Anda di halaman 1dari 14

Kanker Ovarium (Ca.

Ovarium) adalah pertumbuhan sel ganas (kanker) yang tumbuh dan berkembang pada ovarium atau indung telur yaitu dua organ yg berada di sisi kanan dan kiri rahim. (Kemenk
WOC (Web Of Caution) Ca Ovarium

WOC Ca Ovarium

gi : Secara morfologi, penyebab Kanker Ovarium tidak dapat dipastikan.


TANDA&GEJALA STADIUM
Perut terasa gembung Stadium 1 : kanker hanya di ovarium
Pembengkakan pada perut Stadium 2 : kanker menyebar ke jaringan dalam rongga panggul atau rahim
Sakit perut bagian bawah Stadium 3 : kanker menybar ke selaput perut (peritoneum), usus dan klj.getah bening
Genetik
Berusia diatas 50 tahun Ca Ovarium Penurunan berat badan Stadium 4 : kanker menyebar ke organ lain yg letaknya jauh (hati, jantung, paru-paru)
Mual
Menjalani terapi pergantian hormone saat menopause
Frekuensibuangairkecil meningkat
Memiliki riwayat keluarga dengan kanker
Menderita obesitas
Pernah menjalani radioterapi
Pernah menderita endometriosis

Masuk RS Hospitalisasi
Defisit pengetahuan (D.0111) Kurangnya informasi Ansietas (D.0080)

B1 (Breathing) B2 (Blood) B3 (Brain) B4 (Bladder) B5 (Bowel) Fungsi Hati Terganggu


B6 (Bone)

Kanker metastase ke organ hati Metabolisme akibat pertumbuhan sel Metastase empedu (Gangguan pembentukan empedu) Masuknya nutrisi
Gangguan Penekanan
kanker saraf ovarium oleh sel kanker
Ikterik
Darah dari organ digestif dalam vena portal dibawa ke hepar

Nutrisi tidak dapat diabsorpsi


Kelainan Jaringan perenkim hati
Menekan pleksus lumbal
sakralis Penumpukan garam
Sintensis Vitamin A, B Lemak tidak dapat diserap oleh usus halus
Gangguan Pembentukan Hepar yang sirotik tidak empedu dibawah kulit
complex, B12, melalui Hati
Menurun Empedu mampu menerima darah
Hipertensi Portal Menstimulasi mediator Peningkatan Peristaltik
nyeri Prutitus (Rasa Gatal)
Penurunan produksi sel darah Mual, muntah, Darah kembali ke limpa
Asites kembung, anoreksia
merah dan traktus
Hipotalamus Diare/ Melena
gastrointestinal
Gangguan Integritas Kulit/Jaringan (D.0129)
Ekspansi paru terganggu
Asupan nutrisi tidak adekuat
anemia Nyeri Akut (D.0077) Intake dan output tidak seimbang Limpa dan traktus
gastrointestinal dipenuhi darah
CRT>3Efektif
Pola Napas Tidak detik,(D.0005)
akral dingin, warna kulit pucat, nadi perifer menurun/tidak teraba
Risiko Ketidakseimbangan Elektrolit (D.0037) Diare, Berat badan menurun
Defisit Nutrisi (D.0017)

Perfusi Perifer Tidak Efektif (D.0009)


Risiko Ketidakseimbangan Cairan (D.0036) Risiko Perfusi Gastrointestinal Tidak Efektif (D.0013)
B1 (Breathing)
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi

Pola nafas tidak Pola Napas (L.01004) Pemantauan Respirasi (I.01014)


efektif Observasi:
D.0005 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam inspirasi  Monitor pola nafas, monitor saturasi oksigen
dan atau ekspirasi yang tidak memberikan ventilasi adekuat  Monitor frekuensi, irama, kedalaman dan upaya napas
membaik .  Monitor adanya sumbatan jalan nafas
Pengertian : Kriteria Hasil: Terapeutik
Inspirasi dan/atau Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat  Atur Interval pemantauan respirasi sesuai kondisi pasien
ekspirisasi yang tidak Menurun Meningkat Edukasi
memberikan ventilasi 1 Dipsnea  Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
adekuat  Informasikan hasil pemantauan, jika perlu
1 2 3 4 5 Terapi Oksigen
Observasi:
2 Penggunaan otot bantu napas
 Monitor kecepatan aliran oksigen
 Monitor posisi alat terapi oksigen
1 2 3 4 5
 Monitor tanda-tanda hipoventilasi
Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik  Monitor integritas mukosa hidung akibat pemasangan
Memburu Membaik oksigen
k Terapeutik:
 Bersihkan sekret pada mulut, hidung dan trakea, jika
3 Frekuensi napas perlu
 Pertahankan kepatenan jalan napas
1 2 3 4 5  Berikan oksigen jika perlu
4 Kedalaman napas Edukasi
 Ajarkan keluarga cara menggunakan O2 di rumah
1 2 3 4 5 Kolaborasi
 Kolaborasi penentuan dosis oksigen
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Perfusi Perifer Perfusi Perifer (L.02011) Perawatan Sirkulasi (I.02079)
Tidak Efektif Observasi:
D.0009 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam  Periksa sirkulasi perifer
diharapkan perfusi perifer meningkat  Identifikasi faktor risiko gangguan sirkulasi
Pengertian : Kriteria Hasil:  Monitor panas, kemerahan, nyeri, atau bengkak pada
ekstremitas
Terapeutik
 Hindari pemasangan infus atau pengambilan darah di area
keterbatasan perfusi
 Hindari pengukuran tekanan darah pada ekstremitas dengan
keterbatasan perfusi
 Hindari penekanan dan pemasangan torniquet pada area
yang cedera
 Lakukan pencegahan infeksi
 Lakukan hidrasi
Edukasi
 Anjurkan berhenti merokok
 Anjurkan berolahraga rutin
 Anjurkan menggunakan obat penurun tekanan darah,
antikoagulan, dan penurun kolestrol, jika perlu
 Anjurkan untuk melakukan perawatan kulit yang tepat
 Anjurkan program diet untuk memperbaiki sirkulasi
 Informasikan tanda dan gejala darurat yang harus dilaporkan
Penurunan sirkulasi Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
darah pada level Meningkat Menurun
kapiler yang dapat 1 Warna kulit pucat
mengganggu 1 2 3 4 5
metabolisme tubuh 2 Edema perifer
1 2 3 4 5
3 Kelemahan otot
Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik
Memburuk Membaik
4 Pengisian kapiler
1 2 3 4 5
5 Akral
1 2 3 4 5
6 Turgor Kulit
1 2 3 4 5
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan

Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi

Nyeri Akut Tingkat Nyeri (L.08066) Manajemen Nyeri (I.08238)

D.0077 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Observasi:


diharapkan tingkat nyeri menurun
 Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
Pengertian : Kriteria Hasil: intensitas nyeri
 Identifikasi skala nyeri
Pengalaman sensorik Memburu Cukup Sedang Cukup Membaik  Identifikasi respons nyeri non verbal
atau emosional yang k Memburuk Membaik  Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan
berkaitan dengan nyeri
kerusakan jaringan 1 Frekuensi nadi  Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
aktual atau fungsional,  Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
1 2 3 4 5
dengan onset mendadak  Monitor efek samping penggunaan analgetik
atau lambat dan Terapeutik:
berintensitas ringan 2 Pola nafas
hingga berat yang  Berikan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi rasa
berlangsung kurang dari 1 2 3 4 5 nyeri
3 bulan. Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun  Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
Meningkat Menurun  Fasilitasi istirahat dan tidur
 Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan
3 Keluhan nyeri strategi meredakan nyeri
Edukasi
1 2 3 4 5
 Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
4 Meringis  Jelaskan strategi meredakan nyeri
 Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa
1 2 3 4 5 nyeri
Kolaborasi
5 Gelisah
 Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
1 2 3 4 5

6 Kesulitan tidur

1 2 3 4 5
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Defisit Nutrisi Status Nutrisi (L.03030) Manajemen Nutrisi (I.03119)
D.0019 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Observasi:
status nutrisi terpenuhi.  Identifikasi status nutrisi
Pengertian : Kriteria Hasil:  Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
Asupan nutrisi tidak Menurun Cukup Sedang Cukup Meningk  Identifikasi perlunya penggunaan selang nasogastric
cukup untuk Menurun Meningk at  Monitor asupan makanan
memenuhi kebutuhan at  Monitor berat badan
metabolisme. 1 Porsi makanan yang dihabiskan Terapeutik:
1 2 3 4 5  Lakukan oral hygiene sebelum makan, Jika perlu
2 Berat Badan atau IMT  Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
1 2 3 4 5  Hentikan pemberian makanan melalui selang nasogastric jika
3 Frekuensi makan asupan oral dapat ditoleransi
1 2 3 4 5 Edukasi
4 Nafsu makan  Anjurkan posisi duduk, jika mampu
1 2 3 4 5  Ajarkan diet yang diprogramkan
5 Perasaan cepat kenyang Kolaborasi
1 2 3 4 5  Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan
jenis nutrien yang dibutuhkan
Promosi Berat Badan
Observasi
 Identifikasi kemungkinan penyebab BB kurang
 Monitor adanya mual dan muntah
Terapeutik
 Sediakan makanan yang tepat sesuai kondisi pasien
 Berikan pujian kepada pasien untuk peningkatan yang dicapai
Edukasi
 Jelaskan jenis makanan yg bergizi tinggi, terjangkau
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Gangguan Integritas Integritas Kulit dan Jaringan (L.14125) Perawatan Integritas Kulit (I.11353)
Kulit/Jaringan Observasi:
D.0129 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam  Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit
diharapkan integritas kulit dan jaringan meningkat Terapeutik:
Pengertian : Kriteria Hasil:  Ubah posisi tiap 2 jam jika tirah baring
 Gunakan produk berbahan petrolium atau minyak
pada kulit kering
 Hindari produk berbahan dasar alkohol pada kulit
Edukasi
 Anjurkan menggunakan pelembab
 Anjurkan minum air yang cukup
 Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
 Anjurkan menghindari terpapar suhu ekstrem
 Anjurkan mandi dan menggunkan sabun
secukupnya
Kerusakan kulit (dermis Menurun Cukup Sedang Cukup Meningka
dan/atau epidermis) atau Menurun Meningka t
jaringan (membran t
mukosa, kornea, fasia, 1 Elastisitas
otot, tendon, tulang, 1 2 3 4 5
kartilago, kapsul sendi 2 Hidrasi
dan/atau ligamen) 1 2 3 4 5
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
Meningkat Menurun
3 Kerusakan lapisan kulit
1 2 3 4 5
4 Perdarahan
1 2 3 4 5
5 Nyeri
1 2 3 4 5
6 Hematoma
1 2 3 4 5
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Risiko Keseimbangan Cairan (L.03020) Manajemen Cairan (I.03098)
Ketidakseimbangan Observasi:
Cairan  Monitor status hidrasi
D.0036 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam  Monitor berat badan harian
diharapkan keseimbangan cairan meningkat  Monitor berat badan sebelum dan sesudah dialisis
Pengertian : Kriteria Hasil:  Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
 Monitor status dinamik
Terapeutik:
 Catat intake output dan hitung balance cairan
 Berikan asupan cairan, sesuai kebutuhan
 Berikan cairan intravena, jika perlu
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian diuretik, jika perlu
Berisiko mengalami Menurun Cukup Sedang Cukup Meningk
penurunan, peningkatan Menurun Meningk at
atau percepatan at
perpindahan cairan dari 1 Asupan cairan
intravaskuler, interstisial 1 2 3 4 5
atau intraselular 2 Haluaran urine
1 2 3 4 5
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
Meningka Menurun
t
3 Edema
1 2 3 4 5
4 Asites
1 2 3 4 5
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Ansietas Tingkat Ansietas (L.09093) Reduksi Ansietas (L.09314)
D.0080 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Observasi:
diharapkan tingkat ansietas menurun  Identifikasi saat tingkat ansietas berubah
Pengertian : Kriteria Hasil:  Identifikasi kemampuan mengambil keputusan
Kondisi emosi dan Memburuk Cukup Sedang Cukup Menurun  Monitor tanda-tanda ansietas
pengalaman subjektif Memburu Menurun Terapeutik:
individu terhadap objek k  Ciptakan suasana teraupetik untuk menumbuhkan
yang tidak jelas dan 1 Konsentrasi kepercayaan
spesifik akibat antisipasi 1 2 3 4 5  Temani pasien untuk mengurangi kecemasan, jika
bahaya yang 2 Pola tidur memungkinkan
memungkinkan individu 1 2 3 4 5  Pahami situasi yang membuat ansietas
melakukan tindakan Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun  Dengarkan dengan penuh perhatian
untuk menghadapi Meningka Menurun  Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
ancaman t  Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu
3 Perilaku gelisah kecemasan
1 2 3 4 5 Edukasi
4 Verbalisasi kebingungan  Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang mungkin
1 2 3 4 5 dialami
5 Verbalisasi khawatir akibat kondisi yang dihadapi  Informasikan secara faktual mengenai diagnosis,
1 2 3 4 5 pengobatan, dan prognosis
6 Perilaku tegang  Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien
1 2 3 4 5  Latih kegiatan pengalihan untuk mengurangi
ketegangan
 Latih teknik relaksasi
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Defisit Pengetahuan Tingkat Pengetahuan Edukasi Kesehatan
D.0111 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Observasi:
diharapkan tingkat pengetahuan membaik  Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
Pengertian : Kriteria Hasil: informasi
Ketiadaan atau Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat
kurangnya informasi Menurun Meningkat
kognitif yang berkaitan 1 Perilaku sesuai anjuran
dengan topik tertentu 1 2 3 4 5
2 Kemampuan menjelaskan pengetahuan suatu topik
1 2 3 4 5
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
Meningka Menurun
t
3 Pertanyaan tentang masalah yang dihadapi
1 2 3 4 5
4 Persepsi yang keliru terhadap masalah
1 2 3 4 5
5 Menjalani pemeriksaan yang tidak tepat
1 2 3 4 5
6 Perilaku
1 2 3 4 5
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Risiko Perfusi Perfusi gastrointestinal (L.02010) Konseling nutrisi (I.03094)
Gastrointestinal Observasi:
Tidak Efektif  Identifikasi kebiasaan makan dan perilaku
D.0013 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam makan yang akan diubah
perfusi gastrointestinal meningkat  Identifikasi kemajuan modifikasi diet secara
Pengertian : Kriteria Hasil: regular
 Monitor intake dan output cairan, nilai
hemoglobin, tekanan darah, kenaikan berat
badan, dan kebiasaan membeli makanan
Terapeutik:
 Bina hubungan teraupetik
 Sepakati bersama waktu pemberian konseling
 Tetapkan tujuan jangka pendek dan jangka
panjang yang realistis
 Gunakan standar nutrisi sesuai program diet
dalam mengevaluasi kecukupan asupan makanan
 Pertimbangkan factor-faktor yang
mempengaruhi pemenuhan kebutuhan gizi ( mis.
Usia, tahapan pertumbuhan dan perkembangan,
penyakit)
Edukasi
 Informasikan perlunya modifikasi diet
(mis.penurunan atau penambahan berat badan,
pembatasan natrium atau cairan, pengurangan
kolestrol
 Jelaskan program gizi dan persepsi pasien
terhadap diet yang diprogramkan
Kolaborasi
 Rujuk pada ahli gizi jika perlu
Berisiko Mengalami Menurun Cukup Sedan Cukup Meningk
Penurunan Sirkulas Menurun g Meningk at
Gastrointestinal at
1 Nafsu makan
1 2 3 4 5
meningkat Cukup Sedan Cukup Menurun
Meningka g Menurun
t
2 Nyeri abdomen
1 2 3 4 5
3 mual
1 2 3 4 5
4 muntah
1 2 3 4 5
5 Asites
1 2 3 4 5
6 konstipasi
1 2 3 4 5
7 diare
1 2 3 4 5
Memburuk Cukup Sedan Cukup membaik
memburu g Membaik
k
8 Bising usus
1 2 3 4 5
Referensi:

Rahmawati. (2018). Clinical Pathology and Medical Laboratory. Surabaya: Lab. PK RSUD
Dr.Sutomo.

Tim Pokja SDKI PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Definisi dan Indikator
Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus PPNI.

Tim Pokja SIKI PPNI.(2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Definisi dan Tindakan
Keperawatan. Jakarta: Dewan Pengurus PPNI.

Tim Pokja SLKI PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia Definisi dan Kriteria
Hasil Keperawatan. Jakarta: Dewan Pengurus PPNI.

Anda mungkin juga menyukai