Ovarium) adalah pertumbuhan sel ganas (kanker) yang tumbuh dan berkembang pada ovarium atau indung telur yaitu dua organ yg berada di sisi kanan dan kiri rahim. (Kemenk
WOC (Web Of Caution) Ca Ovarium
WOC Ca Ovarium
Masuk RS Hospitalisasi
Defisit pengetahuan (D.0111) Kurangnya informasi Ansietas (D.0080)
Kanker metastase ke organ hati Metabolisme akibat pertumbuhan sel Metastase empedu (Gangguan pembentukan empedu) Masuknya nutrisi
Gangguan Penekanan
kanker saraf ovarium oleh sel kanker
Ikterik
Darah dari organ digestif dalam vena portal dibawa ke hepar
6 Kesulitan tidur
1 2 3 4 5
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Defisit Nutrisi Status Nutrisi (L.03030) Manajemen Nutrisi (I.03119)
D.0019 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Observasi:
status nutrisi terpenuhi. Identifikasi status nutrisi
Pengertian : Kriteria Hasil: Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
Asupan nutrisi tidak Menurun Cukup Sedang Cukup Meningk Identifikasi perlunya penggunaan selang nasogastric
cukup untuk Menurun Meningk at Monitor asupan makanan
memenuhi kebutuhan at Monitor berat badan
metabolisme. 1 Porsi makanan yang dihabiskan Terapeutik:
1 2 3 4 5 Lakukan oral hygiene sebelum makan, Jika perlu
2 Berat Badan atau IMT Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
1 2 3 4 5 Hentikan pemberian makanan melalui selang nasogastric jika
3 Frekuensi makan asupan oral dapat ditoleransi
1 2 3 4 5 Edukasi
4 Nafsu makan Anjurkan posisi duduk, jika mampu
1 2 3 4 5 Ajarkan diet yang diprogramkan
5 Perasaan cepat kenyang Kolaborasi
1 2 3 4 5 Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan
jenis nutrien yang dibutuhkan
Promosi Berat Badan
Observasi
Identifikasi kemungkinan penyebab BB kurang
Monitor adanya mual dan muntah
Terapeutik
Sediakan makanan yang tepat sesuai kondisi pasien
Berikan pujian kepada pasien untuk peningkatan yang dicapai
Edukasi
Jelaskan jenis makanan yg bergizi tinggi, terjangkau
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Gangguan Integritas Integritas Kulit dan Jaringan (L.14125) Perawatan Integritas Kulit (I.11353)
Kulit/Jaringan Observasi:
D.0129 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit
diharapkan integritas kulit dan jaringan meningkat Terapeutik:
Pengertian : Kriteria Hasil: Ubah posisi tiap 2 jam jika tirah baring
Gunakan produk berbahan petrolium atau minyak
pada kulit kering
Hindari produk berbahan dasar alkohol pada kulit
Edukasi
Anjurkan menggunakan pelembab
Anjurkan minum air yang cukup
Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
Anjurkan menghindari terpapar suhu ekstrem
Anjurkan mandi dan menggunkan sabun
secukupnya
Kerusakan kulit (dermis Menurun Cukup Sedang Cukup Meningka
dan/atau epidermis) atau Menurun Meningka t
jaringan (membran t
mukosa, kornea, fasia, 1 Elastisitas
otot, tendon, tulang, 1 2 3 4 5
kartilago, kapsul sendi 2 Hidrasi
dan/atau ligamen) 1 2 3 4 5
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
Meningkat Menurun
3 Kerusakan lapisan kulit
1 2 3 4 5
4 Perdarahan
1 2 3 4 5
5 Nyeri
1 2 3 4 5
6 Hematoma
1 2 3 4 5
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Risiko Keseimbangan Cairan (L.03020) Manajemen Cairan (I.03098)
Ketidakseimbangan Observasi:
Cairan Monitor status hidrasi
D.0036 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Monitor berat badan harian
diharapkan keseimbangan cairan meningkat Monitor berat badan sebelum dan sesudah dialisis
Pengertian : Kriteria Hasil: Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
Monitor status dinamik
Terapeutik:
Catat intake output dan hitung balance cairan
Berikan asupan cairan, sesuai kebutuhan
Berikan cairan intravena, jika perlu
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian diuretik, jika perlu
Berisiko mengalami Menurun Cukup Sedang Cukup Meningk
penurunan, peningkatan Menurun Meningk at
atau percepatan at
perpindahan cairan dari 1 Asupan cairan
intravaskuler, interstisial 1 2 3 4 5
atau intraselular 2 Haluaran urine
1 2 3 4 5
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
Meningka Menurun
t
3 Edema
1 2 3 4 5
4 Asites
1 2 3 4 5
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Ansietas Tingkat Ansietas (L.09093) Reduksi Ansietas (L.09314)
D.0080 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Observasi:
diharapkan tingkat ansietas menurun Identifikasi saat tingkat ansietas berubah
Pengertian : Kriteria Hasil: Identifikasi kemampuan mengambil keputusan
Kondisi emosi dan Memburuk Cukup Sedang Cukup Menurun Monitor tanda-tanda ansietas
pengalaman subjektif Memburu Menurun Terapeutik:
individu terhadap objek k Ciptakan suasana teraupetik untuk menumbuhkan
yang tidak jelas dan 1 Konsentrasi kepercayaan
spesifik akibat antisipasi 1 2 3 4 5 Temani pasien untuk mengurangi kecemasan, jika
bahaya yang 2 Pola tidur memungkinkan
memungkinkan individu 1 2 3 4 5 Pahami situasi yang membuat ansietas
melakukan tindakan Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun Dengarkan dengan penuh perhatian
untuk menghadapi Meningka Menurun Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
ancaman t Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu
3 Perilaku gelisah kecemasan
1 2 3 4 5 Edukasi
4 Verbalisasi kebingungan Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang mungkin
1 2 3 4 5 dialami
5 Verbalisasi khawatir akibat kondisi yang dihadapi Informasikan secara faktual mengenai diagnosis,
1 2 3 4 5 pengobatan, dan prognosis
6 Perilaku tegang Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien
1 2 3 4 5 Latih kegiatan pengalihan untuk mengurangi
ketegangan
Latih teknik relaksasi
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Defisit Pengetahuan Tingkat Pengetahuan Edukasi Kesehatan
D.0111 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Observasi:
diharapkan tingkat pengetahuan membaik Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
Pengertian : Kriteria Hasil: informasi
Ketiadaan atau Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat
kurangnya informasi Menurun Meningkat
kognitif yang berkaitan 1 Perilaku sesuai anjuran
dengan topik tertentu 1 2 3 4 5
2 Kemampuan menjelaskan pengetahuan suatu topik
1 2 3 4 5
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
Meningka Menurun
t
3 Pertanyaan tentang masalah yang dihadapi
1 2 3 4 5
4 Persepsi yang keliru terhadap masalah
1 2 3 4 5
5 Menjalani pemeriksaan yang tidak tepat
1 2 3 4 5
6 Perilaku
1 2 3 4 5
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Risiko Perfusi Perfusi gastrointestinal (L.02010) Konseling nutrisi (I.03094)
Gastrointestinal Observasi:
Tidak Efektif Identifikasi kebiasaan makan dan perilaku
D.0013 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam makan yang akan diubah
perfusi gastrointestinal meningkat Identifikasi kemajuan modifikasi diet secara
Pengertian : Kriteria Hasil: regular
Monitor intake dan output cairan, nilai
hemoglobin, tekanan darah, kenaikan berat
badan, dan kebiasaan membeli makanan
Terapeutik:
Bina hubungan teraupetik
Sepakati bersama waktu pemberian konseling
Tetapkan tujuan jangka pendek dan jangka
panjang yang realistis
Gunakan standar nutrisi sesuai program diet
dalam mengevaluasi kecukupan asupan makanan
Pertimbangkan factor-faktor yang
mempengaruhi pemenuhan kebutuhan gizi ( mis.
Usia, tahapan pertumbuhan dan perkembangan,
penyakit)
Edukasi
Informasikan perlunya modifikasi diet
(mis.penurunan atau penambahan berat badan,
pembatasan natrium atau cairan, pengurangan
kolestrol
Jelaskan program gizi dan persepsi pasien
terhadap diet yang diprogramkan
Kolaborasi
Rujuk pada ahli gizi jika perlu
Berisiko Mengalami Menurun Cukup Sedan Cukup Meningk
Penurunan Sirkulas Menurun g Meningk at
Gastrointestinal at
1 Nafsu makan
1 2 3 4 5
meningkat Cukup Sedan Cukup Menurun
Meningka g Menurun
t
2 Nyeri abdomen
1 2 3 4 5
3 mual
1 2 3 4 5
4 muntah
1 2 3 4 5
5 Asites
1 2 3 4 5
6 konstipasi
1 2 3 4 5
7 diare
1 2 3 4 5
Memburuk Cukup Sedan Cukup membaik
memburu g Membaik
k
8 Bising usus
1 2 3 4 5
Referensi:
Rahmawati. (2018). Clinical Pathology and Medical Laboratory. Surabaya: Lab. PK RSUD
Dr.Sutomo.
Tim Pokja SDKI PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Definisi dan Indikator
Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus PPNI.
Tim Pokja SIKI PPNI.(2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Definisi dan Tindakan
Keperawatan. Jakarta: Dewan Pengurus PPNI.
Tim Pokja SLKI PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia Definisi dan Kriteria
Hasil Keperawatan. Jakarta: Dewan Pengurus PPNI.