1. LATAR BELAKANG
a. Dasar Hukum
1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor: 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan;
2) Peraturan Pemerintah Nomor: 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan dan
Pembimbingan Warga BinaanPemasyarakatan;
3) Peraturan Pemerintah Nomor: 32 Tahun 1999 tentang Sarana dan TataCara
Pelaksanaan Hak Warga BinaanPemasyarakatan.
4) Keputusan Direktur Jendral Pemasyarakatan Nomor: PAS-15.PR.01.01 Tahun 2019
tentang Penetapan Lembaga Pemasyarakatan Pilot Project Maximum Security,
Medium Security, dan MinimumSecurity.
b. Gambaran Umum Singkat
Pemasyarakatan adalah kegiatan untuk melakukan pembinaan Warga Binaan
merupakan bagian akhir dari sistem pemidanaan dalam tata peradilan pidana, bentuk
pelaksanaan pembinaan yang di berikan kepada WBP adalah pembinaan kepribadian dan
narapidana melalui kegiatan pembinaan kegiatan kerja produksi baik bidang industri, jasa
2
Hal ini juga yang di jalankan di Rumah Tahanan Kelas 2b Kotamobagu yang saat ini
menjadi kepala Rutan adalah Anton Heru Susanto, BC.IP. Rumah Tahanan Negara
Kotamobagu , beralamat Jl. Jenderal Achmad Yani No. 636 Kotamobagu sejarahnya,
Rumah Tahanan Negara Kotamobagu berdiri sejak zaman kolonial belanda dan direnovasi
pada tahun 1983, dengan luas tanah 9010M2 dan luas bangunan 1628M2 status kepemilikan
tanah masih milik pemerintah daerah Bolaang Mongondow, WBP Rutan Kotamobagu juga
memiliki ketrampilan dan kreativitas menghasilkan karya seni, kreativitas dari warga binaan
berkualitas.
Jika di lihat dari kondisi yang terjadi di Indonesia adalah tidak semua kabupaten dan
kotamadya di Indonesia memiliki rutan dan Lapas, sehingga Rutan difungsikan pula untuk
menampung narapidana seperti halnya Lapas. Hal ini juga mengingat kondisi banyak Lapas
yang ada di Indonesia, di karenakan telah melebihi kapasitas, karenanya terdakwa yang
telah menjalani hukuman di Rutan, yang seharusnya pindah dari Rutan untuk menjalani
hukuman ke Lapas, banyak yang tetap berada di dalam Rutan hingga masa hukuman mereka
selesai. Maka Rumah Tahanan Negara Klas IIB Kotamobagu adalah lembaga
2. PENERIMA MANFAAT
a. Warga Binaan Pemasyarakatan sebagai subjek sekaligus objek pelaksanaan sistem
pemasyarakatan
b. Petugas Pemasyarakatan sebagai pelaksana tugas fungsi pemasyarakatan
c. LAPAS,RUTAN,BAPAS sebagai satuan kerja pemasyarakatan
3
b. Batasan kegiatan: pelaksanaan kegiatan hanya dibatasi kepada warga binaan
pemasyarakatan Rumah Tahanan Negara Klas IIB Kotamobagu.
Langkah-Langkah Strategis
Kegiatan Output
b. Langkah Melakukan Konsultasi Terciptanya kesepakatan setelah
1 tentang Rencana melakukan pembahasan serta
Kegiatan memperoleh masukan dan saran
dari atasan terkait dengan kegiatan
yang akan dilakukan.
Langkah Memberikan informasi WBP mampu berpikir yg lebih
2 mengenai kemajuan dunia kreatif
industri dan kerajinan
tangan. Serta pentingnya Memotivasi WBP untuk kemauan
tehnik pemasaran dalam melakukan pekerjaan kreatif.
Langkah Membuat jadwal waktu -Dapat memperkirakan pekerjaan
3 untuk melakukan kegiatan lewat jadwal yang di buat
pembuatan produk kreativ -Pengembangan produk lebih
dan mempersiapkan materi terarah
pemasaran
Langkah Mengawasi pembuatan Lebih terkontrol produk kreativitas
4 produk agar kualitas bisa WBP dan mulai melakukan Inovasi
memiliki nilai jual ekonomi dan promosi produk.
dan mulai mencari solusi
untuk pemasaran produk
Langkah Membimbing pekerjaan Tersalurnya produk kerja kretivitas
5 sampai bagaimana membuat warga binaan
peckingan produk yang baik
serta memasarkan hasil-
hasil prodik kreativitas
WBP
Langkah Evaluasi Menghasilkan produk yang
6 berkualitas yang memiliki nilai
ekonomi tinggi yang di kemas
dengan baik
-mendapat pasar untuk hasil kerja
-Warrga binaan memiliki
pengetahuan tentang pemasaran
barang
Tahapan Kegiatan
1) Perencanaan
2) Pelaksanaan KegiatanProduksi
3) Pelaksanaan Pemasaran /Penjualan
4) Evaluasi
Penanggung Jawab
9. JADWA LKEGIATAN
a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Waktu Pelaksanaan Kegiatan produksi dilaksanakan pada awal tahun 2021, paling
lambat minggu ke dua Bulan Januari Tahun 2021.
b. Matrik PelaksanaanKegiatan
Bulan
No Kegiatan Januari Februari Maret
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan
2 Pelaksanaan Pekerjaan
3 Evaluasi
Bulan
No Kegiatan April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan
2 Pelaksanaan Pekerjaan
3 Evaluasi
Bulan
No Kegiatan Juli Agustus September
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan
2 Pelaksanaan Pekerjaan
3 Evaluasi
Bulan
No Kegiatan Oktober November Desember
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan
2 Pelaksanaan Pekerjaan
3 Evaluasi
10. BIAYA
Perkiraan total biaya untuk produksi adalah Rp. 70.040.000 (terbilang tujuh puluh juta
empatpuluh ribu rupiah). Rincian dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB Terlampir).
DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
PEKERJAAN : Peningkatan Fasilitas Rutan Kotamobagu
LOKASI : Rutan Klas IIB Kotamobagu
REKAPITULASI
1. Kebutuhan Alat Untuk Pembuatan Meubelair Dan Perkayuan Rp 21,870,000
2. Kebutuhan Alat Untuk Penjahitan Rp 15,200,000
3. Bidang Jasa ( Barber Shop,Hand Craft) Rp 12,800,000
4. Agrobisnis (Peralatan Pertanian) Rp 6,120,000
5. Bengkel Alat Untuk Pekerjaan Besi (Las, Pagar dll) Rp 14,050,000
Rp 70,040,000