Anda di halaman 1dari 3

DINDRA FITRI I.

(13)
XI IPS 3
Selasa,14 April 2020

Jawablah petanyaan pertanyan di bawah ini dalam kolom bagan yang teredia paling bawah!
Latihan 1
1. Struktur yang digunakan dalam drama tersebut sudah sesuai karena sudah terdapat :
Prolog = Waktu pagi cerah. Dalam ruang pertemuan yang didirikan secara darurat. Ruang yang sangat sederhana
itu berisikan sebuah meja, dua buah kursi sederhana. Masuklah Mayor. Wajahanya gagah diserami rambut
gondrong dan kumis jenggot menebal. Pada ikat pinggangnya tergantung sepucuk vickers dan sebilah belati
menghias pada sisi lain. Ia diiringi Kopral, yang denga sikap hormat menyilaukan duduk. Kopral berpakaian
seragam kumal, bersenjatakan sebilah bayonet.
Mayor : Berapa lama lagi aku mesti menunggu.
Kopral : Sabarlah sedikit pak.
Mayor : Jangan ditawar lagi.
Kopral : Apanya, pak?
Mayor : Kesabarannya! Sabar itu prinsip. Tidak bisa ditawar-tawar. Ngerti?!
Kopral : Kalau begitu kuralat ucapanku tadi. Sabarlah, titik-habis.
Mayor : Ya. Tapi pertanyaanku belum bung jawab.
Kopral : Setepat hitungan ilmu pasti tentu tidak dapat pak. Jadi, sabarlah. (Seraya Mau Pergi)
Mayor : He, tunggu dulu! Bung jadi ajudannya sudah berapa lama?
Kopral : Sejak dia diangkat jadi komandan Kompi Banteng.
Mayor : Hem. Siapa yang mengusulkan pada Markas Besar Tentara untuk mengangkatnya jadi komandan
dengan pangkat letnan?
Kopral : Kami sendiri, seluruh anak buah kesatuan.
Mayor : Kalian?! Astaga, kalian jantan-jantan yang berotot banteng mengusulkan seorang betina untuk
menjadi komandan kesatuan kalian. Lucu sekali! (Ledek Tertawanya)
Epilog = (Kopral sesaat Nampak jengkel, tapi mendadak pula ledek tawanya, hingga Mayor cepat menghentikan
tawanya. Dan dengan kurang mengerti, menatap Kopral.)
2. - Tokoh dan Penokohan
Mayor : orang yang memiliki prinsip, tidak sabaran, tegas, gagah
Kopral : orang yang memiliki sikap hormat kepada orang yang memiliki pangkat yang lebih tinggi, penyabar.
- Latar : Waktu pagi cerah. Dalam ruang pertemuan yang sangat sederhana.
- Tema : Gempa mengangkat suatu tema bahwa dalam suatu perjuangan untuk mencapai kemerdekaan harus
dilakukan dengan tulus tanpa disertai pamrih dan ambisi untuk kepentingan pribadi dan golongan.
- Amanat : Kecintaan akan tanah air dan bangsa telah mendorong seseorang rela berkorban untuk bangsa dan
negara. Dengan mendalami makna patriotisme, kita akan dapat mengambil nilai-nilai yang ada didalamnya.
Semangat bersedia dengan ikhlas hati memberikan segala sesuatu yang dimiliki demi kepentingan bangsa dan
negara merupakan salah satu nilai patriotisme yang perlu kita pegang teguh.
3. Naskah drama yang berjudul “Gempa” menceritakan ketidak relaan pihak kapten dan mayor dalam bawahan
kekuasaan letnan komandan kompi “Banteng” karena seorang wanita. Kapten menghianati kesepakatannya
dengan mayor, kapten memanfaatkan mayor untuk kepentingan pribadi kapten. Dalam kekuasaan letnan, ia
tetap memimpin dengan bijaksana walaupun suaminya sudah tiada akibat penghianatan kapten, suami beserta
anak buahnya mati menjadi tumbal kapten dalam visinya. Walau pada awalnya letnan berada pada kuasa diri
kapten, namun akhirnya tanpa diketahui, ajudan letnan membebaskan letnan dan kapten tersebut kalah. Namun,
kapten tetap dengan antusias tetap ingin melawan. Dibuktikan dengan dialog kapten yang berbunyi.
“Kapten : Waspadalah kalian hai pewaris-pewaris revolusi yang setia. Aku akan senantiasa hadir sepanjang
zaman. Waspadalah !”
Dan kapten tersebut benar-benar kalah setelah menerima tembakan dan hilanglah nyawa sang kapten. Namun
disisi lain mayor tidak melakukan hal yang sama, mayor memilih jalan untuk berjalan dibawah kekuasaan letnan.
Dan pada akhirnya letnan bekerja sama dengan mayor untuk mempersiapkan penggempuran tentara penjajah.

Penilaian Harian 2
1. Tahap perkenalan: tahap dimana diperkenalkan tokoh-tokoh
Tahap konflik awal dimana masalah mulai muncul: tahap dimana mulai diperlihatkan akar masalah.
Tahap konflikasi dimana konflik mulai menajam dan permasalahan mulai lebih serius: tahap dimana
selangkah menuju klimaks.
Tahap klimaks: dimana pada tahap ini merupakan puncak dari permasalahan
Tahap anti klimaks: dimana konflik mulai menurun
Tahap resolusi (penyelesaian): dimana pada tahap ini konflik telah selesai dan telah menemui
penyelesaian.
2. Prolog merupakan pengantar untuk masuk ke dalam sebuah drama. Isinya gambaran umum
mengenai drama yang akan dimainkan, seperti pengenalan tokoh, latar, dan latar belakang cerita.
Epilog adalah bagian terakhir dari pementasan drama. Isinya merupakan kesimpulan dari drama yang
dimainkan.
3. Tema, alur, tokoh, latar/setting, dialog, bahasa, konflik, dan amanat
4.Tokoh protagonis, yaitu tokoh yang mempunyai peran sebagai penggerak cerita. Tokoh dalam peran
baik.
Tokoh antagonis, yaitu tokoh yang berperan sebagai penghalang bagi tokoh protagonis untuk
mewujudkan harapannya. Tokoh dalam peran jahat.
5. - Melukiskan watak tokoh-tokoh dalam cerita
- Mengembangkan plot dan menjelaskan isi cerita kepada pembaca atau penonton
- Memberikan isyarat peristiwa yang mendahuluinya
- Memberikan isyarat peristiwa yang akan datang
- Memberikan komentar terhadap peristiwa yang sedang terjadi dalam drama tersebut

Penilaian Harian 3
1.Membuat teks drama dari karya yang sudah ada tidak begitu sulit, hanya saja mengubah seluruh rangkaian
cerita dari cerpen atau dongeng ke dalam bentuk dialog
2- Kramagung adalah Petunjuk prilaku, tindakan, atau perbuatan yang harus dilakukan oleh tokoh.
- Wawancang adalah Dialog atau monolog yang harus diucapkan oleh tokoh cerita.
3. Karena dari apa yang diucapkan saja, sudah dapat kelihatan jelas pemikiran sang tokoh drama. Yang berarti
kita juga mengetahui karakter, watak, perilaku tokoh tersebut
4. Karena tanpa dialog, drama akan sangat membosankan dengan pergerakan yang tidak jelas, sehingga
alurnya tidak terbaca.
5.Kramagung dituliskan dalam tanda kurung (Biasanya dicetak miring)

Penilaian Harian 4
1. Tema adalah inti permasalahan yang hendak dikemukakan oleh pengarang
Amanat adalah kandungan cerita yang berisi pesan yang di gunakan sebagai motifasi
2.Kalimat seru adalah kalimat yg isinya mengungkapkan kekaguman perasaan.
Contohnya : Alangkah tampannya pengeran itu!
3. Kata ganti adalah kata yang dipergunakan sebagai pengganti subjek atau objek yang berupa benda atau
orang. Fungsi kata ganti untuk efisiensi dan efektivitas kalimat dalam wacana atau paragraf.
4. Boni mengambil tas sekolahnya lalu bergegas pergi ke sekolah.
5. Kalimat langsung adalah kalimat hasil kutipan dari ucapan seseorang tanpa melalui perantara dan tanpa
merubah sedikit pun apa yang ia utarakan

Penilaian Harian 5
1. 1. Membaca dan Memahami Teks Drama
2. Menghayati Watak Tokoh yang akan Diperankan
2.a. Menaik-turunkan volume suara
b. Merendah-tinggikan frekuensi nada bicara
c. Mengatur tempo pengucapan
d. Mengatur dan menolah warna serta tekstur suara
3. Mimik adalah ekpresi gerak wajah untuk menunjukan emosi yang dialami pemain
Gestur adalah suatu bentuk komunikasi nonverbal dimana tindakan tubuh terlihat mengkomunikasikan pesan
pesan tertentu
4. Seorang pemain drama perlu mengontrol tubuhnya sendiri agar sesuai dengan peran yang akan
diperankannya. Penonton dapat mengetahui suasana hati tokoh yang diperankan melalui mimik yang
diperlihatkan oleh pemain, Intonasi yang baik akan membuat penonton tidak jenuh dan permainan pun menjadi
lebih hidup.
5. Meninggi dan mengeras dan terdengar penuh amarah dan ada beberapa yang disertai dengan penekanan

Anda mungkin juga menyukai