Anda di halaman 1dari 7

OPERASI TEKNIK KIMIA 2

CONTOH-CONTOH SOAL HUMIDIFIKASI

OLEH

AMALIA ARDIANA (0907114248)

ARI WIBOWO HARAHAP (0907135919)

FIKRI (1007112437)

PRIO WIDODO (1007113560)

FEBRINA DWI PUTRI (1007113570)

JURUSAN TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS RIAU

PEKANBARU

2012
1. Ethyl ether pada suhu 20°C memberikan tekanan uap sebesar 442 mmHg. Hitunglah
komposisi dari suatu campuran jenuh yang terdiri dari gas nitrogen dan uap ether pada
suhu 20°C pada tekanan 745 mmHg, yang dinyatakan sebagai berikut :
a. Komposisi dalam % volume
b. Komposisi dalam % berat
c. Lb uap per cuft campuran
d. Lb uap per lb nitrogen beban uap (vapor free gas)
e. Lb-mole uap per lb mole nitrogen bebas uap

Dik : P ethyl ether at 20°C = 442 mmHg ,


karena campuran gas dalam keadaan jenuh dengan uap, maka tekanan parsial uap
ether (Pv) = saturation pressure (Ps) = 442 mmHg
Ptotal campuran pada 20°C = 745 mmHg

Dit :
a. Komposisi dalam % volume
b. Komposisi dalam % berat
c. Lb uap per cuft campuran
d. Lb uap per lb nitrogen beban uap (vapor free gas)
e. Lb-mole uap per lb mole nitrogen bebas uap

Jawab :
a. Pv = Nv x P
Dimana : Pv = tekanan parsial uap ether
P = tekanan total campuran gas nitrogen dan uap ether
Nv = mol fraksi uap ether
Maka,
Pv 442
Mol fraksi uap ether : = =¿ 0.593 ; uap ether = 0,593 x 100 = 59,3 %
P 745
Mol fraksi gas nitrogen : 1-0.593 = 0.407 ; gas nitrogen = 0,407 x 100 = 40,7 %
Komposisi : uap ether = 59,3%
Gas N2 = 40.7% +
100
b. Basis : 1 lb-mol campuran ; Berat = fraksi mol x Bm
Bm Uap ether = 74 ; Bm N2 = 28
Uap ether : 0.593 lb-mol = 0.593 x 74 = 43.882 lb
N2 : 0,407 lb-mol = 0,407 x 28 = 11.396 lb +
55.278 lb
Komposisi :
43.882
Uap ether = x 100 % = 79.384 %
55.278
11.396
N2 = x 100 % = 20.616 % +
55.278
100
c. Basis : 1 lb-mol campuran
Volume 1 lb-mol gas pada keadaan standard = 359 cuft
Volume 1 lb-mol gas pada 20°C dan 745 mmHg = V1
Po T 1 760 293
V1 = Vo x x = 359 x x = 393,06 cuft
P1 ¿ 745 273
Dalam 1 lb-mol campuran terdapat 43.882 lb uap ether
Berat uap ether per cuft campuran = 43.882/393.06 = 0.112 lb

d. Basis : 1 lbmol campuran


Berat uap ether per lb H2 = 43.882/11.396 = 3.85 lb

e. Basis : 1 lbmol campuran


Lbmol uap ether per lbmol H2 = 0.593/0.407 = 1.457

2. Suatu campuran terdiri dari uap aseton dan gas nitrogen yang mengandung 14.8% vol
aseton pada 20°C dan tekanan pada 745 mmHg. P uap aseton pada suhu tersebut = 184.8
mmHg. Hitunglah :
a. Kejenuhan relatif
b. % Kejenuhan

Dik : P= 745 mmHg Ps (P uap aseton)= 184.8 mmHg T= 20°C


Dit :
a. Kejenuhan relatif
b. % Kejenuhan

Jawab :
Pv
a. Kejenuhan relatif (ηo) = x 100 %= yp
Ps
Pv = 14.8% x 745 = 110.26
Pv 110.26
x 100 %=¿ x 100 % = 0.597 x 100% = 59.7%
Ps 184.8

b. % Kejenuhan
( P−Ps) (745−184.8)
Yp = Yr = 59.7 x =¿52.6 %
(P−Pv ) (745−110.26)
Dimana, Yr = kejenuhan relative

3. Udara pada suhu 20°C dan tekanan 720 mmHg mempunyai relatif humiditiy 50%,
hitunglah :
a. Molal humidity udara tersebut
b. Molal humidity udara tersebut bila suhu diturunkan menjadi 10°C dan P dinaikkan
menjadi 45 Psi sehingga sebagian uap air akan mengembun
c. Berat uap air yang mengembun setiap ft3 udara pada kondisi semula
d. Volume akhir udara lembab pada soal b bila P uap air pada suhu 20°C= 17.5mmHg ;
9°C=9.2 mmHg.

Dik : T=20°C, P=720 mmHg, Hr= 50%.

Dit :
a. Molal humidity udara tersebut
b. Molal humidity udara tersebut bila suhu diturunkan menjadi 10°C dan P dinaikkan
menjadi 45 Psi sehingga sebagian uap air akan mengembun
c. Berat uap air yang mengembun setiap ft3 udara pada kondisi semula
d. Volume akhir udara lembab pada soal b bila P uap air pada suhu 20°C= 17.5mmHg ;
9°C=9.2 mmHg.
Jawab :
a. Molal humidity udara tersebut, maka :
Keadaan awal :
Pv
Hr = x 100 %=¿50%
Ps
Ps = Tekanan uap air pada 20°C =17.5mmHg
Pv = Tekanan parsial uap air didalam udara pada 20°C
= 50% x 17.5 = 0.5 x 17.5 = 8.75 mmHg
Pv 8.75
Hm = = =0.0118lbmol uap air/lbmol udara kering
(P−Pv ) 750−8.75

b. Keadaan akhir :
Molal humidity udara tersebut bila suhu diturunkan menjadi 10°C dan P dinaikkan
menjadi 45 Psi sehingga sebagian uap air akan mengembun, maka :
45
P = 45 Psi = x 760 mm Hg = 2481.63 mmHg
14.7
Karena sebagian uap air telah mengembun, berarti keadaan jenuh, sehingga
Pv = Ps = tekanan uap air pada 10°C = 9.2 mmHg
Pv 9.2
Hm = = =¿ 3.721 x 10-3
(P−Pv ) 2481.63−9.2

c. Berat uap air yang mengembun setiap ft3 udara pada kondisi semula, maka :
Keadaan awal :
Tekana parsial udara kering = 720 – 8.75 = 711.2 mmHg
P
Volume parsial udara kering pada keadaan standard : V= Vo x x ¿
Po T 1
P 711.2 273+0
V= Vo x x ¿ = 1000 x x = 871.91 cuft
Po T 1 760 273+20
1
Jumlah mol udara kering = 871.91 cuft x lb-mol = 2.43 lb-mol
359
Jumlah mol uap air = mol udara kering x Hmawal
= 2.43 lb-mol x 0.0118 = 0.0287 lb-mol

Keadaan akhir :
Jumlah mol udara kering = 2.43 lb-mol
Jumlah mol uap air = mol udara kering x Hmakhir
= 2.43 lb-mol x 3.721 x 10-3= 9.042 x 10-3 lbmol
Uap air yang mengembun = mol uap air awal – mol uap air akhir
= 0.0287 - 9.042 x 10-3
= 0.0197 lb-mol x Mr air = 0.0197 x 18 = 0.355 lb

d. Volume akhir udara lembab pada soal b bila P uap air pada suhu 20°C= 17.5mmHg ;
9°C=9.2 mmHg, maka :
Jumlah mol udara lembab pada keadaan akhir = mol udara kering + mol uap air
= 2.43 + 9.042 x 10-3 = 2.439 lb-mol
Volume udara lembab pada keadaan akhir :
Po T 1 760 273+10
V1 = n x x = 2.439 x 359 x x = 277.96 cuft
P ¿ 2481.63 273

4. Udara dimasukkan ke dalam pengering dengan temperatur (dry bulb temperarature) 600 C
(1400 F) dan dew point 26.70C (800 F). Gunakan diagram humidifikasi, tentukan
humidifikasi H,persentase humidifikasi HP, humid heat cS dan volume humidifikasi vH
pada SI

Penyelesaian :

dew point = 26.70C pada temperature 100% saturasi. Pada fig. 9-3-2 (geankoplis)
Hp

digambar garis vertical pada garis 100% humidifikasi, humidifikasinya = 0.0225 kg


H2O/kg udara

Berada pada titik H = 0.0225 dan suhu t = 800 C pada diagram, presentase humidifikasi
HP adalah 14% dapat dicari dengan interpolasi garis linear antara garis 20 % dan 10%.

Humid heat untuk H adalah

cS = 1.005 + 1.88(0.0225)

= 1.047 kJ/kg udara kering.K

Volume humidifikasi untuk 600 C

vH = (2.83 x 10-3 + 4.56 x x 10-3 x 0.0225)(60 + 273)

= (2.9326 x 10-3)(333)

= 0.977 m3/kg udara kering

Anda mungkin juga menyukai