Anda di halaman 1dari 7

RESUME KEPERAWATAN JIWA

A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
Nama : Ny. H
Umur : 25 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : jl. Kayusifa
No. RM : 05.13.47
Tanggal pengkajian :23 Juli 2020
Tanggal kunjungan :23 Juli 2020
2. Keluhan Saat Pengkajian
Klien tiba di Poliklinik Jiwa dengan alasan ingin mengambil obat, saat
dilakukan pengkajian klien mengatakan klien sulit untuk tidur, klien
mengatakan kadang rasa ingin menangis tanpa sebab, klien mengatakan
klien mendengar suara-suara yang membuat klien merasa ingin lari.
3. Data Fokus
a. Data Subjektif
1) Klien mengatakan mendengar suara-suara yang membuat klien
merasa ingin lari
2) Klien mengatakan klien merasa ingin menangis tanpa sebab
3) Klien mengatakan sulit untuk tidur
b. Data Objektif
1) Klien nampak sesekali diam tanpa sebab saat perawat sedang
bertanya
2) Klien nampak tidk bisa mempertahankan kontak mata
3) Tatapan mata klien nampak kosong
4) Muka nampak tegang
5) Klien nampak gelisah
No Data Etiologi Masalah
.
1. DS : RPK Halusinasi
1) Klien mengatakan mendengar Pendengaran
suara-suara yang membuat klien Halusinasi
merasa ingin lari
2) Klien mengatakan klien merasa Faktor Prespitasi :
ingin menangis tanpa sebab - Biologis
- Stress
3) Klien mengatakan sulit untuk
Lingkungan
tidur

DO :
1) Klien nampak sesekali diam
tanpa sebab saat perawat sedang
bertanya
2) Klien nampak tidk bisa
mempertahankan kontak mata
3) Tatapan mata klien nampak
kosong
4) Muka nampak tegang
5) Klien nampak gelisah
B. ANALISA DATA
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Halusinasi Pendengaran
D. PERENCANAAN KEPERAWATAN
1. Tujuan Tindakan untuk klien:
a. Klien mengenali halusinasi yang dialaminya
b. Klien dapat mengontrol halusinasinya
c. Klien mengikuti program pengobatan secara optimal
2. Tindakan Keperawatan SP I
a. Identifikasi jenis, isi, frekwensi, waktu halusinasi dan respon pasien
terhadap halusinasi
b. Latih pasien mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
c. Jelaskan cara meghardik halusinasi
d. Peragakan cara menghardik
e. Minta pasien memperagakan ulang
f. Pantau penerapan cara ini, menguatkan perilaku pasien
g. Anjurkan pasien untuk memasukan kedalam jadwal harian

STRATEGI PENATALAKSAAN TINDAKAN

KEPERAWATAN (SPTK)

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
a. Data Subjektif
1) Klien mengatakan mendengar suara-suara yang membuat klien
merasa ingin lari
2) Klien mengatakan klien merasa ingin menangis tanpa sebab
3) Klien mengatakan sulit untuk tidur
b. Data Objektif
1) Klien nampak sesekali diam tanpa sebab saat perawat sedang
bertanya
2) Klien nampak tidk bisa mempertahankan kontak mata
3) Tatapan mata klien nampak kosong
4) Muka nampak tegang
5) Klien nampak gelisah
2. Diagnosa Keperawatan
Halusinasi Pendengaran

B. STRATEGI KOMUNIKASI/PELAKSANAAN TINDAKAN


KEPERAWATAN
1. Fase Orientasi
Assalamu’alaikum, permisi. Boleh saya duduk disebelah? Oh iya,
boleh kita berkenalan? Nama saya Nurhayati P. Mohamad, saya mahasiswi
dari POLTEKKES PALU. Disini saya diberi tanggung jawab untuk
memberikan pelayanan keperawatan mulai pukul 10.00 – 13.00 nanti.
Kalau boleh saya tahu, Namanya siapa? Dan nama panggilan yang senangi
apa? Baik Nn.H bagaimana perasaanya hari ini? Apa keluhanya hari ini?
oh iya, Nn.H keberatan tidak kalau saya ajak ngobrol? Wah syukur kalau
begitu, oh iya Nn.H maunya kita ngobrolnya dimana? Berapa lama waktu
ngobrol kita yang Nn.H inginkan? Bagaimana kalau kita ngobrolnya
kurang lebih 15 – 20 menit? Oh iya Nn.H, kira-kira kita ngobrol tentang
apa yang biar lebih hidup suasananya? Bagaimana kalau kita membahas
tentang apa yang membuat Nn.H hingga berkunjung ke poli jiwa ini?
2. Fase Kerja
Apakah Nn.H mendengar suara tanpa ada wujudnya? Apa yang dikatakan
suara itu? Apakah terus menerus terdengar atau sewaktu-waktu? Kapan
yang paling sering Nn.H dengar suara? Berapa kali sehari Nn.H alami?
Pada keadaan apa suara itu terdengar? Apakah pada waktu sendiri? Apa
yang Nn.H rasakan pada saat mendengar suara itu? Apa yang Nn.H
lakukan saat mendengar suara itu? Apakah dengan cara itu suara itu
hilang? Bagaimana kalau kita belajar kembali cara-cara untuk mencegah
suara-suara itu muncul?, mungkin waktu itu saat dirawat di RS Madani
Nn.H sudah pernah melakukanya. “Nn.H, ada 4 cara untuk mencegah
suara-suara itu muncul. Pertama, dengan menghardik suara tersebut, kedua
dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain, ketiga perbanyak
melakukan ibadah sholat, baca Qur’an dan berdzikir , yang ke-empat
jagan lupa minum obat teratur dan rajin melakukan kontrol setiap bulan di
polik jiwa”. “bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu yaitu
menghardik”. “caranya, saat suara-suara yang Nn.H dengar muncul,
langsung Nn.H bilang, pergi saya tidak mau dengar, saya tidak mau
dengar. Kamu suara palsu, kamu tidak nyata. Begitu diulang-ualang
sampai suara itu tak terdengar lagi. Coba Nn.H peragakan! Nah begitu,..
bagus! Coba lagi! Ya bagus Nn.H sudah bisa”
3. Fase Terminasi
Bagaimana perasaan Nn.H setelah kita berbincang-bincang tadi?
Apakah Nn.H merasa lega? Dari apa yang kita bicarakan tadi Nn.H bisa
tidak memperagakan bagaimana cara mengontrol suara-suara tanpa wujud
yang Nn.H dengar? Wah bagus sekali, Nn.H cepat mengingat yah. Nanti,
cara ini ibu bisa lakukan saat ibu mulai mendengar suara-suara tanpa
wujud ya? Karena sekarang sudah giliran Nn.H untuk masuk keruangan
dokter, jadi kita ngobrolnya sampai sini saja dulu yah Nn.H? saya permisi
dulu, Assalamu’alaikum..
Hari/Tanggal/Jam Implementasi Evaluasi
Kamis, a. Mengidentifikasi Rabu. 23 Juli 2020 11.10 WITA
23 Juli 2020 jenis, isi, frekwensi, S:
11.10 WITA waktu halusinasi dan - Klien mengatakan mendengar
respon pasien suara-suara yang membuat
terhadap halusinasi klien merasa ingin lari
b. Melatih pasien - Klien mengatakan klien merasa
mengontrol halusinasi ingin menangis tanpa sebab
dengan cara - Klien mengatakan sulit untuk
menghardik tidur
c. Menjelaskan cara - Klien mengatakan klien
meghardik halusinasi. mendengar bisikan dalam
d. Memperagakan cara sehari satu kali
menghardik - Klien mengatakan biasanya
e. Meminta pasien bisikan itu muncul pada malam
memperagakan ulang hari
f. Memantau penerapan - Klien mengatakan biasanya
cara ini, menguatkan bisikan itu timbul saat klien
perilaku pasien sedang tidur dan terbangun
g. Menganjurkan pasien pada tengah malam
untuk memasukan
kedalam jadwal O:
harian - Klien nampak sesekali diam
tanpa sebab saat perawat
sedang bertanya
- Klien nampak tidk bisa
mempertahankan kontak mata
- Tatapan mata klien nampak
kosong
- Muka nampak tegang
- Klien nampak gelisah
- Klien kooperatif
- Klien nampak memperagakan
cara mengontrol halusinasi
dengan cara menghardik

A:
SP1 Tercapai dengan klien mampu
mengenal halusinasi dan klien
mampu menghardik

P:
- Anjurkan pasien melakukan
menghardik halusinasi saat
halusinasi datang
- Anjurkan pasien untuk patuh
minum obat
- Anjurkaan pasien untuk rutin
kontrol

Anda mungkin juga menyukai