Anda di halaman 1dari 6

1) Sikap egois atau terlalu mementingkan diri sendiri

Sikap egois adalah sikap di mana seseorang selalu menuntut haknya, tetapi mengabaikan kewajibannya
sering diabaikan. Sikap ini menyebabkan seseorang melakukan apa saja untuk memenuhi haknya, meski
harus melanggar hak orang lain.

2) Rendahnya kesadaran HAM

Rendahnya kesadaran HAM menyebabkan seseorang melanggar HAM semaunya. Pelaku pelanggaran
tidak menghormati HAM orang lain sehingga muncul tindakan-tindakan yang menyimpang.

3) Sikap tidak toleran

Sikap tidak toleran dapat menyebabkan rasa saling tidak menghargai dan  tidak menghormati atas orang
lain, sehingga mendorong seseorang untuk melakukan diskriminasi  kepada orang lain.

4) Rendahnya tanggung jawab

Rendahnya tanggung jawab dapat menyebabkan seseorang merasa tidak perlu menghormati orang lain,
sehingga mendorong seseorang untuk merendahkan orang lain dan hanya mementingkan diri sendiri.

5) Rendahnya rasa empati

Rendahnya rasa empati dapat menyebabkan seseorang tidak peduli terhadap orang lain.
Macam-Macam Faktor Internal Penyebab Pelanggaran HAM

Aspek internal pemicu terbentuknya pelanggaran HAM dimaksud sebagai suatu yang terdapat dalam diri
seorang yang jadi faktor untuk dirinya buat melaksanakan aksi pelanggaran HAM terhadap orang lain.
Aspek internal tersebut penggolongannya adalah sebagai berikut:

Sifat Egois
Aspek internal yang awal merupakan munculnya watak egois dalam diri seorang. Watak ini hendak
membuat seorang cuma memikirkan perasaannya sendiri serta mengabaikan perasaan orang lain.
Dampaknya merupakan orang tersebut sangat berpotensi melaksanakan aksi pelanggaran HAM.

Sifat Individualis

Nyaris sama dengan watak yang awal di atas, aspek internal yang kedua merupakan terdapatnya watak
individualis. Orang- orang yang mempunyai watak ini sebagian besar tidak bahagia melaksanakan
sosialisasi, mereka cenderung penyendiri.

Sehingga, tidak mencuat benak buat mengutamakan kepentingan universal. Watak ini berikutnya
menimbulkan perasaan leluasa buat melaksanakan apapun tanpa memperdulikan orang lain, salah
satunya merupakan melaksanakan perbuatan yang melanggar hak asasi manusia.

Keadaan Psikologis Pelaku

Keadaan psikologis dari pelakon turut jadi aspek pendorong terbentuknya pelanggaran HAM. Hal- hal
yang tercantum dalam aspek ini semacam, pelakon dalam kondisi edan ataupun kurang waras sehingga
dia tidak siuman dengan apa yang dikerjakannya. Ataupun dapat pula pelakon dalam kondisi tertekan
sebab permasalahan tertentu.

Intoleransi

Pada biasanya, pelakon pelanggaran HAM menampilkan identitas intoleransi ataupun watak yang tidak
mempunyai toleransi terhadap orang lain. Watak ini cenderung hendak mendesak seorang buat
berperan kelewatan. Terlebih, bila mengalami sesuatu permasalahan, walaupun itu cuma permasalahan
kecil .

Pendendam
Seorang dapat saja terdorong buat melaksanakan perbuatan pelanggaran HAM sebab terdapatnya
dendam masa kemudian terhadap orang yang jadi korban pelanggaran tersebut.

Tidak Punya Empati

Tidak terdapatnya rasa empati membuat pelakon tidak merasa bersalah buat melaksanakan
pelanggaran HAM. Sedikitpun tidak terdapat rasa kepedulian terhadap orang lain sehingga nilai- nilai
kemanusiaan jadi tidak berarti.

Tidak Paham tentang HAM

Pemahaman yang diartikan disini merupakan pemahaman tentang berartinya menghormati hak asasi
manusia. Apalagi, terdapat pula pelakon yang tidak tahu sama sekali apa itu HAM serta pelanggarannya.

Pemikiran HAM yang Keliru

Berbeda dengan yang di atas tadi, pelakon yang ini ketahui tentang terdapatnya HAM, cuma saja
mempunyai pemikiran HAM yang galat. Apalagi, HAM tersebut dimaksud dengan sesuka gue ataupun
bagi pemikirannya sendiri yang berbeda dengan uraian yang berlaku universal.

Tidak Menghormati Harkat serta Martabat Manusia

Akibat dari tidak terdapatnya rasa penghormatan kepada harkat serta martabat manusia, membuat
pelakon bisa dengan gampang melaksanakan perbuatan pelanggaran HAM. Pelakon tidak sempat
memikirkan berartinya menjunjung besar kemanusiaan, sehingga seenaknya saja melaksanakan
pelanggaran terhadapnya.

Diskriminasi
Umumnya, seorang berganti jadi pelakon pelanggar HAM sebab terdapatnya aksi diskriminasi yang
sempat diterimanya dari orang- orang disekitar, semacam sahabat, kerabat, ataupun orang tua.

Faktor Eksternal Penyebab Pelanggaran HAM

Tidak hanya aspek internal di atas, terdapat pula aspek eksternal yang jadi pemicu terbentuknya aksi
pelanggaran HAM. Setidaknya, aspek ini terdiri atas 5 item, ialah:

Ketidaktegasan Hukum serta Aparatnya

Hukum yang sudah terbuat sejatinya wajib ditegakkan cocok dengan syarat yang berlaku. Tetapi, pada
realitasnya hukum tersebut tidak dijalankan. Para aparat hukum, semacam polisi, jaksa, serta hakim
yang sepatutnya bertugas buat mengawal serta melaksanakan penegakan hukum tidak berperan
sebagaimana mestinya.

Dampaknya, tidak terdapat aksi tegas terhadap seluruh wujud pelanggaran HAM. Perihal ini hendak
membuat pelakon pelanggaran HAM tidak khawatir sehingga bisa dengan gampang melaksanakan
perbuatan tersebut.

Struktur Politik dan Sosial Membuat Terbentuknya Pelanggaran HAM

Terbentuknya kesenjangan politik serta sosial yang terjalin pada sesuatu negeri bisa merangsang
terbentuknya pelanggaran HAM. Keadaan ini bisa berupa tata kelola pemerintahan yang salah serta
terkesan abai dengan seluruh perihal yang terjalin di warga.

Kesenjangan Ekonomi
Ada jarak yang begitu lebar antara sang kaya serta sang miskin, dimana sang kaya memperlihatkan style
hidup elegan serta menghamburkan duit, sebaliknya sang miskin yang terletak disekitarnya mengidap
kelaparan. Perihal ini rawan memunculkan aksi kejahatan yang berujung pada perbuatan pelanggaran
HAM.

Minimnya Sosialisasi tentang HAM

Poin ini ialah benang merah dari aspek internal di atas, dimana pelakon pelanggaran HAM tidak ketahui
ataupun tidak paham tentang HAM sebab sedikitnya sosialisasi tentang HAM yang sepatutnya dicoba
oleh pihak- pihak berwenang.

Penyalahgunaan Teknologi

Teknologi pada realitasnya tidak cuma membagikan akibat positif saja, namun hendak memunculkan
hal- hal negatif bila digunakan tidak cocok dengan peruntukannya. Integrasi besar- besaran memakai
komputerisasi saat ini melahirkan timbulnya tipe kejahatan baru, ialah aksi pembobolan elektronik serta
sabotase.

Tidak hanya itu, kemajuan industri yang kurang mencermati area pula jadi aspek penyumbang rusaknya
area. Dampaknya, hendak mengecam kesehatan banyak manusia. Aksi ini pula tercantum ke dalam
wujud pelanggaran HAM.

Anda mungkin juga menyukai