Anda di halaman 1dari 7

KERTAS KERJA UJIAN  

Semester : Ganji / Genap / Pendek*) Tahun akademik : 2020

           

Nomor Induk Mahasiswa 41618310111 Nomor Ujian : Paraf Mahasiswa

Nama   Ahmad Fauzi  

Fakultas / Program Studi Teknik/Teknik industri Paraf Pengawas

Mata Kuliah   Kewirausahaan 1  

Dosen   H. Lathif Hakim, Lsq. Dipl. DNP. ME Nilai Ujian (00-100)

Waktu   Hari Tanggal Jam Ruang  

Pelaksanaan Ujian   Rabu 15/07/2020 19:30-21:30  

1. Cara menumbuhkan jiwa wirausaha dalam diri kita sendiri hal pertama yang saya lakukan
adalah menguatkan tekad dan niat dengan saya menguatkan tekat dan niat, nantinya
saya akan siap  menghadapi segala rintangan dan cobaan yang pasti akan saya dapatkan
selama merintis usaha.yang kedua Buat target dan rencana masa depan Target dan
rencana akan membuat saya lebih siap membangun usaha. Dengan adanya target dan
rencana, saya juga akan lebih mudah membuat langkah-langkah bisnis yang harus saya
jalani. Yang ketiga Miliki ide bisnis maksudnya kita harus terus menerus mengasah ide
untuk mendirikan bisnis. Dan yang ke empat pelajari kisah bisnis orang lain karena
pengalaman orang lain bisa menjadi pelajaran yang sangat berharga untuk menumbuhkan
jiwa wirausaha.
Contohnya : bob sadino adalah seorang pengusaha kawakan yang sering menjadi
inspirasi pengusaha muda Indonesia yang mendirikan supermarket besar bernama Kem-
Chicks.
2. pengertian inovasi adalah kegiatan penelitian, pengembangan, dan atau pun perekayasaan
yang dilakukan dengan tujuan melakukan pengembangan penerapan praktis nilai dan
konteks ilmu pengetahuan yang baru, atau pun cara baru untuk menerapkan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang sudah ada ke  dalam produk atau pun proses
produksinya.
Contoh 3 produk inovasi yang sudah ada :
 Pemanfaatan kotoran hewan menjadi bahan bakar gas (biogas).
 Pemanfaatan kotoran hewan menjadi pupuk tanaman
 produk barang bekas plastik botol minum yang di buat jadi vas bunga

3 Contoh inovasi bisnis saya sendiri :

 menginovasi penjualan produk sosis bakar yang berbagai macam bentuk dan rasa
 menginovasi produk jajanan pasar
 Jasa tukang cukur panggilan ( menurut saya bisnis ini belum ada ), tukang cukur
yang bisa datang ke rumah” , jadi kita tidak perlu repot” keluar rumah

3. “Empathise” adalah tahap pertama dari proses Design Thinking. Pada tahap emphatise
tujuan kita sebagai designer adalah mendapatkan pemahaman terhadap masalah si objek
dan mencoba menyelesaikan masalah. Dan Empathy adalah hal yang krusial dalam
proses human-centred design , and empathy membantu men-design pemikir untuk
mengatur asumsi dari sisi pemikir tentang permasalahan, pemikiran tersebut tentunya
akan berlawanan dengan kebutuhan dan keinginan users.
Cara membangun empaty :
1. Belajar mendengarkan orang lain
2. Bersikap membuka diri
3. Berikan afeksi secara fisik
4. Fokuskan perhatian pada kondisi di sekitar Anda
5. Berikan bantuan

Hasil yang kita dapatkan saat kita melakukan empathy adalah :

•Emphati membantu men desain pemikiran untuk mengatur asumsi dari si pemikir
tentang permasakahannya.

•Pemikir bisa jadi memberikan masukan dari keingiannnya pada user.

•Informasi yang didapat memberikan masukan yang sangat baik bagi desainer meskipun
waktu pengamatan singkat.

4. Ideate rencana bisnis saya


Membuat rencana adalah langkah dasar yang harus saya lakukan sebelum melakukan
aktivitas besar. Menulis rencana bisnis mungkin proses yang menyakitkan, tapi ini
memaksa saya untuk memikirkan strategi bisnis yang saya jalani dan menjelaskan hal-
hal penting seperti proposisi nilai, target pelanggan, rencana keuangan, dan sebagainya.
Lebih baik berjuang dengan hal-hal itu sekarang daripada membuat bisnis yang tidak
memiliki kejelasan.
Pada saat memulai bisnis, yang terlintas dipikiran saya sebagai anak muda yaitu memulai
bisnis pakaian, dapat kita singkat dan simpulkan, saya akan membuat bisnis distro.
Dimana baju yang akan dijual saya sendiri yang akan mendesain baju tersebut, tentunya
desain-desain yang akan diterapkan pada baju berdasarkan selera anak muda. Sebelum
melakukan proses produksi baju tersebut, terlebih dahulu saya akan memikirkan konsep
tema apa yang akan diterapkan pada desain baju yg akan dibuat pada awal memulai
bisnis ini. Pada kali ini saya akan menggunakan konsep musik dan karakter game.
Setelah konsep tersebut, langkah selanjutnya saya akan melakukan riset pasar, tentang
bagaimana daya beli suatu daerah tersebut akan jenis baju yang kemudian akan
dipasarkan. Pada kasus ini saya memilih bogor , karena bogor merupakan kota dimana
distro diharapkan akan cepat berkembang, tidak lupa mencari tempat sablon yang murah
untuk menerapkan desain saya di baju yang akan saya pasarkan. Menyiapkan modal Rp
2.500.000 untuk usaha ini juga. Modal tersebut saya dapatkan setelah awalnya setelah
lulus kuliah saya akan bekerja menjadi akuntan dalam suatu perusahaan, saya
menyisihkan gaji saya perbulannya hingga akhirnya terkumpul uang untuk modal sebesar
Rp 2.500.000 tersebut.

Pada tahap awal bisnis ini saya hanya akan menjual 48 produk berbahan kaos cotton
combed 20s yang telah saya desain menggunakan aplikasi photoshop. Setelah memesan
kaos + pemesanan penyablonan desain di tukang sablon yang harganya 40 ribu/pcs, bisa
didapatkan jumlah uang yang dikeluarkan berkisar Rp 1.920.000 serta label brand kaos 4
lusin sekitar 8 ribu, ditambah biaya pengepakan oleh pihak penyablon sebesar 5 ribu
rupiah. Setelah barang kita terima, kita akan menitipkan barang tersebut ke distro besar
atau terkenal di bandung. Setelah menitipkan barang tersebut, saya lalu membeli paket
internet 50 ribu untuk melakukan pemasaran kaos saya tersebut secara online. Pemasaran
tersebut dilakukan melalui media sosial, blogspot dan forum jual beli, tidak lupa saya
memberi tau teman serta keluarga saya, saya telah memiliki usaha kecil distro dan
mengenalkan contoh foto barangnya ke mereka. Harga yang akan saya terapkan di distro
tempat saya menitipkan barang yaitu 100 ribu rupiah. Jika semua kaos saya laku terjual,
dikurangi biaya konsinyasi distro sebesar Rp 1.440.000 saya akan mendapatkan untung
bersih sebesar Rp 1.377.000.

Melihat keuntungan bersih yang besar dan terkenalnya brand buatan saya tersebut, saya
lalu menaikkan produksi menjadi 2x lipat, konsep desain bajunya juga saya tambahkan
tema graffiti agar lebih menarik. Saya akan menjalani proses penjualan kerja sama
dengan pemilik distro lain ini sampai saya mendapatkan keuntungan 12 juta rupiah. 10
juta dari keuntungan tersebut akan saya ambil untuk sebagai modal menyewa sebuah ruko
dilokasi strategis dibogor. Selanjutnya ruko tersebut akan saya desain menggunakan tema
musik didalamnya, dengan tambahan beberapa rak kayu untuk menyimpan stok serta
tiang gantungan baju agar konsumen dapat melihat display kaos yang saya jual. Merekrut
pegawai untuk bagian kasir dan satu rekan untuk melayani konsumen di distro tersebut
akan saya lakukan. Untuk bagian pencatatan keuangan nantinya, saya akan melakukan
pembukuan sendiri pada awal-awal pengembangan distro kecil ini. Pada fase ini, saya
akan menerima reseller freelance yang ingin menjual kaos-kaos saya. Untuk memenuhi
permintaan konsumen akan kaos yang saya jual, saya akan melipat gandakan produksi
barang serta penambahan tema seperti anime, kartun serta manga didalam desain kaos
saya. begitulah cerita singkat tentang bisnis saya terimakasih .

5. Prototype atau puwarupa atau arketipe merupakan bentuk awal dari sebuah entitas.
Dalam design thinking, prototype dibuat sebelum pengembangan atau sebelum hasil
desain diproduksi secara masal.

Tujuan utama Prototype adalah untuk memvalidasi dan mempercepat eksekusi akhir
dengan memperhatikan kelayakan pada obyek sasaran, dalam hal ini adalah pengguna.
Ketika membuat prototipe ingat ini:
Pertama, jangan membuang waktu terlalu lama dalam membuat prototipe. Buatlah
segera, kemudian ujikan.
Kedua, ketika Anda membuat prototipe harus diingat adalah tujuan Anda dalam membuat
prototipe tersebut. Saya sedang membuat prototipe untuk menguji?…
Ketiga, ketika membuat prototipe, Anda harus membuatnya berdasarkan perilaku dan
kebutuhan pengguna
Keempat, Learning by doing. Membuat prototipe akan berhasil manakala kita terus
meningkatkan pembelajaran dengan melakukan eksperimen dan mengeksplorasi solusi
terhadap sebuah masalah.
Membuat prototipe dibutuhkan banyak kreativitas. Pendiri perusahaan IDEO David dan
Tom Kelley, dalam buku mereka “Creative Confidence” mengatakan bahwa pentingnya
menumbuhkan Creative Serendipity atau kreativ kebetulan.
Prototyping pada bisnis saya :
“rencana bisnis saya adalah melestarikan baju distro yang di inovasi menjadi baju yang
cocok dipakai kalangan anak muda maupun orangtua, jadi untuk prototype rencana bisnis
saya adalah membuat baju tersebut lebih menarik dari bentuk dan gambarnya ,misal saya
akan menggunakan konsep musik dan karakter game untuk gambar bajunya. dan di
tambah lagi saya akan mencoba menjualnya di media sosial sehingga lebih bisa
mencakup anak muda yang memang sekarang aktif dalam bermedia sosial.
6. Keunggulan model “bisnis canvas” :
1. Memberi tahu aspek terpenting
pebisnis akan mendapat gambaran lebih lengkap tentang bisnis yang sedang
dijalankan.
2. Dasar pemikiran
3. Rencana terstruktur
mampu memberi ide bisnis baru dengan bentuk yang lebih terstruktur
4. Mengedepankan kemandirian
ide bisnis dapat divisualisasikan dengan jelas
5. Sistematis
bisa mendapat gambaran sistematis tentang rencana bisnis.

Kelemahan model “bisnis kanvas” :

1. Model bisnis canvas tak akan bisa menggantikan ide rencana bisnis yang begitu
mendetil
2. Menurut saya dalam metode bisnis canvas ini tidak ada analisis yang luas tentang
persaingan.

Contoh keunggulan dan kelemahan dalam bisnis usaha saya dalam model “bisnis canvas”
saya mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang bisnis yang sedang saya
jalankan, dan lebih cepat dipahami pada saat didiskusikan bersama. dan kelemahannya
dalam model “bisnis kanvas” tidak memiliki analisa yang luas tentang persaingan.

7. Tujuan perencanaan keuangan berfungsi untuk mengarahkan dan mengendalikan


keuangan (aliran kas) dalam suatu bisnis /perusahaan, Perencanaan keuangan juga
mengalokasikan sumber daya perusahaan dalam rangka mencapai tujuan investasi.
7 Cara Mengelola Keuangan Usaha saya pribadi:
1. Pisahkan Uang Usaha dan Pribadi
2. Meminimalisir Hutang Usaha
3. Pisahkan antara Kasir dengan Bagian Akunting
4. Membuat Laporan Keuangan
5. Membuat Anggaran Perusahaan
6. Tentukan Target Financial
7. Pergunakan Laba dengan Bijak

Contoh perhitungan nya

Menjual baju

Harga produknya Rp. 100.000

Modal Rp. 40.000

Laba kotor Rp. 60.000 / pcs


Kalau baju yang saya jual ini laku 100 pcs dalam sebulan, maka keuntungan kotor yang
saya dapatkan adalah Rp. 6.000.000 dari omset yang saya dapat yaitu sebesar Rp.
10.000.000

Laba kotor Rp. 6.000.000

Sewa tempat Rp. 1.000.000

Biaya marketing Rp. 500.000

Biaya operasional Rp. 500.000

Seperti ( listrik, makan, internet)

Laba bersih Rp. 4.000.000


Dari sini kita bisa lihat kan, lababersih jual baju saya adalah 4juta di bagi 10jt (omset) =
40% , menurut saya segini dah cukup lah untuk bisnis awalan.

Anda mungkin juga menyukai