Anda di halaman 1dari 8

TUGAS SURVEY TAMBANG

Oleh :

HENDRY NATALINO.T.T
0709045013

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MULAWARMAN

SAMARINDA
2011
PENDAHULUAN

1. ARTI DAN MAKSUD DARI SURVEI TAMBANG

Survei tambang adalah cabang dari ilmu pertambangan dan rekayasa, yang
berhubungan dengan masalah pengukuran.

Peaksanaan ini dikenal dengan survei tambang, yang bertujuan untuk:

1. Menyajikan secara grafis (rencana atau bagian dari rencana) dari pekerjaan bawah
tanah, bentuk dan kejadian dan gambaran.
2. Penyebaran dari bahan galian (tambang), permukaan diatas bahan mineral,
struktur yang ada dan kenampakan permukaan bumi.
3. Memecahkan berbagai masalah dalam ilmu ukur eksplorasi, konstruksi dan
penambangan.
Studi dari proses-proses yang meliputi lapisan-lapisan dan pergerakan
permukaan bumi yang disebabkan oleh pelaksanaan penambangan termasuk juga
dalam survei ini. Pengukuran untuk pengamanan struktur termasuk menjadi
tanggung jawab surveyor pertambangan.
Survei tambang meliputi setiap tahap dari pertambangan.

Pada tahap eksplorasi suveyor tambang menentukan lokasi secara tepat dari
obyek yang akan digarap (lobang pengeboran, terowongan uji, parit dll) yang telah
direncanakan. Lebih lanjut merepresentasikan kembali secara grafis dari obyek yang
di kerjakan. Seorang surveyor bekerja sama dengan ahli geologi, menyajikan secara
grafis macam-macam bahan tambang, struktur serta penybaran dari kandungan
mineral, kemudian digunakan untuk perhitungan jumlah cadangan dari bahan
tambang.

Pada tahap konstruksi surveyor tambang bertanggung jawab terhadap:


a. Menentukan kembali posisi dilapangan (setting out) semua elemen geometris
dari struktur rencana.
b. Mengawasi ketepatan pelaksanaan konstruksi dari rencana baik untuk
konstruksi di atas permukaan tanah maupun pekerjaan bawah tanah.
c. Memetakan kembali dari pekerjaan-pekerjaan yang telah dikerjakan, baik
yang berada di atas tanah maupun yang berada di bawah tanah.
Tahap penambangan bahwa penambangan yang baik meliputi survei untuk
pekerjaan bawah tanah dan permukaan bumi dan hal-hal lain yang berkaitan dengan
kejadian dan kondisi dari mineral.
Data diperlukan untuk penggambaran pete secara berkala dari kemajuan operasi
penambangan. Surveyor selalu dibutuhkan dalam pemecahan berbagai masalah
dalam penentuan cara penambangan. Dia harus mengadakan ceking secara berkala
dari kemajuan penambangan dan membuat kesimpulan agr kehilangan bahan galian
dapat dicegah, dan harus dapat mencari jalan keluar untuk melindungi dari bahaya
akibat penambangan.
Bagian survey adalah suatu unit yang sangat penting dalam operasi
penambangan. Peraturan dan fungsi dari bagian ini dibentuk dengan peraturan yang
khusus.
Sesuai dengan peraturan atau ketentuan ini, seorang syrveyor tambang
bertanggung jawab untuk :
1. Mensurvei dan memetakan topografi permukaan bumi serta bawah tanah
untuk kelengkapan penambangan, dan memecahkan berbagai persoalan dalam
penambangan.
2. Membuat laporan dari pekerjaan (pembukaan, perkembangan penambangan)
cadangan bahan galian serta kehilangan mineral dalam penambangan.
3. Membuat garis-garis batas untuk keselamatan penambangan dan ini akan
digunakan untuk :
4. Menempatkan kembali dilapangan (setting out) semua rencana kerja dan
bagian-bagiannya.
5. Memberikan pengarahan dan mengawasi pada pekerjaan-pekerjaan
penambangan dalam hal penetuan arah, kemiringan, agar sesuai dengan
perencanaan.
6. Memberikan petunjuk untuk menghindari agar tidak banyak material bahan
galian yang terbuang/hilang dalam penambangan.
7. Mengamati gerakan lapisan permukaan dan bawah tanah, menyelidiki
tekanan batuan, agar dapat segera diambil tindakan untuk melindungi struktur yang
ada yang mungkin dapat menimbulkan bahaya akibat penambangan dengan
meyakinkan bahwa pengukuran tersebut telah dilaksanakan; ikut berperan aktif
dalam diskusi untuk memecahkan persoalan yang menyangkut penambangan atau
konstruksi baru di permukaan bumi yang terletak di atas dari lokasi penambangan
bawah tanah.
8. Mencatat dan mengecek keluaran bahan galian.
9. Ikut ambil bagian dalam persiapan dan perencanaan yang akan datang baik
untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
10. Ikut ambil bagian dalam tim penentuan penambangan baru, perbaikan,
penutupan sementara atau tetap dari lokasi penambangan yang lama.
Dengan uraian tersebut di atas, fungsi dan peran surveyor tambang cukup
banyak dan oenting, sehingga tak mungkin dapat dicapai efisiensi dan keselamatan
kerja tanpa adanya organisasi dari bagian survei tambang yang baik.
Seorang sajana penambangan harus benar-benar mengetahui dengan baik
hal-hal yang berkaitan dengan peta yang dihasilkan oleh surveyor, yang hanya
mungkin apabila ia paham betul dengan metode-metode pengukuran, perhitungan,
dan pembuatan peta. Mereka juga harus menguasai dengan baik metode
pemecahan masalah-masalah yang timbul dalam konstruksi penambangan. Dengan
demikian apabila memberikan pengarahan atau petunjuk kepada para penambang
akan arah pendekatan dari lokasi penambangan. Ia harus tahu metode yang telah
diterapkan oleh surveyor dalam penentuan arah yang digunakan, dapat memberikan
instruksi-instruksi yang tepat dalam pelaksanaan.
Ilmu ukur tambang merupakan hal yang penting bagi mahasiswa
pertambangan, yang akan erat sekali dengan profesi mereka dimasa-masa yang akan
datang.
Survei tambang erat hubungannya dengan bidang-bidang lain seperti :
matematik, geodesi, geologi, geometri analit dan pertambangan.

2. SEJARAH SINGKAT SURVEI PERTAMBANGAN

Secara sederhana survei tambang telah dilakukan sejak jaman dulu, erat
kaitannya dengan permulaan dari era pertambangan. Penggalian benda-benda
purbakala membuktikan bahwa jaman dulu orang sudah menggunakan metode
survei bawah tanah meskipun masih sederhana.
Penemuan pertama survei bawah tanah berasal dari Hero da Alexandria (kira-
kira abad 1 SM). Alat yang dipakai Hero dinamakan dengan “Diopter” yang sekarang
disebut dengan teodolit sederhana. Hasil karyanya memuat tentang orientasi bawah
tanah dengan menggunakan dua buah tali unting-unting dan metode pemecahan
beberapa masalah pengukuran.
Dengan diketemukannya “magnetik kompas”, merupakan era baru bagi teknik
orientasi survei bawah tanah.
Karya dari George Agricolo “De Re Metallica” (risalah dalam pertambangan
dan metalurgi) telah dipublikasi pada tahun 1556. Salah satu bab dalam bukunya
yang terkenal itu membahas pamecahan berbagai masalah yang timbul dalam
pertambangan pemakaian alat yang terpenting pada saat itu adalah kompas gantung
dan busur setengah lingkaran.
Buku-buku tentang survei bawah tanah dan survei tambang pada umumnya
baru terbit pada abad 18 di Rusia. “The First Fundamentals of Metallurgy and
Mining” oleh Mikhail Lomonosov, ilmuwan terkenal telah dipublikasikan pada tahun
1763. Bab V dalam bukunya “Mine Measurements” membahas masalah survei
tambang. Lomonosov, seperti halnya Agricola, menyarankan penggunaan kompas
gantung dan setengah busur lingkaran.
Kemudian sampai pertengahan abad 18 peralatan yang dianjurkan itu
merupakan dasar dari survei tambang.
Hal yang menarik untuk dicatat disini bahwa mulai pertengahan abad 15
sampai abad 18 peta-peta dengan ketelitian yang cukup baik telah digunakan dalam
pertambangan. Hal ini terbukti dengan banyaknya peta-peta yang semacam, seperti
peta-peta pertambangan tahun 1574 keluaran dari Akademi Pertambangan Freiberg
(Jerman Timur) peta semacam itu sudah tidak digunakan lagi sejak abad 16 di
prtambangan emas di Uzah yang terkenal di Uni Sovyet.
Langkah maju dalam industri pertambangan menurut survei pemetaan yang
lebih akurat, tidak lagi seperti peta lama yang dihasilkan dari pengukuran dengan
kompas yang kasar. Teodolit dan sipat datar dibuat pertama kali pada pertengahan
abad 18. Pada saat itu geometri analit telah digunakan juga untuk penyelesaian
masalah survei. Seorang Rusia, Prof. Olyshev dan seorang Jerman Prof Weisbach
adalah pemuka tentang ilmu pengukuran pada zamannya. Hal ini penting untuk
diingat karena akhir-akhir ini survei petambangan terus berkembang seiring dengan
jejak yang dirintis oleh kedua orang tersebut diatas. Prinsip tetap sama hanya
peralatan yang digunakan sekarang sudah semakin canggih.
Sebagian besar penelitian secara sistematis dalam survei pertambangan
diterapkan di Jerman dan Rusia.
Sampai tahun 1956 Akademi Pertambangan di Freiberg yang merupakan sekolah
tinggi pertambangan tertua yang didirikan di kota Freiburg, pusat industri
pertambangan di Saxony Jerman Timur.
Departemen Pertambangan di bawah pimpinan sarjana-sarjana terkemuka antara
lain J. Weisbach, M. Schmid, P. Wilsky, K. Ludemann, K. Neubert dan lain-lainnya
menghimpun sebuah akademi pertambangan pada tahun 1670. Sarjana-sarjana ini
sangat mendorong terhadap perkembangan survei pertambangan. Perkembangan
survey pertambangan juga karena peran serta sarjana-sarjana dari Sovyet antara lain
V. Bauman, P. Leontovsky, I. Bakhurin, dan P. Sobolevsky.
Pusat penelitian survei pertambangan didirikan di Uni Sovyet pada tahun
1932, kemudian dikembangkan menjadi Institut Penelitian Survey Pertambangan.
Perkembangan yang cepat dimotori oleh para ahli teknologi dan pengetahuan
modern, juga telah menemukan gagasan baru tentang survei pertambangan.
Giro kompas dengan ketelitian tinggi merubah cara orientasi bawah tanah,
yang penggunaannya telah disebar luaskan pada survei pertambangan moderen.
Giro kompas pertambangan yang dibuat oleh anggota dari Institute Survei
Pertambangan Uni Sovyet dan Akademi Pertambangan Klausehal Jerman Timur.
Electro optis presisi tinggi dan pesawat radio sekarang telah digunakan pada
pengukuran jarak di bawah tanah. Kemudian perkembangan selanjutnya metode
stereo fotogrametri digunakan pula dalam survei tambang.
Alat elektronik yang berupa komputer merupakan fasilitas perhitungan yang lebih
cepat dan canggih bagi surveyor.
Itu semua merupakan uraian singkat yang penting dalam perkembangan
survei pertambangan.
RANGKUMAN
Survey tambang adalah cabang dari ilmu pertambangan dan rekayasa, yang
berhubungan dengan masalah pengukuran.
Tujuan dari survey tambang antaralain menyajikan secara grafis rencana atau
bagian dari rencana pada pekerjaan pertambangan, penyebaran dari bahan galian,
bentukn permukaan diatas mineral, struktur yang ada dan kenampakan permukaan
bumi, dan pengukuran untuk pengamanan stuktur.
Fungsi dan peran surveyor tambang cukup banyak, karena survey tambang
meliputi setiap tahap pertambangan, yaitu pada tahap eksplorasi, tahap konstruksi
serta pada tahap penambangan.
Bagian survey adalah suatu unit yang sangat penting dalam operasi
penambangan. Peraturan dan fungsi dari bagian ini dibentuk dengan peraturan yang
khusus.
Seorang sarjana pertambangan harus benar-benar mengetahui dengan baik
hal-hal mengenai peta yang di hasilkan oleh surveyor dan memahami ilmu ukur
tambang karena erat sekali dengan profesi mereka di masa-masa yang akan datang.
Selain itu juga memahami bidang-bidang yang berhubungan erat dengan survey
tambang.
Secara sederhana survey tambang telah dilakukan sejak jaman dulu, erat
kaitannya dengan permulaan dari era pertambangan. Penemuan pertama survey
bawah tanah berasal dari Hero di Alexandria sekitar abad 1 SM dengan alat yang
dipakai yaitu Diopter yang sekarang dikenal dengan teodolit sederhana.
Setelah ditemukannya magnetik kompas maka era baru bagi teknik orientasi
survey bawah tanah pun dimulai. Seperti karya dari George Agricolo dan Mikhail
Lomonosov yang membahas mengenai pemecahan masalah pada survei tambang,
mereka menyarankan menggunakan alat kompas gantung dan busur setengah
lingkaran.
Pada abad 15 sampi 18 peta-peta dengan keetelitian yang cukup baik telah
digunakan dalam pertambangan .Teodolit dan sipat datar dibuat pertama kali pada
pertengahan abad 18. Sebagian besar penelitian secara sistematis dalam survei
pertambangan diterapkan di Jerman dan Rusia. Seperti pada akademi pertambangan
di Freiburg, Jerman dan Institut Penelitian Survey Pertambangan di Uni Sovyet.
Giro kompas dengan ketelitian yang di buat oleh anggota dari Institute Survey
Pertambangan Uni Sovyet dan Akademi Pertambangan Klausehal Jerman Timur
merubah cara orientasi bawah tanah, yang penggunaannya telah disebar luaskan
pada survei pertambangan modern. Selanjutnya mulai digunakan alat-alat seperti
Electro optispresisi tinggi, pesawat radio, dan alat elektronik berupa komputer pada
survei tambang.
KESIMPULAN
1. Survei tambang adalah cabang dari ilmu pertambangan dan rekayasa yang
berhubungan dengan masalah pengukuran yang meliputi setiap tahap dari
pertambangan.
2. Survei pertambangan telah dilakukan sejak jaman dulu dan semakin berkembang
seiring ditemukannya alat-alat serta metode-metode baru yang mendukungnya.

Anda mungkin juga menyukai