1. Diagnosa rabies secara sediaan sentuh, bidang sayatan hipokampus dibuat sediaan sentuh
yang dipulasi dengan
a. Pulasan Van Giesson
b. Pulasan Giemsa
c. Pulasan HE
d. Pulasan Metilen Blue
e. Pulasan Seller/Velabo
10. Laporan protokol seksi harus ditulis secara lengkap dan jelas agar
a. tidak keliru dalam menetapkan diagnosa
b. agar diketahui perubahan yang terjadi
c. ada dokumentasi
d. diketahui perjalanan penyakit yang diderita hewan
e. diketahui etiologi penyakit
SOAL KESMAVET :
1. Dalam proses kadar lemak air susu digunakan asam sulfat pekat. Secara procedural maka
yang pertama dimasukkan ke dalam butirometer adalah asam sulfat, lalu diikuti dengan
sampel susu dan terakhir ditambah dengan
a. Phenolptalin 2% 1 ml
b. Phenolptalin 1 % ml
c. Alkohol 50% 1 ml
d. Amilalkohol 1 ml
e. Amilalkohol 5 ml
2. Kadar bahan kering (BK) suatu air susu dapat kita hitung secara sederhana setelah kita
mengukur nilai berat jenis (BJ) air susu, kemudian dengan menggunakan rumus Fleischmann.
Nilai bahan kering (BK) dapat kita ketahui bilamana kita sudah mengetahui
nilai..............................................dari air susu.
a. Protein
b. Kadar lemak
c. Temperatur
d. Kadar Air
e. Bahan Padat
3. Derajat keasaman suatu air susu dapat kita ukur dengan cara titrasi menggunakan larutan
basa natrium hidroksida atau kalium hidroksida. Untuk menentukan seberapa banyak basa
mampu menetralisir susu maka digunakan larutan indicator yaitu :
a. Metilen blue 2%
b. Amilalkohol 2%
c. Fenoptalin 2%
d. Lugol 2%
e. Hydrogen peroksida 2%
4. Bila kita ingin membuktikan apakah susu yang kita beli sudah dipalsukan dengan
penambahan air, maka dengan bantuan alat laktodensimeter kita akan mengetahui bahwa
bila susu ditambah air maka yang akan mengalami penurunan adalah nilai :
a. Kadar lemak
b. Berat jenis
c. Bahan kering
d. Titik beku
e. Bahan kering tanpa lemak
5. Salah satu metode pemeriksaan mastitis secara cepat ketika kita berada dilapang atau
dikandang adalah dengan menggunakan pereksi IPB-1 dan alat paddle. Penggunaan
pereaksi ini mengandalkan pada perubahan yaitu terjadi :
a. Perubahan warna membentuk biru
b. Perubahan volume air susu
c. Perubahan bau air susu
d. Perubahan rasa air susu
e. Perubahan reaksi massa susu seperti gelatine
6. Bila kita ingin membuktikan apakah ternak yang disembelih mendapat kesempatan
pengeluaran darah yang sempurna atau tidak maka salah satu uji yang dapat dilakukan
adalah pengujian adanya.........................................didalam daging yang disebut dengan uji
Malachit green.
a. Hemoglobin
b. Darah
c. Eritrosit
d. Leukosit
e. Sel-sel darah merah
7. Kita dapat mengetahui apakah daging sudah mengalami tahap awal pembusukan yang tidak
bisa dideteksi dengan panca indera. Oleh karena itu dilakukan pengujian yang disebut uji
a. Eber
b. Nitrat
c. Postma
d. H2O2
e. Nitrit
8. Dalam pemeriksaan jumlah cemaran mikroba yang berasal dari daging maka kita
menggunakan media untuk pemupukan bakteri. Media yang umum digunakan untuk
menumbuhkan bakteri pada temperature 37 0C secara general adalah :
a. Na agar
b. SSA
c. PCA
d. VJA
e. Semua benar
9. Didalam bahan pangan asal hewan terdapat bakteri yang tergolong Psycrofilik, yaitu bakteri
yang mempunyai suhu optimal pertumbuhannya pada :
a. 00 - 20 0 C
b. 25 0 - 45 0
c. 45 0 – 60 0
d. Diatas 600 C
e. Dibawah 00 C
10. Yang digunakan sebagai indicator adanya pencemaran feses dalam air adalah :
a. Sytyphosa
b. Aerogenes
c. Staureus
d. Coli
e. Shigella
SOAL REPRODUKSI :
1. Berikut ini yang menjadi dasar pemilihan terhadap obstetric setelah pertolongan manual
gagal dilakukan, kecuali :
a. Nilai ekonomis sibetina
b. Keahlian dokter hewan
c. Nilai ekonomis fetus
d. Peralatan dan fasilitas yang tersedia
e. Kelangsungan hidup induk
2. Surgery veteriner yang harus dilakukan setelah pemberian pertolongan secara manual
terhadap abnormalitas yang terjadi dan traksi kuat pada fetus gagal dilakukan adalah :
a. Ceasar jika fetus telah mati, fetotomy jika fetus masih hidup
b. Ceasar jika fetus masih hidup, fetotomy jika fetus masih hidup
c. Caesar jika fetus masih hidup, fetotomy jika fetus masih hidup
d. Caesar jika fetus telah mati, fetotomy jika fetus telah mati
e. a dan b benar
7. Pada saat pembentukan blactocoele, terbentuk 2 jenis sel yang berbeda, yaitu
a. Gap junction dan tigh junction
b. Inner morulla dan inner cell mass
c. Inner morulla dan blastula
d. Blastula dan morulla
e. Tropoblast dan inner morulla
8. Inner cell mass merupakan sel yang akan berkembang menjadi apa ?
a. Chorion
b. Amnion
c. Chorio allantois
d. Embryo
e. Alantois
10. Bagian dari blastocyst yang akan berkembang menjadi placenta disebut
a. Tropoblast
b. Chorion
c. Blastocoele
d. Alantois
e. Amnion
SOAL PARASITOLOGI :
1. Bila kandungan ivermectin yang terdapat dalam kemasan beberapa obat
antelmentika komersial dicantumkan 10 mg/ml dan setiap 1 ml digunakan untuk 50
kg berat badan maka dosis per kg berat badan adalah
a. 150 µ
b. 200 µ
c. 250 µ
d. 300 µ
4. Diagnosa penyakit yang disebabkan oleh protozoa darah dapat dilakukan dengan
Metode :
a. Ulas darah, knot test, apung dan McMaster
b. Ulas darah, serologis, bilogi molekuler dan elisa
c. Knot test, modifikasi boray, serologis dan apung
d. Serologis, modifikasi boray, biologi molekuler
4. Berbagai media laboratorium yang digunakan untuk teknik isolasi dan identifikasi bakteri,
salahsatunya adalah media
a. Media agar darah domba (SBA)
b. Media selektif
c. Media diferensial
d. Semuanya benar
7. Teknik pengambilan sampel pengujian suatu penyakit yang disebabkan oleh bakteri
sebaiknya dilakukan
a. Sebelum dilakukan pemberian obat-obatan
b. Saat hewan penderita sudah sembuh
c. Belum menampakkkan gejala
d. Semua salah
10. Untuk Isolasi dan identifikasi virus dikerjakan dengan penanaman pada
a. Hewan percobaan
b. Embryo ayam
c. Biakan jaringan
d. Semua benar
1. Bila menyambung (anastomose) usus yang diameter lumennya berbeda maka digunakan
metode
a. End to end dimana lumen yang diameternya kecil dipotong miring
b. parker- keur
c. End to side
d. Side to side
2. Dalam melakukan penyambungan usus dengan menggunakan salah satu metode, tentu ada
keuntungan dan kerugiannya, apa keuntungan penyambungan usus dengan menggunakan
metode side to side
a. resiko stenosis dan obstruksi usus jadi menimal
b. adanya bahaya kontaminasi bisa diminimalisir
c. membutuhkan waktu yang singkat
d. metode ini sangat baik dilakukan untuk menyambung usus yang memiliki lumen
yang berbeda
4. Pada enterectomy dan enterotomy incisi yang sering dilakukan adalah incisi linea alba/
midline. Untuk tujuan tersebut hewan diletakkan dalam posisi
a. lateral recumbency
b. ventral recumbency
c. ventro lateral
d. dorsal recumbency
5. Causa primer cystitis adalah
a. as. Urat, cystin dan oxalat
b. cystin, oxalat dan as. Piruvat
c. as. Urat, as. Piruvat dan oxalat
d. d. as urat, cystin dan laktat
6. Dalam melakukan operasi mayor yang bersifat elektif atau terencana sebaiknya dilakukan :
a. sesegera mungkin melakukan operasi
b. pemeriksaan fisik terhadap hewan tersebut mutlak diperlukan
c. hewan perlu dipuasakan dengan sempurna
d. beberapa jam sebelum dilakukan operasi hewan harus diberi makan dan minum yang
banyak supatya kuat sewaktu menjalani operasi
e. b dan c benar
8. Dalam pemberian anestetika harus diperhatikan efek dari anestetika tersebut antara lain
terhadap organ cardiovaskuler, relaksasi otot, efek emesis dan hipersalivasi
a. ketamin menyebabkan tachycardia, hipotensi dan dypsnea, analgesik baik, tetapi kurang
relaksasi otot
b. xilazin menyebabkan bradiaritmia, muntah dan hipersalivasi tetapi relaksasi otot sangat
bagus
c. kombinasi ketamin-xilazin biasanya akan meningkatkan efektifitas obat dan mengurangi
efek yang tidak diinginkan
d. kombinasi ketamin-xilazin sangat tidak dianjurkan karena kombinasi semacam ini sangat
berbahaya terhadap jantung
e. a, b, dan c benar
SOAL :
1. Tujuan Nekropsi seekor kadaver adalah untuk penegakkan :
a. Analisa
b. Hipotesa
c. Diagnosa
d. Dialisa
3. Untuk penentuan diagnosa, selain pemeriksaan patologi anatomi, juga dilakukan pemeriksaan
a. Histologi
b. Parasitologi
c. Histopatologi
d. Sitopatologi
5. Pada pemeriksaan pascamati seekor anjing ditemukan eksudat kuning kecoklatan pada paru-paru
merupakan salah satu gejala patoknomonik penyakit
a. Rabies
b. Hepatitis contagiosa canis
c. Leptospirosis
d. Distemper
6. Pada pemeriksaan pasca mati seekor ayam ditemukan gejala perihepatitis dan kantung hawa
ditemukan perkejuan dan airsacculitis
a. Colibasillosis
b. CRD kompleks
c. Snot
d. Kolera Unggas
7. Secara histopatologis ditemukan adanya megaloskizon pada organ jantung, hati dan otot unggas :
a. Leucocytozoonosis
b. Ascaridiasis
c. Coccidiosis
d. Capilariasis
8. Secara pasca mati ditemukan eksudat hemoragik pada trakhea unggas merupakan gejala
patoknomonik penyakit
a. Newcastle Disease
b. Infeksi Bronchitis
c. Infeksi Laringotrakhitis
d. Avian Influenza
9. Bila anda melakukan nekropsi seekor ayam yang diduga terserang penyakit ND menunjukkan
perubahan oedema, hemoragi dan nekrosis pada organ berikut, kecuali
a. Usus
b. Tonsil
c. Trakea
d. Pancreas
10. Bila anda melakukan nekropsi seekor ayam menunjukkan kuning telur tidak terabsorpsi pada
anak ayam di dalam rongga abdomen terjadi pada penyakit
a. Kolera
b. Salmonelosis
c. ND
d. CRD
11. Pada anjing yang terserang dirofilariasis jantung mengalami hipertropi juga disertai dengan
peradangan pada
a. Nefritis
b. Splenitis
c. Pancreatis
d. Enteritis
12. Bila seekor anjing menderita distemper menunjukkan telapak kaki keras dan dermatitis pustulosa
dan pemeriksaan histopat ditemukan inclusion bodies pada sel epitel
a. Usus
b. Vesica Urinaria
c. Trachea
d. Vesica felea
13. Pada setiap proses peradangan terjadi tiga perubahan esensial adalah :
a. Hiperemi,eksudasi dan migrasi leukosit
b. Hemoragi, transudasi dan diapedesis
c. Hemoragi, fagositosis dan leukosit
d. Hiperemi eksudasi dan emigran leukosit
14. Jika terjadi suatu peradangan, maka aliran darah dan laju metabolisme di daerah radang lebih
cepat sehingga menunjukkan gejala:
a. Rubor b. Kalor c. Dolor d. Tumor
15. Kerusakan Pada jaringan yang disebabkan oleh benda-benda keras yang menembus melalui
lubang (luka akibat peluru) disebeut :
a. Lacerasi b. Incisi c. Perporasi d. Abrasi
17. Untuk memisahkan antara sampel pengujian dengan mikroorganisme penyebab penyakit dapat
dilakukan dengan cara
a. Isolasi b. Identifikasi c. Fermentasi d. Absorpsi
19. Berbagai media laboratorium yang digunakan untuk teknik isolasi dan identifikasi bakteri , salah
satunya adalah media
a. Media agar darah Domba (SBA)
b. Media selektif
c. Media diferensial
d. Semua benar
22. Teknik pengambilan sampel pengujian suatu penyakit yang disebabkan oleh bakteri sebaiknya
dilakukan
a. Sebelum dilakukan pemberian obat-obatan
b. Saat hewan penderita sudah sembuh
c. Belum menampakkkan gejala
d. Semua salah
24. Untuk menemukan bakteri yang bersifat bakterimia, sampel yang diambil dalam bentuk
a. Nanah b. Cairan serebrospinal c. Darah d. kerokan kulit
25. Untuk Isolasi dan identifikasi virus dikerjakan dengan penanaman pada
a. Hewan percobaan
b. Embryo ayam
c. Biakan jaringan
d. Semua benar
27. Salah satu sampel pembiakan virus dapat diambil berupa cairan khorioallatois dapat digunakan
untuk
a. Titrasi virus b. HI test c. Uji komplemen d. Semua salah
31. Untuk mengambil bahan pembiakan jamur superfisial, biasanya dalam bentuk
a. Kerokan kulit
b. Cairan hidung
c. Cairan mata
d. Feses atau urin
32. Koasistensi Mikrobiologi bermanfaat untuk
a. bila bekerja dalam bidang yang sedang dipelajari
b. mendorong mahasiswa untuk pengembangan ilmu pengetahuan
c. mempunyai konstribusi bagi tercapainya tujuan kurikuler
d. semua benar
35. Berbagai media laboratorium yang digunakan untuk teknik isolasi dan identifikasi bakteri,
salahsatunya adalah media
e. Media agar darah domba (SBA)
f. Media selektif
g. Media diferensial
h. Semuanya benar
37. Identifikasi caplak dapat dilakukan dengan melihat bagian tubuhnya seperti :
a. kapsula bukalis, esopagus, spikula dan skutum
b. letak alat hisap, kapsula bukalis dan esopagus
c. kapsula bukalis, esopagus, spikula, bursa kopulatrik
d. bentuk basis kapituli, adanya festoon, lekuk anal
38. Mana obat dibawah ini yang BUKAN obat antelmentika :
a. Piperazine
b. Asuntol
c. Praziquantel
d. Ivermectin
39. Mana obat-obat dibawah ini yang merupakan obat anti ektkoparasit :
a. Piperazine
b. Asuntol
c. Praziquantel
d. Ivermectin
40. Diagnosa penyakit dirofilariasis pada anjing dapat dilakukan dengan metode :
a. knot test
b. parfitt dan banks
c. McMaster
d. Modifikasi Boray
42. Bila kandungan ivermectin yang terdapat dalam kemasan beberapa obat
antelmentika komersial dicantumkan 10 mg/ml dan setiap 1 ml digunakan untuk 50
kg berat badan maka dosis per kg berat badan adalah
e. 150 µ
f. 200 µ
g. 250 µ
h. 300 µ
43. Tindakan pengendalian penyakit yang disebabkan oleh parasit cacing adalah
a. pengobatan
b. rotasi padang gembala
c. pemutusan siklus hidup
d. semuanya benar
44. Gejala penyakit yang disebabkan oleh parasit cacing yang TIDAK pernah terlihat
adalah :
e. Diare
f. Konstipasi
g. Anemia
h. Demam
45. Diagnosa penyakit yang disebabkan oleh protozoa darah dapat dilakukan dengan
Metode :
e. Ulas darah, knot test, apung dan McMaster
f. Ulas darah, serologis, bilogi molekuler dan elisa
g. Knot test, modifikasi boray, serologis dan apung
h. Serologis, modifikasi boray, biologi molekuler
46. Secara urutan penyembuhan fraktur dapat terjadi dalam beberapa phase yaitu:
a. Phase Hematom, Phase Proliferatif, Phase pembentukankallus, Phase konsolidasi, dan Phase
remodeling
b. Phase Proliferatif, Phase Hematom, Phase pembentukankallus, Phase konsolidasi, dan Phase
remodeling
c. Phase Hematom, Phase Proliferatif, Phase konsolidasi, Phase pembentukankallus, dan Phase
remodeling
d. Phase Hematom, Phase pembentukankallus, Phase Proliferatif, Phase konsolidasi, dan Phase
remodeling
47. Apabila fragmen tulang patah lebih dari dua frakmen disebut:
a. Komminutif c. Coumpoun Frakture
b. Komplicated Fraktur d. Simple Frakture
48. Terlihat bayangan seperti garis halus pada tulang, gejala patah tulang lain hampir tidak
ditemukan. Biasanya ditemukan pada tibia, radius dan metacarpal adalah :
a. Patah tulang Green stick c. Pastah tulang Parsial
b. Fissured fraktur d. Patah tulang multiple
49. Sectio Caesaria Pada hewan besar sebaiknya dilakukan dengan menggunakan anastesi:
a. Anastesi infieltrasi c. Anastesi fiel block
b. Anastesi Paravetebral d. Anastesi Epidural
50. Lapisan Mucosa dari uterus di Jahitan dengan metode:
a. Simple Continous c. Lambert Interupted
b. Simple Interupted d. Vertical Matras
51. Lapisan Serosa dari uterus di Jahitan dengan metode:
a. Simple Continous c. Lambert Interupted
b. Simple Interupted d. Looking stik
52. Dalam persalinan normal induk akan menjilati seluruh tubuh anaknya termasuk area anus, hal ini
bermanfaat untuk membantu merangsang pengeluaran:
a. Mekonium c. Feses
b. Simpisia d. Lokhia
61. Respirasi yang makin lama makin dalam setelah mencapai puncak tertentu dan makin lama
makin dangkal adalah :
a. Syncopis c. Biot
b. Cheyne Stoke d. Intensitet
62. Sedangkan respirasi yang makin lama makin dangkal sampai menghilang dan disusul lagi respirasi
yang dalam adalah :
a. Cheyne Stoke c. Biot
b. Syncopis d. Intensitet
63. Untuk keberhasilan pelaksaan fetotomy, diperlukan pertimbangan-pertimbangan khusus,
antara lain :
a. Penggunaan anastesi epidural
b. Membunuh fetus yang masih lemah hidupnya
c. A dan B benar
d. Pasca pelaksanaan fetotomy
e. Pemeriksaan klinis
64. Yang bukan tahapan yang harus dilalui agar dapat melakukan proses implantasi :
a. Perkembangan dalam sel ZP
b. Hatching
c. Peredaran darah fetus
d. Pembentukan placenta
e. Maternal recognition
65. Pada saat pembentukan blactocoele, terbentuk 2 jenis sel yang berbeda, yaitu
a. Gap junction dan tigh junction
b. Inner morulla dan inner cell mass
c. Inner morulla dan blastula
d. Blastula dan morulla
e. Tropoblast dan inner morulla
66. Inner cell mass merupakan sel yang akan berkembang menjadi apa ?
a. Chorion
b. Amnion
c. Chorio allantois
d. Embryo
e. Alantois
68. Bagian dari blastocyst yang akan berkembang menjadi placenta disebut
a. Tropoblast
b. Chorion
c. Blastocoele
d. Alantois
e. Amnion
70. Pelaksanaan fetotomy dilakukan apabila terjadi hal-hal seperti berikut, kecuali :
a. Letak fetus
b. Empisema fetus
c. Udema fetus
d. Malformasi fetus
e. Ketidakseimbangan feto-pelvix
Polioencephalitis atau poliomyelitis atau polioencephalomyelitis ialah radang otak hanya bagian
kelabu, menyebabkan radang bernanah (supuratif) oleh infeksi hematogen/limfogen oleh kuman-
kuman pyogen:
a. pada Ingus tenang kuda atau infeksi Streptokok anak babi
b. pada Listeria monocytogenes & Coli pd sapi
c. pada penyakit Ingusan sapi
d. pada Infeksi Stafilokok babi
Pada artritis infeksiosa yang disebabkan oleh penularan oleh kuman-kuman atau toksin-toksinnya
terjadi secara:
a. Hematogen c. Ujung-ujung tulang
b. Limfogen d. a, b, c benar
Penyakit Antrax ditandai dengan bengkak limpa atau peradangan limpa yang terjadi dua bentuk:
a. Bengkak Limpa hiperemik dan hiperplastik
b. Bengkak Limpa difusa dan infark
c. Bengkak Limpa Akut dan deplesi
d. Bengkak Limpa Kronis dan fibrin
Ditemukan gejala radang kataral pada kantong hawa, kekeruhan (perkejuan) dan radang fibrin yang
jelas. Pada hati ditemukan sarang-sarang radang perivaskuler, merupakan gejala pasca mati:
a. Pullorum disease
b. Newcastle disease
c. Kolera unggas
d. Chronic Respitatory Disease
Perubahan Pascamati pada Fowl Cholera atau Kolera Unggas akut adalah
a. Gangguan pembuluh darah
b. Pembendungan
c. Edema dan perdarahan alat tubuh
d. a, b, c benar
Laporan protokol seksi harus ditulis secara lengkap dan jelas agar
a. tidak keliru dalam menetapkan diagnosa
b. agar diketahui perubahan yang terjadi
c. ada dokumentasi
d. diketahui perjalanan penyakit yang diderita hewan
e. diketahui etiologi penyakit
Penyakit yang menyebabkan degenerasi pada central nervus, menimbulkan gangguan syaraf fatal,
ditandai dengan terbentuknya lubang-lubang berbentuk bunga karang pada jaringan otak pada
gambaran histopatologis
a.Bovine Spongioform Encephalomielitis
b.Infectius Bovine Rhinotrachetis
c. Coryza Gangraenosa Bovum
d.Encephalomyelitis Ovis
Berdasarkan gejala klinis hewan berkeringat darah, pembengkakan kelenjar limfe serta perdarahan
dan erosi pada selaput lendir hidung, gambaran mikroskopis yang terlihat adalah: pembuluh darah
meluas dan berisi penuh eritrosit dengan sel endotel membengkak
a.Anaplasmosis
b.Erisepelas
c. Jembrana
d.Hemonchiasis
Penyakit bersifat acut dan letal pada anak ayam, terlihat lesi hemoragik, oedem pada mata dan
kepala,green diare, torticalis, lesi pada mukosa proventrikulus, usus halus dan usus besar, kantung
udara keruh, adanya eksudat cateral dan caseus, perivaskuler infiltrasi limfosit
a.Pullorum Disease
b.New Castle Disease
c. Salmonelosis
d.Leucositozoonosis
Anjing mati mendadak dengan perubahan patologi anatomi adalah pembengkakan hati, bewarna
coklat kekuningan dengan lapisan fibrin menutupinya, multipel hemoragik ptechi, adanya
centrilobular nekrosis, inclution bodies pada inti sel dan sel kuffer :
a.Hepatic Encephalopathy
b.Infectius Canine Hepatitis
c. Hepatitis Contangiossa Canis
d.Leptospirosis
Foci nekrotik hemoragik dan sianosis pada kulit yang tidak berbulu, hiperemi dan hemoragi pada
otot, saluran pernafasan, saluran pencernaan, serta ptechi pada itmus batas proventikulus dan
ventrikulus
a. Avian Influenza
b. Avian distemper
c. Avian Leukosis Complex
d. Avian Fibrionik Hepatic
Penebalan pada syaraf perifer disertai paralisa, juga terlihat tumor-tumor limfoid pada berbagai
organ tubuh, odem pada palpebra mata dan hemoragi pada pangkal bulu
a. Fowl Fox
b. Coriza Avium
c. Marreks
d. Pullorum
Penetrasi virus melalui gigitan, menuju medulla oblongata menyebabkan hiperemi, odema dan
kemungkinan hemoragi, gambaran mikroskopis terlihat adanya infiltrasi limfosit perivasculer dan
negribodies dalam ganglion
a. Distemper
b. Leptospirosis
c. Listeriosis
d. Rabies
Anjing muda yang mati mendadak dengan perubahan patologi anatomi terdapat ruam pustule pada
kulit perut dan lipat paha.
a. Rinderpest
b. Distemper
c. Erithema Contangiosa
d. Contangius Pustular Dermatitis
Menyerang lembu, kerbau, babi, domba dan kambing, gambaran patologi anatomi adanya ruam dan
erosi pada selaput lendir mulut dan radang diantara ceracak dan tidak terbentuk inclution bodies
a. Ovine Catarral
b. Malignan Catarral Fever
c. Aphtae Epizootika
d. Hog Cholera
Menyerang ayam yang mulai bertelur dengan gejala sulit bernafas sehingga menimbutkan suara
mencicit, gambaran histopatologis menunjukkan hemoragi dan erosi pada selaput lendir saluran
pernafasan dan terbentuknya inclution bodie pada sel trachea dan epitel bronchus.
a. Infectious Laringo Tracheitis
b. Coryza Avium Contangiosa
c. Cronic Respiratory Disease
d. Avian Tuberculosis
Penyebab perubahan patologi akibat efek dari cacing terhadap host sebagai berikut, kecuali:
a. Penghasil toksin antikoagulasi
b. Ikhterus akibat obtruksi duktus empedu
c. Kerusakan pembuluh darah
d. Pengurangan penyerapan kalsium menyebabkan hipokalsemia
Gambaran makroskopis pada unggas terlihat enteritis, mukosa usus menebal, lumen usus
mengalami dilatasi dan berisi eksudat mucus bercampur darah. Perubahan ini dapat di diagnosa:
a. Leukositozoonosis
b. Koksidiosis
c. Toxoplasmosis
d. Anaplasmosis
Koksidiosis adalah suatu penyakit asal protozoa yang disebabkan oleh:
a. Theileria
b. Salmonella
c. Trikomonas
d. Eimeria
Perubahan hati pada sapi dewasa terlihat pembengkakan, pendarahan, cholangitis, peri-cholangitis
yang menyebabkan hepatitis chronic indurativa (serosis parasite), dinding duktus empedu menebal
dan ada endapan kalsium serta ditemukan sarang-sarang cacing daun/pipih di hati. Diagnosanya
adalah:
a. Distomatosis (Fascioliasis)
b. Filariasis
c. Haemonchiasis
d. Piroplasmosis
Pemeriksaan makroskopis pada anjing ditemukan perubahan berupa endokarditis, hipertrofi
jantung, dan di dalam ventrikel kanan jantung ditemukan cacing nematode. Diagnosa dari
perubahan ini adalah:
a. Fascioliasis
b. Dirofilariasis
c. Ancylostomiasis
d. Askariasis
Kutu merupakan ektoparasit yang sering ditemukan pada unggas. Pada anak ayam kutu dapat
menimbulkan iritasi ujung saraf dan menyebabkan kematian. Infestasi kutu biasanya ditemukan
bersama manifestasi gangguan kesehatan yaitu:
a. Helmintiasis, penyakit infeksius, malnutrisi, dan sanitasi yang kurang baik
b. Malnutrisi, penyakit genetik, dan neoplasma
c. Sanitasi yang kurang baik, penyakit genetik, dan penyakit akibat anomali
d. Gangguan metabolism dan penyakit anomali
Pada Leukositozoonosis, pemeriksaan histopatologik pada berbagai jaringan dapat ditemukan
pendarahan dan pembentukan:
a. Skolek dan larva
b. Larva dan siste
c. Kutikula dan skolek
d. Megaloskison dan skison
Pada Sistodiasis (teniasis), pemeriksaan histopatologik pada usus ayam akan ditemukan:
a. Skolek dan proglotid
b. Kutikula dan oosit
c. Oosit dan skizon
d. Megaloskizon dan proglotid
SOAL PATOLOGI
3. Untuk penentuan diagnosa, selain pemeriksaan patologi anatomi, juga dilakukan pemeriksaan
a. Histologi
b. Parasitologi
c. Histopatologi
d. Sitopatologi
5. Pada pemeriksaan pascamati seekor anjing ditemukan eksudat kuning kecoklatan pada paru-paru
merupakan salah satu gejala patoknomonik penyakit
a. Rabies
b. Hepatitis contagiosa canis
c. Leptospirosis
d. Distemper
6. Pada pemeriksaan pasca mati seekor ayam ditemukan gejala perihepatitis dan kantung hawa
ditemukan perkejuan dan airsacculitis
e. Colibasillosis
f. CRD kompleks
g. Snot
h. Kolera Unggas
7. Secara histopatologis ditemukan adanya megaloskizon pada organ jantung, hati dan otot unggas :
e. Leucocytozoonosis
f. Ascaridiasis
g. Coccidiosis
h. Capilariasis
8. Secara pasca mati ditemukan eksudat hemoragik pada trakhea unggas merupakan gejala
patoknomonik penyakit
e. Newcastle Disease
f. Infeksi Bronchitis
g. Infeksi Laringotrakhitis
h. Avian Influenza
9. Bila anda melakukan nekropsi seekor ayam yang diduga terserang penyakit ND menunjukkan
perubahan oedema, hemoragi dan nekrosis pada organ berikut, kecuali
e. Usus
f. Tonsil
g. Trakea
h. Pancreas
10. Bila anda melakukan nekropsi seekor ayam menunjukkan kuning telur tidak terabsorpsi pada anak
ayam di dalam rongga abdomen terjadi pada penyakit
e. Kolera
f. Salmonelosis
g. ND
h. CRD
11. Pada anjing yang terserang dirofilariasis jantung mengalami hipertropi juga disertai dengan
peradangan pada
e. Nefritis
f. Splenitis
g. Pancreatis
h. Enteritis
12. Bila seekor anjing menderita distemper menunjukkan telapak kaki keras dan dermatitis pustulosa
dan pemeriksaan histopat ditemukan inclusion bodies pada sel epitel
e. Usus
f. Vesica Urinaria
g. Trachea
h. Vesica felea
13. Pada setiap proses peradangan terjadi tiga perubahan esensial adalah :
e. Hiperemi,eksudasi dan migrasi leukosit
f. Hemoragi, transudasi dan diapedesis
g. Hemoragi, fagositosis dan leukosit
h. Hiperemi eksudasi dan emigran leukosit
14. Jika terjadi suatu peradangan, maka aliran darah dan laju metabolisme di daerah radang lebih
cepat sehingga menunjukkan gejala:
a. Rubor b. Kalor c. Dolor d. Tumor
15. Kerusakan Pada jaringan yang disebabkan oleh benda-benda keras yang menembus melalui
lubang (luka akibat peluru) disebeut :
b. Lacerasi b. Incisic. Perporasi d. Abrasi
28. Berikut adalah uji biokimia untuk mengidentifikasi karakter bakteri, kecuali:
a. Sulfid Indole Motility b. Triple Sugar Iron Agar c. Methyl Red
d. Voges Proskauer e. Simmon Cytrate f. Indole Test
29. Pada uji Gram Staining, dinding sel bakteri positif Gram akan menyerap warna dari:
a. Silver dan Safranin O b. Comassie blue c. Silver
d. Gentian violet dan safranin O e. Gentian blue f. Safranin O
30. Hasil positif pada uji triple sugar iron agar:
a. Warna media menjadi merah b. Terbentuk bercak hitam c. Terbentuk cincin
d. Warna media menjadi kuning e. Terbentuk gas pada butt f. b, d, dan e benar
31. Untuk menguji kemampuan bakteri menggunakan karbon sebagai sumber energi diuji dengan:
a. Simmon’s cytrate b. Indole c. Metyl Red
d. Voges Proskauer e. a dan c benar f. A dan D benar
32. Untuk membuktikan suatu bakteri memiliki flagella maka akan diuji:
a. Sulfid Indole Motility b. Triple Sugar Iron Agar c. Methyl Red
d. Voges Proskauer e. Simmon Cytrate f. Indole Test
33. Berikut adalah media yang digunakan untuk uji sensitivitas antibiotik:
a. Muller Hinton Agar b. Blood Agar c. Nutrient Agar
d. Brilliant Green Agar e. Dextro Agar f. a dan c benar
34. Penyakit yang disebabkan oleh virus yang dapat mengaglutinasi eritrasit dapat diuji melalui:
a. Cytopatic Efect b. ELISA c. AGPT
d. Hemaglutination Inhibition e. a, b, c, dan d benar f. a dan d benar
35. Bagian yang penting diamati untuk mengidentifikasi jamur:
a. Spora b. Senosit c. Hifa
d. Septat e. a, b, c, dan d benar f. a, b, dan c salah
36. Spesimen yang paling tepat untuk pemeriksaan mikrobiologi dari penyakit hog cholera adalah:
a. Darah utuh b. Serum c. Tinja
d. Sekret oronasal dan lakrimal e. Air susu f. Swab anal
37. Virulensi virus terhadap sel yang diinfeksinya dapat diamati secara in vitro ditandai:
a. Plaque effect b. Morfologi sel yang rusak c. Presipitat
d. Inhibition zone e. a dan c Benar f. Cytopathic effect
38. Perbedaan Gram positif dengan Gram negative pada bakteri terletak pada
a. inti sel b. sitoplasma c. mitokondria
d. didnding sel e. ribosom f. Lisozim
39. Bakteri yang menggunakan sumber energy berasal karbon organik disebut
a. Heterotrop b. Autrotop c. Homotrotrop
d. Organiktrotrop e. Mixtrotrop f. Kemotrotrop
Secara urutan penyembuhan fraktur dapat terjadi dalam beberapa phase yaitu:
e. Phase Hematom, Phase Proliferatif, Phase pembentukankallus, Phase konsolidasi, dan Phase
remodeling
f. Phase Proliferatif, Phase Hematom, Phase pembentukankallus, Phase konsolidasi, dan Phase
remodeling
g. Phase Hematom, Phase Proliferatif, Phase konsolidasi, Phase pembentukankallus, dan Phase
remodeling
h. Phase Hematom, Phase pembentukankallus, Phase Proliferatif, Phase konsolidasi, dan Phase
remodeling
Apabila fragmen tulang patah lebih dari dua frakmen disebut:
c. Komminutif c. Coumpoun Frakture
d. Komplicated Fraktur d. Simple Frakture
Terlihat bayangan seperti garis halus pada tulang, gejala patah tulang lain hampir tidak ditemukan.
Biasanya ditemukan pada tibia, radius dan metacarpal adalah :
b. Patah tulang Green stick c. Pastah tulang Parsial
b. Fissured fraktur d. Patah tulang multiple
Sectio Caesaria Pada hewan besar sebaiknya dilakukan dengan menggunakan anastesi:
a. Anastesi infieltrasi c. Anastesi fiel block
b. Anastesi Paravetebral d. Anastesi Epidural
Lapisan Mucosa dari uterus di Jahitan dengan metode:
c. Simple Continous c. Lambert Interupted
d. Simple Interupted d. Vertical Matras
Lapisan Serosa dari uterus di Jahitan dengan metode:
c. Simple Continous c. Lambert Interupted
d. Simple Interupted d. Looking stik
Dalam persalinan normal induk akan menjilati seluruh tubuh anaknya termasuk area anus, hal ini
bermanfaat untuk membantu merangsang pengeluaran:
c. Mekonium c. Feses
d. Simpisia d. Lokhia
Ektropion yang terjadi pada anak sapi disebut :
c. Epiphora c. Ekhimoses
d. Ptosis d. Petekhi
Pasca operasi tetap akan ada bekas dari sisa operasi :
c. Entropion c. Dermoid kornea
d. Tumor kelopak mata d. Protusio kelenjar harder
Kelenjar limfoid yang terletak di dalam membrana niktitan dan sering mengalami penonjolan adalah :
a. Kelenjar lacrimalis c. Kelenjar keringat
b. Kelenjar harder d. Kelenjar kurap
Air mata keluar terus menerus dan disertai konjungtivitis merupakan gejala :
a. Prolapsus bolbus oculi c. Protusio kelenjar harder
b. Entropion d. Demoid kornea
Suatu kondisi bola mata keluar dari tempatnya disebut :
a. Ephipora c. Ekstirpasi
b. Luksasi d. Bulbus oculi
Pertumbuhan kongenital sepotong kulit pada limbus kornea, kulit tersebut seperti kulit biasa yang
mempunyai rambut dan kelenjar disebut :
a. Tumor kelopak mata c. Dermoid kornea
b. Protusio kelenjar harder d. Hipertropi kelenjar harder
Anastesi yang dioleskan, disemprotkan atau ditaburkan pada permukaan tubuh yang mengalami
trauma disebut :
a. Anastesi basal c. Transquiliner
b. Sedative d. Anastesi topikal
Operasi yang mengangkat bola mata beserta muskulus-muskulusnya disebut :
a. Eviserasi c. Enukleasi
b. Ekstirpasi d. Epiphora