Anda di halaman 1dari 6

SOAL FISIKA AT HOME

0806-1306
BELAJAR SESUAI CARA KERJA OTAK
PERSIAPAN MANDIRI PTN

Petunjuk: Penyelesaian:
 Bahan ini diterima siswa satu hari sebelum  Dari soal: massa peluru m1, kecepatannya
jadwal. Pada saat jadwal Fisika, siswa dan guru saat tumbukan v1 = v. kecepatan peluru
tanya jawab sejak menit awal sampai menit ke sesaat setelah berumbukan v 1, = v/2.
60. Massa bandul m2, kecepatan saat tumbukan
 menit ke-60, siswa menerima soal kuis, lalu kuis v2 = 0 dan kecepatan bandul sesaat setelah
selama 25 menit tumbukan adalah v 2, .
 menit ke-85, siswa menerima kunci jawaban  Hitung dengan menggunakan hukum
kuis, kemudian siswa melaporkan hasil kuis ke kekekalan momentum:
wali kelas melalui grup v 2, = (hitung ya)
 v 2, adalah kecepatan awal bandul. Gunakan
Teori untuk soal no. 01 s/d no. 03:
 Benda bermassa m1 bergerak dengan laju v1 rumus hmaks pada bandul
bertumbukan dengan benda m2 yang bergerak h maks  (ayo isi, jawaban: )
dengan laju v2, maka berlaku
 kekekalan momentum 02. (UM UGM 472) Balok bermassa 4 kg diam di atas
m1v1 + m2v2 = m1 v 1, + m2 v 2, . lantai dengan koefisien gesek antara balok dan
v 1, = kecepatan m1 sesaat setelah tumbukan lantai 0,1. Kemudian balok ditumbuk secara
sentral dan elastis sempurna oleh benda
v 2, = kecepatan m2 sesaat setelah tumbukan bermassa 6 kg dengan kecepatan 5 m/s arah
selalu perhatikan arah gerak m1 dan m2 horizontal. Akibat tumbukan tersebut balok
sebelum tumbukan. bergerak di atas lantai dan mampu menempuh

 koefisien restitusi e: e = 
v ,
1  v 2,  jarak sepanjang
(A) 20 m (D) 12 m
 v1  v 2 
(B) 18 m
tumbukan lenting sempurna  e = 1 (C) 16 m (E) 10 m
tumbukan tidak lenting sama sekali  e = 0 Penyelesaian:
 Bandul  Dari soal: m1 = 4 kg dan v1 = 0. m2 = 6 kg dan
sebuah benda bermassa m berayun pada bidang v2 = 5 m/s. Hukum kekekalan momentum
vertikal. Lintasan benda itu berupa busur menjadi:
lingkaran. Jika pada saat di posisi terendah
0 + 30 = 4 v 1, + 6 v 2, . (paham?)
kecepatan benda adalah v, maka tinggi
maksimum ayunan benda itu dari posisi terendah  tumbukan elastis sempurna, maka e = 1.
adalah : Persamaan koefisien restitusi menjadi:
v2 1
v ,
1  v2, 
(paham?)
h maks 
2g  0  5
01. (UM UGM 814) Sebuah peluru bermassa m1  Dari soal, yang diperlukan adalah kecepatan
ditembakkan dengan kelajuan v ke dalam bandul balok sesudah tumbukan ( v 1, ), dapat
balistik bermassa m2. Carilah ketinggian dihitung dengan mengeliminasi v 2, dari
maksimum yang dicapai bandul jika peluru
kedua persamaan di atas. Ayo … lakukan!
menembus bandul dan muncul dengan kelajuan
v/2. v 1, = m/s
m 12 v 2 m 1m 2 v2  v 1, menjadi kecepatan awal balok, sedangkan
(A) (D)
8g m 22 8g m 12 gerak balok diperlambat oleh gaya gesek.
Perlambatan yang ditimbulkan oleh gaya
m 22 v 2
(B) gesek kinetis adalah:
8g m 12 a = k.g, k = koefisien gesek kinetis, dari soal
m 1m 2 v2 m 22 v2 nilainya adalah 0,1. Maka a = m/s2.
(C) (E)
8g m 22 8gm 1 m 2

Prosus INTEN – Persiapan Mandiri PTN 2020 – Fisika At Home 0806-1306 halaman 1 dari 6
 Setelah ditumbuk, gerak balok adalah GLBB sedangkan energi (W) yang didisipasikan adalah:
yang diperlambat, maka:  V2 
W = P.t atau W =  t
v2t  vo2  2aS  R 
vo = v 1, , jika sampai balok berhenti maka vt =  untuk mengubah suhu zat bermassa m dari suhu
0, hitung jarak S. awal to menjadi t diperlukan energi kalor sebesar
(Jawaban: ) Q.
Q = m.c.t atau Q = m.c.(t – to)
03. (SIMAK 2016). Dua buah bola bergerak vertikal c = kalor jenis zat tersebut
dalam arah saling mendekati hingga
bertumbukan dengan koefisien restitusi 0,8 pada 04. (UM UGM 382) Ketika sebuah gulungan kawat
ketinggian 1,5 m di atas lantai. Tepat sebelum pemanas diberi beda potensial 100 V ternyata
tumbukan, bola A dengan kelajuan 5 m/s dapat menaikkan suhu 1 kg air sebesar 10 o C
bergerak ke bawah dan bola B dengan kelajuan dalam waktu 100 sekon. Besar kenaikan suhu 2
10 m/s bergerak ke atas. Massa bola A 300 gr dan kg air yang dipanaskan dengan gulungan kawat
massa bola B 200 gr. Setelah 0,5 s dari tumbukan, tadi bila diberi beda potensial 200 V dalam 50
posisi bola A di atas lantai adalah … (g = 10 sekon adalah
m/s2) (A) 5 o C (D) 20 o C
(A) 175 cm (D) 300 cm (B) 10 o C
(B) 195 cm
(C) 15 o C (E) 25 o C
(C) 215 cm (E) 315 cm
Penyelesaian:
Penyelesaian:
 Pada soal ini, energi listrik W diubah menjadi
 Dari soal: mA = 300 gr, vA = - 5 m/s (ke
energi kalor Q, maka W = Q
bawah), mB = 200 gr, vB = +10 m/s (ke atas).
 Kasus pertama: V = 100 V, m = 1 kg, t = 100
Hukum kekekalan momentum menjadi:
sekon, t = 10, maka:
-1500 + 2000 = 300 vA, + 200 vB, (paham?)
 100 2
 koefisien restitusi = 0,8, maka:  100   1.c.10 (paham?)
R
0, 8  
v ,
A  vB, 
(paham?), susun!  kasus kedua: V = 200 V, m = 2 kg, t = 50
  5  10  sekon, t = ?. Maka:
 Yang diperlukan adalah vA, , hitung dengan  200 2
 50   2.c. t (paham?)
mengeliminasi vB, dari kedua persamaan. R
 hitung t. … (Jawaban: )
Kita peroleh vA, = m/s (ayo lakukan!)
 Tumbukan A dan B terjadi pada ketinggian 05. (UM UGM 922) Filamen pemanas listrik dengan
1,5 m. Setelah tumbukan, gerak A vertikal ke hambatan 48  dan tegangan operasional 240 V
atas dengan kecepatan awal vA, dan digunakan untuk memanaskan 100 kg air. Kalor
diperlambat oleh grafitasi g. Rumus gerak jenis air adalah 4200 J/(kg o C ). Waktu yang
1 dibutuhkan untuk menaikkan suhu air dari
vertikal ke atas : h = vo t  gt 2 , dengan vo =
2 40 o C menjadi 60 o C adalah
vA, , t = 0,5 s, g = 10 m/s2, maka h = m (A) 700 s (D) 7000 s
(ayo hitung) (B) 1000 s
 h adalah posisi A saat t = 0,5 s setelah (C) 3000 s (E) 11000 s
tumbukan, diukur dari terjadinya tumbukan Penyelesaian:
yaitu 1,5 m di atas lantai. Maka posisi A saat  Pada kasus ini, energi listrik (W) diubah
itu dari lantai adalah H, maka H = (1,5 + h) menjadi energi kalor (Q), maka W = Q
meter. …. ayo hitung H (Jawaban: )  Perhatikan satuan, semua sudah sesuai.
 masukkan nilai yang ada, kita dapat
Teori untuk soal no. 04 s/d 06:  240 2
 Jika pada suatu hambatan R terdapat beda  t    100  .  4200  .  60 o C  40 o C 
48
potensial sebesar V, maka hambatan itu  ayo hitung t (Jawaban: )
mendisipasikan daya listrik P
V2
P (watt)
R

Prosus INTEN – Persiapan Mandiri PTN 2020 – Fisika At Home 0806-1306 halaman 2 dari 6
06. (SIMAK UI 2019) Sebuah pemanas air dengan 07. (SIMAK 2016) Ada dua lensa tipis yang simetri,
spesifikasi 1000 W dan 220 V digunakan untuk lensa konvergen dengan indeks bias 1,71 dan
memanaskan air sampai mendidih selama 15 lensa divergen dengan indeks bias 1,52. Kedua
menit. Apabila pemanas ini dipasang pada lensa memiliki jari-jari kelengkungan yang sama
tegangan listrik 110 V, waktu yang diperlukan R = 10 cm. Kedua lensa disusun saling
sampai air mendidih adalah berdekatan dan kemudian dimasukkan ke dalam
(A) 15 menit (D) 60 menit air (n = 4/3). Fokus gabungan kedua lensa di
(B) 30 menit dalam air adalah
(C) 45 menit (E) 90 menit (A) 35 cm (D) 20 cm
Penyelesaian: (B) 30 cm
 Di soal ini, energi listrik diubah menjadi (C) 25 cm (E) 15 cm
energi kalor, maka W = Q Penyelesaian:
 Dari soal, jika V = 220 V, maka untuk  Perhatikan bahwa tiap lensa berada pada
memanaskan air sampai mendidih medium seragam yaitu air.
diperlukan waktu t = 15 menit, maka:  lensa konvergen: nL = 1,7, R1 = + 10 cm, R2 =
 2202  +10 cm (paham data ini?). Maka panjang
   15menit   mct (paham?) fokusnya di dalam air (nm = 4/3):
 R 
 Jika V = 110 V, berapa waktu t yang 1  1,71   1 1 
  1     , maka f1 = … hitung!
diperlukan untuk mendidihkan air yang f1  4 /3   10 10 
sama?. Maka:  lensa divergen: nL = 1,52, R1 = - 10 cm, R2 = -
 1102  10 cm (paham data ini?). Maka panjang
   t   mct (paham?) fokusnya di dalam air (nm = 4/3):
 R 
 mct pada kedua persamaan itu adalah sama 1  1, 52   1 1 
  1      , f2= …… hitung!
(kenapa?). Hitunglah t (Jawaban: ) f2  4 /3   10 10 
 kedua lensa digabung di dalam air, panjang
Teori untuk soal no.07 s/d 09: fokus gabungannya:
 Kuat lensa (daya lensa P). 1 1 1
  , maka fg = …….. hitung!
lensa yang panjang fokusnya f memiliki daya P: fg f1 f2
1
P  , jika f dalam meter (Jawaban: )
f
100 08. (SIMAK UI 2016) Salah satu permukaan sebuah
P , jika f dalam cm
f lensa tipis bikonveks simetris (n = 1,5) berada di
 Sebuah lensa (indeks bias nL) berada pada udara (n = 1) dan permukaan lainnya di dalam
medium berindeks bias nm, maka panjang fokus air (n = 4/3). Jika daya optik (kekuatan) lensa di
lensa (f) adalah: udara adalah + 10 D, kekuatan lensa dalam
1  nL  1 1  kondisi tersebut adalah
  1   
f  nm  R 1 R 2  (A) 5 D (D) 11 D
ingat: ada aturan untuk menentukan apakah R (B) 7 D
positip atau negatip. Lebih baik berdasarkan (C) 9 D (E) 13 D
nama lensa. Penyelesaian:
Persamaan di atas benar jika medium tempat  pada saat lensa di udara, kekuatannya 10
lensa seragam. Jika permukaan kiri (R1) pada dioptri, maka panjang fokus lensa di udara
medium berindeks bias n1, permukaan kanan adalah f = 10 cm (ok?). Karena lensa
pada medium berindeks bias n2, maka panjang bikonveks simetris, berarti R1 = R2, sama
fokus lensa dihitung dengan: sama positif. Maka dari rumus fokus lensa:
1  1 1 
n2  nL  n1   nL  n2    1, 5  1     , kita dapat R1 = R2 =
  10
f R1 R2  R1 R1 
 Jika dua lensa tipis masing-masing dengan 10 cm.
panjang fokus f1 dan f2 disatukan menjadi satu  jika permukaan kiri tetap di udara, tetapi
lensa, maka fokus gabungannya adalah fg dengan: permukaan kanan di dalam air, panjang
1 1 1 fokus lensa dihitung dari:
 
fg f1 f2 n2  nL  n1   nL  n2 
 
f R1 R2

Prosus INTEN – Persiapan Mandiri PTN 2020 – Fisika At Home 0806-1306 halaman 3 dari 6
dengan n1 = 1 (udara), n2 = 4/3 (air) dan nL =  Saat menentukan arah arus induksi, gunakan
1,5. R1 = R2 = 10 cm. Ayo hitung! prinsip:
(Jawaban: ) B + Bi = 0
arah arus induksi diperoleh dari arah Bi
09. (UM UGM 922) Sebuah lensa cembung-cembung
yang terbuat dari suatu kaca berindeks bias 1,5 10. (UM UGM 576) Suatu loop kawat berbentuk
memiliki jarak fokus 2,5 cm di udara. Untuk persegi empat dengan panjang sisi 0,3 m
keperluan tertentu lensa itu dibenamkan ke ditembus tegak lurus oleh medan magnet luar
dalam suatu cairan berindeks bias 1,3. Hitunglah 0,3T. Jika medan magnet berubah arah dalam 1,5
jarak fokus lensa dalam cairan itu s dan besarnya menjadi 0,2 T, maka rata-rata ggl
(A) 2,8 cm (D) 6,6 cm induksi dalam loop kawat tersebut adalah
(B) 4,2 cm (A) 30 mV (D) 75 mV
(C) 5,6 cm (E) 8,1 cm (B) 45 mV
Penyelesaian: (C) 60 mV (E) 90 mV
 Saat lensa berada di udara (seragam, nu = 1), Penyelesaian:
panjang fokusnya 2,5 cm, maka:  Ssebuah loop kawat terdiri dari satu lilitan
1  1  1 1  kawat, N = 1.
    , (paham?)  perhatikan bahwa yang terjadi adalah
2, 5  2   R 1 R 1 
perubahan medan magnet. Maka ggl induksi
 jika lensa di dalam medium berindeks bias kita hitung dari :
1,3 (seragam), panjang fokusnya:
 B 
1  1, 5   1 1    NA   , tanda (-) tdk kita pakai
  1   , (paham?)  t 
f  1, 3   R 1 R 1  A = 9 x 10-2 m2 (dari mana?)
 Hitunglah f, gunakan perbandingan t = 1,5 sekon
(Jawaban: )  Dari soal:
Bawal = 0,3 T, Bakhir = - 0,2 T (kenapa minus?)
Teori untuk soal no.10 s/d no.12: maka B = 0,5 T (paham?)
 Jika pada suatu loop terjadi perubahan fluks  Hitunglah  ! (Jawaban: )
magnet, maka pada loop itu timbul beda potensial
yang disebut ggl induksi  : 11. (UM UNDIP 739) Kawat tertutup berbentuk
    d  persegi dengan sisi 10 cm terdiri dari 20 lilitan
N    N   (volt)
 t   dt  diletakkan pada bidang datar. Medan magnet
 = d = perubahan fluks magnet seragam diberikan pada bidang tersebut dengan
 Perubahan fluks bisa terjadi melalui berbagai cara, arah menenbus ke dalam bidang secara tegak
misalnya karena perubahan medan magnet B, lurus menjauhi pembaca. Medan magnet tersebut
perubahan luas penampang A, perubahan jumlah diturunkan dengan laju tetap 200 T/s. Jika
lilitan N, perubahan sudut . hambatan kawat 2 Ω, maka besar dan arah arus
induksi yang timbul adalah
 B   dB 
Perubahan B:    NA     NA   (A) 20 A berlawanan arah jarum jam
 t   dt  (B) 20 A searah jarum jam
 A   dA  (C) 15 A berlawanan arah jarum jam
Perubahan luas A:    NB  NB 
 t   dt  (D) 10 A searah jarum jam
Perubahan sudut:    BAN  sin  t  , sering (E) 10 A berlawanan arah jarum jam
disebut generator arus AC Penyelesaian:
 Ggl induksi dapat menghasilkan arus listrik B
 perhatikan bahwa = 200 T /s .
induksi (i) yang memenuhi hubungan: t
  iR , R hambatan loop N = 20, dan A = 10-2 m2. (paham?)
 Tanda (-) pada persamaan ggl induksi Hitung ggl induksi  = (ayo)
menunjukkan bahwa arus induksi yang timbul Hitung arus induksi i = (ayo)
akan menghasilkan medan induksi (Bi) yang  Menentukan arah Binduksi:
sifatnya berlawanan dengan perubahan fluks  Medan magnet berkurang 200 T/s, berarti
magnet (  ). Konsep ini berguna saat hendak nilai awal lebih besar dari 200 T, misalkan
menentukan arah arus induksi yang timbul pada saja (bebas) Bawal = 300 T menjauhi mata.
loop.

Prosus INTEN – Persiapan Mandiri PTN 2020 – Fisika At Home 0806-1306 halaman 4 dari 6
Maka Bakhir = 100 T menjauhi mata. maka Teori untuk soal no. 13 s/d no. 15:
perubahan medan magnet:  Buat ke dalam tabel nilai yang sama pada kedua
B = Bakhir – B awal = (-) 200 T menjauhi mata. termometer
 ingat! B + Binduksi = 0, maka Binduksi = 200 T  Gunakan persamaan gradien untuk
menjauhi mata. menyelesaikan soal.
 Pakai tangan kanan. Jika jempol kanan kau
arahkan menjauhi mata, empat jarimu yang 13. (UM UGM 381) Benda bersuhu x o C ketika
lain berputar searah jarum jam diukur dengan termometer Fahrenheit
(jawaban: ) o
menunjukkan skala 2x F . Nilai x adalah
(A) 200 (D) 140
12. (SIMAK UI 2019) Sebuah alternator mobil (B) 180
memiliki 250 lilitan dengan fluks magnet sebesar (C) 160 (E) 120
 B = 2,5 x 10-4 cos (t) (Wb), dan  adalah Penyelesaian:
kelajuan angular. Alternator digerakkan oleh Tabel:
roda gigi dengan 3 kali putaran pada setiap satu C F
putaran mesin. Saat mesin berputar dengan
0 32
kelajuan angular 1 x 103 putaran/menit,
pernyataan yang benar tentang keadaan tersebut 100 212
adalah x 2x
(1) kelajuan angular alternator adalah 314 rad/s
(2) GGL induksi yang dihasilkan sebagai fungsi
212  32 2x  32
waktu adalah  = 6,25 sin (314t) (volt)  , hitung x (Jawaban: )
(3) GGL induksi maksimum yang dihasilkan 100  0 x0
adalah 19,6 V
(4) Frekuensi osilasi GGL yang dihasilkan 14. (UM UGM 922) Suatu termometer menunjukkan
adalah 1 kHz angka -20 o X ketika es mencair dan
Penyelesaian: menunjukkan angka 140 o X ketika air mendidih.
 Perhatikan dari soal bahwa setiap satu Kenaikan skala termometer ini bersifat linier
putaran mesin alternator berputar tiga kali. terhadap kenaikan suhu. Angka yang
Kecepatan sudut alternator  = 3 kali putaran ditunjukkan termometer tersebut ketika
mesin, maka  = 3 x 103 putaran/menit. termometer berskala Fahrenheit menunjukkan
1 putaran = 2 radian, maka: angka 0 o adalah
3 x 10 3 x 2  (A) – 8,44 (D) – 48,44
 (rad/s), pilihan (1) benar
60 (B) – 18,44
(C) – 28,44 (E) – 58,44
d
 Ingat teori Faraday bahwa:    N , maka: Penyelesaian:
dt
Tabel:
(ayo, coba!)     6, 25 x102    sin  t  .
X F
pilihan (2) salah
-20 32
 lihat persamaan , maks   6, 25 x102   
140 212
dengan  = 314 rad/s . Pilihan (3) benar
  2f , hitung f t 0
(Jawaban: )
212  32 0  32
 , hitung t. (Jawaban: )
140  ( 20) t  ( 20)

Prosus INTEN – Persiapan Mandiri PTN 2020 – Fisika At Home 0806-1306 halaman 5 dari 6
15. (UM UGM 713) Sebuah termometer X akan
dikalibrasi dengan termometer Fahrenheit (F).
Pada suhu 80 o F termometer X menunjukkan
angka 95 o X , sedangkan pada suhu 120 o F ,
termometer X menunjukkan angka 125 o X . Jika
diasumsikan kedua termometer itu memiliki
hubungan suhu yang linier, maka pada saat
kedua termometer itu menunjukkan angka yang
sama, angka yang ditunjukkan termometer
Celcius adalah
(A) 60 o C (D) 85 o C
o
(B) 72 C
(C) 80 o C (E) 90 o C
Penyelesaian:
tabel-1
F X
80 95
120 125
t t

125  95 t  95
 , hitung t = (ayo!)
120  80 t  80
Tabel-2
F C
32 0
212 100
t Y

212  32 t  32
 , Hitung Y. (Jawaban: )
100  0 Y

Prosus INTEN – Persiapan Mandiri PTN 2020 – Fisika At Home 0806-1306 halaman 6 dari 6

Anda mungkin juga menyukai