Anda di halaman 1dari 7

1

KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN


KERJA PRODUKSI
TAHUN ANGGARAN 2021

KEMENTERIAN : HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA


UNIT ESELON I : DIREKTORAT JENDRAL PEMASYARAKATAN
PROGRAM : PEMBINAAN KETRAMPILAN KERJA WARGA BINAAN
PEMASYARAKATAN
SASARAN : MENINGKATNYA KUALITAS PENYELENGGARAAN
PEMASYARAKATAN
KEGIATAN : KEGIATAN KERJA PRODUKSI
INDIKATOR KINERJA : PRESENTASE NARAPIDANA YANG MENDAPATKAN
LATIHAN KETRAMPILAN DAN KEGIATAN KERJA
PRODUKSI SESUAI STANDAR
SATUAN UKUR : BUAH/KG
VOLUME :-

1. LATAR BELAKANG
a. Dasar Hukum
1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor: 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan;
2) Peraturan Pemerintah Nomor: 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan dan
Pembimbingan Warga BinaanPemasyarakatan;
3) Peraturan Pemerintah Nomor: 32 Tahun 1999 tentang Sarana dan TataCara
Pelaksanaan Hak Warga BinaanPemasyarakatan.
4) Keputusan Direktur Jendral Pemasyarakatan Nomor: PAS-15.PR.01.01 Tahun 2019
tentang Penetapan Lembaga Pemasyarakatan Pilot Project Maximum Security,
Medium Security, dan MinimumSecurity.
b. Gambaran Umum Singkat
Pemasyarakatan adalah kegiatan untuk melakukan pembinaan Warga Binaan

Pemasyarakatan (WBP), berdasarkan sistem kelembagaan dan cara pembinaan

merupakan bagian akhir dari sistem pemidanaan dalam tata peradilan pidana, bentuk

pelaksanaan pembinaan yang di berikan kepada WBP adalah pembinaan kepribadian dan

pembinaan kemandirian. Pembinaan kemandirian bertujuan meningkatkankemampuan

narapidana melalui kegiatan pembinaan kegiatan kerja produksi baik bidang industri, jasa

, pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.

2
Hal ini juga yang di jalankan di Rumah Tahanan Kelas 2b Kotamobagu yang saat ini

menjadi kepala Rutan adalah Anton Heru Susanto, BC.IP.     Rumah Tahanan Negara

Kotamobagu , beralamat Jl. Jenderal Achmad Yani No. 636 Kotamobagu sejarahnya,

Rumah Tahanan Negara Kotamobagu berdiri sejak zaman kolonial belanda dan direnovasi

pada tahun 1983, dengan luas tanah 9010M2 dan luas bangunan 1628M2 status kepemilikan

tanah masih milik pemerintah daerah Bolaang Mongondow, WBP Rutan Kotamobagu juga

memiliki ketrampilan dan kreativitas menghasilkan karya seni, kreativitas dari warga binaan

di lembaga pemasyarakatan yang mampu menghasilkan produk-produk kreatif yang

berkualitas.

Jika di lihat dari kondisi yang terjadi di Indonesia adalah tidak semua kabupaten dan

kotamadya di Indonesia memiliki rutan dan Lapas, sehingga Rutan difungsikan pula untuk

menampung narapidana seperti halnya Lapas. Hal ini juga mengingat kondisi banyak Lapas

yang ada di Indonesia, di karenakan telah melebihi kapasitas, karenanya terdakwa yang

telah menjalani hukuman di Rutan, yang seharusnya pindah dari Rutan untuk menjalani

hukuman ke Lapas, banyak yang tetap berada di dalam Rutan hingga masa hukuman mereka

selesai. Maka Rumah Tahanan Negara Klas IIB Kotamobagu adalah lembaga

pemasyarakatan Minimum Security. melaksanakan pembinaan dengan mempersiapkan

Warga Binaan Pemasyarakatan untuk kembali ke masyarakat.

c. Alasan Kegiatan Dilaksanakan


Kegiatan dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan pembinaan bagi

warga binaan pemasyarakatan khususnya kegiatan produksi prioritas kebutuhan yang

diperlukan pasar dan menghasilkan SDM yang siap kerja

2. PENERIMA MANFAAT
a. Warga Binaan Pemasyarakatan sebagai subjek sekaligus objek pelaksanaan sistem
pemasyarakatan
b. Petugas Pemasyarakatan sebagai pelaksana tugas fungsi pemasyarakatan
c. LAPAS,RUTAN,BAPAS sebagai satuan kerja pemasyarakatan

3. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN


a. Kegiatan pengadaan bahan baku dan peralatan yang digunakan untuk menunjung
kegiatan produksi yang akan dilaksanakan.

3
b. Batasan kegiatan: pelaksanaan kegiatan hanya dibatasi kepada warga binaan
pemasyarakatan Rumah Tahanan Negara Klas IIB Kotamobagu.

4. MAKSUD DAN TUJUAN KEGIATAN


a. Maksud Kegiatan
Warga Binaan Pemasyarakatan mendapatkan keahlian yang nantinya seteleh mereka
menjalani masa pidana, keahlian yang mereka dapat dapat menghasilkan penghasilan
bagi mereka. Hal ini dikarenakan keahlian baru yang mereka dapatkan merupakan
kebutuhan sehari-hari sehingga hasilnya mudahdipasarkan.
b. TujuanKegiatan
Agar warga binaan pemasyarakatan Rumah Tahanan Negara Klas IIB Kotamobagu
mendapatkan keahlian atau keterampilan baru untuk kelangsungan hidup kedepannya,
serta bisa memberikan PNBP bagi Negara.
5. INDIKATOR KELUARAN DANKELUARAN
a. Indikator Keluaran: Warga Binaan Pemasyarakatan Rumah Tahanan Negara Klas IIB
Kotamobagu mendapatkan keahlian baru.
b. Keluaran: Tersediaanya barang-barang produksi untuk memenuhi kebutuhan orang
banyak.
6. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN
a. Metode Pelaksanaan
Kegiatan produksi produk Unggulan narapidana dilaksanakan di dalam dan di luar
Rumah Tahanan Negara Klas IIB Kotamobagu secara bertahap perkegiatan.

Langkah-Langkah Strategis
Kegiatan Output
b. Langkah Melakukan Konsultasi Terciptanya kesepakatan setelah
1 tentang Rencana melakukan pembahasan serta
Kegiatan memperoleh masukan dan saran
dari atasan terkait dengan kegiatan
yang akan dilakukan.
Langkah Memberikan informasi WBP mampu berpikir yg lebih
2 mengenai kemajuan dunia kreatif
industri dan kerajinan
tangan. Serta pentingnya Memotivasi WBP untuk kemauan
tehnik pemasaran dalam melakukan pekerjaan kreatif.
Langkah Membuat jadwal waktu -Dapat memperkirakan pekerjaan
3 untuk melakukan kegiatan lewat jadwal yang di buat
pembuatan produk kreativ -Pengembangan produk lebih
dan mempersiapkan materi terarah
pemasaran
Langkah Mengawasi pembuatan Lebih terkontrol produk kreativitas
4 produk agar kualitas bisa WBP dan mulai melakukan Inovasi
memiliki nilai jual ekonomi dan promosi produk.
dan mulai mencari solusi
untuk pemasaran produk
Langkah Membimbing pekerjaan Tersalurnya produk kerja kretivitas
5 sampai bagaimana membuat warga binaan
peckingan produk yang baik
serta memasarkan hasil-
hasil prodik kreativitas
WBP
Langkah Evaluasi Menghasilkan produk yang
6 berkualitas yang memiliki nilai
ekonomi tinggi yang di kemas
dengan baik
-mendapat pasar untuk hasil kerja
-Warrga binaan memiliki
pengetahuan tentang pemasaran
barang
Tahapan Kegiatan
1) Perencanaan
2) Pelaksanaan KegiatanProduksi
3) Pelaksanaan Pemasaran /Penjualan
4) Evaluasi

7. TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan produksi produk Unggulan Narapidana dilaksanakan di dalam kantor dan lahan di
seputaran kantor Rumah Tahanan Negara Klas IIB Kotamobagu.

8. PELAKSANAAN DAN PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN


a. Pelaksaan Kegiatan: Kasubsie Pelayanan Tahanan Rumah Tahanan Negara Klas IIB
Kotamobagu.
b.
c. Penanggung Jawab: Kelapa Rumah Tahanan Negara Klas IIB Kotamobagu

Penanggung Jawab
9. JADWA LKEGIATAN
a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Waktu Pelaksanaan Kegiatan produksi dilaksanakan pada awal tahun 2021, paling
lambat minggu ke dua Bulan Januari Tahun 2021.
b. Matrik PelaksanaanKegiatan
Bulan
No Kegiatan Januari Februari Maret
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan
2 Pelaksanaan Pekerjaan
3 Evaluasi

Bulan
No Kegiatan April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan
2 Pelaksanaan Pekerjaan
3 Evaluasi

Bulan
No Kegiatan Juli Agustus September
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan
2 Pelaksanaan Pekerjaan
3 Evaluasi

Bulan
No Kegiatan Oktober November Desember
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan
2 Pelaksanaan Pekerjaan
3 Evaluasi

10. BIAYA
Perkiraan total biaya untuk produksi adalah Rp. 70.040.000 (terbilang tujuh puluh juta
empatpuluh ribu rupiah). Rincian dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB Terlampir).
DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
PEKERJAAN : Peningkatan Fasilitas Rutan Kotamobagu
LOKASI : Rutan Klas IIB Kotamobagu

PERKIRAAN HARGA SATUAN JUMLAH HARGA


NO. URAIAN PEKERJAAN SATUAN
KUANTITAS (Rp) (Rp)
Kebutuhan Alat Untuk Pembuatan Meubelair (Meja, Lemari Pakaian, Kursi, sofa dll) Dan Perkayuan
1. 21,870,000
(Kusen Pintu dan Jendela, Pintu, Jendela)
- Mesin Router Krisbow 2 Bh 1.365.000 2.730.000
- Mesin Serut 3 Bh 1,000,000 3,000,000
- Gergaji Mesin, Merk Mahtec 3 Bh 1,300,000 3,900,000
- Mesin Amplas, Merk Mahtec 3 Bh 750,000 2,250,000
- Mesin Bor, Merk Bosc 2 Bh 2,300,000 4,600,000
- Gergaji Tangan (Potong & Iris) 4 Bh 130,000 520,000
- Skap Tangan 4 Bh 110,000 440,000
- Mesin kompresor 1 Bh 1.100.000 1.100.000
- Mesin Jingsaw duduk 2 Bh 1.300.000 2.600.000
- Mesin Hekter tembak 2 Bh 365.000 730.000

2. Kebutuhan Alat Untuk Penjahitan 15,200,000


- Mesin Jahit, Merk Juki Type HZL 353 1 Bh 3,600,000 3,600,000
- Meja Kerja 1 Bh 3,000,000 3,000,000
- Mesin Obras, Merk Juki Type MO-50E 1 Bh 3,600,000 3,600,000
Mesin Bordir Manual 1 Bh 5,000,000 5,000,000

3. Bidang Jasa ( Barber Shop,Hand Craft) 12,800,000


- Peralatan Barber Shop 1 SET 2,500,000 2,500,000
- Kursi untuk Barber 1 SET 850,000 850,000
- Kursi 3 Bh 400,000 1,200,000
- Mesin Cetak Epson A3+ 1 Bh 7.000.000 7,000,000
- Alat Laminasi Dingin A3+ 1 BH 1.250.000 1,250,000

4. Agrobisnis (Peralatan Pertanian) 6,120,000


- Cangkul 24 Bh 75,000 1,800,000
- Sekop 24 Bh 75,000 1,800,000
- Peralatan Semprot, Kap.20 Ltr 6 Bh 250,000 1,500,000
- Cangkul Garuk 6 Bh 60,000 360,000
- Parang 6 Bh 110,000 660,000

5. Bengkel Alat Untuk Pekerjaan Besi (Las, Pagar dll) 14,050,000


- Trafo Las 3 Bh 1,750,000 5,250,000
- Mesin Bor, Merk Bosc 2 Bh 1,500,000 3,000,000
- Mesin Press Hidrolik,Kap. 20 Ton 1 Bh 4,500,000 4,500,000
- Mesin Gergaji Besi, Merk Ryu 355 mm, 14 Inch 1 Bh 1,300,000 1,300,000

REKAPITULASI
1. Kebutuhan Alat Untuk Pembuatan Meubelair Dan Perkayuan Rp 21,870,000
2. Kebutuhan Alat Untuk Penjahitan Rp 15,200,000
3. Bidang Jasa ( Barber Shop,Hand Craft) Rp 12,800,000
4. Agrobisnis (Peralatan Pertanian) Rp 6,120,000
5. Bengkel Alat Untuk Pekerjaan Besi (Las, Pagar dll) Rp 14,050,000
Rp 70,040,000

Anda mungkin juga menyukai