Anda di halaman 1dari 7

RESUME KEPERAWATAN JIWA

A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. V. S
Tanggal lahir : 09 Maret 1997
Jenis kelamin : Laki - laki
Alamat : Ds. Mayoa
No. RM : 025605
Tanggal pengkajian : 24 Juli 2020
Tanggal kunjungan : 23 Juli 2020
2. Keluhan Saat Pengkajian
Klien dibawah ke RS (penyakit akut) pada tanggal 23 juli 2020 dengan
keluhan gelisah, susah tidur, kadang bicara sendiri di rumah, sempat
mengamuk, keluhan saat di kaji klien tidak ingin berbicara dengan orang
lain, klien selalu menyendiri di pojokan, saat di ajak bicara klien hanya
memberikan respon dengan suara kecil, kontak mata kurang, klien selalu
menunduk saat di ajak bicara.
3. Data Fokus
a. Data Subjektif
1) Klien mengatakan tidak ingin berbicara dengan orang lain
b. Data Objektif
1) Klien selalu menyendiri di pojokan
2) Klien selalu menunduk saat di ajak bicara
3) Saat di ajak bicara klien hanya memberikan respon dengan suara
kecil
4) Kontak mata kurang
B. ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
.
1. DS : Resiko gangguan Isolasi Sosial
1) Klien tidak ingin berbicara persepsi sensori:
Halusinasi
dengan orang lain

DO : Isolasi Sosial
1) Klien selalu menyendiri di
pojokan
HDR
2) Klien selalu menunduk saat di
ajak bicara
Koping keluarga
3) Saat di ajak bicara klien hanya tidak efektif
memberikan respon dengan
suara kecil
4) Kontak mata kurang

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Isolasi Sosial

D. PERENCANAAN KEPERAWATAN
1. Tujuan SP1 klien
a. Klien mampu berinteraksi dengan perawat
b. Klien mampu menyebutkan penyebab  tanda dan gejala isolasi sosial
c. Klien mampu menyebutkan keuntungan berhubungan sosial dan
kerugian menarik diri
d. Klien dapat melaksanakan hubungan sosial secara bertahap
2. Tindakan Keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya (BHSP)
b. Tanyakan kepada klien orang yang paling di percayai olehnya
c. Jelaskan kepada klien keuntungan berhubungan sosial dan kerugian
menarik diri
d. Ajarkan klien agar dapat berinteraksi dengan orang ke 2
STRATEGI PENATALAKSAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SPTK)

A. PROSES KEPERAWATAN
1. KONDISI KLIEN
a. Data Subjektif
1) Klien tidak ingin berbicara dengan orang lain
b. Data Objektif
1) Klien selalu menyendiri di pojokan
2) Klien selalu menunduk saat di ajak bicara
3) Saat di ajak bicara klien hanya memberikan respon dengan suara kecil
4) Kontak mata kurang
2. DIANGNOSA KEPERAWATAN
Isolasi Sosial
3. TUJUAN
a. Klien mampu berinteraksi dengan perawat
b. Klien mampu menyebutkan penyebab  tanda dan gejala isolasi sosial
c. Klien mampu menyebutkan keuntungan berhubungan sosial dan
kerugian menarik diri
d. Klien dapat melaksanakan hubungan sosial secara bertahap
4. TINDAKAN KEPERAWATAN
a. Bina hubungan saling percaya (BHSP)
b. Tanyakan kepada klien orang yang paling di percayai olehnya
c. Jelaskan kepada klien keuntungan berhubungan sosial dan kerugian
menarik diri
d. Ajarkan klien agar dapat berinteraksi dengan orang ke 2
B. STRATEGI KOMUNIKASI / PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN
SP1
1. Fase Orientasi
Assalamu’alaikum, permisi pak. Boleh saya duduk disebelah
bapak..? Oh iya, boleh kita berkenalan pak..? Nama saya Amirul Eka
Kurniawan, biasa di panggil Irul, saya mahasiswa dari POLTEKKES
PALU. Disini saya diberi tanggung jawab untuk memberikan pelayanan
pada bapak mulai pukul 13.00 – 16.00 nanti. Kalau boleh saya tahu, bapak
Namanya siapa..? Dan nama panggilan yang bapak senangi apa..? Baik pak
V.S bagaimana kabarnya hari ini pak? Tadi malam tidurnya bagaimana pak
V.S..? oh iya pak V.S, bapak keberatan tidak kalau saya ajak ngobrol? Wah
syukur kalau begitu, oh iya pak V.S maunya kita ngobrolnya dimana..?
Berapa lama waktu ngobrol kita yang bapak inginkan..? Bagaimana kalau
kita ngobrolnya kurang lebih 15 menit saja..? Bagaimana kalau kita
membahas tentang apa yang membuat pak V.S hingga di bawah ke rumah
sakit jiwa ini..?

2. Fase Kerja
Dengan siapa bapak tinggal serumah..? Siapa yang paling dekat dengan
bapak..? Apa yang menyebabkan bapak dekat dengan orang tersebut..?
Siapa anggota keluarga dan teman bapak yang tidak dekat dengan bapak..?
apa yang membuat bapak tidak dekat dengan orang lain..? Apa saja kegiatan
yang biasa bapak lakukan saat bersama keluarga..? Bagaimana dengan
teman-teman yang lain..? Apakah ada pengalaman yang tidak
menyenangkan ketika bergaul dengan orang lain..? Apa yang menghambat
bapak dalam berteman atau bercakap-cakap dengan orang lain..? Menurut
bapak apa keuntungan kita kalau mempunyai teman..? Wah benar, kita
mempunyai teman untuk bercakap-bercakap. Apa lagi pak..? (sampai pasien
dapat menyebutkan beberapa) Nah kalau kerugian kita tidak mempunyai
teman apa pak..? ya apa lagi..? (sampai menyebutkan beberapa) jadi
banyak juga ruginya tidak punya teman ya. Kalau begitu bapak ingin
belajar berteman dengan orang lain..? Nah untuk memulainya sekrang
bapak latihan berkenalan dengan saya terlebih dahulu. Begini pak, untuk
berkenalan dengan orang lain dengan orang lain kita sebutkan dahulu nama
kita dan nama panggilan yang kita sukai. Contohnya: nama saya Amirul
Eka Kurniawan, senang sipanggil Irul. Selanjutnya bapak menanyakan
nama orang yang diajak berkenalan. Contohnya nama Bapak siapa ?
senangnya dipanggil apa? Ayo pak coba dipraktekkan! Misalnya saya
belum kenal dengan bapak. coba bapak berkenalan dengan saya.Ya bagus
sekali pak!! coba sekali lagi pak..!!! bagus sekali pak!! Setelah berkenalan
dengan bapak, orang tersebut diajak ngobrol tentang hal-hal yang
menyenangkan. Misalnya tentang keluarga, tentang hobi, pekerjaan dan
sebagainya, Nah bagaimana kalau sekarang kita latihan bercakap-cakap
dengan teman pak. (dampingi pasien bercakap-cakap).

3. Fase Terminasi
Bagaimana perasaan bapak V.S setelah kita berbincang-bincang
tadi..? Apakah bapak merasa legah..? Wah bagus sekali pak V.S, bapak
cepat mengingat yah. Nah, sekarang pak V.S coba praktikan kembali cara
yang pertama yang kita lakukan sama-sama tadi. Bagus sekali pak V.S,
Nanti ini bapak bisa melakukannya kalau bapak ingin berkenalan dengan
siapa saja yah pak..? Kita ngobrolnya sampai sini saja dulu yah pak V.S..?
saya permisi dulu, Assalamu’alaikum..
C. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Hari/Tanggal/Ja
Implementasi Evaluasi
m
Jum’at / 24 Juli 1. Membina hubungan Rabu / 22 juli 2020 / 09.30 WITA
2020 / 13.30 saling percaya S:
WITA (BHSP) d/h klien mau - Klien mengatakan ia masih
di ajak ngobrol oleh ragu untuk berbicara dengan
perawat orang sekitarnya

2. Menanyakan kepada O:
klien orang yang - Klien nampak ragu saat di ajak
paling di percayai berkenalan oleh petugas
olehnya d/h orang - Klien terus diam dan hanya
yang paling di mengeluarkan suara kecil saat
percayai klien adalah di ajak bicara
keluarganya - kontak mata, kurang
- Klien mampu mempraktekkan
3. Menjelaskan kepada kembali SP1
klien keuntungan
berhubungan sosial A : Tujuan SP1 tercapai
dan kerugian menarik
diri d/h klien sudah P : Lanjutkan intervensi ke SP2
paham akan - Evaluasi kembali SP1
keuntungan dan - Dampingi klien untuk
kerugian dari berinteraksi dengan orang ke 3
hubungan social

4. Mengajarkan klien
agar dapat
berinteraksi dengan
orang ke 2

Anda mungkin juga menyukai