3. Berikut ini alat dan bahan yang diperlukan untuk tindakan pengambilan sampel
representatif, kecuali:
a. Talenan,
b. Pinset
c. Formalin 10 %
d. Scalpel
e. Kain pel
4. Jaringan diperoleh dari seorang pasien melalui cara-cara berikut ini, kecuali :
a. operasi
b. amputasi
c. insisi
d. goresan/ kerokan
e. biopsi
5. Berikut adalah jenis sampel yang diambil dari saluran pencernaan, kecuali:
a. tiroid
b. esofagus
c. lambung
d. usushalus
e. usus besar
9. Berikut ini adalah contoh pernyataan ukuran 3 (tiga) dimensi saat melakukan Grossing :
a. Berkukuran 2 X 3cm
b. Sebesar kelereng
c. Berukuran 2 X 1 X 0,5 cm
d. Sebesar kacang merah
e. Berukuran panjang 2cm,lebar 5cm
10. Pengujian histologi merupakan pemeriksaan standar emas, yang dimaksud dengan standar
emas adalah :
a. Merupakan diagnosis pasti penyakit yang diderita pasien terutama penyakit yang
disebabkan oleh infeksi mikroorganisme.
b. Merupakan diagnosis pasti penyakit yang diderita pasien terutama penyakit yang
disebabkan oleh gangguan metabolisme
c. Merupakan diagnosis pasti penyakit yang diderita pasien terutama penyakit yang
disebabkan oleh inflamasi karena invasi parasit
d. Merupakan diagnosis pasti penyakit yang diderita pasien terutama penyakit yang
disebabkan oleh inflamasi atau peradangan dan pertumbuhan jaringan yang disebut
tumor.
e. Merupakan diagnosis pasti penyakit yang diderita pasien terutama penyakit yang
disebabkan oleh inflamasi atau peradangan dan pertumbuhan virus.
13. Untuk mendapatkan sampel representatif, maka yang harus diperhatikan adalah :
a. Standar pengolahan sampel diperlukan hanya saat di ruang operasi
b. Standar pengolahan sampel diperlukan hanya untukjaringan yang besar
c. Standar pengolahan sampel diperlukan hanya untuk jaringan kecil
d. Standar pengolahan sampel diperlukan hanya saat di laboratorium
e. Standar pengolahan sampel diperlukan saat di ruang operasi sampai di Lab.
3
15. Seorang teknisi histopatologi setidak memiliki kemampuan berikut ini, kecuali
a. Menjamin sampel tidak tertukar dengan sampel penderita lainnya
b. Mampu mengolah sampel jaringan untuk siap dilak
c. Mampu membuat irisan tipis sampel jaringan untuk pemeriksaan mikrokopis
d. Menentukan diagnosa penyakit dari sampel yang dianalisis
e. Mengamankan sampel untuk dilakukan pengolahan ulang bila diperlukan
16. Tindakan mengawetkan sampel jaringan agar struktur jaringan mendekati keadaan saat
masih hidup disebut
a. Identifikasi
b. Fiksasi
c. Grossing
d. Dehidrasi
e. Impregnasi
18. Berikut adalah contoh bahan yang dapat digunakan untuk fiksasi :
a. aquades
b. xylol
c. alkohol
d. immersion oil
e. larutan Formalin
19. Berikut ini adalah bahan fiksasi :yang dikelompokkan dalam aldehida:
a. Formalin
b. Metanol
c. Asam pikrat
d. Larutan asam asetat
e. Larutan Zenker’s
22. pH Larutan formalin menentukan efektifitasnya pada sampel jaringan untuk itu:
a. Larutan segera dipergunakan setelah dibuat
b. Larutan formalin diatur pH nya antara netral dan sedikit alkalis
c. Larutan formalin diatur pH nya antara pH asam hingga mendekati netral
d. Larutan formalin tidak terpengaruh nilai pH nya
e. Larutan formalin diatur pH nya antara asam atau alkalis
23. Seorang teknisi histopatologi, setidaknya memiliki kemapuan berikut ini, kecuali :
a. Menyiapkan irisan sampel jaringan untuk pemeriksaan mikroskopis,
b. memproses/mengolah sample jaringan untuk siap di lakukan sectioning,
c. menentukan diagnosa penyakit dari sampel jaringan yang diperiksa.
d. Menandai/memberi kontras sampel jaringan dengan pewarna, agar dapat diperiksan
secara mikroskopis
e. Menyelesaikan penulisan hasil analisis dokter PA
24. Dalam pekerjaan, seorang tehnisi histologi bertanggungjawab atas pekerjaannya kepada :
a. dokter Sp.PK
b. dokter Sp.PA
c. dokter Sp.KJ
d. dokter Sp.A
e. dokter Sp.P
25. Seorang teknisi histopatologi untuk keamanan dirnyai saat bekerja, perlu alat berikut ini, :
a. APD
b. APAR
c. Exhaust fan
d. Sarung tangan