinya, media tanam polybag harus

menggantikan fungsi tanah bagi tanaman.

b. Dapat memenuhi kebutuhan tanaman

Media polybag yang baik harus memiliki sifat-sifat fisik, kimia, dan

biologi yang sesuai dengan kebutuhan tanaman. Untuk memenuhi

kebutuhan tanaman tersebut, maka media tanam polybag harus

memenuhi syarat sebagai media tanam yang baik.

c. Dapat menjadi ruang tumbuh

Media tanam polybag yang baik harus mampu menyediakan ruang

tumbuh bagi akar tanaman, sekaligus juga sanggup menopang

tanaman. Media polybag harus gembur.kegemburan media tanam

polybag ini akan membuat akar tanaman tumbuh baik dan sempurna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Perlu diperhatikan bahwa bahwa kegemburannya juga harus cukup

solid memegang akar dan menopang batang agar tidak roboh.

d. Penyedia unsur hara

Setiap tanaman membutuhkan unsur hara untuk pertumbuhannya.

Media tanam polybag yang baik harus dapat menjadi penyedia unsur

hara bagi tanaman. Unsur hara yang harus ada dalam media tanamn

polybag adalah unsur hara mikro dan makro. Pemupukan adalah salah

satu cara untuk menyediakan unsur hara, selain karena adanya aktivitas

mikroorganisme dalam media tanam polybag.

e. Memiliki pori-pori

Media tanam polybag harus memiliki pori-pori atau porositas yang

baik. Pori-pori yang baik akan dapat menyimpan air sekaligus juga

mempunyai kemampuan mengalirkan air dan meratakan oksigen.

Media tanam harus bisa mempertahankan kelembapan tanah tetapi

juga harus bisa membuang kelebihan air.

f. Steril dari hama dan penyakit

Media tanam polybag harus terbebas dari bibit penyakit, media tanam

harus bersih dari hama dan penyakit. Hama dan penyakit yang

terkandung pada media tanam dapat menyerang tanaman dan

menyebabkan kematian pada tanaman. Media tanam tidak harus steril

karena banyak mikroorganisme tanah yang sebenarnya

sangatbermanfaat bagi tanamn, namun harus terhindar dari bibit

penyakit (Setoadji,2016).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Media tanam yang termasuk dalam kategori bahan organik umumnya

berasal dari kompenen organisme hidup, misalnya bagian dari tanaman

seperti daun, batang, bunga, buah, atau kulit kayu. Penggunaan bahan organik

sebagai mendia tanam jauh lebih unggul dibandingkan dengan bahan

anorganik. Hal itu dikarenakan bahan organik sudah mampu menyediakan

unsur-unsur hara bagi tanaman. Selain itu, bahan organik juga memiliki pori-

pori makro dan mikro yang hampir seimbang sehingga sirkulasi udara yang

dihasilkan cukup baik serta daya serap air yang tinggi (Cahyo, 2016).

B. Ampas Teh

Salah satu produk komoditas dunia yang dihasilkan Indonesia adalah teh.

Teh menjadi produk minuman yang mempunyai banyak manfaat bagi

kesehatan. Jenis teh yang dikenal ada 2 macam, yaitu Camelia sinensis var.

sinensis dari Cina dan C. sinensis var. assamica dari India. Zat aktif yang

terdapat dalam teh antara lain katekin, epigalokatekin galat, tanin, teobromin

dan teofilin (Ma’roef, 2000).

Senyawa utama teh adalah katekin, yaitu kerabat tanin terkondensasi yang

disebut polifenol. Teh juga mengandung alkaloid kafein yang bersama-sama

polifenol akan membentuk rasa menyegarkan. Beberapa vitamin yang

terkandung dalam teh adalah vitamin E, vitamin C, vitamin B, dan vitamin A.

Ada juga beberapa mineral dalam teh, salah satunya adalah Flouride

(Kustamiati, 2000).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Air sisa teh, baik yang berupa teh celup atau teh daun, dapat menjadi

sumber pupuk yang baik bagi tanaman, meskipun tidak dapat diserap secara

langsung. Dalam penggunaan bekas teh celup sebagai pupuk, maka bungkus

teh harus dibuka dan disebar atau ditimbun ke dalam pot. Ampas teh tersebut

akan menjadi penyedia hara melalui proses dekomposisi (Nadya, 2008).

Teh cukup banyak mengandung mineral, baik makro maupun mikro.

Komponen aktif yang terkandung dalam teh, baik yang volatil maupun yang

non-volatil antara lain adalah polyphenol (10-25%), methylxanthines, asam

amino, peptida, tannic acid (9-20%), vitamin (C, E dan K), Kalium (1795

mg%), Flour (0,1-4,2 mg/L), Zinc (5,4 mg%), Mangan (300-600 μg/ml),

Magnesium (192 mg%), Betakaroten (13-20%), Selenium (1-1,8 ppm%),

Copper (0,01 mg%) dan kafein (45-50 mg%). Kandungan senyawa-senyawa

tersebut berbeda-beda antara masing-masing jenis teh (Pambudi, 2000).

Menurut Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI tahun 1993, manfaat

dari ampas teh bagi pertumbuhan tanaman, yaitu dapat memperbaiki

kesuburan tanah, merangsang pertumbuhan akar, batang dan daun,

memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah ,limbah rumah tangga ini dapat

digunakan langsung tanpa harus diolah lagi. Ampas teh ini lebih praktis

dibandingkan penggunaan kompos. Kandungan yang terdapat di ampas teh

selain polyphonel juga terdapat sejumlah vitamin B kompleks kira-kira 10

kali lipat sereal dan sayuran. Ampas teh ini biasanya diberikan pada semua

jenis tanaman. Misalnya, tanaman sayuran, tanaman hias, maupun pada

tanaman obat-obatan, hal ini dikarenakan bahwa ampas teh tersebut


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

mengandung senyawa-senyawa bermanfaat seperti poliefenol, tehofilin,

flavonoid, tanin, vitamin C dan vitamin E serta sejumlah mineral lainnya.

Kandungan teh yang berupa mineral tersebut merupakan unsur-unsur

essensial yang sangat dibutuhkan oleh tanaman apabila kekurangan salah satu

dari unsur-unsur tersebut maka pertumbuhan akan terganggu atau mengalami

defisiensi. Komposisi kandungan unsur hara teh setiap 1 kg adalah : Nitrogen

(N) 11,1 g dalam 1 kg kompos, fosfor (P) 6,4g dalam 1 kg kompos, Kalium

(K) 15,6 g dalam 1 kg kompos. Selain itu ampas teh juga mengandung unsur

hara yang sangat dibutuhkan tanaman seperti Besi (Fe), Seng (Zn), Tembaga

(Cu), Kalsium (Ca) dan Magnesium (Mg). Bahwa tanin juga merupakan

kandungan yang terdapat dalam ampas teh, yang berfungsi mengusir

kehadiran semut pada tanaman dan juga untuk menumbuhkan tunas yang

masih muda (Team Penulis PS, 1993).

C. Effective Microorganism 4 (EM4)

a. Pengertian Effective Microorganism 4 (EM4)

Effetive Microorganism 4 (EM4) merupakan mikroorganisme

(bekateri) pengurai yang dapat membantu dalam pembusukkan sampah

organik (Suparman, 1994). Effetive Microorganism 4 berisi sekitar 80

genus mikroorganisme fermentasi diantaranya

1. Bakteri pelarut fosfat, yang berfungi melarutkan fosfat anorganik

tanah dari bentuk yang tidak tersedia bagi tanaman menjadi bentuk

fosfat yang tersedia bagi tanaman.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

2. Bakteri fotositetik, berfungsi membentuk senyawa yang bermanfaat

dari sekresi akar – akar tumbuhan, bahan organik dan gas – gas

berbahaya dengan memanfaatkan sinar matahari dan panas bumi

sebagai sumber energi. Zat – zat bermanfaat tersebut meliputi asam

amino, asam nukleik, zat – zat bioaktif dan gula yang semuanya

dapat mempercepat pertumbuhan dan perkembangan tanaman

3. Lactobacillus sp adalah bakteri yang memproduksi asam laktat

sebagai hasil penguraian gula dan karbohidrat lain. Kemampuan

metabolisme Lactobacillus sp. dalam menghasilkan asam laktat dan

peroksidase merupakan cara efektif dalam menghambat mikroba

patogen penyebab penyakit.

4. Actinomycetes sp. merupakan mikroorganisme yang strukturnya

merupakan bentuk antara bakteri dan jamur. Actinomycetes sp. dapat

hidup berdampingan dengan bakteri fotosintetik yang mampu

meningkatkan mutu lingkungan tanah dengan cara meningkatkan

aktivitas anti mikroba tanah.

5. Ragi merupakan mikroorganisme yang biasa digunakan untuk

fermentasi. Melalui fermentasi ragi menghasilkan senyawa –

senyawa yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman.

EM4 digunakan untuk pengomposan modern. EM4 diaplikasikan

sebagi inokulan untuk meningkatkan keragaman dan populasi

mikroorganisme didalam tanah dan tanaman yang selanjutnya dapat


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

meningkatkan kesehatan, pertumbuhan, kualitas dan kuantitas produksi

tanaman (Suparman, 1994).

b. Sifat – sifat Effective Microorganism 4 (EM4)

Effective Microorganism 4 (EM4) adalah kultur (biakan) dari

mikroorganisme yang hidup secara alami ditanah yang subur serta

bermanfaat untuk peningkatan (Suparman, 1994).

Menurut Suparman (1994) sifat – sifat dari Effective Microorganism 4

(EM4) adalah sebagai berikut :

1) Effective Microorganism 4 (EM4) adalah suatu cairan berwarna

coklat dengan bau yang enak. Apabila baunya busuk atau tidak

enak berarti mikroorganisme tersebut telah mati dan harus

dicampur dengan air untuk menghentikan tumbuhnya gulma

(rumput liar)

2) Effective Microorganism 4 (EM4) harus disimpan ditempat teduh

dalam wadah yang ditutup rapat

3) Effective Microorganism 4 (EM4) dapat memfermentasikan bahan

– bahan organik dalam waktu yang singkat

4) Makanan – makanan untuk Effective Microorganism 4 (EM4)

termasuk bahan organik, molase, rabuk hijau, kotoran hewan dan

bekatul.

5) Effective Microorganism 4 (EM4) mampu bekerja secara efisien

tanpa bahan kimia


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

c. Pemanfaatan Effective Microorganism 4 (EM4)

Effective Microorganism 4 (EM4) dapat ditambahkan dalam

pengomposan karena dapat mempercepat proses pengomposan

tersebut. Effective Microorganism 4 (EM4) diaplikasikan sebagi

inokulan untuk meningkatkan populasi mikroorganisme didalam tanah

dan tanaman, selain itu Effective Microorganism 4 (EM4) digunakan

untuk mempercepat dekomposisi sampah organik dan dapat

meningkatkan pertumbuhan serta kualitas dan kuantitas produksi

tanaman (Suparman, 1994)

D. Tetes Tebu (Molase)

Tetes tebu adalah hasil samping yang berasal dari pembuatan gula tebu

(Saccharum officinarum L.). Tetes tebu (Molase) kaya akan biotin, asam

pantotenat, tiamin, fosfor dan sulfur. Tetes tebu digunakan secara luas sebagai

sumber energi untuk denitrifikasi, fermentasi anaerobik, pengolahan limbah

aerobik dan diaplikasikan pada budidaya perairan. Karbohidrat dalam

molases telah siap digunakan untuk fermentasi tanpa perlakuan pendahuluan

karena sudah berbentuk gula (Suparman, 1994).

Molase mengandung nutrisi cukup tinggi untuk kebutuhan

mikroorganisme, sehingga dapat dijadikan bahan alternatif untuk sumber

energi dalam media fermentasi. Sumber energi berguna untuk pertumbuhan

sel mikroorganisme (Kusmiati, 2007). Molase banyak mengandung gula dan

asam-asam organik. Kandungan gula molase terutama sukrosa berkisar 48-


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

55%, sehingga cukup potensial untuk fermentasi asam asetat yang merupakan

sumber glukosa utama bagi bakteri (Suparman, 1994).

Komposisi nutrisi molase dalam 100 % bahan kering adalah 0,3 % lemak

kasar, 0,4 % serat kasar, 84,4 % BETN, 3,94 % protein kasar dan 11% abu

(Kusmiati, 2007).

E. Bekatul

Bekatul merupakan hasil ikutan penggilingan padi yang berasal dari

lapisandalam beras pecah kulit dalam proses penyosohan beras. Proses

pengolahan gabah menjadi beras akan menghasilkan dedak padi kira-kira

14sebanyak 10% bekatul 17%, tepung beras 3%, sekam 20% dan berasnya

sendiri 50%. Persentase tersebut sangat bervariasi tergantung pada varietas

dan umur padi, derajat penggilingan serta penyosohannya. Kandungan pada

bekatul dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan yang baik bagi bakteri

pada saat proses fermentasi pembuatan pupuk organik cair (Grist, 1972).

F. Sayuran

Sayuran merupakan sebuatn umum bagi bahan pangan asal tumbuhan

yang biasanya mengandung kadar air tinggi dan dikonsumsi dalam keadaan

segar atau setelah diolah. Sejumlah sayuran dapat dikonsumsi mentah tanpa

dimasak terlebih dahulu. Sementara beberapa sayuran lainnya harus diolah

terlebih dahulu dengan cara direbus, dikukus, atau disangrai. Sayuran

berbentuk daun yang dimakan mentah disebut sebagai sayuran lalapan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

Sayuran mengandung sedikit protein atau lemak, dengan jumlah vitamin,

provitamin, mineral, fiber dan karbohidrat yang bermacam-macam. Beberapa

jenis sayuran bahkan telah diklaim mengandung zat antioksidan, antibakteri,

antijamur, maupun zat anti racun. Namun kandunngan nutrisi antara sayuran

yang satu dengan sayuran yang lain pun berbeda-beda. ( Paeru, 2015)

Dilihat dari segi manfaatnya, sayuran tentu sangat bermanfaat bagi

kesehatan kita. Selain itu, kita sangat disarankan oleh para ahli kesehatan

untuk mengkonsumsi sayuran guna memenuhi kebutuhan nutrisi kita. Bahkan

Organisasi Pangan dan pertanian Dunia (Food and Agriculture Organisation /

FAO) juga merekomendasikan kepada semua orang untuk mengkonsumsi

sejumlah sayurandengan tingkat konsumsi tertentu(Setoadji,2016).

G. Sawi (Brassica juncea L)

Sawi merupakan salah satu jenis sayuran yang cukup banyak dikonsumsi

masyarakat indonesia. Tanaman sawi terdiri dari beberapa jenis, seperti sawi

putih, sawi hijau, dan sawi huma. Di Indonesia, sawi biasanya mengacu pada

sawi hijau (Brassica juncea L) atau sawi bakso, caisim atau caisin. Sawi

masih satu famili dengan kobis, brokoli, dan lobak.

Sawi hijau mengandung berbagai macam vitamin, diantaraanya vitamin A,

K, C, E, karotenoid, dan folat. Jika dikonsumsi secara rutin, kandungan

vitamin dan mineral yang tinggi pada sawi hijau akan bermanfaat bagi

kesehatan tubuh. Sawi juga mengandung serat yang tinggi yang bermanfaat

bagi tubuh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

1. Klasifikasi

Sawi hijau merupakan jenis tanaman sayuran yang dapat hidup

pada iklim sub-tropis, namun mampu beradaptasi dengan baik pada iklim

tropis. Sawi hijau pada umumnya banyak ditanam pada dataran rendah,

namun dapat pula ditanam pada dataran tinggi. Berikut ini adalah

klasifikasi sawi hijau menurut (Haryanto,2015):

Kingdom : Plantae

Division : Spermatophyta

Class : Dicotyledonae

Order : Rhoeadales (Brassicales)

Family : Cruciferae (Brasscaceae)

Genus : Brassica

Spesies : Brassica juncea L

2. Distribusi

Tanaman sawi diduga berasal dari Tiongkok (Cina) dan Asia Timur.

Konon di Daerah Cina, tanaman ini telah dibudidayakan sejak 2.500 tahun

yang lalu, kemudian menyebar luas ke Filipina dan Taiwan. Masuknya

sawi ke wilayah Indonesia diduga pada abad XIX, bersamaan dengan

lintas perdagangan jenis sayuran sub-tropis lainnya terutama kelompok

kubis-kubisan (Cruciferae). Sawi berkembang pesat di daratan rendah

maupun di daratan tinggi (Rukmana,2007)


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

Sawi sangat mudah dibudidayakan sehingga banyak kalangan yang

menyukainya. Sawi hijau memiliki sebuatan lain caisim atau caisin.

Sementara itu, dalam perdagangan internasional sawi hijau dikenal dengan

sebutan green mustard, indian mustard, chinese mustard, dan sarepta

mustard (Haryanto, 2015)

3. Morfologi

Tanaman sawi masih satu famili dengan kubis-krop, kobis bunga,

brokoli, dan lobak yaitu famili Cruciferae (Brasscaceae). Oleh karena itu,

sifat morfologis tanamannya hampir sama, terutama pada sistem

perakaran, tangkai daun, bunga, buah (polong) maupun bijinya.

Gambar 1.1 Tanaman Sawi

Menurut Liferdi (2016) morfologi tanaman sawi seperti tanaman

lainnya, tanaman sawi mempunyai bagian-bagian tanaman seperti :

a. Akar

Sistem perakaran sawi adalah akar tunggang dan cabang-cabang akar

yang berbentuk bulat panjang (silindris) menyebar ke semua arah pada


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

kedalaman antara 30-50 cm. Akar ini berfungsi untuk menyerap air

dan zat makanan dari dalam tanah, serta menguatkan berdirinya batang

tanaman.

b. Tangkai Daun

Sawi memiliki batang yang panjang, langsing, dan berwarna putih

kehijauan. Batang ini berfungsi sebagai alat pembentuk dan penopang

daun. Sawi memiliki batang yang beruas-ruas.

c. Daun

Daun tanaman caisim berbentuk bulat dan lonjong, lebar dan sempit,

ada yang berkerut-kerut (keriting), tidak berbulu, berwarna hijau

muda, hijau keputih-putihan sampai hijau tua. Daun memiliki tangkai

daun panjang, sempit atau lebar berwarna putih sampai hijau, bersifat

kuat dan halus. Pelepah daun tersusun saling membungkus dengan

pelepah-pelepah daun yang lebih muda tetapi tetap membuka. Daun

memiliki tulang-tulang daun yang menyirip dan bercabang-cabang.

d. Bunga

Struktur bunga caisim tersusun dalam tangkai bunga (inflorescentia)

yang tumbuh memanjang (tinggi) dan bercabang banyak. Tiap kuntum

bunga terdiri atas empat helai kelopak daun, empat helai daun mahkota

bunga berwarna kuning-cerah, empat helai benang sari, dan satu buah

putik yang berongga dua.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

e. Buah dan Biji

Buah caisim termasuk tipe buah polong, yaitu bentuknya memanjang

dan berongga. Tiap buah (polong) berisi 2 – 8 butir biji. Biji caisim

berbentuk bulat kecil berwarna coklat atau coklat kehitam-hitaman.

Biji caisim berbentuk bulat, berukuran kecil, permukaannya licin

mengkilap, agak keras, dan berwarna coklat kehitaman.

4. Syarat Tumbuh

Sawi bukan tanaman asli Indonesia, menurut asalnya di Asia. Karena

Indonesia mempunyai kecocokan terhadap iklim, cuaca dan tanahnya

sehingga dikembangkan di Indonesia ini. Tanaman sawi dapat tumbuh

baik di tempat yang berhawa panas maupun berhawa dingin, sehingga

dapat diusahakan dari dataran rendah maupun dataran tinggi. Meskipun

demikian pada kenyataannya hasil yang diperoleh lebih baik di dataran

tinggi (Anonimous, 2009).

Daerah penanaman yang cocok adalah mulai dari ketinggian 5 meter

sampai dengan 1.200 meter di atas permukaan laut. Namun biasanya

dibudidayakan pada daerah yang mempunyai ketinggian 100 meter sampai

500 meter dpl. Tanaman sawi tahan terhadap air hujan, sehingga dapat di

tanam sepanjang tahun. Pada musim kemarau yang perlu diperhatikan

adalah penyiraman secara teratur. Berhubung dalam pertumbuhannya

tanaman ini membutuhkan hawa yang sejuk. lebih cepat tumbuh apabila

ditanam dalam suasana lembab. Akan tetapi tanaman ini juga tidak senang

pada air yang menggenang. Dengan demikian, tanaman ini cocok bila di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

tanam pada akhir musim penghujan. Tanah yang cocok untuk ditanami

sawi adalah tanah gembur, banyak mengandung humus, subur, serta

pembuangan airnya baik. Derajat kemasaman (pH) tanah yang optimum

untuk pertumbuhannya adalah antara pH 6 sampai pH 7 (Haryanto, 2015).

5. Kegunaan Tanaman

Sawi hijau mengandung berbagai macam vitamin, diantaraanya

vitamin A, K, C, E, karotenoid, dan folat. Jika dikonsumsi secara rutin,

kandungan vitamin dan mineral yang tinggi pada sawi hijau akan

bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Menurut Rukmana (2015) sawi juga

mengandung serat yang tinggi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh

seperti :

a. Menyehatkan Tulang

Asupan rendah vitamin K telah dikaitkan dengan resiko yang

lebih tinggi karena patah tulang. mengkonsumsi vitamin K

adalah hal penting untuk kesehatan yang baik, karena bertindak

sebagai pengubah protein matriks tulang, meningkatkan

penyerapan kalsium dan dapat mengurangi ekskresi kalsium.

Satu cangkir rebusan sawi hijau memberikan 770 mikrogram

vitamin K, yaitu lebih dari 100% dari kebutuhan harian yang

direkomendasikan.

b. Mencegah Kanker

Sayuran ini memiliki senyawa yang mengandung sulfur yang

dikenal sebagai glucosinolates, yang telah dipelajari memiliki


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

kemampuan untuk menghambat proses kanker pada tahap

perkembangan yang berbeda untuk kanker paru-paru, kolorektal,

payudara, dan prostat. Studi awal baru telah menemukan bahwa

glucosinolates mungkin juga efektif terhadap melanoma, kanker

kerongkongan, dan kanker pankreas.

Sawi hijau dan sayuran hijau lain yang mengandung klorofil

dalam jumlah yang tinggi, dan telah terbukti efektif memblokir

efek karsinogenik amina heterosiklik, yang

dihasilkan saat memanggang makanan. Jika cenderung menyukai

makanan yang dipanggang sampai gosong, pastikan untuk

memasangkan sayuran hijau untuk membantu meniadakan efek

ini.

c. Sumber Antioksidan

Sayuran sawi bermanfaat sebagai anti oksidan, karena sawi

memiliki beberapa vitamin yang berguna bagi tubuh seperti

vitamin C, E, A, karoten. Serta beberapa mineral yang dibutukan

tubuh seperti kalsium, zat besi, magnesium, kalium, seng,

selenium, dan mangan.

Selain itu, sawi hijau juga bermanfaat untuk meningkatkan

kekebalan tubuh, mengatasi flu dan batuk, serta meningkatkan fungsi

organ pencernaan, menurunkan kadar kolesterol dan gula darah


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

H. Penelitian yang Relevan

Fahrudin Fuad (2000) melakukan sebuah penelitian dengan judul

Budidaya Caisim (Brassica juncea L). Tujuan dari penelitian tersebut adalah

untuk mengetahui pengaruh ekstrak teh terhadap pertumbuhan dan hasil

caisim. Penelitian dilakukan di Screen House dan Laboratorium Ekologi dan

Manajemen Produksi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret

Surakarta dengan ketinggian tempat 96 mdpl dengan letak astronomi 7o 33’

39,5” LS dan 110o 51’ 31,4” BT. Penelitian ini dilakukan selama 1 bulan

yaitu mulai bulan Februari sampai Maret 2000. Parameter yang diamati

dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman, jumlah daun, berat segar dan luas

daun tanaman sawi hijau.

Menurut hasil penelitian Atri Gustiana (2008), bahwa pemberian ampas

teh berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kacang panjang (Vigna

sinensis L). Konsentrasi ampas teh yang digunakan yaitu 0 gr, 10 gr, 20 gr, 30

gr, dan 40 gr. Konsentrasi ampas teh 30 gr memberikan pengaruh yang sangat

nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang panjang.

Selain itu, Ni Made Mega dkk (2013), melakukan penelitian yang berjudul

pengaruh ampas teh tjap daun terhadap produksi tanaman kacang tanah. Dari

hasil penelitian memberikan hasil bahwa ampas teh berpengaruh terhadap

pertumbuhan kacang panjang. Data di dapat menggunakan uji anova.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

Gambar 1.2 Litelatur Map Penelitian Relevan

I. Kerangka Berpikir

Sawi hijau merupakan tanaman sayuran yang mudah dibudidayakan.

Karena sawi hijau ini sangat mudah dikembangkan dan banyak kalangan

yang menyukai dan memanfaatkannya. Selain itu juga sangat potensial untuk

komersial dan prospek sangat baik. Ditinjau dari aspek klimatologis, aspek

teknis, aspek ekonomis dan aspek sosialnya sangat mendukung, sehingga

memiliki kelayakan untuk diusahakan di Indonesia.

Masyarakat masih kurang mengetahui mengenai manfaat dari ampas teh.

Teh yang telah diseduh biasanya langsung dibuang ditempat sampah. Ampas

teh yang biasanya hanya dibuang setelah diseduh dan hanya menjadi limbah,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

dapat digunakan sebagai campuran media tanam. Ampas teh ini biasa

digunakan pada semua jenis tanaman. Misalnya tanaman sayur, tanaman hias,

maupun tanaman obat-obatan. Pada ampas teh mengandung berbagai macam

mineral yang mampu membantu pertumbuhan tanaman.

Disetiap rumah memproduksi


Limbah (ampas teh) terbuang sia-
limbah (ampas teh) yang cukup
sia dan tidak dimanfaatkan.
banyak setiap harinya.

Limbah (ampas teh) mengandung


Kandungan nutrisi pada
banyak nutrisi (unsur hara) yang
limbah (ampas teh) dapat
penting dan dibutuhkan untuk
mempengaruhi pertumbuhan
pertumbuhan tanaman. Limbah teh
tanaman sawi (Brassica
tersebut dapat digunakan sebagai
juncea L).
media tanam yang baik bagi
tanaman.

Tanaman sawi (Brassica juncea L) salah satu tanaman


sayur yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia.
Tanaman sawi Brassica juncea L) dapat tumbuh dalam
cuaca hujan ataupun kemarau. Banyaknya permintaan
sawi Brassica juncea L) untuk dikonsumsi semakin
meningkat. Tetapi produktivitas tanaman sawi Brassica
juncea L) semakin menurun diakibatkan berbagai
faktor salah satunya kurangnya unsur. Sehingga peneliti
ingin mengetahui apakah Pengaruh Penggunaan
Fermentasi Ampas Teh Sebagai Campuran Media
Tanam Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi
(Brassica Juncea L).

Gambar 1.2 Diagram Kerangka Berpikir


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

J. Hipotesa

1. Media tanam fermentasi ampas teh berpengaruh terhadap pertumbuhan

tanaman sawi.

2. Komposisi (perbandingan) ampas teh yang baik bagi pertumbuhan

tanaman sawi terdapat pada perlakuan P2.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui pengaruh pemberian media tanam berupa ampas teh

terhadap pertumbuhan tanaman sawi. Penelitian ini menggunakan model

Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan 3 perlakuan dan 1

kontrol. Replikasi setiap perlakuan sebanyak 5 ulangan.

Tabel 2.1 Perbandingan Konsentrasi Tiap Perlakuan

Perlakuan Konsentrasi Konsentrasi Konsentrasi

Tanah Pupuk Ampas Teh

P0 1 3 -

P1 1 - 1

P2 1 - 2

P3 1 - 3

Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yaitu :

1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah komposisi perbandingan

penggunaan media tanam berupa ampas teh. Penelitian ini dilakukan

dengan tiga perlakuan yang berbeda. Perlakuan pertama yaitu media

26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

tanam dengan perbandingan 1:1. Perlakuan kedua dengan

perbandingan 1:2 dan 1:3 dengan urutan perbandingan tanah : teh.

2. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pertumbuhan tanaman sawi

meliputi : tinggi tanaman, jumlah daun tanaman sawi, berat basah.

3. Variabel kontrol yang digunakan pada penelitian ini adalah

penyiraman yang dilakukan setiap sore hari.

B. Batasan Penelitian

1. Bibit sawi yang digunakan merupakan bibit sawi dengan umur 1 minggu.

2. Ampas teh yang digunakan sebagai media tanam diperoleh dari satu

tempat (PT. Gunung Subur Sejahtera) dan jenis teh hijau yang sama.

3. Variabel pertumbuhan yang diukur dan diamati meliputi tinggi tanaman,

jumlah daun dan berat basah.

C. Alat dan Bahan

Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu cangkul 1 buah, sekop

1 buah, gembor 1 buah,besek 4 buah, polybag 30x30 sebanyak 25 pcs,

semprotan kecil 1 buah, terpal 1 buah, karung 1 buah dan soil tester.Bahan –

bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ampas teh 35 kg, bekatul,

molase, EM4, tanah, pupuk, dan air.

D. Cara Kerja

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan bulan Juli

2017 di kebun percobaan Universitas Sanata Dharma. Dalam penelitian ini

terdapat beberapa tahap langkah kerja, meliputi :


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

1. Persiapan Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Program Studi Pendidikan

Biologi Universitas Sanata Dharma. Tempat penelitian dibagi menjadi 2

tempat yaitu tempat pembuatan media tanam dan tempat penanaman

tanaman sawi. Tempat yang digunakan untuk penelitian berbentuk balok

dan akan pasang paranet untuk meminimalisir hama yang dapat

mengganggu penelitian.

2. Persiapan Alat dan Bahan

Alat dan bahan dibeli dari toko pertanian yang ada di dekat Pasar Stan.

Sedangkan bahan untuk pembuatan media diambil dari pabrik pembuatan

teh di Solo, Jawa Tengah.

3. Persiapan Fermentasi Ampas Teh

Ampas teh didapat dari satu sumber yang sama. Ampas teh didapat dari PT

Gunung Subur Sejahtera yang terdapat di daerah Karanganyar. Ampas teh

yang didapat sebanyak 35 kg. Ampas teh ini sudah dalam keadaan

setengah kering, karena sudah diangin-anginkan terlebih dahulu setelah

diseduh.

4. Pembuatan Fermentasi Ampas Teh

Alat dan bahan yang digunakan untuk fermentasi ampas teh yaitu terpal,

cangkul, gembor, soil tester, bekatul, molase, dan EM4. Berikut langkah-

langkah dalam pembuatan fermentasi ampas teh:

a. Disiapkan alat dan bahan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

b. Disiapkan terpal yang akan digunakan.

c. Ampas teh diletakkan di atas terpal.

d. Diberi bekatul sercukupnya dan campur hingga rata.

e. Disapkan air, molase, dan EM4. Bahan tersebut dicampur dalam

wadah.

f. Ampas teh yang sudah tercampur dengan bekatul disiram dengan

campuran air, molase, dan EM4 yang sudah dibuat. Ampas teh Diaduk

dengan cangkul supaya tersiram secara merata.

g. Setelah semuanya tercampur dengan rata, media tanam dibungkus

dengan terpal.

h. Fermentasi dilakukan selama 1 minggu.

5. Pembuatan Media Tanam Berbahan Dasar Ampas Teh

Untuk membuat media tanam yang baik diperlukan unsur tanah, bahan

pengikat atau penyimpan air dan penyedia unsur hara. Bahan baku yang

akan digunakan adalah tanah, kompos dan ampas teh. Berikut langkah-

langkahnya:

a. Kontrol (P0)

1) Tanah disiapkan yang terlihat gembur dan subur, lebih baik

diambil dari bagian paling atas. Kemudian diayak tanah tersebut

hingga menjadi butiran-butiran halus. Diusahakan tanah dalam

keadaan kering sehingga tidak menggumpal. Tanah yang

menggumpal akan menyebabkan bahan-bahan tidak tercampur

dengan merata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

2) Disiapkan pupuk kandang yang sudah siap pakai. Pupuk kandang

yang digunakan pada penelitian ini berasal dari kotoran kambing.

3) Tanah dan pupuk dicampur dalam sebuah wadah. Komposisi

campuran pada kontrol(P0) yaitu 1:3.

4) Polybag disiapkan, campuran tersebut dimasukkan kedalamnya.

Media tanam sudah siap digunakan.

b. Perlakuan Pertama (P1)

1) Disiapkan tanah yang terlihat gembur dan subur, lebih baik

diambil dari bagian paling atas. Kemudian ayak tanah tersebut

hingga menjadi butiran-butiran halus. Diusahakan tanah dalam

keadaan kering sehingga tidak menggumpal. Tanah yang

menggumpal akan menyebabkan bahan-bahan tidak tercampur

dengan merata.

2) Disiapkan ampas teh yang sudah di fermentasi.

3) Tanah dan ampas teh dicampur dalam sebuah wadah. Komposisi

campuran (P1) dengan perbandingan 1:1.

4) Polybag disiapkan, campuran tersebut dimasukkan kedalamnya.

Media tanam sudah siap digunakan.

c. Perlakuan Kedua (P2)

1) Disiapkan tanah yang terlihat gembur dan subur, lebih baik

diambil dari bagian paling atas. Kemudian ayak tanah tersebut

hingga menjadi butiran-butiran halus. Diusahakan tanah dalam

keadaan kering sehingga tidak menggumpal. Tanah yang


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

menggumpal akan menyebabkan bahan-bahan tidak tercampur

dengan merata.

2) Disiapkan ampas teh yang sudah difermentasi.

3) Tanah dan ampas teh dicampur dalam sebuah wadah. Komposisi

campuran (P1) dengan perbandingan 1:2.

4) Polybag disiapkan, campuran tersebut dimasukkan kedalamnya.

Media tanam sudah siap digunakan.

d. Perlakuan Ketiga (P3)

1) Disiapkan tanah yang terlihat gembur dan subur, lebih baik

diambil dari bagian paling atas. Kemudian ayak tanah tersebut

hingga menjadi butiran-butiran halus. Diusahakan tanah dalam

keadaan kering sehingga tidak menggumpal. Tanah yang

menggumpal akan menyebabkan bahan-bahan tidak tercampur

dengan merata.

2) Disiapkan ampas teh yang sudah difermentasi.

3) Tanah dan ampas teh dicampurkan dalam sebuah wadah.

Komposisi campuran (P1) dengan perbandingan 1:3.

4) Polybag disiapkan, campuran tersebut dimasukkan kedalamnya.

Media tanam sudah siap digunakan.

6. Penanaman Sawi

Peralatan dan bahan yang digunakan untuk menanam adalah biji tanaman

sawi, air, tanah, pupuk, dan wadah (besek). Ada beberapa langkah yang

harus dilakukan antara lain sebagai berikut:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

a. Seleksi Biji

Ini dilakukan untuk mendapatkan biji dengan kualitas yang baik.

Untuk mendapatkan biji yang baik dilakukan dengan cara memasukkan

biji tanaman sawi kedalam wadah yang sudah berisi air. Kemudian

mengambil biji sawi yang terapung. Hal ini dilakukan karena biji sawi

yang terapung tidak memiliki isi lembaga yang utuh sehingga biji yang

terapung harus dibuang. Biji tanaman sawi yang digunakan merupakan

biji yang tenggelam saat proses perendaman.

b. Pembenihan dan Penyemaian Tanaman Sawi

Pembenihan dilakukan dengan menggunakan biji tanaman sawi yang

tenggelam. Biji sawi diletakkan dalam besek yang telah berisi

campuran pupuk dan tanah untuk proses pembenihan. Benih sawi

disiram seperlunya dan diletakkan pada tempat yang terhindar dari

hama dan mendapat sinar matahari dengan intensitas yang cukup.

Penyiraman dilakukan setipa pagi dan sore hari (Galuh Iritani, 2012).

c. Seleksi dan Pemindahan Bibit Sawi

Bibit tanaman sawi yang sudah berumur 2 minggu setelah disemai

diseleksi dengan ketentuan tinggi tanaman mencapai 7-10 cmdan

jumlah daun mencapai 4-7 helai. Bibit sawi yang telah diseleksi

kemudian ditanam pada media yang telah disiapkan dalam polybag.

Setelah semuanya siap polybag yang telah diberi bibit diletakkan pada

green house. Peletakan bibit sawi berdasarkan pada model Rancangan

Acak Lengkap seperti pada gambar dibawah ini.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

Gambar 1.2 Desain Rancangan Acak Lengkap (RAL)

P3(4) P0(1) P1(1) P3(1)

P2(3) P0(5) P3(5) P3(3)


_ _

P1(2) P2(5) P2(1) P0(4)

P0(2) P1(3) P2(4) P0(3)

P3(2) P2(2) P1(5) P1(4)

7. Pemeliharaan Tanaman Sawi

Pemeliharaan tanaman sawi dilakukan untuk menjaga kondisi tanaman

agar tetap baik. Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk

pemeliharaan tanaman sawi antara lain, sebagai berikut :

a. Penyiraman

Penyiraman tanaman sawi dilakukan setiap pagi dan sore hari

menggunakan air sumur. Volume air yang digunakan untuk menyiram


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

tanaman sebanyak 500 ml. Penyiraman juga menyesuaikan keadaan

cuaca. Jika hujan, maka penyiraman tidak perlu dilakukan pada

tanaman sawi.

b. Pengecekan terhadap Gulma

Pengecekan terhadap gulma dilakukan setiap hari. Hal ini dilakukan

untuk mengontrol pertumbuhan tanaman sawi agar tidak teerganggu

oleh pertumbuhan gulma.

8. Pengambilan Data

Pengambilan data dimulai setelah bibit dipindahkan ke polybag dengan

perlakuan yang sesuai dengan komposisi yang telah ditentukan.

Pengambilan data dilakukan setiap 3 hari sekali. Pengambilan data

meliputi :

a. Tinggi tanaman

Pengukuran tinggi tanaman dilakukan setiap 3 hari sekali sejak

tanaman dipindahkan pada media polybag. Pengukuran tinggi tanaman

dilakukan dengan cara mengukur dari pangkal akar tanaman tinggi ke

ujung tunas tanaman menggunakan penggaris atau meteran.

b. Jumlah daun

Perhitungan ini dilkukan dengan menghitung semua daun yang tumbuh

pada tanaman sawi. Perhitungan ini dilakukan setiap 3 hari sekali.

Perhitungan dimulai sejak tanaman sawi dipindahkan pada media

polybag.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

c. Berat basah

Pengukuran berat basah tanaman dilakukan setelah tanaman selesai

diteliti dan sudah waktunya untuk dipanen. Pengukuran berat basah ini

dilakukan dengan cara menimbang setiap tanaman sawi yang telah

dipanen menggunakan timbangan.

E. Tabulasi Data

Tabel 2.2 Hasil Pengukuran Pertumbuhan Tinggi Tanaman

Waktu Ulangan Rata-

Pengukuran Perlakuan rata

1 2 3 4 5

P0

P1

P2

P3

Tabel 2.3 Hasil Pengukuran Pertumbuhan Jumlah Daun

Waktu Ulangan Rata-

Pengukuran Perlakuan rata

1 2 3 4 5

P0

P1

P2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

P3

Tabel 2.4 Hasil Pengukuran Berat Basah

Waktu Ulangan Rata-

Pengukuran Perlakuan rata

1 2 3 4 5

P0

P1

P2

P3

F. Metode Analisis Data

Tujuan dari analisis data dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui

konsentrasi ampas teh yang paling tepat, dalam pertumbuhan tanaman sawi.

Teknik analisis yang digunakan untuk penelitian ini adalah analisis anova

untuk one factor between subject. Ketika data perhitungan yang didapat

menunjukkan hasil yang signifikan maka perbedaan pemberian konsentrasi

ampas teh sebagai media tanam mempengaruhi pertumbuhan tanaman sawi,

begitu pula sebaliknya jika hasilnya tidak signifikan. Dilakukan uji lanjutan

menggunakan Uji Tukey apabila dari uji Anova menunjukkan hasil yang

signifikan. Perhitungan uji Anova dan uji Tukey pada penelitian ini akan

menggunakan program SPSS. Data yang akan dianalisis pada penelitian ini

meliputi pengukuran tinggi tanaman, jumlah daun dan berat basah.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Tinggi Tanaman

Pengukuran tinggi tanaman sawi dimulai dari tanaman berumur 1

minggu sampai dengan tanaman berumur 4 minggu dengan total

pengukuran 8 kali. Tinggi tanaman diukur mulai dari pangkal batang

hingga pucuk tertinggi dengan menggunakan mistar. Hasil pengukuran

tinggi tanaman pada setiap perlakuan dapat dilihat pada tabel berikut

ini:

Tabel 3.1 Rerata Pertumbuhan Tinggi Tanaman

Waktu Perlakuan (dalam cm)


Pengukuran P0 P1 P2 P3
1 6 6 6 6
2 6,4 7,1 7,5 7,5
3 7,1 9,2 9,4 9,4
4 7,9 10,6 10,7 10,1
5 9,9 13,4 14,1 14,7
6 13,7 19,9 20,3 16,6
7 16,8 23,5 24,5 21,8
8 21,7 30,1 30,2 27,9
Awal-akhir 15,7 24,1 24,2 21,9
Keterangan :

- P0 : Kontrol dengan perbandingan konsentrasi tanah(1) : pupuk(3)

- P1 : Perlakuan 1 dengan perbandingan tanah(1) :ampas teh(1)

- P2 : Perlakuan 2 dengan perbandingan tanah(1) : ampas teh(2)

37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

- P3 : Perlakuan 3dengan perbandingan konsentrasi tanah(1) : ampas

teh(3)

Berdasarkan tabel 3.1 diatas, dapat dilihat bahwa rata-rata

pertumbuhan tinggi tanaman sawi pada setiap perlakuan memiliki

perbedaan. Pertumbuhan tinggi tanaman yang paling optimal terdapat pada

kelompok tanaman sawi yang diberikan perlakuan (P2), yaitu 24,2

kemudian diikuti kelompok tanaman sawi yang diberikan perlakuan (P1),

yaitu 24,1. Kemudian pertumbuhan tinggi tanaman yang diberi perlakuan

(P3) yaitu 21,9. Sedangkan pertumbuhan tinggi tanaman yang paling

rendah terlihat pada kelompok tanaman sawi yang tidak diberikan

perlakuan ampas teh P0 (kontrol) yaitu 15,7.

35

30

25
Tinggi Tanaman (cm)

20
P0
P1
15
P2

10 P3

0
1 2 3 4 5 6 7 8
Waktu Pengukuran

Gambar 4.1 Rerata Pertumbuhan Tinggi Tanaman


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

Berdasarkan hasil data rata-rata pertumbuhan tinggi tanaman sawi

pada tabel 3.1 menunjukkan bahwa pemberikan ampas teh sebagai media

tanam berpengaruh terhadap pertumbuhan tinggi tanaman sawi. Pada

grafik 4.1 terlihat jelas pertumbuhan tinggi tanaman sawi dari yang

terendah hingga tinggi tanaman yang paling optimal. Pada perlakuan P2

dengan perbandingan tanah dan ampas teh 1:2 merupakan pertambahan

tinggi tanaman yang paling optimal.

Grafik diatas menunjukan adanya pengaruh pemberian perlakuan

ampas teh terhadap pertumbuhan tinggi tanaman sawi. Hal ini terlihat

dengan adanya peningkatan tinggi tanaman dari awal hingga akhir

pengukuran pada setiap perlakuannya. Berdasarkan gambar 4.1 di atas

dapat diketahui bahwa pertumbuhan tinggi tanaman sawi yang paling

tinggi hingga yang terendah secara berurutan dalam penelitian ini adalah

pada tanaman sawi dengan perlakuan perbandingan konsentrasi tanah dan

ampas teh 1:2 (P2), perlakuan dengan perbandingan konsentrasi tanah dan

ampas teh 1:1 (P1), perlakuan dengan perbandingan konsentrasi tanah dan

ampas teh 1:3 (P3), dan kontrol (P0) yang mengunakan pupuk kandang

dengan perbandingan tanah dan pupuk 1:3. Pertambahan tinggi tanaman

sawi yang didapatkan merupakan selisih dari data awal pengukuran dan

data akhir pengukuran. Rata–rata pertumbuhan tinggi tanaman sawi pada

setiap perlakuan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Dari hasil uji Anova(terlampir)menunjukan bahwa p value (sig) =

.001 < 0.05 yang artinya terdapat pengaruh nyata terhadap pertumbuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

tinggi tanaman sawi. Karena adanya pengaruh yang signifikan terhadap

pertumbuhan tinggi tanaman pada setiap perlakuan yang diberikan maka

hasil uji Anova yang didapatkan selanjutnya diteruskan dengan melakukan

uji Tukey (terlampir) dengan hasil dan penjelasan berikut ini:

a) Perlakuan Kontrol yang memiliki nilai signifikan 0,001 sejauh

dibandingkan dengan Perlakuan 1 dengan mean different (-8,4000*)

menunjukkan adanya pengaruhsecara signifikan.

b) Perlakuan Kontrol yang memiliki nilai signifikan 0,001 sejauh

dibandingkan dengan Perlakuan 2 dengan mean different (-8,6000*)

menunjukkan adanya perbedaan pengaruh secara signifikan.

c) Perlakuan kontrol memiliki nilai signifikan 0,015 sejauh dibandingkan

dengan Perlakuan 3 dengan mean different (-6,2000*) menunjukkan

adanya pengaruh secara signifikan.

d) Perlakuan 1 memiliki nilai signifikan 0,999 sejauh dibandingkan

dengan Perlakuan 2 dengan mean different (-2000) menunjukkan

adanya perbedaan pengaruh yang tidak signifikan. Hal ini dapat

dijelaskan bahwa pertumbuhan tinggi tanaman pada Perlakuan 1 jika

dibandingkan dengan Perlakuan 2 selisihnya tidak terpaut jauh

sehingga hasilnya tidak signifikan. Tetapi dalam uji Anova Perlakuan 1

dengan Perlakuan 2 memiliki hasil yang signifikan.

e) Perlakuan 1 memiliki nilai signifikan 0.614 sejauh dibandingkan

dengan Perlakuan 3 dengan mean different (2,4000) menunjukkan

adanya perbedaan pengaruh yang tidak signifikan.Hal ini dapat


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

dijelaskan bahwa pertumbuhan tinggi tanaman pada Perlakuan 1 jika

dibandingkan dengan Perlakuan 3 selisihnya tidak terpaut jauh

sehingga hasilnya tidak signifikan. Tetapi dalam uji Anova Perlakuan 1

dengan Perlakuan 3 memiliki hasil yang signifikan.

f) Perlakuan 2 memiliki nilai signifikan 0.548 terhadap Perlakuan 3

dengan mean different (2,4000) menunjukkan adanya perbedaan

pengaruh yang tidak signifikan.Hal ini dapat dijelaskan bahwa

pertumbuhan tinggi tanaman pada Perlakuan 2 jika dibandingkan

dengan Perlakuan 3 selisihnya tidak terpaut jauh sehingga hasilnya

tidak signifikan. Tetapi dalam uji Anova Perlakuan 2 dengan Perlakuan

3 memiliki hasil yang signifikan.

2. Jumlah Daun

Perhitungan jumlah daun dilakukan dengan cara menghitung

jumlah daun yang telah membuka hingga minggu ke 4. Pertambahan

jumlah daun tanaman sawi yang diperoleh merupakan perhitungan

selisih dari jumlah daun akhir dengan jumlah awal daun. Hasil

pertumbuhan jumlah daun tanaman sawi pada setiap perlakuan dapat

dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.2 Rerata Pertumbuhan Jumlah Daun

Perlakuan
Waktu
Pengukuran P0 P1 P2 P3

1 4 4 4 4

2 4 4,2 4,2 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

3 4,2 5,2 5,2 4,8

4 5,2 6,2 6,2 6

5 6 6,6 7 7

6 5,6 6 6,6 6,4

7 6,4 6,8 7,6 7

8 7 8,4 9 7,8

Awal-akhir 3 4,4 5 3,8

Berdasarkan tabel 3.2 diatas jelas terlihat bahwa tanaman sawi

yang diberikan perlakuan ampas teh sebagai media tanam memberikan

pengaruh terhadap pertumbuhan jumlah daun pada tanaman sawi. Tabel

diatas menunjukan rata-rata pertumbuhan jumlah daun tanaman kacang

panjang yang paling banyak adalah kelompok tanaman P2 dengan

konsentrasi perbandingan 1:2 yaitu 5, disusul dengan kelompok tanaman

P1 dengan konsentrasi perbandingan 1:1 yaitu 4,4. Kemudian pada

kelompok tanaman P3 dengan konsentrasi perbandingan 1:3 yaitu 3,8.

Serta yang paling sedikit pertumbuhan jumlah daunnya adalah kelompok

tanaman P0 (kontrol positif) yang memiliki rata-rata 3.

Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan jumlah daun yang lebih

jelas dapat dilihat pada Gambar 4.2rata-rata pertumbuhan jumlah daun

tanaman sawi pada setiap perlakuan. Berikut ini adalah grafik rata-rata

pertumbuhan jumlah daun tanaman kacang panjang pada setiap perlakuan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

10

7
Jumlah Daun

6
P0
5
P1
4
P2
3 P3
2

0
1 2 3 4 5 6 7 8
Waktu Pengukuran

Gambar 4.2 Rerata Pertumbuhan Jumlah Daun Tanaman Sawi

Berdasarkan grafik rata-rata pertumbuhan jumlah daun pada

Gambar 4.2 tampak pertumbuhan jumlah daun tanaman kacang panjang

pada setiap kelompok tanaman dengan perlakuan pemberian ampas teh

yang berbeda mengalami pertumbuhan yang terus meningkat. Dari grafik

tersebut juga terlihat bahwa kelompok tanaman sawi pada perlakuan yang

diberi ampas teh dengan konsentrasi perbandingan 1:2 (P2) merupakan

tanaman yang memiliki pertumbuhan jumlah daun yang paling banyak.

Sedangkan pertumbuhan jumlah daun paling sedikit terlihat pada

kelompok tanaman sawi yang diberikan perlakuan pupuk kandang dengan

konsentrasi perbandingan 1:3 P0 (kontrol positif).

.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

Data pertumbuhan jumlah daun tanaman sawi yang diperoleh ini

kemudian, diuji dengan menggunakan uji Anova. Hasil uji

Anova(terlampir) yang diperoleh menunjukan bahwa p value (sig) = .001

< 0.05 yang artinya penggunaan ampas teh sebagai media tanam

memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan jumlah daun

tanaman sawi. Karena adanya perbedaan pengaruh yang signifikan

terhadap pertumbuhan jumlah daun pada setiap perlakuan yang diberikan

maka hasil uji Anova yang didapatkan selanjutnya diteruskan dengan

melakukan uji Tukey dengan hasil (terlampir) dan penjelasan berikut ini:

a) Perlakuan Kontrol yang memiliki nilai signifikan 0,011

terhadap Perlakuan 1 dengan mean different (-1,4000*)

menunjukkan adanya perbedaan pengaruh secara signifikan.

b) Perlakuan Kontrol yang memiliki nilai signifikan 0,000 sejauh

dibandingkan dengan Perlakuan 2 dengan mean different (-

2,0000*) menunjukkan adanya perbedaan pengaruh secara

signifikan.

c) Perlakuan kontrol memiliki nilai signifikan 0,206 sejauh

dibandingkan dengan Perlakuan 3 dengan mean different (-

,8000) menunjukkan adanya pengaruh yang tidak signifikan.

Karena perbedaan jumlah daun antara kedua perlakuan tidak

jauh berbeda. Tetapi pada uji Anova kedua perlakuan ini

memiliki hasil yang signifikan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

d) Perlakuan 1 memiliki nilai signifikan 0,433 sejauh

dibandingkan dengan Perlakuan 2 dengan mean different (-

,6000) menunjukkan adanya pengaruh yang tidak signifikan.

Hal ini dapat dijelaskan bahwa pertumbuhan jumlah daun pada

Perlakuan 1 jika dibandingkan dengan Perlakuan 2 selisihnya

tidak terpaut jauh sehingga hasilnya tidak signifikan. Tetapi

dalam uji Anova Perlakuan 1 dengan Perlakuan 2 memiliki

hasil yang signifikan.

e) Perlakuan 1 memiliki nilai signifikan 0.433sejauh dibandingkan

dengan Perlakuan 3 dengan mean different (,6000)

menunjukkan adanya pengaruh yang tidak signifikan. Hal ini

dapat dijelaskan bahwa pertumbuhan tinggi tanaman pada

Perlakuan 1 jika dibandingkan dengan Perlakuan 3 selisihnya

tidak terpaut jauh sehingga hasilnya tidak signifikan. Tetapi

dalam uji Anova perlakuan 1 dengan perlakuan 3 memiliki

hasil yang signifikan.

f) Perlakuan 2 memiliki nilai signifikan 0.032 sejauh

dibandingkan dengan Perlakuan 3 dengan mean different

(1,2000*) menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan.

3. Berat Basah

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian diketahui bahwa

berat basah tanaman sawi pada setiap perlakuan kelompok tanaman

pada masa panen masing-masing berbeda. Perbedaan sangat jelas


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

terlihat antara perlakuan kontrol positif (P0) dengan P1, P2, danP3.

Hal ini dapat terlihat pada tabel dan gambar grafik rata-rata berat basah

tanaman sawi pada setiap perlakuan di bawah ini:

Tabel 3.3 Rerata Berat Basah

Ulangan Rata-
Perlakuan
1 2 3 4 5 rata

P0 20 20 20 20 20 20

P1 50 60 50 60 50 54

P2 50 80 60 50 50 58

P3 50 50 50 50 50 50

Rata-rata berat basah yang ditampilkan pada tabel 3.3 di atas

menunjukan bahwa terdapat perbedaan rerata berat basah pada

masing-masing kelompok saat panen. Rerata berat basah yang paling

tinggi terlihat pada perlakuan P2 dengan konsentrasi perbandingan

1:2. Berat basah pada P2 yaitu 58 sedangkan rerata berat basah pada

P1 dengan konsentrasi perbandingan 1:1 yaitu 54.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

70
60

Berat basah (Gram)


50
40
30
20
10
0
P0 P1 P2 P3
Perlakuan

Gambar 4.3 Rerata Berat Basah tanaman Sawi

Berdasarkan Gambar 4.3 yang ditampilkan diatas dapat diketahui

bahwa rata-rata berat basah yang dihasilkan oleh kelompok tanaman

dengan konsentrasi perbandingan 1:2 (P2) memiliki rata-rata berat basah

yang paling tinggi yaitu 58. Jika dibandingkan dengan P2 konsentrasi

perbandingan 1:1 (P1) perbedaan tidak jauh berbeda yaitu 54. Pada

perlakuan P3 dengan konsentrasi perbandingan 1:3 rata-rata berat basah

tanaman sawi saat dipanen yaitu 50. Rata-rata berat basah yang paling

rendah yaitu pada perlakuan P0 (kontrol positif) dengan konsentrasi

perbandingan tanah dan pupuk 1:3 yaitu 20.

Dari hasil uji stastika dengan menggunakan uji Anova (terlampir),

diperoleh hasil yang menunjukan bahwa p value (sig) = .000> 0.05,

dengan demikian maka berat basah pada tanaman sawi masing-masing

perlakuan saat panen memiliki perbedaan yang signifikan atau nyata.

Sehingga dengan demikian perlakuan ampas teh sebagai media tanam

yang berbeda konsentrasi perbandingannya pada tanaman sawi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

memberikan pengaruh yang signifikan terhadap berat basah tanaman sawi.

Karena adanya perbedaan yang signifikan terhadap pertumbuhan tinggi

tanaman pada setiap perlakuan yang diberikan maka hasil uji ANOVA

yang didapatkan selanjutnya diteruskan dengan melakukan uji tukey

(terlampir) dengan hasil dan penjelasan berikut ini:

a) Perlakuan Kontrol memiliki nilai signifikan 0,000 sejauh

dibandingkan dengan Perlakuan 1 dengan mean different (-

34,00000*) menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan.

b) Perlakuan Kontrol memiliki nilai signifikan 0,000 sejauh

dibandingkan dengan Perlakuan 2 dengan mean different (-

38,00000*) menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan.

c) Perlakuan kontrol memiliki nilai signifikan 0,000sejauh

dibandingkan dengan Perlakuan 3 dengan mean different (-

30,00000) menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan.

d) Perlakuan 1 memiliki nilai signifikan 0,808 sejauh

dibandingkan dengan Perlakuan 2 dengan mean different (-

4,00000) menunjukkan adanya pengaruh yang tidak signifikan.

Hal ini dapat dijelaskan bahwa berat basah tanaman sawi pada

Perlakuan 1 jika dibandingkan dengan Perlakuan 2 selisihnya

tidak terpaut jauh sehingga hasilnya tidak signifikan. Tetapi

dalam uji Anova Perlakuan 1 dengan Perlakuan 2 memiliki

hasil yang signifikan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

e) Perlakuan 1 memiliki nilai signifikan 0.808 sejauh

dibandingkan dengan Perlakuan 3 dengan mean different

(4,00000) menunjukkan adanya pengaruh yang tidak signifikan.

Hal ini dapat dijelaskan bahwa berat basah tanaman sawi pada

Perlakuan 1 jika dibandingkan dengan Perlakuan 3 selisihnya

tidak terpaut jauh sehingga hasilnya tidak signifikan. Tetapi

dalam uji Anova Perlakuan 1 dengan Perlakuan 3 memiliki

hasil yang signifikan.

f) Perlakuan 2 memiliki nilai signifikan 0.314 sejauh

dibandingkan dengan perlakuan 3 dengan mean different

(8,00000) menunjukkan adanya pengaruh yang tidak signifikan.

Hal ini dapat dijelaskan bahwa berat basah tanaman sawi pada

Perlakuan 2 jika dibandingkan dengan Perlakuan 3 selisihnya

tidak terpaut jauh sehingga hasilnya tidak signifikan. Tetapi

dalam uji Anova Perlakuan 2 dengan Perlakuan 3 memiliki

hasil yang signifikan.

B. Pembahasan

1. Pengaruh fermentasi ampas teh sebagai campuran media tanam

terhadap pertumbuhan tanaman sawi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ampas teh

sebagai media tanam memberikan pengaruh yang nyata pada ketiga

parameter yang diteliti. Hal ini dapat terlihat dari hasil uji Anova yang

dilakukan pada masing-masing perlakuan. Selain itu adanya pengaruh


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

pada ketiga parameter dapat dilihat dari rata-rata pertumbuhan masing-

masing parameter tersebut. Parameter yang digunakan pada penelitian

ini yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat basah.

Dari data yang dihasilkan diketahui bahwa rata-rata tinggi

tanaman pada perlakuan P1, P2, P3 berbanding jauh dengan rata-rata

tinggi tanamankontrol. Hal ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh

yang nyata terhadap pemberian ampas teh sebagai campuran media

untuk menanam tanaman sawi. Ampas teh juga berpengaruh pada

pertumbuhan jumlah daun tanaman sawi. Ini dapat dilihat dari rerata

pertumbuhan jumlah daun tiap perlakuan. Perlakuan yang pengaruhnya

paling tinggi terhadap pertumbuhan jumlah daun yaitu Perlakuan 2.

Pengaruh ampas teh juga berpengaruh pada berat basah

tanaman sawi ketika dipanen. Dari data rerata berat basah yang didapat

pengaruh yang paling banyak terhadap berat basah tanaman sawi yaitu

Perlakuan 2. Berat basah tanaman sawi pada perlakuan kontrol sangat

berbeda jauh dengan Perlakuan 1,2 dan 3. Hal ini memperlihatkan

bahwa pemberian fermentasi ampas teh memberikan pengaruh yang

signifikan pada tanaman sawi.

Berdasarkan data dan hasil penelitian yang telah dilakukan,

pemberian ampas teh berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan

tanaman sawi. Pada penelitian ini perlakuan yang paling bagus pada

pertumbuhan tanaman sawi adalah Perlakuan 2. Hal ini disebabkan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

karena ampas teh berfungsi untuk menjaga kelembaban tanah,

memperbaiki struktur tanah, merangsang pertumbuhan akar, batang

dan daun (Widyanti,2008). Penelitian yang sejenis yang telah pernah

dilakukan oleh Slamet (2005) tentang pengaruh dosis pemupukan

kompos ampas teh terhadap produksi jerami jagung manis memperoleh

hasil yang signifikan. Hal ini menunjukan bahwa pemberian ampas teh

berpengaruh pada pertumbuhan tanaman. Penelitian ini juga

memberikan penguatan dari hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu

Pengaruh Pemberian Fermentasi Ampas Teh Sebagai Campuran Media

Tanam Terhadap Tanaman Sawi. Ampas teh yang diaplikasikan pada

tanaman dapat menambah unsur hara dalam tanah serta menambah

kualitas tanah seperti ketersediaan air dan udara dalam tanah.

Pengaruh perlakuan pemberian fermentasi ampas teh terhadap

tanaman sawi pada penelitian ini yaitu membuat tanaman menjadi

lebih subur. Hal ini disebabkan karena ketersediaan unsur hara yang

terkandung pada tanah meningkat. Semakin banyak unsur hara yang

terkandung dalam tanah maka tanaman akan semakin subur. Tanaman

akan berkembang dengan baik sehingga dapat mempengaruhi hasil

panen tanaman sawi. Pada ampas teh yang digunakan sebagai media

tanam dalam penelitian ini memiliki kandungan unsur hara NPK yang

berperan sebagai komponen utama yang dapat membantu pertumbuhan

tanaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

Berdasarkan kajian pustaka, komposisi kandungan unsur hara

teh setiap 1 kg adalah : Nitrogen (N) 11, 1 g, fosfor (P) 6,4g, Kalium

(K) 15,6 g. Selain itu ampas teh juga mengandung unsur hara yang

sangat dibutuhkan tanaman seperti Besi (Fe), Seng (Zn), Tembaga

(Cu), Kalsium (Ca) dan Magnesium (Mg). Manfaat dari ampas teh

bagi pertumbuhan tanaman, yaitu dapat memperbaiki kesuburan tanah,

merangsang pertumbuhan akar, batang dan daun, memperbaiki sifat

fisik dan kimia tanah ,ampas teh ini dapat digunakan langsung tanpa

harus diolah lagi.

Pada kajian pustaka yang didapat menunjukkan bahwa

kandungan unsur hara ampas teh dalam 1 kg yang paling tinggi adalah

kalium (K) sebanyak 15,6 g. Selain kalium unsur hara yang lain yaitu

nitrogen, kandungan nitrogen (N) dalam 1 kg ampas teh sebanyak

11,1. Dan yang terakhir adalah fosfor (P) sebanyak 6,4 g per 1 kg

ampas teh. Pada ampas teh juga terkandung unsur micro yang baik

untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

Nitrogen bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan

tanaman seperti batang, daun dan akar. Selain itu kandungan nitrogen

pada ampas teh dapat memperbaiki sifat fisik tanah sekaligus dapat

menambah unsur N dalam tanah. Pupuk organik secara lambat dan

bertahap membebaskan N serta membantu mempertahankan keadaan

fisik tanah (Soepardi, 1999)


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

Unsur hara makro yang selanjutnya adalah fosfor (P), fosfor

berperan dalam merangsang pertumbuhan akar khususnya akar benih

dan tanaman muda. Unsur hara yang ketiga adalah kalium (K) yang

berperan dalam pembentukan protein dan karbohidrat, meningkatkan

resistensi tanaman terhadap penyakit. Unsur hara makro yang

terkandung pada ampas teh yang keempat yaitu kalsium (Ca) berguna

utuk menetralisasikan senyawa yang tidak menguntungkan pada tanah.

Unsur makro pada ampas teh yang terakhir yaitu magnesium (Mg)

yang berperan dalam transportasi fosfat pada tanaman(Marsono,

2013).

Selain unsur hara makro, ampas teh juga mengandung unsur

hara micro seperti Besi (Fe) yang berguna untuk pernapasan tanaman

dan pembentukan hijau daun. Unsur hara micro yang kedua yaitu

Tembaga (Cu) yang berguna untuk mendorong terbentuknya hijau

daun dan menjadi bahan utama dalam berbagai enzim. Unsur hara

yang terkandung pada ampas teh lainnya yaitu Seng (Zn) yang

berfungsi untuk membantu pertumbuhan daun dan pembentukan

klorofil. Unsur hara harus diberikan pada tanaman dalam komposisi

yang tepat karena jika pemberiannya berlebihan ataupun kekurangan

akan menghambat petumbuhan tanaman(Penulis PS, 2007).

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan ampas teh yang

digunakan tidak hanya dapat digunakan sebagai campuran media

tanam saja. Fermetasi ampas teh yang diberikan pada setiap perlakuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

dapat juga digunakan sebagai pupuk karena dalam ampas teh ini

mengandung banyak unsur hara yang dibutuhkan tanaman untuk

proses pertumbuhan dan perkembangan. Hal ini dapat dibuktikan

melalui hasil pengukuran tinggi tanaman, jumlah daun dan berat basah.

Tanaman yang diberi perlakuan fermentasi ampas teh pertumbuhannya

jauh lebih subur dibandingkan dengan kontrol positif yang diberi

pupuk.

2. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman sawi

Pertumbuahan suatu tanaman tidak terlepas dari faktor lain yang

mempengaruhi baik itu faktor internal yang meliputi hormon dan gen

maupun faktor eksternal seperti nutrisi,air, cahaya, kelembaban, pH

dan serangan hama pada tanaman sawi.

Hama yang ditemukan pada penelitian ini adalah ulat kubis

(Plutella xylostella).Ulat ini biasa ditemukan pada tanaman sayuran

sejenis kubis-kubisan, sawi dan lobak.

Gambar 5.1 hama ulat


Plutella xylostella

Ulat ini menyerang daun sawi dengan cara memakan daun hingga

berlubang melalui bagian bawah. Akibatnya, daun menjadi rusak dan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

berlubang. Apabila serangannya parah, seluruh daun akan habis

dimakan dan hanya tersisa hanya tulang daunnya (Cahyo, 2011).

Hama pengganggu yang lainnya pada penelitian ini adalah

belalang. Belalang yang ditemukan berukuran sedang. Belalang

memakan bagian tepi daun dan membuat batang sawi patah.

Gambar 5.2 Hama Belalang

Serangan dari kedua hama diatas dapat merusak daun tanaman

sawi. Hal ini mengakibatkan pertumbuhan daun yang kurang baik.

Selain itu rusaknya daun tanaman sawi dapat mengganggu proses

fotosintesis pada tanaman sehingga dapat menghambat pertumbuhan

tanaman sawi.

Usaha pengendalian hama yang dilakukan peneliti menggunakan

cara yang manual yakni melakuakn pengamatan setiap padi dan sore.

Jika menemukan ulat kubis atau belalang pada tanaman sawi maka

peneliti langsung menangkap, melempar keluar green house atau

langsung mematikan hama tersebut agar tidak dapat mengganggu

tanaman sawi lagi.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

C. Keterbatasan Dalam Penelitian

1. Mengalami kegagalan pada proses penyemaian pertama kali.

2. Tidak dilakukan uji laboratorium langsung pada kandungan ampas teh


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V

IMPLEMENTASI TERHADAP PEMBELAJARAN

Penelitian yang telah dilakukan dengan judul Pengaruh Penggunaan

Ampas Teh sebagai Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Tanaman

Sawi(Brassica juncea L) dapat diimplementasikan dalam pembelajaran Biologi

untuk kelas XII semester 1 yaitu pada materi Pertumbuhan dan Perkembangan

Tumbuhan dengan menggunakan kurikulum 2013. Berikut adalah Kompetensi

Inti dan Kompetensi Dasar yang digunakan :

Kompetensi Inti

KI. 1 Menghayati dan mengamalkan agama yang dianutnya

KI. 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung

jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,

responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari

solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan alam dalam menempatkan diri

sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI. 3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan

peradabanterkait fenomena dan kejadian serta menerapkan

57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI. 4 Mengolah, menalar dan menyaji dan mencipta dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan membuat)

dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, mengarang dan

menggambar) terkait dengan pengembangan dari yang dipelajari di

sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar

1.3 Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga

dan menyayangi lingkungan sebagai manifestasi pengamalan ajaran

agama yang dianutnya

2.1 Berperilaku ilmiah; teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin,

tanggung jawab dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan

santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli

lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat

secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam setiap tindakan

dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/

laboratorium maupun di luar kelas/ laboratorium

3.1 Menjelaskan pengaruh faktor internal dan faktor eksternal terhadap

pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

4.1 Menyusun laporan hasil percobaan tentang pengaruh faktor eksternal

terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman

Pembelajaran ini menggunakan pendekatan Saintifik dan model

pembelajaran kooperatif yang menekankan pada keaktifan dan kerjasama antar

peserta didik. Dalam pembelajaran materi pertumbuhan dan perkembangan

tanaman, peserta didik akan dibentuk dalam kelompok untuk melakukan

percobaan yang berkaitan dengan faktor – faktor yang mempengaruhi

pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Faktor yang diteliti dalam percobaan

ini adalah faktor eksternal diantaranya nutrisi, air, suhu, kelembaban, pH dll.

Percobaan dilakukan selama 4 minggu. Setelah percobaan selesai dilakukan,

masing – masing kelompok melaporkan hasil percobaan dalam bentuk laporan

tertulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat

disimpulkan bahwa:

1. Penggunaan Limbah (ampas teh) sebagai media tanam

memberikan pengaruh signifikan terhadap semua parameter yang

diteliti yakni tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat basah saat

panen.

2. Penggunaan limbah (ampas teh) dengan konsentrasi perbandingan

1:2 memberikan pertumbuhan dan hasil paling optimal pada

tanaman sawi

B. Saran

1. Diperlukan pengujian kandungan unsur hara pada ampas teh lebih

lanjut baik mikro ataupun makro agar bisa mendapatkan gambaran

lebih mendalam tentang unsur-unsur yang berpengaruh.

2. Perlu dilakukan penelitian mengenai pengaruh penggunaan ampas

teh sebagai media tanam pada tanaman hias atau tanaman-tanaman

lain yang mempunyai nilai ekonomi tinggi untuk bisa menemukan

komposisi kandungan ampas teh pada pupuk yang berpengaruh

paling optimal.

60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

3. Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan menambahkan

konsentrasi perbandingan pupuk untuk membandingkan perlakuan

mana yang paling optimal.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR PUSTAKA

Anonimous, 2009, Budidaya Tanaman Sawi,www.tanindo.com,diakses pada


tanggal 10 Maret 2017

Cahyo,2016,Media Tanam untuk Tanaman Sayur,Niaga Swadaya, Jakarta, pp. 6-7

Cahyo,S.,2011, Panen Sayur secara Rutin di Lahan Sempit, Penebar Swadaya,


Jakarta, pp. 5-10

Dwidjoseputro,1994, Pengantar Fisiologi Tumbuhan, Gramedia, Jakarta, pp. 10-


16

Fahrudin, F., 2000, Budidaya Caisim Menggunakan Ekstrak Teh dan Pupuk
Kascing. Skripsi. Universitas Sebelas Maret.

Grist, D.H., 1972. Rice 4th Ed. Lowe and Brydine, London

Gustiana, A., 2008, Pengaruh Pemberian Ampas Teh Terhadap Pertumbuhan dan
Hasil Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L), Skripsi. Universitas
Negeri Medan

Haryanto, 2015,Sawi dan Selada, Penebar Swadaya, Jakarta, pp.32-35

Iritani, G., 2012, Menanam Sayuran di Pekarangan Rumah, Indonesia Tera,


Yogyakarta, pp. 3

Kustamiati, 2000, Prospek Teh Indonesia Sebagai Minuman Fungional. PT


Rineka Cipta, Jakarta, pp. 3

Kusmiati, 2007, Molase Berguna Bagi Fermentasi, ITB, Bandung, pp. 5

Liferdi, L., 2016,Vertikultur Tanaman Sayur, Penebar Swadaya Grup, Jakarta, pp.
8-9

Ma’roef, 2000,Memacu Peningkatan Produksi dan Konsumsi Teh di Era


Globalisasi. ITB, Bandung

62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

Marsono, 2013, Petunjuk Penggunaan Pupuk, Penebar Swadaya, Jakarta, pp. 14

Mega, N.M. dan Tanra, H.A., 2013, Pengaruh Ampas Teh Tjap Daun Terhadap
Produksi Tanaman Kacang Tanah, Laporan Penelitian, Fakultas
Pendidikan Biologi Universitas Tadulako, Sulawesi

Nadya, 2008,Air Teh Basi dan Air Cucian Beras,www.Bluefame.com, diakses


pada tanggal 5 Maret 2017

Ningrum, 2010,Efektivitas Air Kelapa dan Ampas Teh Terhadap Pertumbuhan


Tanaman Mahkota Dewa pada Media Tanam yang Berbeda, Skripsi,
Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Paeru, R.H., 2015, Bertanam Sayuran Di Pekarangan. Penebar Swadaya, Jakarta,


pp. 40

Pambudi, 2000,Potensi Teh Sebagai Sumber Zat Gizi dan Perannya Dalam
Kesehatan. ITB, Bandung, pp. 55

Rukmana, R., 2007, Bertanam Petsai dan Sawi, Kanisius, Yogyakarta, pp. 60-61

Setoadji, D., 2016,Sayuran Polybag dan Tabulampot, Araska, Yogyakarta

Slamet, 2005,Pengaruh Dosis Pemupukan Kompos Ampas Teh terhadap Produksi


Jerami Jagung Manis, Skripsi, Universitas Diponegoro

Soepardi, G., 1999, Sifat dan Ciri Tanah, ITB, Bogor

Suparman, 1994, Fermentasi Bahan Organik, KTNA, Sukabumi, pp. 8-14

Team Penulis PS, 1993,Pengelolaan dan Pengolahan Teh, Penebar Swadaya,


Jakarta, pp. 27-30

Team Penulis PS, 2007, Media Tanam, Penebar Swadaya, Jakarta, pp. 2

Widayanti, 2008, Pengaruh Pemberian Kompos Ampas Teh terhadap Sifat Fisik,
Kimia Tanah dan Pertumbuhan Tanaman Jagung, Skripsi, Universitas
Diponegoro
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

Lampiran 1

SILABUS

Satuan Pendidikan : SMA

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas : XII MIA

Semester : Gasal

Kompetensi Inti

KI. 1 : Menghayati dan mengamalkan agama yang dianutnya

KI. 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atasberbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia

KI. 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan dan peradabanterkait fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

KI. 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dan mencipta dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, mengarang dan menggambar) terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan

Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
1.3Peka dan peduli terhadap Pertumbuhan Konsep Pertumbuhan Presentasi 4 JP Buku SMA
permasalahan lingkungan dan dan Perkembangan kelas XII
hidup, menjaga dan Perkembangan
menyayangi lingkungan  Faktor luar Mengamati
sebagai manifestasi dan faktor  Siswa diminta
pengamalan ajaran agama dalam pada mengamati
yang dianutnya pertumbuhan pertumbuhan dan
perkembangan
2.1 Berperilaku ilmiah; teliti, tumbuhan melalui
tekun, jujur terhadap data dan gambar yang
fakta, disiplin, tanggung jawab diberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

dan peduli dalam observasi  Siswa diminta untuk


dan eksperimen, berani dan membaca teks
santun dalam mengajukan pertumbuhan dan
pertanyaan dan perkembangan
berargumentasi, peduli tumbuhan pada buku
lingkungan, gotong royong, cetak
bekerjasama, cinta damai,
berpendapat secara ilmiah dan Menanya
kritis, responsif dan proaktif Siswa distimulir untuk
dalam setiap tindakan dan membuat pertanyaan
dalam melakukan pengamatan yang menuntut berfikir
dan percobaan di dalam kelas/ kritis tentang konsep
laboratorium maupun di luar pertumbuhan dan
kelas/ laboratorium perkembangan makhluk
hidup seperti :
 Mengapa tumbuhan
yang semula kecil
dapat menjadi
besar?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

 Mengapa tumbuhan
mengalami proses
pertumbuhan dan
perkembangan?
 Apa yang dimaksud
dengan pertumbuhan
dan perkembangan?
 Faktor apa saja yang
mempengaruhi
pertumbuhan dan
perkembangan
tumbuhan?

Mengumpulkan data
 Menggali informasi
mengenai konsep
pertumbuhan dan
perkembangan
melaui tayangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

video
 Siswa diminta untuk
berdiskusi mengenai
konsep pertumbuhan
dan perkembangan
tumbuhan
 Siswa diminta untuk
menjelaskan faktor
apa saja yang
mempengaruhi
pertumbuhan dan
perkembangan pada
tumbuhan

Mengasosiasikan
 Siswa diminta untuk
membaca dan
menganalisis grafik
pertumbuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

tanaman untuk
memahami konsep
pertumbuhan dan
perkembangan
tumbuhan
 Siswa diminta untuk
menganalisis faktor-
faktor yang
mempengaruhi
pertumbuhan dan
perkembangan
tumbuhan
 Siswa diminta untuk
menarik kesimpulan
mengenai konsep
pertumbuhan dan
perkembangan serta
faktor-faktor yang
mempengaruhinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

Mengkomunikasikan
 Siswa diminta untuk
mempresentasikan
hasil diskusi
mengenai konsep
pertumbuhan dan
perkembangan
beserta faktor –
faktor yang
mempengaruhinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

3.1 Menganalisis hubungan antara Merencanakan Merencanakan dan  Presentasi 4 JP Buku Biologi
faktor internal dan eksternal dan Melakukan Percobaan Kelas XII,
dengan proses pertumbuhan dan Melaksanakan tentang Pertumbuhan Lembar Kerja
perkembangan pada Mahluk Percobaan dan Perkembangan Ilmiah,
Hidup berdasarkan hasil  Mengkaji pada Tumbuhan Internet
percobaan. hasil kerja
ilmiah Mengamati
4.1Merancang dan melaksanakan  Siswa diminta untuk
penelitian tentang pengaruh mengkaji hasil kerja
faktor luar terhadap ilmiah
pertumbuhan dan  Siswa diminta untuk
perkembangan tanaman dan berdiskusi mengenai
melaporkan hasil rancangan langkah-langkah
dan penelitian secara lisan melakukan
(presentasi) untuk hasil percobaan ilmiah
rancangan dan tertulis untuk Menanya
hasil penelitian dengan  Siswa diminta untuk
menggunakan tata cara mengajukan
penulisan ilmiah yang benar pertanyaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

mengenai langkah-
langkah melakukan
eksperimen dan
penyusunan laporan
hasil eksperimen

Mengumpulkan data
 Siswa diminta
mendiskusikan
rancangan dan
usulan penelitian
mengenai faktor
eksternal yang
mempengaruhi
pertumbuhan pada
tanaman
 Siswa diminta untuk
mempresentasikan
hasil diskusi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

kelompok

Mengasosiasikan
 Siswa diminta untuk
menarik kesimpulan
dari hasil diskusi
karya ilmiah

Mengkomunikasikan
 Siswa diminta untuk
mempresentasikan
hasil rancangan
penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMA

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas : XII MIA

Semester : Gasal

Alokasi waktu : 4 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
KI. 1 Menghayati dan mengamalkan agama yang dianutnya
KI. 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI. 3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan
peradabanterkait fenomena dan kejadian serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI. 4 Mengolah, menalar dan menyaji dan mencipta dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, mengarang dan
menggambar) terkait dengan pengembangan dari yang dipelajari di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

B. Kompetensi Dasar
1.3 Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga
dan menyayangi lingkungan sebagai manifestasi pengamalan ajaran
agama yang dianutnya

2.1 Berperilaku ilmiah; teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin,
tanggung jawab dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan
santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli
lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat
secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam setiap tindakan
dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/
laboratorium maupun di luar kelas/ laboratorium

3.1 Menganalisis hubungan antara faktor internal dan eksternal dengan


proses pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup

4.1 Merencanakan dan melaksanakan percobaan mengenai faktor eksternal


yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman dan
melaporkan secara tertulis dengan menggunakan tata cara penulisan
ilmiah yang benar

C. Indikator
1.3.1 Menunjukkan sikap peka dan peduli terhadap permasalahan
lingkungan hidup sebagai manifestasi pengalaman ajaran agama
yang dianutnya

2.1.1 Menunjukkan sikap kerjasama dalam melaksanakan kegiatan


diskusi dan penelitian dalam satu kelompok

2.1.2 Menunjukan sikap teliti, jujur, dan tanggung jawab melakukan


diskusi dan penelitian mengenai faktor luar yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan

2.1.3 Menunjukkan sikap kritis dalam melakukan kegiatan diskusi dan


penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

3.1.1 Menjelaskan proses pertumbuhan dan perkembangan makhluk


hidup

3.1.2 Menjelaskan faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan


dan perkembangan pada tanaman

3.1.3 Menjelaskan faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan dan


perkembangan pada tanaman

3.1.4 Menganalisis hubungan antara faktor dalam (internal) dan faktor


luar (eksternal) terhadap petumbuhan dan perkembangan pada
tanaman

4.1.1 Merumuskan rancangan penelitianmengenai pengaruh faktor luar


terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan

D. Tujuan Pembelajaran

1.3.1.1 Melalui kegiatan refleksi siswa mampu menunjukkan sikap peka


dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup

2.1.1.1 Melalui kegiatan diskusi dan penelitian siswa mampu bekerjasama


dalam satu kelompok

2.1.2.1 Melalui kegiatan penelitian siswa mampu bersikap teliti, jujur dan
terhadap data dan fakta hasil penelitian

2.1.3.1 Melalui kegiatan diskusi dan penelitian siswa mampu bersikap


kritis

3.1.1.1 Setelah membaca literatur siswa mampu menjelaskan proses


pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup (tumbuhan)
dengan tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

3.1.2.1 Setelah berdiskusi siswa mampu menjelaskan faktor eksternal yang


mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman
dengan benar

3.1.3.1 Setelah berdiskusi siswa mampu menjelaskan faktor internal yang


mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman
dengan benar

3.1.4.1 Melalui diskusi kelompok siswa mampu menganalisis hubungan


faktor dalam (internal) dan faktor luar (eksternal) terhadap
petumbuhan dan perkembangan pada tanaman dengan benar

4.1.1.1 Setelah membaca literatur lembar kerja ilmiah siswa mampu


merancang desain penelitian tentang pengaruh faktor luar terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tanaman dan melaporkan hasil
rancangan secara lisan (presentasi)

4.1.2.1 Setelah presentasi siswa mampu melaksanakan penelitian tentang


pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan dan perkembangan
tanaman

E. Materi

Materi Pokok : Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan


(Faktor yang mempengaruhi)
F. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran
Pendekatan :Pendekatan Saintifik
Model Pembelajaran :Pembelajaran Kooperatif
Metode Pembelajaran :Diskusi kelompok dan Ceramah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

G. Kegiatan Pemebelajaran
Pertemuan I
Kegiatan
Fase Kegiatan Guru dan Siswa
(Waktu)
Pendahuluan Menyiapkan kondisi  Guru mengucapkan salam
(15 menit) belajar  Berdoa bersama
 Menanyakan kabar siswa

Apersepsi dan  Guru menampilkan berbagai


motivasi macam gambar tanaman
 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran.
Orientasi  Guru membagi siswa kedalam
kelompok. Masing – masing
kelompok terdiri dari 4 – 5
orang
 Guru membagikan LKS I
pada masing – masing
kelompok
Kegiatan Inti Mengamati Guru menampilkan
(60 menit) gambar/video/animasimengenai
pertumbuhan dan perkembangan
tanaman

Menanya Memotivasi siswa untuk


bertanya mengenai proses
pertumbuhan dan perkembangan
Mengumpulkan Data  Mengumpulkan data
mengenai konsep
pertumbuhan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

perkembangan
 Masing – masing kelompok
diminta untuk berdiskusi
mengenai konsep
pertumbuhan dan
perkembangan tanaman
 Perwakilan kelompok
diminta menjelaskan faktor –
faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan
perkembangan pada tanaman
Mengasosiasi Masing – masing kelompok
mengolah informasi yang
didapat dan mengisi LKS
Mengkomunikasikan Masing – masing kelompok
diminta untuk
mempresentasikan hasil diskusi
berupa konsep pertumbuhan dan
perkembangan beserta faktor –
faktor yang mempengaruhinya.
Evaluasi Guru memberikan soal post test

Penutup Rangkuman Siswa diminta menyampaikan


(15 menit) rangkuman materi yang telah
dibahas
Refleksi Guru menanyakan perasaan dan
manfaat yang diperoleh siswa
setelah mengikuti pembelajaran
Tindak lanjut Guru memberi tugas masing –
masing kelompok untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

membaca jurnal kerja ilmiah

Pertemuan II
Kegiatan
Fase Kegiatan Guru dan Siswa
(Waktu)
Pendahuluan Menyiapkan kondisi  Guru mengucapkan salam
(15 menit) belajar  Berdoa bersama
 Menanyakan kabar siswa
 Mengecek kehadiran siswa

Apersepsi dan  Guru mengecek pengetahuan


Motivasi siswa dengan menanyakan
beberapa pertanyaan singkat
mengenai materi yang sudah
diberikan minggu lalu.
 Guru memperlihatkan contoh
lembar kerja ilmiah
 Guru mengatakan ; siapa
yang tahu kita akan belajar
apa hari ini?

Orientasi  Guru menyampaikan tujuan


pembelajaran
 Guru meminta siswa duduk
dalam kelompok yang sudah
dibentuk pada pertemuan
sebelumnya
 Guru membagikan contoh
lembar kerja ilmiah
Kegiatan Inti Mengamati Siswa membaca contoh lembar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

(60 menit) kerja ilmiah


Menanya Memotivasi siswa untuk
bertanya mengenai kerja ilmiah
Mengumpulkan Data  Kelompok mengumpulkan
informasi mengenai langkah
– langkah melakukan
percobaan
 Masing – masing kelompok
diminta untuk berdiskusi
mengenai rancangan
penelitian
Mengasosiasi Merancang penelitian tentang
Pertumbuhan dan Perkembangan
pada Tumbuhan
Mengkomunikasikan  Perwakilan kelompok
diminta untuk
mempresentasikan hasil
rancangan penelitian
Evaluasi Guru memberikan post test

Penutup Rangkuman Siswa diminta menyampaikan


(15 menit) rangkuman materi yang telah
dibahas

Refleksi Guru menanyakan perasaan dan


manfaat yang diperoleh siswa
setelah mengikuti pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

H. Alat, Bahan dan Sumber Belajar


1. Alat
a. Laptop
b. Viewer
c. Speaker
d. LCD
e. Papan tulis
2. Bahan Percobaan
a. Ampas teh
b. Benih kacang hijau
c. Tanah
d. Air
e. Polybag
3. Sumber Belajar
a. Buku Biologi Kelas XII
b. LKS
c. Internet

I. Penilaian
Aspek yang
Jenis/Teknik Penilaian Bentuk Instrumen
dinilai
Sikap
Observasi Lembar observasi
(Afektif)
Soal post test, LKS,
Pengetahuan
Tes Tertulis Laporan akhir
(Kognitif)
penelitian
Kinerja dalam membuat
Keterampilan
bahan presentasi semenarik Bahan presentasi
(Psikomotor)
mungkin
Keterangan : Lembar observasi, soal post test, LKS, Rubrik penilaian laporan
akhir penelitian dan presentasi (terlampir)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

Lampiran 3

Lembar Kerja Siswa I

Judul : Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan

A. Tujuan
1. Siswa mampu menjelaskan proses pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan
2. Siswa mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
3. Siswa mampu menganalisis hubungan antara faktor internal dan faktor
eksternal terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
B. Alat dan Bahan
1. Alat tulis
2. Buku Biologi kelas XII
3. Kertas HVS
C. Cara Kerja
1. Lakukan pengamatan pada tumbuhan yangberada di lingkungan
sekolah
2. Amati faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan
3. Catat dan diskusikan hasil pengamatan yang didapat bersama teman
kelompok
4. Presentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas
D. Pertanyaan
1. Apa yang dimaksud dengan pertumbuhan dan perkembangan?
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

..................................................................................................................
..................................................................................................................

2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan


perkembangan tanaman?
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................

3. Jelaskan keterkaitan antara faktor internal dan faktor ekstelnal yang


dapat memnpengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada
tumbuhan!
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................

E. Kesimpulan
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

Lampiran 4

Lembar Kerja Siswa II

Judul : Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan

A. Tujuan
1. Siswa mampu merancang desain penelitian tentang pengaruh faktor luar
terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman
2. Siswa mampu mempresentasikan hasil rancangan desain penelitian
B. Alat dan Bahan
1. Alat tulis
2. Buku Biologi kelas XII
3. Kertas HVS
C. CaraKerja
1. Bacalah contoh lembar kerja ilmiah yang telah telah dibagi pada
masing-masing kelompok
2. Diskusikan hal-hal apa saja yang perlu dilakukan dalam melakukan
sebuah penelitian
3. Buatlah sebuah rancangan penelitian dengan tema faktor eksternal
pada pertumbuhan tanaman
4. Presentasikan hasil rancangan penelitian di depan kelas

D. Pertanyaan Panduan
1. Bagaimana langkah-langkah dalam melakukan percobaan yang benar?
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

2. Faktor Eksternal apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan dan


perkembangan pada tanaman? (minimal 3)
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................

3. Mengapa faktor eksternal tersebut dapat mempengaruhi pertumbuhan


dan perkembangan tanaman?
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................

E. Kesimpulan
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

Lampiran 5
Lembar Pengamatan Sikap

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XII/1

Indikator :

2.1.1 Menunjukkan sikap kerjasama dalam


melaksanakan kegiatan diskusi dan
penelitian dalam satu kelompok

2.1.2 Menunjukan sikap teliti, jujur, dan


tanggung jawab melakukan diskusi dan
penelitian mengenai faktor luar yang
mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan

2.1.3 Menunjukkan sikap kritis dalam melakukan


kegiatan diskusi dan penelitian

Sikap

Nama
Tanggungjawab

No Skor
Peserta Didik
Kerjasama

Kritis

Teliti

Jujur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

Rubrik Penilaian

Aspek Skor Indikator


- Aktif dalam kelompok
- Bekerjasama dengan baik antar
3 anggota kelompok
Kerjasama - Mengerti dengan baik pembagian
tugas dalam kelompok
2 Bila 2 dari 3 indikator terpenuhi
1 Bila 1 dari 3 indikator terpenuhi
- Menyelesaikan tugas yang diberikan
- Dapat mengemukakan pendapat dan
menjelaskan dengan baik dan benar
3
- Mengembalikan alat yang dipinjam
Tanggungjawab
pada tempat semula dengan keadaan
baik
2 Bila 2 dari 3 indikator terpenuhi
1 Bila 1 dari 3 indikator terpenuhi
- Mengemukakan pendapat dalam
kelompok saat diskusi
- Menganggapi permasalah yang ada
3
dengan benar
Kritis
- Mampu menyimpulkan dari hasil
penelitian
2 Bila 2 dari 3 indikator terpenuhi
1 Bila 1 dari 3 indikator terpenuhi
- Melakukan penelitian sesuai dengan
prosedur kerja
Teliti 3 - Mengecek kembali alat-alat yang
dipakai sebelum dan sesudah
meminjam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

- Cermat dan berhati-hati saat


melakukan percobaan
2 Bila 2 dari 3 indikator terpenuhi
1 Bila 1 dari 3 indikator terpenuhi
- Melaporkan data hasil praktikum
dengan benar tanpa ada manipulasi
data
- Tidak copy paste dalam pembuatan
3
laporan
Jujur
- Menuliskan sumber kajian pustaka
sesuai dengan sistematika penulisan

2 Bila 2 dari 3 indikator terpenuhi


1 Bila 1 dari 3 indikator terpenuhi

Nilai =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

LEMBAR KEGIATAN PRESENTASI

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : XII/1
Indikator :

4.1.1 Merumuskan rancangan penelitianmengenai


pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan

Aspek Penilaian
N0 Kelompok Isi Kemampuan Menjawab Skor
Kekompakan
Presentasi Presentasi Pertanyaan

RUBRIK PENILAIAN PRESENTASI

Aspek Skor Indikator


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

3 - Isinya jelas dan menarik


- Isi presentasi sesuai materi
Isi Presentasi - Terdapat daftar pustaka yang relevan
2 Bila 2 dari 3 indikator terpenuhi
1 Bila 1 dari 3 indikator terpenuhi
3 - Pembagian tugas antar anggota jelas dan
rata
- Semua anggota berkesempatan untuk
melakukan presentasi di depan kelas
Kekompakan
- Saling melengkapi penjelasan dari
teman satu kelompok
2 Bila 2 dari 3 indikator terpenuhi
1 Bila 1 dari 3 indikator terpenuhi
3 - Menguasai materi presentasi dengan
baik
- Presentasi dengan percaya diri
Kemampuan
- Dapat berargumen dengan baik dan
Presentasi
benar
2 Bila 2 dari 3 indikator terpenuhi
1 Bila 1 dari 3 indikator terpenuhi
3 - Semua anggota berkesempatan
menjawab pertanyaan
- Menjawab semua pertanyaan yang
Menjawab diberikan
Pertanyaan - Dapat menjawab pertanyaan dengan
benar
2 Bila 2 dari 3 indikator terpenuhi
1 Bila 1 dari 3 indikator terpenuhi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

KISI-KISI SOAL POSTEST

Mata Pelajaran : Biologi

Alokasi waktu : 15 Menit

Kelas/semester : XII/1

INDIKATOR SOAL
INGATAN ANALISIS JUMLAH
1. Menjelaskan 1 1
proses
pertumbuhan dan
perkembangan
makhluk hidup
2. Menjelaskan 2 1
faktor-faktor yang
mempengaruhi
pertumbuhan dan
perkembangan
tanaman
3. Menganalisis 3 1
hubungan faktor
eksternal terhadap
pertumbuhan dan
perkembangan
tanaman

No Soal Jawaban Skor


1 Apa yang dimaksud  Pertumbuhan ialah suatu proses 10
dengan pertumbuhan pertambahan ukuran, baik
dan perkembangan volume, bobot, jumlah sel atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

tanaman? protoplasma yang bersifat


irreversible (tidak dapat
kembali ke asal). Misalnya
pohon yang bertambah tinggi
atau diameter batang pohon
yang bertambah besar.
 Perkembangan ialah proses
menuju tahap dewasa. Dengan
kata lain berkembang ialah
penyempurnaan atau
perubahan struktur dan fungsi
organ yang menyertai proses
pertumbuhan. Misalnya
berkembangnya fungsi alat
kelamin pada tumbuhan.
2 Sebutkan faktor-faktor  Faktor Internal : hormon, 10
yang mempengaruhi gen
pertumbuhan dan  Faktor Eksternal : air, cahaya,
perkembangan kelembaban, pH, suhu, nutrisi
manusia!

3 Bagaimana kondisi  Kekurangan Unsur hara 10


tanaman jika Nitrogen
mengalami a. Warna daun hijau agak
kekurangan atau kekuning-kuningan.
kelebihan unsur b. Pertumbuhan tanaman
Nitrogen? lambat dan kerdil.
c. Perkembangan buah tidak
sempurna atau tidak baik,
seringkali masak sebelum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

waktunya.
d. Dapat menimbulkan daun
penuh dengan serat, hal ini
dikarenakan menebalnya
membran sel daun
sedangkan selnya sendiri
berukuran kecil-kecil.
e. Dalam keadaan kekurangan
yang parah, daun menjadi
kering, dimulai dari bagian
bawah terus ke bagian atas
.
 Kelebihan unsur hara Nitrogen
(N)
- Warna daun terlalu hijau
- Tanaman rimbun dengan
daun.
- Proses pembuangan menjadi
lama.
- Adenium bakal bersifat
sekulen karenamengandung
banyak air. Hal itu
menyebabkan rentan
serangan cendawan dan
penyakit , dan mudah roboh.
Produksi bunga menurun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

Panduan Skor Soal Postest

No Panduan Skor
1 - Skor 10 apabila menjawab dengan benar yang dimaksud dari
pertumbuhan dan perkembangan tanaman
- Skor 5 jika menjawab 2 pengertian tetapi terdapat sedikit kesalahan pada
salah satu penjelasan
- Skor 1 jika menjawab tetapi salah
- Skor 0 jika tidak menjawab
2 - Skor 10 jika menjawab dengan benar
- Skor 8 jika menjawab masing-masing setengah dari semua faktor
- Skor 6 jika menjawab salah satu faktor dengan benar
- Skor 4 jika menjawab kedua faktor tetapi tidak lengkap
- Skor 2 jika hanya menyebutkan faktornya saja
- Skor 1 jika menjawab tetapi salah
- Skor 0 jika tidak menjawab
3 - Skor 20 jika menjawab dengan benar
- Skor 15 jika menjawab kekurangan dan kelebihan yang ditimbulkan
tetapi hanya meberikan 2 penjelasan
- Skor 10 jika menjawab kekurangan dan kelebihan yang ditimbulkan
tetapi hanya memberikan 1 penjelasan saja
- Skor 5 jika menjawab hanya salah satu dari kekurangan atau kelebihan
unsur N saja
- Skor 1 jika menjawab tetapi salah
- Skor 0 jika tidak menjawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

96

Lampiran 6

Data Mentah PertumbuhanTanaman Sawi

1. Tinggi Tanaman Sawi

Data Pertumbuhan Tinggi Tanaman Sawi


Perlakuan Kontrol (P0)
Waktu Rata-rata
1 2 3 4 5
29/05/2017 6 6 6 6 6 6
01/06/2017 6 7 6,5 6,5 6 6,4
04/06/2017 6,5 7 7 7,5 7,5 7,1
07/06/2017 7 8 8,5 8 8 7,9
10/06/2017 12 10,5 10 8 9 9,9
13/06/2017 13 15,5 13 15 12 13,7
16/06/2017 18 18 17 17 14 16,8
19/06/2017 23 23 21,5 22 19 21,7
Akhir-Awal 17 17 15,5 16 13

Data Pertumbuhan Tinggi Tanaman Sawi


Perlakuan Kontrol (P1)
Waktu Rata-rata
1 2 3 4 5
29/05/2017 6 6 6 6 6 6
01/06/2017 8 7,5 7 6,5 6,5 7,1
04/06/2017 9 9,5 9 9,5 9 9,2
07/06/2017 10,5 12 10 10,5 10 10,6
10/06/2017 14 17,5 12 12,5 11 13,4
13/06/2017 21 25 18 18,5 17 19,9
16/06/2017 23,5 29 21 21,5 22,5 23,5
19/06/2017 32 33,5 28 27 30 30,1
Akhir-Awal 26 27,5 22 21 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97

Data Pertumbuhan Tinggi Tanaman Sawi


Perlakuan Kontrol (P2)
Waktu Rata-rata
1 2 3 4 5
29/05/2017 6 6 6 6 6 6
01/06/2017 8 8,5 6,5 7,5 7 7,5
04/06/2017 9,5 9,5 9,5 9,5 9 9,4
07/06/2017 11 11 10 11,5 10 10,7
10/06/2017 16 15 13 14 12,5 14,1
13/06/2017 22,5 21 19 19 20 20,3
16/06/2017 26,5 25 22,5 23,5 25 24,5
19/06/2017 31 32 27 30 31 30,2

Akhir-Awal 25 26 21 24 25

Data Pertumbuhan Tinggi Tanaman Sawi


Perlakuan Kontrol (P3)
Waktu Rata-rata
1 2 3 4 5
29/05/2017 6 6 6 6 6 6
01/06/2017 8 7 7 7,5 8 7,5
04/06/2017 10,5 10 8,5 9 8,5 9,3
07/06/2017 11 11 9 10,5 9 10,1
10/06/2017 14,5 12,5 12 13,5 11 12,7
13/06/2017 15 18 14 20 16 16,6
16/06/2017 23 21 20 25 20 21,8
19/06/2017 29 27,5 22 34 27 27,9
Akhir-Awal 23 21,5 16 28 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

98

2. Jumlah Daun Tanaman Sawi

Data Pertumbuhan Jumlah Daun


Perlakuan Kontrol (P0) Rata-
Waktu
1 2 3 4 5 rata
29/05/2017 4 4 4 4 4 4
01/06/2017 4 4 4 4 4 4
04/06/2017 4 4 4 4 5 4,2
07/06/2017 5 5 5 5 6 5,2
10/06/2017 6 6 6 5 7 6
13/06/2017 7 5 5 5 6 5,6
16/06/2017 8 5 6 6 7 6,4
19/06/2017 8 6 7 7 7 7
Akhir-Awal 4 2 3 3 3

Data Pertumbuhan Jumlah Daun

Perlakuan Kontrol (P1) Rata-


Waktu
1 2 3 4 5 rata

29/05/2017 4 4 4 4 4 4

01/06/2017 4 5 4 4 4 4,2

04/06/2017 5 6 5 5 5 5,2

07/06/2017 6 7 6 6 6 6,2

10/06/2017 7 6 6 7 7 6,6

13/06/2017 7 6 5 6 6 6

16/06/2017 7 7 6 7 7 6,8

19/06/2017 9 8 8 9 8 8,4

Akhir-Awal 5 4 4 5 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99

Data Pertumbuhan Jumlah Daun


Perlakuan Kontrol (P2) Rata-
Waktu
1 2 3 4 5 rata

29/05/2017 4 4 4 4 4 4

01/06/2017 5 4 4 4 4 4,2

04/06/2017 6 5 5 5 5 5,2

07/06/2017 7 6 6 6 6 6,2

10/06/2017 8 6 7 7 7 7

13/06/2017 8 5 7 7 6 6,6

16/06/2017 9 7 7 8 7 7,6

19/06/2017 10 8 9 9 9 9

Akhir-Awal 6 4 5 5 5

Data Pertumbuhan Jumlah Daun

Perlakuan Kontrol (P3)


Waktu Rata-rata
1 2 3 4 5

29/05/2017 4 4 4 4 4 4

01/06/2017 4 4 4 4 4 4

04/06/2017 5 5 5 5 4 4,8

07/06/2017 6 6 6 7 5 6

10/06/2017 7 7 7 8 6 7

13/06/2017 7 6 6 7 6 6,4

16/06/2017 7 7 6 8 7 7

19/06/2017 8 8 7 8 8 7,8

Akhir-Awal 4 4 3 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

100

3. Berat Basah Tanaman Sawi

Ulangan Rata-
Perlakuan
1 2 3 4 5 rata

P0 20 20 20 20 20 20

P1 50 60 50 60 50 54

P2 50 80 60 50 50 58

P3 50 50 50 50 50 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101

Lampiran 7

Data Uji Anova

1. Tinggi Tanaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102

2. Jumlah Daun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103

3. Berat Basah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104

Lampiran 8

Hasil Data Uji Anova

1. Tinggi Tanaman
ANOVA

Tinggi_Tanaman

Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Between Groups 242,000 3 80,667 10,179 ,001

Within Groups 126,800 16 7,925

Total 368,800 19

Tukey HSD

95% Confidence Interval


Mean
(I) Konsentrasi (J) Konsentrasi Difference (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound

Kontrol perlakuan 1 -8,4000* 1,7804 ,001 -13,494 -3,306

perlakuan 2 -8,6000* 1,7804 ,001 -13,694 -3,506

perlakuan 3 -6,2000* 1,7804 ,015 -11,294 -1,106

perlakuan 1 Kontrol 8,4000* 1,7804 ,001 3,306 13,494

perlakuan 2 -,2000 1,7804 ,999 -5,294 4,894

perlakuan 3 2,2000 1,7804 ,614 -2,894 7,294

perlakuan 2 Kontrol 8,6000* 1,7804 ,001 3,506 13,694

perlakuan 1 ,2000 1,7804 ,999 -4,894 5,294

perlakuan 3 2,4000 1,7804 ,548 -2,694 7,494

perlakuan 3 Kontrol 6,2000* 1,7804 ,015 1,106 11,294

perlakuan 1 -2,2000 1,7804 ,614 -7,294 2,894


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

105

perlakuan 2 -2,4000 1,7804 ,548 -7,494 2,694

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Tinggi_Tanaman

Tukey HSDa

Subset for alpha =


0.05

Konsentrasi N 1 2

Kontrol 5 15,600

perlakuan 3 5 21,800

perlakuan 1 5 24,000

perlakuan 2 5 24,200

Sig. 1,000 ,548

Means for groups in homogeneous subsets


are displayed.

2. Jumlah Daun

ANOVA

Jumlah_Daun

Sum of Mean
Squares Df Square F Sig.

Between 10,950 3 3,650 9,733 ,001


Groups

Within Groups 6,000 16 ,375

Total 16,950 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

106

Tukey HSD

95% Confidence Interval


Mean
(I) (J) Difference (I- Std. Lower Upper
Konsentrasi Konsentrasi J) Error Sig. Bound Bound

Kontrol perlakuan 1 -1,4000* ,3873 ,011 -2,508 -,292

perlakuan 2 -2,0000* ,3873 ,000 -3,108 -,892

perlakuan 3 -,8000 ,3873 ,206 -1,908 ,308

perlakuan 1 Kontrol 1,4000* ,3873 ,011 ,292 2,508

perlakuan 2 -,6000 ,3873 ,433 -1,708 ,508

perlakuan 3 ,6000 ,3873 ,433 -,508 1,708

perlakuan 2 Kontrol 2,0000* ,3873 ,000 ,892 3,108

perlakuan 1 ,6000 ,3873 ,433 -,508 1,708

perlakuan 3 1,2000* ,3873 ,032 ,092 2,308

perlakuan 3 Kontrol ,8000 ,3873 ,206 -,308 1,908

perlakuan 1 -,6000 ,3873 ,433 -1,708 ,508

perlakuan 2 -1,2000* ,3873 ,032 -2,308 -,092

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Tukey HSDa

Subset for alpha = 0.05

Konsentrasi N 1 2 3

Kontrol 5 3,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

107

perlakuan 3 5 3,800 3,800

perlakuan 1 5 4,400 4,400

perlakuan 2 5 5,000

Sig. ,206 ,433 ,433

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

3. Berat Basah

ANOVA

berat_basah

Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.

Between 4495,000 3 1498,333 29,967 ,000


Groups

Within Groups 800,000 16 50,000

Total 5295,000 19

Tukey HSD

95% Confidence Interval


Mean
(I) (J) Difference (I- Lower
konsentrasi konsentrasi J) Std. Error Sig. Bound Upper Bound

Kontrol Perlakuan 1 -34,00000* 4,47214 ,000 -46,7949 -21,2051

perlakuan 2 -38,00000* 4,47214 ,000 -50,7949 -25,2051

perlakuan 3 -30,00000* 4,47214 ,000 -42,7949 -17,2051

Perlakuan 1 Kontrol 34,00000* 4,47214 ,000 21,2051 46,7949


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

108

perlakuan 2 -4,00000 4,47214 ,808 -16,7949 8,7949

perlakuan 3 4,00000 4,47214 ,808 -8,7949 16,7949

perlakuan 2 Kontrol 38,00000* 4,47214 ,000 25,2051 50,7949

Perlakuan 1 4,00000 4,47214 ,808 -8,7949 16,7949

perlakuan 3 8,00000 4,47214 ,314 -4,7949 20,7949

perlakuan 3 Kontrol 30,00000* 4,47214 ,000 17,2051 42,7949

Perlakuan 1 -4,00000 4,47214 ,808 -16,7949 8,7949

perlakuan 2 -8,00000 4,47214 ,314 -20,7949 4,7949

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Tukey HSDa

Subset for alpha = 0.05

Konsentrasi N 1 2

Kontrol 5 20,0000

perlakuan 3 5 50,0000

Perlakuan 1 5 54,0000

perlakuan 2 5 58,0000

Sig. 1,000 ,314

Means for groups in homogeneous subsets are


displayed.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

109

Lampiran 9
Hasil Data Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances

berat_basah

Levene Statistic df1 df2 Sig.

7.543 3 16 .332

ANOVA

berat_basah

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 4495.000 3 1498.333 29.967 .001

Within Groups 800.000 16 50.000

Total 5295.000 19

Test of Homogeneity of Variances

Jumlah_Daun

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.125 3 16 .944

ANOVA

Jumlah_Daun

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 10.950 3 3.650 9.733 .001

Within Groups 6.000 16 .375

Total 16.950 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

110

Test of Homogeneity of Variances

Tinggi_Tanaman

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1.059 3 16 .394

ANOVA

Tinggi_Tanaman

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 242.000 3 80.667 10.179 .001

Within Groups 126.800 16 7.925

Total 368.800 19

Hasil pengujian homogenitas masing-masing parameter pada semua perlakuan


menunjukkan p value (sig.) > 0.05 sehingga semua parameter yang diuji pada
masing-masing perlakuan memiliki variasi yang sama (homogen).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

111

Lampiran 10

Hasil Data Uji Normalitas

1. Uji Berat Basah

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

berat_basah konsentrasi

N 20 20
a,,b
Normal Parameters Mean 45.5000 2.5000

Std. Deviation 16.69384 1.14708

Most Extreme Differences Absolute .356 .169

Positive .194 .169

Negative -.356 -.169

Kolmogorov-Smirnov Z 1.593 .754

Asymp. Sig. (2-tailed) .012 .621

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

2. Uji Jumlah Daun

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Jumlah_Daun Konsentrasi

N 20 20
a,,b
Normal Parameters Mean 4.050 2.500

Std. Deviation .9445 1.1471

Most Extreme Differences Absolute .229 .169

Positive .221 .169

Negative -.229 -.169

Kolmogorov-Smirnov Z 1.024 .754

Asymp. Sig. (2-tailed) .246 .621

a. Test distribution is Normal.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

112

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Jumlah_Daun Konsentrasi

N 20 20
a,,b
Normal Parameters Mean 4.050 2.500

Std. Deviation .9445 1.1471

Most Extreme Differences Absolute .229 .169

Positive .221 .169

Negative -.229 -.169

Kolmogorov-Smirnov Z 1.024 .754

Asymp. Sig. (2-tailed) .246 .621

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

3. Uji Tinggi Tanaman

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Tinggi_Tanaman Konsentrasi

N 20 20
a,,b
Normal Parameters Mean 21.400 2.500

Std. Deviation 4.4057 1.1471

Most Extreme Differences Absolute .164 .169

Positive .141 .169

Negative -.164 -.169

Kolmogorov-Smirnov Z .733 .754

Asymp. Sig. (2-tailed) .656 .621

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

113

Lampiran 11

Dokumentasi Penelitian

1. Proses pembuatan media tanam dari ampas teh

Ampas teh yang Ampas teh diberi Pencampuran ampas teh


digunakan bekatul yang sudah diberi bekatul

Pemberian tetes Tebu Setelah tercampu


dan EM4 semua bahan, tutup
dengan terpal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

114

2. Pengamatan data

Pengukuran pH Tumbuh jamur pada Hama belalang yang


permukaan Media sedang memakan daun
tanam sawi

Hama ulat yang Pertumbuhan tanaman Pengukuran berat basah


memakan daun sawi sawi yang subur sawi

Anda mungkin juga menyukai