Anda di halaman 1dari 7

TUGAS AKHIR

ANALISIS STABILITAS LERENG DAN PENANGANAN LONGSOR


MENGGUNAKAN SOFTWARE GEOSLOPE/W 2018, DESA RONGA–
RONGA STA/KM (282+700 – 282+863)

Studi kasus :
Ruas Jalan Nasional Bts. Bireuen Bener Meriah - Bts. Bener Meriah
Aceh Tengah

D
I
S
U
S
U
N

Oleh :

Pembimbing : Maimunah, S.T., M. Eng.

Nama : Muazzir
NIM : 1803120248

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH


FAKULTAS TEKNIK - TEKNIK SIPIL
BANDA ACEH
2020 - 2021
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Jalan raya sebagai prasarana transportasi darat membentuk jaringan


transportasi yang menghubungkan daerah-daerah, sehingga menunjang
perkembangan ekonomi dan pembangunan. Bertambahnya jumlah kendaraan
menyebabkan besarnya beban yang ditanggung oleh jalan, sementara kapasitas
jalan cenderung tetap. Hal ini akan menyebabkan terjadinya kepadatan lalu
lintas yang berdampak pada menurunnya efektivitas jalan, sehingga jalan
menjadi amblas dan faktor sejenisnya. Tingkat pelayanan jalan yang lebih baik
akan menghasilkan biaya trasportasi yang lebih murah.

Ruas Jalan Nasional Bts. Bireuen Bener Meriah - Bts. Bener Meriah
Aceh Tengah adalah ruas jalan yang termasuk oleh beberapa desa. Kerusakan
yang ditinjau pada saat survei, terdapat pada STA/KM 282+700 – 282+863
berlokasi di desa ronga-ronga, ibu kota kecamatan ini bernama Gajah Putih,
Kabupaten Bener Meriah, provinsi Aceh, Dari Hasil Survey Kondisi Lereng
Jalan yang dilakukan dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional I pada
Ruas Jalan Nasional Bts. Bireuen Bener Meriah - Bts. Bener Meriah Aceh
Tengah, tepatnya di STA/KM 282+700 – 282+863 sering terjadi longsor dan
amblas pada badan jalan tersebut. hal ini menyebabkan terganggunya aktifitas
pengguna transportasi yang melintasi ruas jalan tersebut.

Jenis–jenis kerusakan perkerasan lentur (aspal) yang didapatkan dari


Survey Kondisi Lereng Jalan Nasional bersama dengan Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) 04, dalam lingkup Balai Pelaksanaan Jalan Nasional I (BPJN
I) Banda Aceh, pada Ruas Jalan Nasional Bts. Bireuen Bener Meriah - Bts.
Bener Meriah Aceh Tengah, STA/KM 282+700 – 282+863 panjang kerusakan
jalan ± 163 meter, adalah jenis kerusakan amblas yaitu penurunan perkerasan
yang terjadi pada area terbatas yang diikuti dengan retakan penurunan
disebabkan karena adanya genangan air pada permukaan perkerasan yang
membahayakan lalu-lintas pada ruas jalan tersebut.
Analisis stabilitas lereng mempunyai peran yang sangat penting pada
perencanaan konstruksi sipil seperti pada jalan raya yang pembangunannya
banyak dilakukan pada area lereng. Lereng yang tidak stabil sangat berbahaya
terhadap badan jalan. Oleh sebab itu, analisis stabilitas lereng perlu untuk
dilakukan. Terdapat software yang dapat digunakan untuk menyelesaikan
masalah di bidang perancangan lereng, seperti software GeoStudio SLOPE/W
2018. Metode Fellenius digunakan karena perhitungannya yang sederhana,
cepat dan memberikan hasil perhitungan faktor keamanan yang cukup teliti.
Kesalahan metode ini apabila dibandingkan dengan metode lainnya yang
memenuhi semua kondisi kesetimbangan seperti metode Spencer atau metode
kesetimbangan batas umum, kesalahan hitungan yang dihasilkan pada metode
ini masih pada sisi aman. Metode ini sangat cocok digunakan untuk pencarian
bidang runtuh kritis dengan gaya–gaya yang bekerja pada sisi kanan-kiri dari
sembarang irisan mempunyai resultan nol pada arah tegak lurus bidang
longsor. Dengan anggapan ini keseimbangan arah vertikal dan gaya-gaya yang
bekerja dengan memperhatikan tekanan air pori. Penerapan penggunaan
software dapat menghemat waktu dan keefektifan pekerjaan sehingga waktu
yang diperlukan dalam perancangan semakin singkat dengan kualitas yang
memuaskan. Dibutuhkan suatu analisis untuk menghitung kestabilan lereng
dengan parameter-parameternya menggunakan rumus empiris dan aplikasi
pemrograman komputer.

Perumusan Masalah
Kestabilan lereng bertujuan untuk dapat mengetahui faktor keamanan lereng
tersebut. Longsor merupakan bencana alam yang sering menyebabkan korban jiwa,
harta benda, rusaknya infrastruktur, terganggunya kegiatan ekonomi, kerugian
ekonomi, sosial dan lingkungan. Saat ini belum diketahui, perlu dilakukan analisis
kestabilan lereng pada tanah. Data ini didapatkan untuk mengetahui tingkat
keamanan lereng, jenis penanggulangan yang sesuai dan ekonomis untuk daerah
rawan longsor.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Menganalisis kestabilan lereng di ruas Jalan Nasional bts. Bireuen Bener Meriah -
Bts. Bener Meriah Aceh Tengah STA/KM 282+700 – 282+863, berdasarkan
perhitungan faktor keamanan.
2. Menentukan alternatif penguatan lereng untuk Badan Jalan.
3. Menganalisis biaya alternatif penguatan lereng.

Manfaat Penelitian
Manfaat hasil penelitian ini adalah:
1. Memberikan informasi mengenai kestabilan lereng pada Ruas Jalan Nasional Bts.
Bireuen Bener Meriah - Bts. Bener Meriah Aceh Tengah STA/KM 282+700 –
282+863.

2. Memberikan informasi alternatif peningkatan kestabilan lereng untuk Badan Jalan.


3. Menjadi dasar perencanaan peningkatan kestabilan lereng.

Ruang Lingkup Penelitian


Ruang lingkup dari penelitian ini dideskripsikan secara singkat sebagai berikut:
1. Lereng yang dianalisis berlokasi di Desa Ronga – Ronga, kecamatan Gajah Putih,
Kabupaten Bener Meriah pada Ruas Jalan Nasional Bts. Bireuen Bener Meriah - Bts.
Bener Meriah Aceh Tengah STA/KM 282+700 – 282+863.
2. Analisa yang dilakukan pada lereng tidak dipengaruhi faktor gempa.
3. Penelitian ini membahas tentang kestabilan lereng pada daerah yang mengalami
longsoran pada Badan Jalan.
4. Analisis kestabilan lereng dilakukan dalam bentuk dua dimensi.

Prosedur Penelitian
Tahap-tahap pada penelitian ini adalah studi literatur, pengambilan data di lapangan, uji
sempel tanah di laboratorium, dan pengolahan data dengan program/software yang
digunakan.
Gambar A.1.1 : Peta Provinsi Aceh
Sumber : Anonim 2016 (diakses pada tanggal 10 Maret 2020)
Mulai

Studi Literatur
- Perhitungan Stabilitas Lereng
- Pemahaman Program Geo Slope/W R2018

Pengumpulan Data
A. Data Primer
- Data Sifat Fisis Tanah
- Data Sifat Mekanis Tanah
- Hasil Pengujian Laboratorium

B. Data Sekunder
- Data Peta/Sketsa Lokasi Lapangan
- Data Gambar yang diambil dilapangan
- Data Lereng Dari BPJN 1 Lokasi Tersebut

Proses Analisis

Metode Felleniuns Program


Geo Slope/W 2018 R2

Cek SF > 1,25


Alternatif Perkuatan
Tidak
Aman

Hasil dan Pembahasan

Kesimpulan

Selesai

Gambar A.1.2 : Peta Provinsi Aceh


Sumber : Anonim 2016 (diakses pada tanggal 10 Maret 2020)
Mulai

Studi Literatur
- Perhitungan Stabilitas Lereng
- Pemahaman Program Geo Slope/W R2018

Pengumpulan Data
C. Data Primer
- Data Sifat Fisis Tanah
- Data Sifat Mekanis Tanah
- Hasil Pengujian Laboratorium

D. Data Sekunder
- Data Peta/Sketsa Lokasi Lapangan
- Data Gambar yang diambil dilapangan
- Data Lereng Dari BPJN 1 Lokasi Tersebut

Proses Analisis

Metode Felleniuns Program


Geo Slope/W 2018 R2

Cek SF > 1,25


Alternatif Perkuatan
Tidak
Aman

Hasil dan Pembahasan

Kesimpulan

Selesai

Bagan Alir 1.1 : Diagram Alir Penelitian A

Anda mungkin juga menyukai