Anda di halaman 1dari 6

Nama : Joshua Hendi Pratomo

NIM : 1604376

Kelas : 1A

Judul Buku : Exploring Public Relation

Pengarang : Ralph Tench dan Liz Yeomans

Penerbit : FT Prentice Hall

Peranan Dari Praktisi Hubungan Masyarakat

Pengantar

Apa yang dilakukan oleh seorang humas? Pertanyaan ini adalah pertanyaan yang sering
ditanyakan oleh banyak orang. Banyak orang yang berpikir bahwa humas adalah suatu pekerjaan
yang mudah dan menyenangkan. Namun sebenarnya hal yang selama ini dipikirkan oleh banyak
orang akan berbeda dengan realita yang ada.

Dalam bab ini akan dibahas tentang teori-teori yang berkaitan dengan hubungan
masyarakat dan peran hubungan masyarakat di berbagai negara. Selain itu, bab ini bertujuan
untuk menunjukkan dimana seorang humas bekerja dan apa saja yang dilakukan oleh humas.

Siapa itu Praktisi Humas ?

Humas adalah praktik mengelola penyebaran informasi antara individu atau organisasi
dan masyarakat. Praktisi humas saat ini bukan saja harus piawai berbibaca secara lisan kepada
media tapi juga harus terampil menulis dan mahir mengelola sosial media. Sebagai sebuah
profesi, seorang Humas bertanggung jawab untuk memberikan informasi, mendidik,
meyakinkan, meraih simpati, dan membangkitkan ketertarikan masyarakat akan sesuatu atau
membuat masyarakat mengerti dan menerima sebuah situasi. Seseorang yang ingin menjadi
seorang praktisi humas harus memiliki beberapa syarat, seperti professional, menguasai
publishing tools, bisa menulis, memiliki daya tarik personal dan kreatif. Ada beberapa fakta
tentang humas di Inggris yang akan menjelaskan siapa itu praktisi humas:
 Sektor pemerintah dan swasta menghabiskan 6.000.000 poundsterling setiap tahunnya untuk
humas.
 Humas di Inggris adalah salah satu pekerjaan yang banyak dipilih oleh mahasiswa setelah
mereka lulus.
 100 perusahaan besar di Inggris memiliki departemen humas.

Peranan Komunikator

Praktisi humas memiliki dua peran yaitu sebagai manajer dan teknisi. Pada awal karir
mereka dan ketika masuk ke prateknya, kebanyakan dari mereka direkrut dan diberikan tugas-
tugas yang bersangkutan dengan masalah teknis. Seiring dengan bertambahnya waktu, peran
yang dilakukkan oleh humas menjadi manajerial. Penekanan peran ini dari komunikator juga
memiliki dampak pada kemajuan dalam hubungan masyarakat.

Berikut adalah 4 dimensi yang muncul sebagai kunci utama untuk humas:

 Manajerial
 Operasional
 Reflektif
 Edukasional

Dua dimensi pertama dari empat dimensi yang muncul saling melengkapi satu sama lain. Tapi
berbeda dengan dua dimensi yang pertama, dua dimensi yang terakhir tidak saling melengkapi.
Berikut penjelasan tentang 2 dimensi yang terakhir:

1. Dimensi reflektif ini bisa dijelaskan sebagai peran Humas dalam menganalisa perubahan
nilai social untuk menyesuaikan dengan suatu kelompok dan nilai social tanggung jawab,
dan ini ditujukan untuk mempengaruhi koalisi dominan
2. Dimensi edukasional untuk meningkatkan intesitas komunikasi dari pekerja.

Pekerjaan yang Dilakukan Humas


1. Komunikasi Internal
Berkomunikasi dengan pegawai
2. Humas Perusahaan
Berkomunikasi untuk kepentingan hampir seluruh organisasi atau perusahaan kecuali
tentang barang dan pelayanan
3. Hubungan Media
Berkomunikasi dengan jurnalis, editor media termasuk koran, majalah dan radio
4. Business to Business
Berkomunikasi dengan perusahaan lain, supplier dan retailer
5. Public Affairs
Berkomunikasi dengan pembentuk opini seperti politikus
6. CSR
Berkomunikasi dengan komunitas lokal
7. Hubungan Investor
Berkomunikasi dengan organisasi finansial/individu
8. Komunikasi Strategis
Menganalisis masalah dan solusi untuk keberhasilan perusahaan
9. Manajemen Isu
Menyelesaikan isu yang masih kecil
10. Manajemen Krisis
Mengatur dan memberi solusi perusahaan ketika perusahaan sedang krisis
11. Copywriting
Penulisan untuk berbagai khalayak yang berbeda
12. Manajemen Publikasi
Mengelola media perusahaan
13. Event Management
Mengatur acara

Kemampuan yang Dibutuhkan oleh Humas yang Ideal

Seorang humas dapat dikatakan sebagai humas yang ideal apabila memiliki kemampuan
yang baik, seperti :

 Mempunyai sudut pandang yang objektif


 Dapat menutupi kekurangan internal perusahaan
 Mempunyai wawasan strategi market yang baik dan mempunyai pengalaman dalam
strategi market
 Mempunyai keahlian dalam memproduksi dan mengedit video
 Mempunyai banyak relasi untuk kepentingan perusahaan
 Mempunyai kemampuan dalam mengemas konten media sosial
 Harus tanggap, responsif, dan mampu memonitor dinamika informasi, terutama yang
terkait dengan perusahaanya
Contoh Kasus Humas di Indonesia

Upaya-upaya humas PT. Petrokimia Gresik dalam media relations berkaitan dengan
pemberitaan pers tentang kasus kelangkaan pupuk yang terjadi di Jawa Timur menarik bagi
peneliti mengingat peranaan pers sangat penting bagi perkembangan perusahaan. Hal ini
dikarenakan wilayah distribusi pupuk PT. Petrokimia Gresik di Jawa Timur, sedangkan
kelangkaan pupuk tetap terjadi. Kelangkaan pupuk terjadi hampir tiap tahun, pada tahun ini
kelangkaan kembali terjadi. Perusahaan mengalami kekurangan pasokan gas dari pertamina. Dan
pada bulan Februari tahun 2006 terjadi ledakan pabrik amoniak sehingga produksi pupuk
semakin berkurang. Meskipun kelangkaan pupuk terjadi karena faktor intern perusahaan, pada
bulan Maret PT. Petrokimia Gresik masih dapat memenuhi kebutuhan petani akan pupuk dengan
menutupi kekurangan dengan pasokan bulan depan serta sisanya ditutupi oleh Pusri. Akan tetapi
kelangkaan tetap terjadi, diiringi dengan pemberitaan pers yang menjadikan PT. Petrokimia
Gresik sebagai obyek berita, humas berusaha mencari tahu penyebab kelangkaan pupuk dari
faktor ekstern serta menanggapi pemberitaan pers yang dapat mempengaruhi citra perusahaan
(corporate image). Upaya-upaya humas PT. Petrokimia Gresik dalam menghadapi pemberitaan
pers tentang kasus kelangkaan pupuk meliputi beberapa tahap : fact-fanding (penelitian) mencari
tahu penyebab kelangkaan pupuk, planning (perencanaan) berdasarkan data hasil penelitian,
communicating (komunikasi) menyampaikan hasil penelitian melalui aktivitas dalam media
relations, dan evaluation (evaluasi) sebagai dasar dalam menentukan sesuatu kegiatan atau
tindakan selanjutnya. Dari keseluruhan hasil temuan yang diperoleh dalam penelitian ini, peneliti
menyajikan kesimpulan bahwa upaya-upaya humas PT. Petrokimia Gresik dalam media relations
berkaitan dengan pemberitaan pers tentang kasus kelangkaan pupuk di Jawa Timur pada awal
bulan Maret 2006 sudah sesuai dengan mekanisme kerja humas. Sebagai bukti keberhasilan
humas dalam mempertahankan citra (image) terlihat pada kecilnya prosentase berita negatif.
Dalam hal ini humas berperan sebagai technician communication, melaksanakan tugasnya
berdasarkan persetujuan dari manajemen perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai