3 Definisi Katarak
Katarak adalah kekeruhan yang terjadi pada lensa mata, yang menghalangi
sinar masuk ke dalam mata (WHO, 2017). Kekeruhan pada lensa dapat terjadi akibat
hidrasi (penambahan cairan) lensa, denaturasi protein lensa, atau akibat keduanya,
biasanya mengenai kedua mata dan berjalan progresif atau dapat juga tidak
mengalami perubahan.
2.4. Epidemiologi
Menurut WHO 2017, katarak adalah penyebab utama terjadinya kebutaan dan
gangguan penglihatan di seluruh dunia. Dari seluruh kasus kebutaan di Indonesia,
50% disebabkan oleh katarak. Katarak ini merupakan proses degeneratif yang sangat
dipengaruhi oleh faktor usia, oleh karena itu kasus ini akan terus meningkat sejalan
dengan meningkatnya jumlah lanjut usia.
Jenis katarak yang paling banyak adalah katarak senilis, yaitu sebanyak 90%.
Orang dengan usia 60 tahun keatas akan mengalami penurunan tajam pengelihatan
akibat kekeruhan lensa sebanyak 20-40%, dan akan meningkat sebanyak 60-80%
pada usia 80 tahun.
Kelainan Bawaan
Proses Penuaan
Penyakit Sistemik
Trauma
1. Usia
2. Radikal bebas
Radikal bebas dapat merusak protein, lipid, karbohidrat dan asam nukleat sel
lensa. Radikal bebas dapat dihasilkan oleh hasil metabolisme sel itu sendiri, yaitu
elektron monovalen dari oksigen yang tereduksi saat reduksi oksigen menjadi air pada
jalur sitokrom, dan dari agen eksternal seperti energi radiasi. Contoh-contoh radikal
oksigen adalah anion superoksida (O2-), radikal bebas hidroksil (OH+), radikal
peroksil (ROO+), radikal lipid peroksil (LOOH), oksigen tunggal (O2), dan hidrogen
peroksida (H2O2). Agen oksidatif tersebut dapat memindahkan atom hidrogen dari
asam lemak tak jenuh membran plasma membentuk asam lemak radikal dan
menyerang oksigen serta membentuk radikal lipid peroksida. Reaksi ini lebih lanjut
akan membentuk lipid peroksida lalu membentuk malondialdehida (MDA). MDA ini
dapat menyebabkan ikatan silang antara lemak dan protein. Polimerisasi dan ikatan
silang protein menyebabkan aggregasi kristalin dan inaktivasi enzim- enzim yang
berperan dalam mekanisme antioksidan seperti katalase dan glutation reduktase. Hal-
hal inilah yang dapat menyebabkan kekeruhan pada lensa (Duker & Yanoff, 2009).
3. Radiasi ultraviolet
4. Merokok
6. Dehidrasi
7. Trauma
11. Overweight/Obesitas
Kelebihan berat badan merupakan salah satu faktor risiko yang dapat
meningkatkan terjadinya katarak. Ada berbagai mekanisme yang dapat menjelaskan
terjadinya katarak pada populasi obesitas, diantaranya adalah ketidakseimbangan
hormon kortisol, tingginya kadar glukosa darah dan sorbitol lensa mata, dan
denaturasi protein lensa mata.
12. Genetik
13. Myopia