Anda di halaman 1dari 6

TRAMED SEMESTER3 6.

otot yg digunakan utk mengangkat kelopak mata


1. visus okuli sinistra 6/10 berarti a. orbikularis okuli
a. org normal melihat jelas pd jarak 6 b. rektus lateral
meter sdgkan pasien melihat jelas pada c. rektus inferior
jarak 10 meter d. levator palpebra
b. org normal dan pasien melihat jelas pd e. orbicularis oris
jarak 6 meter sdgkan pasien melihat 7. syarat penglihatan seseorang dsbt normal
jelas pada jarak 10 meter a. visual acuity 6/6 ODS
c. orang normal melihat jelas pada jarak b. visual field ODS baik
10 meter sedangkan pasien melihat c. colour vision ODS baik
jelas pada jarak 6 meter d. A dan B benar
d. orang normal melihat jelas pada jarak e. A, B, C benar
10 meter sedangkan kartu snellen 8. pemeriksaan membrane timpani berikut ini adlh
berasa 6 meter dari pasien benar KECUALi
e. pasien melihaat jelas pada jarak 10 a. menggunakan otoskop
meter sedangkan kartu snellen berada 6 b. liang telinga dilebarkan dg spekulum
meter dari pasien telinga
2. penurunan penglihatan secara mendadak trjadi c. menggerakkan spekulum telinga
pada d. aurikulum dipegang dg jari I dan II
a. katarak lentis e. aurikulum ditarik ke arah postero
b. glaucoma kronis inferior
c. oklusi arteri centralis retina 9. batas – batas kavum nasi adlh KECUALI
d. myiopia tinggi a. posterior = koane
e. diabetes mellitus b. anterior = nares
3. funduskopi adlh alat utk pemeriksaan c. inferior = palatum mole
a. iris d. superior = lamina kribosa
b. palpebra e. medial = septum nasi
c. retina 10. pemeriksaan sinus paranasalis brikut ini adlh
d. sclera benar KECUALI
e. konjunctiva a. menekan lantai sinus frontalis ke arah
4. kekeruhan pd lensa dsbt latero – superior
a. glaucoma b. menekan dinding depan sinus frontalis
b. katarak kearah medial\
c. ablasio retina c. menekan fosa kanina
d. uveilitis d. menekan dg tenaga optimal
e. iritis e. berarti bila ada perbedaan kanan dan
5. sinar yg msuk ke dalm bola mata akan berakhir di kiri
a. bilik matra depan 11. pemeriksaan utk mndapatkn fenomena palatum
b. lensa mole yg positif KECUALI
c. vitreous a. cahaya lampu diarahkan ke dinding
d. fovea belakang nasofaring
e. cornea
b. palatum mole bergerak ke aataas waktu c. refleks muntah adlh akibat kontraksi M.
mengucapkan iii Konstriktor superior
c. palatum mole brgerak ke bawah d. pada waktu muntah tonsil akan
seterlah mengucapkan iii didorong ke medial
d. tampk benda gelap keatas waktu e. pada paresis bilateral trdapat tumpukan
mengucapkan iiii saliva
e. dinding nasofaring tidak menjadi gelap 16. pada paresis palatum mole unilateral yg tampak
waktu mengucapkan iii pada pemeriksaan palatum mole berikut
12. pemeriksaan rinoskopi posterior yg benar adlh KECUALI
sbb, KECUALi a. waktu istirahat tampak normal
a. cahaya lampu harus dapat masuk ke b. wktu mengucap aa, palatum mole
dalam nasofaring terangkat ke arah yg sehat
b. penderita bernafas melalui mulut c. wktu mengucap aa, uvula miring ke
c. kaca harus dipanasi dulu arah yg sehat
d. harus ada tempat yg cukup luas utk d. wktu mengucap aa konkavitas tak
menempatkan kaca simetris
e. lidah ditarik ke dalam mulut e. wktu mengucap aa trjadi gerakan
13. pemeeriksaan transiluminasi yg benar adlh sbb coulisse
KECUALI 17. pemeriksaan laringoskopi indirekta adlh
a. memerlukan kamar gelap dan lampu KECUALI
listrik 6 volt bertangkai a. melihat gambaran laring pada cermin
b. menekankan lampu pada sinus frontalis b. lidah dikeluarkan
c. menekankan lampu pada margo inferior c. cermin dipanasi terlebih dahulu
orbita ke arah inferior d. cermin dipegang tangan kanan
d. memasukkan lampu ke dalam rongga e. cermin diletakkan di belakang
mulut 18. pada penderita diabetes mellitus yg lama
e. bila keduanya sama terang berarti a. pd inspeksi rongga mulut sering tidak
normal didapatkan kelainan
14. pemeriksaan tonsil yg benar adlh KECUALI\ b. pd inspeksi mata dpt ditemukan katarak
a. mulut dibuka lebar c. pd inspeksi kelenjar leher sering
b. lidah dijulurkan keluar ditemukan benjolan multiple
c. lidah ditekan dg spatula lidah di bagian d. pd palpasi kepala leher teraba kelenjar
media tiroid yg nyeri
d. penderita disuruh bernafas e. pd auskultasi ada suara bruit daerah
e. penderita tak boleh bernapas keras - tiroid
keras 19. pada penderita dg keluhan sesak nafas
15. pemeriksaan faring yg benar adlh KECUALI pemeriksaan fisik pada kepala dan leher yg harus
a. melihat lateral band pada dinding anda perhatikan
belakang faring a. sumbatan pada daerah hidung
b. dalam keadaan normal, bila faring b. benjolan tonsil bilateral
disentuh terjadi refleks muntah c. tekanan vena jugularis eksterna
d. jwbn A dan C benar
e. jwabn A B C benar e. tanda-tanda adanya anemi
20. pada palpasi kelenjar tiroid yg harus dicatat adlh
a. konsistensinya 25. auskultasi kepala leher dpt dipakai untuk
b. adanya nyeri tekan pemeriksaan :
c. ukuran dan bentuknya (difus / noduler) a. kelainan pada mata
d. A dan b saja yg benar b. kelainan pada hidung
e. A B C benar c. kelainan kelenjar tiroid
21. menentukan adany ikterus dpt dilakukn dg d. kelainan kelenjar leher
a. inspeksi pd mata e. kelainan pada telinga
b. ineksi pd kulit
c. inspeksi pd mulut 26. palpasi kepala leher meliputi :
d. inspeksi pd palatum mole a. meraba kelainan pada mata
e. semua benar b. meraba kelainan pada rongga
c. meraba kelainan pada liang telinga
22. daerah yg ditunjuk mrpkn tempat : d. meraba kelainan pada rongga mulut
a. Kelenjar tiroid e. meraba kelainan pada kelenjar tiroid
b. Kelenjar limfe submandibula kanan
c. Kelenjar limfe submentalis 27. contoh deformitas pada kepala adalah
d. Kel limfe supraklavikularis kiri a. anemia
e. Kel limfe infraklavikularis kiri b. icterus
c. hidrocepalus
23. untuk pemeriksaan tekanan vena jugularis d. alopesia
eksterna, satu pernyataan di bawah yg benar : e. hematoma
a. titik acuan adalah titik yg terletak pda
tulang iga kedua kiri 28. tekanan vena jugularis meningkat pada :
b. titik acuan adlh bidang horizontal yg a. kelainan paru
melalui tempat sambungan iga kedua dg b. kelainan mata
sternum c. gagal jantung kanan
c. titik acuan adlh titik nol ditambah 10 d. kelenjar tiroid
cm H2O e. gagal jantung kiri
d. titik nol adlh tempat dimana tekanan
sama dg nol terletak setinggi titik tengah 29. gambar di bwah ini adalah penderita :
atrium kiri a. trauma basedow
e. titik nol adlh tempat dimana tekanan b. tumor kelenjar tiroid
sama dengan nol terletak setinggi titik tengah c. tumor kelenjar limfe supraklavikula kanan
ventrikel kanan d. tumor kelenjar limfe leher
e. tumor kelenjar limfe supraklavikula kiri
24. pada inspeksi leher dijumpai :
a. tanda-tanda adanya paralis N.VII 30. pemeriksaan radiologi untuk sistem kardiovaskuler
b. tanda-tanda adanya ikterus sbg screening pertama kali dipilih dg kriteria :
c. pengukuran tekanan vena jugularis a. aman, mudah, tidak murah, akurasi tinggi
d. tortikolis leher b. aman, tdk mudah, tdk murah, akurasi tinggi
c. aman, mudah, murah, akurasi tinggi b. melihat patency a.coronaria
( meskipun terbatas ) c. mengukur venous pressure
d. paling aman, sukar, tidak murah, akurasi d. memperlihatkan otot-otot jantung
tinggi e. mengukur besarnya jantung dibanding dg
e. paling aman, sukar, tidak murah, akurasi cavum thorax
sedang
35. hal berikut ini benar mengenai penentuan batas kiri
31. foto X-ray thorax banyak dipilih sbg metode jantung dg perkusi :
screening thdp sistem kardivaskuler : a. pengetukan dilakukan ICS 5 kiri
a. foto thorax dpt menerangkan fungsi dari b. pengetukan dilakukan dari medial ke
jantung lateral
b. foto thorax dpt memperlihatkan bentuk dan c. batas kiri jantung adlh tempat berubahnya
ukuran jantung suara ketuk dari redup menjadi sonor
c. foto thorax dpt melihat edema paru d. pada org normal batas ini terletak pada
d. foto thorax dpt melihat keadaan pembuluh anterior axilaris line
darah coroner e. secara anatomi batas ini dibentuk oleh
e. foto thorax dpt menerangkan keadaan atrium kiri
katup-katup jantung
36. untuk auskultasi katub pulmonal stetoskop
32. anatomi pembuluh darah perifer dpt dilihat lengkap diletakkan di daerah :
secara radiologis dg metode pemeriksaan : a. ICS II línea parasternal kanan
a. ultrasonografi b. ICS II línea parasternal kiri
b. kedokteran nuklir c. ICS V línea mid clavicular kiri
c. angiografi d. ICS IV línea parasternal kiri
d. CT scan single slice e. ICS IV línea parasternal kanan
e. MRI konvensional
37. pemeriksaan untuk mengetahui batas paru hepar yg
33. pilih pernyataan di bawah ini yg paling tepat di bawah ini benar, kecuali :
mengenai CTR : a. perkusi dilakukan di daerah ruang sela iga
a. CTR ( cardiothoraxis ratio ) digunakan b. perkusi dilakukan dari atas ke bawah
untuk menilai katup jantung c. batas paru-hepar adlh perubahan dari suara
b. untuk melihat kekuatan memompa otot perkusi timpani menjadi redup
jantung d. batas paru-hepar normal setinggi ICS V
c. untuk mengukur volumen bilik serambi MCL kanan
jantung e. batas paru_hepar didapatkan lebih cranial
d. diukur dg syarat tertentu ialah simetris, bila diperiksa pada saat expirasi
berdiri, inspirasi cukup
e. bila 40 % berarti jantung terlalu kecil 38. untuk menentukan urutan ruang sela iga salah satu
cara adlh menentukan costa pada angulus ludovici.
34. USG jantung ( echocardiograf ) dpt menerangkan Pada angulus ludovici melekat :
hal tsb di bawah ini : a. costa 1
a. mengukur tekanan sistol dan diastol b. costa 2
c. costa 3 b. perkusi dilakukan dg telapak tangan
d. costa 4 menempel dinding thorax
e. costa 5 c. perkusi dilakukan pada ruang sela iga
d. hasil perkusi dibandingkan daerah paru
39. untuk dinding depan toraks maka urutan perkusi yg kanan dan kiri
anda kerjakan adalah sbg berikut : e. hasil perkusi dibandingkan daerah paru atas
a. 1  2  3  4  5  6  7  8 dan bawah
b. 1  5  2  6  3  7  4  8
c. 1  5  6  2  3  7  8  4 44. daerah yg bila diperkusi akan terdengar sonor pada
d. 5  1  6  2  7  3  8  4 org normal :
e. 4  8  3  7  2  6  1  5 a. daerah ICS IV línea mid sternalis
b. daerah ICS IV línea parasternal kiri
40. untuk dinding depan thorax urutan auskutasi c. daerah ICS VII línea axillary anterior
jantung yg anda kerjakan : kanan
a. 1  2  3  4 d. daerah ICS VI línea parasternal kanan
b. 2  3  4  1 e. daerah ICS III línea mid clavicular kanan
c. 3  4  1  2
d. 4  1  2  3 45. lengkung refleks sederhana meliputi elemen berkt
e. 1  3  4  2 kecuali :
a. neuron perantara
41. hasil pemeriksaan fisik thorax di bawah ini normal b. saraf parasimpatis
KECUALI : c. receptor kulit
a. perkusi sonor di daerah ICS IV MCL kanan d. ganglion spinal
b. auskultasi vesikuler di ICS IV MCL kanan e. otot
c. pergerakan simetris di daerah thorax bawah
d. fremitus suara di dinding thorax anterior 46. refleks yg diperiksa dg penggoresan gagang palu
axillary line kanan dan kiri teraba sama refleks pada bagian lateral telapak kaki :
e. suara nafas vesikuler di daerah angulus a. refleks chaddock
ludovici b. refleks babinski
c. refleks wartenberg
42. untuk keberhasilan pemeriksaan fisik paru , hal d. refleks tromer
berikut perlu saudara perhatikan , kecuali : e. refleks Hoffman
a. sebaiknya ada org ketiga saat pemeriksaan
b. memberi tahu tujuan pemeriksaan 47. posisi sims pada pemeriksaan fisik lazim
c. membuka bagian baju di tempat yg perlu digunakan untuk pemeriksaan :
saja a. abdomen
d. pasien posisi duduk bila dimungkinkan b. leher
e. – c. ekstremitas inferior
d. rektum
43. dalam melakukan perkusi thorax pernyataan ini e. kekuatan otot lengan
benar kecuali :
a. perkusi dilakukan pda semua regio thorax
48. prosedur pemeriksaan tekanan darah berikut ini
benar, kecuali :
a. manset dipasang dg tepi bawah 2,5 cm di
atas siku
b. lengan bawah sedikit fleksi dan sedikit
supinasi
c. memakai stetoskop corong ( bell )
d. manset dipompa sampai sekitar 30 mm Hg
di atas tekanan sistolik palpatoir
e. tekanan manset diturunkan dg kecepatan 5-
8 mmHg perdetik

49. manuver jendrasik dimaksudkan untuk :


a. mengalihkan perhatian penderita sewaktu
pemeriksaan refleks
b. meningkatkan respon refleks patologis
c. menghilangkan ketegangan penderita saat
pemeriksaan tekanan darah
d. mencegah peningkatan suhu akibat
ketegangan otot
e. menurunkan frekuensi denyut jantung saat
auskultasi

50. yg bukan merupakan pola jalan normal :


a. cadence / jumlah langkah per menit 90 –
120 langkah
b. the width of base / jarak kedua kaki saat
berjalan berkisar 2-4 inch
c. length of steps 15 inch
d. ada pelvic rotation
e. ada foot slap

Anda mungkin juga menyukai