Anda di halaman 1dari 48

RENCANA STRATEGIS

DIREKTORAT INDUSTRI ELEKTRONIKA DAN


TELEMATIKA
TAHUN 2015 - 2019

(PERUBAHAN KEDUA)

DIREKTORAT INDUSTRI ELEKTRONIKA DAN


TELEMATIKA
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
2019
SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR INDUSTRI ELEKTRONIKA DAN TELEMATIKA

NOMOR : 52/ILMATE.5/KEP/1/2019

TENTANG

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)


DIREKTORAT INDUSTRI ELEKTRONIKA DAN TELEMATIKA
2015 – 2019 PERUBAHAN KEDUA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR INDUSTRI ELEKTRONIKA DAN TELEMATIKA

Menimbang : 1. bahwa dalam rangka pelaksanaan pasal 19 ayat (2)


Undang – undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, Pasal 17 ayat (3)
Peraturan Pemerintah Nomor 40 tahun 2006 tentang Tata
cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional, Pasal
3 Peraturan Presiden Nomor 2 tahun 2015 tentang
rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015 –
2019, Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 85.1 tahun
2016 dan Peraturan Menteri Perindustrian No 35 tahun
2018, perlu disusun Rencana Strategis (Renstra)
Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 –
2019 Perubahan Kedua;

2. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


pada huruf a, perlu dikeluarkan Surat Keputusan
Direktur Industri Elektronika dan Telematika tentang
perubahan Rencana Strategis Direktorat Industri
Elektronika dan Telematika 2015 – 2019 Perubahan
Kedua;

Mengingat : 1. Undang - undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang


Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang - undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421)
3. Undang - undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 –
2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2007
Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700);
4. Undang - undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang
Perindustrian (Lembaran Negara republik Indonesia tahun
2014 Nomor 4);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang
Rencana Kerja Permerintah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 45, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4402);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata
Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor
96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 434);
7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 tahun
2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian
Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 13
tahun 2014 tentang Organisasi Kementerian Negara;
8. Peraturan Presiden Nomor 24 tahun 2010 tentang
Kedudukan, Tugas, Tugas, dan Fungsi Eselon I
Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 135 Tahun 2014;
9. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun
2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional 2015 – 2019;
10. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 69 Tahun
2018 Tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor
29 Tahun 2015 Tentang Kementerian Perindustrian.

11. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 107/M-


IND/PER/11/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Perindustrian sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 25 Tahun
2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Perindustrian
12. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 35 Tahun 2018
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Perindustrian

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR INDUSTRI ELEKTRONIKA DAN
TELEMATIKA TENTANG RENCANA STRATEGIS DIREKTORAT
INDUSTRI ELEKTRONIKA DAN TELEMATIKA 2015 - 2019
PERUBAHAN KEDUA;

Pasal 1

Dalam Keputusan Direktur ini, yang dimaksud dengan :


(1) Rencana Strategis Direktorat Jenderal Industri Logam
Mesin Alat Transportasi dan Elektronika 2015 – 2019
Perubahan Kedua yang selanjutnya disebut Renstra
Direktorat Jenderal ILMATE 2015 - 2019 adalah dokumen
perencanaan pembangunan bidang Industri Logam Mesin
Alat Transportasi dan Elektronika untuk periode 5 (lima)
tahun terhitung sejak tahun 2015 sampai dengan tahun
2019.
(2) Rencana Strategis Direktorat Industri Elektronika dan
Telematika 2015 - 2019 Perubahan Kedua yang
selanjutnya disebut Renstra Direktorat Industri
Elektronika dan Telematika 2015 - 2019 adalah dokumen
perencanaan pembangunan bidang Industri Elektronika
dan Telematika untuk periode 5 (lima) tahun terhitung
sejak tahun 2015 sampai dengan tahun 2019.

Pasal 2

(1) Renstra Direktorat Industri Elektronika dan Telematika


2015 - 2019 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1
merupakan penjabaran dari Renstra Direktorat Jenderal
ILMATE 2015 - 2019, tercantum dalam Lampiran
Keputusan Direktur ini.
(2) Perubahan kedua Renstra Direktorat Industri Elektronika
dan Telematika 2015-2019 disebabkan oleh perubahan
struktur organisasi pada Kementerian Perindustrian.
Pasal 3

Renstra Direktorat Industri trlektronika dan Telematika 2015 -


2079 digunakan sebagai pedoman bagi Direktorat Industri
Elektronika dan Telematika dalam :
a. Penyusunan Rencana Kerja Tahunan dan Rencana Kerja
Anggaran;
b. Pengendalian pelaksana€rn program dan kegiatan serta
pelaksanaan anggaran;
c. Pelaksanaan evaluasi Laporan Akuntablilitas Kinerja;
dan
d. Penetapan indikator kinerja setiap tahun;

Pasal 4

Dalam hal terjadi perubahan pada lingkungan strategis,


sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian No 35 tahun
20IB Renstra Direktorat Industri Elektronika dan Telematika
tahun 2075 2019 dilakukan perubahan dan/atau
penyesuaian yang ditetapkan dengan Keputusan Direktur.

Pasal 5

Keputusan Direktur ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan

Ditetapkan di Jakarta
pada targgal: 29 Januari 2OI9

Direktur Industri trlektronika


dan Telematika

Janu Suryanto
KATA PENGANTAR

Revisi Renstra Direktorat lndustri Elektronika dan Telematika Tahun 2015-


2019 dimaksudkan untuk merencanakan kontribusi yang signifikan bagi
keberhasilan pencapaian sasaran pembangunan nasional sebagaimana
diamanatkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
2015-2019 (Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015), Kebijakan lndustri
Nasional (Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2008) dan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (Undang-Undang Nomor 17 tahun
2007), Rencana lnduk Pembangunan lndustri Nasional (Peraturan Presiden
Nomor 14 Tahun 2015) serta disusun antara lain berdasarkan hasil evaluasi
tiap tahun terhadap pelaksanaan Renstra Direktorat lndustri Elektronika dan
Telematika periode 2015-2019, analisa terhadap dinamika perubahan
lingkungan strategis baik tataran daerah, nasional, maupun di tataran global,
serta perubahan paradigma peningkatan daya saing dan kecenderungan
pengembangan industri ke depan.

Keberhasilan pelaksanaan dan terwujudnya pencapaian Visi Renstra


Direktorat lndustri Elektronika dan Telematika periode 2015-2019 yaitu
"Terwujudnya struktur lndustri Elektronika dan Telematika yang kuat
berbasiskan sumber daya alam dan berkeadilan dalam rangka meningkatkan
daya saing industri" dapat direalisasikan melalui evaluasi setiap tahun, dan
untuk mengantisipasi kebutuhan serta perubahan lingkungan strategis, maka
apabila diperlukan akan disempurnakan sesuai dengan mekanisme yang
berlaku dengan tanpa mengubah visi dan misi Direktorat lndustri Elektronika
dan Telematika periode 2015-2019.

Target jangka menengah setiap sektor pencapaiannya akan dimonitor


sehingga kelemahan dan kekuatannya dapat segera diketahui. Disamping itu
renstra setiap eselon ll akan direviu secara berkala.

Revisi Rencana Strategis Direktorat IET Tahun 2015 -201,9


Revisi Renstra Direktorat lndustri Elektronika dan Telematika periode 2O1S-
2019 diharapkan akan mampu meningkatkan keterpaduan, keteraturan, dan
keterkendalian perencanaan program dan kegiatan serta unit kerja terkalt
lainnya dalam rangka mencapai kinerja yang tinggi sebagaimana yang
digariskan pada indikator kinerja Direktorat lndustri Elektronika dan
Telematika.

Jakarta, 29 Jan uari 2019


Direktur lndustri Elektronika danTelematika

Janu Suryanto

Revisi Rencana Strategis Direktorat IET Tahun 2015 -201,9


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................................................................... 1


DAFTAR ISI .......................................................................................................................................................................... 3
DAFTAR TABEL ................................................................................................................................................................. 4
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................................................................... 5
1.1. Kondisi Umum ........................................................................................................................................... 5
1.2. Kinerja Industri Elektronika dan Telematika Tahun 2015 -2018........................................ 6
1.3. Potensi Dan Permasalahan ................................................................................................................... 7
1.4. Perubahan Rencana Strategis Direktorat Industri Elektronika dan Telematika ........... 8
BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN DIREKTORAT IET.......................................................................................... 11
2.1. Visi Direktorat Industri Elektronika Dan Telematika ............................................................ 11
2.2. Misi Direktorat Industri Elektronika Dan Telematika ........................................................... 11
2.3. Tujuan Rencana Strategis Direktorat Industri Elektronika dan Telematika ................ 13
2.4. Indikator Kinerja Tujuan Direktorat Industri Elektronika Dan Telematika ................. 14
2.5. Sasaran Strategis ................................................................................................................................... 14
2.6. Indikator Kinerja Sasaran .................................................................................................................. 16
2.7. Program Direktorat Industri Elektronika Dan Telematika .................................................. 17
2.8. Struktur Organisasi............................................................................................................................... 18
BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI DIREKTORAT IET ................................................................... 20
3.1. Arah Kebijakan Pengembangan Industri Elektronika dan Telematika ........................... 20
3.2. Analisa Swot Sektor Industri Elektronika dan Telematika .................................................. 20
3.3. Strategi Pengembangan IET .............................................................................................................. 22
3.4. Fokus Pengembangan Industri Elektronika dan Telematika .............................................. 24
BAB IV TARGET KINERJA DAN PENDANAAN.................................................................................................... 25
4.1. Target Kinerja ......................................................................................................................................... 25
4.2. Kerangka Pendanaan ........................................................................................................................... 27
BAB V PENUTUP ............................................................................................................................................................ 28
LAMPIRAN
RELEVANSI TUJUAN DENGAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ................................................................... 31
KRITERIA SMART INDIKATOR KINERJA TUJUAN ........................................................................................... 33
KRITERIA SMART INDIKATOR KINERJA SASARAN ........................................................................................ 35
MATRIKS KINERJA PENDANAAN DIREKTORAT INDUSTRI ELEKTRONIKA DAN TELEMATIKA 39

Revisi Rencana Strategis Direktorat IET Tahun 2015 -2019 3


DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Pertumbuhan Industri Elektronika dan Telematika 2015 - 2018.......................... 6


Tabel 1. 2 Nilai Ekspor Produk IET Tahun 2015 - 2018 ................................................................. 6
Tabel 1. 3 Nilai Impor Produk IET Tahun 2015 - 2018 ................................................................... 7
Tabel 1. 4 Nilai Produktivitas IET Tahun 2015 - 2018 .................................................................... 7
Tabel 1. 5 Nilai Investasi IET 2015 - 2018 ........................................................................................... 7
Tabel 1. 6 Perubahan Sasaran Strategis Direktorat IET ................................................................. 9
Tabel 2. 1 Indikator Kinerja Tujuan Direktorat IET ....................................................................... 14
Tabel 2. 2 Indikator Kinerja Sasaran Direktorat IET...................................................................... 17
Tabel 3. 1 Rencana Aksi Direktorat Industri Elektronika dan Telematika ............................ 23
Tabel 4. 1 Sasaran dan Indikator Kinerja Program Penumbuhan Dan Pengembangan IET
............................................................................................................................................................................. 25
Tabel 4. 2 Program Quickwin Penguatan Struktur Industri........................................................ 26
Tabel 4. 3 Kebutuhan Pendanaan Kegiatan Direktorat IET tahun 2017-2019 (Rp Ribu)27

Revisi Rencana Strategis Direktorat IET Tahun 2015 -2019 4


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Kondisi Umum


Perkembangan Ekonomi Indonesia jika dilihat dari kebijakan makro ekonomi
Pemerintah baik dari sudut kebijakan fiskal maupun moneter, dapat terlihat bahwa
sektor industri memegang peranan strategis dalam upaya mencapai sasaran
pembangunan. Pembangunan sektor industri menjadi sangat penting karena
kontribusinya terhadap pencapaian sasaran pembangunan ekonomi nasional,
terutama dalam pembentukan PDB sangat besar. Industri juga dapat membuka
peluang untuk menciptakan dan memperluas lapangan pekerjaan, yang berarti
meningkatkan kesejahteraan serta mengurangi kemiskinan. Peran strategis dalam
pembangunan ekonomi nasional tersebut tercermin dari dampak kegiatan ekonomi
sektor riil bidang industri dalam komponen konsumsi maupun investasi. Dari hal
ini sektor industri berperan sebagai pemicu kegiatan ekonomi lain yang berdampak
ekspansif atau meluas ke berbagai sektor jasa keteknikan, penyediaan bahan baku,
transportasi, distribusi atau perdagangan, pariwisata dan sebagainya. Sedangkan
dampak selanjutnya adalah peningkatan penerimaan negara dari pertumbuhan
sektor industri khususnya dan pertumbuhan ekonomi pada umumnya,
memperkuat neraca pembayaran atau cadangan devisa.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015 – 2019 telah


menetapkan target-target pertumbuhan ekonomi yang harus menjadi sasaran
bersama, di antaranya pertumbuhan ekonomi sebesar rata-rata 5,8%-8,0% pada
periode 2015-2019 yang harus ditunjang oleh pertumbuhan industri sebesar 6% -
8,6%pada periode 2015-2019. Dalam mencapai sasaran ini, bagi Kementerian
Perindustrian sebagai instansi yang bertugas dan bertanggung jawab dalam
pengembangan sektor industri, maupun industri sebagai pelaku usaha terdapat
berbagai faktor yang berpengaruh, baik yang terkendali (controllable) maupun
yang tak terkendali (uncontrollable). Faktor-faktor yang tidak terkendali misalnya
bencana alam, tinggi serta berfluktuasinya harga minyak dunia, kenaikan harga
pangan dan komoditi primer dunia, penyelundupan, kelangkaan energi,

Revisi Rencana Strategis Direktorat IET Tahun 2015 -2019 5


infrastruktur, fiskal, tuntutan negara-negara tujuan ekspor terkait dengan
lingkungan hidup dan HAM, penyiapan tanah/lahan dan lain sebagainya.

Direktorat Industri Elektronika dan Telematika menyusun Rencana Strategis


(Renstra) yang isinya menguraikan perencanaan strategi dalam rangka mencapai
tujuan dan menjabarkan strategi pengembangan industri elektronika dan
telematika ke dalam program rencana kerja, serta indikator kinerja untuk kurun
waktu tahun 2015 - 2019. Lebih lanjut Renstra diimplementasikan ke dalam
rencana pelaksanaan kegiatan tahunan dalam bentuk Rencana Kerja Tahunan
Direktorat IET.

1.2. Kinerja Industri Elektronika dan Telematika Tahun 2015 -2018


A. Pertumbuhan Industri Elektronika dan Telematika

Pertumbuhan Industri Elektronika dan Telematika dari tahun 2015 - 2018


tumbuh dan berkontraksi antara 2,92% sampai -12,92%. Pertumbuhan
tertinggi terjadi pada tahun 2016 sebesar 8,98% kemudian berkontraksi di
tahun 2017 s.d. 2018.

Tabel 1. 1 Pertumbuhan Industri Elektronika dan Telematika 2015 - 2018

Tahun 2015 2016 2017 2018


Pertumbuhan (%) 2,92 8,98 -0,85 -12,92
sumber: BPS diolah

B. Ekspor Industri Elektronika dan Telematika

Nilai ekspor IET dari tahun 2015 sampai 2018 bergerak fluktuatif. Dari US$
8,2 juta pada tahun 2015 menjadi US$ 7,5 juta pada tahun 2016. Namun
kemudian berhasil meningkat kembali sebesar US$ 7,9 juta pada tahun 2017
dan sebesar US$ 8,2 juta pada tahun 2018.

Tabel 1. 2 Nilai Ekspor Produk IET Tahun 2015 - 2018

Tahun 2015 2016 2017 2018


Ekspor (US$ juta) 8,2 7,5 7,9 8,2
sumber: BPS diolah

Revisi Rencana Strategis Direktorat IET Tahun 2015 -2019 6


C. Impor Industri Elektronika dan Telematika

Nilai impor IET turun mengalami kenaikan dari tahun 2015 sebesar US$
0,47 juta menjadi US$ 0,53 juta kemudian terus meningkat menjadi US$ 0,59
juta pada 2017 dan 2018.

Tabel 1. 3 Nilai Impor Produk IET Tahun 2015 - 2018

Tahun 2015 2016 2017 2018


Impor (US$ juta) 0,47 0,53 0,59 0,59
sumber: BPS diolah

D. Nilai Produktivitas IET

Nilai produktivitas IET bergerak fluktuatif pada tahun 2015 hingga 2018
dalam rentang Rp394,4juta per orang per tahun sampai dengan Rp513,7juta
per orang per tahun. Nilai produktivitas tertinggi ada pada tahun 2017 sebesar
Rp513,7 juta per orang per tahun.

Tabel 1. 4 Nilai Produktivitas IET Tahun 2015 - 2018

Tahun 2015 2016 2017 2018


Produktivitas
410 394,4 513,7 421,3
(Juta/orang/ tahun)
sumber: BPS diolah

E. Penambahan Nilai Investasi IET

Penambahan nilai investasi IET terus meningkat sejak tahun 2015 dengan
Nilai investasi tertinggi terjadi pada tahun 2018 yaitu sebesar Rp12.862 miliar.

Tabel 1. 5 Nilai Investasi IET 2015 - 2018

Tahun 2015 2016 2017 2018


Investasi (Rp Miliar) 3.515,8 5.975,5 7.809,9 12.862,0
sumber: BPS diolah

1.3. Potensi Dan Permasalahan


Negara Indonesia memiliki jumlah penduduk kurang lebih 250 Juta jiwa
merupakan pasar yang sangat menjanjikan bagi industri elektronika dan
telematika. Pada saat ini produk elektronika dan telematika sudah menjadi
kebutuhan hidup sehari-hari, oleh karena besarnya jumlah penduduk tersebut
menjadikan peluang bisnis dan investasi yang sangat menjanjikan untuk produk-
produk industri elektronika dan telematika.

Revisi Rencana Strategis Direktorat IET Tahun 2015 -2019 7


Pengembangan industri elektronika dan telematika sangat dimungkinkan, hal
ini dapat terjadi karena industri ini memiliki potensi yang sangat besar seperti
ketersediaan jumlah tenaga kerja yang besar, Industri IC, CRT, PCB, dan
komponennya sudah tumbuh, besarnya pasar domestik, daya saing industri alat
rumah tangga cukup kuat di negara ASEAN, besarnya potensi sumber daya alam
sebagai bahan baku/komponen, industri kelas dunia sudah beroperasi di Indonesia.
Melihat besarnya aspek strategis tersebut maka keberadaan Direktorat Industri
Elektronika dan Telematika sangat penting dan sangat dibutuhkan untuk dapat
menumbuh kembangkan industri elektronika dan telematika tanah air.
Berikut merupakan potensi dan permasalahan yang ada di Industri
Elektronika dan Telematika, antara lain:

Potensi: Permasalahan:

a. Ketersediaan jumlah tenaga kerja a. Umumnya R&D masih lemah.


yang besar.
b. Penerapan standar produk masih
b. Industri IC, CRT, PCB dan komponen terbatas.
lainnya sudah tumbuh.
c. Negara tujuan ekspor masih
c. Besarnya pasar domestik. ditentukan prinsipal.

d. Daya saing industri alat rumah d. Masih lemahnya industri dalam negeri
tangga cukup kuat di negara ASEAN. dalam QCD.

e. Besarnya potensi sumber daya alam e. Masih banyaknya produk ilegal.


sebagai bahan baku/komponen.
f. Ketergantungan terhadap bahan baku
dan komponen impor masih cukup
tinggi.

1.4. Perubahan Rencana Strategis Direktorat Industri Elektronika dan Telematika


Keputusan Direktur Jenderal ILMATE Nomor 20.1/ILMATE/KEP/1/2019
tentang Rencana Strategis Direktorat Jenderal Industri Logam Mesin Alat
Transportasi dan Elektronika Tahun 2015-2019 Perubahan Kedua menjadi dasar
pertimbangan dalam penyusunan perubahan dokumen Rencana Strategi Direktorat
Industri Elektronika dan Telematika.

Revisi Rencana Strategis Direktorat IET Tahun 2015 -2019 8


Perubahan kedua pada Renstra IET disebabkan adanya perubahan struktur
organisasi Kementerian Perindustrian berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 69
Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2015
Tentang Kementerian Perindustrian dan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor
35 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian.
Pada struktur organisasi Kementerian Perindustrian terdapat organisasi baru
yaitu Pusat Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri yang memiliki tugas
melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, rencana, program, pelaksanaan,
pemantauan, evaluasi, dan pelaporan bidang peningkatan penggunaan produk
dalam negeri. Dengan adanya struktur baru tersebut maka kegiatan yang
berhubungan dengan peningkatan penggunaan produk dalam negeri akan diampu
oleh Pusat P3DN, hal ini menyebabkan:

Perspektif : Proses Bisnis Internal


Sasaran Strategis : Terselenggaranya urusan pemerintahan di bidang
perindustrian yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan
Indikator Kinerja : Produk IET tersertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri
(TKDN)
dihapus dari sasaran strategis Renstra Direktorat IET 2015-2019.

Perubahan Renstra Direktorat IET dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 1. 6 Perubahan Sasaran Strategis Direktorat Industri Elektronika dan Telematika

2019
SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN 2017 2018
sebelum sesudah
PERSPEKTIF PEMANGKU KEPENTINGAN
Jumlah unit industri
1. pengolahan non- Unit 29 72 44-48 44-48
Meningkatnya migas besar sedang
1. populasi dan Nilai investasi di
persebaran industri sektor industri Rp
2. 4,51 7.8 1,56 1,56
pengolahan non- Triliun
migas
Kontribusi ekspor
produk industri
1. pengolahan non- Persen 6.04 6.00 6.2 6.2
Meningkatnya daya migas terhadap
saing dan ekspor nasional
2.
produktivitas sektor
industry
Produktivitas SDM
2 RpJuta 369.4 417.30 474.6 474.6
industri

Revisi Rencana Strategis Direktorat IET Tahun 2015 -2019 9


PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL
PP/
Jumlah peraturan
1. Perpres/ 1 - - -
perundangan
Permen
Tersedianya Jumlah Rancangan
kebijakan 2. Standar Nasional RSNI 2 2 1 1
1.
pembangunan Indonesia (RSNI)
industri yang efektif Jumlah regulasi teknis
pemberlakuan SNI, ST
3. Regulasi 1 2 1 1
dan/atau PTC secara
wajib
Produk industri
Terselenggara nya
tersertifikasi Tingkat
urusan pemerintahan 1. Sertifikat 150 150 150 -
Komponen Dalam
di bidang
2. Negeri (TKDN)
perindustrian yang
Infrastruktur
berdaya saing dan
2. kompetensi yang SKKNI 2 1 1 1
berkelanjutan
terbentuk

Revisi Rencana Strategis Direktorat IET Tahun 2015 -2019 10


BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN
PEMBANGUNAN INDUSTRI ELEKTRONIKA DAN TELEMATIKA

2.1. Visi Direktorat Industri Elektronika Dan Telematika


Berdasarkan kondisi umum, potensi, permasalahan, dan tantangan yang
dihadapi ke depan sebagaimana yang telah dijelaskan pada Bab I, maka Direktorat
Industri Elektronika dan Telematika sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya
sebagai lembaga yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Industri
Elektronika dan Telematika dituntut untuk melakukan pengaturan, pembinaan, dan
pengembangan industri. Untuk itu, maka disusunlah visi dan misi Pembangunan
Industri yang akan dicapai melalui pencapaian tujuan, sasaran strategis, dan
pelaksanaan program dan kegiatan utama maupun kegiatan pendukung.

Visi Direktorat Jenderal ILMATE tahun 2015 – 2019 adalah:

“Terwujudnya Struktur Industri Logam, Mesin, Alat Trasportasi, dan


Elektronika yang kuat berbasiskan sumberdaya alam dan berkeadilan dalam
rangka meningkatkan daya saing industri”

Sedangkan visi Direktorat Industri Elektronika dan Telematika sebagai turunan


dari visi Direktorat Jenderal ILMATE tahun 2015 – 2019 adalah:

“Terwujudnya struktur Industri Elektronika dan Telematika yang kuat


berbasiskan sumber daya alam dan berkeadilan dalam rangka meningkatkan
daya saing industri.”

2.2. Misi Direktorat Industri Elektronika Dan Telematika


Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, diperlukan tindakan nyata dalam
bentuk 3 (tiga) misi sesuai dengan tugas dan fungsi Direktorat Industri Elektronika
dan Telematika sebagai berikut:

1. Meningkatkan populasi industri elektronika dan telematika untuk memperkuat


dan memperdalam struktur industri nasional;

Revisi Rencana Strategis Direktorat IET Tahun 2015 -2019 11


2. Meningkatkan daya saing dan produktivitas industri elektronika dan
telematika untuk mewujudkan industri nasional yang mandiri, berdaya saing,
maju, dan berwawasan lingkungan;
3. Meningkatkan nilai tambah industri elektronika dan telematika di dalam negeri
melalui pengelolaan sumber daya industri yang berkelanjutan dengan
meningkatkan penguasaan teknologi dan inovasi.
Sesuai dengan hasil analisis lingkungan strategis yang telah diidentifikasi dan
dengan memperhatikan visi dan misi Industri Nasional Indonesia yang tertuang
dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN), maka dapat
dirumuskan kondisi mendatang yang diharapkan dapat diwujudkan oleh Industri
Nasional. Kondisi mendatang ini dibagi ke dalam tiga tahapan waktu, yaitu 1) kurun
waktu 2015-2019 sebagai fase untuk mewujudkan visi pembangunan industri yang
memiliki nilai tambah diikuti dengan pembangunan industri pendukung dan
andalan secara selektif melalui penyiapan SDM yang ahli dan kompeten di bidang
industri, serta meningkatkan penguasaan teknologi, 2) kurun waktu 2020-2024
sebagai fase mewujudkan visi pembangunan industri yang memiliki keunggulan
kompetitif dan berwawasan lingkungan melalui penguatan struktur industri dan
penguasaan teknologi, serta didukung oleh SDM yang berkualitas, 3) kurun 2025-
2035 sebagai kelanjutan untuk mewujudkan kedua visi tersebut yaitu menjadikan
Indonesia Negara Industri Tangguh Dunia.
Arah Pembangunan Jangka Panjang adalah pembangunan daya saing bangsa
dengan menghasilkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas, terwujudnya
perekonomian domestik berorientasi dan berdaya saing global, penguasaan,
pengembangan, dan pemanfaatan Iptek, tersedianya sarana dan prasarana yang
memadai dan maju serta reformasi hukum dan birokrasi.

Pembangunan industri diarahkan untuk mewujudkan industri yang berdaya


saing, baik di pasar lokal maupun internasional, dengan struktur industri yang
sehat dan berkeadilan serta mendorong perkembangan ekonomi di luar Pulau Jawa
terutama untuk industri komponen dan industri perkapalan. Struktur industri
dalam hal penguasaan usaha akan disehatkan dengan meniadakan praktik-praktik
monopoli dan berbagai distorsi pasar melalui penegakan persaingan usaha yang
sehat dan prinsip-prinsip pengelolaan usaha yang baik dan benar. Struktur industri
dalam hal skala usaha akan diperkuat dengan menjadikan industrI kecil dan

Revisi Rencana Strategis Direktorat IET Tahun 2015 -2019 12


menengah sebagai basis industri nasional yang sehat, sehingga mampu tumbuh dan
terintegrasi dalam mata rantai pertambahan nilai dengan industri hilir dan industri
berskala besar.

Lima garis besar pengembangan yang dijabarkan pada RPJPN adalah


pengembangan industri yang mengolah Sumber Daya Alam, pengembangan
industri yang memperkuat kemampuan dan pembangunan jaringan interaksi,
komunikasi dan informasi, pengembangan industri yang mampu merespon
dinamika pasar dalam negeri maupun pasar global dan pengembangan industri
yang memperkuat integrasi ekonomi nasional, kemandirian bangsa, dan
keterkaitan antar industri ke depan.

2.3. Tujuan Rencana Strategis Direktorat Industri Elektronika dan Telematika

Pembangunan Industri Elektronika dan Telematika (IET) merupakan bagian


dari penyokong dan penopang pembangunan nasional, oleh sebab itu
pembangunan industri harus diarahkan untuk mendorong terwujudnya industry
yang mampu memberikan sumbangan berarti bagi pembangunan ekonomi, sosial
dan politik Indonesia. Pembangunan industri sektor elektronika dan telematika
tidak hanya ditujukan untuk mengatasi permasalahan dan kelemahan di sektor
industri yang disebabkan oleh melemahnya daya saing dan krisis global yang
melanda dunia saat ini saja, melainkan juga mampu turut mengatasi permasalahan
nasional, serta meletakkan dasar-dasar membangun industri andalan masa depan.
Adapun tujuan rencana strategis Direktorat IET adalah meningkatnya
peran Industri Elektronika dan Telematika dalam perekonomian nasional
yang diukur melalui indikator kinerja tujuan sebagai berikut:
1. Laju pertumbuhan Industri Elektronika dan Telematika
2. Kontribusi Industri Elektronika dan Telematika terhadap PDB Nasional
3. Penyerapan Tenaga Kerja Industri Elektronika dan Telematika

Revisi Rencana Strategis Direktorat IET Tahun 2015 -2019 13


2.4. Indikator Kinerja Tujuan Direktorat Industri Elektronika Dan Telematika
Indikator kinerja tujuan Direktorat Industri Elektronika dan Telematika dapat
dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2. 1 Indikator Kinerja Tujuan Direktorat IET
Tujuan: Meningkatnya peran Industri Elektronika dan Telematika dalam perekonomian
nasional
Target
Indikator Kinerja Tujuan Satuan
2017 2018 2019
1 Laju pertumbuhan Industri Elektronika
Persen 1,99–2,28 2,31-2,70 2,79-3,27
dan Telematika
2 Kontribusi Industri Elektronika dan
Persen 0,64-0,65 0,67-0,68 0,70-0,71
Telematika terhadap PDB Nasional
3 Penyerapan Tenaga Kerja Industri Juta
0,24-0,25 0,29 0,32-0,33
Elektronika dan Telematika Orang

2.5. Sasaran Strategis

2.5.1. Perspektif Pemangku Kepentingan

1. Meningkatnya Populasi Dan Persebaran Industri Elektronika dan


Telematika

Penyebaran dan pemerataan Industri Elektronika dan Telematika ke


seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dilakukan
melalui pengembangan perwilayahan industri dengan tujuan untuk
meningkatkan kontribusi sektor industri pengolahan non-migas di luar pulau
jawa dan menumbuhkan populasi unit usaha industri besar dan sedang di luar
pulau jawa.

Adapun meningkatnya populasi industri nasional diindikasikan dengan


peningkatan jumlah unit industri pengolahan non-migas serta penyerapan
tenaga kerja sektor industri pengolahan non-migas baik industri sedang besar
(IBS). Indikator kinerja sasaran strategis (IKSS) dari sasaran strategis ini
adalah:

a. Unit Industri pengolahan non-migas besar sedang sub sektor Industri


Elektronika dan Telematika yang tumbuh;
b. Nilai investasi sektor Industri pengolahan non migas sub sektor Industri
Elektronika dan Telematika.

Revisi Rencana Strategis Direktorat IET Tahun 2015 -2019 14


2. Meningkatnya Daya Saing Dan Produktivitas Sektor Industri
Elektronika dan Telematika

Meningkatnya daya saing dan produktivitas sektor Industri Elektronika


dan Telematika dimaksudkan untuk meningkatkan penjualan produk dalam
negeri dibandingkan dengan seluruh pangsa pasar baik dalam negeri maupun
luar negeri. Peningkatan daya saing dan produktivitas dilakukan melalui
pengembangan inovasi dan penguasaan teknologi industri yang bertujuan
untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, nilai tambah, daya saing dan
kemandirian industri nasional.
Indikator kinerja sasaran strategis (IKSS) dari sasaran strategis ini
adalah:
a. Kontribusi ekspor produk industri pengolahan non migas sub sektor
Industri Elektronika dan Telematika terhadap ekspor nasional.
b. Produktivitas dan kemampuan SDM Industri Elektronika dan Telematika.

Indikator kinerja sasaran strategis (IKSS) dalam perspektif pemangku


kepentingan merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Industri
Elektronika dan Telematika.

2.5.2. Perspektif Proses Bisnis Internal

1. Tersedianya Kebijakan Pembangunan Industri Elektronika dan


Telematika Yang Efektif

Sesuai dengan amanah Undang-Undang No. 3 Tahun 2014 tentang


Perindustrian, peran pemerintah dalam mendorong kemajuan sektor industri
ke depan dilakukan secara terencana serta disusun secara sistematis dalam
suatu dokumen perencanaan. Dokumen perencanaan tersebut harus menjadi
pedoman dalam menentukan arah kebijakan pemerintah dalam mendorong
pembangunan sektor industri dan menjadi panduan bagi seluruh pemangku
kepentingan yang terlibat dalam pembangunan industri nasional. Indikator
kinerja sasaran strategis (IKSS) dari sasaran ini adalah:

a. Peraturan perundang yang diselesaikan


b. Rancangan Standard Nasional Indonesia (RSNI);
c. Regulasi teknis pemberlakukan SNI, ST dan/atau PTC secara wajib

Revisi Rencana Strategis Direktorat IET Tahun 2015 -2019 15


2. Terselenggaranya Urusan Pemerintahan Di Bidang Perindustrian Yang
Adil, Berdaya Saing Dan Berkelanjutan Bidang Perindustrian Yang
Berdaya Saing Dan Berkelanjutan

Standardisasi industri dan peningkatan kompetensi tenaga kerja industri


bertujuan untuk meningkatkan daya saing industri dan produktivitas dalam
rangka penguasaan pasar dalam negeri maupun ekspor. Pembangunan tenaga
kerja industri kompeten yang siap kerja sesuai dengan kebutuhan perusahaan
industri dan/atau perusahaan kawasan industri berdampak meningkatkan
produktivitas tenaga kerja Industri, meningkatkan penyerapan tenaga kerja
di sektor industri serta memberikan perlindungan dan kesejahteraan bagi
tenaga kerja industri. Indikator kinerja sasaran strategis (IKSS) dari sasaran
ini adalah:
a. Infrastruktur kompetensi yang terbentuk
Indikator kinerja sasaran strategis (IKSS) dalam perspektif proses bisnis
internal merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Industri Elektronika
dan Telematika.

2.6. Indikator Kinerja Sasaran


Indikator kinerja sasaran Direktorat Industri Elektronika dan Telematika
merupakan cascading dari Indikator Kinerja Sasaran Direktorat Jenderal ILMATE.
Indikator kinerja sasaran Direktorat Industri Elektronika dan Telematika adalah
sebagai berikut:
Tabel 2. 2 Indikator Kinerja Sasaran

Target
No. Sasaran Kegiatan / Indikator
Satuan 2017 2018 2019
PERSPEKTIF PEMANGKU KEPENTINGAN
1. Meningkatnya Populasi Industri Elektronika dan Telematika
a Unit Industri pengolahan non-migas
besar sedang sub sektor Industri
Unit 29 72 44-48
Elektronika dan Telematika yang
tumbuh
b Nilai investasi sektor Industri
pengolahan non migas sub sektor Rp triliun 4,51 7,8 1,56
Industri Elektronika dan Telematika
3
Meningkatnya Daya Saing Dan Produktivitas Sektor Industri Elektronika dan Telematika
a Kontribusi ekspor produk industri Persen 6,04 6,00 6,2
pengolahan non migas sub sektor

Revisi Rencana Strategis Direktorat IET Tahun 2015 -2019 16


Industri Elektronika dan Telematika
terhadap ekspor nasional
b Produktivitas dan kemampuan SDM Juta Rupiah/ 369,4 417,3 474,6
Industri Elektronika dan Telematika orang per
tahun
PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL
1
Tersedianya Kebijakan Pembangunan Industri Elektronika dan Telematika yang Efektif
a Peraturan perundangan yang PP/ Perpres/
1 - -
diselesaikan Permen
b Rancangan Standard Nasional
Indonesia (RSNI) RSNI 2 2 1
c Regulasi teknis pemberlakukan SNI, ST
dan/atau PTC secara wajib Regulasi 1 2 1
2 Terselenggaranya Urusan Pemerintah Di Bidang Perindustrian Yang Berdaya Saing Dan
Berkelanjutan
Infrastruktur kompetensi yang
a SKKNI 2 1 1
terbentuk

2.7. Program Direktorat Industri Elektronika Dan Telematika


Dalam rangka mendukung pencapaian kinerja sasaran Direktorat Industri
Elektronika dan Telematika melaksanakan beberapa program kegiatan,
diantaranya:
A. Penumbuhan dan Pengembangan Industri Elektronika dan Telematika
1) Perumusan RSNI Elektronika dan Telematika;
2) Sosialisasi SNI Wajib Produk Elektronika Konsumsi dan Komponen;
3) Penyusunan Pemberlakuan Wajib Produk Elektronika Konsumsi dan
Komponen
B. Peningkatan Kompetensi SDM Industri Elektronika dan Telematika
1) Pengembangan SDM Industri Elektronika dan Telematika dalam Rangkat
Peningkatan Daya Saing dan Iklim Usaha Industri;
2) Penyusunan Rekomendasi Kebijakan Penguatan Industri Elektronika
Konsumsi dan Komponen;
3) Penyusunan Rekomendasi Kebijakan Penguatan Industri Teknologi
Informasi dan Komunikasi;
4) Perumusan RSKKNI Elektronika dan Telematika;
5) Pelatihan dan Sertifikasi Industri Elektronika dan Telematika;
6) Peningkatan Ekosistem Startup Company Industri Elektronika dan
Telematika;

Revisi Rencana Strategis Direktorat IET Tahun 2015 -2019 17


7) Fasilitasi Promosi Investasi / Temu Bisnis Industri Elektronika dan
Telematika;
8) Assessment Kesiapan dan Pendampingan Implementasi Industri 4.0;
9) Penguatan Ekosistem Inovasi dalam Rangkat Implementasi Industri 4.0;
10) Penciptaan Jejaring Rantai Pasok Dalam Negeri;
11) Peningkatan Kapabilitas SDM Industri Elektronika dan Telematika;
12) Pengembangan Industri Pendukung Dalam Rangka Implementasi Industri
4.0.

2.8. Struktur Organisasi


Direktorat Industri Elektronika dan Telematika merupakan pengelompokkan
baru dalam pembinaan industri nasional, sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor:
7 Tahun 2015 Tentang Organisasi Kementerian Negara dan Peraturan Menteri
Perindustrian Nomor : 35/M-IND/PER/10/2018, Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Perindustrian dimana Direktorat Industri Elektronika dan Telematika
merupakan salah satu bagian dari Instansi Pemerintah yang mempunyai tanggung
jawab terhadap industri elektronika dan telematika nasional. Struktur Organisasi
Direktorat Industri Elektronika dan Telematika adalah sebagai berikut:
Struktur Organisasi
Direktorat Industri Elektronika Dan Telematika

DIREKTORAT INDUSTRI
ELEKTRONIKA DAN
TELEMATIKA
SUBBAGIAN
TATA USAHA

SUBDIT PROGRAM SUBDIT INDUSTRI SUBDIT SUB DIREKTORAT


PENGEMBANGAN IET SOFTWARE DAN INDUSTRI PERALATAN INDUSTRI ELEKTRONIKA
KONTEN TIK, PERKANTORAN, DAN KONSUMSI DAN
ELEKTRONIKA
PROFESIONAL
SEKSI
SEKSI SEKSI
SUMBER DAYA
SUMBER DAYA SUMBER DAYA
INDUSTRI DAN
SEKSI INDUSTRI DAN
SARANA INDUSTRI DAN
PROGRAM SARANA
PRASARANA SARANA
PRASARANA PRASARANA

SEKSI DATA, SEKSI


EVALUASI, DAN PEMBERDAYAAN SEKSI SEKSI
PELAPORAN INDUSTRI PEMBERDAYAAN PEMBERDAYAAN
INDUSTRI INDUSTRI

KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL

Gambar 2.1: Struktur Organisasi Direktorat IET

Revisi Rencana Strategis Direktorat IET Tahun 2015 -2019 18


Struktur organisasi Direktorat Industri Elektronika dan Telematika sebagaimana
tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor: 35/M-IND/PER/10/2018
terdiri dari 4 (empat) Sub Direktorat yang dibantu masing-masing oleh 2 (dua)
Seksi dan 1 (satu) Sub Bagian Tata Usaha.

Tugas pokok masing-masing Subdit adalah sebagai berikut:

a. Sub Direktorat Program Pengembangan Industri Elektronika dan


Telematika
Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan rencana, program,
anggaran, evaluasi dan pelaporan, pengumpulan dan pengolahan data serta
penyajian informasi di bidang industri elektronika dan telematika;

b. Sub Direktorat Industri Software dan Konten


Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan
penyebaran industri, pembangunan sumber daya industri, pemberdayaan,
pengamanan dan penyelamatan industri, perizinan industri, penanaman modal
dan fasilitas industri serta kebijakan teknis pengembangan industri di bidang
industri software dan konten.

c. Sub Direktorat Industri Peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi,


Perkantoran, dan Elektronika Profesional
Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan
penyebaran industri, pembangunan sumber daya industri, pemberdayaan,
pengamanan dan penyelamatan industri, perizinan industri, penanaman modal
dan fasilitas industri serta kebijakan teknis pengembangan industri di bidang
industri Peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Perkantoran, dan
Elektronika Profesional.

d. Sub Direktorat Industri Elektronika Konsumsi dan Komponen


Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan
penyebaran industri, pembangunan sumber daya industri, pemberdayaan,
pengamanan dan penyelamatan industri, perizinan industri, penanaman modal
dan fasilitas industri serta kebijakan teknis pengembangan industri di bidang
industri Elektronika Konsumsi dan Komponen;

Revisi Rencana Strategis Direktorat IET Tahun 2015 -2019 19


BAB III
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI
ELEKTRONIKA DAN TELEMATIKA

3.1. Arah Kebijakan Pengembangan Industri Elektronika dan Telematika


Arah Kebijakan Pengembangan Industri Elektronika dan Telematika Tahun
2015 - 2019 sesuai dengan UU No. 3 Tahun 2014 dan Rencana Induk Pengembangan
Industri Nasional (RIPIN) Tahun 2015 - 2035 mencakup beberapa hal pokok sebagai
berikut:

a. Mendorong pengembangan industri pendukung elektronika sebagai prioritas


investasi guna mengisi bagian penting dari rantai pasokan untuk produksi dalam
negeri;

b. Mengembangkan program penyediaan bahan baku logam, paduan logam, plastik


dan komposi untuk industri komponen ICT;

c. Mengembangkan, meningkatkan penguasaan dan optimalisasi pemanfaatn


teknologi sektor industri elektronika dalam rangka peningkatan efisiensi,
produktivitas, nilai tambah, daya saing dan kemandirian bidang industri;

d. Mengembangkan pemanfataan kreatifitas dan inovasi sektor industri telematika


melalui pemberdayaan budaya industri dan/atau kearifan lokal yang tumbuh
dimasyarakat;

e. Melakukan perencanaan, pembinaan, pengembangan dan pengawasan


standarisasi industri elektronika dan telematika;

f. Membangun sistem monitoring secara kritis perkembangan kebutuhan dan


teknologi terkait dengan kegiatan competitive intelligence di negara maju.

3.2. Analisa Swot Sektor Industri Elektronika dan Telematika


Di dalam mewujudkan Tujuan dan Sasaran tersebut, maka dirumuskan strategi
pengembangan Industri Elektronika dan Telematika dalam lima tahun ke depan yaitu
penguasaan dan pengembangan Industri Elektronika dan Telematika. Adapun Strategi
Pengembangan Industri Elektronika dan Telematika tersebut mencakup :

Revisi Rencana Strategis Direktorat IET Tahun 2015 -2019 20


a. Penumbuhan dan Pengembangan industri komponen/pendukung berbasis
ICT/digital;
b. Pengamanan pasar dalam negeri;
c. Meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia dan teknologi;
d. Perbaikan dan peningkatan iklim usaha;
e. Menarik investor asing ke dalam negeri.
f. Meningkatkan kemampuan untuk transfer teknologi melalui bantuan MNCs dan
peningkatan basis R & D di dalam negeri;
g. Meningkatkan penerapan standardisasi (SNI) dan Safety standard;
h. Perbaikan dan peningkatan iklim usaha dan insentif yang lebih menarik dari
negara lain;

Berdasarkan potensi dan permasalahan sektor industri elektronika dan


telematika, maka dapat dilakukan analisa berdasarkan kekuatan, kelemahan,
peluang dan tantangan untuk masing-masing sektor agar dapat menentukan arah,
kebijakan dan strategi industri elektronika dan telematika dimasa yang akan datang.
Berikut analisa SWOT industri elektronika dan telematika :

Kekuatan: Kelemahan:

a. Ketersediaan jumlah tenaga kerja a. Lemahnya penetrasi ekspor produk


yang besar. IET ke negara lain.
b. Besarnya potensi kreatifitas dan b. Ketergantungan terhadap bahan
kompetensi SDM baku dan komponen impor masih
cukup tinggi.
c. Kapasitas produksi industri
elektronika besar c. Kurangnya permodalan untuk
mendukung R & D dan peningkatan
d. Daya saing industri elektronika cukup
SDM industri elektronika dalam
kuat
negeri
e. Besarnya potensi R & D
d. Keterbatasan fasiltas produksi untuk
f. Mesin dan peralatan produksi pengembangan industri telematika
menggunakan teknologi baru
e. Skala usaha industri telematika kecil
g. Produksi elektronika lokal sudah dan menengah
berbasis ICT dan digital
f. Terbatasnya kemampuan
h. Produk elektronika sudah mengarah kewirausahaan pelaku indutri
pada produk ramah lingkungan telematika
i. Kualitas produk elektronika sudah
memenuhi standar internasional

Revisi Rencana Strategis Direktorat IET Tahun 2015 -2019 21


j. Pusat pengembangan ICT yang g. Belum optimalnya dunia industri
tersebar di beberapa wilayah memanfaatkan pemberian insentif
dari pemerintah

Peluang: Tantangan

a. Pangsa pasar domestik dan a. Iklim investasi lebih menarik di


internasional sangat besar. negara pesaing.
b. Besarnya potensi sumber daya alam b. Masih adanya produk ilegal
sebagai bahan baku/komponen. c. Keterbatasan kemampuan lab uji
c. Industri kelas dunia sudah beroperasi d. Peningkatan harmonisasi
di Indonesia. kebijakan/program K/L
d. Terbentuknya FTA di regional e. Dukungan modal kerja dari lembaga
maupun bilateral. keuangan/perbankan
f. Negara pesaing di ASEAN
berkembangpesat.
g. Infrastruktur pendukung
pengembangan industri telematika
masih kurang.
h. Apresiasi terhadap produk dalam
negeri masih terbatas
i. Keterbatasan supply energi

3.3. Strategi Pengembangan IET


Berdasarkan Rencana Strategis Kementerian Perindustrian, dengan
memperhatikan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) tahun 2012salah
satu industry yang masuk industri prioritas adalah industriIndustri Elektronika dan
Telematika (ICT);
Pembangunan industri prioritas periode tahun 2015-2019 dilaksanakan dengan
mengacu pada rencana aksi yang telah diamanatkan oleh Rencana Induk
Pembangunan Industri Nasional. Rencana aksi pembangunan untuk masing-masing
industri prioritas adalah sebagaimana tabel berikut:

Revisi Rencana Strategis Direktorat IET Tahun 2015 -2019 22


Tabel 3. 1 Rencana Aksi Direktorat Industri Elektronika dan Telematika

No. Industri Prioritas Rencana Aksi


1. Industri Elektronika 1. Membangun Sistem Monitoring Secara Kritis
Dan Telematika (ICT) Perkembangan Kebutuhan Dan Teknologi Terkait
a. Industri Dengan Kegiatan Competitive Intelligence Di Negara
Elektronika: Maju;
Smart Home 2. Pengembangan Program Penyediaan Bahan Baku
Appliances, Logam, Paduan Logam, Plastik Dan Komposit Untuk
Komponen Industri Komponen ICT;
Elektronika 3. Pengembangan Standardisasi Produk ICT Untuk
(Tanpa Komponen Mengurangi Variasi Sehingga Diperoleh Volume Total
Fabrikasi/ Fabless) Yang Semakin Besar Dan Efisien;
b. Industri 4. Pengembangan Riset Untuk Perancangan Produk ICT
Komputer: Yang Efisien, Tepat Guna (Sesuai User), Cerdas (Smart)
Komputer Dan Yang Mengintegrasikan Berbagai Fungsi
a. Industri Kehidupan;
Peralatan 5. Pengembangan Center Of Excellent Industri ICT Milik
Komunikasi: Pemerintah Termasuk Untuk Kebutuhan Hankam;
Transmisi 6. Pengembangan Riset Material Untuk Baterai Ukuran
Telekomunikasi, Kecil Dan Berdaya Tinggi;
Smart Mobile 7. Fasilitasi Alih Teknologi Industri Baterai Untuk
Phone. Keperluan Elektronika Melalui Akuisisi Industri Baterai
Yang Memiliki Teknologi Maju;
8. Mengkoordinasikan Penelitian Dan Pengembangan
Sistem (Konten) Elektronika Dan Telematika Untuk
Keperluan Komersial Dan Pertahanan;
9. Pengembangan Industri Radar Dan Satelit, Termasuk
Stasiun Relay;
10. Fasilitasi Pendirian Pabrik Komponen Mikro-Nano
Elektronika (Tidak Termasuk Foundry);
11. Pengembangan Kawasan Industri Dan/Atau Sentra
Khusus (Techno-Park) Mikro-Elektronika Dan
Telematika Yang Diisi Oleh Industri ICT;
12. Peningkatan Kemampuan Dan Peran IKM Penghasil
Komponen Untuk Industri Elektronika Melalui
Pengembangan Sentra Khusus Dengan UPT Yang
Dilengkapi Alat Ukur Dan Alat Uji Mekanis Dan
Kelistrikan Yang Presisi;
13. Fasilitasi Untuk Penguasaan Teknologi Dan Produksi
Melalui Akuisisi Industri Alat Uji Dan Pengukuran Maju;
14. Pemetaan Dan Pengembangan Potensi Rare Earth
Material Yang Berpotensi Untuk Dikembangkan
Menjadi Material Nano-Bio ICT.
15. Pengembangan Industri Pemesinan Mikro (Micro
Machining).

Revisi Rencana Strategis Direktorat IET Tahun 2015 -2019 23


3.4. Fokus Pengembangan Industri Elektronika dan Telematika
Dalam rangka mencapai target kegiatan yang akan dicapai maka ditetapkan
fokus pengembangan industri elektronika dan telematika 2015 – 2019:
a. Pengembangan Produk elektronika konsumsi berbasis digital/ICT dan ramah
lingkungan/green produk serta hemat energi;
b. Mengembangkan Industri peralatan medis dan Industri alat kontrol/alat ukur.
c. Mengembangkan Industri lampu hemat energi (LHE) dan lampu LED;
d. Mendorong dan memperkuat upaya peningkatan TKDN produk produk
telematika;
e. Memperkuat kerjasama litbang dan teknologi dengan institusi litbang MNC’s;
f. Mendorong upaya untuk menghasilkan produk-produk inovatif dari produk
software, animasi & konten serta produk-produk telekomunikasi;
g. Mendorong dan memperkuat kemampuan RICE dan IBC dalam menghasilkan
SdM yang berkompetensi tinggi;
h. Mendorong aliansi strategis dari industri telematika dalam negeri dengan mitra
luar negeri;
i. Mendorong dan meningkatkan kemampuan Rancang Bangun dan Rekayasa
Industri Telematika nasional;
j. Pendirian dan pengembangan Kawasan Khusus Telematika, Techno Park serta
infra struktur pendukung lainnya.

Gambar 0.1Target Pengembangan Industri Elektronika dan Telematika

Revisi Rencana Strategis Direktorat IET Tahun 2015 -2019 24


BAB IV
TARGET KINERJA DAN PENDANAAN
TAHUN ANGGARAN 2019

4.1. Target Kinerja


Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Elektronika dan
Telematika bertujuan untuk menumbuhkan dan menguatkan struktur industri
elektronika dan telematika, meningkatkan penerapan standar, serta meningkatkan
kemampuan SDM industri. Pada tahun anggaran 2019 terdapat evaluasi sasaran-
sasaran program dan indikator yang ingin dicapai Direktorat Industri elektronika
dan Telematika sebagai berikut:

Tabel 4. 1 Sasaran dan Indikator Kinerja Program Penumbuhan Dan Pengembangan Industri, Elektronika
dan Telematika
Target
No. Sasaran Kegiatan / Indikator
Satuan 2017 2018 2019
PERSPEKTIF PEMANGKU KEPENTINGAN
1 Meningkatnya Populasi Industri Elektronika dan Telematika
a Unit Industri pengolahan non-migas besar sedang Unit
sub sektor Industri Elektronika dan Telematika 29 72 44-48

b Nilai investasi sektor Industri pengolahan non Rp triliun


migas sub sektor Industri Elektronika dan 4,51 7.8 1,56
Telematika
2 Meningkatnya Daya Saing Dan Produktivitas Sektor Industri Elektronika dan Telematika
a Kontribusi ekspor produk industri pengolahan non
migas sub sektor Industri Elektronika dan Persen 6,04 6,0 6,2
Telematika
Juta Rupiah/
Produktivitas dan kemampuan SDM Industri
b orang per 369,4 417,3 474,6
Elekronika dan Telematika
tahun
PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL

1 Tersedianya Kebijakan Pembangunan Industri Elektronika dan Telematika


PP/ Perpres/
a Peraturan perundangan yang diselesaikan 1 - -
Permen
b Rancanan Standard Nasional Indonesia (RSNI) RSNI 2 2 1
c Regulasi teknis pemberlakukan SNI, ST dan/atau
PTC secara wajib Regulasi 1 2 1
Terselenggaranya Urusan Pemerintah Di Bidang Perindustrian Yang Berdaya Saing Dan
2
Berkelanjutan
a Infrastruktur kompetensi yang terbentuk SKKNI 2 1 1

Revisi Rencana Strategis Direktorat IET Tahun 2015 -2019 25


Kegiatan Penumbuhan dan Pengembangan industri elektronika dan telematika
dilaksanakan oleh Direktorat Industri Elektronika Dan Telematika dengan sasaran
kegiatan/output yang dihasilkan adalah:

1. Meningkatnya nilai tambah industri elektronika dan telematika;


2. Meningkatnya penguasaan pasar dalam dan luar negeri;
3. Meningkatnya produktivitas SDM industri;
4. Meningkatnya pendalaman struktur industri;
5. Tersusunnya usulan insentif dan disinsentif bagi pengembangan industri;
6. Meningkatnya pengembangan R&D di instansi dan industri;
7. Meningkatnya akses pembiayaan dan bahan baku untuk meningkatkan
kapasitas produksi;
8. Meningkatnya promosi industri;
9. Meningkatnya usulan penerapan SNI bidang industri;
10. Meningkatnya kualitas lembaga pendidikan dan pelatihan serta
kewirausahaan; dan
11. Tersusunnya budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staf.

Selain melaksanakan Program penumbuhan dan pengembangan Industri


Elektronika dan Telematika, Direktorat INDUSTRI ELEKTRONIKA DAN
TELEMATIKA juga melaksanakan program Quickwin sebagai berikut:

Tabel 4. 2 Program Quickwin Penguatan struktur industri melalui keterkaitan antara industri hulu (dasar),
industri intermediate dan industri hilir (light)

Program Quickwin : Penguatan struktur industri melalui keterkaitan antara industri hulu (dasar),
industri intermediate dan industri hilir (light)
Sasaran : Terciptanya iklim usaha yang kondusif, Menguatnya struktur industri,
Menguatnya R&D industri

Quickwin / Target
Indikator Sat
Sasaran 2015 2016 2017 2018 2019
1846 Penumbuhan Industri Elektronika dan Telematika
- Penge Terlaksananya Pembangunan Unit 5 5 5 5 5
mbang dan Pengembangan 5 (lima)
an ICT ICT Center di Jawa, Bali,
Center Sumatra, Kepri, dan Sulawesi
dalam bentuk IBC, RICE dan
Technopark

Revisi Rencana Strategis Direktorat IET Tahun 2015 -2019 26


4.2. KERANGKA PENDANAAN
Dalam rangka mencapai sasaran strategis Direktorat Industri Elektronika dan
Telematika tahun 2015-2019, dibutuhkan pendanaan bagi program dan kegiatan
sebagaimana yang dijabarkan di atas.

Kebutuhan alokasi pendanaan untuk pelaksanaan program quickwin


Kementerian Perindustrian untuk sector INDUSTRI ELEKTRONIKA DAN
TELEMATIKA selama tahun 2015 – 2019 sebesar Rp. 84,34 Miliar.

Sedangkan untuk Rincian kinerja dan kebutuhan pendanaan untuk masing-


masing program dan kegiatan disajikan pada matriks kinerja dan pendanaan
sebagaimana terdapat pada lampiran renstra ini.

Tabel 4. 3 Kebutuhan Pendanaan Kegiatan Direktorat INDUSTRI ELEKTRONIKA DAN TELEMATIKA tahun
2017-2019 (Rp Ribu)

NO KEGIATAN 2017 2018 2019

1. Kegiatan Penumbuhan dan 32.283.422 25.815.000 20.026.673


Pengembangan Industri Elektronika dan
Telematika

Revisi Rencana Strategis Direktorat IET Tahun 2015 -2019 27


BAB V
PENUTUP

Revisi Rencana Strategis (Renstra) Direktorat Industri Elektronika dan Telematika


Tahun 2015 - 2019 disusun dengan mengacu pada UU Nomor 3 Tahun 2014 tentang
Perindustrian, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019 (Peraturan
Presiden Nomor 2 Tahun 2015), Kebijakan Industri Nasional (Peraturan Presiden Nomor
28 Tahun 2008) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (Undang-Undang
Nomor 17 tahun 2007), Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (Peraturan
Presiden Nomor 14 Tahun 2015), dan Renstra Kementerian Perindustrian serta Renstra
Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika, serta
disesuaikan dengan anggaran Direktorat Industri Elektronika dan Telematika tahun
2019. Renstra ini merupakan landasan untuk mewujudkan Visi Terwujudnya industri
logam mesin alat transportasi dan elektronika sebagai industri andalan masa depan
dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.

Dalam rangka mengembangkan Industri Elektronika dan Telematika tahun 2015-


2019 telah ditetapkan 4 (empat) sasaran strategis, yaitu: 1) Meningkatnya populasi
Industri Elektronika dan Telematika, 2) Meningkatnya daya saing dan produktivitas
sektor Industri Elektronika dan Telematika, 3) Tersedianya Kebijakan Pembangunan
Industri Elektronika dan Telematika yang Efektif, dan 4) Terselenggaranya urusan
pemerintah di bidang perindustrian yang berdaya saing dan berkelanjutan. Keempat
sasaran strategis tersebut didukung oleh indikator kinerja yang mendukung
keberhasilan industri Elektronika dan Telematika.

Untuk merealisasikan sasaran strategis dan indikator kinerja tahun 2015-2019


Industri Elektronika dan Telematika menetapkan program dan kegiatan yang bertujuan
utamanya diarahkan kepada penguasaan pasar ekspor, mengatasi permasalahan aktual
dan juga untuk menumbuhkembangkan industri Industri Elektronika dan Telematika.
Kegiatan yang ditetapkan yaitu (1) Kegiatan Pendalaman Struktur Industri Melalui
Penguatan Rantai Nilai Industri dan (2) Kegiatan Penyusunan dan Evaluasi Program
Penumbuhan dan Pengembangan Industri Elektronika dan Telematika.

Keberhasilan pelaksanaan pembangunan industri nasional tidak semata-mata


bergantung pada keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan Direktorat Industri

Revisi Rencana Strategis Direktorat IET Tahun 2015 -2019 28


Elektronika dan Telematika. Kesuksesan pembangunan industri nasional membutuhkan
dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, baik dari pemerintah daerah, dunia
usaha, akademisi dan masyarakat luas.

Akhirnya, dengan sasaran-sasaran strategis, program dan kegiatan yang telah


ditetapkan di atas, diharapkan Industri Industri Elektronika dan Telematika dapat
berkontribusi dalam pengembangan sektor industri yang akhirnya dapat meningkatkan
pembangunan ekonomi nasional.

Revisi Rencana Strategis Direktorat IET Tahun 2015 -2019 29


LAMPIRAN

Revisi Rencana Strategis Direktorat IET Tahun 2015 -2019 30


LAMPIRAN RENSTRA DIREKTORAT INDUSTRI ELEKTRONIKA DAN TELEMATIKA
RELEVANSI TUJUAN DENGAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
KETERKAITAN
INDIKATOR KINERJA
TUJUAN PROGRAM / KEGIATAN
SASARAN
A. Laju 1. Meningkatnya 1. Penguatan Ekosistem Inovasi Dalam Rangka
pertumbuhan populasi Industri Implementasi Industri 4.0;
Industri Elektronika dan 2. Pengembangan Industri Pendukung Dalam
Elektronika dan Telematika Rangka Implementasi Industri 4.0;
Telematika 3. Assesment Kesiapan dan Pendampingan
B. Kontribusi Impelementasi Indusstri 4.0;
Industri 4. Penciptaan Jejaring Rantai Pasok Dalam Negeri;
Elektronika dan
Telematika 2. Meningkatnya 1. Harmonisasi Tarif Produk Elektronika dan

terhadap PDB daya saing dan Telematika;

Nasional produktivitas 2. Fasilitasi BMDTP Sektor Industri Elektronika

C. Penyerapan sektor industri dan Telematika;

Tenaga Kerja logam mesin, alat 3. Partisipasi Dalam Perundingan Kerjasama

Industri transportasi, dan Bilateral/ Regional/ Multilateral dan Temu

Elektronika dan elektronika Usaha Industri Elektronika Konsumsi dan

Telematika Komponen;
4. Fasilitasi Promosi Investasi/Temu Bisnis
Industri Elektronika dan Telematika;
5. Koordinasi Penyusunan Program Kerja
Direktorat Industri Elektronika dan Telematika;
6. Pengembangan informasi dan Pelaporan
Direktorat Industri Elektronika dan Telematika;
7. Pengembangan SDM Industri Elektronika dan
Telematika Dalam Rangka Peningkatan Daya
Saing dan Iklim Usaha Industri;
8. Pelatihan dan Sertifikasi SDM Industri
Elektronika dan TelematikA;
9. Event Tahunan Industri Creative Festival
(INCREFEST) 2019;

Revisi Rencana Strategis Direktorat IET Tahun 2015 -2019 31


KETERKAITAN
INDIKATOR KINERJA
TUJUAN PROGRAM / KEGIATAN
SASARAN
10. Peningkatan Kemampuan SDM Industri
Elektronika dan Telematika Dalam Rangka
Impelementasi Industri 4.0.
a. Tersedianya 1. Penyusunan Rancangan Standar Nasional
Kebijakan Indonesia (RSNI) Industri Elektronika
Pembangunan Konsumsi;
Industri 2. Pengawasan Penerapan SNI Wajib;
Elektronika dan 3. Sosialisasi Penerapan Produk Industri
Telematika yang Elektronika dan Telematika;
Efektif 4. Perundingan dan Kerjasama Internasional
b. Terselenggaranya Bidang Telekomunikasi dan Informatika dalam
urusan Rangka Harmonisasi Standar Perangkat
pemerintah di Telekomunikasi;
bidang 5. Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional
perindustrian Industri (RSKKNI) sektor Industri Elektronika
yang berdaya dan Telematika.
saing dan
berkelanjutan

Revisi Rencana Strategis Direktorat IET Tahun 2015 -2019 32


LAMPIRAN RENSTRA DIREKTORAT INDUSTRI ELEKTRONIKA DAN TELEMATIKA
KRITERIA SMART INDIKATOR KINERJA TUJUAN

Tujuan : Meningkatnya peran Industri Elektronik dan Telematika dalam perekonomian


nasional
Target
Indikator Kinerja Tujuan Satuan
2017 2018 2019

1 Laju pertumbuhan Industri Elektronika Persen 1,99–2,28 2,31-2,70 2,79-3,27


dan Telematika

2 Kontribusi Industri Elektronika dan Persen 0,64-0,65 0,67-0,68 0,70-0,71


Telematikaterhadap PDB Nasional

Penyerapan Tenaga Kerja Industri Juta


3 0,24-0,25 0,29 0,32-0,33
Elektronika dan Telematika Orang

1. SMART Laju pertumbuhan Industri Elektronika dan Telematika:


 Specific : Tidak Dwimakna
 Measurable : Cara menghitung diukur melalui pertumbuhan nilai tambah
dihitung dengan melihat tingkat pertumbuhan rata-rata sektor
industri sesuai data dari BPS. Untuk setiap sektor akan mengikuti
dengan mencantumkan nilai pertumbuhan dalam persentase
masing-masing jenis industri dan data diperoleh dari BPS
 Achievable : Dapat dicapai melalui penciptaan iklim usaha dan iklim investasi
serta pendalaman dan kekuatan struktur industri
 Relevance : Terkait dengan upaya mewujudkan industri sektor industri
elektronika dan telematika sebagai pilar perekonomian
 Timebound : Satu tahun periode

2. SMART Kontribusi Industri Elektronika dan Telematika terhadap PDB


Nasional:
 Specific : Tidak Dwimakna
 Measurable : Data diperoleh dari hasil kompilasi BPS dimana data utamanya
berdasarkan dokumen ekspor impor dari Ditjen Beacukai
 Achievable : Dapat dicapai melalui monitoring dan evaluasi tingkat Ekspor
 Relevance : Terkait dengan upaya meningkatkan struktur industri sektor
Industri Elektronika dan Telematika

Revisi Rencana Strategis Direktorat IET Tahun 2015 -2019 33


 Timebound : Satu tahun periode

3. SMART Penyerapan Tenaga Kerja Industri Elektronika dan Telematika:


 Specific : Tidak Dwimakna
 Measurable : Data diperoleh dari laporan SAKERNAS dan BKPM
 Achievable : Dapat dicapai melalui monitoring dan evaluasi Penyerapan tenaga
kerja
 Relevance : Terkait dengan upaya meningkatkan penyerapan tenaga kerja
pada industri sektor Industri Elektronika dan Telematika
 Timebound : Satu tahun periode

Revisi Rencana Strategis Direktorat IET Tahun 2015 -2019 34


LAMPIRAN RENSTRA DIREKTORAT INDUSTRI ELEKTRONIKA DAN TELEMATIKA
KRITERIA SMART INDIKATOR KINERJA SASARAN

Target
No. Sasaran Kegiatan / Indikator
Satuan 2017 2018 2019
PERSPEKTIF PEMANGKU KEPENTINGAN
1 Meningkatnya Populasi Industri Elektronika dan Telematika
a Unit Industri pengolahan non-migas besar Unit
sedang sub sektor Industri Elektronika dan 29 72 44-48
Telematika
b Nilai investasi sektor Industri pengolahan non Rp triliun
migas sub sektor Industri Elektronika dan 4,51 7.8 1,56
Telematika
2 Meningkatnya Daya Saing Dan Produktivitas Sektor Industri Elektronika dan Telematika
a Kontribusi ekspor produk industri pengolahan
non migas sub sektor Industri Elektronika dan Persen 6,04 6,0 6,2
Telematika
Juta Rupiah/
Produktivitas dan kemampuan SDM Industri
b orang per 369,4 417,3 474,6
Elekronika dan Telematika
tahun
PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL

1 Tersedianya Kebijakan Pembangunan Industri Elektronika dan Telematika


PP/ Perpres/
a Peraturan perundangan yang diselesaikan 1 - -
Permen
b Rancanan Standard Nasional Indonesia (RSNI) RSNI 2 2 1
c Regulasi teknis pemberlakukan SNI, ST
dan/atau PTC secara wajib Regulasi 1 2 1
Terselenggaranya Urusan Pemerintah Di Bidang Perindustrian Yang Berdaya Saing Dan
2
Berkelanjutan
a Infrastruktur kompetensi yang terbentuk SKKNI 2 1 1

1. SMART unit Industri pengolahan non-migas besar sedang sub sektor Industri
Elektronika dan Telematika:
 Specific : Tidak Dwimakna
 Measurable : Jumlah industri pengolahan non-migas baru besar sedang yang
tumbuh merupakan jumlah penambahan pada tahun berjalan saja,
bukan kumulatif Cakupan industri baru merupakan penumbuhan
maupun perluasan.
 Achievable : Dapat dicapai melalui perumusan dan pelaksanaan kebijakan
dalam rangka Peningkatan Populasi dan Persebaran Industri.
 Relevance : Terkait dengan upaya meningkatkan Populasi dan Persebaran
Industri.

Revisi Rencana Strategis Direktorat IET Tahun 2015 -2019 35


 Timebound : Satu tahun periode

2. SMART Nilai investasi PMDN dan PMA sektor Industri Elektronika dan
Telematika:
 Specific : Tidak Dwimakna
 Measurable : Data diperoleh dari laporan realisasi investasi PMA/PMDN
berdasarkan laporan LKPM-BKPM
 Achievable : Dapat dicapai melalui monitoring dan evaluasi realisasi investasi
 Relevance : Terkait dengan upaya meningkatkan populasi industri sektor
industri elektronika dan telematika
 Timebound : Satu tahun periode

3. SMART Kontribusi ekspor produk Industri Elektronika dan Telematika:


 Specific : Tidak Dwimakna
 Measurable : Data diperoleh dari hasil kompilasi BPS dimana data utamanya
berdasarkan dokumen ekspor impor dari Ditjen Beacukai
 Achievable : Dapat dicapai melalui monitoring dan evaluasi tingkat Ekspor
 Relevance : Terkait dengan upaya meningkatkan struktur industri sektor
industri elektronika dan telematika
 Timebound : Satu tahun periode

4. SMART Produktivitas dan kemampuan SDM industri:


 Specific : Tidak Dwimakna
 Measurable : Data diperoleh dari laporan SAKERNAS dan BKPM
 Achievable : Dapat dicapai melalui monitoring dan evaluasi Penyerapan tenaga
kerja
 Relevance : Terkait dengan upaya meningkatkan penyerapan tenaga kerja
pada industri sektor industri elektronika dan telematika
 Timebound : Satu tahun periode

5. SMART Peraturan perundangan yang diselesaikan:


 Specific : Tidak Dwimakna

Revisi Rencana Strategis Direktorat IET Tahun 2015 -2019 36


 Measurable : Jumlah peraturan pelaksanaan penumbuhan dan pengembangan
industri sektor industri elektronika dan telematika yang terdiri
dari: PP, Perpres, dan permen
 Achievable : Dapat dicapai melalui monitoring dan evaluasi hasil penyusunan
peraturan pelaksanaan penumbuhan dan pengembangan industri
sektor industri elektronika dan telematika yang terdiri dari: PP,
Perpres, dan permen
 Relevance : Terkait dengan upaya untuk mendukung penumbuhan dan
pengembangan industri sektor industri elektronika dan telematika
 Timebound : Satu tahun periode

6. SMART Rancangan Standard Nasional Indonesia (RSNI):


 Specific : Tidak Dwimakna
 Measurable : Jumlah tersusunnya Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI)
dan SNI wajib yang diberlakukan
 Achievable : Dapat dicapai monitoring dan evaluasi progres Penyusunan
Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) dan SNI wajib yang
diberlakukan
 Relevance : Terkait dengan upaya untuk meningkatkan daya saing sektor
industri elektronika dan telematika
 Timebound : satu tahun periode

7. SMART Regulasi teknis pemberlakukan SNI, ST dan/atau PTC secara wajib:


 Specific : Tidak Dwimakna
 Measurable : Jumlah tersusunnya Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI)
dan SNI wajib yang diberlakukan
 Achievable : Dapat dicapai monitoring dan evaluasi progres Penyusunan
Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) dan SNI wajib yang
diberlakukan
 Relevance : Terkait dengan upaya untuk meningkatkan daya saing sektor
industri elektronika dan telematika
 Timebound : Satu tahun periode

Revisi Rencana Strategis Direktorat IET Tahun 2015 -2019 37


8. SMART Infrastruktur kompetensi yang terbentuk:
 Specific : Tidak Dwimakna
 Measurable : Tingkat realisasi pemenuhan sarana dan prasarana kerja dibagi
dengan tingkat ideal pemenuhan sarana dan prasarana kerja
 Achievable : Dapat dicapai melalui monitoring dan evaluasi dalam rangka
pemenuhan sarana dan prasarana kerja
 Relevance : Terkait dengan upaya untuk mendukung Meningkatnya
ketersediaan sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tugas
dan fungsi
 Timebound : Satu tahun periode

Revisi Rencana Strategis Direktorat IET Tahun 2015 -2019 38


MATRIKS KINERJA PENDANAAN DIREKTORAT INDUSTRI ELEKTRONIKA DAN TELEMATIKA

Sasaran Program (outcome) / Target Alokasi (Rp Juta)


Program /
Sasaran Kegiatan
Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
(output)/Indikator
(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

Penumbuhan
Industri
Elektronika
Rekomendasi Kebijakan Penguatan
Industri Elektronika Konsumsi Dan 1 1 1 1 1 623,6 673,5 727,4 785,6 848,5
Komponen
Penguatan Struktur Industri
- 1 1 1 1 1
Elektronika
Penyiapan Posisi Produk Industri
Elektronika Konsumsi dan
- 1 1 1 1 1
Komponen Dalam Kerja Sama
Bilateral/Regional/Multilateral
Harmonisasi Standard Produk
Elektronika dan Telematika, di
- 1 1 1 1 1
ASEAN dan Penyiapan Posisi
Indonesia dalam JSC
Perundingan Kerja Sama
Bilateral/Regional/Multilateral
- dan Fasilitasi Temu Usaha Industri 1 1 1 1 1
Elektronika konsumsi dan
Komponen
- Finalisasi Kegiatan
Rekomendasi Kebijakan Penguatan
Pusat Pengembangan Software 1 1 1 1 1 2.001,0 2.161,1 2.334,0 2.520,7 2.722,3
Konten
- Penguatan Kelembagaan 5 5 5 5 5
Gelar Kompetisi Produk Kreatif
- 1 1 1 1 1
Software Konten
Koordinasi dengan Industri
- 5 5 5 5 5
Telematika dan pihak terkait

Revisi Rencana Strategis Direktorat IET Tahun 2015 -2019 39


Sasaran Program (outcome) / Target Alokasi (Rp Juta)
Program /
Sasaran Kegiatan
Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
(output)/Indikator
Fasilitasi Temu Usaha Pelaku
- Software dan Konten / Business 1 1 1 1 1
Matching
- Finalisasi Kegiatan
Rekomendasi Kebijakan Penguatan
Industri Teknologi Informasi Dan 1 1 1 1 1 924,1 998,0 1.077,9 1.164,1 1.257,2
Komunikasi
- Penguatan Struktur Industri TIK 1 1 1 1 1
Peningkatan dan Pengembangan
- Iklim Investasi Industri Teknologi 1 1 1 1 1
Informasi dan Komunikasi

Koordinasi dengan Industri TIK


- 3 3 3 4 4
dan pihak terkait
Perundingan Kerja Sama
Bilateral/Regional/Multilateral
- 1 1 1 1 1
dan Fasilitasi Temu Usaha Industri
TIK
- Finalisasi Kegiatan
Rekomendasi Kebijakan Iklim
Usaha Dan Kerjasama Industri 1 1 1 1 1 500,0 540,0 583,2 629,9 680,2
Elektronika Dan Telematika
Usulan BMDTP, Pengurangan/
- Pembebasan Pajak serta Insentif 1 1 1 1 1
Lainnya
- Finalisasi Kegiatan
Penyusunan Kebijakan Penerapan
Industri Elektronika Ramah 1 1 1 1 1 695,0 750,6 810,6 875,5 945,5
Lingkungan
Penerapan Pengurangan
Penggunaan HCFC, HPMP,
- Mekanisme Pengurangan Zat/ 1 1 1 1 1
Gas/ Emisi Pada Produk/ Industri
Elektronika dan Telematika

Revisi Rencana Strategis Direktorat IET Tahun 2015 -2019 40


Sasaran Program (outcome) / Target Alokasi (Rp Juta)
Program /
Sasaran Kegiatan
Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
(output)/Indikator
- Finalisasi Kegiatan
Penerapan Pemberlakuan Standar
Produk Elektronika Dan 1 1 1 1 1 575,0 621,0 670,7 724,3 782,3
Telematika
Perumusan/ Revisi Peraturan
Menteri Penerapan SNI Produk
- 3 3 3 3 3
Elektronika dan Telematika dan
Evaluasi Penerapannya
- Finalisasi Kegiatan
Harmonisasi Standar Produk
1 1 1 1 1 645,0 696,6 752,3 812,5 877,5
Elektronika Dan Telematika
Harmonisasi Standar di ASEAN
- dan Penyiapan Posisi Indonesia 1 1 1 1 1
dalam JSC
Perundingan Kerja Sama
- Bilateral/Regional/Multilateral di 1 1 1 1 1
Bidang Standardisasi
- Finalisasi Kegiatan

Standardisasi Produk Sektor


1 1 1 1 1 765,0 826,2 892,3 963,7 1.040,8
Elektronika Dan Telematika

- Rapat-rapat Pembahasan 4 4 4 4 4

Penguatan Lab Litbang/ Uji


- 1 1 1 2 2
Elektronika dan Telematika
- Finalisasi Kegiatan

Standardisasi Kompetensi Kerja


Nasional Indonesia Sektor Industri 1 1 1 1 1 765,5 826,7 892,9 964,3 1.041,5
Elektronika Dan Telematika

- Rapat-rapat Pembahasan 4 4 4 4 4

Revisi Rencana Strategis Direktorat IET Tahun 2015 -2019 41


Sasaran Program (outcome) / Target Alokasi (Rp Juta)
Program /
Sasaran Kegiatan
Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
(output)/Indikator
- Penguatan LSP dan TUK 1 1 1 2 2
- Finalisasi Kegiatan
Peningkatan SDM Bidang Industri
100 100 120 120 140 1,6 1,8 1,9 2,0 2,2
Elektronika
- Pelatihan Bidang Elektronika 5 5 6 6 7
- Finalisasi Kegiatan

Peningkatan SDM Bidang Industri


100 105 120 120 140 3.447,9 3.723,7 4.021,6 4.343,4 4.690,8
Telematika
Pelatihan Bidang Telematika
- (Animasi, Software Konten, 10 10 11 11 12
Games, Ebook, Programmer)
- Finalisasi Kegiatan
Pengembangan Technopark 5 5 5 5 5 2.585,0 2.791,8 3.015,1 3.256,4 3.516,9
Pembangunan/ Pengembangan
- 5 5 5 5 5
Technopark
- Finalisasi Kegiatan
Promosi Investasi Produk Industri
3 3 3 3 3 4.801,4 5.185,5 5.600,4 6.048,4 6.532,3
Elektronika Dan Telematika
Promosi Investasi, Fasilitasi Temu
- 1 1 1 1 1
Bisnis
Pameran Produk dan Perusahaan
- 3 3 3 3 3
Elektronika dan Telematika
- Finalisasi Kegiatan

Penyusunan Program Dan Rencana


Kerja Direktorat Industri 2 2 2 3 3 1.205,0 1.301,4 1.405,5 1.518,0 1.639,4
Elektronika Dan Telematika
Penyusunan Program Kegiatan Dit.
- 2 2 2 3 3
IET 2017
- Finalisasi Kegiatan

Revisi Rencana Strategis Direktorat IET Tahun 2015 -2019 42


Sasaran Program (outcome) / Target Alokasi (Rp Juta)
Program /
Sasaran Kegiatan
Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
(output)/Indikator

Koordinasi Pelaksanaan Program


Dan Monitoring Evaluasi Direktorat
2 2 3 3 3 1.149,0 1.240,9 1.340,2 1.447,4 1.563,2
Industri Elektronika Dan
Telematika
Koordinasi Pelaksanaan Program
- 2 2 3 3 3
Dit. IET 2016
Koordinasi dengan Industri
- Elektronika dan Telematika serta 10 10 10 10 10
pihak terkait
- Finalisasi Kegiatan
Pengembangan Informasi Dan
Pelaporan Direktorat Industri 1 1 1 1 1 1.085,4 1.172,2 1.266,0 1.367,2 1.476,6
Elektronika Dan Telematika

Pengembangan Informasi dan


- 1 1 1 1 1
Pelaporan Dit. IET 2016
- Finalisasi Kegiatan
Penyusunan LAKIP Direktorat
Industri Elektronika Dan 1 1 1 1 1 615,0 664,2 717,3 774,7 836,7
Telematika
Koordinasi Penyusunan LAKIP Dit.
- 1 1 1 1 1
IET 2016
- Finalisasi Kegiatan

Revisi Rencana Strategis Direktorat IET Tahun 2015 -2019 43

Anda mungkin juga menyukai