S O P Perumahan
S O P Perumahan
P
SECURITY PERUMAHAN
CITRA GRAND MUTIARA
1
f. Mengatur, menyimpan, dan mengawasi dengan seksama penggunaan
serta serah terima barang – barang inventaris.
g. Segera melaporkan semua kejadian yang dapat menimbulkan kerugian
jiwa dan harta benda yang terjadi di dalam lingkungan / komplek
perumahan.
h. Selalu memelihara dan berada dalam kesiapan serta kewaspadaan pada
saat melaksanakan tugas baik siang maupun malam.
i. Selalu menggunakan seragam yang telah ditentukan sesuai dengan
peraturan yang berlaku serta menjaga kerapian dan kebersihannya.
j. Memeriksa dan meminta Identitas serta menanyakan keperluannya
terhadap semua tamu apabila akan memasuki lingkungan / komplek
perumahan dan memberikan Kartu Visitor kepada Tamu tersebut.
k. Melakukan pemeriksaan terhadap Identitas Tamu,Identitas
Kendaraan,Nopol Kendaraan,Jam Masuk/Keluar,Jenis Muatan dan Surat
Jalan. (Pastikan barang2 yang hendak dibawa keluar agar disertai
document atau surat jalan dari pihak Penghuni,Kontraktor atau
Management.
l. Melarang orang- orang yang akan masuk pada malam hari kecuali
kedatangan tamu tersebut telah diketahui dan disetujui oleh Penghuni /
Management yang masih operasional saat itu ( dalam hal ini security
harus konfirmasi dulu pada Management / Penghuni yang bersangkutan
dan apabila disetujui harus diantar serta dipantau atau menunggu
dijemput penghuni perumahan).
m. Mengawasi dan mengatur lalu lintas kendaraan baik yang akan memasuki
maupun yang akan meninggalkan lingkungan / komplek perumahan.
n. Memberitahukan kepada para pengemudi agar kondisi mobil dalam
posisi nol ( tidak dalam posisi di rem tangan -=lebih pada area – area
parkir tertentu )
2
a. Mengadakan patroli secara keseluruhan di dalam lingkungan / komplek
perumahan sekurang - kurangnya 1 ( satu ) jam sekali pada siang hari
maupun malam hari.
b. Mengawasi setiap tamu penghuni maupun tamu management secara
cermat dan penuh kewaspadaan.
c. Tamu yang lapor ke pos jaga tulis dalam buku tamu atau dalam buku
mutasi dan menukar tanda pengenal pribadi dengan tanda pengenal tamu
( visitor ).
d. Tanda pengenal pribadi tamu harus di tukarkan kembali dengan tanda
pengenal tamu ( visitor ) sebelum tamu yang bersangkutan meninggalkan
gedung.
e. Semua mobil yang mau masuk lingkungan / komplek perumahan beserta
semua penumpangnya termasuk bagasi mobil guna menghindari hal – hal
yang tidak kita inginkan pula maka di pintu masuk harus distop /
diberhentikan lebih dahulu guna di adakan pemeriksaan. Apabila sudah
dinyatakan steril dipersilahkan untuk berlanjut.
f. Memeriksa dan atau melarang orang – orang yang mencurigakan masuk ke
dalam lingkungan / komplek perumahan.
g. Mengawasi pengangkutan masuk dan atau keluarnya barang – barang
milik penghuni yang akan pindah masuk ataupun keluar (disesuaikan
dengan surat jalan dan dipastikan terdapat tanda tangan dari management
u/barang yang keluar dan dari toko atau perusahaan asal barang).
2. Represif
Represif adalah tindakan penanggulangan terhadap gangguan yang sedang
ataupun telah terjadi.
a. Bila terjadi pencurian :
Segera menghubungi polisi dan melarang orang – orang yang tidak
berkepentingan untuk menyentuh ataupun mengambil barang – yang
terdapat di sekitar tempat kejadian setelah itu lakukan langkah –
langkah sebagai berikut :
- Segera mengumpulkan dan mengamankan semua barang
bukti pada tempat yang aman. Pada saat akan mengumpulkan
barang – barang bukti tersebut petugas diwajibkan untuk
3
menggunakan sarung tangan atau mengusahakan agar sidik
jari yang mungkin terdapat pada barang bukti tidak terhapus.
- Menutup lokasi di sekitar tempat kejadian dan melarang
masuk orang – orang yang tidak berkepentingan.
- Apabila tersangka pelaku pencurian tertangkap maka
tersangka harus diborgol dan dikenakan penahanan
sementara pada salah satu pos keamanan sampai tibanya
petugas polisi yang berkenan untuk mengurus proses
selanjutnya.
- Selama tersangka berada dalam penahanan sementara,
petugas keamanan tidak diperbolehkan / dibenarkan untuk
melakukan tindakan apapun sebelum mendapat perintah lebih
lanjut.
- Apabila tersangka pelaku pencurian diketahui melarikan diri
maka setiap saksi diharuskan / diwajibkan untuk memberikan
laporan mengenai ciri – ciri orang tersebut kepada shift
leader / chief security.
- Segera melaporkan kejadian pencurian tersebut kepada shift
leader / chief security dan jangan melakukan tindakan untuk
selanjutnya dibawa ke pos dan diserahkan kepada shift
leader / chief security guna diteruskan kepada yang berwajib
( Polisi ) untuk proses selanjutnya.
4
- Apabila tersangka pelaku pembunuhan tertangkap maka yang
bersangkutan harus di borgol dan senjata yang digunakan
untuk membunuh ( bila ada ) harus diamankan. Sebelum
datangnya pihak yang berwajib, maka tersangka harus
dikenakan penahanan sementara di salah satu pos keamanan.
- Selama tersangka berada di pos penahanan sementara
petugas keamanan tidak diperbolehkan / dibenarkan untuk
melakukan tindakan apapun terhadap tersangka terutama
tindakan kekerasan.
- Apabila tersangka pelaku pembunuhan diketahui melarikan
diri maka setiap saksi diharuskan / diwajibkan untuk
memberikan laporan mengenai ciri – ciri tersangka pelaku
trsebut kepada shift leader / chief security.
- Segera melaporkan kejadian tersebut kepada shift leader /
chief security dan jangan melakukan tindakan apapun sebelum
mendapat perintah lebih lanjut.
5
Seluruh petugas keamanan diharapkan agar selalu dalam keadaan
siap dalam menghadapi bahaya kebakaran di lingkungan / komplek
perumahan. Prosedur penanggulangan bahaya kebakaran yang telah
diterbitkan merupakan pedoman yang dapat dijadikan dasar dalam
pelaksanaan latihan dan seluruh petugas keamanan diwajibkan
untuk mengetahui serta menyadari akan tugas dan kewajiban dalam
menghadapi bahaya kebakaran. Hal – hal yang pada dasarnya harus
diketahui oleh seluruh petugas keamanan gedung adalah sebagai
berikut :
- Lokasi pintu – pintu darurat, alat untuk menyalakan tanda
bahaya kebakaran yang terdapat pada setiap kotak hydrant
dan lokasi serta cara – cara penggunaan alat pemadam
kebakaran.
- Segera melaporkan kepada atasan yang berwenang jika
mencium sesuatu yang terbakar atau hal – hal yang mungkin
dapat menimbulkan kebakaran.
- Mengusahakan dan selalu mengadakan pengontrolan agar
pintu – pintu utama maupun pintu darurat bebas dari segala
macam bentuk rintangan.
6
barang bukti guna kepentingan penyelesaian kasusnya setelah
orang yang mabuk sadar.
4. Usahakan penyelesaian dengan jalan kekeluargaan.
5. Apabila dengan kekeluargaan tidak dapat diselesaikan,
teruskan / laporkan kasusnya ke pihak berwajib (Polisi).
6. Cari dan catat saksi – saksi yang mengetahui peristiwa
tersebut.
7. Buat laporan peristiwa kejadian tersebut.
g. Mengatasi Perkelahian
Apabila di lokasi perusahaan atau lingkungan / komplek perumahan
terjadi suatu keributan maupun kegaduhan yang dikarenakan adanya
perkelahian maka upaya peleraian dari petugas adalah sebagai
berikut :
g.1. Perkelahian Satu Lawan Satu
1. Usahakan melerai / memisahkan para pelakunya
dengan peringatan untuk mengalihkan perhatian.
2. Apabila dalam perkelahian tersebut digunakan alat –
alat yang berbahaya ( rantai, pentungan, pisau, dan
7
sebagainya ) usahakan peleraian / pemisahan itu
diarahkan kepada salah sau pihak yang menggunakan
alat itu.
3. Apabila keduanya menggunakan alat – alat berbahaya
maka usahakan peleraian dengan minta bantuan Polri (
laporkan kejadian tersebut kepada Polri )
4. Jangan bertindak gegabah, agar tidak ada korban jatuh
maupun diri sendiri ikut jadi korban.
5. Buat laporan tertulis kejadian tersebut.
8
2. Shift leader melaksanakan serah terima sedang anggota baru dan lama
melaksanakan checking / control bersama mengenai situasi serta peralatan –
peralatan / sarana – sarana di komplek perumahan.
3. Bila dalam kontrol bersama telah dinyatakan aman serta lengkap dan baik
maka petugas segera ke pos kembali dan laporkan hasil kontrol bersama
kepada shift leader.
4. Setelah serah terima dinyatakan selesai dan masing – masing shift leader
tidak ada suatu masalah, baru buku serah terima dalam mutasi
ditandatangani oleh shift leader baru dan lama (ka jaga baru dan lama).
5. Kemudian petugas baru melaksanakan dinas dan petugas lama meninggalkan
dinas ( pulang )
6. Dalam pelaksanaan serah terima harus dengan apel bersama ( shift lama dan
baru ).
7. Shift leader baru memberi pengarahan kepada anggotanya dan ditutup
dengan doa.
9
9. Cek / periksa semua tamu maupun karyawan – karyawati yang masuk area
perusahaan atau komplek perumahan .
10. Dalam pelaksanaan pemeriksaan jangan sampai meninggalkan S 3 ( Senyum,
Salam, dan Sapa )
11. Mengetahui dan menguasai semua Prosedur / Pengeluaran barang, Prosedur
Fit Out secara menyeluruh.
12. Mengetahui dan menguasai semua Prosedur Pengamanan Keadaan Darurat
di area perusahaan secara menyeluruh.
13. Tunjukkan / laksanakan pemeriksaan dengan baik dan benar serta tegas.
10
keamanan di area lingkungan komplek perumahan maupun hal – hal
yang mungkin dapat menyebabkan terjadinya keadaan darurat.
- Apabila telah selesai bicara, tutup dengan ucapan terima kasih dan
salam.
2. Menerima :
- Pesawat berdering, angkat gagang telepon ( ingat jangan sampai
pesawat berdering berulang – ulang ).
- Ucapkan security citra grand mutiara dan salam.
11
diteruskan dengan maksud berita, ditutup dengan terima kasih
dan salam.
Untuk transfer :
- Tekan tombol “Flash “ lebih dahulu.
- Dengarkan nada “ pendek – pendek – panjang ( - - ---)
- Baru tekan nomor ekstension yang dituju.
VI. BILA TERJADI KENDARAAN SALAH JALUR
Bila terjadi kendaraan yang salah jalur sebagaimana tercantum dalam pokok bahasan
tersebut kendalanya adalah apabila secara kebetulan ada kendaraan yang keluar dari
area komplek perumahan kemungkinan akan terjadi benturan di lokasi setelah ram
nail atau setidak – tidaknya akan membuat terkejut dari kedua pengemudi yang
bersangkutan. Dengan melihat hal tersebut di atas maka upaya petugas adalah
sebagai berikut :
1. Agar selalu mengantisipasi kejadian tersebut dengan cara mengadakan
pengawasan secara terus menerus.
2. Berikan peringatan dengan suara peluit pendek beberapa kali dengan keras.
3. Bila pengemudi tetap langsung melaju ( tidak mendengar / tidak tahu ) maka
petugas segera memberikan isyarat agar pengemudi mengetahui dan
memperlambat laju kendaraannya.
4. Berikan S 3 ( Senyum, Salam, Sapa, ) dan ini wajib dilakukan oleh petugas
security yang bertugas di setiap pos penjagaan.
5. Dalam menyampaikan arahan yang perlu diperhatikan adalah :
- Tegas dan sopan.
- Dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
- Jangan lupa saat salam berikan penghormatan lebih dahulu.
- Selesai arahan berikan salam dan penghormatan.
12
5. Catat Surat Tanda Nomor Kendaraan ( fotocopi STNK ) dan SIM pengemudi
( fotocopi SIM).
6. Tahan sementara STNK dan SIM untuk dimusyawarahkan masalahnya.
7. Apabila yang bermasalah telah bersepakat agar masing – masing membuat
perjanjian diatas materai / plat segel.
8. Apabila tidak terjadi suatu kesepakatan bersama dalam permasalahan
tersebut ,maka segera lapor ke Polisi.
9. Buat laporan kejadian.
13